8/15/2011
1
TA Teknik K3
Perancangan
Integrated System
Pada
External Floating Roof
Tank
(Studi Kasus Pada PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama)
Oleh :
Novian Bintang Saputra 6507 040 059
PROGRAM STUDI D4 TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
• Sifat light naptha yang sangat berbahaya (flammable liquid) yang berpotensi menimbulkan kebakaran dan ledakan. (sumber : MSDS light naptha)
• Light naptha disimpan pada external floating roof tank
• External floating roof tank selalu mengalami pelepasan (release) vapor, karena adanya tekanan.
• Perlu dirancang sistem alat pemadam kebakaran otomatis untuk menghidari terjadi
full fire
8/15/2011
3
• Bagaimana merancang thermatic auto sprinkler dengan media FM 200
pada external floating roof tank
• Bagaimana merancang integrated system foam pada external floating
roof tank
• Untuk merancang thermatic auto sprinkler dengan media FM 200 pada
external floating roof tank
• Untuk merancang integrated system foam pada external floating roof
tank
8/15/2011
5
Fire Tetrahedron Segitiga Api
8/15/2011
7 Klasifikasi kabakaran berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per
04/Men/1980 tentang syarat-syarat pemasangan dan pemeliharaan alat pemadam api ringan dibagi menjadi 4 (empat) :
• Kelas A : Kebakaran yang menyangkut benda-benda padat kecuali logam , pemadam foam (busa) dan air.
• Kelas B : Kebakaran bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar. Pemadam tepung pemadam (dry powder), busa (foam), air dalam bentuk spray/kabut yang halus
• Kelas C : Kebakaran instalasi listrik bertegangan seperti : breaker listrik, peralatan yang menggunakan listrik, kontrol panel. Pemadam : Carbondioxyda (CO2), tepung kering (dry
chemical). Dalam pemadaman ini dilarang menggunakan media air.
• Kelas D : Kebakaran pada benda-benda logam padat. Pemadam pasir halus dan kering,
dry powder khusus
Alat pemadam api thermatic system sebagai pengganti alternatif fire sprinkler system yang terpasang secara modulair di atas plafon dan jumlah modul terpasang disesuaikan dengan kebutuhan volume ruangan yang akan dilindungi.
Sistim pemadam otomatis ini akan bekerja bila ada panas yang berlebih akibat adanya titik api kebakaran. Panas nyala api yang terdeteksi oleh sprinkler dan alat pemadam api jenis thermatic inipun bekerja dengan sendirinya secara automatic dengan adanya katup cairan raksa didalam tabung kaca yang memiliki ketahanan panas tertentu sebagai penutup nozzle pemancar media alat pemadam api type thermatic sehingga katup penyumbat
sprinkler tersebut pecah oleh panas yang berlebihan akibat
adanya kebakaran.
Alat pemadam api thermatic ini bekerja dengan sendirinya bila terjadi api kebakaran, tanpa operator pendukung sehingga praktis dan efisien buat keamanan ruangan yang jarang dihuni atau ruang tertentu.
8/15/2011
9 Fungsi dari foam chamber adalah sebagai
tempat keluarnya foam yang akan dikeluarkan. Foam chamber didesain untuk mengalirkan foam dari storage kemudian bercampur dengan air dimana terdapat lubang udara yang berfungsi sebagai pembentuk buih yang sebenarnya dalam artian bahwa foam chhamber akan mencapur antara liquid foam, air serta udara sehingga akan menjadi foam / busa sebenarnya yang akan dikirimkan secara langsung ke permukaan dari flammable / combustible liquid dalam storage material.
Foam chamber dipasang di sebelah atas dari dinding storage yang akan dipadamkan dan tidak melebihi ketinggian dari storage yang akan dipasang. Foam chamber dapat dipasang pada fixed system seperti storage / penyimpanan bahan bakar dalam kapasitas besar.
