• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PENGGUNA JASA WARTEL MARDEKAYA DI MAKASSAR. ANDI SYARIFUDDIN STIE-YPUP Makassar PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PENGGUNA JASA WARTEL MARDEKAYA DI MAKASSAR. ANDI SYARIFUDDIN STIE-YPUP Makassar PENDAHULUAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PENGGUNA JASA WARTEL MARDEKAYA DI MAKASSAR

ANDI SYARIFUDDIN STIE-YPUP Makassar

ABSTRAK

Pada dasarnya kecenderungan konsumen dalam menggunakan pelayan jasa suatu warung telekomunikasi (Wartel) ditentukan oleh perilakunya, pelayanan, fasilitas, lokasi dan promosi secara bersama-sama memiliki pengaruh kepuasan pelanggan jasa Wartel. Wartel Maradekaya dalam menjalankan aktivitasnya memperhatikan struktur organisasi kerja secara profesional.

Kata Kunci: Prilaku pengguna jasa, pelayanan, fasilitas, lokasi, promosi PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Salah satu sektor yang menjadi prioritas pemerintah dalam pelaksanaan Pelita VI adalah sektor Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi. Kebijakan ini merupakan konsekuensi dari perkembangan era globalisasi dan informasi serta usaha untuk meningkatkan devisa negara yang bersumber dari non migas. Di samping itu tentunya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang cenderung semakin meningkat akan permintaan jasa dan pelayanan Pos dan Telekomunikasi.

Untuk mencapai usaha pembangunan, khususnya dibidang Pos dan Telekomunikasi pemerintah memberikan peluang besar terhadap pelaku-pelaku ekonomi untuk menamkan investasinya. Kebijakan ini diharapkan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dengan demikian cita-cita untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan tercapai.

Secara umum dapat dikatakan bahwa setiap usaha mempunyai tujuan memperoleh keuntungan maksimal. Oleh karena itu pemamfaatannya segala potensi ang ada harus didukung dengan pertimbangan yang cermat dan manajemen usaha yang profesional. Sebagai sebuah usaha jasa, maka usaha Wartel sangat bergantung pada konsumen pengguna jasa Wartel.

Kota Makassar merupakan salah satu wilayah yang mengalami perkembangan yang cukup menonjol dalam bidang Usaha Warung Telekomunikasi (WARTEL).

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dalam menjalangkan aktivitas usahanya, setiap wartel perlu memperhatikan faktor-faktor tersebut agar yang menjadi target perusahaan dapat tercapai.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah yang akan menjadi objek penelitiaan adalah “Sampai sejauhmana pengaruh pelayanan, fasilitas, lokasi dan promosi sebagai motivator dalam perilaku terhadap kepuasan konsumen jasa Wartel di Kota Makassar”.

TINJAUAN PUSTAKA

(2)

Pengertian Pemasaran

Pengertian pemasaran menurut Winardi (2001:16) mengatakan bahwa pemasaran adalah aktivitas dunia usaha yang berhubungan dengan benda-benda serta jasa-jasa saat produksi sampai, konsumsi, dalam mana termasuk tindakan membeli, menjual, menyelenggarakan, reklame, menstandarisasi, pemisahan menurut nilai, menggangkut, menyimpan benda-benda, memodali serta informasi pasar “.

Hipotesis

Sebagai daftar pembahasan dalam kaitannya dengan pokok masalah yang telah disebutkan diatas, maka penulis mencoba mengajukan hipotesis sebagai berikut Diduga bahwa pelayanan, fasilitas, lokasi, promosi mempengaruhi perilaku konsumen pada penggunaan jasa wartel di Kota Makassar.

METODE PENELITIAN

Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penulisan ini, maka akan digunakan metode analisis kuantitatif yaitu dengan metode Regresi Linear Berganda dengan menggunakan Rumus :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 Dimana:

Y = Tingkat Kepuasan X1 = Pelayanan

X2 = Fasilitas X3 = Lokasi

X4 = Promosi Penjualan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Hasil Pemasaran

Dari hasil penelitian penulis pada Wartel Maradekaya dapat diketahui bahwa kinerja usaha penjualan jasa telekomunikasi diperusahaan tersebut cenderung rneningkat. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1. Dalam periode Januari-Desember 2008 dicapai penjualan total Rp 72.429.874,00.

Dan hasil Analisis Regresi Linear Berganda yang dilakukan dengan menggunakan program statistik Microstat Rel. 4.1.06 17/9/1984 yang dibuat oleh Ecosoft Inc. menunjukkan hasil masing-masing sebagai berikut :

Tabel 1

Analisis Regresi Berganda

Tingkat Kepuasaan Konsumen Wartel Mardekaya Variabel Koefisien

Regresi

Standard

Error T (DF = 151) Probabilita R2 Parsial X1 = Pelayanan

X2 = Fasilitas X3 = Lokasi X4 = Promosi

0,5547 0,3836 -0,6957

0,0062

0,0487 0,0496 0,0486 0,0103

11,392 7,729 -14,316

-0,600

0,00000 0,00000 0,00000 0,54960

0,4622 0,2835 0,5758 0,5758

(3)

A = Konstanta 3,7933 0,0024 Dengan demikian maka masing-masing Wartel tersebut memiliki persamaan regresi sebagai berikut :

Wartel : Y =3,7933 + 0,5547X1 + 0,3836X - 0,695X3 - 0,0062X4 dengan Standar Kesalahan sebesar 0,1447 dan tingkat koreksi sebesar 95,70 %.

