• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rumusan Persoalan Penelitian Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Rumusan Persoalan Penelitian Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

Perguruan Tinggi merupakan sarana pendidikan yang memiliki peranan besar dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Selain itu, perguruan tinggi juga memiliki fungsi penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. (Undang- Undang Nomor 12 Pasal 1 Butir 2, Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi)

Meningkatnya mutu pendidikan di sebuah Perguruan Tinggi tidak terlepas dari campur tangan yang sangat berperan penting, yaitu dosen. Menurut Undang-Undang tentang guru dan dosen Nomor 14 Pasal 1 Ayat (2) Tahun 2005, dosen merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Hal tersebut diperkuat dalam pasal 3 Ayat (1) tahun 2005, yaitu bahwa kedudukan dosen sebagai tenaga profesional berfungsi meningkatkan martabat dan peras dosen sebagai agen pembelajaran, mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, serta pengabdian masyarakat guna meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Peraturan Pemerintah No.60 tahun 1999 pasal 3 ayat (1), menyatakan bahwa perguruan tinggi menyelenggarakan pendidikan tinggi dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat, yang lebih dikenal dengan sebutan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dosen bukan sekedar dituntut menyampaikan materi perkuliahan, mereka juga dituntut melakukan research ilmiah dan pengabdian masyarakat. (Arwildayanto, 2012;9)

Dalam meningkatkan mutu pendidikan, seorang dosen telah melalui proses yang panjang untuk mencapai tujuan tersebut dengan melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Pencapaian tersebut membuahkan prestasi kerja bagi seorang dosen.

Kinerja mempunyai hubungan erat dengan produktivitas, karena merupakan indikator dalam menetukan bagaimana usaha untuk mencapai tingkat produktivitas yang tinggi dalam suatu organisasi (Bakar, 2014: 51-52, dalam Kholik) (2016).

Prestasi kerja dosen sangat menentukan keberhasilan suatu Perguruan Tinggi dalam mencapai tujuannya serta meningkatkan mutu pendidikan. Namun, dalam memperoleh keberhasilan tersebut tentu ada beberapa faktor yang mempengaruhi. Faktor internal

(2)

2

merupakan faktor yang berhubungan dengan sifat seseorang, seperti kemampuan, sedangkan faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari lingkungan luar.

Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja telah banyak dilakukan. Djati dan Khusaini (2003) melakukan penelitian mengenai faktor kepuasan karyawan pada kompensasi terhadap komitmen pada organisasi serta dampaknya terhadap prestasi kerja karyawan. Sudiro (2008) dengan penelitiannya mengenai pengaruh kepuasan kerja, keluarga dan komitmen kerja serta dampak terhadap prestasi kerja karier dosen tetap pada salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur. Pramudyo (2010) melakukan penelitian dengan faktor motivasi dan kompetensi, namun dalam penelitiannya, peneliti menambahkan faktor kepemimpinan dan lingkungan kerja dalam mempengaruhi prestasi kerja dosen negeri pada koperitis wilayah Yogyakarta. Trisnaningsih (2011) juga menguji hal serupa mengenai pengaruh komitmen organisasi, motivasi dan komitmen profesi terhadap kinerja dosen di Perguruan Tinggi Swasta Kopertis Wilayah VII Provinsi Jawa Timur.

Berdasarkan pembandingan penelitian terdahulu tersebut, dapat dilihat bahwa masih terdapat celah mengenai faktor faktor yang mempengaruhi prestasi kerja untuk diteliti. Faktor mengenai kepuasan, kompensasi, komitmen, motivasi memang banyak diteliti oleh peneliti terdahulu, namun belum cukup menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja lebih dalam.

Penelitian yang dilakukan oleh Pramudyo (2010) dan Trisnaningsih (2011) dengan penelitian ini memiliki kesamaan yaitu faktor yang mempengaruhi prestasi kerja dosen, tetapi faktor yang diangkat oleh peneliti tersebut adalah motivasi, kempetensi, kepemimpinan dan lingkungan kerja, sedangkan penelitian ini mengenai faktor jenjang akademik, tingkat pendidikan, penelitian dan publikasi. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan guna mengisi celah tersebut dengan lebih memfokuskan pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja dosen Universitas Kristen Satya Wacana dalam bidang jabatan fungsional, tingkat pendidikan, penelitian dan publikasi. Penelitian ini menjadikan Universitas Kristen Satya Wacana sebagai obyek penelitian dikarenakan beberapa hal; 1) Perguruan Tinggi swasta yang telah berdiri cukup lama, yaitu sejak tahun 1956 2) Universitas Kristen Satya Wacana memiliki 59 program studi 3) Dosen dengan jumlah cukup banyak yang berasal dari variasi jenjang pendidikan yaitu S1, S2, dan S3, serta jabatan fungsional akademik, yaitu Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Gurus besar sehingga layak diteliti.

(3)

3

Menurut data yang diperoleh dari Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal Univesitas Kristen Satya Wacana (http://ppma.uksw.edu/sdd, diakses pada 7 Juni 2017). Dari total 435 dosen yang terdapat di Universitas Kristen Satya Wacana, terdapat dua variasi berdasarkan jenjang pendidikan, 111 dosen bergelar S3, dan 321 dosen bergelar S2. Lalu terdapat pula variasi berdasarkan jabatan fungsional akademik, yaitu Asisten Ahli sebanyak 109 dosen, Lektor sebanyak 108 dosen, Lektor Kepala sebanyak 75 orang, dan Guru Besar sebanyak 16 orang.

