• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN

Tinjauan Pustaka

Perusahaan sebagai sebuah sistem, dalam berkelanjutan dan keseimbangannya tidak bisa berdiri sendiri. Sistem adalah sekumpulan unsur yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Perusahaan memerlukan kemitraan yang saling timbal-balik dengan institusi lain. Perusahaan selain mengejar keuntungan ekonomi untuk kesejahteraan dirinya, juga memerlukan alam untuk sumber daya olahannya dan stakeholders lain untuk mencapai tujuannya. Dengan demikian keberlangsungan usaha tersebut dapat berlangsung dengan baik dan secara tidak langsung akan mencegah konflik yang merugikan. Konflik yang terjadi disebabkan oleh kecemburuan sosial (Setiyabisma, 2008).

Perusahaan harus menciptakan strategi untuk menyampaikan produk dan jasa sedemikian rupa, sehingga dapat menciptakan nilai yang lebih besar untuk pelanggan.

Strategi ini meliputi pengembangan rencana bisnis sebagai penuntun perusahaan sewaktu berjuang untuk mencapai misi, tujuan, dan cita-cita serta mempertahankan arah pertumbuhan perusahaan yang sehat (Ambadar, 2008).

Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Bab V pasal 27 berisi tanggung-jawab sosial bagi perusahaan di dalam peran sertanya mewujudkan pembangunan sosial di Indonesia. Karena memang amanat undang-undang untuk

(2)

melakukan pembangunan manusia seutuhnya adalah tanggung-jawab negara, yaitu bahwa ”setiap warga negara berhak atas : penghidupan dan kehidupan yang layak, baik secara ekonomi, sosial, maupan budaya”. Jadi permasalahan sosial yang muncul pada saat ini di negeri kaya raya tercinta ini merupakan tanggung-jawab negara.

Setiap perusahaan yang bertanggung-jawab secara sosial mempertimbangkan tidak hanya ”apa yang terbaik bagi perusahaannya” saja tetapi juga ”apa yang terbaik bagi masyarakat umum”. Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab pada beberapa pihak utama yng berkepentingan, termasuk lingkungan, karyawan, pelanggan, investor, dan komunitas minimal dalam radius operasi usaha (Ambadar, 2008).

Salah satu bentuk tanggung-jawab sosial perusahaan yang sering diterapkan di Indonesia adalah Community Development. Program Community Development merupakan program untuk meningkatkan kondisi kehidupan yang memberikan fokus perhatian pada komunitas sebagai satu kesatuan hidup masyarakat, misalnya dalam pemberian ternak sapi kepada masyarakat oleh PT. Toba Pulp Lestari. Perusahaan yang mengedepankan konsep ini akan lebih menekankan kepada pembangunan sosial dan pembangunan kapasitas masyarakat sehingga akan menggali potensi masyarakt lokal yang menjadi modal sosial perusahaan untuk maju dan berkembang. Selain dapat menciptakan peluang-peluang sosial-ekonomi masyarakat, menyerap tenaga kerja dengan kualifikasi yang diinginkan, cara ini juga dapat membangun citra sebagai perusahaan yanga ramah dan peduli linkungan. Selain itu, akan timbul rasa percaya dari masyarakat, rasa memiliki perlahan-lahan muncul dari masyarakat sehingga masyarakat merasakan bahwa kehadiran perusahaan di daerah mereka akan berguna dan bermanfaat (Setiyabisma, 2008).

(3)

Menurut Wibosono, 2007, setidaknya ada tiga alasan penting mengapa kalangan dunia usaha merespon dan mengembangkan tanggung-jawab sosial sejalan dengan operasi usahanya :

Perusahaan adalah bagian dari msyarakat dan oleh karenanya wajar bila perusahaan memperhatikan kepentingan masyarakat.

Kalangan bisnis dan masyarakat sebaiknya memiliki hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme.

Kegiatan tanggung jawab sosial merupakan salah satu cara untuk meredam atau bahkan menghindari konflik sosial.

Landasan Teori

Tanggung-jawab sosial perusahaan bagi masyarakat sekitar dalam bentuk kemitraan, pengembangan masyarakat, dan pelayanan publik, memiliki makna ekonomi berupa besarnya dana yang mengalir secara langsung dari perusahaan.

