• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hendayana. S. (2013). Kimia Analitik Instrumen. Semarang: IKIP Semarang Press. Hery. (2011). Akuntansi: Aktiva, Utang, dan Modal (2 ed.).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hendayana. S. (2013). Kimia Analitik Instrumen. Semarang: IKIP Semarang Press. Hery. (2011). Akuntansi: Aktiva, Utang, dan Modal (2 ed.)."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

American Accounting Association. (1972). report Of The Commitee On Basic Auditing Concepts. The Accounting Review, 47.

Anggraeni, D. (2016). Pengaruh Komposisi DPRD, Latar Belakang Pendidikan Kepala Daerah, dan Size Pemerintah Daerah Terhadap Ketepatan Waktu PElaporan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Jurnal Ekonomi dan Bisnis.

Badan Pemeriksa Keuangan. (2020). Laporan Hasil Pemeriksaan LKPD. Diambil kembali dari http://www.palembang.bpk.go.id

Bamber, L.S., J. Jiang dan I.Y. Wang. (t.thn.). What's My Style? The Influence Of Top Managers On Voluntary Corporate Financial Disclosure. The Accounting Review, Vol. 85, hlm. 1131-1162.

Basuki. (2007). Pengelolaan Keuangan Daerah. Yogyakarta: Krasi Wacana. Cohen, S. (2006). Identifying The Moderator Factor Of Financial Performance In

Greek Municipalities. Financial Accountibility And Management, Vol. 24, hlm. 265-294.

Damanpour, F. (1991). Organization Innovation : A Meta-Analysis Of Effects Of Determinants And Moderators. Academy Of Management Journal.

Darise, N. (2008). Akuntansi Keuangan Daerah (Akuntansi dalam Sektor Publik). Jakarta: PT Indeks.

Drebin, A.R., Chan, J. L. and Ferguson, L.C. (1981). Objective Of Accounting and Finansial Reporting For Govermental Units (A Research Study National Council On Govermental Accounting). 1 & 2.

Erlina, O. S. (2018). Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual. Jakarta: Salemba Empat.

Gay, L.R dan P.L Diehl . (1996). Research Methods For Business And Management . Singapore: Simon & Shucster.

Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas diponegoro.

Halim. (2012). Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat. Harahap, S. S. (2011). teori akuntansi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

(2)

Hendayana. S. (2013). Kimia Analitik Instrumen . Semarang: IKIP Semarang Press.

Hery. (2011). Akuntansi: Aktiva, Utang, dan Modal (2 ed.). Jakarta: Gava Media. Hilmi, U dan S. Ali. (2008). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan

waktu penyampaian laporan keuangan (studi empiris pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2004-2006. Simposium Nasional Akuntansi XI.

Hilmi, U dan Syaiful Ali. (2008). Analisis Fakor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI. Simposium Nasional Akuntansi XI. Hosmer. D, W. and Lemeshow. S. (2000). Applied Logistic Regression 2nd

Edition.

IAI. (2019). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.

Ibadin, I.M., F.Izedonmi, dan P. Okoeguale. (2012). The Association Between Selected Corporate Governance Attributes, Company Attributes and Timeliness Of Financial Reporting in Nigeria. research Journal Of Finance and Accounting, Vol. 3, hlm. 137-144.

Ifada, L. M. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu pada Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Indonesia.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2012). Karakteristik Kualitatif Informasi Laporan Keuangan. IAI.

Indriantoro, N., & supomo, B. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. yogyakarta: BPFE.

Kartikahadi, h., Sinaga, R. U., Syamsul, M., & Siregar, S. V. (2016). Akuntansi Keuangan berdasarkan SAK berbasis IFRS. Jakarta: Salemba Empat. Komisi Pemberantas Korupsi. (2018, Desember 20). Capaian dan Kinerja KPK di

Tahun 2018. Diambil kembali dari http://www.kpk.go.id

Kusumawardhani, I. (2012). Pengaruh Corporate Governance, Struktur Kepemilikan, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba.

(3)

Kusumawardhani, M. (2012). Pengaruh Size, Kemakmuran, Ukuran Legislatif, Leverage Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia. Accounting Analysis Journal, hal. 27-35.

Laksono, F. (2017). Dimensi Manajerial dan Politik Proses Penyusunan dan Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Studi Ketepatan Waktu Proses Penyusunan dan Penetapan APBD Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2013-2015. Jurnal Ilmiah Administasi Publik, Vol. 3. No.1. Lee, Robert. D.Jr. and Ronald W.Johnson. (1998). Public Budgeting Systems (6

ed.). Mayland: Aspen Publishers,Inc.

Lee, T.M dan E. Plummer. (2007). Budget Adjustments In Response To Spending Variances: Evidence Of Ratcheting Of Local Goverment Expenditures. Journal Of Management Accounting Research, hal. 137-167.

