Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work
non-commercially, as long as you credit the origin creator
and license it on your new creations under the identical
terms.
LAMPIRAN A: Profil Rumah Vaksinasi
Rumah Vaksinasi adalah suatu lembaga swasta yang menyediakan layanan imunisasi untuk anak dan dewasa, yang berpusat di Kramat Jati, Jakarta Timur dan mempunyai cabang di Pondok Gede, Cibubur, Cempaka Mas, Grogol, Kebagusan, Mampang, Cikarang, Ciledug, BSD, Batuceper, Depok, Bandung, Surabaya dan Malang. Rumah Vaksinasi didirikan oleh dr. Priprim B. Yanuarso, SpA(K) pada tahun 2012. Sejarah berdirinya Rumah Vaksinasi berawal dari cerita seorang followers dr. Primprim yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipiil di Twitter, mengenai keinginan mendapatkan imunisasi lengkap namun memiliki kendala pada harga vaksin yang mahal.
Visi dari Rumah Vaksinasi adalah menjadi lembaga swasta terdepan dalam melayani imunisasi dengan cakupan daerah terluas di Indonesia.
Sedangkan, misi dari Rumah Vaksinasi adalah ikut berperan dalam upaya menyehatkan masyarakat dengan vaksinasi sebagai kebutuhan gaya hidup sehat masyarakat Indoensia. Rumah Vaksinasi mendapatkan vaksin langsung dari distributor dan juga biaya konsultasi dokter sudah termasuk dalam biaya vaksinasi, sehingga biaya jadi lebih terjangkau daripada rumah sakit atau klinik swasta lain. Rumah Vaksinasi didukung oleh tenaga medis profesional yang terlatih dan kompeten dalam memberikan layanan imunisasi, serta menyediakan fasilitas penanganan efek samping dari imunisasi demi keamanan pasien. Selain itu, Rumah Vaksinasi juga memperhatikan kesehatan pasien secara utuh dengan cara memantau tumbuh dan perkembangan anak. Orang tua juga dipandu untuk memberikan ASI ekslesufi kepada anaknya. Setiap cabang Rumah Vaksinasi memilik jam praktek yang berbeda sesuai dengan jam yang diatur oleh tenaga medis yang bertugas di masing-masing cabang. Hari dan jam praktek di Rumah Vaksinasi pusat adalah hari Senin sampai Jumat pada pukul 17.00-20.00 WIB dan
hari Sabtu sampai Minggu pada pukul 09.00-10.00 WIB. Selain itu, terdapat jam khusus dengan perjanjian sehari sebelumnya, yaitu pada hari Senin sampai Jumat pada pukul 10.00-11.00 WIB.
Cabang Rumah Vaksinasi yang dikunjungi oleh penulis adalah Rumah Vaksinasi BSD. Rumah Vaksinasi BSD terletak di Jl. Cemara Blok B2 No. 16, Sektor 1.1 Griya Loka, BSD, Tangerang. Tenaga medis yang bertugas di Rumah Vaksinasi BSD adalah dr. Mutiara Retno Anjani dan dr. Al Urwahtul Wustqo.
Hari dan jam praktek Rumah Vaksinasi BSD adalah hari Senin dan Kamis pada pukul 10.00-14.00 WIB; hari Selasa dan Rabu pada pukul 16.00-18.30 WIB;
serta hari Sabtu dan Minggu pada pukul 08.30-13.00.
LAMPIRAN B: Transkrip Wawancara Dengan Rumah Vaksinasi Keterangan:
S: Penulis N: Narasumber
D: Dokter Rumah Vaksinasi
Pertanyaan Wawancara Dengan Marketing Rumah Vaksinasi D: Bang Andi ini Mas Andi saya tambahin.
P: Iya, mas siapa namanya?
N: Andi.
D: Sebagai apa Mas Andi di sini?
N: Saya sebagai administrasi untuk menangani mitra.
P: Mitra itu yang cabangnya?
N: Iya, cabang. Bukan cabang sih mitra kerjasama.
P: Saya mulai ya wawancaranya dengan pertanyaan pertama, apa itu Rumah Vaksinasi?
D: Rumah Vaksinasi itu sebenarnya kalau sejarahnya bisa dilihat di web ya, di rumahvaksinasi.id, di situ ada. Kenapa awal mulanya terbentuk rumah vaksinasi tapi memang awal mulanya dicetuskan oleh dr Piprim spesialis anak konsultan sebenernya konsultannya konsultan jantung anak tapi karena aware terhadap masalah vaksinasi waktu 2012an itu saat vaksin memang gencar-gencarnya antivaksin ya beliau muncul sebagai counterattack antivaksin itu makanya dibuat
rumah vaksin. Awalnya sebenaranya untuk rumah- ya namanya rumah ya gak seperti RS yang besar, kecil-kecil kan bentuknya, di bsd rumah di sini juga rumah, bentuknya seperti rumah dan khusus untuk vaksinasi jadi yang ada itu anak sehat beda sama rs kan biasanya anak sakit kalau ini anak sehat yang memang datang untuk vaksinasi terus ada pemeriksaan tumbuh kembangnya juga, pemeriksaan pertumbuhan, perkembangan, kita menyediakan vaksinasi yang lebih terjangkau daripada RS terutama vaksinasi non program ya kalo vaksinasi program
sebenarnya dari pemerintah sudah disediakan secara cuma-cuma sudah secara gratis tapi yang non-program yaitu sangat mahal kayak pcv ya pcv itu di rs bisa 900-1juta sekian bahkan saya pernah ke lampung pcv sampai 1,5 juta nah kalo di sini bisa setengah harganya dari itu karena kita memotong ongkos produksi bukan produksi motong ongkos apa sih bang?
