• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN AJAR ( HANJAR) PENGANTAR F.T. SABHARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAHAN AJAR ( HANJAR) PENGANTAR F.T. SABHARA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MARKAS BESAR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

BAHAN AJAR ( HANJAR)

PENGANTAR F.T. SABHARA

untuk

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI 2020

MILIK DINAS

(2)

ii

KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera bagi kita sekalian.

uji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga bahan ajar Pendidikan Pembentukan Bintara Polri dapat diselesaikan dengan baik dan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri pada satuan pendidikan Polri.

Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Untuk melaksanakan tugas-tugas pokok kepolisian dibutuhkan anggota yang memiliki kemampuan, kemahiran, dan keterampilan yang tangguh dan baik.

Bintara Polri merupakan aset SDM terbesar dan merupakan garda terdepan Polri yang nantinya akan bertugas sebagai pelaksana utama tugas Kepolisian dan ujung tombak yang langsung berhadapan dengan masyarakat di kesatuan wilayah seluruh Indonesia. Oleh karena itu pendidikan pembentukan Bintara Polri merupakan bagian yang penting dalam mewujudkan Bintara Polri yang profesional, modern, terpercaya, berintegritas serta siap kerja.

Peningkatan…..

P

(3)

ii

Peningkatan sumber daya manusia yang profesional pada Polri dilaksanakan melalui sistem pendidikan yang terprogram, terarah, sistematis dan berkelanjutan berdasarkan pada kebijakan dan strategi Kapolri. Pendidikan Pembentukan Bintara Polri ditempuh dalam waktu yang singkat yaitu hanya selama 7 (tujuh) bulan, namun berhasil atau tidaknya, tidak diukur dari berapa lama pendidikan itu berjalan, tetapi program pendidikan yang dijalankan harus memenuhi standar komponen pendidikan.

Pendidikan dilaksanakan selama 7 (tujuh) bulan di Sekolah Polisi Negara (SPN) yang tersebar di wilayah Polda dan Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) dengan mengubah pola pikir, sikap perilaku dari sipil menjadi anggota Polri melalui kegiatan pembelajaran dan pengasuhan tentang pengetahuan, dasar-dasar disiplin, dasar- dasar kepolisian dan dasar-dasar mental kebhayangkaraan.

Tuntutan terhadap profesionalisme Polri dewasa ini didorong oleh perkembangan lingkungan strategis, sosial kemasyarakatan serta tuntutan reformasi publik. Hal ini merupakan suatu kebutuhan terhadap tantangan tugas yang dihadapi dalam mencapai tingkat efektivitas dan produktivitas yang tinggi. Kemahiran dan keterampilan setiap anggota dan satuan Polri dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya didukung pengetahuan, wawasan, moral etika serta etos kerja yang tinggi, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun taktik dan teknik kepolisian secara benar dan tepat berdasarkan hukum dan perundang-undangan maupun norma-norma umum lainnya yang berlaku.

Selain teori dan praktik (Hard Competency) para peserta didik harus juga dibekali dengan nilai-nilai yang baik (Soft Competency) sehingga menghasilkan Bintara Polri yang tidak hanya mampu secara teori dan praktik tetapi juga mempunyai etika dan moral yang baik.

Penyiapan bahan ajar bagi pendidikan pembentukan Bintara Polri ini dimaksudkan untuk memberikan arahan/pedoman tentang kegiatan bagi para pendidik dan peserta didik Pendidikan Pembentukan Bintara Polri dengan harapan peserta didik nantinya setelah bertugas di lapangan mampu melaksanakan tugas-tugas kepolisian secara profesional, berintegritas serta menjaga/memelihara kesehatan, membina keluarga,

membina karier, membentuk karakter dan moralitas kebhayangkaraan.

Dengan...

(4)

iii

Paraf :

1. Konseptor/Kasubbag Diktuk Pa : ...

2. Kabag Kurhanjar Diktuk : ...

3. Kaurtu Ro kurikulum : ...

4. Karo Kurikulum : ...

5. Kataud Lemdiklat Polri : ...

6. Wakalemdiklat Polri : ………

Dengan demikian dapat dipahami bahwa tuntutan profesionalisme Polri merupakan kebutuhan tugas dalam mewujudkan Polri sebagai Polisi Sipil yang profesional, berwibawa dan dapat dipercaya oleh rakyatnya.

