PENGARUH PENERAPAN METODE SPRITE TERHADAP KEMAMPUAN
MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 MARBAU,
KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
JUNIARTI MARDINA
NIM 209411009
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Penelitian ini berjudul “Penerapan Metode SPRITE dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014.” Tujuan penulisan Skripsi ini untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Penulis menyadari Skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan Skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damaik, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M. Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
6. Muhammad Surip, M.Si., selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia.
7. Drs. Basyaruddin, M.Pd., selaku Dosen Penasehat Akademik
8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
iii
10.Terkhusus ayahanda Mardianto yang selalu memberiku semangat sehingga matahari tak pernah redup mengiringi langkahku, ibunda Bahnina Siregar yang senantiasa mendoakanku tuk mengiringi lagkah dan perjuanganku & Ayahanda Budianto dan Ibunda Rosdaini Simbolon, S.Pdi yang juga turut memberikan semangat dan doa hingga ku mampu menyelesaikan skripsi ini.
11.Teristimewa suamiku tercinta Muhammad Adnan Pohan S.Pd yang selalu menemaniku dan memberikan motivasi yang dapat membangunkanku dari keterpurukanku, anandaku tercinta Arjuna Adnan Pohan yang mampu menyinari hidupku saat ku merasa gelap.
12.Tersayang kakandaku Trisna Madina S.Pd yang membantu dan mendukungku dalam penyelesaian skripisi, dan adinda Bima Mardiansyah yang turut mendoakan ku.
13.Teman-teman seperjuangan khususnya Eli rosa Sagala, Yohana Panggabean, Astri Wulandari S.Pd dan keluarga besar Reg B yang tidak dapat kuucapkan satu persatu, serta seluruh teman-teman Angkatan 2009 yang saling membantu dan memberiku semangat.
Medan, Agustus 2014 Penulis,
i
ABSTRAK
Juniarti Mardina, NIM 209411009, Pengaruh Penerapan Metode Sprite Terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan membaca cepat siswa kelas VIII. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan penerapan metode sprite dalam meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa kelas VIII. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebanyak 170 siswa. Penambilan sampel dilakukan simple random sampling sebayak 60 siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan desain posttest only control design. Intrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes karena data yang ingin diukur berupa kemampuan siswa. Tes dilakukan dengan meminta siswa untuk membaca cepat sebuah teks kemudian diukur berupa kecepatan membacanya dan mengerjakan soal mutiple choise (pilihan berganda) sebanyak 25 soal dengan menyedakan empat pilihan yaitu a, b, c, dan d. Nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 81,3 dan kelas control 64.
Hasil Uji “t” menunjukkan to yangdiperoleh lebih besar dari ttabel, yaitu 2,00< 4,62 >2,66 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa penerapan metode sprite dapat meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa.
iv A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian... 6
F. Manfaat Penelitian... 7
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 8
A. Landasan Teoritis ... 8
1. Pengertian Metode... 8
2. Metode SPRITE ... 9
3. Langkah-langkah Metode SPRITE ... 11
4. Kelebihan dan Kekurangan Metode SPRITE... 12
5. Metode Ekspositori ... 12
a. Defenisi Metode Ekspositori ... 12
b. Langkah-langkah Metode Ekspositori ... 14
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Ekspositori ... 14
6. Pengertian Kemampuan ... 16
7. Hakikat Membaca ... 16
a. Pengertian Membaca ... 18
b. Jenis-jenis Membaca ... 22
v
a. Tujuan Membaca Cepat ... 26
b. Hambatan-hambatan dalam Membaca Cepat ... 27
c. Mengukur Kecepatan Membaca ... 29
d. Kemampuan Efektif Membaca ... 31
9. Pengertian Kemampuan Membaca Cepat ...33
B. Kerangka Konseptual ... 34