Namun, dari total 435 dosen tersebut, ada yang sampai sekarang masih belum memiliki jabatan fungsional yaitu sebanyak 127 orang. Bahkan dari 127 orang tersebut ada yang tingkat pendidikannya S3. Hal tersebut yang membuat penulis ingin mencari tahu, faktor apakah yang mempengaruhi sehingga terdapat beberapa dosen yang belum bisa mencapai prestasinya dengan baik walaupun tingkat pendidikannya terbilang tinggi. Berdasarkan data dosen di Universitas Kristen Satya Wacana tersebut, terkait dengan prestasi kerja dari faktor jenjang akademik, tingkat pendidikan, penelitian dan publikasi, penulis ingin lebih jauh melakukan penelitian mengenai faktor-faktor apa yang mempengaruhi prestasi kerja dosen UKSW. Agar nantinya kualitas dosen di UKSW mengalami peningkatan melalui faktor faktor tersebut.

Rumusan Persoalan Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja dosen UKSW.

Mengutip masalah penelitian, dirumuskan persoalan penelitian sebagai berikut:

1. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi jabatan fungsional dosen UKSW 3. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi penelitian dosen UKSW

4. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi publikasi dosen UKSW Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan prestasi kerja dosen Universitas Kristen Satya Wacana dalam hal jenjang fungsional akademik, tingkat pendidikan, penelitian dan publikasi.

(4)

4 Manfaat Penelitian

Teori

Penelitian ini sebagai referensi dalam ilmu Manajemen khususnya sumber daya manusia (SDM) yang terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja dosen.

Perguruan Tinggi dan Dosen

Penelitian ini dapat dijadikan dasar pertimbangan dan masukan dalam menentukan pola pengembangan dosen guna meningkatkan mutu pendidikan serta dapat memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja dosen sebagai alat untuk meningkatkan kinerjanya di Universitas Kristen Satya Wacana.

TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini menjelaskan pengertian prestasi kerja, faktor yang mempengaruhi prestasi kerja, faktor jenjang akademik dalam prestasi kerja, faktor tingkat pendidikan dalam prestasi kerja, faktor publikasi dalam prestasi kerja dan faktor penelitian dalam prestasi kerja.

Prestasi Kerja

Sutrisno (2014) menjelaskan pengertian prestasi kerja sebagai bobot kemampuan individu dalam memenuhi target yang ditetapkan dalam pekerjaannya, atau dengan kata lain hasil kerja yang telah dicapai seseorang. Hal tersebut sejalan dengan Bernardin dan Russel dalam Sutrisno (2014) bahwa prestasi kerja adalah catatan tentang hasil kerja yang diperoleh dari fungsi pekerjaan terntentu dalam kurun waktu tertentu. Hasibuan (2012) mengemukakan

“prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan dan kesungguhan serta waktu.”

Dari uraian di atas dapat dikatakan prestasi kerja adalah hasil kerja yang telah diperoleh oleh seseorang atas pekerjaan yang telah dilaksanakan dalam beberapa waktu tertentu dengan penuh tanggung jawab.

Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja

Faktor internal merupakan faktor yang berhubungan dengan sifat seseorang, seperti kemampuan, kemauan diri dan motivasi. Kemauan diri menurut KBBI merupakan kemampuan untuk membuat pilihan-pilihan bebas, memutuskan, melatih mengendalikan diri, serta bertindak yang diarahkan oleh pikiran dan perasaan mereka sendiri. Motivasi menurut KBBI

(5)

5

merupakan suatu alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan, menyelesaikan, menghentikan suatu aktifitas guna mencapai tujuan tertentu yang diinginkan dari motivasi tersebut. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari lingkungan luar. Faktor eksternal yang berasal dari lingkungan, seperti pengaturan waktu kerja dosen. Pembagian waktu bekerja dosen perlu dilakukan secara profesional dan berkeadilan. Jangan terjadi penumpukkan beban mengajar pada salah seorang dosen, padahal yang lainnya tidak. Akibatnya yang bersangkutan tidak bisa melaksanakan kewajibannya dalam penelitian dan pengabdian masyarakat, dosen tidak bisa memenuhi ekivalensi wajib mengajar penuh (EWMP). Implikasinya proses kenaikan pangkatnya tidak bisa berjalan normal. Termasuk waktu untuk bersosialisasi dan membangun jaringan luas di tengah masyarakat (Arwildayanto, 2012;23)

Jabatan Fungsional

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, (Pasal 3), setiap jenjang jabatan akademik dosen (Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, Profesor) mempunyai kualifikasi dan kriteria kriteria, tugas, tanggung jawab dan wewenang tertentu. Dalam memperoleh jenjang jabatan akademik tersebut tentu tidak terlepas dari faktor yang mempengaruhinya.

Beberapa faktor penunjang dalam memperoleh jenjang akademik seorang dosen menurut Peraturan Pemerintah (2013) adalah, (1) Pendidikan, melaksanakan pendidikan formal dan memperoleh ijazah/gelar, (2) Penelitian, menghasilkan karya ilmiah sesuai dengan bidang yang dikuasainya, (3) Publikasi, melakukan penelitian yang dipublikasikan berupa buku atau jurnal nasional maupun internasional, (4) Pengabdian kepada masyarakat, penerapan hasil penelitian serta pendidikan yang telah dilakukan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Faktor tersebut tentu mempengaruhi jenjang akademik guna mengembangkan karir dosen di Perguruan Tinggi.

