• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi pengolahan hasil tes Pauli berbasis desktop : studi kasus Biro Psikologi Bangun Jiwa Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi pengolahan hasil tes Pauli berbasis desktop : studi kasus Biro Psikologi Bangun Jiwa Yogyakarta."

Copied!
117
0
0

Teks penuh

(1)

i

APLIKASI PENGOLAHAN HASIL TES PAULI BERBASIS DESKTOP Studi Kasus: Biro Psikologi Bangun Jiwa Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh Bimo Santoso Aji

115314026

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

ii

DESKTOP-BASED APPLICATION FOR MANAGING PAULI’S TEST

RESULT

Case Study: Biro Psikologi Bangun Jiwa

FINAL PROJECT

Presented as Partial Fulfillment of Requirements

To Obtain the Sarjana Komputer Degree In Informatics Engineering

By:

Bimo Santoso Aji 115314026

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

(3)

iii

(4)
(5)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

“You might as well do whatever you want because no matter what you do people will always judge you in the end”

-Pauline Tran

“to x - FY”

(6)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa di dalam skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 17 Februari 2017 Penulis

(7)

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN PUBLIKASI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Bimo Santoso Aji

NIM : 115314026

Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Aplikasi Pengolahan Hasil Tes Pauli Berbasis Desktop

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 17 Februari 2017 Yang menyatakan

(8)

viii

ABSTRAKSI

Biro Psikologi Bangun Jiwa merupakan salah satu lembaga di Yogyakarta yang memberikan pelayanan tes dan konsultasi psikologi. Dalam menghitung hasil tes, staff Biro Psikologi Bangun Jiwa masih menggunakan cara manual. Cara seperti ini dianggap kurang efisien karena lamanya pemeriksaan dan pemerolehan hasil, serta tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan perhitungan dikarenakan faktor human error.

Dari latar belakang di atas, dibangun Aplikasi Pengolahan Hasil Tes Psikologi berbasis desktop yang dapat memperoleh hasil tes menjadi lebih cepat dan akurat. Aplikasi diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan basis data MySQL.

(9)

ix

ABSTRACT

Bangun Jiwa psychology bureau is one of the institutions in Yogyakarta which provide psychological test and psychological consulation. In calculating the result of the test, Bangun Jiwa’s staff still using manual method. This method is considered to be less efficient because of the length examination and obtaining the result, and does not cover possibility of human error.

From there, a desktop-based Application for Managing Pauli’s Test Result

was constructed to obtain test result faster and accurately. This Application was implemented using Java language and MySQL database.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang melampiahkan

rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Aplikasi

Pengolahan Hasil Tes Pauli Berbasis Desktop.” Skripsi ini disusun sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi, penulis ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan berbagai pihak. Ucapan terima kasih penulis sampaikan diantaranya ditunjukkan kepada:

1. Tuhan Yesus yang selalu membimbing dan memberikan pertolongan.

2. Orang tua saya, Cipta Santosa dan Artha Natali Widurini yang selalu memberikan dukungan doa, materi, semangat, kasih sayang dan perhatiannya kepada saya selama masa studi di Yogyakarta.

3. Kakak dan adik saya, Citra Kusumawardhani dan Adinda Putri

Maharani yang selalu memberikan dukungan semangat, doa, materi, dan perhatiannya kepada saya.

4. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku dosen pembimbing I

yang telah membimbing dengan sabar dan memberikan kritik dan saran kepada penulis.

5. Bapak Carolus Wijoyo Adinugroho, M.Psi., Psi., selaku dosen

pembimbing II yang telah sabar dan cermat membimbing penulis sehingga penelitian ini dapat selesai dengan baik.

6. Julius Anggit Dwiantoro, Emanuel Dina Prasetyawan, Tri

Widinugroho, Bayu Prasetyo yang telah membantu saya dalam menyelesaikan penelitian ini.

7. Teman-teman mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2011

Universitas Sanata Dharma yang bersama-sama menempuh

(11)

8. Teman-teman SMAN 6 Bogor angkatan 2011 yang telah membantu memberikan semangat dan saran dalam penyelesaian penelitian ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan berbagai kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan tugas akhir ini.

(12)

xii

DAFTAR ISI

APLIKASI PENGOLAHAN HASIL TES PAULI BERBASIS DESKTOP ... i

DESKTOP-BASED APPLICATION FOR MANAGING PAULI’S TEST RESULT ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... Error! Bookmark not defined. HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... Error! Bookmark not defined. HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN PUBLIKASI ... vii

ABSTRAKSI ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 2

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

1.5. Metodologi Penelitian ... 3

1.6. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1. Basis Data ... 6

2.2. Basis Data Relasional ... 6

2.3. Tahap Perancangan Database ... 6

(13)

2.5. Model Waterfall ... 7

2.6. Java ... 8

2.7. MySQL ... 8

2.8. Tes Pauli ... 9

BAB III METODE PENELITIAN... 16

3.1. Bahan ... 16

3.2. Peralatan ... 16

3.3. Prosedur Kerja dan Pengumpulan Data ... 17

3.3.1. Studi Pustaka ... 17

3.3.2. Survei ... 17

3.4. Pembuatan Alat Uji ... 17

3.4.1. Analisa Sistem ... 17

3.4.2. Analisa Kebutuhan ... 20

3.4.3. Perancangan Sistem ... 28

3.5. Uji Coba ... 34

3.6. Survei Kepuasan ... 34

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 35

4.1. Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak ... 35

4.2. Implementasi Basis Data ... 35

4.3. Implementasi User-Interface ... 39

4.3.1. Halaman Login ... 39

4.3.2. Halaman Utama... 39

4.3.3. Halaman Data Peserta ... 41

4.3.4. Halaman Lihat Data Peserta ... 42

4.3.5. Halaman Data Norma ... 43

4.3.6. Halaman Lihat Norma ... 44

4.3.7. Halaman Data Instansi ... 45

(14)

4.3.9. Halaman Data Staff ... 46

4.3.10. Halaman Lihat Data Staff ... 48

4.3.11. Halaman Pemeriksaan ... 48

4.3.12. Halaman Grafik Kerja ... 52

4.4. Implementasi Sistem ... 66

BAB V ANALISA HASIL ... 68

5.1. Analisa Hasil Perangkat Lunak (Pengujian Alpha) ... 68

5.2. Analisa Hasil Uji Coba terhadap pengguna (Pengujian Beta) ... 69

5.3. Rangkuman Hasil Uji Coba terhadap Pengguna ... 69

5.3.1. Form Kuisioner ... 69

5.3.2. Hasil dan Pembahasan ... 70

BAB VI 85PENUTUP ... 85

6.1. Kesimpulan ... 85

6.2. Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 86

LAMPIRAN ... 87

LAMPIRAN A. Perancangan Detail Interface ... 87

LAMPIRAN B. Form kuisioner untuk Ketua Biro Psikologi Bangun Jiwa ... 94

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Use Case Diagram ... 22

Gambar 3.2. Diagram Konteks... 23

Gambar 3.3. Diagram Berjenjang ... 24

Gambar 3.4 Overview DFD Level 0 ... 25

Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 1 ... 26

Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses 2 ... 26

Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses 3 ... 27

Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses 4 ... 27

Gambar 3.9 DFD Level 1 Proses 5 ... 28

Gambar 3.4. Diagram ER ... 29

Gambar 3.5 Basis Data Logikal ... 30

Gambar 4.1 Halaman Login ... 39

Gambar 4.2 Halaman Utama (user: ketua) ... 40

Gambar 4.3 Halaman Utama (user: Staff)... 40

Gambar 4.4 Halaman Lihat Data Peserta ... 43

Gambar 4.5 Halaman Utama (Norma) ... 44

Gambar 4.6 Halaman Lihat Norma ... 44

Gambar 4.7 Halaman Utama (Data Instansi) ... 45

Gambar 4.8 Halaman Lihat Data Instansi ... 46

Gambar 4.9 Halaman Utama (Staff) ... 47

Gambar 4.10 Halaman Lihat Data Staff ... 48

Gambar 4.11 Halaman Pemeriksaan (hasil diatas 1000) ... 49

Gambar 4.12 Halaman Pemeriksaan (Hasil dibawah 1000) ... 50

Gambar 4.13 Halaman Grafik Kerja ... 52

Gambar 4.14 Laporan Grafik Kerja ... 65

Gambar 5.1 Grafik Pernyataan 1 ... 70

(16)