C. Hipotesis Penelitian ... 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 36
A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 36
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 36
1. Populasi ... 36
2. Sampel Penelitian ... 37
C. Metode dan Desain Penelitian ... 38
D. Variabel Penelitian ... 39
E. Jalannya Eksperimen ... 40
F. Instrumen Penelitian ... 41
1. Validitas Tes ... 44
2. Realibilitas Tes ... 45
3. Taraf Kesukaran Tes ... 46
G. Organisasi Pengolahan Data ... 46
H. Teknis Analisis Data ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 51
A. Hasil Penelitian ... 51
1. Kemampuan Membaca Cepat dengan Metode Sprite ... 51
2. Kemampuan Membaca Cepat dengan Metode Ekspositori... 53
3. Pengaruh Metode Sprite Tehadap Kemampuan Membaca Cepat ... 55
a. Uji Normalitas ... 55
b.Uji Homogenitas ... 60
c.Uji Hipotesis ... 62
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 63
BAB V SIMPULAN DAN SARAN……….....66
vi
vii
DAFTAR TABEL
Halaman TABEL 3.1 POPULASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3
MARBAU, KABUPATEN LABUHANBATU
UTARA ... 39
TABEL 3.2 DESAIN PENELITIAN EKSPERIMEN POST TEST CONTROL ONLY DESIGN ... 41
TABEL3.3 JALANNYA EKSPERIMEN DENGAN PENERAPAN METODE SPRITE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA ... 42
TABEL 3.4 PENGUKURAN JUMLAH KATA PER MENIT...44
TABEL 3.5 PENGUKURAN PEMAHAMAN ISI BACAAN...45
TABEL 3.6 KISI-KISI SOAL...46
TABEL 3.7 KATEGORI SKOR DAN PENILAIAN...46
TABEL 4.1 PEROLEHAN NILAI KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN METODE SPRITE...53
TABEL 4.2 DISTRIBUSI FREKUENSI KECENDRUNGAN KELAS EKSPERIMEN...54
TABEL 4.3 DISTRIBUSI FREKUENSI KEMAMPUAN SISWA MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPRITE...55
TABEL 4.4 PEROLEHAN NILAI KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN METODE EKSPOSITORI...56
TABEL 4.5 DISTRIBUSI FREKUENSI KECENDRUNGAN KELAS KONTROL...58
TABEL 4.6 DISTRIBUSI FREKUENSI KEMAMPUAN SISWA MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPOSITORI...………...59
TABEL 4.7 UJI NORMALITAS DATA KELOMPOK EKSPERIMEN...61
viii
TABEL 4.9 HARGA-HARGA YANG PERLU UNTUK UJI
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ... 72
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ... 73
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 81
Lampiran 4 Wacana ... 89
Lampiran 5 Instrumen Penelitian (Lembar Soal) ... 91
Lampiran 6 Kunci Jawaban ... 96
Lampiran 7 Tabel Uji Cob Instrumen ... 97
Lampiran 8 Perhitungan Validits Tes ... 100
Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Tes ... 104
Lampiran 10 Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Tes ... 106
Lampiran 11 Perhitungan Daya Pembeda Butir Tes ... 108
Lampiran 12 Nilai X1X1 Pada Ditribusi Frekuensi ... 110
Lampiran 13 Uji Normalitas Variabel X1 ... 112
Lampiran 14 Uji Normalitas Normalitas Varibel X2 ... 115
Lampiran 15 Perhitungan Uji Homogenits ... 118
Lampiran 16 Perhitungan Uji Hipotesis ... 120
Lampiran 17 Pemerolehan Nilai Kemampuan Membaca Cepat dengan Metode Sprite Kelompopok Eksperimen ... 122
Lampiran 18 Pemerolehan Nilai Kemampuan Membaca Cepat dengan Metode Ekspositori Kelompok Kontrol ... 123
Lampiran 19 Perhitungan Kemampuan Membaca Cepat Siswa dengan Metode Sprite (Eksperimen)...124
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keterampilan berbahasa terdiri dari empat aspek yakni keterampilan mendengar, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keempat aspek tersebut saling berhubungan satu dengan lainnya dan sama-sama penting untuk dikuasai. Jika seseorang mampu menguasai keempat aspek tersebut maka orang tersebut dapat dikatakan memiliki keterampilan berbahasa yang baik. Pada keterampilan membaca tidak hanya kemampuan untuk mengenal huruf-huruf yang disusun menjadi kalimat atau kemampuan melafalkannya saja tetapi keterampilan membaca juga melatih kemampuan mental yang terarah sehingga sanggup menangkap dan memahami gagasan-gagasan yang tersirat. Salah satu keterampilan membaca yaitu kemampuan membaca cepat perlu dilatihkan kepada setiap orang sejak dini.
Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi akan mempengaruhi cepatnya penyebaran informasi baik dari media cetak maupun elektronik. Hampir tidak terhitung berapa buah koran, majalah, buku, dan artikel yang terbit setiap harinya. Semua informasi dari berbagai media tersebut dapat diperoleh dengan mudah, tetapi tidak semua informasi juga bisa dibaca. Hal tersebut, terjadi karena keterbatasan waktu yang dimiliki dan kecepatan membaca pun rendah. Oleh sebab itu setiap orang dituntut untuk meingkatkan kecepatan membaca.
Selama ini siswa hanya memanfaatkan kemampuan membacanya sekedar untuk mendapatkan pengetahuan yang mereka inginkan saja. Mereka tidak pernah
2
sadar bahwa masih banyak informasi yang belum mereka dapatkan. Tetapi dalamera yang maha cepat ini siswa tidak boleh lagi memanfaatkan kemampuan membacanya hanya untuk sekedar bersantai saja, melainkan menjadikan kemampuan membaca sebagai alat pencapai percepatan mendapatkan informasi. Artinya siswa wajib mengejar semua informasi dari berbagai media yang telah tersedia. Siswa harus memiliki keterampilan mengumpulkan data dengan cepat sekaligus benar (dalam http://id.forums.wordpress.com/topic/peningkatan-kemampuan-membaca-cepat-dengan-menggunakan-metode-speed-reading.
Sangat jelas bahwa membaca cepatlah menjadi hal yang paling utama. Muchlishoh (1992: 153) mengatakan bahwa “Membaca cepat yaitu jenis membaca yang diberikan dengan tujuan agar para siswa dalam waktu singkat dapat membaca secara lancar, serta dapat memahami isinya.” Tidak ada orang
yang dapat membaca cepat karena bakat. Maka itu harus dipahami bahwa membaca cepat bukanlah hanya berusaha cepat untuk memecah kode dan segera menyelesaikan sebuah buku. Melainkan membaca cepat adalah bagaimana kita dapat membaca dengan pemahaman yang lebih baik dalam waktu lebih cepat serta mengingatnya dengan baik pula.
3
dilaksanakan observasi adalah 68. Artinya kemampuan membaca siswa masih rendah. Hal ini terjadi disebabkan beberapa faktor pertama, rendahnya minat baca siswa sehingga sangat mempengaruhi kemampuan membacanya. Kedua, keterampilan membaca cepat jarang dilatihkan kepada anak usia sekolah menegah karena keterbatasan waktu yang dimiliki guru untuk melatih keterampilan tersebut. Ketiga, metode dan teknik membaca yang diterapkan untuk melatih keterampilan membaca cepat belum efektif dan terkesan monoton. Akibatnya, kemampuan membaca anak relatif rendah terutama dalam kecepatan membaca dan pemahaman bacaan.
Pernyataan tersebut didukung oleh Sulastri dalam jurnalnya yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Penggunaan Papan
Flanel” mengatakan bahwa:
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan membaca siswa, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal diantaranya: 1) adanya kelainan pada pada anak baik fisik maupun mental. 2) kurangnya minat anak terhadap pembelajaran membaca. 3) kurangnya anak melakukan latihan. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri anak, sepert factor guru, misalnya guru tidak menggunakan media, kurang tersedianya media dan alat peraga, dan buku sumber dan faktor keluarga yaitu kehidupan yang kurang mampu dan kurang perhatian orang tua terhadap pendidikan anak mereka.