Penelitian

Faktor yang mempengaruhi prestasi kerja dosen dari sisi penelitian, yaitu karya ilmiah atau penelitian. “Penelitian dan karya ilmiah merupakan komponen yang masih perlu mendapatkan perhatian karena tidak sedikit dosen yang terkendala dalam melakukan penelitian maupun penulisan karya ilmiah dan banyak dosen yang hanya menghabiskan waktu bekerjanya

(6)

6

untuk mengajar, sementara tugas melakukan penelitian, menulis karya ilmiah maupun pengabdian masyarakat seringkali terabaikan”, (Pujiastuti, 2011).

Hasil penelitian terdahulu oleh Jitpitak (1989) dalam Wichian (2009) menemukan bahwa dosen-dosen senior lebih aktif dalam aktifitas penelitian dibandingkan dosen junior.

Sementara itu, masa kerja dan latar belakang pendidikan memberikan hasil yang konsisten.

Pengalaman yang lebih lama sebagai dosen cenderung menghasilkan penelitian yang lebih banyak. Hal yang sama juga terjadi ketika latar belakang pendidikan dosen adalah ilmu murni maka cenderung menghasilkan penelitian yang lebih banyak dibandingkan dosen dengan latar belakang ilmu terapan. Hal ini terjadi karena pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan penelitian menjadi faktor penting dalam menghasilkan penelitian.

Publikasi

Output sebuah penelitian yang dilakukan seorang dosen adalah karya ilmiah. Penelitian tersebut dapat dipublikasikan berupa jurnal ilmiah, buku, baik bertaraf nasional maupun internasional. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, (Pasal 7), pelaksanaan penelitian meliputi: (1) menghasilkan karya ilmiah, (2) menerjemahkan/menyandur buku ilmiah, (3) mengedit/menyunting karya ilmiah, (4) membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan, dan (5) membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra.

Dalam Sosialisasi Jabatan Akademik Dosen Universitas Kanjuruhan Malang (2016), terdapat angka kredit sebagai penilaian sekaligus motivasi atau bahkan faktor penunjang untuk dosen lebih produktivitas lagi dalam menghasilkan publikasi. Kemauan dari diri dosen juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas publikasi, hal ini diperkuat oleh pernyataan, “Saat ini kemauan dosen untuk menulis lebih dikarenakan faktor semu atau hanya untuk memenuhi ketentuan angka kredit sebagai syarat kenaikan pangkat.” (Republika, 2013)

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2010), teknik pengambilan sampel secara acak menggunakan instrumen metode penelitian kuantitatif, dengan tujuan menguji data yang telah ditetapkan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian kuantitatif berupa angka yang berasal dari wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan memo, gambar dan dokumen lainnya (Moleong, 2010).

(7)

7

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif kualitatif, yaitu metode berupa gambaran mengenai situasi atau kejadian, kata-kata tertulis, kalimat, dan perilaku yang dapat diamati serta diarahkan pada latar alamiah individu tersebut secara menyeluruh (Moleong, 2010). Metode penelitian yang digunakan adalah metode peneltian kuantitatif deskriptif, untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi prestasi kerja dosen Universitas Kristen Satya Wacana.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen tetap Universitas Kristen Satya Wacana yang memiliki jabatan fungsional sebagai Lektor, Lektor Kepala, dan Guru besar. Menurut data yang diperoleh dari Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal Universtitas Kristen Satya Wacana (http://ppma.uksw.edu/sdd, diakses pada 7 Juni 2017), Lektor sebanyak 108 dosen, Lektor Kepala sebanyak 75 orang, dan Guru Besar sebanyak 16 orang.

Dari data yang diterima, penulis melakukan penyaringan dikarenakan masih ada dosen yang memiliki ketidak jelasan status, hasilnya sebagai berikut: (1) Dari 108 Lektor yang terdata di LPMAI, hanya ada 95 dosen aktif, (2) Dari 70 Lektor Kepala yang terdata di LPMAI, hanya ada 59 dosen aktif, dan (3) Dari 16 Guru Besar yang terdata di LPMAI, hanya ada 11 dosen aktif. Total keseluruhan sebanyak 165 dosen. Dosen lain yang tidak terdaftar, menurut data yang penulis dapatkan dari LPMAI dikarenakan statusnya sudah tidak aktif lagi sebagai dosen di Universitas Kristen Satya Wacana. Penulis mengambil sampel sebanyak 45%, yaitu 75 dosen. Selama penyebaran kuesioner di lapangan, penulis baru mengetahui bahwa beberapa dosen sudah tidak lagi berada di Universitas Kristen Satya Wacana. Sebagai contoh, dua Guru Besar di Fakultas Teologi sudah tidak lagi ada di Fakultas tersebut. Pada akhirnya dari 75 dosen, penulis hanya dapat menggunakan 57 sampel dikarenakan dalam proses penyebaran kuesioner, beberapa dosen sulit untuk ditemui, dosen sudah tidak ada di beberapa fakultas, dan kuesioner sudah disebarkan namun tidak kembali.

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebar secara langsung oleh penulis kepada 75 responden, yaitu dosen dari berbagai fakultas di UKSW.

Penyebaran kuesioner dilakukan pada bulan Juni 2018. Proses pengumpulan data dilakukan kurang lebih satu setengah bulan, hingga awal Agustus 2018. Keinginan sebanyak mungkin dari setiap dosen menjadi responden, dikirim ke semua fakultas, namun, dari 75 kuesioner yang disebar kepada dosen, sebanyak 57 kuesioner kembali, atau 76%. Sebanyak 23 kuesioner atau 24 % tidak kembali, hilang, dan kembali namun tidak terisi sama sekali sehingga tidak dapat dianilisis.