Gambar 5.3 Grafik Pernyataan 3 ... 72

Gambar 5.4 Grafik Pernyataan 4 ... 73

Gambar 5.5 Grafik Pernyataan 5 ... 74

Gambar 5.6 Grafik Pernyataan 6 ... 75

Gambar 5.7 Grafik Pernyataan 7 ... 76

Gambar 5.8 Grafik Pernyataan 8 ... 77

Gambar 5.9 Grafik Pernyataan 9 ... 78

Gambar 5.10 Grafik Pernyataan 10 ... 79

Gambar 5.11 Grafik Pernyataan 11 ... 80

Gambar 5.12 Grafik Pernyataan 12 ... 81

Gambar 5.13 Grafik Pernyataan 13 ... 81

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Instansi ... 31

Tabel 3.2 Tabel Peserta ... 31

Tabel 3.3 Tabel Skor1 ... 31

Tabel 3.4 Tabel Skor2 ... 32

Tabel 3.5 Tabel Norma ... 32

Tabel 3.6 Tabel Karyawan ... 32

Tabel 5.1 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 1... 70

Tabel 5.2 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 2... 71

Tabel 5.3 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 3... 72

Tabel 5.4 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 4... 73

Tabel 5.5 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 5... 73

Tabel 5.6 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 6... 74

Tabel 5.7 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 7... 75

Tabel 5.8 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 8... 76

Tabel 5.9 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 9... 77

Tabel 5.10 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 10... 78

Tabel 5.11 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 11... 79

Tabel 5.12 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 12... 80

Tabel 5.13 Tabel Hasil Kuisioner Pernyataan 13... 81

(18)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Biro Psikologi Bangun Jiwa merupakan suatu lembaga yang bergerak di bidang psikologi. Lembaga ini memiliki tugas yaitu memberikan pelayanan konseling, training dan pengetesan psikologi kepada pihak-pihak yang membutuhkan di bidang sumber daya manusia (SDM) organisasi maupun perusahaan. Lembaga ini menyediakan bermacam-macam jenis tes, salah satunya adalah Tes Pauli. Pada Biro Psikologi Bangun Jiwa, Tes Pauli memiliki jumlah responden sekitar tiga hingga sepuluh orang setiap harinya.

Tes Pauli ini menggunakan metode dengan cara penghitungan sederhana yang bertujuan untuk melihat kurva dari hasil kerja testee. Tes ini biasanya dilakukan untuk testee yang akan mendaftar pekerjaan. Hasil dari tes ini akan menunjukan informasi mengenai stabilitas emosi, daya tahan kerja, kemauan dan daya tahan untuk menyesuaikan diri. Tes Pauli dipengaruhi oleh sugesti dan situasi lingkungan pada saat melakukan tes. Cara pengerjaan tes ini sering menggunakan model manual, yaitu menggunakan kertas dan pensil tes. Dalam pengerjaannya testee diharapkan untuk mengerjakan secepat mungkin, tanpa mengesampingkan ketelitian.

Pada Biro Psikologi Bangun Jiwa, penghitungan hasil dari Tes Pauli masih menggunakan cara manual. Baik pengolahan hasil maupun pembuatan grafik kerja. Cara manual ini masih dianggap kurang efisien dikarenakan membutuhkan waktu yang lama dan memiliki resiko kurang akuratnya pengolahan hasil tes. Dengan majunya perkembangan teknologi yang ada, lembaga mulai

memperbaharui sistem penanganan tes – tes yang disediakan. Seperti pada Tes

(19)

pengolahan hasil dan mengurangi tingkat kesalahan dalam penghitungan hasil tes (Dwiantoro, 2016).

Pada Tes Pauli, setelah testee selesai melakukan tes, maka hasil pengerjaannya akan diubah ke dalam bentuk Grafik Kerja. Grafik Kerja inilah yang digunakan oleh psikolog untuk membaca watak dari testee. Grafik Kerja memiliki beberapa unsur/sumber. Setiap unsur dalam Grafik Kerja memiliki makna sendiri dan jika unsur tersebut dikaitkan dengan unsur lainnya maka akan menghasilkan makna yang lain.

Melihat masalah tersebut, penulis tertarik untuk membuat sebuah aplikasi untuk membantu lembaga untuk mengolah hasil dan menyajikan grafik kerja dari Tes Pauli secara lebih cepat dan akurat dibandingkan dengan cara manual. Aplikasi ini berbasis Java sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana cara membangun Aplikasi Pengolahan Hasil Tes Pauli untuk

menghitung, membuat grafik dan pelaporan hasil untuk Biro Psikologi Bangun Jiwa?

2. Apakah Aplikasi Pengolahan Hasil Tes Pauli ini dapat membantu

karyawan di Biro Psikologi Bangun Jiwa dalam menghitung, membuat grafik dan pembuatan laporan secara cepat dan akurat?

3. Apakah Aplikasi Pengolahan Hasil Tes Pauli dapat dengan mudah

dipahami dan digunakan oleh user (Ketua dan Staff)?

1.3. Batasan Masalah

Pada penulisan tugas akhir ini diberikan batasan masalah sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java dan

menggunakan MySQL sebagai database.

2. Aplikasi yang dibangun diperuntukkan untuk staff dari lembaga. Testee

(20)

3. Penelitian ini tidak membangun aplikasi pengujian Tes Pauli. Pengujian Tes Pauli tetap dilakukan secara manual.

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ini dicapai dalam penelitian ini adalah membangun aplikasi pengolahan hasil tes Pauli untuk Biro Psikologi Bangun Jiwa

Adapun manfaat yang diberikan dari penelitian ini adalah membantu karyawan di Biro Psikologi Bangun Jiwa untuk mengolah hasil Tes Pauli yang lebih cepat dan akurat

1.5. Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan studi kasus yang memiliki langkah-langkah sebagai berikut:

1. Studi Pustaka

Mencari Literatur yang berhubungan dengan Tes Pauli, seperti soal-soal tes,aturan dan rumus yang digunakan. Mencari literatur yang berhubungan dengan bahasa pemrograman Java dan database MySQL.

2. Melakukan Survei Awal

Melakukan survei ke lembaga. Survei ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dengan Tes Pauli di lembaga.

3. Pembuatan Sistem

Proses pembuatan sistem dengan menggunakan model waterfall (Sommerville,2001). Tahapan-tahapan yang dilakukan yakni:

a. Requirement analysis and definition

(21)

b. System and software design

Menganalisa kebutuhan dan didefinisikan untuk pembuatan desain sistem yang akan dibuat. Desain sistem meliputi desain antarmuka sistem, proses dan perancangan

c. Implementation and unit testing

Mengimplementasikan desain yang dibuat ke dalam bahasa pemrograman Java. Program yang dibangun lalu diujikan untuk melihat apakah sudah memperoleh hasil yang diinginkan

4. Uji Coba

Melakukan uji coba sistem dengan bertujuan mengetahui sistem yang dibuat dapat digunakan oleh staff Biro Psikologi Bangun Jiwa.

5. Melakukan Survei Kepuasan

Memberikan survei kepuasan kepada pihak lembaga untuk mengetahui sistem yang dibuat sudah memenuhi kebutuhan dari pihak lembaga

1.6. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini, dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini, dibahas tentang landasan teori yang mendasari dan mendukung dalam pembuatan Aplikasi Pengolahan Hasil Tes Pauli.

BAB III METODE PENELITIAN

(22)

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi implementasi dari perancangan pada BAB III ke dalam bahasa pemrograman.

BAB V ANALISA HASIL

Bab ini berisi uji coba dan analisa hasil dari sistem yaitu kekurangan dan kelebihan sistem.

BAB VI PENUTUP

(23)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data merupakan fakta mengenai obyek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai angka, simbol atau deretan karakter.

2.2. Basis Data Relasional

Relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk mengatur sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data permintaan penggunanya.

2.3. Tahap Perancangan Database

Untuk memperoleh kebutuhan informasi yang diperlukan oleh pengguna dibutuhkan perancangan struktur logikal dan fisikal dari satu atau lebih database.

Tahap-tahap proses perancangan database dibagi menjadi 3 bagian (Connolly dan Begg, 2002):

1. Desain Konseptual Database

Perancangan konseptual database merupakan proses membangun model dari data yang digunakan pada perusahaan, terbebas dari semua pertimbangan fisikal, seperti tujuan DBMS, program aplikasi, bahasa pemrograman yang digunakan, platform perangkat keras dan masalah tampilan

2. Desain Logikal Database

Tujuan dari tahapan ini yaitu menerjemahkan model data menjadi sebuah model data logikal dan kemudian memvalidasi model tersebut untuk memeriksa apakah strukturnya sudah tepat dan mampu mendukung transaksi-transaksi yang dibutuhkan.

