• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ekonomi dan Bisnis Akuntansi"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke: Fakultas Program Studi

04

Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi

Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd.

Pengantar Bisnis

BENTUK-BENTUK

PEMILIKAN BISNIS

(2)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN BENTUK PEMILIKAN BISNIS

Perusahaan adalah Suatu unit kegiatan yang melakukan

aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk

menyedikan barang dan jasa bagi masyarakat,

mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya

lain untuk memperoleh keuntungan dan memuaskan

kebutuhan masyarakat.

Pendirian suatu badan hukum usaha haruslah

memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Ada

beberapa faktor untuk memilih badan usaha yang akan

dijalankan . Karakteristik suatu badan usaha berbeda

dari badan usaha lainnya. Perbedaan karakteristik ini

mengakibatkan setiap badan usaha memiliki kelebihan

dan kekurangan masing masing.

(3)

Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan bentuk

kepemilikan bisnis

Menurut Loise E. Boone dan David L. Kurtz,

faktor-faktor yang mempengaruhi

penetapan bentuk kepemilikan bisnis,

adalah:”

1. Jumlah pemilik dan pihak-pihak yang terlibat

dalam kegiatan bisnis tersebut.

2. Besar resiko yang di tanggung, dan siapa

yang bertanggung jawab

3. Rencana pembagian laba yang diinginkan

4. Jumlah modal usaha dan kemungkinan

(4)

Pertimbangan utama pemilihan bentuk badan

hukum perusahaan antara lain :

Jenis bisnis yang akan di laksanakan. (perdagangan,

industri, dsb)

Ruang lingkup usaha

pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha

Jumlah modal (besarnya investasi)dan kemungkinan

penambahan modal bisnis serta kemudahan

memperoleh modal dan kemudahan memperbesar

usaha.

Keluwesan untuk beraktivitas

Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik /

manajemen

(5)

LANJUTAN….

Kemudahan dan kesulitan dalam pendirian

usaha

Pembagian laba yang di peroleh

Resiko yang di hadapi dan kelanjutan usaha

Kepentingan akan kewajiban (liabilitas) pribadi

Keahlian dan keterbatasan manajemen

Gaya manajemen dan kemampuan untuk

bekerja bersama mitra dan anggota

manajemen puncak lain

(6)

Faktor-faktor Penyebab Kegagalan bisnis kecil:

Banyak perusahaan baru tidak mengalami

kesuksessan dalam jangka panjang. Menurut

Ebert dan Griffin meskipun tidak ada satu pola

prediktor yang dapat di percaya, namun ada 4

faktor umum yang dapat berkontribusi terhadap

kegagalan, yaitu:

1. Manajerial yang tidak kompeten atau tidak

berpengalaman

2. Kelalaian

3. Sistem kontrol yang lemah

4. Modal yang tidak mencukupi

(7)

Menurut Ebert dan Griffin. Ada 4 faktor dasar

yang secara tipikal dapat di gunakan untuk

menjelaskan kesuksessan bisnis kecil, yaitu:

Kerja Keras, Kemampuan dan dedikasi

P e m i l i k b i s n i s h a r u s b e r ko m i t m e n u n t u k

mensukseskan dan mencurahkan waktu dan usahanya

u n t u k m e n c a p a i k e b e r h a s i l a n t e r s e b u t

2. Permintaan pasar terhadap produk atau jasa yang di

hasilkan

3. Kompetensi manajerial

4. Keberuntungan

(8)

BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

Menurut Jeff Madura , Ketika pengusaha membentuk suatu bisnis mereka harus memutuskan bentuk kepemilikan bisnis

Terdapat 3 bentuk kepemilikan bisnis , yaitu:

• Kepemilikan Perseorangan • Persekutuan (Kemitraan) • Perseroan Terbatas

Kepemilikan bisnis akan menentukan :

• Bagaimana laba suatu bisnis akan didistribusikan kepada para pemilik bisnis tersebut

• Tingkat kewajiban dari masing-masing pemilik dalam menjalankan bisnisnya.

(9)

SKEMA PENGARUH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Akses Bisnis terhadap Pendanaan

Keputusan Bentuk

Kepemilikan Bisnis Pengendalian

Bisnis

Pajak yang harus dibayar oleh Bisnis

(10)

BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

Perusahaan Perorangan

Merupakan bentuk kepemilikan bisnis di mana

perusahaan di miliki dan dijalankan oleh satu

orang .