Selaku Kalemdiklat Polri saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada tim penyusun dan pembina fungsi yang telah menyelesaikan bahan ajar ini, semoga bermanfaat dalam mewujudkan postur Polri sebagai sosok penolong, pelayan, dan sahabat masyarakat serta sebagai penegak hukum yang jujur, benar, adil, transparan dan akuntabel guna memelihara keamanan dalam negeri yang mantap dan dinamis.

Sekian dan terima kasih.

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Oktober 2020

KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Drs. ARIEF SULISTYANTO, M.Si.

KOMISARIS JENDERAL POLISI

(5)

IDENTITAS BUKU

PENGANTAR F.T. SABHARA

Penyusun :

Tim Pokja Lemdiklat Polri T.A. 2020

Editor :

1. Kombes Pol Drs. Agus Salim.

2. AKBP Bud Eka Takariawan, S.H.

3. AKBP Henny Wuryandari, S.E.

4. Briptu Dimas Imron Pamungkas.

Hanjar Pendidikan Polri

Pendidikan Pembentukan Bintara Polri

Diterbitkan oleh:

Bagian Kurikulum dan Bahan Ajar Pendidikan Pembentukan Biro Kurikulum

Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Tahun 2020

Hak cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang menggandakan sebagian atau seluruh isi Bahan Ajar (Hanjar) Pendidikan Polri ini, tanpa izin tertulis dari Kalemdiklat Polri.

(6)

vii FUNGSI TEKNIS SABHARA – PENGANTAR FT SABHARA

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI

DAFTAR ISI

Cover ... i

Sambutan Kalemdiklat Polri ... ii

Keputusan Kalemdiklat Polri ... iv

Lembar Identitas Buku ... vi

Daftar Isi ... vii

Pendahuluan ... 1

Standar Kompetensi ... 1

HANJAR PENGANTAR F.T. SABHARA ...2

Pengantar ...2

Kompetensi Dasar ...2

Materi Pelajaran ...2

Metode Pembelajaran ...3

Alat/Media, Bahan dan Sumber Belajar ...3

Kegiatan Pembelajaran ...4

Tagihan / Tugas ...5

Lembar Kegiatan ...5

Bahan Bacaan ...6

POKOK BAHASAN 1 1. Pengertian-pengertian yang berkaitan dengan FT. Sabhara ...6

2. Tugas pokok FT. Sabhara ...6

3. Peranan FT. Sabhara ... 6

4. Enam kemampuan F.T. Sabhara ...7

5. Patroli paradigma baru dalam operasional Sabhara ...8

(7)

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

viii FUNGSI TEKNIS SABHARA – PENGANTAR FT SABHARA

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI POKOK BAHASAN 2

1. Kedudukan, Tugas, Fungsi Korsabhara Baharkam Polri ...10

2. Kedudukan, Tugas, Fungsi Dit Samapta Korsabhara Baharkam Polri ...10

3. Kedudukan, Tugas, Fungsi Dit Sabhara Polda ...11

4. Kedudukan, Tugas, Fungsi Sat Sabhara Polres ...12

Rangkuman ... 13

Latihan ... 14

(8)

FUNGSI TEKNIS SABHARA – PENGANTAR FT SABHARA 1 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI

HANJAR

PENGANTAR F.T. SABHARA

4 JP (180 menit)

Pendahuluan

Dinamika perkembangan situasi masyarakat yang sangat komplek dan kemajuan teknologi yang berkembang cepat maka, Polri dituntut untuk meningkatkan sumber daya manusia Polri yang profesional.

Oleh karena itu Polri dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemelihara kamtibmas, harus mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat. Salah satu upaya Polri dalam memberikan rasa aman adalah memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat yang mengutamakan tindakan pencegahan terhadap terjadinya gangguan kamtibmas secara profesional, modern dan terpercaya (PROMOTER).

Dalam upaya pencegahan dan menangani gangguan kamtibmas, fungsi operasional Kepolisian salah satunya adalah fungsi teknis Sabhara.