(24)

Perancangan database fisikal merupakan proses untuk menghasilkan suatu deskripsi mengenai implementasi dari database pada secondary storage. Deskripsi ini menjelaskan tentang hubungan dasar, file, organisasi, dan indeks yang digunakan untuk mengakses data secara efisien, serta batasan-batasan integritas yang berhubungan dan pengukuran keamanan atau security.

2.4. Pemodelan Data

Model Entity Relationship adalah representasi logika dari data pada suatu organisasi atau area bisnis tertentu menggunakan Entity dan Relationship

.

2.5. Model Waterfall

Pertama kali muncul pada tahun 1970 dan sering disebut sebagai model klasik atau kuno. Namun model waterfall sering digunakan dalam software engineering. Dikarenakan tiap tahapnya dilakukan secara berurutan maka disebut waterfall. Model waterfall melakukan pendekatan dengan cara sistematis dan urut, yakni:

1. Requirement Analysis and Definition

Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

2. System and Software Design

Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap. 3. Implementation and Unit Testing

Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji secara unit atau modul.

4. Integration and System Testing

(25)

5. Operation and Maintenance

Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya

.

2.6. Java

Merupakan bahasa pemrograman yang mampu membuat seluruh bentuk aplikasi, desktop, web, mobile dan lainnya. Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek (OOP) dan dapat dijalankan di berbagai platform sistem

operasi. Memiliki slogan “Write once, run everywhere”.

Java juga dianggap sebagai sebuah peralatan untuk membangun, teknologi Java menyediakan berbagai jenis tools: compiler, interpreter, penyusun dokumentasi dan sebagainya. Aplikasi dengan teknologi java secara umum dapat dijalankan pada seluruh mesin yang memiliki Java Runtime Environment.

2.7. MySQL

MySQL merupakan software yang tergolong sebagai Database Management System (DBMS) yang bersifat open source. Keunggulan yang dimiliki oleh MySQL adalah sebagai berikut:

a. Portabilitas

MySQL dapat dijalankan di berbagai sistem operasi seperti Linux, Windows, Mac Os X Server, Solaris, dsb.

b. Open source

MySQL memiliki lisensi GPL(General Public License) sehingga dapat digunakan secara gratis.

c. Multi-user

Dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu bersamaan tanpa menyebabkan konflik

(26)

Dalam menangani query yang sederhana, MySQL dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

e. Ragam tipe data

Memiliki tipe ragam yang cukup banyak, seperti float, double, char, date, text, dsb.

f. Perintah dan fungsi

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh dalam perintah Select dan where.

2.8. Tes Pauli

Tes pauli dikembangkan pada tahun 1938 oleh Dr. Richard Pauli. Pada dasarnya Dr. Richard Pauli ingin menjadikan psikologi sebagai ilmu pasti. Hal ini berarti psikologi menjadi suatu bidang eksperimen. Pauli ingin menunjukkan bahwa sebagian atau seluruh simtom kepribadian seseorang dapat diketahui dengan menggunakan metode eksperimen. Selain untuk mengukur kemampuan, tes ini juga dapat digunakan untuk mengukur niat atau motivasi yang berpengaruh pada hasil kerja. Dikarenakan niat atau motivasi merupakan salah satu unsur dari kepribadian seseorang, maka Tes Pauli digolongkan ke dalam salah satu tes kepribadian.

Dengan menggunakan Tes Pauli, tester dapat mengukur faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi hasil kerja seseorang. Faktor – faktor tersebut adalah:

1. Ability

Berupa intelegensi, bakat, ketajaman perceptual, kecekatan motorik, emosi yang stabil, daya tahan fisik, daya tahan mental, usia, tingkat pendidikan.

2. Motivasi

Melihat sikap testee terhadap tes, pandangan terhadap hidup, dorongan yang dimiliki di dalam diri, kondisi lingkungan sosial.

3. Ketidaksadaran Pribadi

(27)

terjadi transisi dari Kendali Rasio ke Emosi. Dari 20 – 60 menit akan terlihat gambaran testee yang sesungguhnya, karena pada waktu ini akan muncul Dominasi Emosi.

4. Memunculkan Situasi Kebersamaan

Rasa takut atau malu dalam mengerjakan tes akan menghambat atau merugikan testee. Oleh karena itu Tes Pauli biasanya diberikan secara klasikal, sehingga perasaan tersebut tidak menghinggapi testee.

5. Persaingan

Pelaksanaan Tes Pauli yang berbentuk klasikal akan berpengaruh terhadap testee, yaitu munculnya persaingan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

6. Rendahnya Pembelajaran

Sebelum mengikuti tes, seorang testee dapat belajar, berlatih maupun mendapatkan saran untuk menghadapi tes. Tetapi saat tes berlangsung, kesadaran akan pembelajaran dan saran tersebut akan terlupakan ketika mencapai menit 15 sampai 20. Hal ini dikarenakan situasi psikis banyak difokuskan pada pengerjaan tes.

Dalam Tes Pauli terdapat aspek – aspek yang diukur, yaitu:

1. Energi Psikis

2. Ketelitian dan Tanggung Jawab

3. Kehati – hatian

4. Pengendalian Perasaan

5. Dorongan Berprestasi

6. Vitalitas dan Perencanaan

(28)

1. Situasi memaksa, monoton, kaku: berfungsi untuk memprediksi kemampuan testee dalam mengikuti aturan, sikap menghadapi pekerjaan, mengarahkan diri untuk mencapai prestasi, dan mengatasi masalah.

2. Tugas sederhana: berfungsi untuk memprediksi kemampuan testee dalam

menyelesaikan tugas sederhana.

3. Aturan yang pasti: berfungsi untuk mengetahui kesiapsiagaan testee dalam

bekerja, mengarahkan diri terhadap peraturan, dan menyesuaikan diri dengan situasi baru.

4. Waktu yang lama: berfungsi untuk melihat kemampuan testee dalam

mengendalikan diri, daya tahan dalam waktu tertentu, kemampuan testee mengarahkan kemauan, dan keteraturan testee dalam bekerja.

5. Kesulitan tes: berfungsi untuk mengetahui kemampuan testee dalam

menghadapi kesulitan tes dan secara keseluruhan dapat memprediksi kemampuan testee menghadapi masalah dalam hidup.

Tes Pauli akan menghasilkan Grafik Kerja. Grafik Kerja merupakan hasil dari tes yang diubah ke dalam bentuk grafik dan tabel. Setiap unsur-unsur yang terdapat pada Grafik Kerja mempunyai arti dan memiliki hubungan dengan unsur lainnya yang diinterpretasi oleh psikolog, untuk melihat psikologi dari testee. Dasar menginterpretasi hasil tes pauli ada 8 unsur interpretasi yaitu:

1. Jumlah : jumlah perhitungan yang mampu dikerjakan selama tes

2. Hasil awal (Ha) : hasil perhitungan yang mampu dikerjakan selama 3

menit pertama

3. Penurunan awal (Pa) : jumlah perhitungan selama 3 menit yang kurang

dari jumlah perhitungan 3 menit sebelumnya.

 Titik terendah (Tr) : jumlah hitungan paling sedikit:

4. Salah (Sa) : jumlah perhitungan yang salah

5. Dibetulkan (Dib) : jumlah perhitungan yang dibetulkan

6. Simpangan (Si) : jarak antara grafik hasil dan grafik rata-rata. 7. Tinggi (Ti) : Titik Puncak – Titik terendah

(29)

Bila diasumsikan bahwa untuk setiap sumber memiliki dua kemungkinan

(besarr dan kecil), maka akan didapat 28 kemungkinan interpretasi. Terdapat

pokok-pokok dalam intepretasi:

1. Tes pauli adalah situasi buatan yang hanya merekam watak individu

sebagai insan karya (orang yang bekerja).

2. Pauli berasumsi bahwa pola kerja individu merupakan hasil latihan

yang telah mengkristal, sehingga menjadi ssisi wataknya sebagai insan karya.

3. Pauli mengatakan bahwa pada dasarnya ia mengukur fungsi latihan di

dalam kehidupan seseorang, latihan itu sendiri merupakan suatu

pengulangan kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan

keterampilan/hasil kerja. Latihan dibatasi oleh bakat, sehingga pada suatu saat memiliki batas, yang artinya hasil latihan itu mencapai suatu titik jenuh, terjadi kerutinan, bahkan penurunan kemampuan (karena lelah).