Lesmana, S. I. (2010). Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Terhadap Tingkat Pengungkapan Wajib di Indonesia.

Lindawati, Alfian. (2017). Pengaruh Profitabilitas (ROA), Leverage, Ukuran Perusahaan, Kompensasi Rugi Fiskal, Kepemilikan Institusi dan Kualitas Audit Terhadap Penghindaran Pajak.

Lindawati, S. (2017). Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Keterlambatan Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Blora tahum 2004. Universitas Diponegoro.

Little, R.J.A. and Rubin, D.B. (1987). Statistical Analysis With Missing Data. New York: J. Wiley & Sons.

Mahmudi. (2011). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: UII Pres.

Maiyora, G. (t.thn.). Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kebupaten/Kota (Studi Empiris Kabupaten/Kota Di Pulau Sumatera). Jom Fekon.

Mardiasmo. (2002). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta.

Mareta, S. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Publikasi Laporan Keuangan Periode 2009-2010 (Studi Empiris Pada Bursa Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi, Vol. 19. No.1.

Marizka, R. (2013). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian

(4)

Keuangan Daerah Pada Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Tahun 2006-2011). Unp.ac.id, Vol. 1 No. 3.

Marthius. T. (2016). Kualitas Audit dan Pengukurannya. Bandung: Alfabeta. Medina, F. (2012). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Transparansi Informasi

Keuangan pada Situs Resmi Pemerintah Daerah Indonesia.

Mega, A., Sarwani, N., dan W, Respati. (2019). Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah dan Opini Audit Terhadap Kinerja Pemerintah Provinsi di Indonesia. Jurnal Akuntansi, Vol. 9. No.2, hal. 111-130.

Mills, W. (1959). The Sociological Imagination.

Mukhtar, I.S. N,Sebrina.dan E, Mulyani. (2019). Pengaruh Kinerja Perusahaan, Komite Audit, dan Pergantian Auditor Eksternal Terhadap Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan Industri Jasa Keuangan Yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-2017). JEA (Jurnal Eksplorasi Akuntansi), I.

Mulyani, S., dan Wibowo, H. (2017). Pengaruh Belanja Modal, Ukuran Pemerintah, Intergovernmental Revenue dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Kinerja Keuangan (Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2015). Kompartemen, Vol. XV. No.1.

Nazier, D.M. (2009). Kesiapan SDM Pemerintah Menuju Tata Kelola Keuangan Negara yang Akuntabel dan Transparan. Seminar Nasional tentang Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Daerah Melalui Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pemerintah Pusat dan Daerah. Badan Pemeriksa Keuangan Repubik Indonesia.

Nordiawan, D. (2007). Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No.37 Tahun 2014. (2015). Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015. Jakarta.

Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010. (2010). Standar Akuntansi Pemerintahan. Komite Standar Akuntansi Pemerintahan.

Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010. (t.thn.). Tentang Standar Akuntansi Pemerintah.

(5)

Pertiwi, S. (2013). Tinjauan atas Perlakuan akuntansi Aset Tetap pada PT Sampoerna telekomunikasi Indonesia (ceria). Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Riau.

Putnam, Robert, D. (1993). Making Democracy Work: Civic Traditions In Modern Italy. Princeton: Princeton Univercity Press.

Ramdhany, M., N, Sebrina dan M, Afriyenti. (2019). Determinan Timeliness Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Provinsi di Indonesia. Jurnal Eksplorasi Akuntansi, I.

Renyowijoyo, M. (2013). Akuntansi Sektor Publik Organisasi Non Laba (3 ed.). Jakarta: Mitra Wacana Media.

Republik Indonesia . (2003). Undang-Undang No.17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara. Jakarta.

Republik Indonesia . (2014). Peraturan Menteri Dalam Negeri No.37 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Jakarta.

Republik Indonesia. (1999). Undang-Undang No.25 Tahun 1999 Tentang Transfer Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Jakarta.

Republik Indonesia. (2004). Undang-Undang No.15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan dan Pengelolaan Tanggung Jawab Keuangan Daerah. Jakarta.

Republik Indonesia. (2014). Peraturan Pemerintah RI No.29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Jakarta.

Republik Indonesia. (2016). Permendagri No.13 Tahun 2016 Tentang Pedoman Keuangan Daerah. Jakarta.

Republik Indonesia. (t.thn.). Peraturan Pemerintah No.71 tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Komite Standar Akuntansi Pemerintahan.

Sanusi, A. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta Selatan: Salemba Empat. Sari, E. (2015). Pengaruh Hubungan Eksekutif dan Legislatif, Latar Belakang

Pendidikan, Dividen Goverment dan Dana Alokasi Umum Terhadap Keterlambatan Penetapan APBD di Kabupaten Lima Puluh Kota. Jom FEKON, Vol.2. No.2.

(6)

Seeba, A. A., J.Wallace, dan N. Cornelius. (2009). Managerial Characteristics Srategy and Performance in Local Goverment. Measuring Business Excellence, Vol. 13, hlm. 12-21.