N: Jasa.
D: Jasa dokternya juga pertama nggak ada jasa dokter apalagi jasa dokter anak ya yang mahal nggak ada terus-
N: Memanfaatkan diskon.
D: Iya memanfaatkan diskon dari produsen juga nah kalo urusan harga beliau yang lebih ngerti. Itu sih rumah vaksin secara singkat.
P: Dok siapa saja orang yang dateng ke rv selain orang tua yang bawa anak sehatnya? Ada yang lain?
D: Kita sebenarnya bukan cuma melayani anak kecil tapi mungkin karena orang awam ngertinya imunisasi untuk anak jadi yang banyak dateng anak-anak ya tapi sebenernya ada juga imunisasi dewasa tapi belom segencar imunisasi anak apa
namanya soundingnya ya tapi imunisasi dewasa kita juga bisa imunisasi dewasa imunisasi ibu hamil imunisasi- vaksinasi pra-nikah terus vaksinasi untuk umroh untuk rv pusat udah bisa jadi sebenarnya semua banyak kok yang sebelum belajar keluar negeri sebelum keluar negeri itu vaksinasinya disini gitu.
P: baik dok kebanyakan pasien yang dateng dari golongan mana aja?
D: dari golongan mana pak andi? Golongan manusia bukan?
P: Maksudnya kayak- status sosialnya kira-kira
N: Biasanya sih yang lebih passionable(?) ke kesehatan ya yang lebih sering untuk dateng ke vaksin itu.
P: Yang lebih apa?
N: Yang lebih passionable… lebih kesehatannya, yang lebih aware.
P: Oh, yang lebih tertarik?
D: Ya, betul. Yang pertama sih memang yang udah sadar tentang pentingnya vaksin ya mas. Terus yang kedua, kalo soal strata ekonomi ini kan banyak yang non-program yang bisa dibilang nggak murah walau rumah vaksin ini harganya udah terjangkau tapi dibilang murah juga nggak karena memang vaksin rata-rata lumayan harganya jadi menengah, tepat di tengah, sampai ke atas bahkan yang pake- apa- mini cooper juga pernah ada kaget saya. Pasien pake mini cooper.
P: Oh, oke.
D: Dari motor sampe mini cooper ada ya
P: Dok, seperti apa promosi yang sudah dilakukan Rumah Vaksinasi selama ini?
D: Kalau promosi, dari awal apa bang awal-awal itu?
N: Awal promosi yang pertama ini kita salah satunya ngajak orang-orang tua pasien ngajak langsung dateng ke pabrik vaksin terus salah satu promosi langsung yang kita lakukan. Itu pernah kita dua kali kunjungan ke pabrik biofarma.
P: Jadi kayak touring gitu ya?
N: Betul.
P: Ada touring terus ada seminar gitu ya?
N: Kemudian promosi yang lain kita ngadain seminar-seminar awam kemudian kita membantu mitra juga untuk mempromosikan pentingnya vaksinasi langsung ke orang tua pasien maksudnya.
D: Tapi kalau awal-awal media social itu kan emang awal-awal twitter dr piprim ya nggak bisa lepas dari follower twitter dr piprim sih dia kan followernya udah serat- followersnya berapa ya 150rb deh kalau nggak salah 150rb nah abis itu dibuat promosi lewat twitter tentang rv sampe 26 ribuan masu- itu followernya mbak cuman twitter kan sekarang udah mulai ini ya udah mulai
P: jarang-
D: iya jarang dipake lebih ke fb abis itu ig kalau fb sama ig sih deket-deket 10ribu aja ya belum lebih dari situ
N: ya kita anggap itu sebagai media promosi D: Iya media promosi media social
N: Media promosinya kita pake twitternya dr piprim, terus pake fb kemudian ig nah kalo promosi kita langsung itu tadi kita ngunjungin-
D: Iya, ada yang offline ada yang online pastinya
P: Mengapa promosi itu dilakukan? Kayak untuk mengajak atau untuk apa kayak misalnya secara langsung itu tujuannya untuk apa?
N: Nah, ada beberapa ini sih ya kayak pertama yang anti-vaksin tuh biasanya mereka heboh dengan kandungan-kandungan vaksinnya maka secara langsung itu kita ajak langsung ke pabriknya nggak ada lho yang disebut- apa ya babi dan segala macemnya- mereka lihat langsung gitu prosesnya liat langsung.
Maksudnya kalau via online itu kita jelaskan apa ya kurang ngena dengan berkunjung langsung ke pabriknya
D: Iya betul jadi mereka langsung ngasih tau ke orang lain ya jadi mulut ke mulut saya ke sana jadi katanya vaksin campur-campur itu padahal prosesnya
kebersihannya ketat banget ya, Mas Andi? Saya belum pernah juga ke sana N: Sering, kita dua kali ke biofarma
D: Biofarma itu bandung yang langsung pabrik ininya
N: Ya langsung pabriknya menjelaskan jadi ini step step pembuatan vaksinnya kebetulan ada beberapa orang tua yang berkunjung langsung masuk boleh tapi nggak semuanya ya dibagi dengan pakaian yang seluruhnya steril boleh beberapa masuk langsung liat seperti itu
P: Kalau untuk yang udah tau tetap promosinya melalui yang social media itu?
