Drs H. Amir Hamzah Pane, Apt, SH, MH, MM* Medan, 16 April 2011

(1)

Aspek

Aspek Hukum Hukum Pelayanan Pelayanan Farmasi Farmasi di

di Rumah Rumah Sakit Sakit

Drs H. Amir Hamzah Pane, Apt, SH, MH, MM*

Medan, 16 April 2011

(*):- Koordinator Penasihat Hukum Tim Penanganan dan Pertimbangan Masalah Hukum Tertentu Kementerian Kesehatan RI

- Dewan Pengawas RSKD Dharmais (2007-2011)

- Dewan Pengawas RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro, Klaten, Jawa Tengah (2011-2016) - Dewan Penasihat Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) 2009-2013

- Advokat pada AHP Law Office: Health and Pharmaceutical Counselor at Law

2010-04-19 Seminar Hisfarsi, Medan 1

Website:www.amirhamzahpane.com

(2)

HAK DASAR DIBIDANG KESEHATAN

SOSIAL

The Right to Health Care

INDIVIDU

Hak atas

The Right

of Self Determination

Hak atas Hak atas

H A M

KONSTITUSI

Hak atas Pelayanan Medis

Hak atas Privacy

Hak atas Badan Sendiri

Hak atas

Rahasia Kedokteran

Hak atas

Informed Consent

Hak Memilih Dokter/

Rumah Sakit

Hak Menolak Perawatan/

Tindakan Medik UNDANG2

UU KES UU RS UU LAIN

2010-04-19 2 Seminar Hisfarsi, Medan

(3)

PELAYANAN FARMASI DI RUMAH SAKIT

UU NO. 36Thn 2009Tentang Kesehatan UU NO. 44Thn 2009Tentang Rumah Sakit

Pasal 30 s/d 35:

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Pasal 7 (1):

Syarat Rumah Sakit

Pasal 98 s/d 108:

Pengamanan dan Penggunaan

Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan

Pasal 15:

Kefarmasian

PP 51Thn 2009Tentang

PEKERJAAN KEFARMASIAN

PERMENKESTentang

STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN - KEPMENKES 1197/MENKES /SK/X/2004:

Standar Pelayanan Farmasi di RS

- Rancangan Standar Pelayanan Kefarmasian (Sedang Disusun) ^2010-04-19

3 Seminar Hisfarsi, Medan

(4)

STANDAR PROFESI

STANDAR PRAKTIK

GMP

GDP

APOTIK

INSTALASI FARMASI RS Pasal 19 PP 51 Th. 2009

STANDAR PRAKTIK

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

GPP GLP

PUSKESMAS

TOKO OBAT

PRAKTEK BERSAMA

(5)

UPAYA KESEHATAN

MASSAL INDIVIDUAL

KEGIATAN

PELAYANAN PELAYANAN

KEDOKTERAN KEFARMASIAN

KEPERAWATAN

KEBIDANAN

KEDOKTERAN KEFARMASIAN

KEPERAWATAN

KEBIDANAN

(6)

PEKERJAAN

KEFARMASIAN PRAKTIK

KEFARMASIAN

STANDAR PROFESI

STANDAR PRAKTIK

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PHARMACEUTICAL CARE

PELAYANAN KEFARMASIAN

PASIEN ^KESEHATAN^TENAGA

LAIN MASYARAKAT

KOMODITI ^ORANGNYA

(7)

TUGAS APOTEKER:

PHARMACEUTICAL CARE OR PHARMACEUTICAL SERVICE?

-The Idea of Professional care goes beyond the idea of profesional service

-While both refer to action, care adds a dimensions of concern and commitmen (Charles D Hepler, David M Angaran)

Pemahaman yang tepat antara “Care” dan “Service” mempunyai implikasi terhadap “niat” (intention) dalam melaksanakan Pekerjaan Kefarmasian,

Pelayanan Kefarmasian dan Praktik Kefarmasian Pharmaceutical Service:

An occupation that distributes

drug products with“business functions auxiliary to ……distribution”

Pharmaceutical Care:

An occupation that provides care, with drug products auxiliary to care

(8)

PHARMACEUTICAL CARE

PEKERJAAN KEFARMASIAN:

Pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat,

bahan obat dan obat tradisional

PENGERTIAN YANG HARUS DILURUSKAN

PELAYANAN KEFARMASIAN:

Suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan

mutu kehidupan pasien

(Bandingkan dengan defenisi Pharmaceutical Care oleh Hepler and Starnd, 1989:

“Responsible provision of drug therapy for the purpose of achieving definite outcome intended to improve a patient’s quality of life”)

PRAKTIK KEFARMASIAN:

Pekerjaan dan atau pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh tenaga kefarmasian di fasilitas kesehatan, fasilitas kefarmasian, fasilitas produksi, fasilitas distribusi, dan di fasilitas sarana pelayanan kefarmasian

(9)

POTENSI TERJADINYA PHARMACEUTICAL MALPRACTICE DI RUMAH SAKIT

PEKERJAAN KEFARMASIAN

Manajerial

Teknis

- Professional misconduct - Wrongdoing

- Neglect of duty MALPRACTICE

HUKUM

ETIK

Pendidikan

Latihan Paradigma Pharmaceutical care Latihan

Kompetensi Pengetahuan

Registrasi Lisensi/

Sertifikasi

Paradigma Pharmaceutical care dan Standar Profesi

Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit

Penyelenggaraan Pekerjaan

Kefarmasian di Rumah Sakit HUKUM

Etika Disiplin Peraturan

Administrasi

Pidana

Perdata

Dimensi Pelaku Dimensi Perbuatan Dimensi Akibat

1

2 3 4

5

(10)

THE MOST COMMON

CATEGORIES OF ERRORS AND OMISSIONS

Sumber : Pharmacists Mutual claims study, 2000.

(11)

MAJOR TYPES OF DRUG RELATED PROBLEM

- Needing pharmacotherapy but not receiving it (a drug indication) - Taking or receiving the wrong drug

- Taking or receiving too little of the correct drug - Taking or receiving too much of the correct drug - Experiencing an adverse drug reaction

- Experiencing a drug-drug; drug-food; or drug-laboratory interaction - Experiencing a drug-drug; drug-food; or drug-laboratory interaction - Not taking or receiving the drug prescribed

- Taking or receiving a drug for which there is no valid medical indication

(Strand, L.M, R.J Cipolle, and P.C Morley, “Pharmaceutical care: Introduction”)

(12)

Distribution of Adverse Drugs Events

Table. How Wrong Patient Medication Errors Occur

Order written in correct chart, but order sheets Order written in correct chart, but order sheets have the wrong name stamp

have the wrong name stamp Transcription

Transcription

Order written in the wrong chart (or entered into Order written in the wrong chart (or entered into the wrong computerized record)

the wrong computerized record) Ordering

Ordering

Example Error Example Error Stage at Which

Stage at Which Error Is Introduced Error Is Introduced

Figure.Distribution of Adverse Drug Events According to the Stage of the Error in the Medication Process

PROBLEMS OF PHARMACY SERVICE

Nurse helping out a colleague: “Mr. Smith needs Nurse helping out a colleague: “Mr. Smith needs his Haldol; can you give it to him, while I take his Haldol; can you give it to him, while I take care of Ms. Jones?”

care of Ms. Jones?”

Administration Administration

Pharmacist distracted during order entry by Pharmacist distracted during order entry by phone call about another patient; resumes order phone call about another patient; resumes order entry with the wrong computer record open, so entry with the wrong computer record open, so that medication becomes part of the pharmacy that medication becomes part of the pharmacy order record for the wrong patient

order record for the wrong patient Dispensing

Dispensing

Order correctly written, but transcribed to wrong Order correctly written, but transcribed to wrong Medication Administration Record (MAR) for any Medication Administration Record (MAR) for any of a variety of reasons

of a variety of reasons Transcription

Transcription

have the wrong name stamp have the wrong name stamp

Bates DW, Cullen DJ, Laird N, et al. Incidence of adverse drug events and potential adverse drug events. Implications for prevention. ADE Prevention Study Group. JAMA. 1995;274:29-34.

