KEPUTUSAN
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
:KEP. 49[MEN/IV/2004 TENTANG
KETENTUAN STRUKTUR DAN SKALA UPAH
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a,
bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 92 ayat (3) Undang-undangNomor l3 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan,perlu diatur
ketentuan struktur dan skala upah;b.
bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri.Mengingat : l,
Undang-undangNomor 80 Tahun
1957 tentang Persetujuan Konvensi Organisasi Perburuhan InternasionalNomor
100 mengenai Pengupahanyang
SamaBagi Buruh Laki-laki dan Wanita untuk
Pekerjaan yang SamaNilainya (Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor l7l
Tahun
1957, Tambahan Lembaran NegaraRepublik
Indonesia Nomor2 l 53);
2.
Undang-undangNomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor
39, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesiaNomor
4279):3.
Keputusan PresidenRepublik
IndonesiaNomor
2281MTahun
2001 tentang Pembentukan Kabinet Gotong Royong,Memperhatikan : l.
Pokok-pokok Pikiran Sekretariat Lembaga KerjasamaTripartit
Nasional tanggal 23Maret2004;
2.
KesepakatanRapat Pleno Lembaga Kerjasama Tripartit
Nasional tanggal 23Maret2004;
MEMUTUSKAN:
MCNCTAPKAN : KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETENTUAN STRUKTUR DAN SKALA UPAH.
58
3.
4.
5.
6.
7.
Pasal I
Dalam Keputusan Menteri
ini
yangdiriaksud
dengan :L
Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagaiimbalan dari
pengusaha ataupemberi kerja
kepada pekerja/buruhyang
ditetapkan dandibayarkan menurut suatu perjanjian kerja,
kesepakatan,atau peraturan
perundang- undangan, termasuk tunjanganbagi
pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/ataujasa yang telah atau akan dilakukan.2.
Struktur upah adalah susunantingkat
upahdari
yang terendah sampai yangtertinggi
atau dari yang tertinggi sampai yang terendah.Skala upah adalah kisaran
nilai
nominal upah untuk setiap kelompok jabatan.Jabatan adalah sekumpulan pekerjaan dalam organisasi perusahaan.
Analisa jabatan adalah proses metoda secara sistimatis
untuk
memperoleh data jabatan, mengolahnyamenjadi
informasi jabatan yang dipergunakanuntuk
berbagai kepentingan program kelembagaan, ketatalaksanaan dan manajemen Sumber Daya Manusia.Uraian jabatan
adalah ringkasanaktivitas-aktivitas yang terpenting dari
suatu jabatan, termasuk tugas dan tanggung jawab dan tingkat pelaksanaan jabatan tersebut.Evaluasi jabatan adalah proses menganalisis dan
menilai
suatujabatan
secara sistimatik untuk mengetahuinilai
relatifbobotjabatan-jabatan dalam suatu organisasi.8.
Pengusaha adalah :a. orang
perseorangan, persekutuan,atau badan hukum yang menjalankan
suatu perusahaanmilik
sendiri;b. orang
perseorangan, persekutuanatau badan hukum yang
secaraberdiri
sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya;c. orang
perseorangan, persekutuan,atau badan hukum yang berada di
lndonesiamewakili
perusahaan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan b
yangberkedudukan
di
luar wilayah lndonesia.9.
Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.Pasal
2Pengusaha
menyusun struktur dan skala upah
dalam perusahaan.penetapan
upah pekerja/buruh
di59
, Pasal
3Dalam penyusunan struktur dan skala upah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dilaksanakan
melalui:
^.
analisajabatan;b.
uraian jabatan;c.
evaluasi jabatan.Pasal
4Dalam
melakukan analisa, uraian dan evaluasi jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 diperlukan data/informasi :a.
bidang usaha dari perusahaan yang bersangkutan;b.
tingkat teknologi yang digunakan;c.
strukturorganisasi;d.
manajemenperusahaan.Pasal 5
r
(l)
Analisa jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a, merumuskan jabatan-jabatan baik tenaga pelaksana, non manajerial, maupun manajerial dalam suatu perusahaan.(2)
Analisa jabatan sebagaimana dimaksud dalam ayat(l)
akan menghasilkan uraian jabatan dalam organisasi perusahaanmeliputi
:a.
identifikasijabatan;b.
