• Tidak ada hasil yang ditemukan

Students` perceptions foward simulation as a part of experiential learning in Approaches, Methods, and Techniques (AMT) Course.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Students` perceptions foward simulation as a part of experiential learning in Approaches, Methods, and Techniques (AMT) Course."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vii ABSTRACT

Purnomo, Marselina. Karina. 2016. Students’ Perceptions toward Simulation as a Part of Experiential Learning in Approaches, Methods, and Techniques (AMT) Course. Yogyakarta: English Language Education Study Program, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University.

Simulation is a representation of a series of real-life events. In this study, the focus is on simulation as a part of Experiential Learning which enables students to apply approaches, methods, and techniques being studied based on the real-life classroom. Many experts state that by doing simulation as a part of Experiential Learning, it can encourage students to involve their personal experiences by implementing approaches, methods, and techniques in the real-life classroom. In this study, there is only one research problem discussed, namely what are students’ perceptions toward simulation as a part of Experiential Learning in AMT course? Therefore, the research objective is to find out ELESP students’ perceptions toward simulation as a part of Experiential Learning in AMT course.

This study employs survey research. The instrument used in this study to gather the data is a questionnaire. There are 146 out of 170 students of English Language Education Study Program of Sanata Dharma University batch 2014 who fill in the questionnaire.

After analyzing the data, the results shows that most of the participants have positive perceptions toward the simulation as a part of Experiential Learning implemented in AMT course. Based on the results of the data, there are several conclusions. First, students are motivated to be more active and to learn more by learning how to apply approaches, methods, and techniques instead of only reading theories. Second, the students have the chance to involve their personal experiences in learning how to be teachers and how to function as teachers based on the real-life classroom. Third, the students have deep understandings of this course through simulation. Fourth, students are able to apply approaches, methods, and techniques properly. In all, students think that simulation makes the learning in class meaningful.

There are also several suggestions for the lecturers of AMT course and the next writers. For the lecturers of AMT class, they need to set some rules to encourage students to be more serious and to pay attention to doing and learning the simulation. Furthermore, lecturers also need to give more examples about how to simulate certain approaches, methods, and techniques in order for students to be able to do the simulation properly. For the future writers, they need to focus more on the different implementation of simulation between one class and another in order to know the reasons and objectives behind it.

Keywords: students’ perceptions, simulation, Experiential Learning, AMT course.

(2)

viii ABSTRAK

Purnomo, Marselina. Karina. 2016. Students’ Perceptions toward Simulation as a Part of Experiential Learning in Approaches, Methods, and Techniques (AMT) course. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Simulasi adalah sebuah representasi dari berbagai kejadian nyata. Dalam penelitian ini, fokus pada simulasi ialah sebagai salah satu bagian dari Experiential Learning yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan approaches, methods and techniques berdasarkan situasi kelas yang sebenarnya. Para ahli berpendapat bahwa dengan melakukan simulasi sebagai bagian dari Experiential Learning, siswa akan terdorong untuk melibatkan pengalaman pribadi mereka. Dalam penelitian ini hanya terdapat satu rumusan masalah yang dibahas. Masalah tersebut adalah: Apakah persepsi siswa terhadap simulasi sebagai salah satu bagian dari Experiential Learning yang terdapat di mata kuliah AMT? Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi siswa terhadap simulasi sebagai salah satu bagian dari Experiential Learning yang terdapat di mata kuliah AMT.

Penulis menggunakan studi survei untuk memperoleh data dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Terdapat 146 siswa dari jumlah total 170 siswa Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2014 yang mengisi lembar kuesioner.

Setelah data selesai dianalisis, hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas peserta menunjukan persepsi positif. Berdasarkan hasil tersebut, terdapat beberapa kesimpulan. Pertama, siswa menjadi termotivasi untuk lebih aktif dalam mempelajari bagaimana mengimplementasi approaches, methods and techniques dan tidak hanya mempelajari teori. Kedua, siswa mempunyai kesempatan untuk melibatkan pengalaman mereka didalam mempelajari bagaimana menjadi dan berfungsi sebagai seorang guru. Ketiga, melalui simulasi siswa mempunyai pemahaman yang mendalam terhadap matakuliah ini. Keempat, siswa mampu mengimplementasi approaches, methods and techniques secara tepat. Kesimpulannya, siswa berpendapat bahwa simulasi membuat pembelajaran di dalam kelas menjadi lebih bermakna.

Terdapat juga beberapa saran untuk dosen pengampu mata kuliah AMT dan bagi penulis selanjutnya. Bagi para dosen pengampu mata kuliah AMT, disarankan untuk menetapkan beberapa peraturan yang mendorong murid untuk lebih serius saat melakukan simulasi serta lebih memberikan perhatian pada kelompok yang sedang melakukan simulasi. Dosen juga disarankan untuk memberikan contoh perihal bagaimana melakukan simulasi mengenai approaches, methods and techniques agar siswa dapat melakukan simulasi dengan benar. Bagi penulis selanjutnya, disarankan untuk lebih fokus kepada perbedaan implementasi simulasi antara satu kelas dengan yang lain dengan tujuan mengetahui alasan dan tujuan dibalik perbedaan tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Redenominasi pada dasarnya dilakukan dengan tujuan untuk menyederhanakan, mengingat pecahan uang rupiah saat ini jumlah digitnya terlalu banyak sehingga akan dapat

Sebagaimana yang telah disebutkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan deskriptif terkini mengenai karakteristik pasien karsinoma payudara seperti usia, faktor resiko, gambaran patologi anatomi dan

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK1. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani dan Kerjasama Siswa SMP Negri 5 Pandeglang.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Surat undangan ini disamping dikirimkan melalui email juga ditayangkan pada website SPSE Kabupaten Bolaang Mongondow, oleh karenanya Pokja tidak dapat menerima dalih

The Equity Multiplier is a financial leverage ratio that measures the amount of PT.Garuda Indonesia’s assets that are financed by its shareholders by comparing the

Demikian Pengumuman Pemenang Pelelangan ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal dan bulan sebagaimana tersebut di atas untuk dipergunakan sebagaimana mestinya..