(13)

Zyloric

Zyloric//AllopurinolAllopurinol

Doxorubicin Doxorubicin

Chlorpheniramin Chlorpheniramin Carboplatin

Carboplatin

Wrong Label Wrong Label

Salah

Salah KemasKemas ObatObat (entry

(entry benarbenar))

Wrong Drug Wrong Drug

Daunoribicin Daunoribicin

Salah

Salah Entry/BacaEntry/Baca

Chloramphenicol Chloramphenicol

Salah Baca Salah Baca

Cisplatin Cisplatin

Salah

Salah Entry/BacaEntry/Baca

Bentuk Bentuk Kesalahan Kesalahan

Contoh Contoh

Transcribing/

dispensing error dispensing error

Wrong

Wrong Dose &Dose &

and and

administration administration Bisolvon

Bisolvon

Nama adik Nama adik

Nairet/Terbutalin Nairet/Terbutalin Panadol

Panadol

Elixir 4mg/5ml Elixir 4mg/5ml 100 mg

100 mg

Nalget/Metampiron&

Vit

Vit B1,6,12 B1,6,12

Salah baca resep Salah baca resep

Nama kakak Nama kakak

Salah Etiket resep Salah Etiket resep

Antibiotik Antibiotik

Salah label obat Salah label obat

Sol

Sol 10 mg/5ml 10 mg/5ml

Salah Dosis dan Salah Dosis dan Bentuk Sediaan Bentuk Sediaan

300 mg 300 mg

(entry

(entry benarbenar))

(14)

ASPEK HUKUM

PHARMACEUTICAL MALPRACTICE DI RUMAH SAKIT

PIDANA

PERDATA

Menyimpang dari Standar Profesi

Kesalahan

(359 KUHP)

Culpa Lata Culpa Levis Menyimpang dari

Standar Profesi Adanya kelalaian DI RUMAH SAKIT

ADMINISTRASI

Adanya kausalitas antara kerugian dgn kelalaian yg dilakukan

UNSUR STANDAR PROFESI -Berbuat secara teliti -Sesuai ukuran keilmuan

-Kemampuan rata-rata dg kategori keahlian yg sama

-Situasi dan kondisi yang sama

-Sarana dan upaya yang sebanding dan proporsional dgn tujuan konkrit pekerjaan kefarmasian yang dilakukan

(15)

TANGGUNG JAWAB HUKUM RUMAH SAKIT

PERDATA

Rumah sakit bertanggung jawab secara perdata thd semua kegiatan

yang dilakukan oleh tenaga kesehatannya (Psl 1367 ayat3 KUHPerdata)

UU 36/ 2009 ttg Kesehatan:

Psl 58

UU 44/ 2009 ttg Rumah Sakit:

Psl 46

(Psl 1367 ayat3 KUHPerdata)

Wan Prestasi

(Psl 1243, 1370, 1371 KUHPerdata) Perbuatan Melawan Hukum

(Psl 1365 KUHPerdata)

(16)

MASALAH AKTUAL KEFARMASIAN YANG DIHADAPI RS

APAKAH INSTALASI FARMASI DI RS SUDAH MENERAPKAN SISTEM SATU PINTU?

(Psl 15 ayat 3 UU No. 44 Thn 2009 tentang Rumah Sakit)

APAKAH PENGADAAN BARANG DAN JASA DI RS (PEMERINTAH) SUDAH

MENGIKUTI KETENTUAN PENGADAAN BARANG DAN JASA SEKTOR PEMERINTAH?

(PERPRES 54 Thn 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa sektor Pemerintah) (PERPRES 54 Thn 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa sektor Pemerintah)

APAKAH TRANSPARANSI HARGA OBAT DI RS SUDAH DAPAT DIAKSES OLEH PASIEN?

APAKAH PELAYANAN SEDIAAN FARMASI DI RUMAH SAKIT SUDAH MENGIKUTI STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN TERKINI?

(17)

KESIMPULAN

• Risiko Pharmaceutical Malpractice di rumah sakit dapat diperkecil jika seluruh tenaga kefarmasian yang melakukan pekerjaan kefarmasian selalu

mengacu pada: Standar Profesi, Standar Pelayanan dan Standar Prosedur Operasional

• RS harus menetapkan standar pelayanan farmasi di rumah sakit sesuai dengan tantangan dan

kebutuhan yang ada saat ini kebutuhan yang ada saat ini

• RS harus menyusun dan melaksanakan Hospital by laws, Corporate by laws, Pharmaceutical staff by law yang mengatur tentang kewenangan pekerjaan

kefarmasian (tindakan kefarmasian) bagi apoteker

• Terapkan Good Pharmaceutical Governance

The pharmacist maintains control over all pharmacy activities. The ultimate responsibility rests with the licensed pharmacist

(18)

Visit:

www.amirhamzahpane.com