Tabel 2

Analisis Regresi Berganda

Tingkat Kepuasaan Konsumen Wartel Mardekaya

Wartel Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat Kurang Baik Mardekaya 100 64,10 40 25,56 8 5,31 8 5,31 0 0,00 Sumber : (Primer data diolah)

Dari tabel 2 tersebut dapat diperoleh bahwa 100 orang atau 64 % menyatakan bahwa pelayanan di Wartel sangat baik, 40 orang atau 25,64 % menyatakan baik, sedangkan masing-masing 8 orang atau 5,13% menyatakan cukup puas dan kurang puas dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak puas.

Tabel 3

Jawaban konsumen mengenai Faktor Fasilitas Pada Wartel Mardekaya

Wartel Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat Kurang Baik Mardekaya 100 64,10 50 32,05 3 1,92 2 1,28 1 0,64 Sumber : (Primer data diolah)

Diperoleh bahwa 100 orang atau 64,10 % yang menyatakan bahwa fasilitas di wartel Mardekaya sangat lengkap, 50 orang atau 32,05 % menyatakan lengkap, sedangkan 3 orang atau 1,92 menyatakan cukup lengkap 2 orang atau 1,28 % menyatakan kurang lengkap dan 1 orang aatau 0,64 % menyatakan sangat tidak lengkap.

Tabel 4

Jawaban konsumen mengenai Faktor Lokasi Pada Wartel Mardekaya

Wartel Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat Kurang Baik

Mardekaya 140 98,74 10 6,41 6 3,85 2 0 0 0

Sumber : (Primer data diolah)

Berdasarkan 4 Tabel diperoleh bahwa 140 orang atau 98,74 % yang menyatakan bahwa lokasi wartel Mardekaya sangat lengkap, 10 orang atau 6,41 % menyatakan baik, sedangkan 6 orang atau 3,85 % menyatakan cukup baik dan tidak ada yang menyatakan kurang baik atau sangat tidak baik.

(4)

Tabel 5

Jawaban konsumen mengenai Faktor Promosi Pada Wartel Mardekaya

Wartel Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat Kurang Baik Mardekaya 4 2,56 19 12,18 20 12,82 43 27,56 70 44,88 Sumber : (Primer data diolah)

Berdasarkan Tabel 5 diperoleh bahwa 4 orang atau 2,56 % yang menyatakan bahwa promosi wartel Mardekaya sangat gencar, 19 orang atau 12,18 % menyatakan gencar, sedangkan 20 orang atau 12,82 % menyatakan cukup gencar dan tidak ada, 43 orang lagi atau 27,56 % yang menyatakan kurang gencar dan 70 orang atau 44,88 % yang mengatakan sangat tidak gencar.

Dari hasil regresi dengan menggunakan program aplikasi Micosta diperoleh koefisien untuk promosi pada wartel Mardekaya sebesar -0,0062 dengan nilai t-hitung 0,600 ini menunjukkan bahwa faktor ini memiliki pengaruh yang sangat nyata untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Atau dengan kata lain bahwa faktor promosi merupakan faktor yang mempengaruhi konsumen untuk menggunakan jasa Wartel Mardekaya.

Secara umum dari hasil persamaan regresi Wartel tersebut adalah Wartel Mardekaya Y 3,7933 + 0,5547X1 + 0,3836X2 - 0,6957X3 - 0,0062X4 dapat dilihat yang cukup menyolok pada wartel tersebut, diantaranya adalah :

a. Faktor dominan yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen pada Wartel Mardekaya adalah faktor pelayanan. Ini menunjukkan bahwa konsumen merasa bahwa pelayanan Wartel Mardekaya relatif sangat baik. Dengan demikian Wartel Mardekaya mengandalkan. pelayanan sebagai kiat dalam memasarkan jasa wartelnya.

b. Faktor lokasi bagi Wartel Mardekaya relatif tidak memiliki pengaruh yang nyata bagi peningkatan kepuasan konsumen pengguna jasanya.

c. Faktor promosi pada Wartel Mardekaya tidak memberikan pengaruh nyata bagi tingkat kepuasan pemakai jasa wartelnya dan secara nyata bahwa wartel ini relatif kurang melakukan promosi.

Dari faktor-faktor yang diteliti memiliki bagian atau kolerasi yang sangat kuat.

