• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAYA ANTI BAKTERI EKSTRAK LEM LEBAH (Propolis) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Escherichia coli ATCC 11229 SECARA IN VITRO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAYA ANTI BAKTERI EKSTRAK LEM LEBAH (Propolis) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Escherichia coli ATCC 11229 SECARA IN VITRO."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

  1

DAYA ANTI BAKTERI EKSTRAK LEM LEBAH

(Propolis) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan

Escherichia coli ATCC 11229 SECARA IN VITRO

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S- 1

Diajukan Oleh :

Dewi Retno Wati J 500050012

Kepada :

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

(2)

  2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam islam, madu dan produk lainnya dikenal sebagai sebuah pelajaran

bagi manusia yang mau berfikir, yakni cerita penciptaan lebah dan madu

(Puspitasari, 2007). Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah,” Buatlah sarang

di gunung- gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin

manusia.” Kemudian, makanlah dari segala macam buah-buahan, lalu tempuhlah

jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan bagimu. Dari perut lebah itu, keluar

minuman yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang

menyembuhkan bagi manusia. Sungguh ,pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda bagi orang yang berfikir (QS Al-Nahl ayat 68-69 ) .Oleh

karenanya, dalam (al quran [16]:68-69) tersebut di atas, Allah SWT secara khusus

memperkenalkan manfaat lebah dan produknya kepada umat manusia untuk

digunakan sebagai penyembuh berbagai macam penyakit (Suranto, 2007).

Madu lebah menghasilkan beberapa produk yang memiliki kegunaan untuk

lebah sendiri dan manusia. Hasil produknya antara lain madu, royal jelly, tepung

sari atau polen, lem lebah atau propolis, malam lebah atau beeswax, dan racun

lebah atau beevenom. Namun pemanfaatan beberapa diantaranya, termasuk

propolis masih belum optimal (Widi, 2008).

Dalam dunia pengobatan, lem lebah berkhasiat untuk menurunkan tekanan

darah tinggi, memperlancar air seni, anti bakteri, membunuh virus influenza, anti

virus dan anti tumor. Beberapa komponen propolis seperti flavonoid dan etanol

berfungsi sebagai antioksidan, yang berfungsi serupa dengan Vitamin E.

(Ethnopharmacology, 1994) sementara zat aromatik, zat wangi, flavon dan

berbagai mineral, dapat mengurangi reaksi alergi, selain itu juga sebagai anti

jamur termasuk Candida albicans (Suranto, 2007).

Ekstrak propolis juga ampuh untuk menyembuhkan luka, penyakit mulut dan

(3)

  3 (Sihombing, 1997). Penelitian ilmiah lain menunjukkan bahwa propolis

menghambat aktifitas beberapa spesies bakteri Streptokokus penyebab karies gigi.

Peneliti Jepang melaporkan bahwa tikus laboratorium yang diberi propolis lebih

sedikit menderita karies gigi dibandingkan yang tidak (Ikeno cit Qiao, 1991).

Penelitian lain melaporkan bahwa propolis menghambat pembelahan sel

bakteri dan juga menghancurkan dinding sel bakteri dan sitoplasma, seperti halnya

cara kerja antibiotik yang dijual pasaran, propolis melawan bakteri penyebab

infeksi berbahaya dan mematikan akibat operasi, keracunan darah, dan salah satu

jenis pneumonia (Qiao, 1991 cit Takaishi, 1994). Meskipun banyak penelitian

menunjukkan keberhasilan terapi lewat produk lebah, apitherapy masih belum

diakui sebagai terapi pengobatan oleh sebagian kalangan dunia kedokteran

modern (Suranto, 2007).

Pencarian bahan antibiotik alami diperlukan karena berdasarkan hasil uji

resistensi E. coli terhadap amoksisilin, tetrasiklin, amoksisilin- klavulanat,

sulfametoksazol- trimetoprim cukup tinggi, yaitu berturut-turut mencapai 88,89%,

51,85%, 70,37% dan 96,30% (Eriyani, 2007). Sedangkan untuk jenis kuman

patogen Pseudomonas sp, Klebsiella sp, Escherichia coli, Streptococcus

haemolyticus, Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus

menunjukan pola kepekaannya, yaitu mempunyai resistensi tertinggi terhadap

ampisilin, amoksisilin, penisillin G, tetrasiklin dan kloramfenikol (Refdanita et

all, 2004).

B. Perumusan Masalah

Apakah ekstrak lem lebah (propolis) mempunyai efek hambatan terhadap

pertumbuhan Escherichia coli ATCC 11229 dan Staphylococcus aureus ATCC

(4)

  4

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya daya hambat dari ekstrak

propolis terhadap pertumbuhan Eschericia coli ATCC 11229 dan Staphylococcus

aureus ATCC 6538 secara in vitro.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Mengetahui adanya efek anti mikroba pada ekstrak propolis

2. Manfaat Praktis

a. penelitian yang diperoleh diharapkan dapat memberikan sumbangan

informasi kepada masyarakat luas dan ilmu pengetahuan tentang manfaat

ekstrak propolis yang dapat digunakan sebagai anti mikroba.

b. Membuka kemungkinan pembuatan preparat obat anti mikroba dari bahan

alamiah

Referensi

Dokumen terkait

Tesis yang berjudul : ―Perbedaan Tingkat K ecemasan Ibu Menghadapi Persalinan Seksio Sesarea dan Persalinan Pervaginam‖ ini adalah karya penelitian penulis sendiri

Gery Riyandi, 2016, Aplikasi Web Analisis Kinerja Simpang Bersinyal dengan Metode MKJI 1997, Skripsi, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengujian Virus Newcastle Disease Gen VII Isolat Lapang Sebagai Virus Standar Pada Uji Tantang Vaksin adalah benar karya saya

Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi optimum senyawa alelopati alang-alang yang diekstrak dengan cendawan pengurai molekul organik ( Trichoderma sp.) yang dapat

[r]

Ana Puji Setyowati, R1113002, Hubungan antara Pengetahuan tentang Dismenorea dengan Sikap Mengatasi Dismenorea pada Siswi SMK Muhammadiyah 1 Baturetno.. Program

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa penilitian ini telah berhasil mengembangkan implementasi metode jaringan syaraf tiruan resilient

powdered infant formula , weaning food , starch , sugar, cocoa powder and dried spices... sakazakii and onl y one iso late co nfirm ed