• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Photobook Mengenai Andong di Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Photobook Mengenai Andong di Yogyakarta."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Perancangan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan menurunnya popularitas Andong, alat transportasi tradisional di Yogyakarta sebagai warisan budaya akibat perkembangan transportasi yang cepat dan modern, sehingga masyarakat dikhawatirkan tidak mengetahui asal usul cerita sejarah perkembangan Andong sebagai transportasi yang unik dan memiliki ciri khas. Andong di Yogyakarta jugs dijadikan icon transportasi untuk menarik perhatian wisatawan lokal dan asing, mengingat Yogyakarta merupakan kota wisata kedua setelah Bali di Indonesia.

Tujuan perancangan ini adalah melestarikan sejarah cerita perkembangan dan perubahan fungsi Andong dari alat transportasi sehari-hari menjadi alat transportasi wisata yang ada di Yogyakarta. Cerita sejarah perkembangan Andong akan dibahas melalui media fotografi yang dibukukan menjadi sebuah Photobook. Photobook dibuat dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan Inggris.

Photobook ini dapat dijadikan sebagai koleksi buku artefak budaya untuk Andong wisata Yogyakarta. Fungsi lainnya adalah masyarakat bisa mengetahui cerita perkembangan Andong dan dapat memperkenalkannya pada wisatawan untuk memperkaya pengetahuan dan memberikan identitas budaya Yogyakarta yang turut berpengaruh pada kemajuan pariwisata bagi Yogyakarta dan bangsa Indonesia.

(2)

ABSTRACT

THE DESIGN PHOTOBOOK OF ANDONG AT YOGYAKARTA

Submitted by

Fanny Fransisca NRP 1064028

This design is based on diminishing popularity of Andong, a traditional public

trasportation in Yogyakarta as a culture heritage, caused by fast and modern

transportation development, which makes people worried about not knowing the history

of Andong's transformation as an unique ride that has its own trademark. In Yogyakarta,

Andong is dedicated to be a transportation icon to gain attention from the local and

international tourists, considering that Yogyakarta is the second-most-wanted-city to be

visited in Indonesia after Bali.

The purpose of this design is to perpetuate the history of development and alteration

function of Andong, from daily transportation to tourist transportation in Yogyakarta.

History of Andong transformation will be discussed using photograph media which will

be wrapped up as a photobook, and the photobook will be available in two languages,

which is Indonesian and English.

This photobook can be used as an artefact culture book collection for Yogyakarta's

Andong. The other function is for people to get to know the history of Andong's

development and introduce it to tourists to enrich their knowledge and give Yogyakarta

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

LEMBAR PENGESAHAN...ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN...iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN...iv

KATA PENGANTAR...v

ABSTRAK...vii

ABSTRACT...viii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR GAMBAR...xiii

DAFTAR TABEL...xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang...1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup...4

1.3 Tujuan Penelitian...5

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data...6

1.4.1 Sumber Data...6

1.4.1.1 Observasi...6

1.4.1.2 Wawancara...6

1.4.1.3 Studi Literatur...6

(4)

1.5 Skema Penelitian...8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Budaya...9

2.1.1 Tradisi...10

2.1.2 Budaya Yogyakarta...10

2.2 Transportasi...11

2.3 Kereta Kuda...12

2.3.1 Andong...12

2.3.2 Dokar...12

2.4 Buku...13

2.4.1 Jenis-jenis Buku...13

2.4.2 Tipe-tipe Buku yang diproduksi...16

2.4.3 Buku Foto (Photobook)...17

2.4.4 Struktur Buku...17

2.4.5 Teori Desain Buku...18

2.4.6 Teori Layout...19

2.4.7 Teori Grid...19

2.5 Fotografi...20

2.5.1 Human Interest...20

2.5.2 Fotografi Panning...22

(5)