• Bereaksi dengan oksidator
seperti klor, asam nitrat, O
2cair, O
3, perklorat
• Dapat
menimbulkan
peledakan atau kebakaran
(flammable liquid)
LIGHT NAPTHA1
3
0
Flammability R eacti fity H eal th Spesific Hazard (sumber : MSDS)8/15/2011
11
Secara Umum Metode dalam pengerjaaan Penelitian/Tugas Akhir ini adalah :
1. Tahap Identifikasi Awal : a. Identifikasi Masalah
b. Perumusan Masalah, Penetapan Tujuan, dan manfaat penelitian 2. Tahap Tinjauan Pustaka
a. Studi Literatur b. Studi Lapangan
3. Tahap Pengumpulan Data 4. Tahap Pengolahan Data
a. Perancangan thermatic auto sprinkler
b. Perancangan integrated system low expansion foam 5 . Tahap Analisis dan Kesimpulan
a. Kesimpulan dan saran
8/15/2011
13 DIAGRAM ALIR PENELITIAN
Identifikasi Masalah
Studi Literatur/ Studi Pustaka
1. National Fire Protection Association 2001 2. National Fire Protection Association 11
Penetapan tujuan
Pengumpulan data
Perancangan Integrated System
1. Perhitungan Jumlah FM-200
2. Perhitungan Jumlah Thermatic Auto Sprinkler 3. Penentuan Junlah Flame Detector
4. Penentuan Jumlah Foam
5. Perhitungan Jumlah Air Yang Dibutuhkan 6. Penentuan Head Kerugian pada Pipa 7. Perancangan Integrated System
Kesimpulan dan saran
Tahap Tinjauan Pustaka
Tahap Analisa dan Kesimpulan Studi Lapangan
1. Pengamatan Langsung 2. Lay Out
3. As Built
4. Pengukuran Temperatur
Tahap Identifikasi Awal
Data primer 1. Pengukuran Langsung Data Sekunder 1. NFPA 2001 2. MSDS Light Naptha 5, NFPA 11 MULAI
Tahap Pengumpulan Data
8/15/2011
15
• Berada di Tanjung Awar-awar , Jenu, Tuban – Jawa Timur
• Merupakan Industri Petrokimia dengan produksi utama bahan-bahan
kimia aromatic (benzene, toluene, paraxylene, orthoxylene) dan juga
light naptha, diesel kerosene dan residue.
• Salah satu produknya, light naptha, disimpan pada external floating
roof tank 920-T-001 yang memiliki dimensi :
• Diameter tangki : 65,5 m
• Tinggi tangki : 20,71 m
• Tipe tangki : above ground welded steel tank
8/15/2011
17 DIMENSI FOAM DAM
•Luas seluruh tangki/ = π x R2
Luas diameter luar = 3,14 x 65,52
= 13471,385 m2
•Luas diameter dalam = π x R2
= 3,14 x 62,52
= 12265,625 m2
•Luas Foam Dam = Luas seluruh tangki - Luas diameter dalam = 13471,385 m2 - 12265,625 m2
= 1205,76 m2
•Vol. Foam Dam = luas foam dam x tinggi foam dam
= (13471,385 m2 - 12265,625 m2) x 0,7 m
= 844,032 m3
Foam Dam
Diameter Luar Diameter Dalam
PERHITUNGAN JUMLAH CLEAN AGENT
W =
= 898,003 kg (0,13636)
= 122,45 kg
= 123 kg
Jadi jumlah FM-200 yang dibutuhkan untuk memproteksi
daerah pada foam dam dengan hazard volume 844,032 m
38/15/2011
19
=
= 24,6 Tabung
= 25 Tabung
Jadi, jumlah silinder Thermatic Auto Sprinkler dengan
kapasitas isi 5 kg yang dibutuhkan untuk perancangan ini
adalah 25 tabung.
• Jangkauan detektor = 100 ft (30,5 m).
• Setiap kelompok atau 1 zona detektor harus dibatasi maksimal 20 buah detektor nyala api yang dapat melindungi dengan baik ruangan/area seluas 2000 m2.(Sumber : Permenakertrans RI No. PER.02/MEN/1983).
• Penentuan jumlah detektor sesuai dengan luasan foam dam Luas area foam dam = 1205,76 m2
Luas area 2000 m2 = maksimal 20 Detektor 1 detektor =
= 100 m2/detektor.
