SKALA UNTUK MENILAI SIKAP-SIKAP SISWA SMA KELAS XI DALAM PEMBELAJARAN HIDROKARBON
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian
Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia
Oleh
Aam Maesaroh NIM 1004571
DEPARTEMEN PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
SKALA UNTUK MENILAI SIKAP-SIKAP SISWA SMA KELAS XI DALAM PEMBELAJARAN HIDROKARBON
Oleh Aam Maesaroh
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Aam Maesaroh 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
AAM MAESAROH
SKALA UNTUK MENILAI SIKAP-SIKAP SISWA SMA KELAS XI DALAM PEMBELAJARAN HIDROKARBON
Disetujui dan Disahkan oleh: Pembimbing I,
Dr. Harry Firman, M.Pd. NIP. 195210081974121001
Pembimbing II,
Dra. Wiwi Siswaningsih, M.Si. NIP. 196203011987032001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Kimia,
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Skala Untuk Menilai Sikap-Sikap Siswa SMA Kelas XI dalam Pembelajaran Hidrokarbon”. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penilaian sikap yang berbentuk skala Likert untuk menilai sikap-sikap siswa SMA kelas XI dalam pembelajaran hidrokarbon. Metode yang digunakan adalah metode pengembangan dan validasi (development and validation). Penelitian ini dilakukan pada siswa SMA kelas XI MIA di SMA Negeri 4 Bandung, dan SMA Pasundan 2 Bandung, serta SMA Negeri 3 Subang Tahun Ajaran 2015/2016 yang melibatkan 260 siswa pada tahap uji coba instrumen dan 120 siswa pada tahap aplikasi produk. Instrumen yang digunakan berupa lembar validasi (yang dilakukan kepada lima validator) dan skala sikap siswa. Sebanyak 52 butir pernyataan dilakukan uji validitas menjadi 44 butir pernyataan yang dinyatakan valid dengan nilai CVR hitung sebesar 1,000. Reliabilitas tiap komponen penilaian sikap dinilai melalui uji coba instrumen yang dilakukan kepada siswa dengan menggunakan Alpha Cronbach dan diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,897. Dari 44 butir pernyataan menjadi 37 butir pernyataan yang memenuhi syarat butir pernyataan yang baik. Profil sikap siswa terhadap pembelajaran hidrokarbon yang diberikan guru secara keseluruhan memberikan sikap yang positif.
ABSTRACT
This study entitled “Scale to Assess High School Students Attitudes of Classes XI in Learning Hydrocarbons”. This research aims to produce an attitude assessment instruments in form of Likert scale to assess the attitudes of high school students of class XI in learning hydrocarbons. The method used is the method development and validation. Research was conducted on high school students of class XI MIA in SMAN 4 Bandung, SMA Pasundan 2 Bandung, and SMAN 3 Subang Academic Year 2015/2016 involving 260 students at the stage of testing instruments and 120 students at the stage of product applications. Instruments used in the form of validation sheet (which is done to the five validator) and attitude scale. A total 52 point statement to test the validity to 44 point declaration is valid with value of the CVR count of 1,000. Reliability of each component of the attitude assessment instruments assessed through testing done to students by using Alpha Cronbach and obtained reliability value of 0,897. From the 44 point to 37 point declaration qualify good point statement. Profile students attitude toward learning hydrocarbons as whole gives a positive attitude.