ringkasan tugas;c.
rincian fugas;d.
spesifikasi jabatan termasuk didalamnya :d.1.
pendidikan;d.2.
pelatihan/kursus;d.3.
pengalaman kerja;d.4.
psikologi (bakat kerja, temperamen kerja dan minat kerja);d.5.
masa kerja;e.
hasil kerja;f.
tanggung jawab.Pasal
6(l)
Evaluasi jabatan berfungsi untuk mengukur dan menilai jabatan yang terrulis dalam uraian jabatan dengan metoda tertentu.60
(2)
Faktor-faktor yang diukur dandinilai
dalam evaluasijabatan antaralain
:a.
tanggung jawab;b.
andil jabatan terhadap perusahaan;c.
resikojabatan;d.
tingkat kesulitan jabatan,(3)
Hasil evaluasijabatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) digunakan antara lain:a.
penetapan upah;b.
penilaian pekerjaan;c.
penetapan kebijakan pengembangan sumber daya manusia perusahaan.Pasal
7 Dasar pertimbangan penyusunan struktur upah antaralain
:a.
struktur organisasi;b.
rasio perbedaan bobot pekerjaan antarjabatan;c.
kemampuanperusahaan;d.
biaya keseluruhan tenaga kerja;e.
upah minimum;f.
kondisi pasar.Pasal
8 ( I)
Penyusunan skala upah dapat dilakukan melalui :a.
skala tunggal;b.
skala ganda.(2)
Dalam skala tunggal sebagaimana dimaksud dalam ayat(l) huruf a,
setiap jabatan pada golongan jabatan yang sama mempunyai upah yang sama.(3) Dalam
skala ganda sebagaimana dimaksuddalam
ayat(l) huruf b,
setiap golonganjabatan mempunyai
nilai
upah nominal terendah dan tertinggi.pasal
9(l)
Skala ganda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat(l) huruf b,
dapat berbentuk skala ganda berurutan dan skala ganda tumpang tindih.6l
(2) Dalam hal
skala ganda berurutan sebagaimana dimaksuddalam
ayat(l),
upah tertinggi pada golonganjabatan
dibawahnyalebih kecil dari
upah terendahdari
golongan jabatan diatasnya.(3)
Dalam skala ganda fumpangtindih
sebagaimana dimaksud dalam ayat(l),
upah tertinggi dalam Jabatan dibawahnya lebih besar dari upah terendah pada golongan jabatan diatasnya.Pasal
10(l)
Petunjukteknis
penyusunanstruktur dan
skalaupah
sebagaimanaterlampir
merupakan pedoman sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.(2)
Penyusunanstruktur dan skala upah
sebagaimanadimaksud dalam ayat (l)
dilakukan dengan memperhatikan golongan, jabatan, masakerja, pendidikan dan
kompetensi dan mempertimbangkan kondisi perusahaan,Pasal
11Keputusan Menteri
ini
mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,Ditetapkan
di
Jakartapada
tanggal 8 April
2004MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
ttd.
JACOB NUWA WEA
62
Lampiran : Keputusan Menteri Tenaga
Kerja'
Transmigrasi Republik lndonesiaNomor :KEP-49/MEN/IV/2004
Tanggal : 8April2004
PETUNJUKTEKNIS
PENYUSUNAN STRUKTUR DAN SKALA UPAH
Adanya Struktur dan skala upah
merupakanhal yang biasa pada
perusahaan-perusahaan;;ffi,
tetapi mungkin untuk perusahaan-perusahaan lainnyadi
lndonesia merupakan hal yang baru..Struktur dan skala upah merupakan suatu alat bantu administratif dan alat kebijakan yang dapat
,n"n'r,.t
un bobot jabatan dengan imbalan upahpokok
yangditerima.
Sistemadministratif ini iugu ;*iamin
kesetaraanintimal
dantingkat
persaingan perolehan pasar tenagakerja
yang[iinginfun
sesuai dengan kemampuan suatu perusahaan dan ketaatan terhadap peraturan yangberlaku.