Pengelola memperoleh semua

keuntungan,disisi lain

menanggung semua risiko yang timbul dalam kegiatan

usaha

Kebaikan :

Pemilik bebas dalam mengambil keputusan,

Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik

perusahaan sepenuhnya.

Pemilik memiliki fleksibilitas dan pengelolaannya

sederhana

(11)

Kebaikan perusahaan perseorangan (lanjutan) :

Sifat kerahasiaan perusahaan dapat terjamin,

baik dalam hal keuangan maupun dalam masalah

proses produksi,

Organisasi yang Mudah didirikan dan di

bubarkan.

Pengendalian penuh dan peluang terjadinya

konflik selama proses pengambilan keputusan

dapat dihilangkan.

Pajak yang lebih rendah

Keuntungan atas pajak yang mungkin dapat

(12)

Kelemahan Perusahaan Perseorangan

Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas.

Sumber dana sangat tergantung pada kemampuan

pemilik perusahaan saja.

Kelangsungan usaha perusahaan kurang terjamin,

(kurangnya kontinuitas).

Pengelolaan manajemennya lebih kompleks sebab

semua aktivitas manajemen dilakukan oleh pemilik

perusahaan sendiri. (kekurangan manajemen)

Keahlian yang Terbatas.

Kemampuan untuk memperoleh pinjaman yang

terbatas

(13)

b. Perseroan (Partnership / Kemitraan/persekutuan)

Perseroan / persekutuan adalah bentuk

kepemilikan bisnis di mana perusahaan di

jalankan oleh dua orang atau lebih yang

bertindak sebagai pemilik bersama melalui

perjanjian hukum yang bersifat sukarela.

Menurut Ebert dan Griffin, bentuk persekutuan

tidak berbentuk sebuah badan hukum. Di

mata hukum, kemitraan hanyalah dua atau

lebih orang yang bekerja sama. Namun

sebelum para mitra tersebut haruslah tetap

mengadakan perjanjian

(14)

Isi perjajnjian tersebut harus mampu menjawab

pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

Siapa yang berinvestasi dan berapa jumlahnya?

Siapa dan berapa yang akan menerima bagian dari

keuntungan?

Siapa melakukan apa, dan siapa yang melapor

kepada siapa?

Bagaimana jika kemungkinan kemitraan di bubarkan?

Dalam hal pembubaran, bagaimana aset di

distribusikan?

Bagaimana mitra hidup dilindungi dari klaim yang di

buat oleh pasangan almarhum atau ahli warisnya?

(15)

• Tipe-tipe persekutuan

Tidak semua sekutu / mitra di dalam persekutuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Beberapa mungkin sangat aktif dan yang lainnya mempunyai lebih banyak keterbatasan. Persekutuan / perseroan dapat di bedakan menjadi 2b(Pride, Huges dan Kapoor. 1996) :

• Sekutu biasa (general partners) adalah sekutu yang bertanggung jawab sepenuhnya atau sebagian dari operasi sebuah perusahaan. Dia juga mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas terhadap utang perusahan , yang meliputi utang yang di lakukan sekutu biasa lainnya tanpa

sepengetahuannya .

• Sekutu terbatas (limited partner) adalah sekutu yang memberikan modal kepada perusahaan tetapi tidak aktif dalam mengelolanya. Kewajiban ini terbatas pada jumlah yang ia investasikan ke dalam perusahaan. Kewajiban sekutu ini terbatas pada jumlah yang ia investasikan ke dalam perusahaan . Sebagai imbalannya, ia menerima

(16)

BENTUK PERSEKUTUAN / KEMITRAAN

1. F i r m a (Fa)

• Bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama. Semua anggota bertanggung-jawab penuh, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama terhadap utang perusahaan kepada pihak lain, kalau perlu dengan seluruh kekayaan pribadi.

Kelebihan Firma :

• Jumlah modal lebih besar dari perusahaan perseorangan.

• Lebih mudah memperoleh kredit karena kemampuan finansial yang lebih besar.