Noris (2012:24) dalam jurnalnya yang berjudul “Peningkatan
Kemampuan Membaca dan Menulis Melalui Media Kata Bergambar” juga
4
Senada dengan isi jurnal Sulastri dan Noris di atas, Suciadi dalam jurnalnya yang berjudul “Pengalaman Melaksanakan Pembelajaran Membaca
Pemahaman dengan Teknik Group Cloze” mengatakan bahwa:
Seorang guru akan lebih berhasil apabila dalam proses belajar mengajar menerapkan teknik belajar yang bervariasi. Begitu pula halnya dalam pembelajaran membaca yang sering dianggap membosankan oleh siswa. Hal yang menjadi pemikiran penulis adalah teknik-teknik membaca apakah yang dapat dipakai untuk memperbaiki mutu pemahaman siswa dalam proses membaca maupun untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menangkap isi bacaan. Dalam pengajaran membaca, guru dituntut untuk mampu memilih bahan bacaan yang sesuai dengan tujuan dan tingkat perkembangan siswa, kompetensi bahasa, minat dan tingkat kesadaran membaca.
Berdasarkan pernyataan yang diutarakan para ahli dalam jurnalnya di atas, terdapat tiga faktor yang paling sering dimiliki siswa salah satunya yaitu rendahnya minat baca siswa. Jikalaupun mereka ingin membaca, mereka lebih memilih atau termotivasi untuk membaca buku yang memuat kata-kata mutiara dari pada buku yang mengandung ilmu pengetahuan. Mereka tidak pernah sadar bahwa tingginya minat baca yang dimiliki merupakan salah satu kunci untuk dapat meningkatkan kemampuan membaca. Sebab dengan minat baca yang tinggi, motivasi membaca akan semakin tinggi sehingga dengan sendirinya tumbuh kebiasaan membaca dan kecepatan membaca semakin meningkat. Perlu diingat bahwa bukan kecepatan membaca saja yang perlu ditingkatkan tetapi sejauh mana pemahaman siswa tentang isi wacana yang dibacanya.
5
kecepatan membaca. Soedarso, Speed Reading (Gramedia, cet. 11,2004) mengatakan “Metode speed reading merupakan semacam latihan untuk mengelola
secara cepat proses penerimaan informasi”. Seseorang akan dituntut untuk membedakan informasi yang diperlukan atau tidak. Informasi itu kemudian disimpan dalam otak.
Speed reading juga merupakan keterampilan yang harus dipelajari agar mampu membaca lebih cepat. Langkah-langkah SPRITE ada lima yaitu adanya motivasi membaca, latihan periferal (perluasan pandangan mata), latihan kecepatan gerakan mata, survei jenis bacaan, konsentrasi. SPRITE dapat diterapkan untuk anak usia sekolah menengah tetapi, tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga dapat menerapkan teknik tersebut. Membaca cepat tentu saja bukan tujuan, sebab keterpahamanlah yang tujuan dalam membaca cepat. Speed reading adalah metode, metode ini bisa mengangkat kita dalam labirin bacaan yang tak jelas ditengah banjir bahan bacaan saat ini.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode SPRITE Terhadap Kemampuan Memabaca Cepat Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diidentifikasi empat masalah yang berkaitan dengan membaca diantaranya sebagai berikut:
6
3. Kurangnya kemampuan guru dalam memilih bahan bacaan yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
4. Rendahnya minat baca siswa sehingga berpengaruh pada kemampuan membaca cepat.
C. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan yang diuraikan di atas, terdapat banyak masalah yang teridentifikasi, maka perlu adanya pembatasan masalah agar lebih fokus. Dalam hal ini, masalah yang timbul dibatasi mengenai penerapan metode SPRITE dalam meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/1014.
D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kemampuan membaca cepat siswa dengan metode SPRITE dikelas VIII SMP Negeri 3 Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014?
2. Bagaimana kemampuan membaca cepat siswa dengan metode ekspositori dikelas VIII SMP Negeri 3 Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014?