(8)

8

Penulis melakukan penelitian ini kurang lebih empat bulan, dari bulan Juni hingga Agustus 2018. Awalnya, penulis ingin menggunakan wawancara sebagai teknik pengumpulan data, namun dikarenakan sampel lebih dari 50 responden, untuk lebih memudahkan, efektif dan efisien, akhirnya berubah menjadi kuesioner. Hasil dari kuesioner merupakan data primer yang digunakan dalam penelitian ini, dengan memberikan secara langsung kepada responden maupun secara tidak langsung melalui Tata Usaha di masing-masing fakultas.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini, penulis memfokuskan pada mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi prestasi kerja dosen Universitas Kristen Satya Wacana. Seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, sehingga penulis akan mengidentifikasikan sumber data yang telah diperoleh dari hasil kuesioner kemudian dianilisis menggunakan tabel distribusi frekuensi.

Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah dosen-dosen di Universitas Kristen Satya Wacana yang memiliki jabatan fungsional sebagai Lektor, Lektor Kepala, dan Guru Besar.

Penulis memberikan kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai faktor yang mempengaruhi prestasi kerja dosen.

Tabel 4.1. Profil Responden

Nomor Keterangan Frekuensi Presentase Total

1 Jenis Kelamin 57

Laki-laki 35 61.40%

Perempuan 22 38.50%

2 Pendidikan Terakhir 57

Strata 2 (Master) 28 49.12%

Strata 3 (Doktor) 29 50.87%

3 Umur 57

35-40 tahun 5 0.08%

40-55 tahun 30 52.63%

> 50 tahun 22 38.59%

4 Jabatan Fungsional 57

Lektor 25 43,85%

(9)

9

Lektor Kepala 30 52,63%

Guru Besar 2 0,03%

Sumber: Data primer, Juni-Agustus 2018

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, dapat dilihat bahwa mayoritas reponden berjenis kelamin Laki-laki 35 dosen (61,40%) dengan pendidikan terakhir Strata 3 (Doktor) (50.87), berumur sekitar 40-50 tahun (52,63), dan hanya sebagian kecil responden mengisi kuesioner yang ber- jabatan fungsional sebagai Guru Besar, yaitu sebesar (0,03%).

HASIL PENELITIAN

Pada bagian ini, penulias memaparkan jawaban dari setiap kuesioner yang telah diisi oleh responden. Setiap tabel dikategorikan sesuai dengan faktor yang dapat mempengaruhi prestasi kerja dosen di Universitas Kristen Satya Wacana atau sesuai dengan jawaban dari setiap pertanyaan pada kuesioner yang telah diberikan.

Dalam kuesioner tersebut, responden dibebaskan dalam memilih dan mengisi jawaban sesuai dengan prestasi kerja yang telah dijalani oleh responden. Pada pertanyaan pilihan, responden dapat memilih lebih dari satu jawaban dan memberikan jawaban lain yang dapat menjadi faktor lain dalam mempengaruhi prestasi kerja jika pilihan yang telah tersedia tidak ada yang mewakili jawaban responden. Pada pertanyaan dengan jawaban uraian, penulis hanya meminta para responden untuk menjelaskan pendapat tentang bagaimana prestasi yang telah diperoleh sampai saat ini.

Faktor pencapaian jabatan fungsional

Pada sub judul ini menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi para responden dalam pencapaian prestasi kerja dalam jabatan fungsional. Dalam kuesioner sudah disediakan beberapa pilihan jawaban, sehingga reponden dapat memilih salah satu, lebih dari satu, dan memberi jawaban lain bila tidak ada yang dapat mewakili dari pilihan tersebut.

Terdapat tabel jawaban dari responden dengan frekuensi dan penjelasan agar mudah dimengerti.

Tabel 4.2. Faktor pencapaian jabatan fungsional

No. Faktor Frekuensi

(10)

10 Sumber: Data primer, Juni-Agustus 2018

Dalam pemilihan jawaban, responden diperkenankan memilih faktor lebih dari satu.

Berdasarkan tabel 4.2, dosen dengan jabatan Lektor mayoritas berpendapat bahwa kemampuan sebagai faktor dalam pencapaian jabatan fungsional dengan presentase tertinggi yaitu sebanyak 84%. Lalu, terpenuhi syarat di posisi kedua setelah kemampuan sebagai faktor pencapaian jabatan fungsional sebanyak 80%. Lektor Kepala, mayoritas berpendapat terpenuhi syarat sebagai faktor dalam pencapaian jabatan fungsional dengan jumlah tertinggi yaitu sebanyak 83.33%. Terpenuhi syarat dan keperluan lembaga sama-sama relevan bagi kedua Guru Besar dalam mencapai jabatan fungsional. Berbeda dengan kedua faktor tersebut, pembagian waktu kerja bagi kedua Guru Besar tidak relevan sebagai faktor dalam mencapai jabatan fungsional.

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa baik Lektor, Lektor Kepala, maupun Guru besar berpendapat, terpenuhi syarat, motivasi, dan kemampuan sebagai tiga faktor terpenting dalam pencapaian jabatan fungsional. Hal tersebut dapat dilihat, ketiga faktor tersebut memiliki presentase terbanyak. Bagi Lektor dan Lektor Kepala, faktor keperluan lembaga tidak relevan sebagai faktor dalam mencapai jabatan fungsional. Sebaliknya, keperluan lembaga justru relevan bagi kedua Guru Besar.