Untuk memberikan pengetahuan tentang pengantar F.T. Sabhara maka dalam hanjar ini akan membahas materi meliputi hakikat F.T. Sabhara dan SOTK F.T. Sabhara.

Standar Kompetensi

Menerapkan pengetahuan fungsi teknis Sabhara dalam mendukung pelaksanaan tugas.

(9)

2 LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

FUNGSI TEKNIS SABHARA – PENGANTAR FT SABHARA PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI

Pengantar

Dalam hanjar ini membahas materi tentang pengertian-pengertian yang berkaitan dengan FT. Sabhara, dasar hukum Sabhara, peranan FT.

Sabhara, enam kemampuuan FT. Sabhara dan patroli paradigma baru dalam operasional Sabhara.

Tujuan diberikannya materi ini, agar peserta didik dapat menerapkan hakikat FT Sabhara dan SOTK FT. Sabhara.

Kompetensi Dasar

1. Dapat menerapkan hakikat FT. Sabhara.

Indikator Hasil Belajar :

a. Menjelaskan pengertian-pengertian yang berkaitan dengan FT. Sabhara;

b. Menjelaskan tugas pokok FT. Sabhara;

c. Menjelaskan peranan FT. Sabhara;

d. Menjelaskan enam kemampuan F.T. Sabhara;

e. Menjelaskan patroli paradigma baru dalam operasional Sabhara;

f. Membuat bagan tupoksiran FT. Sabhara.

2. Dapat memahami tentang SOTK F.T. Sabhara

a. Menjelaskan kedudukan, tugas, fungsi Korsabhara Baharkam Polri;

b. Menjelaskan kedudukan, tugas, fungsi Dit Samapta Korsabhara Baharkam Polri;

c. Menjelaskan kedudukan, tugas, fungsi Dit Samapta Polda;

d. Menjelaskan kedudukan, tugas, fungsi Sat Sabhara Polres.

Materi Pelajaran

1. Pokok Bahasan:

Hakikat FT Sabhara.

Subpokok Bahasan :

a. Pengertian-pengertian yang berkaitan dengan FT. Sabhara;

b. Tugas pokok F.T. Sabhara;

c. Peranan F.T. Sabhara;

(10)

FUNGSI TEKNIS SABHARA – PENGANTAR FT SABHARA 3 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI d. Enam kemampuan F.T. Sabhara;

e. Patroli paradigma baru dalam operasional Sabhara;

f. Enam kemampuan F.T. Sabhara;

g. Patroli paradigma baru dalam operasional Sabhara.

2. Pokok Bahasan:

SOTK F.T. Sabhara.

Subpokok Bahasan:

a. Kedudukan, tugas, fungsi Korsabhara Baharkam Polri;

b. Kedudukan, tugas, fungsi Dit Samapta Korsabhara Baharkam Polri;

c. Kedudukan, tugas, fungsi Dit Samapta Polda;

d. Kedudukan, tugas, fungsi Sat Sabhara Polres.

Metode Pembelajaran

1. Metode Ceramah.

Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang pengantar FT Sabhara.

2. Metode Brain Storming (curah pendapat)

Metode ini digunakan untuk menggali pendapat/pemahaman peserta tentang materi pengantar FT Sabhara.

3. Metode Tanya Jawab

Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik tentang materi yang telah diberikan.

4. Metode Penugasan

Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik tentang materi yang telah diberikan.

5. Metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Metode ini digunakan untuk menyajikan materi pembelajaran dengan menggunakan model interaktif berbasis internet seperti menggunakan Zoom, Google Meet dan lainnya.

Alat/media, Bahan dan Sumber Belajar

1. Alat :

(11)

4 LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

FUNGSI TEKNIS SABHARA – PENGANTAR FT SABHARA PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI a. Whiteboard.

b. Flipchart.

c. Komputer/laptop.

d. LCD dan screen.

e. Laser point.

f. Pengeras suara/sound system.

2. Bahan :

a. Kertas flipchart.

b. Alat tulis.

