• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI- 1 RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP) LINGKUNGAN VIII KELURAHAN SIRANTAU KECAMATAN DATUK BANDAR KOTA TANJUNG BALAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VI- 1 RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP) LINGKUNGAN VIII KELURAHAN SIRANTAU KECAMATAN DATUK BANDAR KOTA TANJUNG BALAI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP)

LINGKUNGAN VIII KELURAHAN SIRANTAU KECAMATAN DATUK BANDAR KOTA TANJUNG BALAI

VI- 1

BAB VI

RENCANA INVESTASI PEMBANGUNAN KAWASAN PRIORITAS

Penataan Lingkungan Berbasis Komunitas ( PLPBK ) Kelurahan Sirantau Kecamatan Datuk

Bandar Tanjungbalai Kota Tanjungbalai Provinsi Sumatera Utara.Rencana investasi adalah suatu

rencana pembiayaan pembangunan dari RTPLP yang telah disusun dan disepakati BKM, Lurah,

Tim Teknis dan Masyarakat. Rencana investasi ini disusun untuk menerjemahkan

program-program dan kegiatan pembangunan ke dalam bentuk rencana investasi pembangunan kawasan

prioritas untuk kurun waktu 5 tahun, sesuai jangka waktu perencanaan. Tujuan dari penyusunan

rencana investasi adalah sebagai alat untuk mendorong para pihak untuk menjalin kemitraan

pembangunan.

Rencana invetasi merupakan rujukan bagi para pemangku kepentingan untuk menghitung

kelayakan investasi dan pembiayaan suatu penataan atau pun menghitung tolok ukur keberhasilan

investasi, sehingga tercapai kesinambungan pentahapan pelaksanaan pembangunan. Rencana ini,

akan menjadi alat mobilisasi dana investasi masing-masing pemangku kepentingan dalam

pengendalian pelaksanaan sesuai dengan kapasitas dan perannya di kawasan prioritas, sehingga

dapat tercapai kerja sama untuk mengurangi berbagai konflik kepentingan dalam

investasi/pembiayaan. Selain itu rencana investasi ini juga mengatur upaya percepatan penyediaan

dan peningkatan kualitas pelayanan sarana dan prasarana kawasan prioritas.

Mencermati kondisi perekonomian yang sekarang berkembang di kawasan prioritas , serta arah

pergerakan ekonomi perkotaan di Kelurahan Sirantau, maka pengembangan investasi swasta di

kawasan ini dapat diarahkan pada pengembangan entitas bisnis perdagangan dan jasa, wisata air

serta pengembangan home industri yang bergerak dibidang perikanan dan kelautan, ekonomi

kreatif, kerajinan rumah tangga serta usaha lainnya. .

Pada sisi lain, pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di kawasan ini memiliki konsekuensi pada

kebutuhan untuk penyesuaian kapasitas fasilitas publik. Jenis fasilitas publik yang sangat

mendukung antara lain adalah sistem penataan koridor jalan (sistem pedestrian, penerangan jalan

umum, gerbang kawasan prioritas), kawasan gedung pertemuan dan media promosi (GSG),

penataan bantaran sungai, penataan RTH dan Kawasan Olah raga dan jaringan prasarana dan

sarana yang lainnya.

6.1. Pentahapan Pembangunan

1. Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman/RTPLP Kawasan Prioritas Kelurahan

Sirantau dapat dijadikan pedoman dan acuan pembangunan secara nyata, pertu dijabarkan

dalam aspek implementasi terkait penyusunan pentahapan pembangunan. Syarat

pentahapan pembangunan/indikasi program yang baik adalah :

2. Merupakan penjabaran upaya implementasi yang konsisten terhadap visi, misi, tujuan

yang telah dirumuskan;

3. Mengakomodasikan langkah yang mendukung strategi penataan dalam upaya pencapaian

tujuan;

4. Dapat dijabarkan Iebih lanjut dalam program dan satuan proyek-proyek pendukungnya

yang memungkinkan mengidentifikasi input sumber dayanya (waktu, dana, lokasi,

pelaku);

5.

Dalam merumuskan pentahapan pembangunan akan dijabarkan secara runtun berdasarkan

visi, misi, tujuan dan agar menjamin konsistensi setiap perumusan program terhadap

pencapaian misi dan tujuan perencanaan yang telah direncanakan

.

