• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 19 PROYEK HOTEL TRANSPARK CIBUBUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 19 PROYEK HOTEL TRANSPARK CIBUBUR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding Online, e-ISSN : 2715-5668

PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 19 PROYEK

HOTEL TRANSPARK CIBUBUR

Aditya Reza Pratama1, Luther Panangian Joseph2, Mursid Mufti Ahmad3

1,2,3

Jurusan Teknik Sipil Program Studi Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Jakarta Jalan Prof. Dr. G. A Siwabessy, Kampus UI Depok 16424 Telepon: (021)-7270044, (021)-7270036 Ext. 217 adityapratamabeliuk@gmail.com1, lutherpjosephm@gmail.com2, mursidmufti@gmail.com3

ABSTRACT

The 19th floor structure of the Transpark Cibubur hotel project was carried out using a semi system on column, beam and plate work. The implementation of structural work consists of construction, formwork and casting work. This final project aims to arrange the implementation of structural work scheduling, calculate the duration of the work, the need for tools, materials, and labor and the volume of structural work needed, analyze the strength of column, beam and plate formwork materials and analyze the implementation methods. The research method used is to process data obtained from interviews, field trips and literature studies to achieve the objectives of this final project. The final results conclude that the stresses and deflections that occur in the formwork of columns, beams, and plates do not exceed the prevailing stress and deflection permits. Implementation of pembesian work consists of preparation, fabrication to installation. The implementation of formwork work consists of preparation, fabrication, installation and dismantling. The casting work consists of preparation, casting and maintenance. Keywords: Finishing; Formwork; Casting.

ABSTRAK

Pelaksanaan pekerjaan struktur lantai 19 proyek hotel Transpark Cibubur menggunakan sistem semi system pada pekerjaan kolom, balok, dan pelat. Pelaksanaan pekerjaan struktur terdiri dari pekerjaan pembesian, bekisting dan pengecoran. Proyek akhir ini bertujuan untuk menyusun pelaksanaan penjadwalan pekerjaan struktur, menghitung durasi pekerjaan,kebutuhan alat, bahan, dan tenaga kerja dan volume pekerjaan struktur yang dibutuhkan, menganalisis kekuatan bahan bekisting kolom, balok, dan pelat serta menganalisis metode pelaksanaan. Metode penelitian yang digunakan ialah mengolah data yang didapat dari wawancara, kunjungan lapangan serta studi kepustakaan untuk mencapai tujuan proyek akhir ini. Hasil akhir menyimpulkan bahwa tegangan dan lendutan yang terjadi pada bekisting kolom, balok, dan pelat tidak melebihi tegangan dan lendutan izin yang berlaku. Pelaksanaan pekerjaan pembesian terdiri dari persiapan, fabrikasi hingga pemasangan. Pelaksanaan pekerjaan bekisting terdiri dari persiapan, fabrikasi, pemasangan dan pembongkaran. Pelaksanaan pekerjaan pengecoran terdiri dari persiapan, pengecoran dan perawatan.

(2)

Berkembangnya teknologi secara pesat dalam dunia konstruksi saat ini diiringi dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur, salah satunya adalah pembangunan gedung bertingkat.

Konstruksi gedung sendiri bisa berupa bangunan perkantoran, hotel, dan apartemen yang dibangun secara vertikal untuk mengoptimalkan lahan yang semakin sempit dan mahal di perkotaan. Akibat kemajuan teknologi, dan berkembangnya metode-metode di dunia konstruksi, peranan teknologi bertambah besar terutama untuk mempermudah proses yang terjadi pada suatu proyek konstruksi. Salah satu contoh aplikasi teknologi pada proses konstruksi adalah teknologi pada cetakan beton atau bekisting.

Tata laksana pekerjaan stuktur konstuksi merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diperhatikan, mengingat pentingnya pelaksanaan dan pengawasan selama proyek konstuksi itu berlangsung sesuai yang telah direncanakan. Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang memuaskan, maka harus diperhatikan dengan baik dalam hal pelaksanaan dan pengawasan baik dari metode kerja, bekisting, pembesian, hingga proses pengecoran. Pada proyek akhir ini pembangunan yang dibahas adalah hotel proyek Transpark Cibubur lantai 19 yang konstruksinya terbuat dari struktur beton dengan pelaksanaan pengecoran ditempat. Pelaksanaan pekerjaan struktur lantai 19 pada proyek ini menggunakan tower crane untuk mempermudah dan mempercepat mobilisasi pelaksanaan pekerjaan.