3. Sumber Belajar :

a. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI.

b. Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tentang Susunan dan Organisasi Tata Kerja Tingkat Polres/Polsek.

c. Peraturan Kapolri Nomor 06 Tahun 2017 tentang Organisasi Tata Kerja Tingkat Mabes Polri.

d. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Daerah

Kegiatan Pembelajaran

1. Tahap awal : 10 menit Pendidik melaksanakan:

a. Membuka kelas dan memberikan salam.

b. Perkenalan.

c. Pendidik menyampaikan tujuan dan materi yang akan disampaikan dalam proses pembelajaran.

2. Tahap inti : 160 menit

a. Pendidik menyampaikan materi pengantar FT. Samapta.

b. Peserta didik memperhatikan, mencatat hal-hal yang penting, bertanya jika ada materi yang belum dimengerti/dipahami.

c. Peserta didik melaksanakan curah pendapat tentang materi yang disampaikan oleh pendidik.

(12)

FUNGSI TEKNIS SABHARA – PENGANTAR FT SABHARA 5 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI d. Pendidik dan peserta didik melaksanakan tanya jawab tentang

materi yang telah diberikan.

3. Tahap akhir: 10 menit a. Cek Penguatan materi.

Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi secara umum.

b. Cek penguasaan materi.

Pendidik mengecek penguasaan materi dengan bertanya secara lisan dan acak kepada peserta didik.

c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.

Pendidik menggali manfaat yang bisa di ambil dari materi yang disampaikan.

d. Pendidikmenugaskan peserta didik untuk membuat resume

Tagihan/Tugas

Peserta didik mengumpulkan hasil resume materi pelajaran.

Lembar Kegiatan

Peserta didik membuat resume materi pelajaran.

(13)

6 LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

FUNGSI TEKNIS SABHARA – PENGANTAR FT SABHARA PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI

Bahan Bacaan

POKOK BAHASAN 1 HAKIKAT F.T. SABHARA

1. Pengertian-Pengertian yang Berkaitan dengan FT. Sabhara.

a. Sabhara merupakan singkatan dari samapta bhayangkara yang berarti fungsi kepolisian yang harus selalu siap siaga untuk mencegah supaya tidak terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Sabhara merupakan salah satu fungsi operasional kepolisian yang di beri tugas dan wewenang bersifat preventif.

b. Fungsi teknis Sabhara adalah sekelompok pekerjaan, kegiatan, usaha yang memerlukan keahlian dan keterampilan khusus Sabhara Polri dalam rangka menyelenggarakan tugas pokok Polri (terutama tugas- tugas yang berkaitan dengan upaya preventif).

c. Preventif (pencegahan) adalah segala usaha, kegiatan dan tindakan yang dilakukan untuk mencegah terhadap kemungkinan yang akan terjadi baik ancaman maupun gangguan kamtibmas.

2. Tugas Pokok FT. Sabhara.

Tugas pokok Samapta adalah melaksanakan fungsi Kepolisian tugas preventif terhadap pelanggaran hukum atau gangguan Kamtibmas dengan kegiatan penjagaan, pengawalan dan patroli dengan sasaran pokoknya adalah:

a. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

b. Meniadakan unsur kesempatan atau peluang bagi anggota masyarakat yang berniat melakukan pelanggaran hukum.

c. Melaksanakan tindakan represif tahap awal serta bentuk gangguan Kamtibmas.

d. Melaksanakan penegakan hukum terbatas (Gakkumtas) Contoh : Tipiring.

e. Pemberdayaan dukungan satwa dalam tugas opsnal Kepolisian.

f. Melaksanakan Search And Resque (SAR) terbatas.

3. Peranan FT. Sabhara a. Tingkat Mabes Polri:

(14)

FUNGSI TEKNIS SABHARA – PENGANTAR FT SABHARA 7 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI 1) Memberikan pembinaan teknis kepada fungsi

Samapta di satuan kewilayahan.

2) Melaksanakan pengendalian dan supervisi.

3) Merumuskan peraturan-peraturan fungsi teknis Sabhara.

4) Memberikan Back-Up operasional kewilayahan bila diperlukan.

5) Turut serta dalam kegiatan pengamanan pada Event Nasional dan Internasional.

6) Melaksanakan tugas operasional antar Polda.

b. Tingkat Polda:

1) Memberikan pembinaan teknis kepada fungsi Samapta satuan kewilayahan/Polres.