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

3.1 Data dan Fakta...24

3.1.1 Sejarah Kereta Kuda...24

3.1.2 Kereta Kuda di masa sekarang...24

3.1.3 Mandatori/ Perusahaan terkait...26

3.1.4 Hasil Kuisioner...28

3.1.5 Tinjauan terhadap proyek sejenis...33

3.2 Analisis terhadap Permasalahan...35

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi...38

4.2 Konsep Kreatif...39

4.3 Konsep Media...42

4.3.1 Poster / X Banner...42

4.3.2 Sinopsis Buku...44

4.3.3 Timeline Promosi...44

4.4 Hasil Karya...45

4.5 Merchandise...68

4.5.1 Pembatas Buku...69

4.5.2 Notebook...70

(6)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan...73

5.2 Saran...74

5.2.1 Umum...74

5.2.2 Khusus...74

5.2.3 Saran Dosen Penguji TA...74

DAFTAR PUSTAKA...76

DAFTAR ISTILAH...78

DAFTAR LAMPIRAN...79

LAMPIRAN...80

DATA PENULIS...100

(7)

DAFTAR GAMBAR

1.1 Andong di Yogyakarta...2

2.1 Lambang Keraton Ngayogyakarta...11

2.2 Contoh fotografi Human Interest...21

2.3 Contoh fotografi Panning...22

2.4 Contoh fotografi Jurnalistik...23

3.1 Relief Lalitavistara...24

3.2 Logo Gramedia Penerbit Buku Utama...27

3.3 Logo Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Yogyakarta...27

3.4 Jalan Malioboro...30

3.5 Cover dan isi buku Bicycle Portraits...33

3.6 Cover buku Rumah Etnik Betawi...34

3.7 Isi buku Rumah Etnik Betawi...35

4.1 Unsur-unsur warna Andong...40

4.2 Foto Depth of Field...40

4.3 Motion Blur....41

4.4 Elemen-elemen khas Andong Yogyakarta dan Jawa Tengah...42

4.5 Promosi poster Book Launch...43

4.6 Promosi X Banner Book Launch...43

4.7 Sinopsis buku di majalah My Trip...44

4.8 Timeline...44

(8)

4.10 Cover depan photobook Andong Heritage Icon of Yogyakarta...49

4.11 Cover dalam...50

4.12 Copyright...50

4.13 Daftar isi...51

4.14 Quotes pembuka...51

4.15 History...52

4.16 Halaman 10 dan 11...52

4.17 Halaman 12 dan 13...52

4.18 Halaman 14 dan 15...53

4.19 Halaman 16 dan 17...53

4.20 Halaman 18 dan 19...53

4.21 Halaman 20 dan 21...54

4.22 Halaman 22 dan 23...54

4.23 Halaman 24 dan 25...54

4.24 Halaman 26 dan 27...55

4.25 Activity...55

4.26 Halaman 30 dan 31...56

4.27 Halaman 32 dan 33...56

4.28 Halaman 34 dan 35...56

4.29 Halaman 36 dan 37...57

4.30 Halaman 38 dan 39...57

4.31 Halaman 40 dan 41...57

(9)

4.33 Halaman 44 dan 45...58

4.34 Halaman 46 dan 47...58

4.35 Halaman 48 dan 49...59

4.36 Uniqueness...59

4.37 Halaman 52 dan 53...60

4.38 Halaman 54 dan 55...60

4.39 Halaman 56 dan 57...60

4.40 Halaman 58 dan 59...61

4.41 Halaman 60 dan 61...61

4.42 Halaman 62 dan 63...61

4.43 Halaman 64 dan 65...62

4.44 Halaman 66 dan 67...62

4.45 Halaman 68 dan 69...62

4.46 Halaman 70 dan 71...63

4.47 Halaman 72 dan 73...63

4.48 Halaman 74 dan 75...63

4.49 Other Side...64

4.50 Halaman 78 dan 79...64

4.51 Halaman 80 dan 81...65

4.52 Halaman 82 dan 83...65

4.53 Halaman 84 dan 85...65

4.54 Halaman 86 dan 87...66

(10)