Faktor pencapaian dalam penelitian

Pada sub judul ini menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi para responden dalam pencapaian prestasi kerja dalam hal penelitian. Dalam kuesioner sudah disediakan beberapa pilihan jawaban, sehingga reponden dapat memilih salah satu, lebih dari satu, dan memberi jawaban lain bila tidak ada yang dapat mewakili dari pilihan jawaban tersebut.

Terdapat tabel berisi jawaban dari pertanyaan yang telah disediakan, maupun jawaban tambahan dari responden, dengan frekuensi dan penjelasan agar mudah dimengerti.

Lektor

(n=25) Presentase

Lektor Kepala (n=30)

Presentase

Guru Besar (n=2)

Presentase

1 Terpenuhi Syarat 20 80% 25 83.33% 2 100%

2 Motivasi 17 68% 20 66.66% 1 50%

3 Pembagian Waktu Kerja 7 28% 5 16.66% 0 0%

4 Kemampuan 21 84% 15 50% 1 50%

5 Keperluan Lembaga 0 0 0 0 2 100%

(11)

11 Tabel 4.3. Faktor pencapaian dalam penelitian

No. Faktor

Jumlah Respon Lektor

(n=25) Presentase

Lektor Kepala (n=30)

Presentase

Guru Besar (n=2)

Presentase

1 Masa Kerja 0 0% 0 0% 0 0%

2 Motivasi 22 88% 25 83.33% 2 100%

3 Latar Belakang

Pendidikan 0 0% 0 0% 0 0%

4 Pengetahuan dan

Kemampuan 21 84% 20 67% 2 100%

5 Pembagian Waktu 1 4% 1 3% 0 0%

Sumber: Data primer, Juni-Agustus 2018

Dalam pemilihan jawaban, responden diperkenankan memilih faktor lebih dari satu.

Berdasarkan tabel 4.3 ditampilakn rincian jawaban faktor yang mempengaruhi kerja dosen serta frekuensi responden memilih jawaban yang telah disediakan. Pada jabatan fungsional Lektor dan Lektor Kepala motivasi merupakan faktor yang paling menonjol dibanding empat faktor lainnya. Motivasi, pengetahuan dan kemampuan relevan bagi kedua Guru Besar sebagai faktor pencapaian dalam penelitian. Terdapat lima faktor, tetapi hanya dua yang menonjol dari setiap jabatan fungsional, yaitu motivasi, pengetahuan dan kemampuan. Lain halnya dengan masa kerja, latar belakang pendidikan dan pembagian waktu, dianggap tidak relevan sebagai faktor pencapaian dalam penelitian.

Faktor pencapaian dalam publikasi

Pada sub judul ini menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi para responden dalam pencapaian prestasi kerja dalam jabatan hal publikasi. Dalam kuesioner sudah disediakan beberapa faktor sebagai pilihan jawaban, sehingga reponden dapat memilih salah satu, lebih dari satu, dan memberi jawaban lain bila tidak ada yang dapat mewakili dari pilihan jawaban tersebut. Terdapat tabel berisi jawaban dari pertanyaan yang telah disediakan, maupun jawaban tambahan dari responden, dengan frekuensi dan penjelasan agar mudah dimengerti.

Tabel 4.4. Faktor pencapaian dalam publikasi

No. Faktor Jumlah Respon

(12)

12 Lektor

(n=25) Presentase

Lektor Kepala (n=30)

Presentase

Guru Besar (n=2)

Presentase

1 Kemauan dari diri dosen 19 76% 23 76.66% 2 100%

2 Motivasi 18 72% 19 63.33% 2 100%

3 Faktor Usia 0 0% 0 0% 0 0%

4 Pemenuhan angka Kredit 18 72% 15 50% 0 0%

5 Pembagian waktu 0 0% 2 7% 0 0%

Sumber: Data primer, Juni-Agustus 2018

Dalam pemilihan jawaban, responden diperkenankan memilih faktor lebih dari satu.

Berdasarkan tabel 4.4, kemauan dari diri dosen, motivasi dan pemenuhan angka kredit relevan bagi Lektor maupun Lektor Kepala. Sebaliknya, faktor usia bagi ketiga jabatan fungsional dianggap tidak relevan sebagai faktor pencapaian dalam publikasi.

Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar baik Lektor dan Lektor Kepala berpendapat kemauan dari diri dosen, motivasi, dan pemenuhan angka kredit sebagai tiga faktor terpenting dalam pencapaian publikasi. Kemauan dari diri dan motivasi sama-sama relevan bagi kedua Guru Besar. Lalu terdapat jawaban lain/faktor baru yang dianggap menjadi faktor pencapaian publikasi yaitu pembagian waktu yang hanya dirasakan oleh Lektor Kepala sebanyak dua responden.

Pencapaian prestasi kerja dalam penelitian dan publikasi

Pada sub judul ini, penulis mengidentifikasikan bagaimana capaian prestasi kerja dalam hal penelitian dan publikasi menurut pendapat masing-masing responden. Dalam mengisi pertanyaan tersebut, penulis hanya meminta pendapat dan tidak mengharuskan para responden untuk menunjukan fakta berupa bukti jumlah penelitian dan publikasi yang telah dilakukan sampai saat ini.Terdapat tabel berisi jawaban dari pertanyaan yang telah disediakan dengan frekuensi dan penjelasan agar mudah dimengerti.