6.2. Rencana Pembiayaan Pembangunan

Semua segmen/blok penataan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan kawasan prioritas Kelurahan Kelurahan Sirantau, karena itu perencanaan dan pembangunan infrastruktur kawasan, juga harus terintegrasi secara sistematik.

Beberapa usulan-usulan bentuk pengembangan program Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman Kawasan Prioritas Kelurahan Sirantau, yaitu:

1. Penataan sisi luar daerah milik jalan (damija) lengkap dengan pembuatan jalur pedestrian 2 jalur.;

2. Pemasangan PJU (Penerangan Jalan Umum);

3. Penanaman pohon fungsi peneduh dan pembatas sepanjang median jalan (jalur pedestrian, dan ruang-ruang terbuka hijau dihalaman permukiman;

(2)

RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP)

LINGKUNGAN VIII KELURAHAN SIRANTAU KECAMATAN DATUK BANDAR KOTA TANJUNG BALAI

VI- 2

5. Penataan infrastruktur sarana dan prasarana pendidikan, perekonomian, kesehatan serta sosial

kemasyarakatan

6. Pengembangan sarana dan prasarana wisata di lokasi bantaran sungai

7. Penataan tata informasi/reklame sesuai dengan rencana sepanjang pedestrian; 8. Penataan kawasan bantaran sungai;

9. Pembangunan gerbang masuk kawasan prioritas;

10. Pembangunan gedung serba guna dengan berbagai fungsi kegiatan diantaranya tempat perkantoran/pengelola, media informasi, tempat pertujukan seni budaya daerah, tempat media promosi potensi yang ada di Kelurahan Sirantau (home industri), dan sebagainya;

11. Fungsi lapangan yang terbuka tetap difungsikan sebagai tempat olah-raga terutama sepakbola adapun penunjang lainnya yaitu adanya fasilitas joging track, tempat duduk, area hijau, jalur pedestrian, penerangan jalan umum, pembuatan lapak Penataan sektor informal baik berupa ruang terbuka maupun di dalam bangunan yang diintegrasikan dengan fungsi ruang tata bangunan dan penataan kawasan persimpangan pertigaan jalan.

Untuk merealisasikan program pembangunan/pengembangan fisik ini, RTPLP Kawasan Prioritas Kelurahan Sirantau secara non fisik perlu dilakukan yaitu program sosialisasi RTPLP Kawasan Prioritas Kelurahan Sirantau dan Persiapan Partisipasi Masyarakat dan kepada seluruh stake holder yang terkait dengan pengembangan kawasan.

6.3 Pola Kerjasama Operasional Investasi

Keterbatasan anggaran yang dialami oleh pemerintah mendorong pihak-pihak yang mengelola perencanaan dan pembangunan untuk melakukan capital rationing dengan cara membuat prioritas program, dan menjalin kerjasama dengan pihak swasta dan masyarakat umum untuk partnership dalam pembiayaan dan pengolahan beberapa sarana dan prasarana dasar. Untuk partisipasi dan sharing dalam pembiayaan ini sudah dilakukan pada beberapa pembangunan jalan kelurahan baik lokal maupun jalan lingkungan, sanitasi, dan tempat sampah di Kelurahan Sirantau. Mobilisasi swadaya masyarakat dan dari pihak swasta ini terus berlangsung seiring dengan kesadaran akan arti penting sarana dan prasarana dasar tersebut, serta kesadaran publik atas keterbatasan anggaran pemerintah, sehingga proses sharing dalam pembiayaan program sarana dan prasarana dasar terus berlanjut.

Model kemitraan akan meringankan beban anggaran pemerintah sehingga dalam kondisi keterbatasan anggaran, pihak pemerintah dapat memberikan pelayanan publik melalui kemitraan dengan swasta.

Hal yang perlu diperhatikan pada model kemitraan ini antara lain kejelasan konsesi, hak dan kewajiban masing-masing pihak, kejelasan penetapan tingkat retribusi atas pemanfaatan sarana dan prasarana tersebut sehingga masyarakat tidak terkorbankan.