4.56 Halaman 90 dan 91...66

4.57 Halaman 92 dan 93...67

4.58 Halaman 94 dan 95...67

4.59 Halaman 96 dan 97...67

4.60 Halaman 98 dan 99...68

4.61 Quotes penutup...68

4.62 Pembatas Buku tampak depan...69

4.63 Pembatas Buku tampak belakang...70

4.64 Notebook empat warna...71

(11)

DAFTAR TABEL

3.1 Perbandingan Persentase Jumlah Andong...29

3.2 Kuisioner Transportasi yang digunakan responden...31

3.3 Jumlah Responden tentang Andong...31

(12)

DAFTAR ISTILAH

1. Artefak : benda peninggalan sejarah

2. Depth of Field : pembiasan cahaya, dilakukan dengan bukaan diafragma yang besar

3. Heritage : warisan budaya 4. Icon : simbol

5. Motion Blur : teknik foto untuk menciptakan efek gerak pada foto. 6. Staatsblad : surat pajak untuk kereta kuda.

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :

ANGKET I PENGENALAN ANDONG...80

ANGKET II PROMOSI DAN MERCHANDISE...81

LAMPIRAN B : JUDUL LOGO PHOTOBOOK...82

ELEMEN VISUAL...84

COVER...86

SKETSA LAYOUT...91

LAMPIRAN C : SKETSA PROMOSI...97

SKETSA MERCHANDISE...98

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kereta Kuda dalam perkembangannya telah ada ketika manusia mulai melakukan aktivitas produksi yang tidak dapat dipenuhi dari hasil produksinya sendiri. Hal ini dikarenakan kebutuhan setiap manusia tidak hanya mencukupi satu melainkan berbagai kebutuhan hidup. Maka dari itu, untuk memperoleh kebutuhan tersebut manusia melakukan tukar menukar barang. Seiring berjalannya waktu, kegiatan tukar menukar barang telah berpengaruh kepada sektor perdagangan, sektor perekonomian, dan sektor transportasi. Dari segi transportasi, sebelum ditemukannya mesin, manusia menggunakan tenaga hewan seperti kuda, yang berkembang dari masa ke masa menjadi kereta kuda.

(15)

dahulunya banyak terdapat pemerintahan kerajaan dan keraton yang berdiri di sana. Contoh : Kerajaan tertua yaitu Kerajaan Mataram.

Gambar 1.1

Andong di Yogyakarta (foto pribadi)

Di dalam cerita sejarah, kereta kuda berperan di dalam isi ceritanya. Terbukti dari adanya relief kereta kuda di candi seperti Borobudur, dan prasasti-prasasti. Saat zaman Hindia Belanda, kereta kuda atau Andong juga sangat berperan penting sebagai alat transportasi dan perdagangan sehari-hari. Namun Andong yang merupakan warisan budaya tradisional, kini telah ada di tengah arus globalisasi dan kemajuan zaman. Terutama sejak ditemukannya mesin.

(16)

masih terbatas oleh kemampuan kuda yang digunakan. Perkembangan teknologi yang kian pesat turut merubah fungsi Andong sebagai alat transportasi sehari-hari atau pengangkutan menjadi alat untuk sarana rekreasi atau wisata. Perubahan tersebut juga membuat keberadaan Andong semakin tersingkirkan karena adanya kebijakan dari pemerintah tentang larangan Andong beroperasi di jalan-jalan tertentu. Padahal Andong merupakan transportasi unik khas yang bersejarah dan berbudaya serta memiliki nilai seni bila dibandingan transportasi tradisional lainnya. Selain itu, Andong merupakan warisan dari nenek moyang terdahulu.