Melalui pembahasan proyek akhir ini penulis berharap dapat menerapkan pengetahuan mengenai tata laksana pelaksanaan pekerjaan struktur, mulai dari menghitung durasi pekerjaan, kebutuhan alat, tenaga kerja, bahan, dan volume yang diperlukan, cek kekuatan bekisting, dan menjelaskan metode, serta

karena itu dalam penulisan proyek akhir ini penulis mengambil judul “Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Lantai 19 Proyek Hotel Transpark Cibubur. Adapun tujuan dari penulisan Proyek Akhir ini adalah, sebagai berikut:

1. Menghitung durasi pelaksanaan pekerjaan struktur lantai 19.

2. Menghitung kebutuhan alat, tenaga kerja, bahan, dan volume yang diperlukan serta cek kekuatan bekisting dalam pelaksanaan pekerjaan struktur lantai 19.

3. Menjelaskan metode pelaksanaan struktur lantai 19.

METODE PENULISAN

1. Sumber dan Jenis Data

Data-data yang dipergunakan dalam penyusunan karya tulis ini berasal dari berbagai literatur kepustakaan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Beberapa jenis referensi utama yang digunakan adalah dan artikel ilmiah yang bersumber dari internet. Jenis data yang diperoleh variatif, bersifat kualitatif.

2. Pengumpulan Data

Metode penulisan bersifat studi pustaka. Informasi didapatkan dari berbagai literatur dan disusun berdasarkan hasil studi dari informasi yangd iperoleh. Penulisan diupayakan saling terkait antar satu sama lain dan sesuai dengan topik yang dibahas. Tahap pengumpulan informasi dari objek permasalahan yang ditinjau. Ada 2 (dua) jenis data, yaitu :

a. Data Primer, adalah sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli mengenai pelaksanaan pekerjaan.

b. Data Sekunder, adalah data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan sumber

(3)

Prosiding Online, e-ISSN : 2715-5668

informasi yang berupa dokumen-dokumen yang sudah ada tentang pelaksanaan pekerjaan.

3. Analisis Data

Data yang terkumpul diseleksi dan diurutkan sesuai dengan topik kajian. Kemudian dilakukan penyusunan karya tulis berdasarkan data yang telah dipersiapkan secara logis dan sistematis. Teknik analisis data bersifat deskriptif argumentatif. 4. Penarikan Kesimpulan

Simpulan didapatkan setelah merujuk kembali pada rumusan masalah, tujuan penulisan, serta pembahasan. Simpulan yang ditarik mempresentasikan pokok bahasan karya tulis, serta didukung dengan saran praktis sebagai rekomendasi selanjutnya.

Metodologi yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penulisan proyek akhir ini antara lain:

1. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan suatu metode dalam pengambilan bahan dan pengumpulan data berdasarkan dokumen proyek, gambar rencana, dan berbagai literatur atau dokumen lain yang mencakup gambaran secara umum hal yang berkaitan dengan penulisan laporan ini. Informasi yang diambil dari kegiatan ini mengenai:

a. Informasi mengenai pekerjaan konstruksi.

b. Metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

2. Pengamatan Lapangan (Observasi) Studi lapangan merupakan sistem pengambilan data yang berasal dari jalannya proses pelaksanaan yang dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan. Pengamatan Hal-hal yang diamati :

a. Teknik pekerjaan yang sedang berlangsung.

b. Metode pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

c. Informasi dari kontraktor dan rekan-rekan proyek mengenai proyek yang sedang berlangsung.

HASIL dan PEMBAHASAN

Dari pembahasan Proyek Akhir yang berjudul Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Lantai 19 Proyek Hotel Transpark Cibubur yang kami tinjau dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perencanaan durasi untuk pelaksanaan struktur (kolom, balok dan pelat) pada lantai 19 direncanakan selesai dalam 7 hari, lebih cepat dari target yang telah direncanakan sebelumnya selama 10 hari.

2. Hasil perhitungan kebutuhan alat, tenaga kerja, bahan dan volume untuk pelaksanaan struktur (kolom, balok, dan pelat) berdasarkan spesifikasi, gambar kerja, waktu, dan metode kerja yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Pekerjaan Pembesian

Volume pembesian kolom 38799,40 kg, volume pembesian balok 39344,14 kg, volume pembesian pelat lantai 8893 kg. Kebutuhan tulangan kolom; D13= 548 batang, D19= 105 batang, D22= 48 batang. Kebutuhan tulangan balok; D10= 280 batang, D13= 459 batang, D16= 162 batang, D22= 123 batang, D25= 500 batang. Kebutuhan tulangan pelat lantai; D10= 1201 batang. Pada pekerjaan pembesian digunakan 1 alat bar bender, 1 alat bar cutter dan 1 unit tower crane untuk mobilisasi.

b. Pekerjaan Bekisting

Luas bekisting kolom 342,012 m2, dengan kebutuhan plywood

(4)

plywood 231 lembar. Luas bekisting pelat lantai 612 m2,

dengan kebutuhan plywood 222 lembar. Pada pekerjaan bekisting dibutuhkan 1 unit tower crane untuk mobilisasi.

c. Pekerjaan Pengecoran

Volume beton untuk kolom dengan f’c 45 Mpa, kebutuhan beton sebanyak 73,745 m3.