• Adanya pembagian kerja dan manajemen

• Pendirian firma relatif mudah karena tidak diperlukan adanya akte

(17)

Kebaikan

:

 Prosedur pendirian relatif mudah

 Mempunyai kemampuan finansial yang lebih

besar

 Keputusan yang diambil akan lebih baik,

karena pertimbangan seluruh anggota Firma

Kelemahan :

 Hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan

pribadi anggota Firma

 Kelangsungan

hidup

perusahaan

tidak

terjamin sebab bila salah seorang anggota

keluar , maka Firma pun bubar

(18)

2. Perseroan Komanditer (C.V)

Persekutuan yang didirikan oleh beberapa

orang (sekutu) yang menyerahkan uangnya

untuk dipakai dalam persekutuan sebagai

modal perseroan. Sekutu pada perseroan

terdiri dari :

 Sekutu Komplementer, yaitu orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung-jawab penuh dengan kekayaan pribadinya

 Sekutu Komanditer, yaitu sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertanggung- jawab terbatas pada dana yang disetornya

(19)

Kebaikan CV:

 Pendiriannya relatif mudah

 Modal yang terkumpul lebih banyak

 Kemampuan untuk memperoleh Kredit lebih besar

 Manajemen dapat didiversifikasikan

 Kesempatan untuk berkembang lebih besar

Kelemahan CV :

 Tanggung jawab tidak terbatas

 Kelangsungan hidup tergantung pada sekutu aktif

 Sukar untuk menarik kembali investasinya

(20)

3. Perseroan Terbatas (PT / NV)

Suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan pribadi, hak serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik. Jumlah pemegang saham tidak terbatas, kalau untuk pemegang saham pbagi perseroan terbatas tipe S hanya bisa sampai 75 orang.

Ciri-ciri Perseroan terbatas :

 Mempunyai kelangsungan hidup yang panjang, karena tetap berjalan meskipun pemiliknya meninggal dunia

 Tanda keikutsertaan pemilik adalah saham yang dimiliki

 Besar saham yang dimiliki menentukan peran dan kedudukan sebagai pemilik perusahaan

 Tanggung jawab terhadap pihak ketiga terbatas pada modal sahamnya

 Kekayaan pribadi pemegang saham maupun pemilik tidak dipertangung jawabkan sebagai jaminan utang perusahaan

(21)

Kebaikan PT :

 Kelangsungan hidup perusahaan terjamin

 Tanggung jawab terbatas pada modal yang disetor

 Tidak menimbulkan risiko bagi kekayaan pribadi

maupun kekayaan keluarga pemilik

 Saham dapat diperjual-belikan

 Kebutuhan modal yang lebih besar akan mudah

dipenuhi, sehingga memungkinkan perluasan usaha

Kelemahan PT :

 Biaya pendiriann relatif mahal

 Rahasia tidak terjamin

 Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang

(22)

Proses Pendirian Perseroan Terbatas

 Pendirian P.T dengan akte pendirian dari notaris

 Akte Pendirian telah mendapat pengesahan dari

Departemen Kehakiman

 Didaftarkan pada Panitera Pengadilan Negeri

setempat

 Dimuat / diumumkan dalam Lembaran Berita

Negara R.I

Sebelum proses tersebut dilakukan, maka

Perseroan Terbatas dimaksud belum dapat

dinyatakan sebagai Badan Hukum atau

disebut juga “PT Dalam Pendirian

(23)

KORPORASI

Adalah sebuah badan hukum yang aset dan kewajibannya terpisah dari para pemiliknya. Meski usaha terkecilpun

dapat memilih bentuk organisasi korporasi , kebanyakan orang membayanghkan perusahaan-perusahaan besar dalam benak mereka ketika mendengar istilah korporasi Jenis-jenis Korporasi

• Menurut kategori publik dan swasta ada beberapa tipe khusus korporasi, antara lain adalah:

1. Perusahaan yang paling kecil adalah korporasi closely held (swasta).

2. Perusahaan yang lebih besar adalah korporasi publicly held (public).

3. Saham perusahaan ini diterbitkan untuk public secara luas. Saham ini diperdagangkan (dibeli dan dijual) melalui

beberapa forum, seperti misalnya bursa efek, e* Trade, rumah broker (brokerage houses) dan forum lainnya.

