• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS OBYEK WISATA PULAU SALAH NAMA DI KECAMATAN TANJUNG TIRAM KABUPATEN BATUBARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS OBYEK WISATA PULAU SALAH NAMA DI KECAMATAN TANJUNG TIRAM KABUPATEN BATUBARA."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS OBYEK WISATA PULAU SALAH NAMA

DI KECAMATAN TANJUNG TIRAM

KABUPATEN BATUBARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

RIFKA SARILAWISTA PARDEDE NIM. 309131064

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

v

ABSTRAK

Rifka Sarilawista Pardede. NIM. 309131064.Analisis Obyek Wisata Pulau

Salah Nama Di Kecamatan Tanjung Tiram kabupaten Batubara. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Potensi fisik (topografi, air, flora dan fauna) obyek wisata Pulau Salah Nama, (2) Keadaan sarana dan prasaran ( penginapan, rumah makan, transportasi, Wc umum, promosi, dermaga, tempat sampah, jaringan jalan, jaringan listrik, penyedia air bersih, jaringan telekomunikasi, dan layanan kesehatan) di obyek wisata pulau Salah Nama, (3) Faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan obyek wisata Pulau Salah Nama, dan (4) Upaya-upaya dalam mengembangkan obyek wisata Pulau Salah Nama.

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Tiram pada tahun 2013. Populasi sekaligus sampel dalam penelitian ini adalah obyek wisata Pulau Salah Nama (pantai, air laut, vegetasi).Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, komunikasi langsung, dan studi dokumenter. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskripstif kualitatif.

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan kasih yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah Analisis Obyek Wisata Pulau Salah Nama Di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara. Adapun tujuan skripsi ini adalah sebagai kelengkapan tugas dalam memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penulis banyak menghadapi rintangan dan hambatan dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun, karena bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena iitu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Restu M.S selaku Dekan Fakutas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi..

4. Dra. Rosni, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam melaksanakan penelitian hingga skripsi ini dapat terselesaikan sesuai dengan rencana.

(6)

iv

6. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah banyak membekali penulis dengan segudang ilmu pada saat di bangku perkuliahan. 7. Bapak Hajat Siagian selaku Pegawai Tata Usaha jurusan Pendidikan

Geografi yang telah mendukung selama penyususnan skripsi ini.

8. Kepala Disporabudpar Kabupaten Batubara, Camat Tanjung Tiram yang memberikan izin penelitian dan kemudahan selama penelitian. Serta seluruh responden yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan informasi. 9. Teristimewa untuk orangtua serta kakak-kakak dan adik yang penulis

sayangi, Alm. Bapak Pontas Arifin Pardede dan Ibu Lisbet Nainggolan, Ruth Princes Juliana Pardede, Roy Vicktor Valentinus Pardede, dan Rebecka Herti Agustin Pardede atas segala doa, kasih sayang serta semangat kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

10.Teman-teman seperjuangan di kelas “A Reg” (Melty,K’Elfrina,Maraden, Efrendi,Gani,Wairul,Harry,Dedek,Tutia,Dyani,Ayu,dkk) dan Rudolf Manik yang selalu menjadi motivator bagi penulis dan banyak memberikan waktunya untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagai bahan literatur yang baik bagi penulis dan pembaca yang lainnya.

Medan, Januari 2014 Penulis,

(7)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... ...iii

ABSTRAK ... ....v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... .vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ...xi

BAB I PENDAHULUAN ... ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Landasan Teori ... 9

B. Penelitian Relevan ... 28

C. Kerangka Berfikir... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34

A. Lokasi Penelitian ... 34

B. Populasi dan Sampel ... 34

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 34

(8)

viii

E. Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 39

A. Kondisi Fisik ... 39

B. Kondisi Non Fisik ... 45

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 56

A. Hasil Penelitian ... 56

B. Pembahasan ... 79

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 90

A. Kesimpulan ... 90

B. Saran ... 93

DAFTAR PUSTAKA ... 94

(9)

ix

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1. Luas Wilayah Berdasarkan Kelurahan/Desa ... 43