N: Iya betul kalau udah tau yang social media
P: Sejauh ini apakah ada timeline perencanaan promosi? Kayak ada timeline bulan ini apa-
D: Oh, kayak hpv itu lho mas kayak-
N: Kalau untuk timeline promosi emang kita ini ya ada beberapa jenis vaksin yang kita fungsikan misalnya 4 periode misalkan contohnya kayak hpv, hpv itu kita khususkan untuk wanita di hari ibu dan hari kartini setaun itu 2x
D: November desember sama apa?
N: April-mei D: April-mei N: Itu-
D: Iya kayak sekarang nih misalnya mbaknya belom nikah boleh tuh vaksin hpv mumpung lagi harga miring
N: Kemudian timeline yang lain apa ya biasanya kita juga minta ini ya kerjasama distributor untuk mengadakan vaksinasi-vaksinasi csr cuman itu tidak rutin per tahun jadi tergantung distributornya
P: Oh jadi tergantung distributor? Berarti yang tetap cuma hpv N: Iya, cuma hpv
D: Saat ini baru hpv tetep ya
P: Nggak ada promosi untuk maksudnya kayak untuk umroh, untuk pranikah?
D: Pranikah hpv
N: Pranikah salah satunya hpv
D: Terus vaksinasi TD sekarang nih yang lagi dipromosiin iya jadi kita juga kadang incidental juga ya promonya kayak kemarin-
N: Situasi sih
D: -situasional. Kita ngelihat misalnya sekarang itu orang lagi butuh vaksin tetanus difteri kayak kemaren kan lagi rame difteri. Nah, itu akhirnya kita beli
vaksin difteri kemudian kita kasih harga promo yang sampe kita tuh bisa 50 ribu, kadang kalau di rs tuh bisa 100 ribu, nah gitu. Jadi tergantung kondisi.
P: Kemudian pertanyaan berikutnya, bagaimana pendapatan RV sejauh ini?
Dengan promosi-promosi yang sudah dilakukan, apakah ada penambahan? Atau sama saja?
N: Kalau dibilang pendapatannya soalnya rv ini bukan untuk profit ini ya- tujuan utamanya bukan untuk memberikan profit-
P: Maksudnya dari jumlahnya aja
N: Cuman kalau untuk jumlah kunjungan memang pasti selalu bertambah.
Maksudnya semakin ke sini semakin buat orang tua untuk- kesadaran
masyarakatnya jauh lebih meningkat. Ya kita lihat dari jumlah vaksin yang keluar biasanya itu lebih banyak.
D: Nah itu mas andi yang ngerti kayak apa misal di pusaat ini bisa berapa?
Hitungannya suntikan atau vaksin?
N: Hitungannya vaksin
D: Hitungannya vaksin? Kalau di pusat berapa?
N: Di pusat ini juga ya ratenya kadang naik turun naik turun.
P: Tidak stabuil ya jumlah vaksinnya?
N: Iya, rata-rata sih kurang lebihya 500an vaksin per bulan khusus yang di pusat.
P: Dipromosikan- oh di pusat?
D: Di pusat aja yang di sini doang.
N: Beda dengan mitra beda.
D: Kalau tempat lain tuh contohnya apa? BSD berapa di situ, kan udah ke BSD.
N: BSD jadi kalau dari laporannya sekitar 400an vaksin.
P: Rata-rata ya. Itu-
N: Jumlah pasien beda ya dengan jumlah vaksin. Biasanya satu pasien bisa tiga vaksin.
D: Tiga atau dua vaksin, simultan. Kalau simultan nggak masalah. Karena seri atau satu minum, satu suntik gitu ya.
P: Jadi ini- tapi itu untuk semua vaksin apa ada dibagi kayak misalnya vaksin ini- N: Untuk semua vaksin.
P: Semua total?
N: Kalau total jumlah vaksin yang sesuai dengan kita ambil sih kurang lebih 3000an
P: 3000 ya
N: 3000 per minggu D: 3000 per bulan? Oh.
N: Untuk seluruh ya seluruh Rumah Vaksin.
P: Seluruh Rumah Vaksin 3000. Kalau mengenai jumlah kunjungan Apa kelebihan melakukan vaksinasi di rumah vaksin dibanding yang lain?
D: Lebih murah sih pastinya, orang ke sini tuh karena apa ya selisihnya lumayan bisa sampe 200-300 ribu dari RS. Pertama, lebih murah. Yang kedua, nggak nyampur dengan anak sakit kecuali di pusat karena di pusat anak ada dokter anak jadi anak sakit sekalian ya tapi kalau di rumah vaksin tuh kelebihannya dia nggak ketemu orang sakit jadi anak sehat semua. Kalau di RS coba dia dateng terus
ketemu anak yang batuk pilek eh malah sakit anaknya kan harus berobat lagi.
Ketemu dokter lagi berkali-berkali, cost dokternya berulang-ulang gitu lho.
N: Saya tambahkan sedikit. Penambahannya juga konsultasi ya orang tua pasien tuh lebih di rumah vaksin tuh lebih deket untuk konsultasinya jadi lebih enak gitu jadi kita ada space untuk konsultasi pasien jadi-
P: Dan itu tanpa biaya- N: Tanpa biaya tambahan
D: Nggak, nggak, cukup bayar vaksinnya itu udah semua jadi di rumah vaksin mana aja sama ya harganya bang mau di pusat mau di mitra mau konsultasinya setengah jam atau nggak konsultasi sama sekali pengen buru-buru ya sama aja P: Kalau kekurangannya rumah vaksinasi di sini disbanding rumah vaksin yang lain?
N: Kalau kekurangannya harus lihat ke pasiennya ya baru kita tahu kekurangannya.
P: Selama ini?