(24)

LANJUTAN

4. S-corporate (subchapter’s corporation)

Adalah perusahaan yang diorganisasi dan dioperasikan seperti korporasi, namun untuk tujuan pajak perusahaan ini diperlakukan seperti sebuah persekutuan.

5. Korporasi dengan kewajiban terbatas (Limited Liability Corporation / LLC)

LLC adalah struktur bisnis yang menggabungkan pajak pass-through perseroan atau perusahaan perorangan dengan kewajiban terbatas korporasi. Hanya sejumlah kecil bisnis saja yang tidak dapat berbentuk LLC, misalnya bank dan organisasi nirlaba.

6. Korporasi profesional

Biasanya terdiri dari dokter, pengacara, akuntan, atau orang-orang profesional lainnya. Anggota korporasi ini mempunyai kewajiban yang tidak terbatas. Kelalaian profesional yang dilakukan anggotanya dapat mewariskan utang (liability) pada tiap individu.

7. Korporasi multinasional (transnational)

Saham perusahaan ini mungkin di perdagangkan dalam pertukaran di beberapa negara dan manajer perusahaan ini bisa berasal dari negara mana pun.

(25)

Keuntungan Korporasi :

• Korporasi mendapat status badan hukum yang terpisah, • Adanya perlindungan dari resiko hukum

• perusahaan di cantumkan dalam nama perusahaan seperti : Inc. , Ltd. , Pty.

• Keahlian manajemen yang terspesialisasi.

• Korporasi dapat memanfaatkan berbagai keahlian spesifik dari banyak pegawai,

• manajerialnya biasanya terbatas pada kemampuan para pemilik atau sejumlah kecil pegawai.

• Memiliki akses terhadap kapabilitas keuangan yang luas . Ekonomi operasi berskala besar.

• Untuk perusahaan besar, para pegawai dapat berspesialisasi dalam tugas-tugas mereka yang paling efektif.

• Mudah mendapatkan modal,

• Hidup perusahaan yang berlangsung lama • Mudah untuk memindahkan kepemilikan.

(26)

Kerugian / kelemahan :

Pajak berganda terhadap penghasilan

perusahaaan korporat. Setelah suatu korporasi

membayar pajak penghasilan kepada negara

atas labanya, para pemilik (pemilik saham)

juga membayar pajak pribadi atas segala

pembagian keuntungan.

Biaya dan proses pendirian yang lebih sulit

dan membutuhkan banyak biaya.

Regulasi pemerintah.

(27)

K O P E R A S I

Tujuannya meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945

Menurut UU No. 25/1992 Koperasi adalah suatu

bentuk badan usaha yang beranggotakan

orang-orang atau badan hukum yang melandaskan

kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus

sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan azas

kekeluargaan.

(28)

Ciri Koperasi :

Keanggotaan bersifat murni pribadi dan tidak dapat

dialihkan

Lebih mementingkan keanggotaan dan sifat

kebersamaan

Bebas keluar-masuk menjadi anggota

Merupakan badan hukum yang menjalankan usaha

untuk kesejahteraan anggota

Didirikan secara tertulis dengan akte notaris

Tanggung jawab kelancaran usaha berada di tangan

pengurus

Para anggota koperasi turut bertanggung jawab atas

utang-utang koperasi terhadap pihak lain

(29)

Pihak Pengelola Koperasi

.Rapat Anggota

Pengurus Koperasi

Dewan Pengawas Koperasi

Sendi dasar Koperasi :

1. Keanggotaan sukarela

2. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi

3. Manajemen terbuka

4. Pembagian laba berdasarkan jasa masing-masing

anggota

5. Mengembangkan

kesejahteraan

anggota

dan

masyarakat

(30)

BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan

usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian

dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan

usaha-badan usaha tersebut adalah pegawai negeri.

BUMN adalah bentuk badan usaha yang tunduk pada

segala macam hukum di Indonesia, Kerena

perusahaan ini milik negara, maka Karena milik

negara maka tujuan utamanya adalah membangun

ekonomi sosial menuju tercapainya masyarakat yang

adil dan makmur

(31)

Ciri-ciri utama BUMN adalah

:

Bertujuan melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan.

Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan UU

Pada umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital

Dapat di tuntut dan menuntut, sesuai dengan ayat dan pasal dalam hukum perdata.