2. Penggunaan Lahan di Kecamatan Tanjung Tiram ... 45

3. Jumlah Penduduk Menurut Kelurahan/Desa ... 46

4. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2013 ... 47

5. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2013 ... 48

6. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013 ... 49

7. Komposisi Penduduk Menurut Agama Tahun 2013 ... 50

8. Komposisi Penduduk Menurut Suku Tahun 2013 ... 50

9. Sarana Pendidikan di Kecamatan Tanjung Tiram Tahun 2013 ... 51

10. Sarana Kesehatan di Kecamatan Tanjung Tiram Tahun 2013 ... 52

11. Sarana Ibadah di Kecamatan Tanjung Tiram Tahun 2013 ... 52

12. Sarana Transportasi di Kecamatan Tanjung Tiram Tahun 2013 ... 54

13. Prasarana Transportasi di Kecamatan Tanjung Tiram Tahun 2013 ... 55

14. Tabel Kerja Kalkulasi Penelitian Keadaan Sarana Kepariwisataan ... 69

15. Panjang Jalan Menurut Kondisi di Kecamatan Tanjung Tiram ... 70

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1. Kerangka Berpikir...33

2. Gambar Pulau Salah Nama...39

3. Peta Kabupaten Batubara...41

4. Peta Kecamatan Tanjung Tiram...42

5. Pulau Salah Nama...56

6. Vegetasi Di Pulau Salah Nama...58

7. Laut Di Pulau Salah Nama...59

8. Penginapan BNPB Di Pulau Salah Nama...60

9. Penginapan Disporabudpar Di Pulau Salah Nama...61

10. Penginapan Dinas Perhubungan Di Pulau Salah Nama...61

11. Kapal Penumpang Menuju Pulau Salah Nama...63

12. Speadboad Menuju Pulau Salah Nama...63

13. Pelabuhan Tanjung Tiram...65

14. Dermaga Di Pulau Salah Nama...65

15. Tempat Sampah Di Pulau Salah Nama...67

16. Jaringan Jalan Yang Sudah Baik di Kecamatan...70

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara kepulauan yang begitu kaya, indah dan menakjubkan. Kondisi – kondisi alamiah seperti letak dan keadaan geografis, lapisan tanah yang subur dan panorama serta berbagai flora dan fauna yang memperkaya isi daratan dan lautannya. Keindahan serta keunikan alam inilah yang merupakan salah satu peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan potensinya terutama dalam bidang pariwisata.

Kepariwisataan Indonesia dihadapkan pada berbagai masalah, tantangan dan hambatan baik yang berskala global maupun nasional. Selain itu diperlukan pula perubahan paradigma dalam memandang pariwisata dalam konteks pembangunan nasional. Pariwisata tidak lagi semata dipandang sebagai alat peningkatan pendapatan nasional, namun memiliki spektrum yang lebih luas dan mendasar. Oleh karenanya pembangunan kepariwisataan Indonesia memerlukan fokus yang lebih tajam serta mampu memposisikan destinasi pariwisatanya sesuai potensi alam, budaya dan masyarakat yang terdapat di masing-masing daerah. Usaha pengembangan pariwisata di Indonesia bersifat suatu pengembangan industri pariwisata dan merupakan bagian dari usaha pengembangan dan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat dan negara (Yoeti, 1986).

(12)

2

nasional agar menjadi kegiatan ekonomi yang dapat diandalkan; b) meningkatkan devisa negara; c) memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha serta lapangan kerja; d) meningkatkan pembangunan daerah; e) memperkenalkan dan mengembangkan nilai-nilai bangsa dan keindahan alam. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan dan peningkatan kepariwisataan sehingga perlu ditata, dipelihara, dan dipromosikan untuk meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke obyek wisata.

Dalam pengembangan suatu obyek wisata, ada beberapa hal yang harus diketahui yaitu diperlukan usaha-usaha untuk pengembangan seperti pembangunan terhadap sarana pariwisata dan prasarana pariwisata. Semua usaha tersebut perlu ditingkatkan agar obyek wisata dapat berkembang. Walaupun obyek wisata mempunyai potensi alam yang sangat baik, tetapi jika tidak didukung dengan pembangunan sarana dan prasarana yang baik, maka obyek wisata tersebut tidak dapat berkembangn dengan baik. Dengan adanya pelayanan yang baik kepada wisatawan dan terpenuhinya segala fasilitas pariwisata akan membuat para wisatawan semakin berminat untuk berkunjung dan merasa nyaman dan mendapatkan kenangan yang membuat wisatawan tertarik untuk berkunjung kembali ke obyek wisata tersebut.