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ………... i
ABSTRAK ……… ii
KATA PENGANTAR ……….. iii
UCAPAN TERIMA KASIH ………... iv
DAFTAR ISI ……… v
DAFTAR TABEL ……… vii
DAFTAR GAMBAR ……… viii
DAFTAR LAMPIRAN ……… ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ……….. 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ……….. 3
C. Rumusan Masalah Penelitian ………. 3
D. Tujuan Penelitian ………... 4
E. Manfaat Penelitian ………. 4
F. Struktur Organisasi ……… 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penilaian dalam Pendidikan ………... 6
B. Sikap ………... 7
1. Pengertian Sikap ……….. 8
2. Penilaian Sikap dalam Pembelajaran Kimia ……… 9
3. Pengembangan Instrumen Skala Penilaian Sikap ……… 11
4. Kualitas Instrumen Skala Penilaian Sikap ………... 13
C. Deskripsi Uraian Materi Hidrokarbon ………. 16
1. Karakteristik Hidrokarbon …….……….…… 16
2. Identifikasi dan Klasifikasi Hidrokarbon …….………. 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ………. 26
C. Definisi Operasional ……….. 30
D. Instrumen Penelitian ……….. 30
E. Prosedur Penelitian ……… 31
F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ………... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ……….. 36
1. Validasi Skala Sikap Dalam Pembelajaran Hidrokarbon ………. 37
2. Analisis Reliabilitas Skala Sikap dalam Pembelajaran Hidrokarbon ………..……….. 45
3. Aplikasi Skala Sikap dalam Pembelajaran Hidrokarbon ………. 48
B. Pembahasan Hasil Penelitian….……… 52
1. Validasi Skala Penilaian Sikap ……… 52
2. Reliabilitas Skala Penilaian Sikap ………. 53
3. Perbandingan dengan Penelitian Lain ……….. 53
4. Profil Sikap Siswa dalam Pembelajaran Hidrokarbon………... 54
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ……… 56
B. Saran ………... 57
DAFTAR PUSTAKA ………... 58
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……….. 61
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Format Dikotomi Validasi Ahli dengan Tanda Ceklis ……. 15
Tabel 2.2 Beberapa Nama Senyawa dan Rumus Molekul Alkana …... 20
Tabel 2.3 Rumus Molekul Beberapa Senyawa Alkena………. 21
Tabel 2.4 Beberapa Nama Senyawa dan Rumus Molekul Alkuna ….. 22
Tabel 3.1 Format Lembar Validasi Instrumen Penilaian Sikap ……... 28
Tabel 3.2 Format Instrumen Penilaian Sikap ………... 31
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Tanggapan Validator ………... 33
Tabel 3.4 Harga CVR Kritis Lawshe Beberapa Validator …………... 34
Tabel 4.1 Kisi-kisi Instrumen Skala Penilaian Sikap ………... 36
Tabel 4.2 Hasil Analisis Validitas Isi Skala Penilaian Sikap dalam
Pembelajaran Hidrokarbon ….……… 37
Tabel 4.3 Rekapitulasi Butir Pernyataan Hasil Uji Validitas ………... 39
Tabel 4.4 Kode Butir Pernyataan Sebelum dan Setelah Validasi …… 40
Tabel 4.5 Nilai Alpha Cronbach Setiap Komponen Penilaian Sikap ... 46
Tabel 4.6 Nilai Alpha Cronbach Setiap Komponen Penilaian Sikap
Setelah Pembuangan Butir Pernyataan ……… 47
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Skala Penskoran Pernyataan Positif ………. 13
Gambar 2.2 Skala Penskoran Pernyataan Negatif ………... 13
Gambar 2.3 Struktur Lewis Unsur Karbon ……….. 16
Gambar 2.4 Struktur Lewis Molekul CH4(Metana) …..………. 17
Gambar 2.5 Kecenderungan atom karbon untuk berikatan………….. 17
Gambar 2.6 Bentuk Rantai Panjang Dan Siklik Senyawa Karbon ….. 17
Gambar 2.7 Percobaan Identifikasi Unsur C Dan H Dalam Senyawa Organik ……… 19
Gambar 2.8 Contoh ikatan kovalen tunggal pada heksana ………… 19
Gambar 2.9 Contoh ikatan rangkap dua pada propena dan ikatan rangkap tiga pada etuna……… 20
Gambar 2.10 Dua isomer rangka dari butana………. 23
Gambar 2.11 Tiga isomer rangka dari pentana………... 23
Gambar 2.12 Beberapa kemungkinan posisi cis dan trans………. 24