Struktur upah
mengelompokkan beberapajabatan yang memiliki bobot jabatan yang
setara;;ilil;olongaiabatan
(yang biasanya lebih dikenal dengan istilah grade atau level).lnformasi
yang diperoleh darihasil
data pasar pengupahan terhadap kelompok jabatan tertentu, Jopu,aigonutin
sebagai dasar untuk menentukannilai minimum
dan maksimumdari
golonganjabatan tersebut'
Dalam realitasnya struktur dan skala upah sangat ditentukan oleh
kondisi
yang ada dalam tiap;;;; olei
sebabitu
dalam membuat struktur dan skala upah harus mempertimbangkaniesiapan teknis dan
kemampuan - pembiayaan masing-masing perusahaan'Diharapkan
pada;;ko;"t"
upah terendah dalam struktur tersebut lebih tinggi dari upah minirnum yang berlaku'Berikut 2
(dua) metode sebagai contoh yang dapat dijadikan pedomanbagi
perusahaan untuk menyusun struktur dan skala upah di Indonesia'I.
Metode Sederhana.contoh yang mungkin cocok dalam penyusunan struktur dan skala upah
dengan menggunakan*rloA-g
sederhana, cukup dengan menetapkan rangking terendah dan tertinggi dari irf,ah, yangterdiri
dari 5 (lima) tahap sebagai berikut:63
l.
Menentukan upah terendah(titik A)
2.
Menentukan upah tertinggi.(titik
B)Golongan Jabatan
Gambar
I
Golongan Jabatan
Gambar 2
64
3.
Menghubungkan upah terendah dengan upah tertinggi (disebut garis upah).Garis Upah
Golongan Jabatan
Gambar 3
4.
Menetapkanjumlah
golongan upah (membagi garis upah kedalam beberapa golongan) bilamanaperlu,
misalnya berdasarkanklasifikasi
berikut(tidak mutlak)
sesuai dengan kondisi perusahaan masing-masing:Golongan terendah (misalnya : pramuniaga, operator
dll).
Golongan
"Klerek,
Teknisi, danAdministrasi"
(pegawai kantor yang masih berhak lembur)Golongan "Penyelia"
Go longan "Profesional"
Colongan "Manajerial dan Pimpinan
5. Membuat
skalaupah
(dengan mengatur besamya"spread",
rentang,atau
kisaran), sehinggadiperoleh
batas upahminimum dan
batasupah maksimum untuk
masing- masing golongan.o o
o o o
65
Gambar 4,a. (skala ganda tumpang
tindih)
Dengan pengaturan rentang yang berbeda diperbleh:Gambar 4.b. (skala ganda berurutan)
Batas Upah Maksimum adalah besarnfa upah maksimum dalam satu golongan upah.
Batas Upah
Minimum
adalah besarnya upah minimum dalam satu golongan upah.Batas Upah
Maksimum
Batrs Upah ----)
Minimum
Mid
Point atauNilai
Tengah dalam satu golongan upah didefinisikan sebagai :(BatasUpahMal<simum
+
BatasUpahMinimum\MidPoint
=Batas Upah
Maksimum
Nilai
Tengah(Mid Point)
Batas Upah
Minimum
l
67
Menjelaskan
posisiDidefinisikan sebagai
suatu upah dalam skala upah
yang:,
dinyatakan dalam
prosentasi.Pr osenlasiPoslsi =
Upah
BatasUpahMinimumx
l00VoBatasUpahMal<simum
-
BatasUpahMinimumBatas Upah
Maksimum
lJneh
Batas Upah
Minimum
Dimana upah lebih
besar atau sama dengan batas upahminimum dan lebih kecil
atau sama dengan batasupah maksimum.
Prosentasiposisi
tersebutmemiliki nilai
antara0%
sampai dengan 100%,Apabila
prosentasiposisi
sama dengan0% maka
besamyaupah
sama dengan batas upahminimum. Apabila
prosentasi posisi sama dengan 50% maka upah terletak diantara batas upah maksimum dengan batas upahminimum. Apabila
prosentasiposisi
sama dengan 100% maka besamya upah sama dengan batas upah maksimum,Rentang atau Kisaran atau Spread Skala Upah dalam satu golongan upah didefinisikan sebagai
Spread
x
100YoBatas Upah
Maksimum
Rentang
/ Kisaran /
SpreadBatas Upah
Minimum
I
I
I
I
l-
BatasUpahMinimum
68
Berikut
adalah beberapaformula yang
dapat digunakanuntuk
menghitung beberapa besaran skala upah, yaitu :l.