N: Cuman ya selama ini kekurangan dari kita ya jumlah pasien
D: Jumlah pasien yang terlalu membludak di akhir pekan. Hampir semua sih entah RS abis itu klinik atau apa akhir pekan tuh susah ngontrolnya jadi mau dibuat antrian per kedatangan juga pasiennya apa ya compliancenya kurang jadi nggak taat disuruh dateng jam 10 misalnya malah ngaret-ngaret gitu jadi antrian per kedatangan tapi jadinya numpuk gitu lho.
P: Oh, karena ngaretnya ya?
D: Iya, tetep di situ kekurangannya mungkin harus agak sabar mengantri. Hampir semuanya sih. Di sana ngomongnya apa? Kalau di BSD?
P: Di BSD saya nanya langsung ke konsumennya sih dibilang juga kalau weekend rame terus ruang tunggunya kurang nyaman kalau di BSD, agak pengap gitu.
D: Iya, karena rame. Kan apa namanya orangnya banyak, rumah vaksinnya cuma satu jadi kalah lobang AC.
P: Iya, terus parkirnya juga karena di rumah jadi susah parkirnya.
D: Jangankan itu, kita yang udah punya parkir aja parkir masih dikeluhin ya mau sebesar apa? Sebesar RS?
P: Pertanyaan berikutnya, apakah kelebihan tersebut sudah ditampilkan di promosi Rumah Vaksinasi selama ini?
D: Udah sih ya. Selalu kita bialng cukup bayar vaksinnya, tidak ada biaya
tambahan lain, itu sudah cukup. Ngerti lah orang. Ini udah semua kan? Nggak ada biaya tambahan dokternya? Jadi nggak ada biaya dokternya, orang tuh kan
khawatir biaya dokternya 250 ribu sendiri, vaksinnya 300, udah sama.
P: Pertanyaan berikutnya, bagaimana respon masyarakat terhadap terhadap pesan promosi yang disampaikan selama ini? Pesannya yang itu, yang murah.
N: Ya dari contohnya saya bilang tadi- D: Pesan- responnya ya baik-baik saja
N: Justru biasanya malah mau minta nambah diperpanjang promonya. Kan kita kan ada waktunya, kalau promonya terus menerus ya tidak ada istilah bulan promonya jatuhnya gitu.
D: Hari- apa- hari ini promo, besok harga naik. Kayak kita tulisin hari ini promo terus padahal bukan harga promo ya, bukan gitu, pada bulan-bulan tertentu ya.
P: Pertanyaan berikutnya, bagaimana pesan tersebut disampaikan atau
ditampilkan melalui promosi? Jadi dengan mention di promosinya kalau langsung oh harga vaksinnya murah atau bagaimana?
D: Langsung, kayak tadi contohnya mana ya-
N: Salah satunya kan ini nih kita langsung bilang harga promonya. Jadi kita sih tidak menyembunyikan harga.
D: Jelas, harga kita transparan.
N: Langsung kita tampilkan harga.
D: Di list harga juga kalau orang nanya harga tinggal price list bisa didownload di web jadi orang udah ngerti price list ada di web. Kalau kita update misal ada harga baru yang sedang diskon.
P: Pertanyaan berikutnya, seperti apa kondisi persaingan Rumah Vaksinasi dengan rumah sakit lain atau klinik lain dalam memberikan layanan vaksinasi?
D: Apa bang?
N: Saingannya apa ya salah satunya dari sisi harga ya memang dari awal kita bukan mencari profit ini kan kita hanya membantu menyebarluaskan imunisasi buat masyarakat Indonesia khususnya. Jadi ya persaingannya ya dari sisi harga sebenarnya dan kita kan memanfaatkan diskon-diskon yang diberikan oleh distributor. Jadi salah satunya dari sisi harga sih.
P: Itu kan bandingannya dengan RS besar kalau misalnya dengan klinik-klinik lain? Seperti misalnya saya ada tau ada klinik in harmoni itu kan mirip dengan-
D: Harganya jauh.
P:Jauh?
D: Jauh. Coba kamu liat.
P: Saya udah nanya PCV harganya cuma beda 50 ribu.
D: PCV, kalau yang lain?
P: Yang lain belum sempat.
D: PCV di sana berapa?
P: Kayaknya yang 10 kalau di situ harganya sama, yang 13nya yang beda 50 ribuan gitu.
D: Oh gitu, coba sini. Emang in harmoni ngeluarin price list?
P: Harus nanya.
D: Iya kan? Mereka nggak ngeluarin price list kan.
N: Nah, itu sudah termasuk jasa dokter?
D: Udah, dokter umum juga kalau nggak salah dokter Shaumenta(?) ya?
P: Kurang tahu dokternya saya nggak nanya soalnya.
D: Perempuan ya?
P: Saya nanya lewat telpon soalnya jadi nggak tahu dokternya siapa.
D: Oh, gitu sih tapi kelebihan kita yang lain adalah kita ada dimana-mana jadi Udah satu bahas alah terus misalnya aduh lagi ada pasien dok saya mau pindah ke bandung nih oh ya udah monggo pindah ke rumah vaksin bandung aja. Nah tinggal ngomong gitu.
P: Jadi tinggal datanya-
D:Bukan datanya, kan meraka punya buku apa namanya?
N: Rekap medis
D: Buku rekap medis, buku rekap medis itu kita udah satu ini lah udah satu format lah udah paham jadinya terus di sana juga sudah harganya sama, pelayanannya nggak jauh beda, terus rumah gitu. Rumah itu kan bahasanya homey, jadi ingin orang merasa homey di situ jadi nggak kerasa ke RS gitu. Mau pindah ke Malang ya b uke Rumah Vaksinasi malang saja sama aja kok sama di sini. Sama aja dalam segi harga, segi pelayanan. Mau ke Surabaya, monggo bu ke Surabaya aja gitu.