Secara umum, dengan adanya kelompok-kelompok investasi yang akan mendukung pengembangan perekonomian kawasan ini, dapat dirumuskan beberapa pola kerjasama program pembiayaan, sebagai berikut:

Pembiayaan dari Pemerintah Pusat

Pemerintah pusat pada dasarnya bertekad meningkatkan kualiatas dan kuantitas daerah disetiap bidang. Berbagai program dan sumber dana dialokasikan pemerintah pusat guna mendukung pengembangan setiap daerah. Namun, pemerintah pusat tetap mengedepankan kemandirian dan otonomi daerah dengan harapan pemerintah daerah dapat melakukan prinsipnya manajemen program dan pembiayaan sarana prasarana kota menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah/Kota. Pemerintah Pusat hanya menjadi pemberdaya (enabler) bukan lagi sebagai penyedia (provider).

Pembiayaan Dari Pemerintah Daerah

Pembiayaan oleh Pemerintah Daerah, baik dari pemerintah provinsi maupun kota didapat melalui berbagai macam sumber, yang antara lain terdiri dari :

A. Pajak Daerah B. Retribusi Daerah C. Dana Perimbangan

Pembiayaan Oleh Badan Usaha Pemerintah

Badan Usaha Milik Negara/ Daerah (BUMN/BUMD) merupaka perusahaan nasional/daerah yang investasinya ditujukan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat. Dalam pengelolaannya, badan usaha tetap memperhatikan kondisi wilayah sebagai tempat menjalankan aktivitas usaha. Maka, sebagai wujud kepedulian dan tanggungjawab badan usaha kepada ingkungan dan masyarakat sekitar, kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi begitu penting diterapkan dalam pengelolaan usaha. CSR dapat dikelola untuk berbagai program seperti dibidang sosial maupun lingkungan.

Pembiayaan Sumber Lain

(3)

RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP)

LINGKUNGAN VIII KELURAHAN SIRANTAU KECAMATAN DATUK BANDAR KOTA TANJUNG BALAI

VI- 3

Pinjaman komersial perbankan yang paling banyak disalurkan melalui Bank Pembangunan

Daerah. Bank-bank lain baik Pemerintah maupun Swasta juga menyediakan dana pinjaman terutama untuk membiayai proyek-proyek yang dapat menghasilkan pendapatan, seperti pasar, terminal bus dan lain-lain.

B. Obligasi Daerah

Obligasi Daerah yaitu pinjaman dari masyarakat kepada Pemda dan BUMD untuk pembiayaan pembangunan sarana prasarana kota.

Pembiayaan Oleh Swasta

Pembiayaan oleh swasta dilakukan melalui Kemitraan Pemerintah - Swasta (KSP), yaitu keikutsertaan swasta untuk membiayai pembangunan sarana prasarana kota atau fasilitas umum daerah. keikutsertaan swasta dalam pembiayaan pembangunan sarana prasarana kota semakin diperlukan mengingat kemampuan pemerintah (pusat maupun daerah) untuk membiayai sarana prasarana kota relatif terbatas, sedangkan kebutuhan sarana prasarana kota tersebut semakin meningkat sejalan dengan perkembangan sosial-ekonomi masyarakat. Salah satu misi swasta adalah untuk mencari keuntungan, namun demikian prinsip-prinsip berikut harus tetap dianut.

Prinsip-prinsip tersebut adalah:

- Penciptaan iklim persaingan yang sehat, sehingga tidak terjadi pemindahan hak monopoli kepada swasta tertentu;

- Tarif pelayanan yang layak dan terjangkau oleh masyarakat; - Mutu pelayanan yang baik,’

- Efisiensi penyelenggaraan pelayanan yang lebih tinggi; - Pembagian resiko yang adil.

Peran Serta Masyarakat

Masyarakat adalah mitra pemerintah dalam penataan ruang oleh karena itu peran sertanya dalam setiap tahapan penataan ruang dan tingkatan penyelenggaraan perlu dikembangkan demi tercapainya tujuan penataan ruang. Apalagi, PLPBK mendorong keterlibatan masyarakat secara langsung mulai dari awal perencanaan, pelaksananaa, pengawasan hingga evaluasi.

Mengakomodasikan faktor-faktor pendorong peran sertanya dalam perencanaan, antara lain: 1. Tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat;

2. keterhitungannya (accountability) dalam proses penataan ruang termasuk akomodasi terhadap ragam kepentingannya

3. kesempatannya untuk berperan serta.

