• Tidak ada hasil yang ditemukan

Historisitas dan Dinamika Pluralitas Agama dan Demokrasi Agonistik di Masyarakat Desa Balun Lamongan SOKEMD ARJUNAROI M, Dr. Lambang Trijono, M.A.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Historisitas dan Dinamika Pluralitas Agama dan Demokrasi Agonistik di Masyarakat Desa Balun Lamongan SOKEMD ARJUNAROI M, Dr. Lambang Trijono, M.A."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

122 DAFTAR PUSTAKA

Abi. 2009. SBY: Gus Dur Bapak Pluralisme Indonesia. 31 Desember. Diakses Mei 12, 2019.

https://nasional.kompas.com/read/2009/12/31/14184866/SBY:.Gus.Dur.B apak.Pluralisme.Indonesia.

Andersen, Niels Åkerstrøm. 2003. Discursive Analytical Strategies:

Understanding Foucault, Koselleck, Laclau, Luhmann. Beristol: The Policy Press.

Asari, Asroful Z. 2014. Pluralisme dan Kerukunan Umat Beragama: Studi di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Skripsi tidak dipublikasikan, Surabaya: UIN Sunan Ampel.

Bagir, Zainal Abidin., dkk. 2011. Pluralisme Kewargaan: Arah Baru Politik Keragaman di Indonesia. Bandung: CRCS dan Mizan.

Balibar, Étienne. 2012. Citizenship. Cambridge: Polity Press.

Benhabib, Seyla. 1994. “Deliberative Rationality and Models of Democratic Legitimacy.” Constellations I (1): 26-52.

Creswell, John W. 2015. Penelitian Kualitatif dan Desain Riset. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Danujaya, Budiarto. 2012. Demokrasi Disensus: Politik dalam Paradoks. Jakarta:

Gramedia.

Desa Balun. 2018. Profil Desa Balun Desa Pancasila Kec. Turi Kabupaten Lamongan. Yasuka Studio. Lamongan, 9 Agustus. Diakses Agustus 23, 2019. https://www.youtube.com/watch?v=h_HVFSJXmoM.

Dhakidae, Daniel. 2003. Cendekiawan dan Kekuasaan dalam Negara Orde Baru.

Jakarta: Gramedia.

Erawati, NKR. 1994. Alih Aksara Lontar Kakawin Sutasoma. Denpasar: Kantor Dokumentasi Budaya Bali.

Furnivall, J.S. 1967. Netherlands India: A Study of Plural Economy. Cambridge:

Cambridge University Press.

(2)

123 Geertz, Clifford. 2013. Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi dalam

Kebudayaan Jawa. Depok: Komunitas Bambu.

Gitoasmoro, Soegimin. 1999. Perilaku Petani dalam Pengelolaan Lahan Bonorowo di Kabupaten Lamongan. Disertasi tidak dipublikasikan, Yogyakarta: UGM.

GKJW Balun. 2017. “Sejarah Gereja Wilayah Balun.” Dokumen tidak dipublikasikan, Lamongan.

Habermas, Jürgen. 1996. Between Facts and Norms: Contributions to a Discourse Theory of Law and Democracy. Dialihbahasakan oleh William Rehg.

Massachusetts: The MIT Press.

Hardiman, F Budi. 2009. Demokrasi Deliberatif: Menimbang ‘Negara Hukum’

dan ‘Ruang Publik’ dalam Teori Diskursus Jurgen Habermas. Sleman:

Kanisius.

Howarth, David., dkk, penyunt. 2000. Discourse Theory and Political Analysis:

Identities, Hegemony and Social Change. Manchester: Manchester University Press.

Idhom, Addi M. 2017. Video Gus Dur Bicara Pemimpin Kafir Diputar di Sidang Ahok. 4 April. Diakses Mei 12, 2019. https://tirto.id/video-gus-dur-bicara- pemimpin-kafir-diputar-di-sidang-ahok-cmae.

Interfidei. 2009. Prospek Pluralisme Agama di Indonesia: Harapan untuk Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan ciptaan di Indonesia. Disunting oleh Herry Mety dan Khairul Anwar. Yogyakarta: Institut

DIAN/Interfidei.