Implikasi yang muncul adalah lama kelamaan di masa mendatang masyarakat jadi tidak tahu dan tidak mengenal lagi asal usul budaya, keunikan dari Andong. Padahal Andong juga merupakan icon transportasi dan wisata di Yogyakarta. Yogyakarta merupakan kota wisata kedua di Indonesia setelah Bali yang banyak dikunjungi oleh warga asing. Warga asing yang datang berlibur ke Yogyakarta, sebagian besar tertarik mencoba naik Andong dan ingin mengetahui cerita sejarahnya.

(17)

pembangunan jalan raya dan ramainya para pengendaraan kendaraan, tetapi dari kisah sejarah dan kekayaan budaya tradisional yang dimiliki untuk memperkuat identitas asli budaya sebuah kota atau bangsa.

Dalam dunia komunikasi visual, fotografi merupakan media visual untuk menyampaikan pesan tentang bentuk-bentuk khas dan keunikan Andong dari segi desainnya, foto Andong dengan lingkungan sekelilingnya dari segi aktivitas Andong, kusir, dan penumpang di daerah sekitaran Yogyakarta yang kemudian pembahasan dan penelitian tentang sejarah perkembangan, dan keunikan Andong di daerah Jawa Tengah khususnya Yogyakarta akan dikemas menjadi sebuah photobook yang bisa diminati berbagai kalangan dari mulai masyarakat lokal hingga warga asing. Dengan harapan, masyarakat lokal bisa mengetahui budaya khas transportasi Andong lebih dalam dan agar budaya tentang Andong juga bisa diketahui oleh masyarakat luar yang datang berkunjung. Oleh karena itu, Photobook ini akan dibuat dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

(18)

mendatang, masyarakat lama-kelaman tidak mengetahui asal usul sejarah identitas kebudayannya yang padahal dari pengetahuan tersebut, masyarakat bisa memajukan kebudayaan bangsanya. Alat ukur untuk menentukan jati diri dan identifikasi suatu bangsa adalah kekayaan seni dan budaya.

Dari permasalahan tersebut, perlu ada pengomunikasian dan pengenalan yang lebih nyata tentang Andong,

- Bagaimana menyampaikan keunikan Andong, dari segi bentuk, asal usul sejarah, ciri khas dan aktivitasnya di kota Yogyakarta melalui fotografi pada media buku agar dapat diminati seluruh kalangan masyarakat?

- Bagaimana agar masyarakat lokal dan warga asing yang datang berkunjung ke Yogyakarta dapat mengetahui bahwa Andong merupakan icon transportasi dan bernilai seni budaya?

Ruang lingkup pengerjaan tugas akhir :

- Pembahasan akan mengarah kepada bentuk ciri khas Andong, perubahan fungsi dari segi aktivitas, dan aneka ragam jenis Andong yang khas.

1.3 Tujuan Penelitian

(19)

dibanggakan kepada bangsa lain. Di Yogyakarta sendiri, artikel atau buku yang membahas transportasi Andong ini masih sangat jarang.

Rancangan tugas akhir ini bertujuan :

1.Mendeskripsikan dan membuka wawasan masyarakat lokal dan warga asing yang berkunjung tentang transportasi tradisional Andong yang merupakan icon transportasi khas Yogyakarta.

2.Mempertahankan pengetahuan budaya asli Indonesia tentang Andong dalam sebuah photobook yang menarik sehingga masyarakat bisa bangga dan dapat berguna untuk generasi mendatang, meskipun perkembangan transportasi berjalan cepat.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1.4.1 Sumber Data

1.4.1.1 Observasi

Dilakukan di daerah wisata yang terdapat banyak kereta kuda Andong, untuk mendapatkan suasana yang terjadi di lokasi.

1.4.1.2 Wawancara

(20)

> Melakukan wawancara dengan pengunjung lokal dan asing untuk mengetahui ketertarikan mereka akan transportasi tradisional Andong yang ada di Yogyakarta.