Jadi untuk perhitungan jumlah detektor adalah Jumlah Detektor =
=
= 12,0576 detektor = 13 detektor
8/15/2011
21
- Foam solution : 3 % = 0,03 (PT. Indo Fire)
- Diameter tangki : 65,5 m = 214,90 ft
- Jari-jari tangki : 32,75 m = 107, 45 ft
- Luas area = π x R
2= 3,14 x (107, 45 ft)
2= 36252,88 ft
2- Application rate = 0,1 gpm/ft
2(Tabel 2.8)
- Solution required = 0,1 gpm/ft
2X 36252,88 ft
2= 3625,288 gpm
- Discharge duration = 30 menit (Tabel 2.8)
Maka, = solution required x discharge duration x foam solution
= 3625,288 gpm x 30 minute x 0,03
= 3262,76 galon dari 3% AFFF
= 3263 galon
- Supplementary Hose line
Diameter tangki 214,89 ft > 120 ft, maka dalam NFPA 11 untuk discharge outlet berjumlah 3 buah dengan nilai minimum = 50 gpm
- Hose Line discharge duration
Diameter tangki 214,89 ft > 90 ft, maka dalam NFPA 11 discharge duration adalah 30 menit maka :
= jumlah discharge outlet x nilai minimum x discharge duration x foam solution = 3 buah x 50 gpm x 30 menit x 0,03
= 135 galon
Jadi, jumlah foam yang dibutuhkan adalah : Jumlah foam = 3263 galon + 135 galon
= 3398 galon
Dan ditambahkan safety factor 10%, maka total foam yang dibutuhkan pada perancangan ini adalah 10% + 3398 galon = 339,8 galon + 3398 galon = 3738 galon.
8/15/2011
23
Selain perhitungan foam juga melakukan perhitungan volume air yang
dibutuhkan. Menurut PT.Indo Fire, jika perancangan adalah low expansion
foam maka perbandingan antara foam dan air adalah 1 : 20. Jadi, jumlah
air yang dibutuhkan adalah :
Jumlah air = 20 x jumlah foam
= 20 x 3738 galon
= 74756 galon
Maka air yang dibutuhkan pada perancangan integrated sistem ini adalah
74756 gallon air atau 282981,36 liter air. (1 galon = 3,7854 liter)
LCP
Alarm
Flame Detector
Thermatic Auto Sprinkler
Operator DCS
Bladder Tank
Gate Valve
Sistem Persediaan Air Proportioner
Foam Chamber
Sistem Pemadaman Automatis
8/15/2011
25
Pada perancangan ini terdapat berbagai macam kerugian seperti pipa
lurus,
belokan,
percabangan
dan
lainnya.
Maka
pada
proses
perhitungannya adalah sebagai berikut:
Diketahui : Foam solution = 3%
Jumlah air = 282981,36 liter air.
Discharged duration = 30 menit.
Debit Air =
=
= 9432,712 liter / menit.
= 9,432712 m
3/menit.
= 0,1572 m
3/s.
Dalam perancangan ini menggunakan pipa berdiameter 8 inchi (0,2032 m). Menurut ASME B 16.9-1993 (lampiran 9), diameter luarnya 8,625 inchi (0,2190 m) dan diameter dalamnya 7,981 inchi (0,2027 m). Untuk perhitungan head losses menggunakan diameter dalam. - A = 2 = 2 = 0,0322 m2 - Q = V x A - V = = = 4,882 m/s
8/15/2011
27 Diketahui : V = 4,882 m/s
D = 0,2027 m
l = 1 m + 15 m + 32 m + 47 m + 8 m + 20 m + 205,67 m = 328,67 m (dilihat pada lampiran 11 gambar no. 5) g = 9,8 m/s2 Viskositas air (μ) = 0,801 x 10-6m2/s ρair = 995,7 kg/m3 Re = (pers 2.8) Re = = = 123,012 x 106 = 1,23 x 108
(𝜖 Galvanized iron = 0,00015 m)
=
= 0,00074
Dengan melihat moody diagram dengan mempertimbangkan nilai reynold
number dan relative roughness, maka friction factor / f bernilai 0,0185.
Dengan nilai Re, relative roughness dan nilai f maka aliran dalam pipa
adalah aliran turbulence.
8/15/2011
29
H
L=
(L/D) (V
2/ 2g)
pers (2.7)
= 0,0185
= 0,0185 x 1621,46 x 0,25 m
= 7,50 m
8/15/2011
31 -Elbow / Belokan = 900 berjumlah 4 buah dengan nilai = 30 (tabel 2.10)
HmL= f (V2/2g) (pers 2.10) = 0,0185 x 30
= 0,0185 x 30 x 0,25 m = 0,14 m
Untuk 4 buah elbow 900 = 4 x 0,14 m = 0,56 m
-Tee / percabangan berjumlah 4 buah dengan nilai = 20 (tabel 2.10) HmL = f (V2/2g) (pers 2.10)
=
= 0,0185 x 20 x 0,25 m = 0,0925 m
Untuk 4 buah tee = 4 x 0,0925 m = 0,37 m Total head discharge = HL+ HmL elbow + HmL tee
= 7,50 m + 0,56 m + 0,37 m = 8,43 m
Pipa yang digunakan berdiameter 8 inchi (0,2032 m). Menurut ASME B 16.9-1993 (lampiran 9), diameter luarnya 8,625 inchi (0,2190 m) dan diameter dalamnya 7,981 inchi (0,2027 m).