Juru, Ignasius Jaques. 2010. “Radikalisasi Pluralisme sebagai Usaha

Pengarusutamaan Politik Agonistik.” Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM XIV (2): 187-210.

Kabupaten Lamongan. 1984. “Naskah Hari Jadi Lamongan.” Keputusan DPRD Kabupaten Lamongan No. 5 Tahun 1983 tentang Penetapan Hari Jadi Lamongan.

Kapoor, Ilan. 2002. “Deliberative Democracy or Agonistic Pluralism? The Relevance of the Habermas-Mouffe debate for Third World Politics.”

Alternatives: Global, Local, Political XXVII (4): 459-487.

(3)

124 Laclau, Ernesto, dan Chantal Mouffe. 1985. Hegemony and Socialist Strategy:

Toward a Radical Democratic Politics. London: Verso.

Laili, Nurul. 2018. Kerukunan Hidup antarumat Beragama dalam Perspektif Konsep Pengakuan Axel Honneth. Skripsi tidak dipublikasikan, Yogyakarta: UGM.

Lombard, Denys. 1996a. Nusa Jawa: Silang Budaya. Bagian I: Batas-Batas Pembaratan. Jakarta: Gramedia.

—. 1996b. Nusa Jawa: Silang Budaya. Bagian II: Jaringan Asia. Jakarta:

Gramedia.

Majelis Ulama Indonesia. 2005. “Tentang Pluralisme, Liberalisme, dan

Sekularisme Agama.” Fatwa MUI Nomor: 7/Munas/VII/MUI/11/2005.

Mills, Sara. 2004. Discourse. London: Routledge.

Mouffe, Chantal. 2005. On the Political. New York: Routledge.

Mouffe, Chantal. 2004. “Pluralism, Dissensus and Democratic Citizenship.”

Dalam Education and the Good Society, disunting oleh F Inglis. London:

Palgrave Macmillan.

—. 2000. The Democratic Paradox. London: Verso.

—. 1993. The Return of the Political. London: Verso.

Muhtada, Dani. 2014. The Mechanism of Policy Diffusion: A Comparative Study of Shari’a Regulation in Indonesia. Illinois: ProQuest.

Mujib, Abdul. 2016. Interreligious Relations in Shaping Pluralistic Attitudes for Diverse Religious Societies (A Study of Contemporary Religious Diversity in Plumbon Village, Yogyakarta). Tesis tidak dipublikasikan, Yogyakarta:

UGM.

Niam, Mukafi. 2014. Haul Ke Empat Gus Dur. 4 Januari. Diakses Mei 12, 2019.

https://nu.ac.id/haul-ke-empat-gusdur.

Nurrohmawati, Zenny. 2017. Hubungan Pola Tata Ruang dengan Strata Sosial dan Kekerabatan di Kompleks Makam Sunan Drajat Kabupaten

Lamongan Jawa Timur. Skripsi tidak dipublikasikan, Yogyakarta: UGM.

Pigeaud, Theodore. 1963. Java in The 14th Century: The Nagara-Kertagama by Rakawi Prapanca of Majapahit, 1365 A.D Volume IV. Den Haag:

Martinus Nijhoff.

(4)

125 Pires, Tome. 1944. The Suma Oriental. London: The Hakluyt Society.

Rahardjo, Dawam. 2005. Kala MUI Mengharamkan Pluralisme. 1 Agustus.

Diakses April 1, 2019. https://nasional.tempo.co/read/64630/kala-mui- mengharamkan-pluralisme.

Rawls, John. 1993. Political Liberalism. New York: Columbia University Press.

Remage, Douglas E. 1995. Politics in Indonesia: Democracy, Islam, and the Ideology of Tolerance. London: Routledge.

Ricklefs, M.C. 2001. Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sahal, Husni. 2019. Gus Dur, Lebih Tepat Disebut Bapak Demokrasi daripada Bapak Pluralisme. 11 Mei. Diakses Juni 3, 2019.

https://www.nu.or.id/post/read/106013/gus-dur-lebih-tepat-disebut-bapak- demokrasi-daripada-bapak-pluralisme.

Said, Salim. 2013. Dari Gestapu ke Reformasi: Serangkaian Kesaksian. Bandung:

Mizan Pustaka.