P: Pertanyaan berikutnya, apakah ada tim khusus atau desainer khusus dalam mengurus promosi? Ada tim khusus yang bikin visual dari promosinya?
D: Kalau tim khusus nggak sebenarnya saya di bagian IG saya yang bikin posting di IG. Kalau gini nih kadang Mas Andi juga yang buat kayak ini buatan Mas Andi tapi ini kan karena bentuknya A4 jadi nggak cocok masuk feed IG jadi dimasukin ke IG stories tapi nggak masuk di feed IG, feed IG saya lagi yang buat gitu lho.
P: Jadi nggak ada tim khususnya gitu ya desainernya?
D: Nggak ada
N: Ngerjainnya bareng-bareng
D: Semua mitra biasanya dokternya sendiri makanya IG itu tergantung keaktifan dokternya. Kalau misal liat Grogol nih dokternya ahli ini nih feednya lumayan bagus.
P: Oh, jadi nggak terintegrasi gitu tergantung- N: Tergantung kreativitas kita, dibebaskan.
P: Jadi pusatnya nggak satu ini.
D: Karena IGnya kan beda-beda. RV pusat ya Instagram RV pusat, RV Grogol ya insta RV Grogol, ada juga yang-
P: Adminnya beda-beda ya.
D: Iya.
P: Tapi maksudnya dari pusatnya nggak nentuin kontennya terus nanti kasih ke adminnya baru nanti adminnya yang ngupload gitu nggak ya?
D: Nggak.
N: Cuman memang masih dalam satu cakupan nanti gimana mereka bikin kreativitas sendiri tapi tidak terlalu jauh kontennya pasti nggak jauh-jauh kontennya.
D: Atau kalau mau repost tinggal repost aja.
P: Media promosi apa saja yang dipakai selama ini?
D: Twitter, Instagram, web, facebook, udah itu aja sih. Kalau yang lain email belum.
P: Kalau offline?
D: Kita nggak pernah ya promosi-promosi nggak pernah flyer kemana-mana jarang kan sekarang.
N: Kalau media promosi sebaran kita memang tidak ya kayak offline gitu. Tapi kita tetap sediakan di resepsionis masing-masing cabang tapi itu diambil langsung oleh pasiennya tidak kita sebarkan.
P: Itu promosinya dicetak langsung oleh Rumah Vaksinasi?
N: Iya, cetak langsung.
P: Atau dari distributor?
N: Kita cetak dari pusat baru kita sebarkan ke seluruh mitra.
P: Kira-kira berapa biaya promosi yang dikeluarkan selama ini?
N: Biaya promosi ya kalau untuk biaya promosi fleksibel juga tidak keluarkan per bulan untuk yang offline. Tapi kalau untuk yang online-
D: Itu kalau di itu 3 juta per- 2 atau 3 bulan. Kan saya kalau minta masukin ke Bang Ate itu dimasukin 3 juta.
N: Jadi untuk media onlinenya 2-3 juta per 3 bulan.
D: Per 3 sampai 4 bulanan jadi kita ngiklanin gitu IG ads sama facebook ads pakai yang paling murah pokoknya sebulanan tuh sekitar 600 sampai sejuta, segitu lah itu kalau lagi ada promo kalau nggak ada promo kita nggak akan iklan cuma untuk ngambil reachnya aja. Kalau offline kita nggak ya bang.
N: Kalau offline nggak terlalu kan kalau offline tuh kita cetak kemudian bisa sampai 6-7 bulan juga masih.
P: Berarti kalau yang offline kira-kira setahun berapa?
N: Setahun kurang lebih-
D: Promosi yang itu lho bang yang kartu itu abis itu- P: Yang spanduk, poster, brosur.
D: 7 jutaan ya.
N: Setahun 7 juta.
P: Untuk pusat?
N: Tapi pusat itu kita bagi semua.
P: Soalnya saya lihat yang di BSD ada spanduk apa spanduk MMR.
N: Berarti itu kreativitas sendiri.
P: Oh, kreativitas sendiri?
D: Lagi-lagi balik ke masing-masing mitra. Kalau mitranya mau contohnya apa tuh-
P: Kayak kurang- kayak ada satu vaksin yang kurang atau peminatnya kurang?
Udah dipromosi-
N: Selama ini apa yang kita promosikan malah meningkatkan permintaan, menambah.
P: Kan ini banyak nih daftar vaksin yang ditawarin. Kan tidak semua orang tahu vaksinnya dan tidak semua ditampilin juga, itu gimana?
N: Jadi sebenarnya kan kalau untuk vaksin yang kadang- jadi kita juga kan tergantung distributornya kalau memang kadang nggak ada ya kita nggak terlalu tampilin promosinya. Nah kalau misalkan kayak MMR yang sudah lama nggak ada kemudian begitu dateng ada kita post nih kita tweet nih kita promosiin di media social ya itu permintaan jadi banyak. Menambah volume permintaan.
P: Jadi selama ini belum ada kendala ya?
N: Iya, selama ini belum ada kendala sih kalau untuk yang kita promosi- promosiin.
P: Apa ada kerugian atau atau gangguan yang ditanggung oleh Rumah Vaksinasi jika orang tidak vaksinasi di Rumah Vaksinasi?
D: Ya nggak rugi.
N: Ya nggak ada rugi sih.