Terbukanya berbagai jenis lapangan pekerjaan baru, berbagai bentuk program mitra kerja perusahaan dan juga berkembangnya sektor informal, adalah sebagai bukti meningkatnya perekonomian masyarakat yang berada di sekitar perusahaan.

Pembangunan sarana fisik bagi lingkungan masyarakat, sumbangan di bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat, secara tidak langsung juga telah memberi pengaruh peningkatan kualitas sumber daya manusia dan potensi ekonomi masyarakat (Setyabisma, 2006).

Sebelum dikeluarkan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mengenai tanggung-jawab sosial (Corporate Social Responsibility), PT.

(4)

Toba Pulp Lestari, Tbk telah melaksanakan tanggung-jawab sosial (Corporate Social Responsibility) sejak tahun 2003. Area kerja tanggung-jawab sosial PT. Toba Pulp

Lestari,Tbk berada di 8 kabupaten di Sumatera Utara, yaitu : Toba Samosir, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Humbang Hasundutan, Pakpak Bara, Dairi, Simalungun, dan Samosir. Salah satu misi Corporate Social Responsibility yaitu melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility agar terciptanya hubungan yang harmonis antara PT. Toba Pulp Lestari,Tbk dengan masyarakat. Menjalin hubungan yang harmonis antara PT. Toba Pulp Lestari,Tbk dengan kalangan media masa dengan memberikan informasi termasuk pemerintah.

Salah satu indikator keberhasilan dari suatu pembangunan ekonomi adalah adanya pertumbuhan ekonomi yang pesat. Fokus terhadap pertumbuhan sering kali menimbulkan efek samping berupa kesenjangan dan ketimpangan, yaitu ketimpangan antar-sektor, dan lain-lain. Kesenjangan dan ketimpangan terjadi akibat kurang diperhatikannya keseimbangan, pemerataan dan keadilan. Tolak ukur keberhasilan pembangunan adalah kesejahteraan yang merata untuk setiap masyarakat serta berkurangnya ketimpangan dalam masyarakat (Hafsah, 2000).

Pembangunan berkelanjutan mengendaki adanya hubungan yang harmonis antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Partisipasi perusahaan dalam pembangunan berkelanjutan adalah dengan mengembangkan program kepedulian prusahaan kepada masyarakat sekitarnya (Ambadar, 2008).

Dalam melakukan suatu proyek ada banyak dampak yang akan dirasakan oleh objek dalam penelitian. Dampak adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu aktifitas. Adapun dampak yang dirasakan, adalah :

(5)

1. Dampak Lingkungan

Konsep Analisis Dampak Lingkungan (ADL) sebenarnya bukan hal yang baru. Sering orang memperkirakan apakah konsekuensi dari tindakan yang akan dilakukannya dan memikirkan tindak lanjut apa yang diperlukan untuk memperbesar atau memperkecil konsekuensi tindakannya itu.

Konsep ADL yang mempelajari dampak pembangunan terhadap lingkungan dan dampak lingkungan terhadap pembangunan juga didasarkan pada konsep ekologi yang secara umum didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi anatara makhluk hidup dengan lingkungannya (Sumarwoto, 1994).

2. Dampak Sosial

Proyek masyarakat dan pemberdayaan masyarakat tidak mungkin dipisahkan dari arena dan konteks di mana proyek tesebut beroperasi.

Pemberdayaan masyarakat merupakan strategi dan program pembangunan kesejahteraan sosial.

3. Dampak Ekonomi

Pendapatan dan kesempatan kerja merupakan dampak ekonomi yang dapat dirasakan oleh masyarakat yang mendapatkan program pembangunan. Oleh karena itu, kedua dampak ini merupakan dampak positip bagi masyarakat.

(6)

4. Dampak Teknis

Dampak teknis dlihat dari kegiatan atau tahapan yang terjadi pada program pengembangan yang telah dilaksanakan dalam pembangunan.

Ada banyak perubahan yang terjadi ketika adanya suatu pembangunan, melalui dampak teknis ini dapat dilihat berbagai perubahan yang ada.