Pentingnya peran serta masyarakat didasarkan atas beberapa alasan:

1. Masyarakat berhak mengetahui tentang setiap rencana pembangunan yang secara potensial mempengaruhi kehidupan mereka.

2. Masyarakat adalah Local Expert tentang lingkungan disekitarnya, sehingga layak didengar pendapat dan gagasannya.

3. Keberlanjutan dari proyek, program dan kebijakan akan terjamin jika masyarakat diikutsertakan.

4. Pengaturan peran masyarakat dimaksudkan untuk mendorong tercapainya tujuan penyelenggaraan pembangunan yang tertib, fungsional, andal, dapat menjamin keselamatan, kesehatan, kenyamanan, kemudahan bagi pengguna dan masyarakat di sekitarnya, serta serasi dan selaras dengan lingkungannya.

Beberapa bentuk peran serta masyarakat yang biasa disebut swadaya meliputi :

1. Hibah /izin pakai/izin dilalui lahan yang dijadikan lokasi kegiatan.

2. Tenaga kerja dapat berbentuk gotong royong. Masyarakat memberikan partisipasinya turut bekerja dalam kegiatan tanpa mendapat imbalan atau upah.

(4)

RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP)

LINGKUNGAN VIII KELURAHAN SIRANTAU KECAMATAN DATUK BANDAR KOTA TANJUNG BALAI

VI- 4

TABEL.VI.I. RENCANA KEGIATAN TAHAP PEMBANGUNAN PLPBK KAWASAN PRIORITAS LINGKUNGAN VIII KELURAHAN SIRANTAU

NO

NAMA KSM NAMA KEGIATAN LOKASI Volume Nilai Keg Swadaya Total

P L (Rp) (Rp) ( Rp )

1 JALAN PAVING BLOCK JL KAMBOJA PANGKAL 78,00 3

57.266.300

24.542.700 81.809.000

2 JALAN PAVING BLOCK JL KAMBOJA UJUNG 98,50 2

52.662.400

22.569.600 75.232.000

3 JALAN BETON BERTULANG JL MAWAR 111,60 4

372.388.600

115.529.400 487.918.000

4 JALAN PAVING BLOCK DAN

DRAINASE JALAN KAMBOJA PANGKAL MENUJU TENGAH

266,30 3

255.165.400

109.356.600 364.522.000 266,30 0,8

5 JALAN PAVING BLOCK DAN

DRAINASE JALAN ANGGREK

(5)

RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP)

LINGKUNGAN VIII KELURAHAN SIRANTAU KECAMATAN DATUK BANDAR KOTA TANJUNG BALAI

VI- 5

TABEL VI.2. INVESTASI KEGIATAN

NO Program Kegiatan Lokasi Volume Biaya Satuan Rp. Biaya Rp.

TAHUN Penanggu ngjawab PENDANAAN

2015 2016 2017 2018 2019

APBD PLPBK PNP M-MP CSR 1 Peningkatan Sarana Saluran Air Hujan dan Limbah Rumah Tangga ( Drainase )

Drainase Air Hujan

Jalan Kenanga LK VIII 350 x 0,80 m 700.000 245.000.000 Dinas PU

2

Drainase Air Hujan Jalan Mesjid LK VIII 267 m x 0,80 m 700.000 133.500.000 Dinas PU

3

Drainase Air Hujan Jalan Mesjid LK III 267 m x 0,80 m 700.000 133.500.000 Dinas PU

4

Drainase Air Hujan Jalan Kamboja Ujung LK VIII 218 m x 0,80 m 700.000 152.600.000 Dinas PU

5 Drainase Air Hujan Gang Musholla LK VIII 200 m x 0,5 m 500.000 100.000.000 Dinas PU

6

Drainase Air Hujan Jalan Anggrek 2 LK VIII 240 m x 0,50 m 500.000 120.000.000 Dinas PU