4. Latihan juga dipengaruhi oleh kemampuan dan sikap terhadap

lingkungan, maka menurut pauli keandalan/mutu latihan kerja seseorang bisa diukur kekuatannya dari daya/energi.

5. Kuantitas kerja seseorang dapat dilihat dari jumlah yang berhasil

diraihnya, tanpa melihat unsur lain. Pada tes pauli semakin besar jumlahnya maka semakin baik kemampuan kerjanya.

6. Kualitas kerja menurut pauli, yang menunjuk pada pelaksanaan daya

kerja atau merupakan gambaran dari cara individu mencapai tujuannya (apakah lancar atau banyak rintangan) dapat dilihat dari grafik kerja yang menunjuk pada simpangan, naik turunnya kurva (sudut elevasi), letak puncak, hasil awal, dan letak penurunan awal.

7. Selain daya/energi yang dimiliki, kualitas kerja bergantung pada

(30)

8. Tes pauli hanya mengukur potensi sikap kerja bukan perilaku seseorang.

Scoring Tes Pauli:

1. Jumlah : total hasil pekerjaan yang dikerjakan testee

2. Salah dan dibetulkan:

a. Jika jumlah dibawah 1000:

b. Jika jumlah antara 1001 sampai 4000:

c. Jika jumlah lebih dari 4000:

3. Untuk menghitung simpangan digunakan rumus:

4. Tinggi: Hasil tertinggi dikurangi hasil terendah

5. Tempat Puncak: kurun waktu dimana hasil tertinggi berada

(31)

7. Penurunan awal : Hasil awal – Hasil terendah (sebelum waktu VII)

Langkah pembuatan grafik:

1. Garis horizontal merupakan waktu, tiap angka mewakili nilai sebesar 3

menit.

2. Garis vertikal merupakan jumlah yang mampu ditempuh.

3. Masukkan koordinat jumlah yang mampu ditempuh setiap 3 menit

menggunakan tinta hitam

4. Hubungan koordinat hitam 1 dan koordinat hitam 2, koordinat hitam 2

dan koordinat hitam 3, koordinat hitam 4 dan koordinat hitam 5, dst. sehingga membentuk garis berwarna hitam.

5. Dengan menggunakan tinta biru, tentukan nilai tengah antara koordinat

hitam 1 dan 2, koordinat hitam 3 dan koordinat hitam 4, koordinat hitam 5, dan koordinat hitam 6, dst.

6. Hubungan koordinat biru 1 dan koordinat biru 2, koordinat biru 3 dan

koordinat biru 4, koordinat biru 5 dan koordinat biru 6, dst. sehingga menjadi sebuah garis berwarna biru.

7. Dengan menggunakan tinta berwarna merah, tentukan nilai titik tengah

pada garis biru 1, biru 2, biru 3, dst.

8. Hubungkan koordinat berwarna merah tersebut hingga menjadi garis.

Garis—garis berwarna merah inilah yang disebut Grafik Pauli.

Langkah menghitung simpangan titik hitam ke garis merah dengan menggunakan rumus gradien:

1. Cari nilai tengah antara titik hitam 1 dan titik hitam 2, titik hitam 3 dan titik hitam 4, .... , titik hitam 19 dan titik hitam 20. Tandai dengan titik berwarna biru.

2. B1= (H1+H2)/2, B2=(H3+H4)/2, B3=(H5+H6)/2, ...

(32)

3. Cari nilai tengah antara titik biru 1 dan titik biru 2, titik biru 3 dan titik biru 4, titik biru 5 dan titik biru 6, .... titik biru 9 dan titik biru 10. Tandai dengan titik berwarna merah.

4. M1 = (B1+B2)/2, M2=(B3+B4)/2, M3=(B4+B5)/2, ...,

M5=(B9+B10)/2

5. Cari nilai gradien antara M1 dan M2, M2 dan M3, M3 dan M4, M4

dan M5

6. m = (y1+y2) / (x1-x2)

7. Setelah diketahui gradien, cari nilai y2 untuk (x1,y1)= (M1,2.5) dan x2= 3.

8. Hitung jarak antara titik hitam ke garis merah dengan cara: Jarak = |H3-Y2|

9. Ulangi langkah 6-8 untuk mencari gradien pada M2 dan M3, M3 dan

M4, M4 dan M5.

(33)

16

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil dari Tes Pauli. Peneliti mengambil 7 sampel dalam penelitian ini. Hasil Tes Pauli didapatkan dengan cara meminta izin kepada lembaga untuk meminjam hasil dari Tes Pauli untuk dijadikan sebagai sampel penelitian.

3.2. Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Netbeans 8.1: merupakan salah satu Integrated Development Environment

(IDE) untuk Java. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Netbeans versi 8.1. Minimum system requirement yang dibutuhkan adalah:

a. Processor: 800MHz Intel Pentium III atau setara, b. Memory: 512 MB,

c. Disk space: 750 MB.

2. MySQL 5.1: merupakan salah satu jenis dari database management system

(DBMS). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan MySQL 5.1 dikarenakan MySQL merupakan database yang open source. Minimum system requirement yang dibutuhkan adalah:

a. Processor: 550 MHz b. Memory: 512 MB c. Disk Space : 2.04 GB

3. Komputer: merupakan perangkat keras yang berfungsi sebagai wadah

untuk menjalankan perangkat lunak Netbeans dan MySQL. Berdasarkan kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan maka digunakan komputer dengan minimal spesifikasi:

a. Processor: Intel Atom Quad Core

(34)

c. HDD: 500 GB

3.3. Prosedur Kerja dan Pengumpulan Data

3.3.1. Studi Pustaka

Pencarian literatur yang berhubungan dengan tes pauli, pemrograman java dan database MySQL. Menganalisa Tes Pauli dan menentukan bagian dari Tes Pauli yang akan dijadikan penelitian.

3.3.2. Survei

Melakukan wawancara dengan Bapak Carolus Wijoyo Adinugroho, M.Psi., Psi., selaku ketua dari Biro Psikologi Bangun Jiwa. Wawancara mengenai proses pengolahan hasil Tes Pauli secara manual, aktor yang terlibat, dan tugas para aktor.

3.4. Pembuatan Alat Uji

3.4.1. Analisa Sistem

3.4.1.1. Gambaran Umum Sistem Lama

Saat ini sistem penghitungan dan pembuatan grafik kerja tes bakat khususnya tes Pauli di Biro Psikologi Bangun Jiwa masih menggunakan cara manual, yaitu dengan menghitung hasil setiap variabel lalu dibandingkan dengan norma untuk tes Pauli. Selain itu pembuatan Grafik Pauli yang masih menggunakan cara manual menjadikan keakuratan grafik kurang akurat. Hasil yang diperoleh dari perbandingan antara norma dan hasil setiap variabel yang digabung dengan Grafik Pauli akan menjadikan sebuah Grafik Kerja Pauli. Untuk menghitung setiap variabel, setiap user menggunakan rumus yang sudah ditentukan.

(35)

menjadikan peserta membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperoleh hasil dari tes Pauli.

3.4.1.2. Gambaran Umum Sistem Baru

Sistem baru yang ditawarkan adalah sistem berbasis Java yang dapat diakses oleh staff Biro Psikologi Bangun Jiwa dan ketua Biro Psikologi Bangun Jiwa. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat membantu staff dan ketua dalam mempercepat pengolahan hasil tes Pauli, dimulai dari penghitungan hingga pelaporan hasil secara lebih cepat dan akurat.

Dengan menggunakan sistem ini, staff dan ketua Biro Psikologi Bangun Jiwa tidak perlu menghitung dan membuat grafik Pauli untuk mendapatkan Grafik Kerja Pauli. Hal ini dikarenakan, sistem secara otomatis menghitung dan membuat Grafik Pauli untuk dijadikan Grafik Kerja Pauli yang sudah dibandingkan dengan norma yang sudah ditentukan.

(36)

1. User (staff/ketua) memasukkan jumlah hitungan yang mampu dikerjakan oleh peserta tes setiap 3 menit.

2. User memasukkan jumlah hitungan yang dibetulkan dan jumlah hitungan yang salah

3. User memeriksa hasil pengolahan dengan menekan tombol “Periksa”

4. Program melakukan penghitungan jumlah, salah, dibetulkan,

penyimpangan, tinggi, temp.puncak, mean. Program akan memberikan keterangan (jika ada).

