1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Adanya krisis pandemi dengan virus Sars-Cov-2 atau biasa disebut Covid-19 menjadi kekhawatiran masyarakat sejak bulan Januari 2020.
Hingga saat ini beberapa perusahaan masih menerapkan peraturan agar karyawan bisa bekerja dari rumah. Salah satu perusahaan yang masih menerapkan sistem tersebut adalah perusahaan berbasis digital, Shopee Indonesia. Shopee Indonesia merupakan platform digital e-commerce terdepan di asia tenggara yang bertujuan untuk memudahkan kebutuhan masyarakat dengan teknologi.
Pada tahun 2020, memasuki masa pandemi Shopee Indonesia meraih peringkat pertama sebagai platform yang paling banyak dikunjungi. Berikut peningkatan Shopee Indonesia, berdasarkan Data Map E-Commerce (iPrice, 2020).
Gambar 1.1 Peta E-Commerce Indonesia
Sumber: Data iPrice, 2020
2 Dilihat dari data di atas, Shopee Indonesia meraih peringkat yang sangat baik di masa pandemi. Kesuksesan Shopee Indonesia saat ini tidak luput dari kerja keras karyawan yang bekerja dengan baik selama masa pandemi, di mana sebagian besar Karyawan Shopee Indonesia adalah karyawan milenial. Dikatakan dalam hasil sensus penduduk Indonesia, milenial yang memiliki rentang umur 24-39 tahun menempati posisi kedua terbanyak dalam pasar tenaga kerja muda di tahun 2020 (Frey, 2020). Maka dari itu, motivasi kerja karyawan milenial harus diperhatikan oleh perusahaan agar karyawan dapat bekerja dengan baik untuk meningkatkan performance perusahaan.
Kinerja karyawan Shopee Indonesia memasuki pandemi didukung oleh
komunikasi yang baik, dengan atasan maupun sesama karyawan. Karyawan Shopee Indonesia mengkomunikasikan pekerjaan selama masa pandemi dengan mengandalkan layanan digital seperti Sea Talk untuk pesan dan broadcasting, email untuk pesan dan pengumuman, aplikasi Zoom untuk video conferencing, aplikasi Linkedin untuk mengiformasikan kegiatan perusahaan, dan intranet untuk memberitahu semua informasi yang ingin diketahui karyawan mengenai perusahaan selama pandemi (Shopee Intranet Indonesia, 2020).
Menghadapi perubahan kerja saat ini, komunikasi internal berperan besar untuk bisa menghubungkan perusahaan dengan karyawan dan sebaliknya, pemilihan pesan saluranpun diperhatikan agar pesan dapat diterima dan tepat sasaran. Disinilah peran employee relations untuk membangun hubungan komunikasi internal agar tercipta hubungan yang
3 harmonis dengan karyawan dan menciptakan program internal di dalam perusahaan agar tercipta motivasi kerja karyawan selama masa pandemi.
Dalam hasil report (Pentegra, 2018) dikatakan milenial memiliki ciri umum di tempat kerja untuk mengharapkan pengembangan diri yang cepat, memilih untuk bekerja secara fleksibilitas untuk mendapatkan keseimbangan dan hidup yang optimal. Milenial juga dikatakan berorientasi dengan tim karena mereka tidak hanya ingin bekerja tetapi memiliki kebutuhan untuk ingin terlibat dan didengar pendapatnya (Pentegra, 2018).
Selain itu dalam survei dari World Economic Forum-Ipsos terdapat 13.000 karyawan di 28 negara dunia, secara global hampir setengah dari semua yang disurvei 55% mengalami stress karena terisolasi dan sulit untuk menyelesaikan pekerjaan dari rumah, survei juga mengatakan 40% karyawan mengalami penurunan produktivitas (Emma Charlton, 2021). Menurut penelitian University of Sydney yang baru, mengeksplorasi bahwa krisis pandemi yang terjadi memiliki efek bekas luka pada kesehatan mental kaum muda yang bekerja, ia menyarankan bahwa investasi yang tepat dalam mengurangi dampak tersebut salah satunya adalah dengan membuat program ketenagakerjaan yang merupakan satu-satunya strategi paling efektif untuk mengurangi dampak mental yang akan mempengaruhi karyawan dalam bekerja (Emma Charlton, 2021).