Tabel 4.5. Pencapaian prestasi kerja dalam penelitian dan publikasi

No. Jabatan Fungsional

Pencapaian Cukup

Baik Frekuensi Baik Frekuensi Sangat

Baik Frekuensi 1 Lektor (n=25)

(13)

13

1. Penelitian 9 36% 16 64% 0 0

2. Publikasi 11 44% 14 56% 0 0

2

Lektor Kepala (n=30)

1.Penelitian 12 40% 15 50% 3 10%

2. Publikasi 11 36.66% 17 56.66% 2 66.66%

3

Guru Besar (n=2)

1. Penelitian 0 0 0 0 2 100%

2. Publikasi 0 0 0 0 2 100%

Sumber: Data primer, Juni-Agustus 2018

Bagian pertanyaan ini, para responden rata-rata menjawab dengan klasifikasi cukup baik, baik, dan sangat baik. Pada tabel 4.5, penulis membuat klasifikasi berdasarkan jawaban tiap responden serta berapa banyak frekuensi pada tiap klasifikasi tersebut. Baik Lektor dan Lektor Kepala berpendapat bahwa selama ini memiliki pencapaian yang baik dalam hal penelitian maupun publikasi. Dosen dengan jabatan fungsional sebagai Guru Besar, keduanya berpendapat bahwa selama ini telah memliliki pencapaian yang sangat baik dalam hal penelitian dan publikasi. Secara keseluruhan, responden telah menjalankan kewajibannya sebagai dosen karena memiliki pencapaian dalam hal penelitian dan publikasi dengan hasil yang baik. Karena hal itu, dapat dikatakan dosen tersebut telah menjalankan tugas dan kewajiban sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, (Pasal 7) dan juga memenuhi syarat Permenpan RB dan RB No. 17 JO No. 46 Tahun 2013.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian melalui kuesioner yang telah dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana mengenai faktor yang mempengaruhi prestasi kerja dosen dapat diambil kesimpulan sebagai berikut;

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian jabatan fungsional bagi Lektor dan Lektor Kepala adalah terpenuhi syarat, motivasi, pembagian waktu kerja dan kemampuan. Lalu terdapat jawaban lain/faktor baru yang dianggap menjadi faktor pencapaian jabatan fungional yaitu keperluan lembaga yang hanya dirasakan oleh kedua Guru Besar. Faktor pembagian waktu kerja tidak relevan bagi Guru Besar, begitu

(14)

14

pula bagi Lektor dan Lektor Kepala yang memiliki presentase rendah yaitu masing- masing 28% dan 16.66% dibanding keempat faktor lainnya.

2. Faktor-faktor pencapaian dalam penelitian bagi Lektor dan Lektor Kepala adalah Motivasi dan Pengetahuan dan Kemampuan, hal itu bisa dilihat kedua faktor memiliki presentase tertinggi pada kedua jabatan fungsional tersebut. Kedua Guru Besar juga menganggap faktor Motivasi dan Pengetahuan dan Kemampuan relevan dalam pencapaian penelitian. Lalu muncul faktor lain yang dirasakan oleh Lektor dan Lektor Kepala namun tidak dirasakan oleh Guru Besar, yaitu faktor pembagian waktu.

3. Terdapat tiga faktor yang penting dan relevan dalam pencapaian publikasi Lektor dan Lektor Kepala, yaitu kemauan dari diri dosen, motivasi dan pemenuhan angka kredit.

Dari semua faktor yang ada, hanya dua faktor yang relevan bagi kedua Guru Besar, yaitu kemauan dari diri doen dan motivasi. Dari penemuan tersebut, dapat dilihat bahwa kemauan dan motivasi para dosen cukup tinggi dalam pencapaian publikasi. Lalu muncul faktor lain yang hanya dirasakan oleh Lektor Kepala dan tidak dirasakan oleh dua jabatan fungsional lainnya, yaitu pembagian waktu, sebanyak dua responden.

4. Secara keseluruhan, responden telah menjalankan kewajibannya sebagai dosen dalam hal penelitian dan publikasi. Karena dari hasil penemuan dari penelitian yang telah dilakukan, pencapaian prestasi kerja dalam penelitian dan publikasi baik Lektor maupun Lektor Kepala berpendapat selama ini memiliki pencapaian yang baik.

Bahkan, kedua Guru Besar berpendapat selama ini telah memiliki pencapaian yang sangat baik.

IMPLIKASI

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan sebelumnya, maka implikasi teoritis dan terapan sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

▪ Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor-faktor penunjang baik eksternal maupun internal dapat berpengaruh terhadap pencapaian prestasi kerja dosen.

Hal ini selaras dengan Mangkunegara (2006;15) mengutip Timple (1992;31) menyatakan faktor-faktor prestasi kerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berhubungan dengan sifat seseorang, seperti kemampuan, sedangkan faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari lingkungan luar. Hal

(15)

15

itu terbukti pada faktor pencapaian jabatan fungsional, kemampuan relevan bagi Lektor, Lektor Kepala, maupun Guru Besar.

Dalam memperoleh jabatan fungsional, seorang dosen dipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga dapat menghasilkan pencapaian itu. Dari tingkat jabatan fungsional masing-masing mempunyai faktor yang berbeda, seperti Guru besar yang menganggap keperluan lembaga adalah faktor yang penting, namun tidak bagi dua jabatan fungsional lainnya.

2. Implikai Terapan

Hasil dan pembahasan penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi dosen di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga sebagai pertimbangan dalam mencapai prestasi kerja dengan berbagai faktor-faktor penunjang.