2) Menyelenggarakan dan melaksanakan operasional fungsi Sabhara tingkat Polres.

3) Memberikan Back-Up operasional kewilayahan/Polres.

4) Melaksanakan pengendalian dan Supervisi.

c. Tingkat Polres:

1) Memberikan pembinaan teknis kepada fungsi Sabhara satuan kewilayahan/Polsek.

2) Menyelenggarakan dan melaksanakan operasional fungsi Sabhara tingkat Polres dan Polsek.

3) Memberikan Back-Up operasional kewilayahan Polsek.

d. Tingkat Polsek:

Menyelenggarakan dan melaksanakan operasional fungsi Sabhara ditingkat Polsek sampai Pos Pol dengan melaksanakan Patroli yang mengemban Multifungsi.

Dalam pelaksanaannya fungsi tugas umum dan Pemeliharaan Ketertiban Umum (Hartibum) diperankan oleh:

1) Internal Kepolisian: meliputi seluruh jajaran Polri selain fungsi Sabhara meliputi Ka SPK, Satuan Pengamanan dan Protokol Detasemen Mabes, Obyek Khusus dan Biro Operasional (Ro Ops) tingkat Polda, Bag Ops tingkat Polwil/Polres dan seluruh petugas jaga markas di seluruh satuan Kepolisian.

2) Eksternal Polri diperankan oleh Pam Swakarsa (Satpol PP, Satpam, Polsus).

4. Enam Kemampuan F.T. Sabhara.

a. Turjawali.

1) Pengaturan

(15)

8 LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

FUNGSI TEKNIS SABHARA – PENGANTAR FT SABHARA PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI 2) Penjagaan

3) Pengawalan 4) Patroli b. TPTKP.

c. Dalmas.

d. Tipiring.

e. Negosiasi.

f. Bantuan SAR

5. Patroli Paradigma Baru dalam Operasional Sabhara

Samapta merupakan aspek yang paling penting dari pelaksanaan tugas kepolisian secara umum dan patroli juga dapat dikatagorikan sebagai garis pertama pertahanan masyarakat terhadap para pelaku kejahatan. Kegiatan Samapta dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban secara tidak langsung sudah dilaksanakan ditengah-tengah masyarakat, dalam bentuk perondaan dan pengamanan swakarsa (linmas dan satpam).

Survey di seputar Indonesia telah memperlihatkan bahwa masyarakat saat ini lebih menginginkan bukan saja agar Polisi melindungi mereka namun kini telah berkembang lebih lanjut di mana masyarakat menginginkan dan memiliki ekspektasi bahwa Polisi akan menyelesaikan berbagai macam masalah sosial, keselamatan umum dan sebagainya. Sehingga Polisi senantiasa dituntut untuk menjadi postur yang tegas namun tetap humanis dalam menghadapi masyarakat, artinya seorang petugas patroli harus mampu merubah karakter dari sosok pelindung yang terkesan ditakuti bagi pelaku kejahatan namun menjadi sosok pengayom, pelayan dan sahabat bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Sejak peristiwa 1998 dimana terjadi unjuk rasa besar-besaran secara sproradis diberbagai tempat yang puncaknya adalah pendudukan gedung DPR-MPR oleh masa telah menggiring terbitnya Undang-Undang RI No 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum. Dan Polri telah menyikapi hal tersebut dengan membentuk satuan dalmas pada fungsi Samapta dan satuan Pasukan Anti Huru Hara (PHH) pada fungsi Brimob, yang kesemuanya bertujuan untuk memberikan pelayanan dan pengamanan terhadap pelaku unjuk rasa (penyampaian pendapat di muka umum), obyek sasaran unjuk rasa dan masyarakat sekitar yang terdampak akibat adanya unjuk rasa tersebut.

Sejak masa tersebut, pasukan dalmas seolah-olah menjadi tugas utama fungsi Samapta dan mengesampingkan patroli yang menjadi ciri khas tugas polisi berseragam. Sedangkan

(16)

FUNGSI TEKNIS SABHARA – PENGANTAR FT SABHARA 9 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI tuntutan masyarakat telah bergeser kepada kehadiran Polisi berseragam ditengah-tengah mereka untuk memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara terus- menerus, maka saat inilah patroli sebagai tugas utama fungsi Samapta kembali dikedepankan untuk menjawab/memenuhi tuntutan masyarakat tersebut.