Seluruh atau sebagian modal adalah milik negara serta dapat memperoleh dana dari pinjaman dalam dan luar

negeri atau sebagian dari masyarakat dalam bentuk obligasi

Mempunyai nama dan kekayaan serta bebas untuk mengikat suatu perjanjian, kontrak serta hubungan dengan pihak lain.

Pada prinsipnya secara finansial harus dapat berdiri sendiri

Setiap tahun menyusun Laporan Keuangan, disampaikan kepada yang berkepentingan

(32)

BUMD

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang modalnya berasal dari kekayaan daerah. BUMD ikut serta

melaksanakan pembangunan ekonomi nasional pada umumnya dan pembangunan ekonomi daerah yang bersangkutan.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah daerah. Kewenangan pemerintah daerah membentuk dan mengelola BUMD

ditegaskan dalam peraturan pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsii sebagai daerah otonom.

Contoh BUMD

Bank Pembangunan Daerah (BPD)

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Perusahaan Daerah Angkutan Kota (bus kota)

(33)

Fungsi dan peran BUMD dalam menunjang

penyelenggaraan pemerintah daerah :

1. Melaksanakan kebijakan pemerintah daerah di bidang ekonomi dan pembangunan.

2. Pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan.

3. Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha. 4. Memenuhi barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat. 5. Menjadi perintis kegiatan yg tak diminati masyarakat.

Tujuan Pendirian BUMD:

• Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan penerimaan kas negara

Mengejar dan mencari keuntungan Pemenuhan hajat hidup orang banyak • Perintis kegiatan-kegiatan usaha

• Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah

(34)

Ciri-ciri BUMD adalah sebagai berikut:

• Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha • Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan perusahaan

• Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan perusahaan

• Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang

• Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan • Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka

menyejahterakan rakyat

• Sebagai sumber pemasukan negara

• Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara • Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public

• Dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik berupa bank maupun nonbank

• Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili BUMN di pengadilan

(35)

DAFTAR PUSTAKA

1. Madura, Jeff. 2012. Introduction to business, 5th edition. USA:

South-Western Collage Publishing

2. Ebert, Ronald J. and Ricky W. Griffin. 2013. Essential Business. 9th

edition. Essex: Edinburg Gate Harlow.

3. Nickels, William G., James McHugh and Susan M. McHugh. 2008.

Understanding Business. 8th edition. Now York : Mc Graw Hill.

4. Boone, Loise E. and David L. Kurtz, 2013. Contemporary Business. 14th edition. Harcourt Inc

5. R.W. Suparyanto and Bari, Abdul., 2014.Pengantar bisnis: konsep, Realita dan Aplikasi Usaha Kecil. 1st edition. Pustaka Mandiri.

6. Sunardi and Primastiwi, Anita., 2015. Pengantar Bisnis: Konsep, Strategi dan kasus. 1st edition. PT. Buku seru.

7. http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Usaha_Milik_N

egara#Badan_Usaha_Milik_Daerah_.28BUMD.2

(36)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

This research, patient with miid conductive hearing loss only done tympanoplasty while patient with more severe hearing conducted CWtJ and CIWD, as slaov.m a,t table

Bagian lain dari karya Taylor di Betlehem membuatnya mendapatkan permusuhan terus dari manajemen. Ini adalah sistem akuntansi Hayes - Basley bahwa Taylor

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kecerdasan emosi adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk memahami, mengenali, merasakan, mengelola dan memimpin

Berdasarkan paparan hasil yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa pembuatan nata dapat dilakukan dengan menggunakan bahan baku sari nanas yaitu dengan cara

Kunci jawaban ( b ).. Shalat yang dikerjakan sebelum khutbah disebut….. Waktu shalat Idul Fitri berakhir ketika…. Jumlah takbir pada rakaat kedua shalat Id…. I’tikaf menurut

Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No.. Surat Penetapan Penyedia

Sehubungan dengan pengadaan Jasa Konsultansi Pekerjaan Penyusunan Master Plan kawasan Pusat Pemerintahan Buton Selatan Lokasi Kabupaten Buton Selatan pada SKPD Dinas Pekerjaan

Laporan Akhir dengan judul ” Isolasi Antosianin Alami dari Buah Senduduk Bulu ( Clidemia hirta (L) D.Don) dengan Teknik Maserasi sebagai Produk Pewarna.. Makanan ” merupakan