Hal ini dinyatakan dalam perhitungan Korelasi Regresi dimana pada Wartel Mardekaya koefisien korelasinya Regresi dimana pada Wartel Mardekaya koefisien korelasinya adalah 95,70%, hal ini menunjukkan bahwa variabilitas variabel-variabel pelayanan, fasilitas, lokasi dan promosi mampu menjelaskan promosi variabilitas total atau variabel kepuasan pelanggan pada Wartel Mardekaya, sedangkan sisanya sebesar 4,30 % dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

(5)

Dari analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen terhadap penggunaan jasa wartel, ada beberapa kesimpulan sebagal berikut :

1. Dengan perkembangan kemajuan maka kebutuhan jasa telekomunikasi semakin meningkat. Hal ini terbukti dengan adanya wartel dan satu kantor Telkom di Kota Makassar dengan kinerja penjualan jasa yang baik.

2. Dari hasil analisis bahwa semua faktor pemasaran yang diteliti, yaitu pelayanan, fasilitas, lokasi dan promosi secara bersama-sama memiliki pengaruh kepuasan pelanggan jasa wartel.

3. Selain itu juga dapat disimpulkan bahwa wartel tersebut dalam menjalankan aktivitasnya akan memperhatikan struktur organisasi kinerja secara profesional.

Saran-saran

Dari analisis dan kesimpulan yang penulis telah kemukakan, maka ada beberapa saran-saran sebagai berikut :

a. Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan kepada pengelola wartel untuk tetap menjaga faktor pelayanan dan faktor fasilitas yang diberikan kepada konsumen pengguna jasa wartel agar tidak menimbulkan kekecewaan yang mengakibatkan kekurangan konsumen jasa wartel.

b. Kepada pengelola wartel dalam menjalankan kegiatan usahanya menggunakan mekanisme kerja profesional yang diatur dalam struktur organisasi kerja. Oleh karena itu dengan mengetahui wewenang dan tanggung jawab masing-masing karyawan dalam menjalankan tugasnya tidak saling mengharap yang pada akhirnya bisa menghambat kegiatan perusahaan.

c. Untuk menjaga agar para konsumen yang sedang menunggu giliran untuk menggunakan jasa wartel, maka sebaiknya diruang tunggu disediakan bahwa bacaan berupa koran atau majalah-majalah demikian juga penataan ruang tunggu hendaknya diupayakan seindah mungkin untuk merangsang jiwa konsumen agar tetap betah meskipun menunggu beberapa saat.

DAFTAR PUSTAKA Alex Nitisemito, 2001. Marketing, Dahlia Indonesia, Jakarta.

Al Chine C. Alpha, 1999. Dasar-Dasar Matematika Ekonomi, Editor Penerjemahan Hutaruruk Erlangga, Jakarta.

Anwar Saifuddin, 2000. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Liberty, Yogyakarta.

Effendi Sofyan, 2001. Marsi Singaribuan Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta.

E. Kersumadma, 2004. Keputusan Pemasaran, Erlangga, Jakarta.

Hadi Sutrisno, 2005. Metodologi Research, Jilid I, YPFB-UGM, Yogyakarta.

Hadi Sutrisno, 2002. Statistik I, Andi Offset, Yogyakarta.

___________, 2002. Statistik II, Andi Offset, Yogyakarta.

Kotler Philip, 2006. Principle Marketing, Jilid II, Erlangga, Jakarta.

Louden David, 2000. Consumer Behavior, Terjemahan, Erlangga Jakarta.

Swasta Bashu dan Irwan, 2002. Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta.

Winardi, 2001. Azas-azas Marketing, Alumni, Bandung.

______, 2003. Marketing dan Perilaku Konsumen, Mandar Maju, Bandung.

Widya Hartono, 2003. Perilaku Konsumen, Mandar Maju, Bandung.

(6)

PT. Telkom, 2001. Panduan Penyelenggara Wartel oleh Badan Lain, Sub Direktorat Sistem dan Prosedur Pelayanan Direktorat Pelayanan PT. Telkom, Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Konsep awal dari perancangan desain kemasan ini adalah produk memiliki ciri khas tradisional dan alami, dengan adanya perubahan terhadap kemasan fisik dan juga

nasionalnya dan ini adalah hukum Inggris. 4etapi hukum Inggris ini menun$uk kembali kepada hukum Prancis yaitu hukum dari domisili. Maka apakah menurut hukum Prancis akan

Pemerintah juga dapat berperan dalam mempromosikan setiap kegiatan yang dilakukan media tradional seperti Mendu misalnya dengan menampilkannya dalam situs-situs

Beban-beban dalam laporan ini adalah beban-beban yang dikeluarkan oleh bank syariah sebagai institusi keuangan syariah sendiri, tidak ada kaitannya dengan pengelolaan

Penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Cash Value Added terhadap Harga Saham Perusahaan Whole Sale and Retail Trade di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2008”

luar biasa dapat diangkat menjadi dosen 6. Dengan demikian dosen sebagai tenaga profesional dapat berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran dosen sebagai agen pembelajaran

maupun diluar kelas. Terdapat kategori baik dengan rata-rata sebesar 78,2% karena pada prosentase keberpengaruhan 75% - 100%. 2) Berdasarkan hasil perhitungan di bab IV, maka

Siklus III merupakan perbaikan dari siklus-siklus sebelumnya, peneliti menggunakan mainan kesukaan yang dibawa siswa dari rumah sebagai media melakukan metode show and tell.