(13)

3

Utara tersebut dapat dikembangkan, dikelola, dan dipromosikan akan dapat menarik minat wisatawan berkunjung baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Pengembangan pariwisata tidak terlepas dari ketersediaan sarana dan prasarana kepariwisataan. Faktor-faktor pendukung pariwisata tersebut belum seluruhnya tersedia di suatu obyek wisata tertentu sehingga menyebabkan kurangnya minat berkunjung ke obyek wisata tersebut ( http ://www.indonesiahai.com/artikel/kontent/Top-10-Tujuan-Wisata-di-Indonesia/ diakses tanggal 7 juni 2013).

Kabupaten Batubara merupakan kabupaten yang mempunyai potensi kekayaan wisata yang merupakan salah satu sektor andalan guna pemasukan pendapatan asli daerah. Sejumlah obyek wisata khususnya obyek wisata bahari merupakan obyek wisata yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat luas. Pesona dan keindahan obyek wisata yang ada di Kabupaten Batubara tidak kalah dengan obyek wisata lain yang ada di sumatera maupun luar sumatera. Sejumlah obyek wisata yang dimiliki antara lain : Pulau Pandang, Pulau Salah Nama, Pantai Perjuangan, Pantai Bunga, Pantai Bunga Laut Indah, Pantai Alam Datuk, Pantai Kubah Padang, Waduk Indah, Istana Niat Lima Laras, Pantai Sejarah, Kubah Datuk Batubara, Danau Laut Tador, dan sejumlah benda peninggalan sejarah budaya masih banyak ditemukan di Kabupaten Batubara. Beberapa obyek wisata tersebut dikelola pemerintah daerah sebagai tempat rekreasi yang dapat dikunjungi oleh penduduk setempat ataupun dari luar kota, serta wisatawan dari mancanegara (pariwisatabatubara.com/ diakses tanggal 7 juni 2013).

(14)

4

suatu tempat wisata, serta menjadi salah satu andalan guna pemasukan pendapatan asli daerah. Ada berbagai jenis obyek wisata yang bisa ditemukan di kecamatan ini antara lain Istana Niat Lima Laras dan pulau-pulau kecil yaitu Pulau Salah Nama dan Pulau Pandang.

Pulau Salah Nama merupakan obyek wisata yang berada di di Selat Malaka dengan luas kurang lebih 13 ha, akan tetapi ia masuk kedalam wilayah Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara sebagai salah satu pulau terluar di Indonesia dengan jarak kurang lebih 13 mil dari pelabuhan Kecamatan Tanjung Tiram. Obyek wisata ini memiliki keindahan alam yang sangat menarik dan masih sangat asri yang suasananya tenang dan jauh dari keriuhan, dengan panjang garis pantai 18 meter, memiliki pasir pantai yang putih, air laut yang jernih di pinggir pulau yang memperlihatkan keindahan dasar lautnya, terdapat sumur air tawar di tengah pulau, banyak batu-batuan besar dan terjal di pinggiran pulau. Di Pulau Salah Nama ini wisatawan juga dapat melakukan berbagai macam aktifitas yang menyenangkan diantaranya memancing, trakking mengelilingi pulau, surfing, snorkeling, berenang dan menyelam di pinggir pulau untuk melihat keindahan flora dan fauna di dasar laut.

(15)

5

yang berkapasitas 15 orang penumpang dengan biaya yang lebih mahal lebih kurang Rp.200.000,-/orang dan menggunakan kapal-kapal nelayan memakan waktu 2 jam yang memiliki kapasitas 10 sampai 35 orang penumpang dengan biaya lebih kurang Rp.100.000,-/orang. Selain itu, dermaga yang digunakan memiliki panjang lebih kurang 8 meter dan hanya dapat digunakan pada saat air laut pasang saja. Banyak faktor penghambat dalam pengembangan obyek wisata ini dan masih kurangnya upaya yang dilakukan pemerintah. Hal ini merupakan tantangan bagi pemerintah kabupaten dan masyarakat sekitar yang perlu diatasi demi perkembangan obyek wisata ini. Oleh karena itu, perlu dianalisis obyek wisata Pulau Salah Nama Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara.