Sarapung, Elga J. 2009. “Menegaskan tentang Pluralisme Agama: Catatan dari Refleksi Pengalaman.” Dalam Prospek Pluralisme Agama di Indonesia:

Harapan untuk Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan ciptaan di Indonesia, disunting oleh Herry Mety dan Khairul Anwar, vii-xxxviii.

Yogyakarta: Institut DIAN/Interfidei.

Schmitt, Carl. 1996. The Concept of the Political. Chicago: The University of Chicago Press.

—. 1985. The Crisis of Parliamentary Democracy. Cambridge: The MIT Press.

SETARA Institute. 2009. Berpihak dan Bertindak Intoleransi: Intoleransi Masyarakat dan Restriksi Negara dalam Kebebasan

Beragama/Berkeyakinan di Indonesia. Laporan Kondisi Kebebasan Beragama/Berkeyakinan di Indonesia 2008, Jakarta: Publikasi SETARA Institute.

Subkhan, Imam. 2007. Hiruk Pikuk Wacana Pluralisme di Yogya. Yogyakarta:

Kanisius.

Van Bruinessen, Martin. 1994. NU: Tradisi, Relasi-relasi Kuasa, Pencarian Wacana Baru. Yogyakarta: LkiS.

(5)

126 Yakub, M Ahmad. 2017. Keberagaman dalam Satu Atap. 14 Mei. Diakses April

12, 2019. http://mediaindonesia.com/news/read/104643/keberagaman- dalam-satu-atap/2017-05-14.

Abuza, Zachary. 2007. Political Islam and Violence in Indonesia. London:

Routledge.

Anshari, E. S. 1983. Piagam Jakarta 22 Juni 1945 dan Sejarah Konsensus Nasional antara Nasionalis Islami dan Nasionalis Sekular tentang Dasar Negara Republik Indonesia 1945-1959. Bandung: Pustaka.

Magnis-Suseno, Franz. 2013. “Christian and Muslim Minorities in Indonesia: State Policies and Majority Islamic Organizations,” dalam M. Kunkler dan A.

Stepan (ed), Democratization and Islam in Indonesia. New York:

Colombia University Press.

Shihab, Alwi. 1999. “Tantangan Pluralisme Agama,” dalam Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama. Bandung: Mizan.

Van Bruinessen, Martin (ed). 2013. Contemporary Developments in Indonesia Islam: Explaining the “Conservative Turn”. Singapore: ISEAS.

Daulay, Richard. 2014. Kekristenan dan Politik: Pergulatan Politik Umat Kristen di Indonesia pada Era Reformasi. Disertasi tidak dipublikasikan.

Yogyakarta: UGM.

Hadiz, Vedi R. 2017. “Populisme Baru dan Masa Depan Demokrasi Indonesia,”

dalam Jurnal Prisma: Negara, Kesejahteraan & Demokrasi, Vol. 36, No.

1, hlm. 38-41.

Jalong, Fransiskus Agustinus. 2011. Kairos dan Developmentalisme: Politik Wacana Patronase di Manggarai. Tesis tidak dipublikasikan. Yogyakarta:

UGM.

Prajuli, Wendy A. 2012. “Islamic Parties, Islamic Radicals, and Democratization in Indonesia,” dalam Jurnal Studi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang, Vol. 2, No. 1, hlm. 13-18.

Muslim. 2017. Jenazah Nenek Hindun Ditelantarkan Warga Setelah Pilih Ahok.

Liputan6 10 Maret 2017 diakses dari https://www.liputan6.com/news/

read/2882270/jenazah-nenek-hindun-ditelantarkan-warga-setelah-pilih- ahok tanggal 12 Mei 2019.

(6)

127 Rahardian, Lalu. 2017. Megawati Singgung Label Kafir untuk Pendukung Ahok-

Djarot. CNN Indonesia 15 Maret 2017 diakses dari https://www.

cnnindonesia.com/kursipanasdki1/20170315145411-516-200308/megaw ati-singgung-label-kafir-untuk-pendukung-ahok-djarot tanggal 12 Mei 2019.

Supriatma, Made. 2017. Pasang Naik Populisme Kanan?. Indoprogress 12 Desember 2017 diakses dari https://indoprogress.com/2017/12/pasang- naik-populisme-kanan/ tanggal 8 Mei 2019.

Referensi

Dokumen terkait