5. User menekan tombol “Simpan”

6. Program menampilkan hasil perbandingan antara penghitungan

(nomor 4) dengan norma yang sudah ditentukan. Selanjutnya program akan menempatkan hasil perbandingan di tabel nomor 6.

(37)

3.4.2. Analisa Kebutuhan 3.4.2.1. Definisi Aktor

Pengguna yang terlibat dalam sistem ini adalah:

1. Ketua Biro Psikologi Bangun Jiwa

Dalam sistem ini ketua Biro Psikologi Bangun Jiwa memiliki hak akses antara lain:

a. Mengelola Data Staff Biro Psikologi Bangun Jiwa

Hak akses yang dimiliki ketua Biro Psikologi Bangun Jiwa pada data staff adalah ketua berhak melakukan penambahan data staff yang baru, perubahan data staff, melihat seluruh daftar staff yang ada di Biro Psikologi Bangun Jiwa dan menghapus data staff.

b. Mengelola Norma Tes Pauli

Hak akses yang dimiliki ketua Biro Psikologi Bangun Jiwa pada norma Tes Pauli adalah ketua berhak melihat daftar seluruh norma dan ketua berhak melakukan penambahan norma yang baru.

c. Mengelola Data Peserta

Hak akses yang dimiliki ketua Biro Psikologi Bangun Jiwa pada data peserta adalah ketua berhak menambahkan, melihat, mencari dan mengubah data peserta tes.

d. Mengelola Data Instansi

Hak akses yang dimiliki ketua Biro Psikologi Bangun Jiwa pada data instansi adalah ketua berhak menambahkan, melihat, mencari dan mengubah data instansi

e. Memasukan Data Hasil Tes Pauli

Hak akses yang dimiliki ketua Biro Psikologi Bangun Jiwa pada data hasil tes pauli adalah ketua berhak memasukan data mentah hasil tes pauli untuk diolah oleh sistem.

f. Melihat Hasil Tes Pauli

(38)

2. Staff Biro Psikologi Bangun Jiwa

Dalam sistem ini staff Biro Psikologi Bangun Jiwa memiliki hak akses antara lain:

a. Mengelola Data Peserta

Hak akses yang dimiliki staff Biro Psikologi Bangun Jiwa pada data peserta adalah staff berhak menambahkan, melihat, mencari dan mengubah data peserta tes.

b. Mengelola Data Instansi

Hak akses yang dimiliki staff Biro Psikologi Bangun Jiwa pada data instansi adalah staff berhak menambahkan, melihat, mencari dan mengubah data instansi.

c. Memasukan Data Hasil Tes Pauli

Hak akses yang dimiliki staff Biro Psikologi Bangun Jiwa pada data hasil tes pauli adalah staff berhak memasukan data mentah hasil tes pauli untuk diolah oleh sistem.

d. Melihat Hasil Tes Pauli

(39)
[image:39.595.122.503.117.671.2]

3.4.2.2. Use Case Diagram

(40)

3.4.2.3. Pemodelan Proses 3.4.2.3.1. Diagram Konteks

Ketua

0 Aplikasi Pengolahan Hasil

Tes Pauli

Staff Data Staff, Norma

Data Staff, Norma, Data Peserta, Data

Instansi, Hasil

Data Peserta, Data Instansi, Data

Hasil

Data Peserta, Data Instansi, Data

[image:40.595.137.492.178.576.2]

Hasil

(41)

3.4.2.3.2. Diagram Berjenjang

0 Aplikasi Pengolahan

Hasil Tes Pauli

1 Kelola data staff 1.1 Tambah data staff 1.2 Ubah data staff 1.3 Lihat data staff 2 Kelola norma 2.1 Tambah norma 2.2 Lihat norma 2.3 Cari norma 3 Kelola data instansi 3.1 Tambah data instansi 3.2 Ubah data instansi 3.3 Lihat data instansi 4 Kelola data peserta 4.1 Tambah data peserta 4.2 Ubah data peserta 4.3 Lihat data peserta 5 Kelola data pemeriksaan 5.1 Tambah data hasil pemeriksaan 5.2 Ubah data hasil

pemeriksaan

[image:41.842.142.792.124.449.2]

5.3 Lihat hasil pemeriksaan

(42)

3.4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD)

1

Kelola Data Staff

3 Kelola Data Instansi 2 Kelola Norma 4 Kelola Data Peserta 5 Kelola Data Hasil Karyawan Norma Ketua Ketua/Staff Data Staff

Konfirmasi Data Staff berhasil ditambah, diubah, tampil data

staff

Data Norma

Konfirmasi Data Norma berhasi ditambah, diubah, tampil data

norma

Data Instansi

Konfirmasi Data Instansi berhasi ditambah, diubah, tampil data Instansi

Data Peserta

Konfirmasi Data Peserta berhasi ditambah, diubah, tampil data Peserta

Instansi Peserta Skor1 Skor2 BetulSalahPuncak Data skor1

Konfirmasi Data Hasil berhasil ditambah, diubah, dihapus,

tampil data Hasil

[image:42.595.114.522.134.586.2]

Data Staff Data Norma Data Instansi Data Peserta idKaryawan, namaKaryawan tahun idPeserta Data skor1 Data skor2 Data betulsalahpuncak

(43)

3.4.2.3.4. DFD Level 1 Proses 1 1 Karyawan Ketua Konfirmasi data staffberhasil ditambah Data staff Data staff

[image:43.595.114.505.169.640.2]

Konfirmasi data staff berhasil diubah Data staff Data staff Data staff Data staff 1.1 Tambah data staff 1.2 Lihat data staff 1.3 Lihat data staff

Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 1

3.4.2.3.5. DFD Level 1 Proses 2

2

Norma Ketua

Konfirmasi data norma berhasil ditambah

Data norma

Data Norma

Konfirmasi data norma berhasil diubah Data Norma Data norma Data norma Data norma 2.1 Tambah norma 2.2 Lihat norma 2.3 Cari norma

(44)

3.4.2.3.6. DFD Level 1 Proses 3

3

Instansi Ketua/Staff

Konfirmasi data instansi berhasil ditambah

Data instansi

Data instansi

[image:44.595.114.503.168.704.2]

Konfirmasi data instansi berhasil diubah Data instansi Data instansi Data instansi Data instansi 3.1 Tambah data instansi 3.2 Lihat data instansi 3.3 Lihat data instansi

Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses 3

3.4.2.3.7. DFD Level 1 Proses 4

4

Peserta Ketua/Staff

Konfirmasi data Peserta berhasil ditambah

Data Peserta

Konfirmasi data Peserta berhasil diubah Data Peserta Data Peserta Data Peserta Data Peserta Data Peserta idInstansi/ namaInstansi Instansi idInstansi idInstansi/ namaInstansi Data Peserta Data Peserta 4.1 Tambah data peserta 4.2 Ubah data peserta 4.3 Lihat data peserta 4.3 Lihat data peserta berdasarkan instansi

(45)
[image:45.595.115.497.180.573.2]

3.4.2.3.8. DFD Level 1 Proses 5 5 Skor1 Skor2 BetulSalahPuncak Data Skor1 Data Skor1 Data Skor2 Data Skor2 Data BetulSalahPuncak Data BetulSalahPuncak Data Skor2 Data BetulSalahPuncak Data Skor1 Norma Karyawan Peserta tahun idKaryawan, namaKaryawan idPeserta Ketua/Staff Data Skor1 Data Skor1 Data Hasil Pemeriksaan 5.1 Tambah data hasil pemeriksaan 5.2 Ubah data hasil pemeriksaan 5.3 Lihat hasil pemeriksaan

Gambar 3.9 DFD Level 1 Proses 5

3.4.3. Perancangan Sistem

(46)
[image:46.842.117.799.126.456.2]

3.4.3.1.1. Perancangan Basis Data Konseptual

(47)

3.4.3.1.2. Perancangan Basis Data Logikal Instansi PK idInstansi namaInstansi alamatInstansi tlpInstansi peserta PK idPeserta namaPeserta alamatPeserta jenisKelamin tglLahir pendidikan skBangsa FK1 instansi skor2 FK1 peserta tglTes jumlah simpang tinggi mean tahunNorma tempatTes FK2 korektor norma PK idNorma jenisNorma min max tahun nomor karyawan PK idKaryawan namaKaryawan alamatKaryawan noHP jenisKelamin tglLahir jabatan username password skor1 FK1 peserta tglTes garisKe tempuh1 tempuh2 jumlahPerGaris sisa lubang betulsalahpuncak FK1 idPeserta tglTes nilai jenis tahunNorma

