Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work
non-commercially, as long as you credit the origin creator
and license it on your new creations under the identical
terms.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian
Paradigma pada penelitian ini adalah paradigma positivistik yang merupakan penggabungan logika dengan melakukan pengamatan empiris dan dapat diobservasi secara probabilistik guna menghasilkan konfirmasi mengenai hukum sebab akibat yang dapat dimanfaatkan untuk memprediksi gejala sosial tertentu Neuman (2014, h. 96-97).
3.2 Jenis Dan Sifat Penelitian
Penelitian dengan judul “Pengaruh Daya Tarik Konten Social Media Marketing Instagram Buku NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini) Terhadap Minat Beli Konsumen” akan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan pada penelitian yang memanfaatkan kalkulasi dan bergantung pada angka-angka statistik atau alat analisis. Pendekatan kuantitatif memiliki beberapa indikator yang mampu dihitung secara nominal ini akan memudahkan pemahaman karena melalui data dan indikator yang berujung pada analisis dan hasil penelitian menjadi bersifat lebih aktual, tidak abstrak menurut Setiawan (2017, h. 1.20).
Sifat penelitian ini adalah eksplanatif yang menurut Bungin (2010, h. 38) adalah guna memberikan penjelasan pada generalisasi sampel terhadap populasinya atau memberikan penjelasan mengenai hubungan, perbedaan atau pengaruh satu variabel dengan variabel yang lain.
3.3 Metode Penelitian
Metode guna melakukan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan survei. Survei menurut Setiawan (2017, h. 1.23-1.24) merupakan metode penelitian yang dilakukan guna mengetahui tanggapan melalui orang atau kelompok tertentu pada masyarakat yang didapat melalui kuesioner, wawancara, atau observasi yang melibatkan beberapa responden tertentu.
Penelitian ini akan menggunakan kuesioner yang menurut Bungin (2013, h.
123) adalah sekelompok daftar pertanyaan yang disusun secara teratur, yang selanjutnya dikirim guna diisi oleh responden untuk mendapatkan jawaban.
3.4 Populasi Dan Sampling 3.4.1 Populasi
Populasi digunakan untuk menuturkan serumpun atau segerombolan objek yang merupakan sasaran penelitian. Populasi dianggap sebagai keseluruhan (universum) pada objek penelitian yang berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, yang membuat objek-objek ini dapat menjadi sumber penelitian Bungin (2010, h. 99).
Populasi pada penelitian ini adalah followers dari Instagram NKCTHI sebanyak satu juta (terhitung pada bulan April 2019). Pemilihan populasi dari followers Instagram NKCTHI karena buku NKCTHI dikenal oleh banyak penggemarnya yang berawal dari pembuatan konten di Instagram terlebih dahulu.
3.4.2 Sampling
Metode sampling menurut Bungin (2010, h. 105) merupakan suatu pembicaraan bagaimana mengatur berbagai teknik dalam penarikan atau pengambilan sampel penelitian, bagaimana penelitian ini mengatur teknik pengambilan sampel yang menghasilkan sampel yang paling representatif.
Sementara menurut Rakhmat (2012, h. 78) sampel merupakan bagian yang diamati sewaktu penelitian dijalankan.
Dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Purposive sampling menurut Bungin (2010, h. 155) digunakan pada penelitian yang lebih memprioritaskan tujuan penelitian dibandingkan dengan sifat populasi dalam menentukan sampel penelitian. Teknik ini membutuhkan pengetahuan yang luas akan populasi, maka bagian-bagian dari populasi yang dianggap kunci diambil sebagai sampel pada penelitian. Karakteristik responden merupakan followers Instagram @nkcthi yang telah mengikuti seluruh konten Instagram @nkcthi selama tiga bulan terakhir dimulai dari bulan Januari-Maret 2019.