Siregar, B. (2015). Pengaruh Karakteristik Pemerintahan Terhadap Audit Delay Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. STIE YKPN Yogyakarta.

Skinner, Q. (1985). The Return of Grand Theory In the Human Sciences Cambridge.

Sodikin, S. S., & Riyono, B. A. (2002). Akuntansi Pengantar 1. yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Soemarso. (2005). Akuntansi Suatu Pengantar (5 ed.). Jakarta: Salemba Empat. Soeprihatinningsih, E. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan

Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada SKPD di Pemerintah KAbupaten Tulang Bawang .

Sudarmadji, A.M dan Sularto, L. (2007). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage Dan Tipe Kepemilikan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan. Procedding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek, dan Sipil).

Sugiyono . (2016). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono, P. D. (2010). Metode Penelitian Bisnis. bandung: CV Alfabeta.

Suhardjanto. D., dan Yulianingtyas, R.R. (2011). Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Terhadap Kepatuhan Pengungkapan Wajib Dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (studi empiris pada kabupaten/kota Indonesia). Jurnal Akuntansi dan Auditing, 8.

Suharli, M. dan A, Rachpriliani. (2006, April 19). Studi Empiris Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 8. No.1.

Sumarjo, H. (2010). Pengaruh Karakteristik Pemda Terhadap Kinerja Keuangan Pemda.

Supriyati dan Y. Rolinda. (2007). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Finansial di

(7)

Indonesia. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi Ventura, Vol. 10, Hlm. 109-126.

Sutaryo dan J Winarna. (2013, September 25-28). Karakteristik DPRD dan Kinerja Penyelenggara Pemerintah Daerah: Dukungan Empiris dari Persektif Teori Keagenan. Simposium Nasional Akuntansi XVI.

Sutaryo dan O. Carolina. (2014, September 24-27). Ketepatan Waktu Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XVII.

Sutopo, B. W. (2017). E-Goverment, Audit Opinion, and Performance Australasian Accounting. Business and Finance Journal, hal. 4-22.

Syafitri, L. (2012). Analisis Implementasi Akuntansi Belanja Modal pada Pemerintah Kota Palembang. Jurnal Ilmiah STIE MDP, Vol. 2. No.1, hal. 52-58.

Tuasikal, A. (2008). Pengaruh DAU, DAK, PDBR terhadap Belanja Modal Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia. Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi, Vol.1 No.2, 42-155.

Verawaty, A. K. (2016). Determinan Timeliness Penetapan APBD Pemerintah pemerintah provinsi di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi X, 7. Wahyuni, N. (2012). Analisis Rasio Untuk Mengukur Kinerja Pengelolaan

Keuangan Daerah Kota Malang. Jurnal Akuntansi El Muhasaba, Vol. 1. No.1 .

Wandira, A. G. (2013). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil (BDH) Terhadap Pengalokasian Belanja Modal (Studi Empiris Pada Pemerintah Provinsi Se Indonesia Tahun 2012. Unnes.ac.id.

Wangi, C. d. (2010, Oktober 13-15). Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Keterlambatan dalam Penyusunan APBD (Studi Kasus Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2008-2010. Simposium Nasional Akuntansi XIII.

Weston, J. Fred and Copeland, Thomas E. (1995). Finanzas En Administraction. Sidalc.net.

(8)

Widarjono, A. (2010). Aplikasi Statistika Multivariate Terapan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Wijayanti, M. Natlia L.B. (2019). Determinan Efektivitas Belanja Daerah dan Dampaknya Pada Pertumbuhan Ekonomi. Jurnal ekonomi pembangunan, IV.

Wijayanti, P. dan D. Ria Latifa. (2019). Kontribusi Alokasi Dana Pemerintah Pusat Terhadap Ketepatan Waktu Penyusunan APBD. Simposium Nasional Akuntansi XXII.

Wulantoro, A. Fadil. (2011). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Publikasi Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2008-2010. Skripsi tidak dipublikasikan.

Yani, A. (2002). Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Yusuf, M. (2010). Langkah Pengelolaan Aset DAerah Menuju Pengelolaan Keuangan Daerah Terbaik. jakarta: salemba empat.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui secara empiris pengaruh dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah

DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DANA ALOKASI KHUSUS (DAK), DANA BAGI HASIL (DBH) TERHADAP PENGALOKASIAN BELANJA MODAL PROVINSI DI INDONESIA”.

“PENGARUH PETUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA MODAL (Studi Kasus Di Provinsi Sumatera

Penelitian ini hanya meneliti 4 variabel yaitu, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Belanja Modal dalam mempengaruhi

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pertumbuhan ekonomi, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SiLPA), DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA MODAL (STUDI PADA

Judul yang akan diteliti adalah : “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) , dan. Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal pada

20 Amnah (2014) Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Belanja Modal