(48)

3.4.3.1.3. Desain Basis Data Fisikal

Tabel 3.1 Tabel Instansi

Nama Field Tipe Keterangan

idInstansi varchar(100) Primary key untuk tabel instansi

namaInstansi varchar(100) field untuk nama instansi

tlpInstansi varchar(20) field untuk no tlp instansi

alamatInstansi varchar(500) field untuk alamat instansi

Tabel 3.2 Tabel Peserta

Nama Field Tipe Keterangan

idPeserta Varchar(100) Primary key untuk tabel Peserta

namaPeserta varchar(100) Field untuk nama peserta

alamatPeserta Varchar(500) Field untuk alamat peserta

jenisKelamin Varchar(20) Field untuk jenis Kelamin peserta

tglLahir Date Field untuk tanggal lahir

pendidikan Varchar(100) Field untuk pendidikan peserta

skbangsa Varchar(100) Field untuk suku bangsa peserta

tlpPeserta Varchar(20) Field untuk no tlp peserta

instansi Varchar(100) Foreign key dari tabel instansi

Tabel 3.3 Tabel Skor1

Nama Field Tipe Keterangan

GarisKe Int Field untuk urutan garis

tempuh1 Int Field untuk tempuh1

tempuh2 Int Field untuk tempuh2

sisa Int Field untuk sisa

jmlPerGaris Int Field untuk jumlah per garis

lubang int(5) Field untuk lubang

tgl_tes Date Field untuk tanggal tes

(49)

Tabel 3.4 Tabel Skor2

Nama Field Tipe Keterangan

peserta Varchar(100) Foreign key dari tabel Peserta

tglTes Date Field untuk tanggal tes

jumlah Int Field untuk jumlah

simpang Double Field untuk simpangan

tinggi Int Field untuk tinggi

mean Double Field untuk rata-rata

tahun Int Field untuk tahun norma

korektor Varchar(100) Foreign key dari tabel Karyawan

Tabel 3.5 Tabel Norma

Nama Field Tipe Keterangan

idNorma varchar(100) Primary key untuk tabel norma

jenis varchar(100) Field untuk jenis norma

Min Double Field untuk min

Max Double Field untuk max

Nomor Int Field untuk nomor urutan norma

Tahun Int Field untuk tahun norma

Tabel 3.6 Tabel Karyawan

Nama Field Tipe Keterangan

idKaryawan Varchar(100) Primary key untuk tabel Karyawan

namaKaryawan varchar(100) Field untuk nama_karyawan

jenisKelamin Varchar(20) Field untuk jenis kelamin

Username Varchar(25) Field untuk username

Password varchar(25) Field untuk password

alamatKaryawan Varchar(500) Field untuk alamat karyawan

Jabatan varchar(20) Field untuk jabatan

noHP varchar(20) Field untuk no tlp

(50)

3.4.3.2. Perancangan Interface

Untuk perancangan detail interface dapat dilihat pada Lampiran A.

(51)

3.5. Uji Coba

Uji coba dilakukan dengan cara memasukan data hasil tes pauli ke dalam sistem yang dibuat, selanjutnya membandingkan hasil olahan dari sistem dan hasil olahan secara manual. Hasil yang diharapkan dari uji coba ini adalah pengolahan melalui sistem akan memakan waktu yang lebih cepat dibandingkan secara manual, dan memiliki keakuratan minimal 90%.

3.6. Survei Kepuasan

(52)

35

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1. Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Perangkat keras yang digunakan untuk membangun sistem adalah sebagai berikut:

Processor : Intel Atom CPU Z3735F Harddisk : 500 GB

Memory : 2 GB

Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem adalah sebagai berikut:

Sistem Operasi : Windows 8 32-bit

Bahasa Pemrograman : Java

DBMS : MySQL

4.2. Implementasi Basis Data

Pada tahap ini dilakukan pembangunan basis data menggunakan MySQL untuk menunjang sistem yang dibangun. Basis data yang dibangun terdiri dari tabel-tabel yang telah dirancang pada BAB III.

Berikut adalah query yang digunakan untuk membuat database dengan nama “Pauli” beserta tabel-tabel di dalamnya.

CREATE TABLE `betulsalahpuncak` (

`idPeserta` varchar(100) DEFAULT NULL,

`tglTES` date DEFAULT NULL,

`nilai` double DEFAULT NULL,

`jenis` varchar(100) DEFAULT NULL,

`tahunNorma` int(11) DEFAULT NULL,

KEY `idPeserta` (`idPeserta`),

CONSTRAINT `betulsalahpuncak_ibfk_1` FOREIGN KEY (`idPeserta`) REFERENCES `peserta` (`idPeserta`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

/*Table structure for table `instansi` */

(53)

`idInstansi` varchar(100) NOT NULL,

`namaInstansi` varchar(100) DEFAULT NULL,

`alamatInstansi` varchar(500) DEFAULT NULL,

`tlpInstansi` varchar(20) DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`idInstansi`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

/*Table structure for table `karyawan` */

CREATE TABLE `karyawan` (

`idKaryawan` varchar(100) NOT NULL,

`namaKaryawan` varchar(100) DEFAULT NULL,

`alamatKaryawan` varchar(500) DEFAULT NULL,

`noHP` varchar(20) DEFAULT NULL,

`jenisKelamin` varchar(20) DEFAULT NULL,

`tglLahir` date DEFAULT NULL,

`jabatan` varchar(20) DEFAULT NULL,

`username` varchar(25) DEFAULT NULL,

`password` varchar(25) DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`idKaryawan`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

/*Table structure for table `norma` */

CREATE TABLE `norma` (

`idNorma` varchar(100) NOT NULL,

`min` double DEFAULT NULL,

`max` double DEFAULT NULL,

`tahun` int(11) DEFAULT NULL,

`jenisNorma` varchar(100) DEFAULT NULL,

(54)

PRIMARY KEY (`idNorma`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

/*Table structure for table `peserta` */

CREATE TABLE `peserta` (

`idPeserta` varchar(100) NOT NULL,

`namaPeserta` varchar(100) DEFAULT NULL,

`alamatPeserta` varchar(500) DEFAULT NULL,

`jenisKelamin` varchar(20) DEFAULT NULL,

`tglLahir` date DEFAULT NULL,

`pendidikan` varchar(100) DEFAULT NULL,

`skbangsa` varchar(100) DEFAULT NULL,

`tlpPeserta` varchar(20) DEFAULT NULL,

`instansi` varchar(100) DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`idPeserta`),

KEY `instansi` (`instansi`),

CONSTRAINT `peserta_ibfk_1` FOREIGN KEY (`instansi`) REFERENCES `instansi` (`idInstansi`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

/*Table structure for table `skor1` */

CREATE TABLE `skor1` (

`peserta` varchar(100) DEFAULT NULL,

`tglTes` date DEFAULT NULL,

`tempuh1` int(11) DEFAULT NULL,

`tempuh2` int(11) DEFAULT NULL,

`jmlPerGaris` int(11) DEFAULT NULL,

`sisa` int(11) DEFAULT NULL,

(55)

`garisKe` int(11) DEFAULT NULL,

KEY `peserta` (`peserta`),

CONSTRAINT `skor1_ibfk_1` FOREIGN KEY (`peserta`) REFERENCES `peserta` (`idPeserta`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

/*Table structure for table `skor2` */

DROP TABLE IF EXISTS `skor2`;

CREATE TABLE `skor2` (

`peserta` varchar(100) DEFAULT NULL,

`tglTes` date DEFAULT NULL,

`jumlah` int(11) DEFAULT NULL,

`simpang` double DEFAULT NULL,

`tinggi` int(11) DEFAULT NULL,

`mean` double DEFAULT NULL,

`tahun` int(11) DEFAULT NULL,

`korektor` varchar(100) DEFAULT NULL,

KEY `peserta` (`peserta`),

KEY `korektor` (`korektor`),

CONSTRAINT `skor2_ibfk_1` FOREIGN KEY (`peserta`) REFERENCES `peserta` (`idPeserta`),

CONSTRAINT `skor2_ibfk_2` FOREIGN KEY (`korektor`) REFERENCES `karyawan` (`idKaryawan`)

(56)

4.3. Implementasi User-Interface

4.3.1. Halaman Login

Halaman ini digunakan oleh user (ketua dan staff) untuk mengakses

aplikasi. Pada halaman ini user diharuskan memasukan “ID” dan “Password”

untuk mengakses aplikasi.