D: Maksudnya gimana tuh pertanyaannya?
P: Maksudnya udah ada vaksinnya tapi peminatnya kurang, kira-kira kerugiannya gimana?
D: Expired juga selama ini beberapa aja ya nggak banyak memang ada beberapa vaksin yang nggak digunakan karena deket-deket expired datenya.
N: Kalau itu sih hubungannya ke distributor biasanya. Ada yang kita bisa
kembalikan justru. Cumana kalau expirednya hanya beberapa buah, cuma dikit, ya paling kerugiannya hanya itu aja sih.
P: Kalau banyak baru dikembaliin ya ke distributor.
N: Iya kita kembaliin.
P: Harapan ke depannya untuk rumah vaksinasi dari promosinya? Seperti ini kan saya lihat promosinya baru yang anak-anak kan, kalau misal yang dewasa itu apakah ada harapan mengkait target untuk orang dewasanya?
D: Iya, orang dewasa juga menjadi target kita. Yang pertama sekarang yang dewasa ya terutama HPV yang lagi kita laksanakan, terus yang kedua
meningitisnya haji gitu yang lagi dikejar promosinya dua itu ya. Kalau selain itu orang dewasa itu tergantung sih butuhnya apa karena nggak ada jadwal khusus di umur segini harus apa, beda dengan anak-anak. Kalau orang dewasa itu misalnya baru medical check-up disaranin dokternya harus hepatitis B, baru mereka vaksin.
Kalau kayak gitu, belum nikah kan? Udah vaksin HPV belum?
P: Udah, waktu SMP-SMA.
D: Nah, itu karena ngerti kesehatan terus hepatitis B gitu lah.
P: Tapi sampe sekarang belum ada ngomong langsung di promosinya misal kalau orang dewasa juga butuh vaksin dan gini-gini.
D: Promosi di IG cuma nggak sampai dipromo misalnya pake uang itu nggak cuma promosi gitu aja ya promosi-
P: Cuma belum ada efeknya seefek anak kecil gitu ya maksudnya untuk dewasanya?
N: Orang dewasa sebenarnya banyak tapi perbandingannya tidak sebanding anak- anak cuman banyak yang dewasa ini semacem yang di kampus-kampus kayak misal untuk hepatitis B-
D: Oh, iya. Salah satu promosinya. Kayak di FKUI di FKG UI itu kita pegang untuk hepatitis B.
P: Jadi langsung ke fakultasnya kedokteran doang ya.
N: Kalau untuk dewasa yang lain influenza juga banyak.
D: Oh iya kemarin promo influenza, itu banyak juga.
N: Dengan hal-hal promosi itu kita ingin menunjukkan ada lho vaksinasi dewasa tidak hanya anak yang vaksin.
P: Tapi perbandingannya belum sebanyak yang anak-anak ya, tetep nggak perbandingannya-
N: Perbandingannya tidak sebanyak seperti anak-anak.
P: Perbandingannya ada perbandingan angka nggak sih kalau kira-kira?
N: Kalau perbandingan angka-
P: Kayak misal 10 banding berapa gitu, kayak anak banding dewasa gimana?
N: Selama ini yang vaksinasi dewasa di sini perbandingan angkanya 70:30 atau gimana?
D: Nggak pernah, kalau secara detail sih nggak pernah dibanding sih. Kayak misalnya kayak semalem yang pasien anggap 10 itu 2 dewasa. Ya 80:20, 75:25 lah dari 10 orang mungkin 1-2 dewasa kalau dari 20 ya 4 sampai 3 4 orang dewasa gitu. Ada aja kok dewasa mah.
N: Tapi memang promosinya tidak segencar- P: Tidak segencar-
D: Sesuai keperluan mereka, mau sekolah negeri, mau haji atau rutin vaksin flu atau emang dianjurkan setelah medical check-up, terus pelayar ya itu rata-rata, terus mau nikah udah itu aja. Kalau dewasa rata-rata itu masalahnya.
P: Iya, terimakasih ya untuk waktunya.
LAMPIRAN C: Transkrip Wawancara dengan Pelanggan Rumah Vaksinasi
Keterangan:
S: Penulis N: Narasumber
Transkrip Pelanggan 1
S: Selamat siang bu, perkenalkan nama saya Marcia dari UMN, minta waktu sebentar untuk wawancara demi keperluan Tugas Akhir mengenai promosi di Rumah Vaksinasi
N: Baik.
S: Oke bu, siapa nama ibu?
N: Saya Angie.
S: Berapa usia ibu?
N: 28.
S: Darimana ibu mengetahui tentang Rumah Vaksinasi?
N: Tahu dari temen.
S: Mengapa ibu memilih menggunakan layanan Rumah Vaksinasi?
N: Nggak ada biaya jasa dokter sama dekat dari rumah.
S: Apakah ibu selalu melakukan vaksinasi di RV?
N: Iya.
S: Apa yang ibu rasakan dan alami ketika menggunakan jasa RV?
N: Ya enak ya soalnya gak ada jasa dokter terus dia nggak mungkin nggak- palsu jadi asli. Nggak mungkin palsu.
S: Apakah kesan yang tertanam dalam ingatan anda mengenai RV?
N: Dokternya ramah, deket dari rumah.
S: Apa kelebihan dari RV dibandingkan dengan yang lain?
N: Pasti asli karena ambil dari bio medika langsung terus murah.
S: Apa kekurangan dari RV dibandingkan dengan yang lain?
N: Kekurangannya belum nemu sih. Belum merasakan.
S: Apa keuntungan/manfaat yang dirasakan oleh ibu di RV?