Guna menentukan jumlah sampel, penelitian ini menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut:
𝑛 = 𝑁
1 + 𝑁𝑒2 Keterangan:
n = jumlah sampel minimal N = jumlah populasi
e = nilai margin of error
Jika dimasukan pada rumus di atas, maka:
n = 1.000.000 / 1 + 1.000.000 (0,05) (0,05) n = 1.000.000 / 2.501
n = 399,84 n = 400
3.5 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Dimensi Indikator Pernyataan Skala
Social Media Marketing (X)
Relations hip Building
Membangun hubungan dengan
konsumen yang terlibat secara aktif
1. Cerita di Instagram story @nkcthi berhubungan
dengan kehidupan 2. Membagikan cerita
dalam Instagram story @nkcthi 3. Berkomentar pada
Instagram @nkcthi 4. Mengikuti sesi
cerita di Instagram
@nkcthi
5. Fitur highlight di Instagram @nkcthi membuat tertarik mengunjungi
Instagram @nkcthi 6. Melihat sesi cerita
Instagram Story
@nkcthi
Likert
Social Influencers
7. Melihat selebriti Indonesia yang membaca buku NKCTHI melalui Instagram @nkcthi 8. Melihat selebriti
Indonesia yang membaca buku NKCTHI melalui
Likert
Instagram selebriti tersebut
Brand Building
Brand Awareness
1. Buku NKCTHI menarik karena diawali dari akun Instagram
2. Percakapan di Instagram @nkcthi memberikan
pemahaman isi buku
Likert
Brand recognition
1. Tersentuh melihat cerita-cerita orang di Instagram
@nkcthi
2. Post Instagram
@nkcthi memiliki visual menarik 3. Post Instagram
@nkcthi memiliki konten menarik 4. Instagram @nkcthi
memiliki kesan baik
Likert
Brand recall 1. Post Instagram
@nkcthi berhubungan
dengan kondisi hidup
2. Percakapan di Instagram story
@nkcthi berhubungan
dengan kondisi hidup
Likert
Brand loyalty 1. Akun Instagram
@nkcthi memberikan pengaruh positif 2. Selalu tertarik
mengunjungi akun Instagram @nkcthi
Likert
Publicity Mempublikasika n informasi penting
1. Instagram @nkcthi memberikan banyak informasi seputar buku NKCTHI
Likert
Mempublikasika n informasi yang positif tentang brand
2. Percakapan di Instagram @nkcthi membuat tertarik mengunjungi akun Instagram @nkcthi 3. Instagram @nkcthi
telah menyediakan informasi positif mengenai buku NKCTHI
Likert
Promotio ns
Pemberian informasi mengenai promosi
1. Instagram @nkcthi telah memberikan informasi promo merchandise buku NKCTHI dengan baik
2. Informasi mengenai
event bisa
didapatkan dengan jelas melalui Instagram @nkcthi
Likert
Niat Beli (Y)
Niat Transaksi onal
Melakukan pembelian produk
1. Tertarik membeli buku NKCTHI 2. Tertarik melakukan
pembelian buku NKCTHI setelah melihat Instagram
@nkcthi
Likert
Niat Referensi al
Memberikan referensi produk kepada orang lain
1. Mengetahui akun Instagram @nkcthi dari teman
2. Akan membagikan akun Instagram
@nkcthi ke teman
Likert
Niat Preferens ial
Seseorang yang memiliki
preferensi utama pada suatu produk
1. Telah mengikuti karya Marchella FP mulai dari buku Generasi 90an sampai sekarang 2. Karya yang
dihasilkan oleh Marchella FP selalu berkualitas
Likert
Niat Eksplorat if
Mencari informasi mengenai
1. Mencari review buku NKCTHI di internet
Likert
produk yang diminati
2. Mencari informasi buku NKCTHI melalui Instagram
@nkcthi Sumber: Studi Pustaka, 2019
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data primer dan sekunder.
1. Data Primer
Data primer menurut Bungin (2010, h. 122) adalah data yang diperoleh secara langsung melalui sumber data pertama yaitu pada lokasi penelitian atau objek penelitian. Data primer berupa kuesioner. Kuesioner ini akan disebarkan kepada 400 responden yang telah ditentukan berdasarkan sampel.
Skala yang digunakan untuk kuesioner ini merupakan skala Likert.
Skala Likert memiliki empat tingkat preferensi jawaban, sebagai berikut:
1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju
3 = Setuju
4 = Sangat Setuju 2. Data Sekunder
Data sekunder menurut Bungin (2010, h. 122) adalah perolehan data melalui sumber kedua atau sumber sekunder melalui data yang dibutuhkan.
Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini merupakan studi pustaka dan observasi.
3.7 Teknik Pengukuran Data 3.7.1 Uji Validitas
Uji validitas menurut Ghozali (2011, h. 52) merupakan pengujian yang digunakan untuk mengukur keabsahan atau kevalidan dari kuesioner. Kuesioner dapat dianggap absah atau valid jika pertanyaan yang ada pada kuesioner mampu menyingkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner pada penelitian.