Diket : l = 4 m + 14 m
= 18 m (dilihat pada lampiran 11 gambar no. 5)
8/15/2011 33 HL= (L/D) (V2/ 2g) pers (2.7) = 0,0185 = 0,0185 x 88,80 x 0,25 m = 0,4107 m
Jadi, nilai head losses major adalah 0,4107 m.
- Gate Valve berjumlah 1 buah dengan nilai = 8 (tabel 2.10)
- H
mL= f
(V
2/2g)
(pers 2.10)
= 0,0185 x 8
= 0,0185 x 8 x 0,25 m
= 0,037 m
Head losses total suction = H
L+ H
mL= 0,4107 m + 0,037 m
= 0,4477 m
8/15/2011
35
Jadi, Head Losses Total adalah
H = H Discharge + H Suction
= 8,43 m + 0,4477 m
= 8,8777 m
Specific Gravity Alcoseal (SG foam) adalah 1,09 (Lamp 16), sehingga 𝞺 foam adalah sebagai berikut : SGfoam = = 𝞺foam = 1.09 x = 1086.7845
8/15/2011
37
Pompa yang digunakan adalah pompa sentrifugal dengan kekuatan putaran
sebesar 1493 rpm dan Hp sebesar 110 m (sumber : PT.TPPI). Dengan hasil
perhitungan total head loss sebesar 8,8777 m, maka dapat ditentukan daya
pompa adalah:
P
w= ρair x g x H
Px Q
(pers 2.12)
= 1086.7845 kg/m
3x 9,8 m/s
2x 110 m x 0,1572 m
3/s.
= 184168,2402 w
= 184,1682402 Kw (1 Kw = 1,341022 hp)
= 246,973 hp
Dari hasil perhitungan daya pompa di atas maka desain daya pompa yang dibutuhkan oleh sistem integrated sebesar 246,973 hp.
N = 1493 rpm
Q = 9,432 m3/menit
Menurut Sularso & Haruo efisiensi standar pompa dilihat dari nilai banyaknya putaran dan debit air, maka
ηp = 65 % (lampiran 3) Jadi,
P = Pw/ ηp pers 2.13 =
8/15/2011
39 Head losses pompa pada sistem adalah 110 m, maka tekanan pada sistem harus
memenuhi tekanan dari head losses tersebut. P = H x ρ x 9,8
= 110 m x 1086.7845 kg/m3x 9,8 m/s2 = 1171553,691 Pa (1 bar = 100000 Pa) = 11,715 bar
Tekanan pada sistem yang yang harus terpenuhi adalah sebesar 11,715 bar. Berdasarkan NFPA 20 tentang “Standart for The Installation of Stanionary Pumps for Fire Protection” tekanan pada instalasi pompa tidak boleh kurang dari 2,7 bar. Jadi, tekanan pada desain pompa fire protection di PT.TPPI melebihi tekanan yang disyaratkan (11,715 bar > 2,7 bar).
1. Media yang digunakan sebagai pemadam adalah jenis FM-200 dan didapat : • Jumlah FM-200 yang digunakan untuk perancangan ini adalah 123 kg.
• Jumlah thermatic auto sprinkler yang digunakan pada perancangan ini sebanyak 25 tabung dengan kapasitas masing-masing tabung adalah 5 kg.
2. Pada perancangan integrated system foam menggunakan foam AFFF 3 % dan didapat: • Jumlah foam yang dibutuhkan pada perancangan ini sebanyak 3738 galon.
• Jumlah flame detector yang dipasang pada perancangan ini sebanyak 13 detektor. • Jumlah air yang dibutuhkan pada perancangan ini adalah 282981,36 liter air.
• Nilai head losses adalah 8,8777 m.
• Nilai dari P 379,96 hp dan tekanan sistem 11,715 bar KESIMPULAN
8/15/2011
41