Dosen lebih maksimal lagi dalam pembagian waktu sehingga pencapaian prestasi kerja dapat dicapai dengan baik. Selain itu, syarat-syarat yang telah ditentukan oleh Universitas dapat menjadi acuan dan motivasi bagi para dosen untuk pencapaian prestasi kerja yang lebih lagi.

Dosen yang telah memiliki prestasi kerja yang telah dimiliki saat ini sebaiknya tidak hanya puas sampai pada titik itu. Diharap para dosen dengan faktor-faktor yang telah dikemukakan sebelumnya dapat menjadikan motivasi untuk lebih lagi mencapai prestasi kerja yang jauh lebih baik dari yang telah dimiliki saat ini.

KETERBATASAN PENELITIAN DAN PENELITI SELANJUTNYA

Penelitian ini telah dilakukan dengan sebaik mungkin, namun tentu tidak terlepas dari keterbatasan. Oleh karena itu, penulis menguraikan beberapa kelemahan dalam penelitian ini

1. Dalam mengidentifikasi faktor dalam pencapaian jabatan fungsional, penelitian dan publikasi, penulis hanya menggunakan beberapa faktor yang paling memungkinkan sering dirasakan oleh para dosen. Selain itu, pada bagian pencapaian prestasi kerja dalam penelitian dan publikasi, penulis hanya meminta pendapat dan tidak mengharuskan para dosen untuk menunjukan fakta berupa bukti jumlah jurnal penelitian dan publikasi yang telah dilakukan sampai saat ini. Namun, penulis percaya dan yakin pada setiap jawaban yang telah diberikan oleh para responden memang begitu adanya.

(16)

16

2. Dari tiga hal dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, penulis hanya mengambil penelitian sebagai salah satu faktor prestasi kerja dosen.

3. Penulis tidak melakukan trianggulasi guna membandingkan data dengan hasil yang telah diperoleh.

4. Penulis juga memiliki keterbatasan dalam penelitian yaitu pada kuesioner.

Beberapa responden tidak menuliskan jawaban secara spesifik, hanya secara umum saja.

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan, dapat diberikan saran untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut:

1. Pertanyaan dalam kuesioner penelitian ini masih sangat terbatas, maka dari itu untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan dari pertanyaan yang terdapat pada penelitian ini.

2. Penelitian ini hanya menggunakan prestasi kerja sebagai variabel, untuk penelitian selanjutnya dapat menambah variabel lain seeprti penilaian kinerja, penilaian prestasi dosen dan lain-lain sehingga dapat dijadikan bahan perbandingan, sehingga Universitas Kristen Satya Wacana dapat mengacu penelitian tersebut dalam penjalankan setiap kewajiban dengan baik.

3. Perlu ada trianggulasi di penelitian yang akan datang.

4. Pada penelitian ini hanya melibatkan Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar.

Diharapkan pada penelitian yang akan datang, dapat melibatkan Asisten Ahli.

5. Apabila responden berasal dari dosen Universitas Kristen Satya Wacana lagi, sebaiknya jumlah responden ditambah dengan pertanyaan yang lebih spesifik agar hasil penelitian akan lebih baik.

6. Dari faktor yang telah dikemukakan di atas, peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan apakah ada faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi kerja dosen di Universtas Kristen Satya Wacana, seperti kompensasi, keluarga, lingkungan kerja, dan lain-lain. Penelitian selanjutnya dapat memperluas persoalan penelitian seperti pengaruh penilaian prestasi kerja terhadap kinerja dosen.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul. (2016). Pengaruh Kompetensi Dosen Dan Kepuasan Kerja Dosen Terhadap Kinerja Dosen Universitas Juanda Bogor. Dipetik 06 14, 2017

(17)

17

Arwidayanto. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia Perguruan Tinggi; Pendekatan Budaya Kerja Dosen Profesional. Dipetik 06 07, 2017, dari file:///I:/JURNAL%20PROP/Manajemen-Sumber-Daya-Manusia-Perguruan-Tinggi- Pendekatan-Budaya-Kerja-Dosen-Profesional

Biro Sumber Daya Manusia, K. R. (2013). Panduan Jabatan Karir Dosen. Dipetik Juni 10, 2018

Dwiatmaja. (2013). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Dosen (Studi di Universitas PGRI NTT). Repository Uksw, 116.

Gunawan, I. (2010). Diambil kembali dari http://fip.um.ac.id/wp- content/uploads/2015/12/3_Metpen-Kualitatif.pdf

Hasibuan. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal UKSW. (2017). Dipetik 6 7, 2017, dari Data Dosen.

Margaretha, M., & Saragih, S. (2012). Faktor-Faktor Penentu Produktivitas Penelitian Dosen.

Zenit, 196.

Moleong, L. J. (2010). Metode Penelitian Kualitati (Edisi Revisi). Indonesia: Rosda Karya.

Mukhlis, A. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Tingkat Pendidikan Masyarakat Di Desa Dieng Wetan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Skripsi, 12.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi. (2013).

Dipetik Juli 19, 2017, dari kelembagaan.ristekdikti.go.id:

http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/

Pramudyo, A. (2010). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Dosen Negeri Pada Kopertis Wilayah V Yogyakarta.

Suryana. (2010). METODOLOGI PENELITIAN - Model Prakatis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung, Jawa Barat.

Suryoputro, G., Riadi, S., & Sya'ban, A. (2012). Menulis Artikel Untuk Jurnal Ilmiah. Jakarta Selatan: Uhamka Press.