7

Drainase Air Hujan GG Maksum LK VIII 150 m x 0,50 m 500.000 75.000.000 Dinas PU

8 Drainase Limbah Rumah Tangga LK VIII 1500 m x 0,50 m 500.000 750.000.000 Dinas PU

Peningkatan Sarana Air Bersih

Sumur Bor Jalan Anggrek 2 1 Unit 100.000.000 100.000.000 Dinas PU

Sumur Bor Jalan Kamboja 3 Unit 100.000.000 300.000.000 Dinas PU

Pipanisasi Jalan ANggrek 540 m 20.000 `10.800.000 Dinas PU

Pipanisasi Jalan Kamboja 1200 m 20.000 24.000.000 Dinas PU

Jaringan Air Bersih

PDAM LK VIII 50 KK

2.700.000 135.000.000 PDAM

Sanitasi dan Sampah

Septictank Komunal Jalan Anggrek 2 LK VIII 1 Unit 200.000.000 200.000.000 Dinas PU

Septictank Komunal Jalan Kamboja LK VIII 2 Unit 200.000.000 400.000.000 Dinas PU

Pembangunan TPS LK VIII 20 Unit 4.500.000 90.000.000 Dinas PU

Tempat sampah non

permanen LK VIII 20 Unit

500.000 10.000.000 Dinas PU

Bangunan Bank Sampah

dan Perengkapannya Jalan Kamboja LK VIII 1 Unit 450.000.000 450.000.000

(6)

RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP)

LINGKUNGAN VIII KELURAHAN SIRANTAU KECAMATAN DATUK BANDAR KOTA TANJUNG BALAI

VI- 6

Pengairan

Peningkatan Sarana Jalan

Jalan Paving Block (

Baru ) Jalan Anggrek 2 LK VIII 240 x 2,50 m

500.000

300.000.000 Dinas PU

Jalan Paving Block (

Baru ) Gang Musholla LK VIII 200 x 2,50 m

500.000 250.000.000 Dinas PU

Jalan Paving Block (

Rehab ) Gang Maksum LK VIII 150 x 2,50 m

500.000 187.500.000 Dinas PU

Jalan Paving Block (

Rehab ) Gang Melur LK VIII 100 m x 2,5 m

500.000 125.000.000 Dinas PU

Jalan Paving Block (

Rehab ) Jalan Kamboja Ujung 218 m x 2,5 m

500.000 275.500.000 Dinas PU

Jalan Paving Block ( Baru )

Jalan Kenanga ( Gang

Keluarga ) LK VIII 267 m x 2 m

500.000 267.000.000 Dinas PU

Jalan Paving Blok ( Baru ) Jalan Kenanga dan Jalan Mesjid

( Gang H Gumri ) LK VIII 176 m x 2,5 m 500.000

440.000.000 Dinas PU

Jalan Paving Blok ( Baru ) Jalan MCK Dahlia LK VIII 150 m x 2 m 150.000.000 Dinas PU

Jalan Cor Bertulang Jalan Kamboja Pangkal menuju

Dok 57 m x 3 m 1.500.000 256.500.000

Dinas PU

Perkerasan Jalan Jalan Kenangan ( Gang

Sitahan ) LK VIII 160 m x 4 m 150.000 96.000.0000

Dinas PU

Pemelihaan Kontruksi

Jalan Hotmix Jalan Melur LK VIII 150 m x 3 m 2.500.000 1.125.000.000

Dinas PU

Pemelihaan Kontruksi

Jalan Hotmix Jl Kenanga LK VIII 150 m x 4 m 2.500.000 1.500.000.000

Dinas PU

Penerangan Jalan Umum

Pengadaan Penerangan

Jalan dan instalasi Jalan Kenanga 15 titik

5.000.000 75.000.000

Dinas Tata Kota

Penerangan Jalan ( Minimalis )

Jalan Kamboja Pangkal menuju

Jalan Kambojs Ujung LK VIII 20 titik

2.000.000 40.000.000

Dinas Tata Kota

Penerangan Jalan (

Minimalis ) Jalan Mawar LK VIII 4 titik

2.000.000 8.000.000

Dinas Tata Kota

Penerangan Jalan (

Minimalis ) Jalan Anggrek 2 4 titik

2.000.000 8.000.000

(7)

RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP)