Volume beton untuk balok dengan f’c 30 Mpa, kebutuhan beton sebanyak 123,625 m3.

Volume beton untuk pelat lantai dengan f’c 30 Mpa, kebutuhan beton sebanyak 79,56. Pada pekerjaan bekisting dibutuhkan 1 unit bucket dan 1 unit vibrator untuk pekerjaan pengecoran, serta 1 unit tower crane untuk mobilisasi.

3. Hasil perhitungan analisa kekuatan bahan bekisting kolom, balok dan pelat lantai yang telah dicek memberikan keterangan kekuatan yang aman karena semua tegangan ataupun lendutan yang terjadi kurang dari tegangan ataupun lendutan ijinnya.

4. Metode yang digunakan untuk

pekerjaan pengukuran

menggunakan metode grid dengan theodolite. Metode pekerjaan pembesian adalah pemotongan dengan bar cutter dan pembengkokan dengan bar bender. Perakitan dan pabrikasi besi dilakukan di bawah sebelum dipasang diatas pada lantai 19. Metode pekerjaan bekisting yang dipakai adalah bekisting semi- system dengan menggunakan bekisting PCH (Perth Construction Hire). Metode pekerjaan pengecoran adalah pengecoran langsung di tempat menggunakan bucket dengan bantuan alat angkut tower crane.

Dari pembahasan Proyek Akhir yang berjudul Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Kolom, Balok dan Pelat Lantai pada Lantai 19 Proyek Hotel Transpark Cibubur yang ditinjau dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perhitungan waktu dengan metode kerja untuk pelaksanaan struktur (kolom, balok dan pelat) yang digunakan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu sesuai dengan target yang telah direncanakan sesuai jadwal yaitu 7 hari (12jam). 2. Perhitungan kebutuhan alat,

tenaga kerja, bahan dan volume untuk pelaksanaan struktur (kolom, balok, dan pelat) sudah sesuai berdasarkan spesifikasi, gambar kerja, waktu, dan metode kerja yang digunakan. Analisa kekuatan bahan bekisting kolom, balok dan pelat tidak melebihi tegangan dan lendutan yang berlaku.

3. Metode yang digunakan sesuai dengan perencanaan pada pembahasan pelaksanaan pekerjaan struktur kolom, balok, dan pelat pada lantai 19. Pekerjaan dibagi menjadi 3 zona yang dikerjakan sesuai dengan perencanaan, spesifikasi, dan gambar kerja.

(5)

Prosiding Online, e-ISSN : 2715-5668

UCAPAN TERIMAKASIH

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan artikel ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada yang terhormat; Orang Tua dan Keluarga yang memberikan dukungan tiada henti dan doa kepada penulis; Bapak Agung Budi Broto, S.T, M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta; Bapak Mursid Mufti Ahmad, S.T, M.Eng selaku pembimbing penulis; serta pihak lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut berperan dalam penyusunan artikel ini. Akhir kata penulis berharap semoga Proyek Akhir ini bermanfaat, bagi penulis khususnya maupun bagi pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] ACI Committe 347. 2001. Guide to Formwork for Concrete. USA : American Concrete Institute.

[2] Asiyanto. 2010. Formwork For Concrete. Jakarta: UI Press.

[3] Badan Standarisai Nasional. SNI 2847 : 2013 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. Jakarta : Dewan Standarisasi Indonesia.

[4] SKSNI-T3-1991 Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. Jakarta : Dewan Standarisasi Indonesia.

[5] SNI 7394 : 2008 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton Untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. Jakarta : Dewan Standarisasi Indonesia.

[6] SNI 03-1729-2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung. Jakarta : Dewan Standarisasi Indonesia.

[7] Cormac, J. 2004. Design Of Reinforced Concrete, Fifth Edition.

1987. Pedoman Tentang Bekisting (Kotak Cetak). Jakarta : Erlangga. [8] Murdock, L.J, dan Brook, K.M.

1979. Concrete Materials and Practice. Jakarta: Erlangga.

[9] Panitia Normalisasi Bagian Konstruksi Kayu. 1961. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia-1961- NI-5. Bandung : Departemen Pekerjaan Umum.