B. Identifikasi Masalah

(16)

6

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka masalah pada penelitian ini dibatasi pada : potensi fisik obyek wisata, yaitu topografi, air, flora dan fauna, keadaan sarana dan prasarana ( penginapan, rumah makan, transportasi, Wc umum, promosi, dermaga, tempat sampah, jaringan jalan, jaringan listrik, penyedia air bersih, jaringan telekomunikasi, dan layanan kesehatan) yang terdapat di obyek wisata, faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan obyek wisata, dan upaya-upaya yang dilakukan dalam pengembangan obyek wisata Pulau Salah Nama.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, masalah dalam penelitian ini adalah dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana potensi fisik obyek wisata Pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara ditinjau dari topografi, air, flora dan fauna?

2. Bagaimana keadaan sarana dan prasaran ( penginapan, rumah makan, transportasi, Wc umum, promosi, dermaga, tempat sampah, jaringan jalan, jaringan listrik, penyedia air bersih, jaringan telekomunikasi, dan layanan kesehatan) di obyek wisata pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara?

(17)

7

4. Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan dalam mengembangkan obyek wisata Pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui potensi fisik (topografi, air, flora dan fauna) obyek wisata Pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara.

2. Untuk mengetahui keadaan sarana dan prasaran ( penginapan, rumah makan, transportasi, Wc umum, promosi, dermaga, tempat sampah, jaringan jalan, jaringan listrik, penyedia air bersih, jaringan telekomunikasi, dan layanan kesehatan) di obyek wisata pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara.

3. Untuk mengetahui apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan obyek wisata Pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara.

(18)

8

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah wawasan peneliti dalam ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang geografi pariwisata.

2. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah/ Dinas Pariwisata serta pembaca tentang obyek wisata pulau Salah Nama yang terdapat di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara.

(19)

90

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Potensi fisik yang mendukung perkembangan obyek wisata Pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram, meliputi topografi, vegetasi, fauna dan air laut. Topografi obyek wisata Pulau Salah Nama yang lanscape dan ketinggian 0-50,5 mdpl, dan memiliki pemandangan yang masih asri serta dengan pasir pantai yang putih juga banyak bebatuan besar disekitar pantai menjadikan pulau ini obyek wisata bahari yang indah dan menarik untuk dikunjungi. Vegetasi yang terdapat di obyek wisata Pulau Salah Nama ini didominasi oleh tumbuhan hutan tropis, seperti pohon cemara, pohon beringin. Fauna terdiri dari burung camar dan beragam jenis ikan sehingga berpotensi untuk olahraga memancing dan menjadi menu andalan obyek wisata Pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram. Air laut di obyek wisata Pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram berwarna biru dan memiliki tingkat kecerahan 5 - 15 m sehingga memenuhi syarat untuk melakukan aktivitas pariwisata bahari seperti berenang dan snorkling.

(20)

91

Kecamatan Tanjung Tiram, yaitu jaringan listrik dan penyediaan air bersih berada dalam kategori baik, jaringan jalan berada dalam kategori sedang, sedangkan pelayanan kesehatan dan jaringan telekomunikasi yang keberadaan sinyalnya terkadang lemah berada dalam kategori buruk.

3. Faktor yang mendukung dan menghambat pengembangan obyek wisata Pulau Salah Nama yaitu: 1) Kecamatan Tanjung Tiram memiliki banyak potensi yang belum digali dan diidentifikasi serta di eksplorasi, yang dapat dikembangkan sebagai obyek dan daya tarik wisata, 2) Disporabudpar Kabupaten Batubara memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan obyek wisata Air Pulau Salah Nama, 3) Pemerintah daerah Disporabudpar Kabupaten Batubara melakukan promosi daerah tujuan wisata di Kabupaten Batubara baik di dalam maupun di luar daerah, 4) Sikap sadar wisata bagi masyarakat di Kecamatan Tanjung Tiram, perlaku usaha, dan pihak-pihak terkait masih perlu ditingkatkan, 5) Infrastuktur dan akses jalan menuju ke lokasi obyek Pulau Salah Nama masih tergolong buruk, sehingga masih sulit untuk menjangkaunya, 6) Terbatasnya dan kurangnnya anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah daerah Kabupaten Batubara dalam melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengembangan obyek wisata Pulau Salah Nama terutama dalam hal meningkatkan kualitas sadar wisata masyarakat setempat.