N: Ya lebih hemat, kalau di RS kan pakai jasa dokter kan, paling nggak 250 ribu gitu sekali vaksin. Nah ini lumayan hemat nggak perlu ngeluarin jasa dokter.
S: Apakah ada kendala dalam menemukan informasi mengenai RV?
N: Nggak ada. Dapet informasi dari Instagram.
S: Apakah ada kendala dalam menemukan lokasi RV?
N: Nggak.
S: Apakah anda menikmati tampilan visual dari pesan yang disampaikan pada media promosinya?
N: Nggak sih. Udah cukup bagus. Gampang dimengerti.
S: Apakah kelebihan dari tampilan visual promosi RV?
N: Ya jadi gampang tau informasinya. Informasi yang mau disampaikan jadi mudah dimengerti.
S: Apa kekurangannya?
N: Mungkin kurang menarik aja kali. Jadi monoton gitu kalau ada motif-motif kan jadi lebih lucu.
S: Apakah Anda akan merekomendasikan/menyarankan ke orang lain?
N: Iya.
S: Apa yang disarankan/diharapkan untuk kemajuan rumah vaksinasi?
N: Semoga tempatnya lebih gede terus jadi kalau antri nggak sumpek apalagi kalau sabtu-minggu weekend gitu kan pasti rame.
Transkrip Pelanggan 2
S: Selamat siang bu, perkenalkan nama saya Marcia dari UMN, minta waktu sebentar untuk wawancara demi keperluan Tugas Akhir mengenai promosi di Rumah Vaksinasi
N: Baik.
S: Oke bu, siapa nama ibu?
N: Gusti Nur Nismala.
S: Berapa usia ibu?
N: 28.
S: Darimana ibu mengetahui tentang Rumah Vaksinasi?
N: Dari temennya suami, sama biasa ngecek-cek- dicek online aja sih di google abis itu kan ada nomornya baru kita WA ke situ kan kalau buat pendaftaran- eh bukan pendaftaran, konfirmasi kan by WA gitu
S: Mengapa ibu memilih menggunakan layanan Rumah Vaksinasi?
N: Soalnya lumayan deket juga sih nggak terlalu jauh dari Cisauk terus lebih murah dibandingkan dengan- biasanya kan di Eka lumayan gitu, lumayan ada biaya dokternya gitu.
S: Apakah ibu selalu melakukan vaksinasi di RV?
N: Iya, nggak dari lahir juga dari umur 5 bulan (sekarang umur 1 tahun).
S: Apa yang ibu rasakan dan alami ketika menggunakan jasa RV?
N: Nggak terlalu lama nunggunya kalau hari biasa terus juga kalau misalnya hari libur pun kita kalau datang duluan nggak terlalu lama nunggunya jadi lebih cepet aja sih. Kan kalau di RS belum nunggu administrasi segala macem kan karena dia lebih banyak ya pasiennya.
S: Apakah kesan yang ditertanam dalam ingatan anda mengenai RV?
N: Dokternya lebih ramah ke anak kecil dibanding di tempat lain kan nggak terlalu seperti itu. Ada banyak boneka buat pengalihan segala macem juga kan jadi anaknya lebih.
S: Apa kelebihan dari RV dibandingkan dengan yang lain?
N: Selain lebih terjangkau harganya, lebih deket juga gitu.
S: Apa kekurangan dari RV dibandingkan dengan yang lain?
N: Kekurangan… ya mungkin kalau kita nggak dating awal terlalu ngantri bisa satu jam lebih ngantrinya. Iya, dibanding RS, dia kan tempatnya besar juga lebih adem ibaratnya gitu.
S: Apa keuntungan/manfaat yang dirasakan oleh ibu di RV?
N: Ya kita mau apa namanya jaga-jaga aja kan ya anaknya walaupun belum sakit apa-apa tapi kan alangkah ada baiknya sedia paying sebelum hujan gitu. Daripada di pos yandu kan mungkin lebih- (terbatas vaksinnya).
S: Apakah ada kendala dalam menemukan informasi mengenai RV?
N: Nggak ada sih, bisa by WA juga jadi gampang mau nanya-nanya.
S: Apakah ada kendala dalam menemukan lokasi RV?
N: Lokasinya udah mudah sih soalnya suami juga dulu sebelum kerja ngekosnya di sini jadi tau daerah sini.
S: Apakah anda menikmati tampilan visual dari pesan yang disampaikan pada media promosinya?
N: Mudah diterima pesannya. Nggak ada kendala apa-apa.
S: Apakah kelebihan dari tampilan visual promosi RV?
N: Yang biasa di Instagram segala macem mungkin lebih berwarna, lebih jelas aja gitu, lebih mudah dipahami.
S: Apa kekurangannya?
N: Iya, kalau bisa lebih menarik lagi dari segi gambar atau warna.
S: Apakah Anda akan merekomendasikan/menyarankan ke orang lain?
N: Merekomendasikan iya, sangat merekomendasikan. Kalau ada orang lain nanya pasti bilang ke rumah vaksin aja.
S: Apa yang disarankan/diharapkan untuk kemajuan rumah vaksinasi?
N: Mungkin ruang tunggunya ya kalau bisa lebih banyak karena biasanya- mungkin lebih banyak bangku tapi mungkin karena spacenya terbatas kali ya biasanya kalau hari libur tuh penuh banget.
S: Kalau untuk promosinya ada saran nggak?
N: Kalau promosinya lebih- gambarnya bisa lebih seru lagi buat- gambarnya bisa ada gambar yang lainnya.