1.4.1.3 Studi Literatur

> Mencari teori-teori dari buku, koran dan media internet yang berhubungan dengan kereta kuda atau Andong dan budaya yang ada di Yogyakarta.

> Mencari referensi tentang teknik, gaya fotografi, dan desain- desain buku.

1.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Tahap I : Mengumpulkan data yang kemudian dipilih dan diolah Tahap II : Membuat media visual, dan sketsa desain rancangan

(21)

1.5 Skema Perancangan

Latar Belakang Masalah

Andong sudah mulai tergeser oleh arus perkembangan transportasi dan

mobilisasi.

Rumusan Masalah

Bagaimana menyampaikan keunikandan ciri khas Andong di Yogyakarta melalui media fotografi?

Data

- Banyak warga Asing yang suka naik

Andong dan tertarik budayanya - Penduduk kota, sebagian besar jarang

naik Andong karena dianggap lamban.

Teori

Membuat photobook tentang sejarah, keunikan dan ciri khas Andong di Yogyakart

a

(22)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Buku Andong Heritage Icon of Yogyakarta merupakan photobook yang dapat dijadikan sebagai collection item dan artefak budaya untuk Andong Yogyakarta. Photobook ini terdiri dari dua bahasa, Indonesia dan Inggris, karena berhubungan dengan Yogyakarta sebagai kota wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Harga yang diberikan cukup mahal dan dikhususkan untuk kalangan menengah ke atas.

Buku Andong Heritage Icon of Yogyakarta menceritakan tentang Andong Yogyakarta yang memiliki ciri khas dan keunikan yang membedakannya dari kereta kuda atau Andong lain yang ada di daerah Jawa Tengah atau sekitar Indonesia. Andong sebagai warisan budaya yang sudah ada sejak zaman manusia menemukan alat transportasi berupa roda dan mengembangkannya dengan menggunakan tenaga hewan seperti kuda sehingga menjadi sebuah alat transportasi kereta kuda. Kereta kuda berkembang terus di zaman Indonesia Klasik, Kolonial hingga sekarang. Tetapi sekarang Andong sudah mengalami penurunan popularitas sejak ditemukannya alat transportasi mesin yang lebih cepat.

(23)

5.2 Saran

5.2.1 Umum

Warisan budaya seperti Andong yang sudah ada sejak dahulu tidak boleh ditinggalkan begitu saja, meskipun sudah tergeser oleh kemajuan zaman yang serba cepat dan modern. Sejarah pengetahuannya perlu dikenal dengan baik oleh masyarakat lokal untuk kemajuan bangsa, agar warisan dari nenek moyang tidak mudah direbut oleh bangsa lain, karena tidak selamanya kemajuan sebuah kota atau bangsa ditentukan oleh pembangunan gedung-gedung tinggi, tetapi dari banyaknya pelestarian kekayaan warisan budaya yang dimiliki. Sebuah bangsa tanpa pengetahuan seni dan budaya yang dimiliki akan menghilangkan identitas khas dari bangsa tersebut.

5.2.2 Khusus

Andong wisata yang dijadikan sebagai icon transportasi Yogyakarta, hendaknya perlu dilestarikan dengan sebaik-baiknya, terutama kelengkapan dari Andong tersebut, karena kelengkapan yang ada turut berpengaruh pada ciri khasnya sebagai Andong milik Yogyakarta. Selain itu, masyarakat diharapkan peduli dalam mengetahui kisah sejarah Andong wisata Yogyakarta sebagai warisan budaya untuk diceritakan kepada para wisatawan lokal ataupun asing yang datang ke Yogyakarta dan tertarik untuk mengetahui cerita dari Andong wisata tersebut.

5.2.3 Saran dan Komentar Dosen Penguji Ujian Sidang TA a. Ibu Dita

Penulisan Laporan Tugas Akhir masih ada beberapa yang salah, diperbaiki lagi. Elemen atau ornamen Jawa pada bagian isi masih kurang.