LINGKUNGAN VIII KELURAHAN SIRANTAU KECAMATAN DATUK BANDAR KOTA TANJUNG BALAI

VI- 7

Penerangan Jalan (

Minimalis ) Jalan Melur LK VIII 4 titik

2.000.000 8.000.000

Dinas Tata Kota

Penerangan Jalan (

Minimalis ) Jalan Anggrek 1 6 tiitk

2.000.000 12.000.000 Dinas Tata Kota

Area Publik dan Ruang Terbuka Hijau

Gapura/ Tugu Simpang Jalan Kenanga LK

VIII 1 titik

25.000.000

25.000.000 Dinas Tata Kota

Gapura/ Tugu Jalan Mawar LK VIII 1 titik

15.00.000

15.000.000 Dinas Tata Kota

Penataan Pemakaman Jalan Kenanga LK VIII 1 titik 150.000.000 150.000.000 Dinas Tata Kota

Penanaman Tanaman Obat

Obatan LK VIII 1.500 pokok 15.000 22.500.000

Dinas Tata Kota

Pembuatan taman dilokasi

Jalan LK VIII 20 titik 15.000.000 300.000.000

Dinas Tata Kota

Penataan ruang publik (

Olah raga ) LK VIII 2 titik 20.000.000 40.000.000

Dinas Tata Kota

Perumahan

Rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni ( RTLH ) LK VIII 50 Unit 40.000.000 200.000.000 Dinas Tarukim Provinsi Peningkatan Sarana dan Prasarana Sektor Perikanan dan Kelautan Peningkatan infrastrutur

Tambatan Perahu/ TPI Jalan Mawar LK VIII 1 Unit

250.000.000 250.000.000

Dinas Perikanan dan Kelautan

Pengadaan peralatan/

kelengkapan TPI Jalan Mawar LK VIII 1 Unit

500.000.000

500.000.000

Dinas Perikanan dan Kelautan

Perbengkelan kapal ( Dok )

dan kelengkapannya Jalan Kamboja Pangkal LK VIII 1 Unit

350.000.000 350.000.000

Dinas Perikanan dan Kelautan

Pengadaan Kapal 5 GT,alat tangkap dan kelengkapan lainnya

LK VIII 5 Unit

200.000.000 2.000.000.000

Dinas Perikanan dan Kelautan

Pengadaan Kapal 3 GT,alat tangkap dan kelengkapan lainnya LK VIII 10 Unit 110.000.000 1.100.000.000 Dinas Perikanan dan Kelautan Peningkatan mutu pendidikan,

ekonomi dan sosial

Inrastruktur PAUD,

meubiler dan permainan LK VIII 2 Unit 150.000.000 300.000.000

Pelatihan Keterampilan usaha LK VIII 30 orang x 4 kali 500.000 60.000.000 Dinas UKM, Dinas Perindustrian Perdagangan

(8)

RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP)

LINGKUNGAN VIII KELURAHAN SIRANTAU KECAMATAN DATUK BANDAR KOTA TANJUNG BALAI

VI- 8

Studi Banding tentang

peningkatan perekonomian Luar Daerah

13 orang x

Gambar

TABEL VI.2.  INVESTASI KEGIATAN

Referensi

Dokumen terkait

– Obat ini juga kontraindikasi dengan diuretik hemat kalium lain dan harus digunakan dengan sangat hati-hati pada individu yang mengkonsumsi angiotensin-converting.. enzyme

Merujuk pada permasalahan yang telah dipaparkan diatas melalui hasil wawancara dan diskusi awal bersama ibu-ibu rumah tangga di Jalan Hiu Putih dalam kaitannya agar dapat

Dalam pemantauan (monitoring) pengamatan langsung untuk pasca guru bersertifikat pendidik dapat dilaksanakan metode observasi kelas, pengamatan dokumentasi perangkat mengajar

Pembahasan Rencana Pentaan Lingkungan Permukiman tersebut dituangkan secara detail dalam dokumen Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) sebagai acuan

Kemudian mengerjakan soal latihan yang menyertainya secara berpasangan (mencari kata kerjanya). Juga soal-soal reading diberikan untuk mempermudah menulis. Pada

Data yang digunakan dapat berupa data primer, data sekunder, maupun data simulasi (data yang dibangkitkan). Oleh karena itu diperlukan suatu simulasi untuk

Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan monolitik tidak berbeda dengan yang digunakan dalam proses pembuatan refraktori jenis bata.. Penelitian dan pengembangan terhadap

Ikan ini dapat hidup dalam lumpur dan perairan yang lembab, karena ikan ini mempunyai alat pernafasan tambahan yang terdapat dalam rongga insang yang disebut arborescent