Gambar 3.1 Alur Penelitian ………. 29
Gambar 4.1 Nilai Rata-Rata Setiap Komponen Penilaian Sikap ……. 49
Gambar 4.2 Skala Nilai Rata-Rata Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran Kimia……… 50
Gambar 4.3 Skala Nilai Rata-Rata Sikap Siswa Terhadap Praktikum Kimia Materi Hidrokarbon….……… 50
Gambar 4.4 Skala Nilai Rata-Rata Sikap Siswa Terhadap Ilmu Kimia……… 51
Gambar 4.5 Skala Nilai Rata-Rata Sikap Siswa Terhadap Tugas-Tugas Kimia………...………. 51
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A
Lampiran A.1 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Sikap…………..……… 61
Lampiran A.2 Butir-Butir Pernyataan Penilaian Sikap ……..……….. 67
Lampiran A.3 Lembar Validasi Instrumen Penilain Sikap pada
Materi Hidrokarbon………..…………. 71
Lampiran A.4 Label Konsep Materi Hidrokarbon ………... 79
Lampiran A.5 Struktur Makro Materi Hidrokarbon ………. 80
Lampiran B
Lampiran B.1 Rekapitulasi Hasil Validasi Butir Pernyataan Penilaian
Sikap ………..………... 82
Lampiran B.2 Instrumen Aplikasi Produk Skala Penilaian Sikap
Pada Pembelajaran Hidrokarbon………. 90
Lampiran B.3 Perhitungan Nilai CVR Butir-Butir Pernyataan
Penilaian Sikap ………. 98
Lampiran B.4 Silabus Pembelajar Materi Hidrokarbon ………... 105
Lampiran B.5 Produk Akhir Skala Penilaian Sikap Pada
Pembelajaran Hidrokarbon …..……….…….. 110
Lampiran C
Lampiran C.1 Surat Izin Penelitian ……….. 117
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian merupakan suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan
berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil
belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan
kriteria dan pertimbangan tertentu (Arifin, 2009). Hal ini sesuai dengan prinsip
penilaian yang tercantum dalam Permendikbud nomor 66 tahun 2013 mengenai
standar penilaian yang menjelaskan bahwa penilaian hasil belajar peserta didik
mencakup kompetensi pengetahuan, kompetensi sikap, dan kompetensi
keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk
menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah
ditetapkan. Salah satu kompetensi yang dituntut kurikulum 2013 adalah
kompetensi sikap. Untuk menilai kompetensi sikap dibutuhkan suatu alat
penelitian (instrumen) yang tepat yang dapat mewakili objek sikap yang akan
diteliti sehingga dapat memperoleh hasil seperti yang diharapkan. Instrumen yang
digunakan pada penilaian kompetensi sikap ini adalah dengan daftar cek atau
skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik (Permendikbud nomor 66 tahun
2013).
Penilaian kompetensi sikap merupakan serangkaian kegiatan pengambilan
keputusan yang dirancang untuk mengukur sikap peserta didik sebagai hasil dari
suatu program pembelajaran. Kegunaan utama penilaian sikap sebagai bagian dari
pembelajaran adalah refleksi (cerminan) pemahaman dan kemajuan sikap peserta
didik secara individual. Penilaian sikap yang dimaksud adalah ekspresi dari
nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang dan diwujudkan dalam
perilaku (Kemdikbud, 2013). Penilaian kompetensi sikap dapat dilakukan melalui beberapa cara diantaranya yaitu observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” (peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Pada umumnya, penilaian melalui observasi dan penilaian teman sejawat terkadang membutuhkan
waktu yang cukup lama dalam proses pengumpulan data. Oleh karena itu, teknik
2
Adapun instrumen penilaian diri yang digunakan pada penelitian ini adalah skala
sikap (attitude scale) yang dikembangkan oleh Likert. Skala Likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala
Likert mempunyai gradiasi dari sangat positif sampai sangat negatif (Sugiyono,
2013).
Penelitian mengenai penilaian sikap telah dilakukan oleh beberapa peneliti
sebelumnya antara lain: Shirley dan Sue 2003, Zubair dan Nasir 2011, Derek
2011, Gul Nazir dan Arshad 2012, Assoc 2012, Ilker et al 2013, dan peneliti
lainnya pada topik penilaian sikap yang berbeda-beda. Penelitian penilaian sikap
yang pernah dilakukan oleh Octaviani (2012) tentang pengembangan instrumen
penilaian sikap pada materi pokok asam basa dan koloid. Hasil yang diperoleh
dari penelitian tersebut adalah dapat mengungkap sikap siswa pada pembelajaran
materi pokok asam basa dan koloid melalui sembilan dimensi sikap yang diamati
yaitu disiplin, rasa ingin tahu, kerjasama, tanggungjawab, jujur, mandiri,
keterbukaan, respon, dan peduli. Hasil penelitian lainnya yang dilakukan oleh
Alma (2011) mengenai pengembangan instrumen penilaian aspek afektif yang
didalamnya terdapat aspek sikap serta unsur aspek afektif yang lainnya seperti
minat, konsep diri, nilai, dan moral melalui pembelajaran materi kenaikan titik
didh dengan metode praktikum.
Salah satu materi kimia yang diajarkan di SMA kelas XI semester ganjil
adalah materi Hidrokarbon. Hidrokarbon merupakan konsep yang sangat penting
untuk dipalajari karena hidrokarbon banyak bersinggungan dengan kehidupan
serta berperan bukan hanya untuk tujuan pengetahuan, tetapi juga dapat
membentuk sikap siswa yang mempelajarinya, serta merupakan salah satu materi
pembelajaran yang melibatkan ketiga aspek yang dituntut kurikulum 2013 yaitu
aspek pengetahuan, aspek sikap, dan aspek keterampilan sebagai tuntutan
3
hubungannya dengan sifat senyawa”, sedangkan untuk kompetensi sikap mengacu pada KI-2 “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Dari penjabaran isi silabus diatas menunjukkan bahwa pembelajaran hidrokarbon dapat
membantu peserta didik dalam memahami konsep, mengidentifikasi fakta yang
terjadi, dan menyelesaikan masalah dalam pembelajaran hidrokarbon, sehingga
sangat berpeluang besar untuk mengeksplorasi aspek keterampilan proses sains,
pengetahuan, dan sikap siswa.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka peneliti mengajukan judul “ Skala Untuk Menilai Sikap-Sikap Siswa SMA Kelas XI dalam pembelajaran Hidrokarbon”. Penelitian ini diperlukan karena berhubungan dengan sikap siswa, sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran sikap siswa SMA kelas XI
pada materi hidrokarbon.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, peneliti
mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Dibutuhkannya suatu alat ukur untuk menilai sikap siswa SMA kelas XI
terhadap pembelajaran materi hidrokarbon.
2. Instrumen penilaian sikap perlu diterapkan untuk mengetahui sikap siswa
SMA kelas XI dalam pembelajaran materi hidrokarbon
C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka masalah yang menjadi pokok penelitian ini adalah “Apakah skala untuk menilai sikap-sikap siswa SMA kelas XI dalam pembelajaran hidrokarbon yang
4
Berdasarkan rumusan masalh diatas, maka perlu dijabarkan menjadi
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1. Apakah skala sikap siswa SMA kelas XI dalam pembelajaran hidrokarbon
yang dikembangkan memenuhi kriteria validitas?
2. Apakah skala sikap siswa SMA kelas XI dalam pembelajaran hidrokarbon
yang dikembangkan memenuhi kriteria reliabilitas?
3. Bagaimana profil sikap siswa SMA kelas XI terhadap pembelajaran materi
pokok hidrokarbon?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pertanyaan peelitian yang dirumuskan, maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Menguji validitas dan reliabilitas instrumen skala sikap yang dikembangkan
pada materi pokok Hidrokarbon.
2. Menilai sikap siswa terhadap komponen-komponen pembelajaran pada materi
pokok Hidrokarbon.
3. Menyediakan insrumen penilaian sikap yang valid dan reliable yang dapat
digunakan guru
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini antara lain:
1. Bagi siswa
Meningkatkan motivasi siwa untuk lebih baik dalam bersikap pada saat
melaksanakan proses pembelajaran.
2. Bagi Guru
a. Memberikan sumbangan saran sebagai bahan pertimbangan untuk
mengukur kemampuan siswa menggunakan instrumen penilaian skala
sikap pada materi pokok Hidrokarbon.
b. Mempermudah guru dalam proses penilaian sikap siswa.
c. Memberikan informasi tentang cara mengembangkan skala penilaian sikap
5
3. Bagi peneliti lain
a. Sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya.
b. Memberikan gambaran dalam mengembangkan penilaian sikap (attitude
assessment).
F. Struktur Organisasi
Skripsi yang berjudul “Skala Untuk Menilai Sikap-Sikap Siswa SMA Dalam Pembelajaran Hidrokarbon” terdiri atas lima bab. Bab I berisi tentang pendahuluan yang meliputi: latar belakang, identifikasi masalah penelitian,
rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur
organisasi penulisan. Bab II berisi tentang tinjauan pustaka, yang meliputi:
penilaian dalam pendidikan, sikap (mencakup: pengertian sikap, penilaian sikap
dalam pembelajaran kimia, pengembangan instrumen skala penilaian sikap, dan
kualitas instrumen skala), dan deskripsi uraian materi hidrokarbon. Bab III berisi
tentang metodologi penelitian, yang meliputi: lokasi dan subjek penelitian,
metode dan desain penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, prosedur
penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Bab IV berisi tentang hasil
penelitian dan Pembahasan, yang meliputi: hasil penelitian dan pembahasan hasil
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 4 Bandung, di SMA Pasundan 2
Bandung, dan di SMA Negeri 3 Subang. Subjek penelitian dalam penelitian ini
adalah siswa SMA kelas XI yang telah mempelajari materi Hidrokarbon. Profil
siswa SMA kelas XI yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIA 1
- XI MIA 4 di SMA Negeri 4 Bandung, siswa SMA kelas XI MIA 1 – XI MIA 4
di SMA Pasundan 2 Bandung, dan siswa kelas XI MIA 1 – XI MIA 3 di SMA
Negeri 3 Subang. Pemilihan kelas untuk penelitian ini berdasarkan rekomendasi
dari guru kimia di SMA Negeri 4 Bandung, SMA Pasundan 2 Bandung, dan SMA
Negeri 3 Subang yang disesuaikan dengan jadwal mengajar.
Penilaian sikap ini diungkap melalui suatu skala penilaian yang berisi
pernyataan-pernyataan yang harus diisi oleh siswa serta identitas siswa untuk
mengetahui profil siswa yang menjadi subjek penelitian. Siswa yang diteliti
dikondisikan dalam keadaan siap untuk menjalani proses pengambilan data.
Pengkondisian tersebut dilakukan dengan cara diberikan pengantar terlebih dahulu
oleh guru kimia. Tujuan dari pengkondisian ini bertujuan agar siswa tidak kaget,
dan pada saat pengambilan data siswa benar-benar berdasarkan pengalaman dan
perasaan mereka sendiri.
B. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini ditujukan untuk menilai sikap siswa SMA kelas XI terhadap
pembelajaran kimia dalam materi Hidrokarbon. Untuk dilakukan penilaian sikap
digunakan instrumen penilaian yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian
sehingga menghasilkan alat ukur yang efektif untuk menilai sikap siswa SMA.