Kerangka Pemikiran

PT. Toba Pulp Lestari,Tbk memiliki program-program tanggung-jawab sosial yang telah direncanakan dan dilaksanakan dengan berbagai bentuk kegiatan. Setiap kegiatan diharapkan dapat membantu masyarakat sekitarnya dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat khususya dari sisi ekonomi. Pemberian program- program tanggung-jawab sosial PT. Toba Pulp Lestari adalah melalui yayasan Toba Mas. Yayasan adalah suatu lembaga yang berbentuk badan hukum terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diberikan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan.

Untuk mengembangkan program ini, maka diperlukan adanya kerja sama dengan pihak lain seperti pengusaha kecil, operasi, organisasi-organisasi sosial, organisasi-organisasi masyarakat. Dengan adanya kerja sama ini, maka manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dan karyawan berupa peningkatan kesejahteraan dan diharapkan juga pembangunan ekonomi di daerah dapat terus meningkat.

Melalui program-program yang telah dilaksanakan perusahaan, maka perusahaan dapat mengetahui bagaimana respon/peran serta masyarakat terhadap

(7)

program-program yang telah diberikan. Dalam pengembangan program yang dilaksanakan perusahaan maka diperlukan monitoring dan evaluasi.

Monitoring merupakan penilaian secara terus-menerus terhadap segala sesuatu yang digunakan dalam pengembangan program perusahaan tesebut. Evaluasi adalah penilaian berkala terhadap relevensi, prestasi, efisiensi, dan dampak proyek dalam konteks tujuan yang telah disepakati.

Monitoring dan evaluasi bertujuan untuk menilai sejauh mana rencana kegiatan pokok yang telah dilaksanakan dan sejauh mana pengaruh kegiatan tersebut terhadap perilaku kelompok sasaran.

Untuk lebih mengarahkan penelitian ini, maka dibuat skema pemikiran seperti yang terdapat di bawah ini :

(8)

PT. Toba Pulp Lestari, Tbk

Corporte Social Responsibility

Masyarakat Monitoring

Yayasan Toba Mas

Program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk pemberian ternak sapi

Evaluasi

Strategi pengembangam program Corporte Social Responsibility

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran

Menyatakan hubungan

(9)

Hipotesis Penelitian

1. PT. Toba Pulp Lestari,Tbk memiliki program tanggung-jawab sosial (Corporate Social Responsibility).

2. Masyarakat yang berada di sekitar PT. Toba Pulp Lestari,Tbk memiliki peran serta dalam menerima program tanggung-jawab sosial (Corporate Social Responsibility) khusunya ternak sapi.

3. Strategi pengembangan program tanggung-jawab sosial (Corporate Social Responsibility) PT. Toba Pulp Lestari,Tbk.

Gambar

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian Rinaldi (2015) telah ditemu- kan, dibakukan dan diterapkan sejumlah daftar tutur kata bahasa Indonesia sebagai uji kejelasan pengucapan pada oklusi klas I

NoPol untuk menyimpan nomor polisi yang telah diterima server lalu dikirim ke firebase. Get NoPol sebagaimana gambar 16. Gambar 16 Get NoPol.. Set String arduino IDE

“ penghasilan yayasan dan badan hukum nirlaba lainnya yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah hukum Republik Indonesia dan mempunyai

Komposisi yang dianggap baik dalam pembuatan Gorong-gorong pada umumnya adalah 1 bagian semen dicampur dengan 4 bahan pembuat (1:4:1) sehingga dalam aktifitas ini saya coba

Data sekunder yang akan digunakan adalah literatur berupa buku-buku, jurnal, koran, serta literatur yang membahas tentang adanya tes keperawanan bagi calon istri

Stilbestrol yang diberikan setelah senggama untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, dikenal dengan instilah ”morning-after pill.” Kuchara (1971) melaporkan tidak

sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Kompilasi hukum Islam (KHI). Terkadang dalam menjalani kehidupan perkawinan akan banyak ditemui benturan-benturan antara pasangan suami

Fungsi kognitif lansia di Desa Rapa Laok Kecamatan Omben Kabupaten Sampang sebagian besar (63.3%) dengan kategori