[10] Panitia Pembaharuan. 1971. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971. Bandung : Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik. [11] PP. 2003. Buku Referensi untuk Kontraktor Bangunan Gedung dan Sipil. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

[12] Schueller, W, 1989. Struktur Bangunan Bertingkat. Jakarta: Rafika [13] Sunggono, V. 1984. Buku Teknik

(6)

Diagram alir penulisan proyek akhir pada dilihat pada gambar:

Gambar 1. Diagram Alir Penulisan. Hasil perhitungan analisa kekuatan bahan bekisting kolom, balok dan pelat lantai yang telah dicek:

Tabel 1. Cek Kekuatan Bekisting Kolom. Bekisting Kolom Cek Tegangan Cek Lendutan Cek Gaya Aktual Keterangan Plywood 61,7 kg/cm2 < 100 kg/cm2 0,012 cm < 0,038 cm - OK Gelagar Hollow 210,8 kg/cm2 < 1600 kg/cm2 0,02 cm < 0,15 cm - OK Steel Waller 178,27 kg/cm2 < 1600 kg/cm2 0,002 cm < 0,104 cm - OK Tie Rod - - 1380,79 kg < 6082,12 3 kg OK

(7)

Prosiding Online, e-ISSN : 2715-5668

Tabel 2. Cek Kekuatan Bekisting Bodeman Balok. Bekisting Bodeman Balok Cek Tegangan Cek Lendutan Cek Gaya Aktual Keterangan Plywood 86,78 kg/cm2 100 kg/cm2 0,067 ≤ 0,075 cm - OK Suri-Suri Hollow 1449,72 kg/cm2 1600 kg/ cm2 0,150 cm ≤ 0,27 cm - OK Gelagar Hollow 1092,464 kg/cm2 1600 kg/ cm2 0,07m ≤ 0,27 cm - OK PCH - - 1788 kg ≤ 2500 kg OK

Tabel 3. Cek Kekuatan Bekisting Tembereng Balok. Bekisting Temberen g Balok Cek Tegangan Cek Lendutan Cek Gaya Aktual Keterangan Plywood 35,376 kg/cm2 100 kg/cm2 0,027 cm ≤ 0,075 cm - OK Suri-Suri Hollow 43,77 kg/cm2 100 kg/cm2 0,062 cm ≤ 0,025 cm - OK Siku 226,77 kg/cm2 1600 kg/ cm2 0,0027cm ≤ 0,083cm - OK

Tabel 4. Cek Kekuatan Bekisting Pelat.

Bekisting Pelat Cek Tegangan Cek Lendutan Cek Gaya Aktual Keterangan Plywood 17,306 kg/cm2 100 kg/cm2 0,0135 cm ≤ 0,0625 cm - OK Suri-Suri Hollow 578,205 kg/cm2 1600 kg/ cm2 0,120 cm ≤ 0,27 cm - OK Siku 601,411 kg/cm2 1600 kg/ cm2 0,063 cm ≤ 0,27 cm - OK

Gambar

Diagram  alir  penulisan  proyek  akhir  pada dilihat pada gambar:
Tabel 3. Cek Kekuatan Bekisting  Tembereng Balok.  Bekisting  Temberen  g Balok  Cek  Tegangan  Cek  Lendutan  Cek Gaya Aktual  Keterangan  Plywood  35,376 kg/cm2  ≤  100  kg/cm 2 0,027 cm ≤ 0,075 cm  -  OK  Suri-Suri  Hollow  43,77 kg/cm2  ≤  100  kg/cm 2

Referensi

Dokumen terkait

keyakinan kepada masyarakat luas dalam menggunakan produk dan jasa bank syariah. Perlindungan Hukum terhadap Nasabah bank ditinjau dari Undang-Undang Nomor 8 tahun

Menggambarkan tentang urutan prosedur penggunaan pada aplikasi hitung zakat, jadwal shalat dan arah kiblat yang dimulai dari tampilan menu utama, selanjutnya User

Adapun tujuan dari pembuatan sistem informasi dan promosi berbasis web bagi PT.Perkebunan Tambi adalah untuk mengetahui bagaimana cara mengimplementasikan ilmu yang didapat

Ujian komprehensif dilaksanakan oleh Tim Penguji (Tim Penilai Usulan Disertasi) atas usulan Program Studi dan disetujui oleh Ketua Program Pascasarjana Fakultas Teknik, yang

Sebagian besar produksi daging sapi di Indonesia hampir seluruhnya diperoleh dari peternakan rakyat (78%), sisanya dari impor. Pola pemeliharaan ternak di Indonesia didominasi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pembaca yang mengembangkan penelitian selanjutnya mengenai pengungkapan sukarela (voluntary