• Tidak ada hasil yang ditemukan

GIZI PPI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GIZI PPI"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Djelita Hati, S.ST

(2)

Pokok Bahasan

Pokok Bahasan

 PendahuluanPendahuluan

 Pengertian Hygiene sanitasi Makanan di RSPengertian Hygiene sanitasi Makanan di RS

 TTujuan Hygiene sanitaujuan Hygiene sanitasi Makanan di si Makanan di RSRS

(3)

Pokok Bahasan

Pokok Bahasan

 PendahuluanPendahuluan

 Pengertian Hygiene sanitasi Makanan di RSPengertian Hygiene sanitasi Makanan di RS

 TTujuan Hygiene sanitaujuan Hygiene sanitasi Makanan di si Makanan di RSRS

(4)

Peserta diharapkan mampu : Peserta diharapkan mampu :

1. Memahami definisi Hygiene sanitasi Makanan di RS 1. Memahami definisi Hygiene sanitasi Makanan di RS 2. Menjelaskan tujuan Hygiene sanitasi Makanan di RS 2. Menjelaskan tujuan Hygiene sanitasi Makanan di RS 3. Memahami Prinsip Hygiene sanitasi Makanan di RS 3. Memahami Prinsip Hygiene sanitasi Makanan di RS

4. Menerapkan tindakan PPI dalam pengelolaan makanan 4. Menerapkan tindakan PPI dalam pengelolaan makanan

(5)

Tujuan Pembelajaran

Tujuan :

Untuk mencegah terjadinya penyakit pada pasien

 yang disebabkan oleh makanan

Untuk menjamin keamanan dan kebersihan

makanan

Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit

(6)

Pendahuluan

Sanitasi makanan dan minuman penting dilakukan di rumah sakit karena :

 1. Pasien setiap hari membutuhkan makanan dan

minuman

 2. Rumah sakit harus mencegah adanya penularan

penyakit lewat makanan secara nyata.

 3. Rumah sakit tidak hanya menyediakan makanan

dan minuman yang baik, tetapi juga harus memenuhi ketentuan gizi yang ditetapkan.

(7)

Komisi Akreditasi Rumah Sakit

(KARS)

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Standar 7.4

 Penilaian terkait dengan mengurangi resiko infeksi :

Sanitasi dapur dan penyiapan makanan serta

pengelolaan sudah sesuai untuk meminimalisasi resiko infeksi

(8)

Pengertian

 Upaya hygiene sanitasi makanan :

Upaya untuk mengendalikan faktor resiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan, yang berasal dari makanan, orang, tempat dan peralatan agar makanan aman

(9)

Tujuan Hygiene Sanitasi Makanan :

 1. Menjamin keamanan dan kebersihan makanan  2. Mencegah penularan wabah penyakit

 3. Mencegah beredarnya produk makanan yang merugikan masyarakat

 4. Mengurangi tingkat kerusakan atau pembusukan pada makanan

(10)

Persyaratan Sanitasi Makanan dan

Minuman

 1. Jumlah kuman E. coli pada makanan jadi harus 0/gr

sampel makanan dan pada minuman jumlahnya harus 0/100 ml sampel minuman.

 2. Kebersihan peralatan ditentukan dengan angka

total kuman, sebanyak-banyaknya 100/cm2 permukaan dan tidak ada kuman E. coli

(11)

BAGAIMANA MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN INFEKSI ?

Melakukan upaya hygiene sanitasi makanan dengan mengendalikan variabel terkait yaitu :

 Bahan Makanan

 Penjamah makanan  Tempat pengelohan

(12)

PRINSIP

HYGIENE SANITASI MAKANAN

Prinsip Higyene Sanitasi makanan Pemilihan Bahan Baku Makana Penyimpanan Bahan Makanan Pengolahan Makanan Pengangkutan Makanan Penyajian Makanan Kebersihan Peralatan

(13)

Prinsip 1.