Transkrip Pelanggan 3
S: Selamat siang bu, perkenalkan nama saya Marcia dari UMN, minta waktu sebentar untuk wawancara demi keperluan Tugas Akhir mengenai promosi di Rumah Vaksinasi
N: Baik.
S: Oke bu, siapa nama ibu?
N: Ibu Sari.
S: Berapa usia ibu?
N: 32.
S: Darimana ibu mengetahui tentang Rumah Vaksinasi?
N: Dari google. Awalnya gara-gara anak saya digigit anjing, jadi kan karena darurat terus di RS lain nggak ada terus kata yang RS itu coba ibu cari di BSD kalau nggak salah ada deh, atau nggak coba search di google jadi saya search di google ya udah saya nemuin Rumah Vaksin ke sini jadi saya ke sini.
S: Mengapa ibu memilih menggunakan layanan Rumah Vaksinasi?
N: Karena nggak ada di RS- saya udah ngunjungin beberapa RS di Pamulang nggak ada, RS besar gitu yang besar kayak Buah Hati, Citra, Sari Asih, ke ini juga nggak ada- nggak ada lah pokoknya. Akhirnya katanya cuman ada di BSD, saya denger-denger gitu katanya, terus coba aja search di google terus saya search di google ternyata bener ada di daerah sini lah ya udah saya ke sini.
S: Apakah ibu selalu melakukan vaksinasi di RV?
N: Baru pertama kali ke sini karena digigit anjing itu. Udah 5 kali sih ke sininya, kan nyuntiknya harus 5. Saya takut rabies tapi katanya nggak rabies kata yang punya anjingnya tapi kan suami saya ketakutan aja.
S: Apa yang ibu rasakan dan alami ketika menggunakan jasa RV?
N: Rumah vaksin? Saya sih sebenarnya nggak begitu tahu ya harga vaksinnya pun harganya berapa. Saya pernah search di google harganya berapa sekitar 2,5-300an ternyata di sini 410, tapi ya udah lah yang penting aman anaknya walau lumayan kalau dipikir-pikir.
S: Apakah kesan yang ditertanam dalam ingatan anda mengenai RV?
N: Kalau buat saya sih RV di sini dokternya ramah, baik lah, untuk anak-anak tuh nggak bikin anak takut atau apa nggak sih. Kulihat dokternya ini banget gitu ramah sama anak-anak juga.
S: Apa kelebihan dari RV dibandingkan dengan yang lain?
N: Ya otomatis pasti beda lah karena khusus untuk vaksin. Terus RS lain pasti lebih rame kalau di sini kan nggak terlalu rame, mereka mendahulukan- yang duluan dateng ya bener-bener didahulukan mereka nggak pilih-pilih orang ibaratnya.
S: Apa kekurangan dari RV dibandingkan dengan yang lain?
N: Kalau aku liat fasilitas anak-anaknya ya, ibaratnya kan anak-anak suka bosen gitu. Fasilitas anak-anaknya aja yang nggak ada, maksudnya cuma ayunan gitu kan. Jadi kayak gini kan anak-anak rebutan.
S: Apa keuntungan/manfaat yang dirasakan oleh ibu di RV?
N: Kalau buat saya keuntungannya ya saya sih ngerasa anak saya aman aja gitu karena memang harus- kata dokternya kalau gini harus divaksin untuk menjaga kekebalan tubuhnya. Walau nggak ada rabiesnya dan nanti suatu saat kalau dia
kegigit lagi udah ada kebalnya gitu ya aman.
S: Apakah ada kendala dalam menemukan informasi mengenai RV?
N: Kalau buat saya sih nggak ya. Pertama kali saya ke sini pun nggak nyasar, langsung dapet. Pas sih kalau saya pikir mah cuman kalau saya mikirnya kalau bisa agak di depan, soalnya kalau di sini kan sebenernya nggak terlalu keliatan gitu. Terus juga untuk area parkirnya susah kan, kayak tadi tuh bapak-bapak yang marah.
S: Apakah ada kendala dalam menemukan lokasi RV?
N: -
S: Apakah anda menikmati tampilan visual dari pesan yang disampaikan pada media promosinya?
N: Kalau saya liat dari tampilan brosurnya kurang menarik ya karena harusnya kan ditambahin biar lucu-lucunya gitu, ada fasilitas ini lho buat biar anak-anaknya tidak jenuh untuk nunggu.
S: Apakah kelebihan dari tampilan visual promosi RV?
N: Kalau saya sih liatnya dokternya ramah- saya belum tahu ya kalau di situ, kalau promo-promonya karena saya baru pertama kali suntik, baru 5 kali.
S: Apa kekurangannya?
N: -
S: Apakah Anda akan merekomendasikan/menyarankan ke orang lain?
N: Kalau memang banyak yang membutuhkan, kenapa nggak? Karena kan vaksin tuh perlu. Perlu karena memang harus kan, harus lengkap. Namanya juga
sebenarnya lengkap tapi karena kebetulan digigit anjing.
S: Apa yang disarankan/diharapkan untuk kemajuan rumah vaksinasi?
N: Saya sih nyaraninnya itu ya tempatnya, kalau bisa lebih nyaman lagi lah.
S: Kalau dari segi promosinya?
N: Kalau saya sih promosinya kalau bisa harganya ya, rata-rata kan orang
perbandingan harga ya mbak. Kalau di sana tuh lebih murah, orang pasti ke sana.
Walaupun dikit 50 ribu orang pasti mikir lumayan 50 ribu gitu.
LAMPIRAN D: Kuesioner
LAMPIRAN E: Formulir Bimbingan Tugas Akhir