Batas UpahMinimum
2.
Batas Upah Maksimum3.
Rentang atau Kisaran atau Spread4. Nilai
Tengah atauMid
PointJika
diketahuinilai dari
dua besarandi
atas, makanilai dari
dua besaran lainnya dapat dicari dengann menerapkan formula berikut:Batas Upah
Mlnlmum
(Mln)
Batac Upah
Makslmum
(Max)
Rentang,
Klsaran
(Spread)Nllal
Tangah(Mid)
Diketahui Diketahui
W-#,*" (Max + Mtn)
2
Diketahui
Min x (Spreae I
DiketahuiMin x \Spread+
2)2
Diketahui
2Mid
Mirtzx(utd-Miil
DiketahuiMin Max
Spread+
IDiketahui Diketahui
Max x lSpread+
2)2x
(Spread+
l\2Mid- Mat
Diketahui2 \Max - Uid) 2 Mid Max
Diketahui
2 Mid
Spread
+
22 Mid $pread+
t)--E*;nf
Diketahui Diketahui$
69
Berbagai pendekatan terhadap garis upah yang umumnya dijumpai, tiga diantaranya:
a) Garis lurus kontinu. '
Bobol Jnbcicn
Gambar 5
b) Garis lurus tidak kontinu
Bobol Jcbcten
Gambar 6
t
70
l
Eksponensial atau
Kuadratik.
!.Lt
itab.tcn Gambar 7Pemilihan garis upah disesuaikan dengan
kondisi
masing-masing perusahaan dalam memahami kesetaraan internal dan tingkat persaingan pasar yangdipilh.
Contoh metode
sederhana garislurus
l.
Tentukannilai
upah terendah:Untuk kemudian kita definisikan sebagai A.
A =
Rp. 500.000.-2.
Tentukannilai
upah tertinggiUntuk kemudian kita definisikan sebagai B B = Rp. 5,000,000.-
3.
Menetapkan garis upah;Direpresentasikan oleh garis lurus yang menghubungkan
titik A
dantitik
BGaris Upah
Upah
c)
lp.
I
Jabatan
7l
Garis upah tersebut dapat diformulasikan dengan rumus B =
A.(1
+ P.N)Dimana
: .
P adalah laju kenaikan upah dalam garis upah
N
adalahjumlah
golongan upah- l.
4.
Menetapkanjumlah
golongan upah yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan masing- masing. Misalkan dalam halini
terdapat 5 (lima) golongan upah.N=5-l=4
Kemudaian dapat dihitung laju kenaikan upah P adalah sebagai berikut :
B- -
rD-A
5.000.000 _
ID _ 500.000 _ lo - l_ 9_..<
444
Dengan mengetahui
nilai laju
kenaikan upah P dannilai minimum
upah adalahA,
maka dapat dihitungnilai
upah dalam setiap golongan upah dengan menerapkan rumus:Ci : A(l
+ P.i)
. dimanaA
adalahnilai
upah terendah.Ci adalah
nilai
upah untuk golongan upahke-i+l i
adalah pencacah bernilai 0,1, ...,jumlah
golonganupah-
ICi=
500,000(l
+ 2.25x i)
Pencacah
(t)
GologanUpahNllalUpah (cJ
0 I 500,000
1 2 1,625,000
2 3 2,750,000
3 4 3,875,000
4 5 5,000,000
72
5. Jika
dikehendaki,maka
dapatdibuat
skalaupah untuk ke-lima
golonganupah di
atas.Untuk
setiap golongan upah ditehtukanterlebih
dahulu spread atau rentang atau kisaran skala upah.Nilai
Upah yang telahdihitung di
atas dapat dianggap sebagaiNilai
Tengah atauMid
Point dari Skala UPahMisalkan ditetapkan :
1 50% 500,000
2 50o/o 1,625,000
3 80% 2,750,000
4 800/o 3,875,000
5 100% s,000,000
Menghitung
Nilai Minimum
danNilai Maksimum untuk
setiap GolonganUpah
dengan menggunakan formula:2 x
MidPorntMinimum
=Mal<simum=
Spread +
22 x MidPantx
(Spread+ l)
(Spread+
2)Diperoleh hasil:
$
1 50% 500,000 400,000 600,000
2 50Yo 1,625,000 1,300,000 1,950,000
3 80o/o 2,750,000 1,964,286 3,535,714
4 80Yo 3,87s,000 2,767,857 4.982.143
5 100% 5,000,000 3,333,333 6,666,667
73
Struktur dan Skala Upah
o
c
f
II.