(21)

92

(22)

93

B. Saran

Sesuai dengan uraian kesimpulan maka dapat dikemukakan beberapa saran antara lain :

1. Potensi fisik yakni topografi, vegetasi, fauna dan air laut yang terdapat di obyek wisata Pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram sudah tergolong baik. Namun, masih terdapat kekurangan dengan demikian masih diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Batubara dan Disporabudpar agar dapat mengembangkannya di masa yang akan datang.

2. Sarana dan prasarana pariwisata obyek wisata Pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram, yakni rumah makan, transportasi, tempat sampah, dermaga, jaringan jalan, telekomunikasi, dan pelayanan kesehatan masih perlu ditambah dan dibenahi sehingga diharapkan kepada pemerintah terutama Disporabudpar Kabupaten Batubara dan pihak swasta agar dapat bekerjasama dalam membangun dan membenahi sarana prasarana obyek wisata Pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram.

3. Pihak pemerintah daerah Disporabudpar Kabupaten Batubara hendaknya memberikan anggaran atau alokasi dana untuk melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk pengembangan obyek wisata Pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram terutama dalam hal meningkatkan kualitas sadar wisata masyarakat setempat.

(23)

94

DAFTAR PUSTAKA

Baskoro, Bra. 2010. Wisata Kota Jalan Jaksa Sebuah Kajian Sosiologi

Pariwisata. Jakarta: Koekosan

Damanik, Karianus. 2010. Dalam Suatu Tinjauan Obyek Permandian Pantai Sarilaba Biru Indah Kecamatan Sibiru-Biru Kabupaten Deli Serdang.

Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi UNIMED.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20910/3/Chapter%20II.pdf (diakses pada tanggal 29 Mei 2013)

http://tabeamang.wordpress.com/2012/08/24/definisi-pariwisata-menurut-beberapa-ahli/ (diakses pada tanggal 29 Mei 2013)

http://www.indonesiahai.com/artikel/kontent/Top-10-Tujuan-Wisata-di-Indonesia/ (diakses tanggal 7 juni 2013)

http://humasbatubarakab.blogspot.com/2012_08_01_archive.html/(diakses tanggal 7 juni 2013)

http://www.scribd.com/doc/27064086/A-Konsep-Pengembangan-Pariwisata-Pengembangan-Pariwisata-Merupakan/ di akses tanggal 8 juni 2013/ 15.25 WIB

http://www.pariwisatabatubara.com/ (diakses tanggal 7 juni 2013) Karyono, A. Hari. 1997. Kepariwisataan. Jakarta : Grasindo

Mendrofa, Fatizaro. 2009. Kondisi Obyek Wisata Muara Indah Di Desa Afia Kecamatan Gunungsitoli Utara Kabupaten Nias. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi Unimed

Pitana, I Gde dan I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta : Andi

Pendit S. Nyoman. 1994. Ilmu Pariwisata. Jakarta : Pradnya Paramita

Retna Sari, Yuanita. 2010. Upaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri dalam Mengembangkan Obyek Wisata Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang.

Gambar

Tabel Kerja Kalkulasi Penelitian Keadaan Sarana Kepariwisataan  ......... 69
Gambar Pulau Salah Nama........................................................................39

Referensi

Dokumen terkait

Pienyedia jasa dapat digugurkan apabila tidak hadir pada saat pembuktian kualifikasi (untuk memperlihatkan dokumen asli kualifikasinya) sesuaiwaktu yang telah

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat diketahui bahwa tingkat kompetensi kepribadian dan sosial guru Penjasorkes Sekolah Menengah Atas Negeri di

Virtual Router Redudancy Protocol (VRRP) berjalan baik di Internet Protocol version 4 (IPv4) ditandai dengan nilai waktu perpindahan dan packet loss yang baik dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada industri tekstil dan produk tekstil berbagai provinsi di Pulau Jawa mengalami permasalahan deindustrialisasi yang terdiri atas

APU Foundation Students will also have the opportunity to pursue Bachelor Degrees at Staffordshire University in the areas of Comput- ing & Technology, Engineering,

[r]

Dan media selektif, merupakan media yang ditambahkan bahan-bahan tertentu yang akan menghambat pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan yang ada dalam suatu

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang