Nom or
Sifat
Lampi ran
Peri hal
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
SEKRETARIAT DAERAH
Jl. Pahlawan 110 Telepon 352400.1 - 3524011
5
U R ABA Y A 60174
188/
t;
<-,o
13/2016
PENTING
1 (
satu) berkas
Penyampaian Peraturan
Gubernur Jawa Timur
Nomor 12 Tahun 2016.
Surabaya,Z ( Pebruari 2016
Kepada
Yth. Sdr. Kepala Dinas ESDM
Provinsi Jawa Timur
di
SURABAYA
Bersama ini disampaikan Peraturan Gubernur Jawa Timur
Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pedoman Pemberian lzin Pertambangan
Skala Kecil, yang telah diundangkan dalam Berita Daerah Provinsi Jawa
Timur Tahun 2016 Nomor 12 Seri E, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Demikian untuk menjadikan maklum.
a.n. GUBERNUR JAWA TIMUR
Asisten Pemerintahan
u.b.
BAGIJO SH. MH
NB \G セa ー N@
Tingkat I
PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR
NOMOR 12 TAHUN 2016
TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN IZIN PERTAMBANGAN SKALA KECIL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR JAWA TIMUR,
Menimbang :
a. bahwa dalam rangka percepatan penyediaan komoditas
batuan untuk pembangunan perlu mengatur secara khusus
mengenai mekanisme perizinan pertambangan skala kecil
yang meliputi tanah urug, pasir, kerikil berpasir alami dan
tanah liat;
Mengingat
b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, perlu
menetapkan
Peraturan
Gubernur
tentang
Pedoman
Pemberian Izin Pertambangan Skala .Kecil;
1. Undang-Undang
Nomor
2
Tahun
1950
tentang
Pembentukan Provinsi Jawa Timur (Himpunan
Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang
Perubahan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950
(Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950);
2. Undang-Undang
Nomor
4
Tahun
2009
tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4959);
3. Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2009
tentang
Perlindungan
dan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
2
-4. Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
2014
tentang
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
2014
tentang
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang
Wilayah
Pertambangan
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2010
Nomor
4,
Tambahan
LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5110);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5111) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2012 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 45,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5282);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 tentang
Reklamasi dan Pascatambang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 85, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5172);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5285);
9. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
1204K/30/MEM/2014
tentang
Penetapan
Wilayah
Pertambangan Pulau Jawa dan Bali;
10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun
2011 ten tang Pelayanan Publik (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Timur Tahun 2011 Nomor 7 Seri D, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7);
Menetapkan
11. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 77 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur
Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Gubernur Jawa Timur 77 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu;
12. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 16 Tahun 2015
tentang Pedoman Pemberian Izin Bidang Energi dan
Sumber Daya Mineral di Jawa Timur;
MEMUTUSKAN:
PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN
IZIN PERTAMBANGAN SKALA KECIL
BAB I
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal1
Peraturan Gubernur
1n1 dimaksudkan untuk memberikan
pedoman dalam pemberian Izin Pertambangan Skala Kecil
secara utuh dan komprehensif baik mengenai permohonan
izin maupun penerbitan izinnya dengan mekanisme sesua1
dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Pasal2
Peraturan Gubernur
ini bertujuan untuk memberikan
kemudahan dalam pelaksanaan pemberian Izin Pertambangan
Skala Kecil agar dapat terlaksana dengan lancar, terencana,
dan terpadu dengan penyederhanaan persyaratan perizinan.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal3
Ruang lingkup Pedoman Pemberian Izin Pertambangan Skala
Kecil meliputi pedoman mengenai persyaratan permohonan
izin, pengajuan permohonan izin, pemeriksaan kelengkapan
dokumenjberkas
penz1nan,
pemeriksaan
kelengkapan
4
-BAB III
JENIS IZIN
Pasal4
(1) Izin Pertambangan Skala Kecil sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 hanya berlaku untuk luasan 5 (lima) hektar
dan meliputi izin komoditas batuan:
a. tanah urug;
b. pasir (pasir urug dan pasir pasang);
c. kerikil berpasir alami (sirtu); dan
d. tanah liat.
(2) Izin Pertambangan Skala Kecil sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) hanya berlaku untuk volume produksi
paling banyak sebesar 500.000 m3jtahun
(3)
Izin Pertambangan Skala Kecil sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1), terdiri dari:
a. Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP);
b. Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi;
c. Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Baru.
BABIV
PERIZINAN
Bagian Kesatu
Mekanisme Perizinan
Pasal 5
(1)
Permohonan izin hanya dapat diajukan oleh perorangan.
(2)
Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diajukan dengan surat permohonan yang ditujukan
kepada Kepala Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa
Timur selaku Administrator UPT P2T.
(3)
Surat permohonan izin sebagaimana dimaksud pada ayat
(2)
dilampiri
dengan
kelengkapan
dokumen yang
dipersyaratkan dan diajukan sesuai mekanisme yang
telah ditentukan.
(4)
Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada
ayat
(3),
apabila semua mekanisme permohonan dan
persyaratan telah dipenuhi, maka dilakukan proses
penerbitan izin.
Pasal6
Mekanisme permohonan izin, penerbitan 1z1n, masa berlaku
izin dan format dokumen kelengkapan yang dipersyaratkan
dalam permohonan izin
エ・イ」セョエオュ@dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur
lnl.
Bagian Kedua
Berakhirnya Izin
Pasal 7
Izin Pertambangan Skala Kecil berakhir karena :
a. habis
masa
berlakunya
dan
tidak
perpanjangan;
b. dikembalikan oleh pemegang izin; dan/ a tau
c. dicabut oleh pemberi izin.
BABV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal8
diajukan
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan
Peraturan
Gubernur
1n1
dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Timur.
Ditetapkan di Surabaya
Diundangkan di Surabaya
Pada tanggal 26 Pebruari 2016
6
-an. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
セ ]セ atimur@
セセセ 。N@
Tingkat I
NIP 19640319 198903 1 001
NOMOR
12 TAHUN
2016
TANGGAL
26 PEBRUARI 2016
A. STANDAR PELAYANAN PERIZINAN BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
I.
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa
Timur (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang Perubahan
dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 (Himpunan Peraturan-Peraturan
Negara Tahun 1950);
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4959);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
4. Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara ReptJblik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 4, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5110);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan
Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5111) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5282);
-
2-8.
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285);
9.
Keputusan
Menteri
Energi
dan
Sumber
Daya
Mineral
Nomor
1204K/30/MEM/2014 tentang Penetapan Wilayah Pertambangan Pulau Jawa
dan Bali;
10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 Nomor 7
Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7);
11. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 77 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Gubernur
Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Timur 77 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu;
12. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 16 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pemberian Izin Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral di Jawa Timur
II.
KETENTUAN UMUM
1. Provinsi adalah Provinsi Jawa Timur.
2. Pemerintah Daerah Provinsi adalah Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur.
3. Gubernur adalah Gubernur Jawa Timur.
4. Dinas adalah Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur.
5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Timur.
6. Badan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disingkat BLH adalah Badan
Lingkungan Hid up Provinsi Jawa Timur.
7. Bupati/Walikota adalah Bupati/Walikota di Jawa Timur.
8. Unit Pelayanan Teknis Pelayanan Perizinan Terpadu yang selanjutnya
disingkat UPT P2T adalah penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non
perizinan di Provinsi Jawa Timur yang proses pengelolaannya mulai dari tahap
permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen dilakukan dalam satu
tempat.
9. Pertambangan Skala Kecil adalah pertambangan oleh perseorangan dengan
luas WIUP 5 hektar, komoditas tertentu, dan volume produksi maksimal
500.000 m
3/tahun.
10. Tim Teknis adalah tim Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur yang ditugaskan di
UPT P2T.
.
11. Tim URC adalah tim teknis Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur.
12. Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka
penelitian, pengelolaan, dan pengusahaan mineral atau batubara yang
ュ・セゥーオエゥ@
penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,
13. Usaha Pertambangan adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral
atau batubara yang meliputi tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi,
studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian,
pengangkutan dan penjualan, serta pascatambang
14. Wilayah Usaha Pertambangan yang selanjutnya disingkat WUP, adalah bagian
dari WP yang telah memiliki ketersediaan data, potensi, dan/atau informasi
geologi.
15. Wilayah Izin Usaha Pertambangan yang selanjutnya disingkat WIUP, adalah
wilayah yang diberikan kepada pemegang Izin Usaha Pertambangan. Izin
Usaha Pertambangan, yang selanjutnya disingkat IUP, adalah izin untuk
melaksanakan usaha pertambangan.
16. IUP Eksplorasi adalah izin usaha yang diberikan untuk melakukan tahapan
Kegiatan Penyelidikan Umum, Ekplorasi, Dan Studi Kelayakan.
17. IUP Operasi Produksi adalah izin usaha yang diberikan setelah selesai
pelaksanaan IUP Ekplorasi untuk melakukan tahapan kegiatan Operasi
Produksi.
-4-III.
JENIS PELAYANAN PERIZINAN PERTAMBANGAN SKALA KECIL
1.
Jenis Pelayanan : Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP)
NO KOMPONEN
1. Persyaratan
URAIAN
a. Administratif
Surat permohonan bermaterai cukup
Kartu Tanda Penduduk Pemohon
Nomor Pokok Wajib Pajak
Surat Keterangan Domisili
b. Teknis:
- Peta WIUP d e n g a n I u a s 5 h e k t a r yang dilengkapi dengan batas koordinat geografis lintang dan bujur sesuai dengan ketentuan sistem informasi geografis yang berlaku secara nasional (sejajar dengan lintang bujur dan menggunakan peta dasar RBI BIG skala minimal 1:25.000) sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 12 tahun 2011 tentang Tata cara Penetapan Wilayah Usaha Pertambangan dan Sistem Informasi Wilayah Pertambangan Mineral dan Batubara, kecuali berbatasan langsung dengan WIUP lain;
Koordinat batas WIUP
Komoditas yang dimohon hanya untuk jenis tanah urug, pasir (pasir urug dan pasir pasang), kerikil berpasir alami (sirtu), dan tanah liat.
c. Lingkungan
- Surat pernyataan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
d. Finansial
- Membayar biaya pencadangan wilayah dan pencetakan peta sesuai luas permohonan WIUP dengan mengikuti ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2012.
NO KOMPONEN
2. Sistem, mekanisme dan prosedur
URAIAN
1. Pemohon mencari informasi, baik kepada P2T maupun kepada Dinas Teknis
2. Setelah mendapatkan informasi tentang WIUP, Pemohon melengkapi syarat-syarat dan mengajukan permohonan WIUP
3. Pemohon mengambil nomor antrian
4. Permohonan di check oleh Petugas Front Office a. berkas tidak lengkap dikembalikan
b. berkas lengkap diserahkan ke tim teknis 5. Dokumen di verifikasi oleh tim teknis
a. Berkas tidak lengkap dan/atau tidak benar secara administrasi dikembalikan ke pemohon
b. Berkas lengkap dan benar dibuatkan surat Permintaan Rekomendasi ke Tim URC.
6. Verifikasi dan Evaluasi Dokumen Pemohonan oleh Tim URC meliputi: - Pemohon yang lokasinya tumpang tindih dengan pemohon lain maka
yang ditindaklanjuti adalah permohonan yang masuk terlebih dahulu. - Verifikasi dan konfirmasi kesesuaian wilayah dan komoditas tambang
yang dimohon dengan Kawasan Peruntukan Pertambangan yang ditetapkan dalam peraturan perundangan.
a. Berkas tidak lengkap dan/atau tidak sesuai secara teknis dikembalikan ke pemohon.
b. Berkas lengkap dan sesuai, akan ditindaklanjuti dengan kunjungan lapangan, penyusunan berita acara dan rapat pembahasan.
7. Rapat pembahasan dan peninjauan lapangan dengan instansi terkait serta membuat Berita Acara Kunjungan Lapangan meliputi:
Pemohon yang melakukan perubahan luas wilayah WIUP dituangkan dalam berita acara peninjauan lapangan dengan melakukan perubahan peta
- Pemohon yang melakukan perubahan komoditas tambang dituangkan dalam berita acara
8. Rapat dan Evaluasi Hasil peninjauan lapangan oleh Tim URC.
NO KOMPONEN
-
6-URAIAN
b. Rekomendasi diterima dilakukan penyusunan Rekomendasi Teknis WIUP
9. Permintaan Rekomendasi Saran Pertimbangan dari Instansi terkait dalam jangka waktu paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak diterimanya permintaan.
10. Surat penolakan permohonan WIUP dari hasil Verifikasi dan Evaluasi Tim URC dan penolakan rekomendasi teknis dari instansi terkait
11. Penyerahan penolakan pemohonan WIUP kepada Pemohon
12. Persetujuan Rekomendasi Saran Pertimbangan Instansi Terkait kepada UPT P2T
13. Penyusunan Draft Rekomendasi Teknis dan Peta WIUP
14. Tim URC menetapkan Biaya Pencetakan Peta WIUP kepada Pemohon dan menyampaikan bukti pembayaran biaya pencadangan wilayah ke Dirjen Minerba
15. Pemohon melakukan Pembayaran Pencetakan Peta
16. Upload/ Pengiriman Rekomendasi Teknis dan Pencetakan Peta WIUP yang dilengkapi dengan batas koordinat
17. Berdasarkan hasil Rekomendasi Teknis dari Dinas ESDM, P2T menerbitkan WIUP.
18. Persetujuan WIUP diserahkan kepada pemohon.
3. Jangka Waktu 10 (sepuluh) hari kerja Penyelesaian
4. Biaya/tarif 1. Biaya Pencetakan Peta sesuai dengan Perda Jatim No. 1 Tahun 2012
5.
ProdukPelayanan
6. Sarana, Prasarana, dan/atau Fasilitas
7. Kompetensi Pelaksana
8.
PengawasanInternal
tentang Retribusi Daerah sebesar Rp 225.000 (Dua ratus dua puluh lima ribu rupiah).
2. Biaya Pencadangan Wilayah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 5.000.000,- (Lima juta rupiah) kepada Kementerian ESDM pada Bank Indonesia dengan Kode Rekening 423116.
Wilayah Izin Usaha Pertambangan dan Peta yang dilengkapi dengan batas koordinat
1. Ruang kerja 2. ATK
3. Komputer dan printer 4. Server
5. Alat ukur/meteran 6. GPS
7. Kendaraan roda 2 atau 4 1. Pendidikan minimal D.III 2. Menguasai computer
Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah : 1. Surat pemberitahuan
2. Melengkapi dokumen 3. Pemeriksaan
NO KOMPONEN
9.
10. 11. 12. Penanganan Pengaduan Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Evaluasi Kinerja Pelaksana PEMOHONr Menyampaikan ' .Q
pengaduan melalui Sms, email, telepon, dan media lainnya k
1 t:ll-' , uセjNN@ セj@ u .;u ..
• Faks: 0313577693
Memberikan '\ jawaban
URAIAN
Operator Pengaduan
セi@
Menerima'I
pengaduaan J' - - - r - - '
Mencatat/ mendata jawaban pengaduan &
penyelesalannya TIM Menganalisis Pengaduan Melakukan Tindakan Check & Recheck
w
Menyiapk an Jawaban
Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :
1. Datang langsung 2. Surat
3. SMS 4. Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
1. Verifikasi aduan 2. Mediasi
3. Koordinasi dan cek lokasi 4. Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan adalah : 1. 2 orang SKPD teknis
2. 1 orang Bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan masukan adalah
1. Ruang Pengaduan 2. Kotak aduan 3. Telepon 4. Komputer
5. Kendaraan roda 2 atau 4 1 orang
- Ditangani oleh pegawai yang kompeten - Gratis
I
tidak ada pungutan liar
-8-2. Jenis Pelayanan : Izin Usaha Pertambangan (!UP) Eksplorasi
NO KOMPONEN URAIAN
1. Persyaratan
2. Sistem, mekanisme dan
prosedur
a) Syarat Administratif :
Surat permohonan bermaterai cukup Kartu Tanda Penduduk Pemohon Nomor Pokok Wajib Pajak Surat Keterangan Domisili
b) Syarat Teknis :
Daftar riwayat hidup dan surat pernyataan tenaga ahli pertambangan dan
I
atau geologi danI
atau tenaga teknis pertambangan yang berpengalaman;Persetujuan WIUP; Rencana Kerja Eksplorasi;
Bukti kepemilikan tanah atau kesepakatan dan perjanjian hak atas tanah untuk lahan masyarakat yang lokasinya tidak terpisah.
c) Syarat finansial :
Menyerahkan bukti pembayaran biaya pencetakan peta sesuai permohonan WIUP dengan mengikuti ketentuan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah.
Menyerahkan bukti pembayaran biaya pencadangan wilayah kepada Kementerian ESDM pada Bank Indonesia dengan Kode Rekening 423116.
1. Pemohon mencari informasi, baik kepada P2T maupun kepada Dinas Teknis 2. Setelah mendapatkan informasi tentang !UP Eksplorasi, Pemohon
melengkapi syarat-syarat dan mengajukan permohonan IUP Eksplorasi 3. Pemohon mengambil nomor antrian
4. Permohonan di check oleh Petugas Front Office a. berkas tidak lengkap dikembalikan
b. berkas lengkap diserahkan ke tim teknis 5. Dokumen di verifikasi oleh tim teknis
a. Berkas lengkap dan tidak benar secara administrasi dikembalikan ke pemohon
NO KOMPONEN URAIAN
3. Jangka Wqktu Penyelesaia n
4. Biaya/tariff
5. Produk Pelayanan 6. Sarana,
Prasarana, dan/atau Fasilitas
7. Kompetensi Pel.aksana
8.
Pengawasan Internal9. Penanganan Pengaduan
b.1 Tim Teknis membuat surat Permintaan Rekomendasi ke Tim URC 6. Verifikasi dan Evaluasi Dokumen Pemohonan oleh Tim URC
a. Rekomendasi ditolak b. Rekomendasi diterima
7. Surat penolakan pemohonan IUP Eksplorasi dari hasil Verifikasi dan Evaluasi Tim URC
8. Penyerahan penolakan pemohonan IUP Eksplorasi kepada Pemohon
9. Upload
I
Pengiriman Rekomendasi Teknis IUP Eksplorasi yang dilengkapi dengan batas koordinat.10. Berdasarkan hasil Rekomendasi Teknis dari Dinas ESDM, P2T menerbitkan IUP Eksplorasi
11. Persetujuan IUP Eksplorasi diserahkan kepada pemohon.
17 (tujuh belas) hari kerja
Gratis
Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi
1. Ruang kerja 2. ATK
3. Komputer dan printer 4. Server
5. Alat ukur/meteran 6. GPS
7. Kendaraan roda 2 atau 4
1.
Pendidikan minimal D.III2.
Menguasai komputerAda unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah yang melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah
Prosedur yang ditempuh adalah : 1. Surat pemberitahuan 2. Melengkapi dokumen 3. Pemeriksaan
4. Laporan Hasil Pemeriksaan 5. Tindak Lanjut Pemeriksaan
PEMOHON Operator Pengaduan
Menyampaikan pengaduan melalui Sms, email, telepon, dan media lainnya
• SMS : 081 857 3333
info@p2tjatimprov.go.id Touchscreen IKM
Blanko Kritik & Kotak
Saran
Telp : 031 3577692 Faks: 0313577693
Memberikan " jawaban
... I pengaduaan Menerima
Mencatat/ mendata jawaban pengaduan &
penyelesaiannya TIM Menganalisis Pengaduan Melakukan Tindakan Check & Recheck
-
10-NO KOMPONEN URAIAN
Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur : 1. Datang langsung
2. Surat 3.SMS 4. Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah : 1. Verifikasi aduan
2. Mediasi
3. Koordinasi dan cek lokasi 4. Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan adalah : 1. 2 orang SKPD teknis
2. 1 orang Bagian Hukum
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan masukan adalah : 1. Ruang Pengaduan
2. Kotak aduan 3. Telepon 4. Komputer
5. Kendaraan roda 2 atau 4 10. Jumlah 1 orang
Pelaksana
11. Jaminan
-
Ditangani oleh pegawai yang kompeten Pelayanan-
GratisI
tidak ada pungutan liar12. Evaluasi Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan Kinerja
Pelaksana
3. Jenis Pelayanan : Izin Usaha Pertambangan (!UP) Operasi Produksi Baru
NO KOMPONEN URAIAN
1. Persyaratan a) Syarat Administratif :
-
Surat permohonan bermaterai cukup-
Kartu Tanda Penduduk Pemohon-
Nomor Pokok Wajib Pajak-
Surat Keterangan Domisilib) Syarat Teknis :
-
Persetujuan WIUP;-
!UP Eksplorasi;-
Peta penetapan WIUP atau peta koordinat yang telah terkoreksi sesuai dengan hasil eksplorasi dan status tanah;-
Dokumen teknis yang sudah disetujui oleh Dinas ESDM yang terdiri dari:• Laporan eksplorasi; • Laporan studi kelayakan;
• Rencana reklamasi dan pascatambang; • Rencana kerja dan anggaran biaya;
c) Syarat lingkungan :
-
Persetujuan dokumen lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.d) Syarat finansial :
NO
I
KOMPONENI
URAIAN
-2. I Sistem, mekanisme dan
ーイセウ・、オイ@
1. Pemohon mencari informasi, baik kepada P2T maupun kepada Dinas Teknis 2. Setelah mendapatkan informasi tentang IUP Operasi Produksi, Pemohon melengkapi syarat-syarat dan mengajukan permohonan IUP Operasi Produksi
3. Pemohon mengambil nomor antrian
4. Permohonan di check oleh Petugas Front Office a. berkas tidak lengkap dikembalikan
b. berkas lengkap diserahkan ke tim teknis 5. Dokumen di verifikasi oleh tim teknis
a. Dokumen lengkap dan tidak benar secara administrasi dikembalikan ke pemohon
b. Dokumen lengkap dan benar :
b.1 Tim Teknis membuat surat undangan Rapat Pembahasan dan Kunjungan Lapangan
b.2 Tim Teknis membuat rekomendasi teknis ke Tim URC 6. Verifikasi dan Evaluasi Dokumen Pemohonan oleh Tim URC
a. Rekomendasi ditolak b. Rekomendasi diterima
7. Rapat Pembahasan dan kunjungan lapangan dengan instansi terkait. Serta membuat Berita Acara Rapat Pembahasan dan Kunjungan Lapangan. 8. Surat penolakan pemohonan IUP Operasi Produksi dari hasil Verifikasi dan
Evaluasi Tim URC
9. Penyerahan penolakan pemohonan IUP Operasi Produksi kepada Pemohon 10. Upload
I
Pengiriman Rekomendasi Teknis IUP Operasi Produksi yangdilengkapi dengan batas koordinat.
11. Berdasarkan hasil Rekomendasi Teknis dari Dinas ESDM, P2T menerbitkan IUP Operasi Produksi
-12-NO KOMPONEN URAIAN
13. Persetujuan IUP Operasi Produksi diserahkan kepada pemohon.
3.
Jangka 17 (tujuh belas) hari kerja WaktuPenyelesai-an
4. Biaya/tarif Gratis
5.
Produk Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Pelayanan6.
Sarana, 1. Ruang kerja Prasarana, 2. ATKdan/atau
3.
Komputer dan printer Fasilitas4. Server
5.
Alat ukur/meteran6.
GPS7. Kendaraan roda 2 atau 4 7. Kompetensi 1. Pendidikan minimal D.III
Pelaksana 2. Menguasai komputer
8.
Pengawasan Ada unit organisasi fungsional yaitu Auditor Inspektorat Daerah yangInternal melaksanakan fungsi pengawasan internal Pemerintah Daerah Prosedur yang ditempuh adalah :
1. Surat pemberitahuan 2. Melengkapi dokumen
3.
Pemeriksaan4. Laporan Hasil Pemeriksaan
5.
Tindak Lanjut Pemeriksaan9.
PenangananOperator Pengaduan
Pengaduan PEMOHON TIM
Menyampaikan
pengaduan melalui Menganalisis
Sms, email, telepon, ... Menerima ... Pengaduan
dan media lainnya
"'
pengaduaan,
.
SMS : 081 857 3333.
info@Q2tjatimQrov.go.id \1.
Touchscreen IKM Melakukan.
Blanko Kritik & Kotak TlndakanSaran Check & Recheck
.
Telp : 0313577692.
Faks : 031 3577693"
Memberikan '\ Mencatat/ mendata Menyiapk
jawaban
"'
jawaban pengaduan & /' penyelesaiannya ... an
Jawaban
Aduan, saran dan masukan dapat dilakukan dengan prosedur :
1. Datang langsung 2. Surat
3. SMS 4. Website
Tindak lanjut penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
1. Verifikasi aduan 2. Mediasi
3. Koordinasi dan cek lokasi 4. Sanksi
SDM yang menerima tugas penanganan aduan, saran dan masukan adalah :
NO KOMPONEN URAIAN
Sarana yang digunakan dalam penanganan aduan, saran dan masukan adalah : 1. Ruang Pengaduan
2. Kotak aduan 3. Telepon 4. Komputer
5.
Kendaraan roda 2 atau 4 10. Jumlah 1 orangPetaksana
11. Jaminan
-
Ditangani oleh pegawai yang kompeten Pelayanan-
GratisI
tidak ada pungutan liar12. Evaluasi Dilakukan berkala 3 bulan sekali dan tahunan Kinerja
B. MASA BERLAKU IZIN
No.
Jenis lzin
Masa Berlaku lzin
1.
Wilayah lzin Usaha
5 hari
Pertambangan
2.
lzin Usaha Pertambangan
paling lama 6 bulan
(IUP) Eksplorasi
3.
lzin Usaha Pertambangan
paling lama
4
(em pat) tahun dan dapat
(IUP) Operasi Produksi
diperpanjang 2 (dua) kali masing-masing
3 (tiga) tahun
I. FORMAT REKOMENDASI WIUP
REKOMENDASI TEKNIS
PENETAPAN WILAYAH IZIN USAHA PERTAMBANGAN (WIUP)
Nomor: ... .
Memberikan Rekomendasi Teknis yang bersifat mengikat atas permohonan
Wilayah lzin Usaha Pertambangan (WIUP}, kepada :
1. Pemohon izin
a. Nama
b. Alamat
c. Telp/fax
d. NPWP
2.
Komoditas Tambang
3.
Luas
4. Lokasi Tambang
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kabupaten
5. KodeWIUP
6. Peta dan koordinat WI UP
Sebagaimana terlampir pada Persetujuan WIUP
7. Dasar Pertimbangan
.
... ... .. ... ... ... .. ... .. .
Setelah mendapatkan penetapan WIUP, harus menyampaikan permohonan lzin
Usaha Pertambangan (I UP) Eksplorasi dengan jangka waktu paling lambat 5 (lima) hari
kerja .
Diterbitkan di : Surabaya
Pad a tanggal : ... .... .
KEPALA DINAS
ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PROVINSI JAWA TIMUR
II. FORMAT REKOMENDASIIUP EKSPLORASI
REKOMENDASI TEKNIS
IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI
Nomor: ... .
Memberikan Rekomendasi Teknis yang bersifat mengikat atas
permohonan lzin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi, kepada :
1. Pemohon lzin
a. Nama
b. Alamat
Desa/Kel.
Kecamatan
Kabupaten/Kota
c. NPWP
d. Telp/Fax
2.
Komoditas Tambang
3.
Luas
4. Lokasi Tambang :
Des a
Kecamatan
Kabupaten
5.
Peta dan Koordinat
6. Dasar Pertimbangan
Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal
Provinsi Jawa Timur tentang Persetujuan WIUP
Nomor: ... .
Surat UPT Pelayanan
Perizinan
Terpadu
Provinsi
Jawa
Timur,
Nomor
Untuk dapat diberikan lzin Usaha Pertambangan (I UP) Eksplorasi dengan
jangka waktu ... .
Diterbitkan di
Pada Tanggal
: Surabaya
KEPALA DINAS
ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PROVINSI JAWA TIMUR
REKOMENDASI TEKNIS
IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP) OPERASI PRODUKSI
Nomor: ... ... .
Memberikan Rekomendasi Teknis yang bersifat mengikat atas permohonan lzin
Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi, kepada :
1. Pemohon· izin
a. Nama Perusahaan
b. Alamat
c. Telp/fax
d. NPWP
2. Komoditas Tambang
3.
Luas
4. Lokasi Tambang
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Kabupaten
5.
Kode IUP Operasi Produksi
6.
Peta dan .koordinat IUP
Sebagaimana terlampir pada persetujuan IUP OP
7.
Dasar Pertimbangan
.
... .
Untuk dapat diberikan lzin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi dengan
jangka waktu ... .
Diterbitkan di : Surabaya
Pad a tanggal : ... .
KEPALA DINAS
IV. FORMAT DOKUMEN RENCANA REKLAMASI DAN PASCA TAMBANG
DOKUMEN RENCANA REKLAMASI DAN PASCA TAMBANG
1. Nama Pemohon
2. Alamat Pemohon
3. Nomor Telepon/Fax
4.
Nomor KTP /ldentitas5. Nomor NPWP
6.
Komoditas7.
Luas (Ha)8.
Luas Wilayah IUP (Ha)1. PROFIL WILAYAH
1.1 Lokasi galian
1.1.1 Desa
1.1.2 Kecamatan
1.1.3 Kabupaten
1. 1.4 Provinsi
1.2 Kepemilikan dan peruntukan lahan
1.2.1 Status kepemilikan lahan (lampirkan sertifikaUkuasa atas tanah untuk lahan) :
1.2.2 Peruntukan dan kondisi lahan sebelum dig ali (isi dengan uraian sing kat) : ...
1.2.3 Kondisi lingkungan di sekitar lokasi lahan (terkait dengan peruntukan lahan sekitar
dan kondisinya) : ... ... ... .
··· ···.··· ··· ···· ··· ··· ···
2. DESKRIPSI DAN RENCANA KEGIATAN PENGGALIAN
2.1 Jenis, jumlah, dan luasan komoditas yang digali
2.1.3 Luas Ia han ... ..
2.2 Metode dan rencana kegiatan penggalian
2.2.1 Metode penggalian (menggunakan alat be rat
I
manual) : ... ....
···
2.2.2 Titik tertinggi2.2.3 Titik terendah
2.2.4 Kedalaman penggalian
...
...
2.2.5 Kedalaman muka air tanah : ... ..
2.2.6 Jumlah jenjang (sebutkan titik ketinggian masing-masing jenjang) : ... .. .
... ... ...
2.2. 7 Tinggi jenjang
2.2.8 Lebar jenjang
2.2.9 Kemiringan jenjang
2.2.1 0 Umur kegiatan (tahun)
2.2.11 Kapasitas produksi perbulan dan pertahun (ton atau m3 dan rit) : .... .... .. ... .
2.2.12 Total hari produksi pertahun ... .
2.2.13 Kegiatan pengolahan (ada
I
tidak; jika ada sebutkan) : ... .2.2.14 Tujuan penjualan
I
pemanfaatan bahan galian : ... ..3. RENCANA REKLAMASI
3.1 Kegiatan reklamasi untuk lima tahun pertama:
NO. URAIAN Luasan (Ha) reklamasi tahun ke- Biaya (Rp) reklamasi tahun
ke-1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Lahan yang dibuka (ha)
a. Area penambangan b. Area di luar penambangan
1) timbunan tanah zona pengakaran 2) timbunan batuan samping dan/atau tanah/batuan penutup
3) timbunan komoditas tambang
4) timbunan/penyimpanan limbah fasilitas penunjang
5) jalan tambang dan/atau jalan angkut 6) kolam sedimen
7) instalasi dan fasilitas pengolahan dan/atau pemurnian
8) kant or dan peru mahan (camp atau
flyingcamp)
9) bengkel
1 0) fasilitas penunjang lainnya
2. Penambangan
a. Lahan selesai ditambang (ha) b. La han/front aktif ditambang (ha)
c. Volume batuan samping dan/atau tanah/batuan penutup yang digali (BCM atau m3)
3. Penimbunan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 b. Di luar bekas tambang (ha)
c. Volume yang ditimbun di bekas tambang (m3)
d. Volume yang ditimbun di luar bekas tambang (m3)
4.
Reklamasia. Penatagunaan lahan:
1) penataan permukaan tanah (ha) 2) penebaran tanah zona pengakaran (ha)
3) pengendalian erosi dan pengelolaan air
b. Reve_getasi (ha):
1) analisis kualitas tanah (canto) 2) pemupukan (ha)
3) pengadaan bibit (batang dan/atau kg)
4) penanaman (batang) 5) pemeliharaan tanaman (ha) 5. Pencegahan dan penanggulangan air
asam tambang (canto)
6.
Pekerjaan sipil sesuai peruntukan lahan Pascatambang (satuan luas)7.
Rencana pemanfaatan lubang bekas tambang (void):a. Stabilisasi lereng (ha)
b. Pengamanan lubang bekas tambang
NO. URAIAN
c. Pemulihan dan pemantauan kalitas air dan serta pengelolaan air dalam lubang bekas tambang (void) sesuai dengan peruntukannya
d. Pemeliharaan lubang bekas tambang
(void).
Keterangan: * contoh
* Perhitungan Biaya reklamasi
diasumsikan dilakukan oleh pihak ketiga.Luasan (Ha) reklamasi tahun ke- Biaya (Rp) reklamasi tahun
4.1
Cadangan tersisa. ···
4.2 Peruntukan akhir lahan
...
···
···
···
4.3 Waktu untuk pelaksanaan kegiatan pascatambang (hari)4.4 Rekapitulasi rencana dan biaya pascatambang:
1.
Biaya langsunga. Biaya pada tapak bekas tambang, terdiri atas biaya:
1.
Pembongkaran fasilitas tambang2.
Reklamasi lahan bekas fasilitas tambang (Ha)3.
Pembongkaran dan Reklamasi jalan tam bang4.
Reklamasi tam bang permukaan(pit, waste
dump)
(Ha)5.
Reklamasi lahan bekas kolam pengendap (Ha)6.
Pengamanan semua lahan bekas tambang dengan sistem tambang bawah tanah yang berpotensi bahaya terhadap manusia(shaft, raise, stope, ad it, decline, tunnel,
dan lain- lain
b. Biaya pada fasilitas pengolahan dan atau permurnian. Terdiri atas biaya :
1.
Pembongkaran fasilitas pengolahan dan atau pemurnian2.
Reklamasi pengolahan (Ha) lahan bekas fasilitas dan/ a tau pemurnian3.
Reklamasi lahan bekas kolam tailing dan upaya stabilisasinya (Ha)4.
Reklamasi lahan bekas timbunan komoditas tambang (Ha)5.
Pemulihan (remediasi) tanah yang terkontaminasi bahan kimia, minyak, serta bahan berbahaya dan beracun dan limbah bahan berbah dan beracunc. Biaya pada fasilitas penunjang, terdiri atas biaya:
1.
Reklamasi lahan bekas landfill (Ha) 2. Pembongkaran sisa bangunan, transmisilistrik, pipa, pelabuhan (udara dan air), dan fasilitas lainnya
3.
Reklamasi lahan bekas bangunan, transmisi listrik, pipa, pelabuhan (udara dan air), dan fasilitas lainnya (Ha)4.
Pembongkaran peralatan, mesin, serta tangki bahan bakar minyak dan pelumas5.
penanganan sisa bahan bakar minyak, pelumas, serta bahan kimia6.
Reklamasi lahan bekas sarana transportasi (Ha)2.
pondasi beton (Ha)
8. Pemulihan (remediasi) tanah yang
terkontaminasi bahan kimia, minyak, serta
bahan berbahaya dan beracun dan limbah
bahan berbah
dan beracun.
c. Pengembangan sosial, budaya, dan ekonomi
d. Pemeliharaan
e. Pemantauan
SUBTOTAL 1 (Rp/US$)
Biaya tidak langsung, terdiri atas biaya :
a. Mobilisasi dan demobilisasi alat
b. Perencanaan Pascatambang
c. Administrasi dan keuntungan pihak ketiga
sebagai pelaksana Pascatambang**
3>
d.
Supervisi
SUBTOTAL 2 (Rp/US$)
TOTAL (Rp/US$)
Keterangan :
**
1>besarnya
2,5%
dari biaya langsung atau berdasarkan perhitungan
**
2>besarnya
2%- 1
0
°/o
dar biaya langsung
**
3>besarnya
3o/o-14°/o
dari biaya langsung
**
4>
besarnya
2%-7o/o
dari biaya langsung
Pemohon lzin,
Penyusun dokumen,
Lampiran :
1. Peta situasi lokasi area penambangan dengan ketelitian peta skala minimal 1:10.000
(satu banding sepuluh ribu).
2. Peta rencana reklamasi dengan ketelitian peta skala minimal 1:10.000 (satu banding
sepuluh ribu).
3. Peta situasi awal Pascatarnbang, dengan skala minimal 1 : 25.000 (satu banding dua
puluh lima ribu);
4. Peta situasi rencana akhir pascatambang, dengan skala minimal 1 : 25.000 (satu
banding dua puluh lima ribu);
Contoh Peta Rona Akhir Penambangan
I
I
l----...;::=--- ..-- - - - -.:__,--- -- - --:-:::::-:-- , -- - --
lip
i
セセ ᄋGG@
§セ A@
セ@ AセQセ@
セ[Z@
\
セ i@
% •
セ[Z セ ゥAG セ BB エ@
' - .a セ@
t
J. 1 f
j > ; ;tl !
V. FORMAT DOKUMEN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BIAYA
DOKUMEN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BIAYA
1.
Nama Pemohon
2.
Alamat Pemohon
3.
Nomor Telepon/Fax
.
4.
Nomor KTP
I
ldentitas
5.
Nomor NPWP
6.
Komoditas
7.
Luas (Ha)
8.
Luas Wilayah IUP (Ha)
.
1. Kegiatan Eksplorasi:
1.1. Kegiatan Pemetaan:
[ ] Pemetaan Topografi, Luas : ... Ha
[ ] Pemetaan Geologi, Luas : ... Ha
1.2. Pengambilan sampel:
[ ] Sampel permukaan
[ ] Sumur uji
[ ] Parit uji
[ ] Bar
Jumlah titik pengambilan contoh: ... .
2. Konstruksi Area Sekitar Tam bang:
2.1. Konstruksi bangunan di sekitar area tambang
[
] Ada
[
] Tidak
Jika ada, jenis konstruksi:
3. Operasi penambangan dan pengolahan:
3.1. Bahan galian yang ditambang
Tahun I
... Ha
Tahun II
... Ha
Tahun Ill ... Ha
Tahun IV ... Ha
Tahun V ... Ha
3.2. Pengolahan
[
] Ada
] Tidak
4. Pemasaran
4.1. Penjualan produk bahan gal ian per ... sebesar ... ton.
Harga jual
Rp ... /ton.
Harga jual
Rp ... ./ton.
Total nilai jual
Rp ... ./ton.
5. Tenaga kerja
4.1.
Komposisi tenaga kerja tetap/inti
Jenis:
Jumlah
Manajemen
Teknik
Administrasi
Tenaga kerja terampil
Tenaga Unskill
4.2. Komposisi tenaga kerja kontraktor
Jenis:
Jumlah
Teknik
... .
Administrasi
6. Pengembangan masyarakat
Jenis kegiatan pengembangan masyarakat
Kegiatan:
7. Lingkungan dan K3
7 .1.
Lingkungan
[ 1
Pemantauan lingkungan
[ 1
Pengelolaan lingkungan dan reklamasi
[ 1
Jaminan reklamasi
[ 1 ... .
[ 1 ... .
7.2.
K3
[ 1
Sosialisasi K3
[ 1
Kesehatan karyawan
[ 1
Peralatan K3
8. Keuangan dan Penerimaan Daerah
8.1. Keuangan
Kegiatan:
[ 1
Penjualan
[ 1
Royalti
[ 1
Biaya produksi
[ 1
Pajak penghasilan
[ 1
Laba bersih
[ 1 ... .
[ 1 ... .
8.2. Penerimaan Daerah
[ ] Pajak
9. Kesimpulan
9.1. RKAB tahunan
telah dibuat untuk setiap kegiatan serta anggaran
biaya telah ditetapkan secara jelas.
9.2. Adanya perubahan atau RKAB yang telah disetujui disampaikan secara
tertulis selambat- lambatnya akhir bulan __ 2016 untuk mendapatkan
persetujuan.
Pemohon lzin,
Penyusun dokumen,
Lampiran:
No
Jenis Kegiatan Jumlah0
ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 TOTAL1 Eksplorasi
:'i1i'
+ ' セG@l ·., y'
' "
a. Penyelidikan Geologi -b. Penyelidikan Lingkungan
c. Pemetaan
d. Sampling dan Uji Lab
e ... ?)
f ... TOTAL
"
2
Pembebasan Lahanᄋセセ^セGNNA@
" セ@..
..
:: LセZGセ[[[サNL@ ,_ 'L セᄋ@ :. _,. pi I ,,. ᄋセᄋ@ セ@
TOTAL
3 Konstruksi
..
セセZ@ jエjャャエセN@
セ@ • . ··;;. .,.
"i;;,'0j"
f ,,
j ⦅FイZᄋ[⦅セゥZ[@ セ Mセᄋセ@ F, •·" ., / }' ' \ .,. '·
..
.;:;b"' -"•a. Kantor Lapangan b. Pos Keamanan c. Pintu Portal d. Jalan Tambang e ...
f ... g ... TOTAL
4
Perlengkapan K3 ' •. ·n>· .... :;..
I"' I"'a. Helm Safety b. Safety Shoes c. Safety Vest d. Masker e ... TOTAL
5
Tenaga Kerja "'iii " QZZᄅセ@,,
Tahun ke- Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
No
Jenis Kegiatan Jumlah0
ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 TOTALGaji Pokok, THR dan Tunjangan Lain
a. Kepala Teknik Tambang b. Divisi Perencana Tambang c. Admin dan Keuangan d. Divisi Personalia e. Divisi K3, Comdev dan Lingkungan
f. Checker g. Operator h. Satpam
i. ...
TOTAL
6
Operas1onal Alat.
'" j. •c ''i .'Y· ' セ@ セ@ ,.
...a. Sewa/beli alat berat b. Sewa/beli dumptruck
c. Sewa/beli alat lainnya
...
d ...
e. Biaya solar alat berat f. Biaya solar dumptruck g ...
h ... TOTAL
セ@ " .
エJセセ|ᄋゥ@ . GャPセ[KᄋBᄋ@ セN@ セ@
QセNゥゥQセ[@ " . セ@ "'
"
\セ@
7
Sosial kemasyarakatan ·'TOTAL
12'
8
.Sosialisasidan
Kas Desa ."""' jェセセゥ@ ... ·'' :>'i"'.. 1.\fi;,
No
Jenis Kegiatan
Jumlah
0
ke-1
ke-2
ke-3
ke-4
ke-5
TOTAL
a. Kegiatan sosialisasi pertambangan
b. Kas I portal desa
TOTAL
9
Penerimaan Negara 01:.,, .. GGセセ@ tcc
:;:;, -j
]セセcZセセB@
·•·· ' ,, ' >f·
'
.. N, ja. Pajak b. Non Pajak
9
Biaya Reklamasi · y " ,.•,
[[[I[セM ,._,
.
" ,;;x -1''' -x\J®,; / ,. BGMセM _;
'"'
セM . ᄋᄋᄋMセ@ ,M%, .i Mセ@ ,, .. "TOTAL
10 Biaya Pascatambang ' *
:J1:1,_;
,,. ...
' .,. ' • s セL[イ@ '· "
TOTAL
Biaya lain-lain ( sebutkari)
00£"•' ゥゥIセL@ '' ....
,, GセG@ "\!\;e イセ[[[N@
エセゥ[セ@
., _;_, ' {f·•-oi11 .< .
" "'· <. .I : セM .,. .,
a ... b ...
c ...
d ... e ... f ... g ... h ...
VI. FORMAT DOKUMEN STUDI KELAYAKAN
DOKUMEN STUDI KELAYAKAN
1.
Nama Pemohon
2.
Alamat Pemohon
3.
Nom or Telepon/F ax
4.
Nomor KTP /ldentitas
5.
Nomor NPWP
6.
Komoditas
7.
Luas (Ha)
8.
Luas Wilayah IUP (Ha)
1.