Metode Regresi.Terdapat dua jenis
pendekatandalam
penyusunanstruktur dan skala upah.
Pertama, pendekatan dengan menitik-beratkan pada kesetaraaninternal.
Kedua, pendekatan dengan menitik-beratkan pada tingkat persaingan pasar tenaga kerja. Dalam perkembangannya kedua pendekatan tersebut dapat dikombinasikan sesuai dengan kondisi masing-masing perusahaan'A.
Pendekatan Penekanan PadaUnsur
KesetaraanInternal
penyusunan struktur upah tergantung dari tingkat kesulitan atau ketersediaan data maricet
(tidak
adanyadata market, data market tidak mencukupi, atau data market
yangmencukuPi).
pada kondisi data market mencukupi,
profil
struktur upah atau garis upah tersebut dibuat dengan tahapan berikut :74
l.
Gambarkan skatergramupah market yang diperoleh dari survei
terhadap bobot jabatan internal perusahaan. (Sumbu mendatar adalah bobotjabatan yang ada dalam perusahaandan
sumbu tegak adalahnilai
upah untukjabatan
setara yang ada di market).Skatergram Upah Market
3@ a00 500
Bobot Jabatan 8q6'.:?!Iultor
Gambar 8
2.
Gambar skatergram upah internal terhadap nilai jabatan internal perusahaan.Skrt.rgr.m Uplh lnt rnrl
w 400 500
Bobot Jab.tan
;qoa;urs n;nr Gambar 9
39
r.Sj!
6t
49fr
nC>f
i!
1'6g
0x
Er
3r
a
75
3,
Hitung tren data marketdantata
internal menggunakan analisa regresi.a.
Regresi nilai jabatan internal terhadap upah yang diberikan perusahaan.b.
Regresinilaijabatan
internal terhadap data market upah.Tr€n Upah lntemal
s0 {)0 5m 6m
Bobot Jrbatan
O Od. Up.h lnl.m.l - a . Tron UFh tnl.m.l
Gambar 10
Tren Upah Market
200 3@ 400 5m &0
Bobot J!b!t!n
.X Oa. upah Marx.t +Tran UP.h M.rkn
Gambar 11
;&
ca?=i
rt
Eota
I
.ii o6AF,i
s5E=
da
tl
76
Tren Upahrlnternal dan Trend Upah Market
I
8r
6x
5x
=s.E
ilEs oot-E
3x
u
2@ m 400 5m 6m
Bobot Jabatan
+iro Upan Ueaa 1 . ' Tren Upah lnl€mal
4.
Gambar 12
Tetapkan garis upah.
Penetapan garis upah dalam suatu perusahaan (apakah sesuai dengan market, atau
di
bawah market, ataudi
atasmarket)
tergantungdari
strategi pengupahan yang ditetapkan oleh masing-masing perusahaan.Garis Upah (Sesuai Market)
9x
8x
6x
3x
b
Bobot Jabatan
,-*q.rf+
Gambar 13
AFf:
;lEe
c.i
a00
.O,tr,.p.e.S te d
"S
nO nA "f "f rro "O a€ !S dP !p be ne.f
*",f
.f oO 6i eP d Ot d re77
5. Menetapkan Struktur
UPah
.
Penetapan
struktur
upahdilakukan
setelah diperolehbobot untuk
keseluruhan atau sebagian besarjabatan yang
adadalam
suatu organisasi(melalui
proses evaluastjabatan), mulai dari jabatan terendah sampai dengan yang tertinggi.
Terdapat beberapa pendekatan untuk menyusun sistem struktur upah, diantaranya adalah:a)
PendekatanKontinu:
untuk setiap jabatan diperoleh bobot jabatan yang langsung dapat dipergunakan dalam struktur upah.Bobot
Jabatan
Gambar 14b)
Pendekatan KelomPokMengelompokkan jabatan kedalam golongan jabatan.
Dari hasil
evaluasi jabatandiperoleh bobot jabatan yang kemudian dikelompokkan ke dalam grup
yang disepakati oleh perusahaanmemiliki
kesetaraan internal'Terdapat
dua
pendekatanyang umumnya dijumpai dalam
menyusun strukturupah.