Salah satu program yang dilakukan oleh employee relations Shopee Indonesia adalah meningkatkan program internal engagement selama masa pandemi dengan memberikan beragam program tahunan, mingguan, dan
4 bulanan yang dilakukan secara online seperti salah satunya Training Program, Shopee Fit (yoga, zumba, cardio), fun workshop, Shopee Share seperti waktu berdoa bersama sesuai dengan agama, Shopee Interest Club (korean club, english club, mandarin club, moms club, photography club dan dance club) dan sebagainya. Program internal engagement ditingkatkan employee relations selama masa pandemi sebagai faktor pendukung perusahaan untuk memotivasi karyawan yang bekerja dirumah (Shopee Intranet Indonesia, 2020). Manajemen percaya dengan interaksi dan adanya produktivitas di luar pekerjaan dapat meningkatkan etos kerja dan semangat karyawan itu sendiri. Didukung juga dengan manajemen perusahaan yang mengatakan perusahaan jangan hanya menarik kaum milenial untuk bekerja tetapi juga harus ikut lebih berpartisipasi melepaskan kejenuhan karyawan (Sujansky & Ferry-Reed 2009, p. 21)
Penelitian ini penting untuk diteliti karena di masa pandemi berdasarkan survei diatas stres, kecemasan, dan kesepian telah meningkat di antara orang-orang yang bekerja, karyawan diperkirakan mengalami penurunan motivasi dan produktivitas. Selain itu Shopee Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang memiliki peringkat yang sangat baik memasuki masa pandemi dibandingkan dengan kompetitornya yang tidak luput dari kerja keras karyawan. Maka dari itu, peneliti ingin mengetahui strategi employee relations Shopee Indonesia dalam mendukung dan meningkatkan motivasi kerja karyawan melalui program internal engagement selama masa pandemi. Penelitian ini dianggap menarik bagi
5 peneliti untuk diteliti karena Shopee Indonesia menyediakan beragam kegiatan program internal yang menarik untuk mendukung karyawan di masa pandemi, baik dalam pengembangan diri dan peningkatan interaksi di mana karyawan merasa jenuh bekerja di rumah.
Penelitian ini menggunakan teori human relations, dengan konsep employee relations, komunikasi internal, dan motivasi kerja karena ketiga konsep dan teori saling berkesinambungan dalam konteks yang ingin diteliti oleh peneliti. Peneliti juga kaitkan dengan generasi milenial karena termasuk dalam mayoritas karyawan yang bekerja di dalam perusahaan Shopee Indonesia. Peneliti mengaplikasikan jenis penelitian kualitatif deskriptif, karena peneliti hendak mengetahui strategi employee relations dalam program yang ada dan menggunakan pendekatan post positivistic dengan studi kasus untuk melihat hasil penelitian yang relevan. Peneliti menggunakan teknik penjodohan pola dan eksplanasi untuk melihat apakah yang dilakukan oleh employee relations sudah sesuai dengan konsep yang peneliti gunakan.
1.2 Rumusan Masalah
Sebagaimana yang sudah tertulis di latar belakang peran employee relations dilihat sangat penting untuk mendukung motivasi kerja dan interaksi karyawan di masa pandemi. Selama masa pandemi karyawan mengalami keterbatasan interaksi dengan sesama rekan kerja, rasa cemas, dan penurunan semangat yang bisa mempengaruhi kinerjanya dalam bekerja, sehingga yang
6 menjadi perumusan masalah adalah bagaimana strategi employee relations dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan milenial Shopee Indonesia melalui beragam Program Internal Engagement perusahaan selama masa pandemi.
1.3 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan penjabaran di rumusan masalah dan latar belakang, maka pertanyaan penelitian dapat diidentifikasi dengan bagaimana strategi employee relations dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan milenial di masa pandemi melalui program internal engagement Shopee Indonesia ?
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini mengetahui strategi employee relations dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan milenial di masa pandemi melalui program interal engagement Shopee Indonesia.
1.5 Kegunaan Penelitian
1.5.1 Kegunaan Akademis
Secara akademis peneliti berharap penelitian ini dapat menambah wawasan bagi peneliti dan pembaca serta berkontribusi dalam memberikan pemahaman khususnya di dalam strategi employee
7 relations dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan milenial di masa pandemi.
1.5.2 Kegunaan Praktis
Secara manfaat praktis, diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi praktisi di bidang Corporate Communications, bagaimana meningkatkan strategi employee relations di masa pandemi melalui beragam program internal yang menarik untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan milenial.
Penelitian ini juga berusaha untuk menggali bagaimana konsep employee relations membantu praktisi dalam merencanakan program employee relations yang menarik dan meningkatkan komunikasi internal yang baik selama karyawan bekerja di rumah. Diharapkan penelitian ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk membangun strategi employee relations yang lebih baik lagi kedepannya di masa pandemi maupun dijadikan ide dan inspirasi dalam perencanaan program setelah masa pandemi.
1.6 Keterbatasan Penelitian
Dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan, dapat ditingkatkan dengan berbagai macam cara, namun disini peneliti fokus dalam program apa saja yang dilakukan employee relations selama masa pandemi yang
8 meningkatkan motivasi kerja karyawan. Selain itu terkait pandemi Covid-19 peneliti tidak bisa bertemu secara langsung dengan narasumber ahli sehingga dilakukan melalui pertemuan online (Zoom video).