SUMBERDAYA
1.1. Jenis komoditas yang akan digali :
-1.2. Bentuk persebaran komoditas :
[ 1
tertufup oleh lapisan penutup
[ 1
menyisip di antara dua lapisan lain
[ 1
terbuka
I
tanpa ada lapisan penutup
[ 1
menyebar setempat-setempat.
m2
1.3. Luas persebaran komoditas
1.4. Tebal rata-rata komoditas
1.5. Volume sumberdaya :
---
_________________ m
luas x tebal rata-rata komoditas
= x
-=
m3
-1.6. Tonase :
volume sumberdaya x berat jenis komoditas = _
· - - - -
x ________
_
=
m3
---1.
7.
Jenis lapisan penutup Oika ada)
1.8. Teballaplsan penutup Oika ada)
1.9.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ m
Jenis bahan galian lain yang dijumpai (bila
ada): _ _ _ _ _ _ _ _
___
1.10.
Tebal bahan galian lain yang dijumpai (bila
a d a ) : - - - m
2.
PENGGALIAN
2.1. Bentuk geometri akhir setelah dilakukan penggalian :
2.1.a. Luas penggalian
m
22.1.b. Kedalaman penggalian
m
2.1.c. Kemiringan lereng
o2.1.d. Geometri Jenjang (wajib dibuat apabila kedalaman penggalian > ... .... . . m) :
- Tinggi jenjang
m
- Lebar jenjang
m
2.2. Metode penggalian yang akan dilakukan :
Peralatan Jenis
I
Tipe Kapasitas {m3) Jumlah Unit1. Alat Gali
2.
Alat Muat3.
Alat Angkut 4. Alat Penunjang 2.4. Jumlah tenaga kerja2.5. Kapasitas penggalian per hari
- - - o r a n g
m3
---2.6.
Umur (lama) penggalian : (luas x kedalaman penggalian) : kapasitas penggalian per hari= (
m2x
m) : m3/hari=
- - - -
hari3. INVESTASI DAN ANALISIS KELAYAKAN
3.1. Jenis lnvestasi
[ 1
Modal Tetap, sejumlah[ 1
Modal Kerja, sejumlah TOTAL3.2. Biaya Produksi, sejumlah MMMMMMMMMMMMMMMMセOイゥエ@ 3.3. Pendapatan/cash flow
[ 1
Tahun Pertama, sejumlah[ 1
Tahun Kedua, sejumlah[ 1
Tahun Ketiga, sejumlah[ 1
Tahun Keempat, sejumlah[ 1
Tahun Kelima, sejumlahTOTAL · 3.4. Perhitungan NPV
3.5 ... Perhitungan IRR
3.6 .
... : ... Payback
Period
3. 7 ... Anal isis Sensitivitas
3.8 ...
Waktu4.
PEMANFAATAN HASIL PENGGALIAN
4.1. Pemanfaatan Komoditas
[ ] Dijual
[ ] Diolah menjadi
sebelum dijual.
[ ] Dimanfaatkan sendiri sebagai
-4.2.
Pemanfaatan lahan bekas penggalian
[ ] Direklamasi dan tidak dimanfaatkan kembali
[ ] Dimanfaatkan sebagai
-5.
KESIMPULAN STUDI KELAYAKAN
Lokasi wilayah yang dimohonkan
Cadangan
Rencana produksi per tahun dan umur tam bang
Rencana pemasaran dan penjualan
-
lnvestasi total diperlukan
Jumlah tenaga kerja
m3/hari atau ton/hari
: Rp.
orang
LAY AK
I
Tl OAK LAY AK
{lingkari yang sesuai)
Pemohon lzin,
Penyusun dokumen,
Lampiran:
1. Tabel aliran kas keluar-masuk
(cashflow) usaha pertambangan sesuai format terlampir.
2. Peta rencana blok-blok penambangan dengan skala minimal 1 :25.000
0 1 2 3 4 5 6
1 Pendapatan
Penjualan
2 Biaya Produksi
a. Biaya Operasional Alat b. Biaya Operasionallapangan
- Roy a lti Kas De sa - Sosial Kemasyarakatan - Penyewaan Lahan c. Pajak Komoditas Batuan
d. Pengadaan Peralatan dan Kegiatan K-3 e. Reklamasi dan Pascatambang
- Reklamasi - Pascatambang
f. Biaya Manpower site - Gaji
- THR
3 Pendapatan Sebelum Pajak
4 Pajak PPh Badan 25%
5 Pendapatan Setelah Pajak
6 Jaminan Reklamasi
7 Jaminan Pascatambang
8 Jaminan Reklamasi Kembali
9 Jaminan Pascatambang Kembali
10 Modal Kerja
11 lnvestasi
12 Cash Flow
Harga Penjualan Batuan (Sirtu) RP /Ritase
Ritase Rit/Tahun
Jumlah Hari Kerja Dalam Setahun Hari
NPV
DCFROR
PBP Tahun
BCR
Modal Kerja
+
lnvestasi RpDOKUMEN LAPORAN EKSPLORASI
1. Nama Pemohon
2. Alamat Pemohon
3.
Nomor Telepon/Fax 4 . Nomor KTPI
ldentitas5.
Nomor NPWP6. Komoditas
7.
Luas (Ha)8.
Luas Wilayah IUP (Ha)1. ASPEK TEKNIS KEGIATAN EKSPLORASI
1.1.1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
2. PELAKSANAAN EKSPLORASI
2.1.
2.2.
2.3.
Lokasi
I
Wilayah Administrasi _ _ _ _ _ _ _ _
_
Koordinat
-Status Lahan
-Komoditas Bahan Tambang _ _ _ _ _ _ _ _
_
Luas Area Eksplorasi _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
_
Kegiatan eksplorasi _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ·
*
*
*
Hasil Eksplorasi _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ · *
*
*
Metode Perhitungan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
__
2.4. Volume Sumberdaya: luas
x
tebal rata-rata komoditas = _ _ _ _ _
.x _ _ _ _ _ _
_
=
m3
---3. HASIL EKSPLORASI
3.1. Kuantitas Sumberdaya terukur
3.2. Kualitas Sumberdaya
m
3/ton
---: Baik/Cukup/Kurang
3.3. Prospek atau tidaknya Sumberdaya ditambang : Prospekffidak
Pemohon lzin,
Penyusun dokumen,
Lampiran:
1. Peta Lokasi Tambang yang dimohonkan
2. Peta Lokasi Pengamatan
3. Perhitungan Sumberdaya
4. Peta Topografi