Sutrisno, E. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Tanjung. (2011). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Insentif Terhadap Kinerja Karyawan PT Garuda Plaza Hotel Medan. Skripsi.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12. (2012). Dipetik Juni 7, 2017

(18)

18

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14. (2005). Dipetik Juni 7, 2017, dari http://sumberdaya.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/02/uu-nomor-14-tahun- 2005-ttg-guru-dan-dosen

UNIKAMA. (2016, April 23). Sosialisasi Jabatan Akademik Dosen. Dipetik Juli 19, 2017, dari sispeg.unikama.ac.id: http://sispeg.unikama.ac.id/

Winarsih. (2008). HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN LAMA KERJA PERAWAT DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSU PANDAN ARANG KABUPATEN BOYOLALI. Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697.

Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.

LAMPIRAN 1. ANGKET PENELITIAN (KUESIONER)

KUESIONER PENELITIAN

(19)

19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI KERJA DOSEN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

I. IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Jenis Kelamin : P / L Fakultas Mengajar :

Umur :

Pendidikan Terakhir :

o Strata 1 (Sarjana) o Strata 2 (Master) o Strata 3 (Doktor) II. BATAS-BATAS DEFINISI

A. Definisi Prestasi Kerja

Hasibuan (2012) mengemukakan “Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melakukan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan dan kesungguhan serta waktu”.

B. Cakupan prestasi kerja yang diingkan jabatan fungsional dan penelitian Berdasarkan Undang-Undang tentang Pendidikan Tinggi, dalam memperoleh jabatan fungsional, seorang Dosen melaksanakan kegiatan datasering Jabatan Akademik Dosen serta melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi, salah satunya adalah penelitian.

C. Definisi

1. Jabatan Fungsional

Merupakan pangkat atau posisi yang menunjukan kemampuan dan prestasi akademik seorang dosen di dalam perguruan tinggi. Jabatan fungsional terdiri dari; Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar.

2. Penelitian

Penelitian merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi kerja seorang dosen di perguruan tinggi.Berikut unsur pelaksanaan penelitian;

1. Menyusun karya ilmiah 2. Menerjemahkan buku ilmiah 3. Menyunting karya ilmiah

(20)

20

4. Membuat karya yang dipatenkan III. PERTANYAAN

1. Bagaimana pencapaian Bapak/Ibu dalam pencapaian jabatan fungsional yang dimiliki saat ini?

Jawab:...

...

...

2. Faktor apa yang mempengaruhi Bapak/Ibu dalam pencapaian prestasi kerja dalam jabatan fungsional?

a) Terpenuhi syarat (Melaksanakan pendidikan serta memperoleh gelar, Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian masyarakat)

b) Motivasi

c) Pembagian waktu bekerja secara profesional

d) ...

e) ...

3. Bagaimana prestasi kerja Bapak/Ibu dalam bidang penelitian?

Jawab:...

...

...

4. Faktor-Faktor apa yang mempengaruhi pencapaian prestasi Bapak/Ibu di bidang penelitian?

a) Kuantitas penelitian (adanya tuntutan seorang dosen untuk melakukan sebuah penelitian minimal satu penelitian dalam satu tahun)

b) Keinginan naik jabatan fungsional

c) Adanya motivasi sehingga kewajiban penelitian tidak menjadi hal yang memberatkan

d) ...

e) ...

5. Bagaimana prestasi kerja Bapak/Ibu dalam bidang penelitian?

Jawab:...

...

...

6. Faktor-Faktor apa yang mempengaruhi pencapaian prestasi Bapak/Ibu di bidang publikasi?

a) Masa kerja (Masa kerja yang lama sebagai dosen cenderung menghasilkan publikasi yang lebih banyak)

b) Keinginan naik jabatan fungsional

c) Faktor usia (dosen senior cenderung lebih produktif dalam publikasi dibanding dosen junior)

d) ...

e) ...

(21)

21

Terimakasih untuk waktu dan ketersediaan untuk mengisi kuesioner ini -Tuhan memberkati-

Referensi

Dokumen terkait

Beban-beban dalam laporan ini adalah beban-beban yang dikeluarkan oleh bank syariah sebagai institusi keuangan syariah sendiri, tidak ada kaitannya dengan pengelolaan

Lebih lanjut, Brown dan Levinson (1987:69) menyatakan bahwa dalam melakukan FTA seorang model person dapat menggunakan salah satu dari lima strategi yang ditawarkan, yaitu (1)

PT.. Dalam konteks ini, tampilan pesan bisa disengaja atau tidak disengaja. Namun, dalam komunikasi lintas budaya, akan lebih berguna untuk memahami bahwa niat

Dari beberapa uraian permasalahan yang teridentifikasi, fokus penelitian pada tahap kedua ini adalah menekankan pentingnya pencatatan akuntansi pada setiap transaksi

Konsep awal dari perancangan desain kemasan ini adalah produk memiliki ciri khas tradisional dan alami, dengan adanya perubahan terhadap kemasan fisik dan juga

ojek online yang lain pengendaranya berjenis kelamin laki-laki berbeda dengan Ojesy yang Sahabat Pengendaranya berjenis kelamin perempuan, hal inilah yang membuat

Berisi tinjauan pustaka yang berguna untuk menunjang dan mendukung penulisan skripsi ini, adapun tinjauan pustaka tersebut terdiri dari: tinjauan umum tentang

Asal-usul penyebaran kapak persegi melalui suatu migrasi bangsa Asia ke Indonesia. Nama kapak persegi diberikan oleh Van Heine Heldern atas dasar penampang lintangnya yang