Guna menguji validitas, penelitian ini akan melakukan uji coba dengan menggunakan kuesioner yang telah dibuat untuk disebarkan kepada 40 responden.
Penelitian ini mengambil 10% dari 400 responden menjadi 40 responden, yang dianggap dapat mewakili sampel dalam uji validitas ini.
Penelitian ini akan menguji validitas kepada 40 responden dengan menggunakan rumus Pearson product moment, sebagai berikut:
𝑟𝑥𝑦= 𝑛(∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋. ∑ 𝑌)
√(𝑁 ∑ 𝑋2− (∑ 𝑋)2. (𝑛 ∑ 𝑌)2)
Keterangan:
𝑟𝑥𝑦 = Koefisien Korelasi
∑ 𝑋 = Jumlah nilai variabel bebas
∑ 𝑌 = Jumlah nilai variabel terikat
𝑛 = Jumlah anggota sampel
Hasil yang telah didapat dari uji validitas tersebut memiliki syarat yang harus dipenuhi menurut Ghozali (2011, h. 53) adalah:
a. Apabila 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka indikator dinyatakan valid Apablia 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka indikator dinyatakan tidak valid b. Apabila Sig. < 0,05 maka dinyatakan valid
Apabila Sig. > 0,05 maka dinyatakan tidak valid 3.7.1.1 Uji Instrumen Validitas Data Pre-Test
Tabel 3.2 Uji Validitas Data Pre-Test Variabel Social Media Marketing (X) Item
Pertanyaan
Nilai Pearson Correlation (r hitung)
r tabel Simpulan
Item_1 .386 .312 Valid
Item_2 .407 Valid
Item_3 .436 Valid
Item_4 .516 Valid
Item_5 .650 Valid
Item_6 .681 Valid
Item_7 .608 Valid
Item_8 .440 Valid
Item_9 .600 Valid
Item_10 .454 Valid
Item_11 .640 Valid
Item_12 .578 Valid
Item_13 .602 Valid
Item_14 .630 Valid
Item_15 .579 Valid
Item_16 .656 Valid
Item_17 .669 Valid
Item_18 .656 Valid
Item_19 .564 Valid
Item_20 .612 Valid
Item_21 .685 Valid
Item_22 .678 Valid
Item_23 .584 Valid
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan tabel 3.2, didapatkan hasil bahwa seluruh item pertanyaan yang diujikan yaitu sebanyak 23 pertanyaan, memiliki nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel 0,312 (r hitung > 0,312 r tabel) Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item atau butir pertanyaan untuk variabel X (social media marketing) dapat dinyatakan valid.
Tabel 3.3 Uji Validitas Data Pre-Test Variabel Niat Beli (Y) Pearson Correlation Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 25, 2019
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 25, 2019 Item Pertanyaan Nilai Pearson
Correlation (r hitung)
r tabel Simpulan
Item_25 .752 .312 Valid
Item_26 .819 Valid
Item_27 .680 Valid
Item_28 .299 Tidak Valid
Item_29 .275 Tidak Valid
Item_30 .711 Valid
Item_31 .688 Valid
Item_32 .788 Valid
Berdasarkan tabel 3.3, didapatkan hasil bahwa beberapa item pertanyaan yang diujikan yaitu sebanyak 6 pertanyaan memiliki nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel 0,312 (r hitung > 0,312 r tabel). Namun terdapat 2 pertanyaan yang kurang dari pada r tabel 0,312, sehingga 2 pertanyaan tersebut harus dihilangkan.
Hal ini membuat pertanyaan untuk variabel Y (niat beli) menjadi 6 item atau butir pertanyaan yang dinyatakan valid.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menurut Ghozali (2011, h. 47) merupakan pengujian guna mengukur suatu kuesioner yang berperan sebagai indikator dari variabel atau konstruk. Kuesioner yang dapat dikatakan reliabel atau handal berdasarkan jawaban seseorang terhadap pernyataan bersifat konsisten dan stabil dari waktu ke waktu.