7
E. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kemampuan membaca cepat siswa dengan metode SPRITE dikelas VIII SMP Negeri 3 Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014
2. Mengetahui kemampuan membaca cepat siswa dengan metode ekspositori dikelas VIII SMP Negeri 3 Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014
3. Mengetahui pengaruh metode sprite terhadap peningkatan kemampuan membaca cepat siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014
F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis yang diharapkan dalam penelitian ini adalah dapat memperluas wawasan pengetahuan mengenai metode SPRITE untuk mengajarkan keterampilan membaca cepat.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang diharapkan dalam penelitian ini antara lain:
a. Metode SPRITE diharapkan dapat membina sikap belajar siswa yang positif dan kreatif dalam meningkatkan minat membaca sehingga memiliki kemampuan dalam membaca cepat.
8
c. Menjadi masukan bagi peneliti dalam memperluas pengetahuan tentang pengembangan membaca cepat.
68
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A.Simpulan
Berdasarkan analisis data penelitian dan data pengujian hipotesis tentang Pengaruh Penerapan Metode Sprite Terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kemampuan membaca cepat dengan menggunakan metode sprite pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014 tergolong kategori baik dengan nilai rata-rata 81,3.
2. Kemampuan membaca cepat dengan menggunakan metode ekspositori pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014 tergolong cukup dengan nilai rata-rata 64.
69
Dengan demikian, dapat dibuktikan bahwa metode sprite dapat meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa.
B.Saran
Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014, dapat diberikan saran sebagai berikut :
1. Kecepatan membaca siswa meningkat dengan menggunakan metode sprite. Oleh karena itu, guru bidang studi Bahasa Indonesia disarankan menerapkan metode ini untuk mengajarkan siswa membaca cepat.
2. Pemahaman siswa terhadap isi bacaan yang dibaca meningkat dengan menggunakan metode sprite.
3. Penerapam metode sprite menempatkan guru sebagai motivator dan pemerhati proses belajar siswa. Oleh karena itu, guru tetap menjaga agar tetap memandirikan siswa dalam proses belajar membaca cepat.
70
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: Prestasi Belajar. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Aritonang, 2006. Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Membaca Cepat. Jurnal Pendidikan Penabur.
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Hariwijaya. 2011. Speed Reading Jurus Membaca Cepat, Tepat, dan Akurat.
Yogyakarta: Pres.
Hurmali. 2011. Seni dan Strategi Membaca Cepat Tanpa Lupa. Yogyakarta: Sophia Timur.
Kateman, dan Teguh Wibowo. 2008. Jurus Maut Menguasai Materi Bahasa Indonesia untuk SMP. Jogjakarta: Gramedia
.
Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Kosasih. E. 2009. Tata Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs. Bandung: Cipta Dea Pustaka.
Kurniawan. 2009. Jurnal: Tradisi Membaca sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Belajar Mandiri dalam Menulis. Medan: Unimed
Maimunah, Siti Annijat. 2007. Buku Pengantar Bahasa Indonesia. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Nababan, Diana. 2008. Intisari Bahasa Indonesia untuk SMA. Jakarta: Kawan Pustaka.
Nuraeni, Enung dan Tim Elpena. 2010. Buku Pintar Bahasa Indonesia SD Kelas 4, 5, &6. Jakarta: Wahyumedia Sudijono. Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raya Grafindo Persada.
Nurhadi. 1987. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: CV, Sinar Baru. Noris. 2012. Jurnal: Peningkatan Kemampuan Membaca dan Menulis Melalui
71
Poerwadarmita, Wjs. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Setyaningrum, Wulandari. 2011. Rangkuman Materi Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII, VIII, & IX. Jogjakarta: Rineka Cipta.
Soedarso. 2001. Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Soedjito. 1992. Kosa Kata Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Suciadi. 2009. Jurnal: Pengalaman Melaksanaan Pembelajaran Membaca Pemahaman dengan Teknik Group Cloze. Medan: Unimed
Sudjana. 2002. Metode Statistik Bandung: Tarsito. Sudjana. 2005. Metode Statistik Bandung: Tarsito.
Sudijono. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sulastri. 2011. Jurnal: Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui
Penggunaa Papa Planel. Medan:Unimed.
Tampubolon. 2008. Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa.
Tarigan. 1984. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan. 1994. Membaca Ekspresif. Bandung: Angkasa.
Wiryodijoyo, Suwaryono. 1989. Membaca: Strategi Pengantar dan Tekniknya. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Zainuddin. 1992. Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.