(17)

10 LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

FUNGSI TEKNIS SABHARA – PENGANTAR FT SABHARA PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI

POKOK BAHASAN 2 SOTK F.T. SABHARA

1. Kedudukan, Tugas, Fungsi Korsabhara Baharkam Polri.

a. Kedudukan

Korsabhara merupakan unsur pelaksana utama yang berada di bawah Kabaharkam Polri. Korsabhara dipimpin oleh Kakorsabhara yang dalam melaksanakan tugas sehari-hari bertanggung jawab kepada Kabaharkam Polri.

b. Tugas

Korsabhara bertugas menyelenggarakan fungsi Sabhara, yang meliputi fungsi Samapta, Pamobvit dan Polisi Satwa, dalam batas kewenangan yang ditetapkan, menyelenggarakan fungsi Samapta pada tingkat pusat dalam rangka pemeliharaan keamanan guna terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif

c. Fungsi

1) Perumusan, pengembangan, penyelenggaraan, koordinasi dan kerja sama dengan instansi pemerintah maupun non pemerintah pada tingkat pusat dalam melaksanakan pembinaan fungsi Samapta dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

2) Pemberian dukungan teknis dan kegiatan dalam pelaksanaan fungsi Samapta pada tingkat kewilayahan.

3) Pemberian arahan dan masukan yang bersifat informatif guna terlaksananya kegiatan pembinaan fungsi Samapta.

4) Pengawasan dan pengendalian serta supervisi dalam rangka menjamin terlaksananya tugas sesuai peraturan yang terkait dengan fungsi Samapta.

5) Penganalisisan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan kinerja pengemban fungsi Samapta.

2. Kedudukan, Tugas, Fungsi Dit Samapta Korsabhara Baharkam Polri

a. Kedudukan

Dit Samapta Korsabhara Baharkam Polri dibawah Korsabhara Baharkam Polri.

b. Tugas

Ditsamapta bertugas membina dan menyelenggarakan

(18)

FUNGSI TEKNIS SABHARA – PENGANTAR FT SABHARA 11 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI tugas umum kepolisian, pengendalian massa dan pemeliharaan ketertiban umum

c. Fungsi

1) Pelaksanaan administrasi, pemeliharaan dan perawatan personel serta materiil logistik.

2) Pembinaan teknis penyelenggaraan tugas umum Kepolisian berupa turjawali, TPTKP, Bantuan SAR.

3) Pelaksanaan pengendalian massa dan negosiasi.

4) Pelaksanaan pemeliharaan ketertiban umum berupa pengamanan kegiatan masyarakat dan Pemerintah, penegakan hukum tindak pidana ringan (Tipiring).

5) Pelaksanaan fungsi teknis Samapta dalam rangka mendukung perkuatan pada kegiatan kepolisian dan operasi kepolisian kepada satuan kewilayahan.

6) Pengawasan dan supervisi serta pengendalian dalam rangka menjamin terlaksananya tugas sesuai peraturan yang terkait dengan fungsi Samapta.

3. Kedudukan, Tugas, Fungsi Dit Samapta Polda a. Kedudukan

Ditsamapta adalah unsur pelaksana tugas pokok dalam bidang samapta pada tingkat Polda yang berada di bawah Kapolda

b. Tugas

Ditsamapta bertugas membina dan menyelenggarakan tugas umum kepolisian, pengendalian massa dan unjuk rasa serta bantuan satwa.

c. Fungsi

1) Penyusunan rencana kerja dan anggaran, pengelolaan dan pembinaan manajemen personel dan logistik, administrasi dan ketatausahaan, serta pengelolaan keuangan.

2) Pembinaan manajemen operasional dan latihan, penyelenggaraan Anev, monitoring, supervisi, sosialisasi, asistensi, pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi dan dokumentasi.

3) Pelaksanaan kegiatan Turjawali dan pengamanan kegiatan masyarakat/pemerintahan serta bantuan SAR.