Gambar 4.1 Halaman Login

4.3.2. Halaman Utama

Halaman ini merupakan halaman yang pertama kali diakses oleh user setelah berhasil login. Pada halaman dibagi menjadi empat bagian, yaitu Data Peserta, Data Instansi, Norma dan Staff. Berikut adalah hak akses yang diberikan setiap user:

(57)

Gambar 4.2 Halaman Utama (user: ketua)

(58)

4.3.3. Halaman Data Peserta

Pada halaman terdapat dua pilihan menu, yaitu “Tambah Data Peserta” dan “Lihat/Ubah Data Peserta”. Untuk menambahkan data peserta, user harus

mengisikan data-data di tempat yang sudah disediakan, lalu klik tombol “Tambah

Peserta”. Untuk mengubah atau melihat data peserta yang sudah ada, ubah menu menjadi “Lihat/Ubah Data Peserta” (Gambar 4.2 dan Gambar 4.3)

public void tambahPeserta(Peserta pes) throws SQLException {

String id = pes.getIdPeserta();

String nama = pes.getNamaPeserta();

String alamat = pes.getAlamatPeserta();

String jk = pes.getJenisKelamin();

String tglLahir = pes.getTglLahir();

String pendidikan = pes.getPendidikan();

String bangsa = pes.getSkBangsa();

String tlp = pes.getTlp();

String ins = pes.getInstansi().getIdInstansi();

String sql = "insert into peserta

(idPeserta,namaPeserta,alamatPeserta,jenisKelamin,tglLahir,pendidikan,skbangsa,tlpPeserta,instan si) values"

+ "('" + id + "','"

+ nama + "','"

+ alamat + "','"

+ jk + "','"

+ tglLahir + "','"

+ pendidikan + "','"

+ bangsa + "','"

+ tlp + "','"

+ ins + "')";

Statement st = conn.createStatement();

st.executeUpdate(sql);

}

(59)

String id = ins.getIdPeserta();

String nama = ins.getNamaPeserta(); String tlp = ins.getTlp();

String alamat = ins.getAlamatPeserta(); String bangsa = ins.getSkBangsa();

String instansi = ins.getInstansi().getIdInstansi(); String jk = ins.getJenisKelamin();

String tglLahir = ins.getTglLahir(); String pendidikan = ins.getPendidikan();

String sql = "update peserta set namaPeserta='" + nama + "',tlpPeserta='" + tlp

+ "',alamatPeserta='" + alamat + "',skbangsa='" + bangsa + "',instansi='" + instansi

+ "',jenisKelamin='" + jk + "',tglLahir='" + tglLahir + "',pendidikan='" + pendidikan + "'"

+ " where idPeserta='"+id+"'"; Statement stat = conn.createStatement(); stat.executeUpdate(sql);

conn.close(); }

}

4.3.4. Halaman Lihat Data Peserta

(60)

Gambar 4.4 Halaman Lihat Data Peserta

4.3.5. Halaman Data Norma

(61)

Gambar 4.5 Halaman Utama (Norma)

public void tambahNorma(Norma norma, int i) throws SQLException {

String id = norma.getIdNorma();

double min = norma.getMin();

double max = norma.getMax();

double tahun = norma.getTahun();

String jenis = norma.getJenisNorma();

Statement st = null;

String sql = "insert into norma(idNorma,min,max,tahun,jenisNorma,nomor)"

+ " values ('" + id + "'," + min + "," + max + "," + tahun + ",'" + jenis + "'," + i + ")";

st = conn.createStatement();

st.executeUpdate(sql);

}

4.3.6. Halaman Lihat Norma

Halaman ini berfungsi untuk mencari data norma berdasarkan tahun. Untuk mengubah data norma, user harus memilih tahun norma lalu menekan tombol “Ubah”.

(62)

4.3.7. Halaman Data Instansi

Halaman ini merupakan halaman yang berfungsi untuk menambahkan data instansi. Data instansi inilah yang berguna untuk menentukan asal instansi dari peserta. Pada halaman ini terdapat dua pilihan, yaitu “Tambah Data Instansi” dan “Lihat/Ubah Data Instansi”.

Untuk menambahkan data instansi, user harus mengisikan data-data yang dibutuhkan, lalu menekan tombol “Tambah Instansi”. Untuk melihat atau

mengubah data instansi, user dapat memilih menu “Lihat/Ubah Data Instansi”.

Gambar 4.7 Halaman Utama (Data Instansi)

public void TambahInstansi(Instansi instansi) throws SQLException {

String id = instansi.getIdInstansi();

String alamat = instansi.getAlamatInstansi();

String tlp = instansi.getNoTelpInstansi();

String nama = instansi.getNamaInstansi();

(63)

String sql = "insert into instansi (idInstansi,namaInstansi,alamatInstansi,tlpInstansi) values('"

+ id + "','"

+ nama + "','"

+ alamat + "','"

+ tlp + "')";

st = conn.createStatement();

st.executeUpdate(sql);

}

4.3.8. Halaman Lihat Data Instansi

Halaman ini berfungsi untuk mencari instansi berdasarkan ID Instansi atau nama Instansi. Untuk mengubah data instansi, pilih instansi yang akan diubah lalu tekan tombol “Ubah”

Gambar 4.8 Halaman Lihat Data Instansi

4.3.9. Halaman Data Staff

(64)

menambahkan data staff, user diharuskan mengisi data-data yang dibutuhkan. Setelah itu tekan tombol “Tambah Data Staff”. Untuk mengubah data staff, user dapat memilih menu “Lihat/Ubah Data Staff”.

Gambar 4.9 Halaman Utama (Staff)

public void TambahStaff(Staff staff) throws SQLException {

String idStaff = staff.getIdStaff();

String namaStaff = staff.getNamaStaff();

String noHp = staff.getNoHp();

String tglLahir = staff.getTglLahir();

String jabatan = "Staff";

String jenisKelamin = staff.getJenisKelamin();

String alamatKaryawan = staff.getAlamatKaryawan();

String sql = "insert into karyawan (idKaryawan,namaKaryawan,

noHP,jenisKelamin,tglLahir,alamatkaryawan,jabatan,username,password) values ('"

+ idStaff + "','"

+ namaStaff + "','"

+ noHp + "','"

+ jenisKelamin + "','"

+ tglLahir + "','"

(65)

+ jabatan + "','"

+ staff.getUsername() + "','"

+ staff.getPass() + "');";

Statement st = conn.createStatement();

st.executeUpdate(sql);

}

4.3.10. Halaman Lihat Data Staff

Halaman ini berfungsi untuk mencari data staff berdasarkan ID atau nama Staff. Untuk mengubah data staff, user memilih staff yang akan diubah lalu menekan tombol “Ubah”.

Gambar 4.10 Halaman Lihat Data Staff

4.3.11. Halaman Pemeriksaan

(66)

Setelah user mengisikan data-data yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan, selanjutnya tekan tombol “Periksa”. Untuk menyimpan hasil pemeriksaan, setelah menekan tombol “Periksa”, tekan tombol “Simpan”.

(67)
[image:67.595.111.510.89.753.2]

Gambar 4.12 Halaman Pemeriksaan (Hasil dibawah 1000)

public void tambahSkor(SkorInput sk) throws SQLException {

String tglTes = sk.getTanggalTes();

int tempuh1 = sk.getTempuh1();

int tempuh2 = sk.getTempuh2();

int lubang = sk.getLubang();

int jumlahPerGaris = sk.getJumlahPerGaris();

String idPeserta = sk.getIdPeserta().getIdPeserta();

double sisa = sk.getSisa();

int garisKe = sk.getGarisKe();

String sql = "insert into skor1 (tglTes,

tempuh1,tempuh2,lubang,jmlpergaris,peserta,sisa,garisKe) "

+ "values('" + tglTes + "'," + tempuh1 + "," + tempuh2 + "," + lubang + ","

+ jumlahPerGaris + ",'" + idPeserta + "'," + sisa + "," + garisKe + ")";

Statement st = conn.createStatement();

st.executeUpdate(sql);

(68)