Pertama,struktur
denganselisih bobot jabatan tetap, misalkan 50
poin (gambarl5).
Kedua, struktur dengan rentang bobot jabatan tetap, misalkan 50Yo(gambar l6). Pendekatan lainnya yang mungkin dijumpai dapat
berupa penggabungan pendekatan pertamadan
kedua, atau pendekatan kedua dengan rentangtidak
konstan (sesuai dengankondisi dan
strategi pengupahan masing' masing perusahaan).78
Penge,lom pokan Jabatan Dengan Sslisih Konstan (50 Poin)
55789
Golongan Jabaten i: uj"il-ll'..i u;i r;;s9h - !t !11m,
r
Gambar 15
r0.t
11 12
6.
Pengelom pokan Jabatan Dengan Rentang Konstan (50%)
3
Golongan Jabatan
::Mr. I4L --,!!k",au;_
Gambar 16
Menetapkan Skala Upah
Skala Upah adalah bagian
dari
struktur upah yang berkenaan dengan rentang atau kisarannominal
antara batas upahminimum
dengan batas upah maksimum dalamtiap
golongan jabatan.Untuk
selanjutnya kisarannilai
batas upah maksimum dan batas upahminimum
dalam satu golongan jabatan disebut sebagai Golongan Upah.Penetapan skala upah disesuaikan dengan kondisi dan strategi pengupahan masing- masing perusaha:rn. Jenis skala upah:
79
Skala Tunggal
Untuk
setiap bobot ja6atan atau setiap golongan jabatan hanya ada satunilai nominal upah.
Sepanjangbobot jabatan
samaatau
setara,upah
nominalnya sama. Pendekatankontinu untuk
skalatunggal lihat Gambar 17.
Pendekatan kelompok untuk skala tunggal lihat Gambar 18.Struktur dan Skala UPah Pendekatan Kontinu untuk Skala Tunggal
Bobot Jabatan -G.ri.
Upah (Nilai Tunggat)
Gambar 17
Struktur dan Skala UPah
Pcndrhtrn K.lompok untuk Skala Tunggal
3
Golongan Jrbat n 1-Gai! Ut.hlNda 10n9!d) I
Gambar 18
ae
tgs5Ee
dg tl
>s'z,i r,5Ec do
t!
EI
80
b.
Skala GandaUntuk
setiapbobofjabatan
atau setiap golonganjabatan
terdapatnilai
batasupah
maksimumdan
batas upahrninimum.
Sepanjang suatujabatan
terletak dalam golongan jabatan yang sema maka diberlakukan kesempatan yang samauntuk
berkembang dalam golongan upah tersebut.Untuk
pendekatan kontinu dengan skala ganda lihat Gamber 19. tJntuk pendekatan kelompok dengan skala ganda lihat Gambar 20.Struktur dan Skala Upah
Pendekatan Kontinu untuk Skala Ganda (Rentang 50%)
Bobot Jabatan
+M,n.num +c.,,s vpah {Nrtar T.ngsh) +Mak:illm
Gambar 19 Struktur dan Skala Upah
Pendekatan Kelompok untuk Skala Ganda
3
Oolongrn Jrbalan / Oolongrn Upah
Gambar 20 .sp
ta
e5
Est!
6g
c.i
i.: id
dE
o
8l
Besarnya rentang skala upah tergantung
dari
masing-masing perusahaan. Secara sederhana untuk setiap gol6ngan upah berkisar antara:r
Golongan Terendah : Rentang 20% sld30%.o
Golongan Klerek, Teknisi dan Administrasi : Rentang30% sld 50Yo.r
Golongan Profesional dan Penyelia : Rentang 50Yo sld. 100%.o
Golongan Manajerial dan Pimpinan : Rentang 100% dan ke atas.B.
Pendekatan Penekansn PadaMarket (Melalui "Market Pricing" dan "slotting").
Tahapan yang dilakukan adalah dengan
memilih
beberapa jabatan acuan yang datanya tersediamelalui
survei pengupahan untuk kemudiandi
bandingkan dengan jabatan yang terdapat dalam organisasi,l. Pilih
Jabatan yang sesuai denganjabatan acuan yang bisa didapat dari market.2. Cari nilai
upah market acuan sesuai dengan strategi pengupahan masing-masing perusahaan (seperti 25 percentile, 75 percentile, median, mean, top quartile,dll.).