4) Pelaksanaan kegiatan pengendalian massa, unjuk rasa, dan negosiasi, penegakan hukum terbatas, tindak pidana ringan dan TPTKP. dan

(19)

12 LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

FUNGSI TEKNIS SABHARA – PENGANTAR FT SABHARA PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI 5) Pemeliharaan, pelatihan dan penggunaan Polisi

satwa dalam mendukung pelaksanaan tugas pemeliharaan keamanan dan ketertiban.

4. Kedudukan, Tugas, Fungsi Sat Sabhara Polres a. Kedudukan

Sat Sabhara Polres adalah unsur pelaksana tugas pokok dalam bidang samapta pada tingkat Polres yang berada di bawah Kapolres

b. Tugas

Sat Sabhara Polres bertugas membina dan menyelenggarakan tugas umum kepolisian, pengendalian massa dan unjuk rasa serta bantuan satwa.

c. Fungsi

1) Penyusunan rencana kerja dan anggaran, pengelolaan dan pembinaan manajemen personel dan logistik, administrasi dan ketatausahaan, serta pengelolaan keuangan.

2) Pembinaan manajemen operasional dan latihan, penyelenggaraan Anev, monitoring, supervisi, sosialisasi, asistensi, pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi dan dokumentasi.

3) Pelaksanaan kegiatan Turjawali dan pengamanan kegiatan masyarakat/pemerintahan serta bantuan SAR.

4) Pelaksanaan kegiatan pengendalian massa, unjuk rasa, dan negosiasi, penegakan hukum terbatas, tindak pidana ringan dan TPTKP. dan

5) Pemeliharaan, pelatihan dan penggunaan Polisi satwa dalam mendukung pelaksanaan tugas pemeliharaan keamanan dan ketertiban

(20)

FUNGSI TEKNIS SABHARA – PENGANTAR FT SABHARA 13 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI

Rangkuman

1. Sabhara merupakan singkatan dari samapta bhayangkara yang berarti fungsi kepolisian yang harus selalu siap siaga untuk mencegah supaya tidak terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

2. Asas FT. Sabhara adalah:

a. Asas Legalitas.

b. Asas Kewajiban.

c. Asas Preventif.

d. Asas Partisipasi.

e. Asas Subsidiaritas.

f. Asas pencegahan.

g. Asas Offensif.

h. Asas Waspada.

i. Asas Kepekaan.

3. Prinsip-prinsip F.T. Sabhara adalah:

a. Mengutamakan pencegahan.

b. Proaktif.

c. Kenyal.

d. Menjunjung tinggi HAM dan tidak diskriminatif e. Kerahasiaan.

f. Integratif.

g. Proporsional.

h. Efektif dan efisien.

i. Transparansi.

j. Akuntabilitas.

4. Tugas pokok Samapta adalah melaksanakan fungsi Kepolisian tugas preventif terhadap pelanggaran hukum atau gangguan Kamtibmas dengan kegiatan penjagaan, pengawalan dan patroli.

5. Peran FT. Sabhara adalah:

a. Tingkat Mabes Polri b. Tingkat Polda.

c. Tingkat Polres.

d. Tingkat Polsek .

(21)

14 LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

FUNGSI TEKNIS SABHARA – PENGANTAR FT SABHARA PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA POLRI

Latihan

1. Jelaskan menjelaskan pengertian-pengertian yang berkaitan dengan fungsi teknis FT. Sabhara!

2. Jelaskan menjelaskan tugas pokok FT. Sabhara!

3. Jelaskan menjelaskan peranan fungsi teknis FT. Sabhara!

4. Jelaskan menjelaskan enam kemampuan fungsi teknis FT.

Sabhara!

5. Jelaskan menjelaskan patroli paradigma baru dalam operasional FT. Sabhara!

6. Jelaskan kedudukan, tugas, fungsi Korsabhara Baharkam Polri!

7. Jelaskan kedudukan, tugas, fungsi Dit Samapta Korsabhara Baharkam Polri!

8. Jelaskan kedudukan, tugas fungsi Dit Samapta Polda!

9. Jelaskan kedudukan, tugas fungsi Sat Sabhara Polres!

Referensi

Dokumen terkait