(24)

Margin pada buku harus diperhatikan, Komposisi teks dan gambar harus sesuai dan pas.

c. Bapak Dicky

Konsep sudah baik, photobook ini bisa berguna jika suatu hari Andong punah. Ada baiknya ditambahkan tentang kegiatan kusir dan kudanya sebelum memulai aktivitas menarik Andong.

d. Ibu Wieke

Penulisan dalam satu paragraf jangan terlalu banyak. e. Bapak Markus

Konsep visual sudah ok, hanya cover harus terlihat bahwa Andong merupakan transportasi tradisional yang antik dan unik. Gaya foto-foto Andong tidak boleh miring karena menciptakan kesan dinamis dan cepat, padahal Andong merupakan tipe transportasi yang santai dan cenderung lambat.

f. Bapak Dodi

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Amir Hamzah Suleiman. 1981. Media Audio Visual untuk Pengajaran, Penerangan, dan Penyuluhan. Jakarta : PT. Gramedia.

H.B. Vos. 1986. Kraton Koetsen op Java. Amsterdam : De Bataafsche Leeuw. H.J. De Graaf. 1986. Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa. Jakarta : Grafiti Pers.

Morlok, Edward K. 1978. Introductions to Transportation Engineering and Planning.

Nasution. 2003. Metode Research: Penelitian Ilmiah. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Robert Fawcett-Tang. 2004. New Book Design.

Rusman, Sirianto,S.Sn. 2009. Layout : Dasar dan penerapannya. Jakarta.

Santosa, Budi S.Sos, Widodo Susilo, Jaidun Kumaidi. 2009. Aneka Ragam Kereta Kuda di Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Slamet, Mulyana. 1979. Nagarakrtagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta : Bhratara. Suyatinah. 2001. Analisis Buku Teks Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Kelas II. Toynbee, Arnold. 2004. Sejarah Umat Manusia (Mankind and Mother Earth) : A Narrative History of the World. Alih Bahasa. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Warren, James Francis. 2003. Rickshaw Coolie : A People’s History of Singapore, 1880-1940. Singapore : Singapore University Press.

Yogyakarta: Laporan Penelitian FIP-UNY.

Bung, Wir. 8 Mei 2012. “Masyarakat Majalaya Setia Gunakan Delman”, (online),

(26)

Ipank. 6 Agustus 2013. “Andong, Kereta Kuda yang Merakyat”, (online),

(yogyakarta.panduanwisata.com, diakses tanggal 11 Febuari 2014).

Gambar

Gambar 1.1

Referensi

Dokumen terkait

• Melakukan studi bentuk tata ruang dalam Shopping Center yang dapat memberikan kenyamanan, keasrian serta nuansa khas Yogyakarta dengan. pengembangan elemen visual pada

Flashcard adalah satu set kartu media pembelajaran visual sebagai bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan/informasi, seperti kata- kata/angka di

Pada perancangan ini penulis akan menyajikan karya fotografi Klenteng dalam bentuk buku yang berisikan foto – foto mengenai Klenteng yang meliputi artefak dan arsitektur

Buku (dalam hal ini selain buku kosong) memiliki fungsi yaitu media cetak untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi secara visual agar dimengerti oleh pembacanya. Buku

Maka dari itu, media fotografi fashion akan digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan kultural dengan obyek busana tari tradisional di Indonesia yang diharapkan

Tujuan tata desain dari identitas visual ini yaitu untuk memberikan karakter identitas visual yang menarik sesuai dengan ciri khas objek wisata dan menyampaikan

kehidupan komunitas-komunitas yang tumbuh karena olahraga enduro ini, dan perancangan dengan topik motor trail dalam bentuk buku esai fotografi juga belum ada.. Jadi

Flashcard adalah satu set kartu media pembelajaran visual sebagai bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan/informasi, seperti kata- kata/angka di