Method di bawah merupakan hasil transformasi dari menghitung simpangan (halaman 14-15)

public double hitungSimpangan(int[] jumPerGaris) { int j = 0;

int i = 0; int bantu=0;

double[] hitam = new double[20]; for (int k = 0; k < hitam.length; k++) { bantu = jumPerGaris[k];

hitam[k] = bantu; }

double[] biru = new double[10]; double[] merah = new double[5]; double[] simpan = new double[33]; double[] simpangan = new double[16]; double totalSimpangan = 0;

double jumlah = 0;

double biru2; while (j < 20) {

biru2= (hitam[j]+hitam[j+1]) /2; System.out.println(biru);

biru[i] = (hitam[j] + hitam[j + 1]) / 2; j = j + 2;

i++; } i = 0; j = 0;

while (j < 10) {

merah[i] = (biru[j] + biru[j + 1]) / 2; j = j + 2;

i++; }

int x = 0; i = 0;

simpan[0] = merah[0];

for (x = 0; x < merah.length - 1; x++) { do {

i++;

simpan[i] = (merah[x + 1] - merah[x]) / 8 + simpan[i - 1]; } while (simpan[i] != merah[x + 1]);

} i = 0;

(69)

if (x % 2 != 0) {

simpangan[i] = Math.abs(simpan[x] - hitam[i + 2]); i++;

} }

for (i = 0; i < simpangan.length; i++) {

totalSimpangan = totalSimpangan + simpangan[i]; }

for (int k = 0; k < hitam.length; k++) { jumlah = hitam[k] + jumlah;

}

totalSimpangan = (125 * totalSimpangan) / jumlah; System.out.println("Simpangan:" + totalSimpangan); return totalSimpangan;

}

4.3.12. Halaman Grafik Kerja

[image:69.595.113.511.209.704.2]

Halaman ini merupakan halaman hasil dari pemeriksaan yang sudah dilakukan. Pada halaman ini terdapat tombol “Ubah” dan “Cetak”. Jika menekan tombol ubah, maka user akan kembali ke Halaman Pemeriksaan, jika menekan tombol “Cetak” maka sistem akan menampilkan laporan dari Halaman Grafik Kerja.

(70)

public void lihatGrafik() {

GrafikKerja gk = new GrafikKerja();

gk.textId.setText(id);

String strDate = tgl;

SimpleDateFormat sdfSource = new SimpleDateFormat("yyyy-MM-dd");

try {

Date date = sdfSource.parse(strDate);

SimpleDateFormat sdfDestination = new SimpleDateFormat("dd-MM-yyyy");

strDate = sdfDestination.format(date);

gk.textTglTes.setText(strDate);

} catch (ParseException ex) {

Logger.getLogger(KontrolGrafik.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);

}

if (range == 0) {

gk.jRadioButton1.setSelected(true);

gk.jRadioButton2.setSelected(false);

gk.jRadioButton3.setSelected(false);

gk.jRadioButton4.setSelected(false);

gk.jRadioButton5.setSelected(false);

gk.jRadioButton6.setSelected(false);

gk.jRadioButton7.setSelected(false);

}

if (range == 50) {

gk.jRadioButton1.setSelected(false);

gk.jRadioButton2.setSelected(true);

gk.jRadioButton3.setSelected(false);

gk.jRadioButton4.setSelected(false);

gk.jRadioButton5.setSelected(false);

gk.jRadioButton6.setSelected(false);

gk.jRadioButton7.setSelected(false);

(71)

if (range == 100) {

gk.jRadioButton1.setSelected(false);

gk.jRadioButton2.setSelected(false);

gk.jRadioButton3.setSelected(true);

gk.jRadioButton4.setSelected(false);

gk.jRadioButton5.setSelected(false);

gk.jRadioButton6.setSelected(false);

gk.jRadioButton7.setSelected(false);

}

if (range == 150) {

gk.jRadioButton1.setSelected(false);

gk.jRadioButton2.setSelected(false);

gk.jRadioButton3.setSelected(false);

gk.jRadioButton4.setSelected(true);

gk.jRadioButton5.setSelected(false);

gk.jRadioButton6.setSelected(false);

gk.jRadioButton7.setSelected(false);

}

if (range == 200) {

gk.jRadioButton1.setSelected(false);

gk.jRadioButton2.setSelected(false);

gk.jRadioButton3.setSelected(false);

gk.jRadioButton4.setSelected(false);

gk.jRadioButton5.setSelected(true);

gk.jRadioButton6.setSelected(false);

gk.jRadioButton7.setSelected(false);

}

if (range == 250) {

gk.jRadioButton1.setSelected(false);

gk.jRadioButton2.setSelected(false);

gk.jRadioButton3.setSelected(false);

(72)

gk.jRadioButton5.setSelected(false);

gk.jRadioButton6.setSelected(true);

gk.jRadioButton7.setSelected(false);

}

if (range == 300) {

gk.jRadioButton1.setSelected(false);

gk.jRadioButton2.setSelected(false);

gk.jRadioButton3.setSelected(false);

gk.jRadioButton4.setSelected(false);

gk.jRadioButton5.setSelected(false);

gk.jRadioButton6.setSelected(false);

gk.jRadioButton7.setSelected(true);

}

List<SkorInput> daftarKategori;

try {

daftarKategori = KontrolGrafik.getKoneksi().lihatGrap(id, tgl);

TableGrafikSkor model = new TableGrafikSkor(daftarKategori);

gk.tableInputGK.setModel(model);

} catch (Exception ex) {

}

TableColumn col1 = gk.grafikKerjaTable.getColumnModel().getColumn(1);

TableColumn col2 = gk.grafikKerjaTable.getColumnModel().getColumn(2);

TableColumn col3 = gk.grafikKerjaTable.getColumnModel().getColumn(3);

TableColumn col4 = gk.grafikKerjaTable.getColumnModel().getColumn(4);

TableColumn col5 = gk.grafikKerjaTable.getColumnModel().getColumn(5);

TableColumn col6 = gk.grafikKerjaTable.getColumnModel().getColumn(6);

DefaultTableCellRenderer dtcr = new DefaultTableCellRenderer();

dtcr.setHorizontalAlignment(SwingConstants.CENTER);

col1.setCellRenderer(dtcr);

col2.setCellRenderer(dtcr);

(73)

col4.setCellRenderer(dtcr);

col5.setCellRenderer(dtcr);

col6.setCellRenderer(dtcr);

Peserta pes = new Peserta();

pes.setIdPeserta(id);

SkorInput si = new SkorInput();

si.setIdPeserta(pes);

si.setTanggalTes(tgl);

List<Norma> nm = new ArrayList<Norma>();

Norma[] norma;

KontrolSkorInput sk;

BetulSalahPuncak bsp = new BetulSalahPuncak();

bsp.setIdPeserta(pes);

bsp.setTglPeriksa(tgl);

try {

KontrolPeserta kp;

KontrolPeserta.getKoneksi().cariPeserta(pes);

gk.textNama.setText(pes.getNamaPeserta());

gk.textPendidikan.setText(pes.getPendidikan());

gk.textBangsa.setText(pes.getSkBangsa());

String strDate2 = pes.getTglLahir();

SimpleDateFormat sdfSource2 = new SimpleDateFormat("yyyy-MM-dd");

try {

Date date2 = sdfSource2.parse(strDate2);

SimpleDateFormat sdfDestination2 = new SimpleDateFormat("dd-MM-yyyy");

strDate2 = sdfDestination2.format(date2);

gk.textTglLahir.setText(strDate2);

} catch (ParseException ex) {

Logger.getLogger(KontrolGrafik.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);

}

KontrolSkorInput.getKoneksi().cariSkor2(si);

(74)

tahunnorma = KontrolSkorInput.getKoneksi().cariThnNorma(si);

Norma[] norm = KontrolNorma.getKoneksi().lihatNorma(tahunnorma);

double mean1;

double axc = si.getJumlah();

double mean2;

mean1 = axc / 20;

formatter.format(mean1);

mean2 = mean1 - (int) gk.tableInputGK.getValueAt(3, 0);

gk.mean1.setText(formatter.format(mean1) + "");

gk.mean2.setText(formatter.format(mean2) + "");

if (si.getJumlah() >= norm[0].getMin()) {

gk.grafikKerjaTable.getModel().setValueAt(si.getJumlah(), 0, 1);

} else if (si.getJumlah() > norm[1].getMin() && si.getJumlah() <= norm[1].getMax()) {

gk.grafikKerjaTable.getModel().setValueAt(si.getJumlah(), 1, 1);

Gambar

Gambar 3.1. Use Case Diagram
Gambar 3.2. Diagram Konteks
Gambar 3.3. Diagram Berjenjang
Gambar 3.4 Overview DFD Level 0
+7

Referensi

Dokumen terkait