Pemilihan Bahan Makanan

 Pembelian bahan sebaiknya di tempat yang resmi dan

berkualitas baik

 Bahan makanan dan makanan jadi yang berasal dari

Instalasi Gizi atau dari luar rumah sakit/jasa boga

harus diperiksa secara fisik dan laboratorium minimal 1 bulan sekali sesuai Peraturan Menteri Kesehatan

Nomor 1098/Menkes/Per/VI/2011 tentang Persyaratan Higiene Sanitasi Jasaboga

 Bahan makanan kemasan (olahan) harus mempunyai

(14)

Prinsip 2.

Penyimpanan Bahan Makanan

Gudang Bahan Makanan Kering

Cara penyimpanan bahan makanan, tidak menempel dilantai.

 Jarak BM dengan lantai 15 cm  Jarak BM dengan dinding 5 cm  Jarak BM dgn langit2 60 cm

Kelembaban ruangan 80-90 % Suhu ruangan 22 ° C

Tertata Rapi dan bebas dari tikus dan serangga

(15)

Penyimpanan Dingin :

 Sesuai bahan makanan  Sesuai suhunya

 Isi lemari pendingin tidak

penuh sesak

 dan tidak sering buka/tutup

 Cold storage : 1 C sd 10ºC

 Freeze storage : 0ºC sd  20 C

Prinsip 2.

(16)

Prinsip 2.

Penyimpanan Bahan Makanan

Suhu penyimpanan Menurut Jenis Bahan Makanan

 Jenis

Bahan Makanan

Digunakan untuk  3 hari atau kurang 1 minggu atau

kurang

1 minggu atau lebih

Ikan, udang dan olahannya

-5° C sampai 0 ° C -10 ° C sampai – 5 ° C

Kurang dari - 10 ° C

Telur, susu dan olahannya

5 ° C sampai 7 ° C -5 ° C sampai 0 ° C Kurang dari – 5 ° C Sayur, buah dan

minuman

10 ° C 10 ° C 10 ° C

(17)
(18)

Prinsip 3. Pengolahan Makanan

a. Tempat Pengolahan Makanan

 Air memenuhi syarat air minum, tidak terkontaminasi  Pembuangan air kotor memenuhi syarat

 Pembuangan sampah

 Tempat sampah tertutup, model injak  Rapat serangga dan tikus

 Penerangan cukup (min. 200 lux)  Ventilasi cukup

(19)

b. Tenaga Pengolah ( food handler)

Tenaga yang mempersiapkan, mengolah, menyimpan, mengangkut dan menyajikan makanan dan minuman (kontak langsung)

 Memiliki pengetahuan hygiene dan sanitasi makanan  Memiliki keterangan kesehatan (health sertificate):

 Bebas penyakit menular (tipus, kolera)  Bebas pembawa kuman (carrier)

 Bebas penyakit pernafasan (TBC,pertusis)

(20)

Penjamah Makanan harus:

 Cuci tangan, pada saat

akan,selama, setelah bekerja

 Hindari batuk atau bersin di

depan makanan

 Tidak bercakap-cakap pada

saat mengolah

 Rambut tidak terurai

KEBERSIHAN PERORANGAN

(21)

Penjamah Makanan harus:

 Dilarang merokok

 Gunakan pakaian dan

apron/celemek yang bersih

 Selalu gunakan penutup

rambut

 Sepatu kedap air

 Jangan memakai perhiasan  Kuku jari tangan harus

pendek

KEBERSIHAN PERORANGAN

(22)

c. Proses Pengolahan

 Cara menjamah makanan yang baik menggunakan alat untuk

mengambil makanan, sendok sayur, jepitan makanan, centong

 Nilai gizi yang memenuhi syarat  Teknik memasak yang benar

 Cara pengolahan makanan yang bersih

 Menerapkan dasar- dasar higiene dan sanitasi makanan  Tidak menyentuh makanan dengan tangan telanjang  Menerapkan higiene perorangan bagi tenaga pengolah,

menghindari kontaminasi silang

 Menjaga makanan dari pencemaran

(23)

c. Proses Pengolahan

Mengikuti kaidah Cara Pengolahan Makanan yang Baik (CPMB)