Contoh,
dari
60 jabatan yang ada dalam organisasi, hanya didapat datanilai
upah untuk 47 jabatan.Kode J8batan
Nllrl Uprh Acuan Merket (D8lam Unit Rp) Jabaten 1 2,5',t2
Jabatan 2 1,939
Jabatan 3 3,896
Jabatan 4 4,182
Jabatan 5 1E
Jabatan 6 1,478
Jabatan 7 4,067
Jabatan 8 3,1 57
Jabatan 9 670
Jabatan 10 5,722
Jabatan 1 3,406
Jebatan 12 7,300
Jabatan 13 9,71 3 Jabatan 14 '1 ,459 Jabatan 1 7 1,829
Jsbatan 1
I
110Jebatan 20 3,495
Jebatan 21 768
Jabatan 23 497
Jsbetan 24 5,421
Kode Jabatan
Nilai Upah Acuan Market (Dalam Unit Rp)
Jabatan 25 1.485
Jabatan 26 2.701
Jabalan 27 s36
Jabatan 30 429
Jabatan 31 2,658
Jabatan 32 1.968
Jabatan 33 7,183
Jabatan 34 1.534
Jebatan 35 7,504
Jabatan 3E 5,924
Jabatan 39 9.586
Jabatan 41 717
Jabatan 42 866
Jabetan 43 58s
Jabatan 44 4,516
Jabatan 45 5.733
Jabetan 46 5.741
Jabatan 47 5.761
Jabatan 4E 5,228
Jabatan 49 883
Kode Jabatan
Nilai Upah Acuan Market (Dalam Unit Rp)
Jabatan 50 3.236
Jabatan 51 5.1 55
Jabatan 52 486
Jabatan 53 3,265
Jabatan 57 690
Jabatan 59 6.998
Jabatan 60 5.388
Gambar
2l
82
3. Urutkan nilai upah
acuanderi nilai
terendah sampai dengantertinggi.
Lakukan pengamatan untuk mencari pengelompokan jabatan dengan mempertimbangkan :o
Pengelompokan
kesetaraanjabatan dalam hal, keterampilan,
pengetahuan, kompetensi dan sifat pekerjaan,r
Kemungkinan data market yangtidak
relevan dapattidak
diikut-sertakan dalam proses tersebut.Kode Jabatan
Nilai Upah Acuan Market (Dalam Unit Ro) Jabatan 51 5,1 55
Jabatan 48 5,228
Jabatan 60 5.388
Jabalan 24 5.421
Jabatan 10 5.722
Jabatan 45 5,733
Jabatan 46 5.7 41 Jabatan 47 5.76 1
Jabatan 38 5,924
Jabatan 59 6,998
Jabatan 33 7,183
Jabatan 12 7,300
Jabatan 35 7,504
Jabatan Jabatan 13
4.
Sisipkan
jabatanGambar 22
yang tidak terdapat datanya di market (13 jabatan)
dengan m faktor kesetaraan internal. Tentukan iumlah GoloKod6 J. balrn
Nilri Upah (Dal.m Unil Rp)
oI t- abrlen
brlan
i atta
118
.3t2 .l.n 6
485
Dalan 534
o alan
rtan -J.!Elr-!-.9
Jrbalan
968
abalan
Gambar 23
Nilri up.h (0.1.m Unll Rp) Kodc
Jabatan
83
5.
Tetapkan skala upah sebagaimana langkah 6 pada pendekatan, kesetaraan internal.Catatan
:Sebagai catatan akhir, beberapa faktor yang perlu diperhatikan adalah:
l.
Rentang atau "Spread" skala upah2.
Prosentasi Penetrasi Skala Upah3.
Laju Kenaikan Skala Upah Tiap Golongan Jabatan4.
BatasNilaiUpah Minimum
setiap Golongan Upah5.
BatasNilai
Upah Maksimum setiap Golongan Upah6.
Upahdi
atas Batas Upah Maksimum "RedCircle"
7.
Upah di bawah Batas UpahMinimum
"GreenCircle"
Ditetapkan di Jakarta
pada