Guna menguji reliabilitas, penelitian ini menggunakan metode Alpha Cronbach, di mana dengan membandingkan nilai Alpha dengan r tabel melalui rumus berikut:
𝛼 = 𝑘
𝑘 − 1[1 −∑ 𝛼𝑖2 𝛼𝑥2 ] Keterangan:
k = jumlah soal atau pernyataan 𝛼𝑖2 = variansi setiap pernyataan 𝛼𝑥2 = variansi total tes
∑ 𝛼𝑖2 = jumlah seluruh variansi tiap soal atau pernyataan
Nilai Alpha menunjukkan tingkat reliabilitas suatu data. Ketika nilai Alpha >
0,60, maka instrumen penelitian dinyatakan reliabel.
Tabel 3.4 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha Cronbach Nilai Alpha Cronbach Tingkat Reliabilitas
0.0 – 0.20 Kurang Reliabel
0.21 – 0.40 Agak Reliabel
0.41 – 0.60 Cukup Relaiabel
0.61 – 0.80 Reliabel
0.81 – 1.00 Sangat Reliabel
Sumber: Nugroho, 2011
Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Data Pre-Test Variabel (x) Social Media Marketing dan Variabel (y) Niat Beli Alpha Cronbach Reliability Statistics
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan tabel 3.4, didapatkan hasil dari uji reliabilitas di antara kedua variabel (x) social media marketing dan variabel (y) niat beli memiliki Cronbach’s Alpha > 0,60 yaitu 0,929. Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen untuk variabel X (social media marketing) dapat dinyatakan sangat reliabel.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.929 30
Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Data Pre-Test Variabel Social Media Marketing dan Alpha Cronbach Reliability Statistics
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan tabel 3.5, didapatkan hasil bahwa instrumen yang diujikan memiliki Cronbach’s Alpha > 0,60 yaitu 0,910. Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen untuk variabel X (social media marketing) dapat dinyatakan sangat reliabel.
Tabel 3.7 Uji Reliabilitas Data Pre-Test Variabel Niat Beli (Y) Alpha Cronbach Reliability Statistics
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 25, 2019
Berdasarkan tabel 3.6, didapatkan hasil bahwa instrumen yang diujikan memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 yaitu 0,861. Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen untuk variabel Y (Niat Beli) dapat dinyatakan sangat reliabel.
3.8 TEKNIK ANALISIS DATA 3.8.1 Uji Normalitas
Uji normalitas menurut Creswell (2012, h. 186) berguna dalam memberi kepastian bahwa data yang digunakan dapat berdistribusi secara normal. Pada penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.910 24
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.861 6
Pengolahan data digunakan dengan menggunakan SPSS. Data yang normal adalah data tersebut memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, namun apabila data memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data dapat dikatakan tidak normal atau tidak berdistribusi secara normal menurut Creswell (2012, h. 186).
3.8.2 Uji Korelasi
Menurut Ghozali (2011, h. 96) pengujian korelasi digunakan untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan) linear dari dua variabel.
Dalam menguji korelasi, penelitian ini akan menggunakan Pearson Correlation Product Moment. Sementara tingkat koefisien korelasi pada Pearson Correlation Product Moment adalah sebagai berikut:
Tabel 3.8
Tingkat Koefisien Korelasi
Sumber: Sugiyono, 2012
Koefisien Korelasi Tingkat Korelasi
0.00 – 0.199 Korelasi Sangat Lemah
0.20 – 0.399 Korelasi Lemah
0.40 – 0.599 Korelasi Cukup
0.60 – 0.799 Korelasi Kuat
0.80 – 1.00 Korelasi Sangat Kuat
Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 hingga -1, apabila nilai yang dihasilkan mendekati angka 1 atau -1 menunjukkan bahwa hubungan antar variabel semakin kuat. Namun, bila nilainya mendekati nilai 0 berarti hubungan antar variabel semakin lemah.
3.8.3 Uji Regresi Linier Sederhana
Uji regresi menurut Bungin (2010, h. 222) digunakan untuk menguji pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y. Rancangan (model) ini juga digunakan untuk melihat seberapa besar atau kecilnya perbedaan dalam pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
Penelitian ini menggunakan uji regresi linier sederhana guna mengetahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y, yaitu pengaruh social media marketing terhadap minat beli konsumen. Berikut merupakan rumus uji regresi linier sederhana:
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋 Keterangan:
Y = subjek dalam variabel dependen yang diprediksi X = subjek pada variabel independen
a = nilai konstanta atau harga Y apabila X=0 b = koefisien arah regresi