 Bahan Makanan yang akan diolah harus sesuai sfesifikasi  Tempat persiapan ,meja peracikan bebas lalat, tikus,

kucing, kecoa

 Peralatan masak harus memenuhi syarat fisik bersih dan

bakteriologis (bebas kuman)

 Peralatan pengolahan tidak dicampur adukan

(24)

c. Proses Pengolahan

1. Masaklah makanan dgn sempurna

 Makanan cair : suhu min. 80 °C

 Masakan berkuah, tumis : 80° C sd 100°C  Goreng : 120° C-150°C

2. Simpan makanan matang pada suhu panas (min. 60 oC)

3. Simpan makanan matang dalam kontainer tertutup 4. Makanan matang tidak diambil dengan tangan

(25)

Prinsip 4. Cara Pengangkutan

Makanan/ Distribusi Makanan

1. Alat pengangkut makanan/kereta makan harus bersih

2. Cara pengangkutan makanan memenuhi syarat (tidak terjadi kontaminasi)

3. Makanan senantiasa dalam keadaan tertutup

4. Pengangkutan tidak

melewati/bertemu dengan jalur sampah

(26)

Prinsip 5. Cara Penyajian Makanan

 Kebersihan alat dan tempat di

lokasi penyajian

 Higiene perorangan

 Teknik pelayanan (ramah, sopan,

menghormati)

 Pelayanan baik, cepat, tepat diet  Teknik penyajian yang baik,

(27)

Prinsip 6. Kebersihan Peralatan

Kebersihan peralatan makan & minum,

peralatan pengolahan makanan

Pencucian

 Air bersih + detergent (alat pencuci manual

(28)

Prinsip 6. Kebersihan Peralatan

 Peralatan bersih siap pakai tidak boleh

dipegang di bagian yang kontak

langsung dengan makanan atau yang menempel di mulut

 Kebersihan peralatan harus tidak ada

kuman Eschericia coli (E.col i)

 Keadaan peralatan harus utuh, tidak

cacat, tidak retak & mudah dibersihkan

(29)
(30)

Kesimpulan

 Upaya hygiene sanitasi makanan dilakukan supaya

makanan aman untuk di komsumsi

 Enam prinsip hygiene sanitasi makanan adalah :

1. Pemilihan Bahan baku

2. Penyimpanan bahan makanan 3. Pengolahan bahan makanan

4. Pendistribusian makanan 5. Penyajian makanan

Referensi

Dokumen terkait

Metode pencarian yang digunakan pada mesin pencari string ini adalah menggunakan metode pencarian fuzzy string matching dengan menggunakan algoritma

Setiap contoh hijauan pakan yang dikirim ke laboratorium untuk dianalisis secara kimiawi pada umumnya dalam keadaan basah (segar), sedangkan analisis proksimat kadar air (KA),

Penelitian pengembangan keamanan proses login anti SQL Injection dan Verifikasi login dengan SMS Gateway dengan yang akan dilaksanakan ini diharapkan dapat

Penelitian menyatakan bahwa wanita yang memberikan ASI secara eksklusif dan belum mendapatkan menstruasinya maka biasanya tidak akan mengalami kehamilan selama masa 6

Kubu ini mendukung pendekatan yang lebih deskriptif, dan menekankan pada suasana pragmatik bahasa natural; Penelitian kubu ini mendorong munculnya suatu disiplin

Meskipun kaum milenial yang menjadi responden saat ini mengetahui banyak produk dengan harga dan kualitas yang lebih terjangkau yang memiliki fungsi yang tidak kalah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan penjelasan tentang hasil penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe TGT dalam kegiatan belajar mengajar

Dari analisis yang dilakukan akan didapat masalah yang lebih spesifik dan terfokus yang selanjutnya akan dijadikan substansi atau materi muatan yang kemudian