Merujuk pada tujuan penelitian diatas, maka metode penelitian yang digunakan
adalah metode pengembangan dan validasi (development and validation)
Desain penelitian disusun untuk memberikan gambaran mengenai alur
27
yang dilakukan sesuai dengan sistematika yang seharusnya. Desain penelitian
dilakukan dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
1. Tahap Pengembangan Butir Pernyataan
Tahap pertama yang dilakukan dalam pengembangan butir pernyataan
untuk penilaian sikap adalah melakukan pengkajian berbagai literatur mengenai
penilaian sikap yang dihubungkan dengan silabus pembelajaran dan kurikulum
2013, terutama pada materi Hidrokarbon yang menjadi fokus utama penelitian.
Setelah dilakukan pengkajian literatur penilaian sikap menurut kurikulum 2013,
selanjutnya merancang apa saja komponen sikap yang akan dikaji, dan didapatkan
sebanyak lima komponen penilaian sikap, diantaranya adalah sikap terhadap
pembelajaran kimia materi hidrokarbon, sikap terhadap praktikum kimia, sikap
terhadap ilmu kimia itu sendiri, sikap terhadap tugas-tugas yang diberikan selama
pembelajaran kimia, serta yang terakhir adalah sikap terhadap sumber belajar
yang digunakan selama pembelajaran kimia. Setelah menentukan komponen sikap
yang akan di teliti, langkah selanjutnya merupakan pembuatan kisi-kisi instrumen
penilaian sikap yang dilanjutkan dengan pembuatan butir-butir pernyataan yang
mewakili setiap komponen sikapnya.
2. Tahap Validasi Butir pernyataan
Setelah diperoleh butir-butir pernyataan instrumen penilaian sikap, tahap
selanjutnya adalah uji validitas terhadap butir-butir pernyataan tersebut. Pada
tahap ini dilakukan validitas isi. Validitas isi dilakukan untuk mengetahui
kesesuaian antara butir-butir pernyataan dengan indikator/komponen yang telah
dibuat. Pada penelitian ini para ahli yang menjadi validator sebanyak lima orang
yang terdiri dari dosen yang sudah berpengalaman dalam aspek penilaian dan
sikap. Setelah dilakukan uji validitas terhadap butir-butir pernyataan penilaian
sikap, maka diperoleh skala sikap untuk uji coba instrumen ke lapangan. Uji coba
instrumen penilaian sikap dilakukan kepada sebanyak 260 siswa di SMA yang
telah ditentukan, selanjutnya dilakukan pengolahan data hasil uji coba
menggunakan perhitungan Alpha Cronbach. Dengan menggunakan perhitungan
tersebut kita dapat mengetahui apakah butir pernyataan yang telah dibuat dan
28
untuk selanjutnya dilakukan aplikasi produk. Dibawah ini adalah contoh bentuk
lembar validasi instrumen penilaian sikap yang ditunjukkan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Format Lembar Validasi Instrumen Penilaian Sikap
Komponen Sikap
No
Butir Pernyataan
Kesesuaian antara butir pernyataan dengan komponen
sikap
Saran Perbaikan
Ya Tidak
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Sikap Terhadap
Pembelajaran … … … … …
Sikap Terhadap
Praktikum … … … … …
Sikap Terhadap
Kimia … … … … …
Sikap Terhadap
Tugas-tugas … … … … …
Sikap Terhadap
Sumber Belajar … … … … …
3. Tahap Aplikasi Produk
Butir-butir pernyataab yang telah melewati tahap uji validitas dan uji
reliabilitas dan telah dinyatakan sebagai butir pernyataan yang baik, selanjutnya
dilakukan aplikasi perangkat instrumen penilaian sikap kepada sejumlah siswa
yang dibuat dalam bentuk skala penilaian sikap. tahap aplikasi perangkat
instrumen penilaian sikap ini melibatkan sebanyak 120 siswa SMA kelas XI yang
telah melaksanakan pembelajaran materi Hidrokarbon. Setelah dilakukan
pengambilan data terhadap sejumlah siswa, selanjutnya dilakukan analisis data
tiap komponen penilaian sikapnya, hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah
instrumen skala penilaian yang telah dibuat dan digunakan sudah baik atau belum
sebagai instrumen penilaian sikap sehingga dapat mengetahui profil sikap siswa
terhadap pembelajaran hidrokarbon. Alur penelitian yang dilakukan pada
29 Tahap Penge mbang an butir soal
CVR 0,99
Validasi desain Desain produk
CVR 0,99
Taha p Valid asi Prod uk
α 0,70
Tahap Aplik
asi produ
k
Uji coba Produk
Pembuatan butir-butir pernyataan penilaian sikap
Validasi isi Ditolak
Skala Sikap Diterima
Analisis Buku kimia SMA kelas XI pada materi pokok Hidrokarbon
Uji Coba Instrumen Penilaian Sikap
Penyisihan butir Uji Reliabilitas Instrumen
Penilaian Sikap
Perangkat instrumen penilaian sikap
Aplikasi perangkat instrumen penilaian sikap Diujikan pada sejumlah siswa
Analisis data
Identifikasi profil sikap siswa terhadap pembelajaran hidrokarbon
Alur Penilitian
Gambar 3.1
Mengkaji Literatur Instrumen penilaian sikap
30
C. Definisi Operasional
Definisi operasional yang terkait dengan penelitian ini adalah:
1. Penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan
berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil
belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan
kriteria dan pertimbangan tertentu (Arifin (2009). Penilaian adalah
langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat keputusan, tepat atau tidaknya suatu
keputusan tergantung pada kualitas proses penilaian yang dilakukan (Firman,
2000)
2. Sikap merupakan suatu kecenderungan tingkah laku untuk berbuat sesuatu
dengan cara tertentu terhadap lingkungan sekitarnya (Arifin, 2009). Sudaryono (2012) mengemukakan bahwa “Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam
merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau
pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan”
3. Penilaian Sikap merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk
mengukur sikap peserta didik sebagai hasil dari suatu program pembelajaran
(kemdikbud, 2013). Penilaian sikap adalah penilaian yang dilakukan untuk
mengetahui sikap peserta didik terhadap mata pelajaran, proses pembelajaran,
pengalaman, dan sebagainya (Majid, 2011).
4. Hidrokarbon merupakan senyawa yang terbentuk dari ikatan antara unsur
karbon dengan hidrokarbon (Mulyono, 2001).
5. Validitas suatu alat ukur menunjukkan sejauh mana alat ukur tersebut
mengukur apa yang seharusnya diukur (Firman, 2013). Validitas adalah
ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga benar-benar
menilai apa yang seharusnya dinilai (Sudjana,2009).
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk
instrumen skala sikap (attitude scale) yang dikembangkan oleh Likert. Instrumen
31
materi Hidrokarbon. Komponen-komponen yang dinilai pada penelitian ini
diantaranya adalah sikap terhadap pembelajaran kimia, sikap terhadap praktikum
kimia, sikap terhadap ilmu kimia itu sendiri, sikap terhadap tugas-tugas
pembelajaran kimia, dan sikap terhadap sumber belajar kimia. Di bawah ini
adalah contoh lembar instrumen penilaian sikap yang digunakan untuk
pengambilan data yang ditunjukkan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Format Instrumen Penilaian Sikap
No Pernyataan Penilaian
SS S R TS STS 1 Saya merasa saya perlu melakukan persiapan
dengan membaca buku dan mencari sumber lain mengenai materi Hidrokarbon sebelum proses pembelajaran
2 …
3 …
4 …
5 …
dst. …
E. Prosedur Penelitian
Sebanyak 52 butir pernyataan dari lima komponen sikap yang
dikembangkan dan digunakan sebagai butir pernyataan untuk selanjutnya akan
dipakai sebagai instrumen penilaian sikap. Untuk menghasilkan suatu instrumen
penilaian sikap yang baik, tahap-tahap yang harus dilakukan sebelumnya adalah
menguji kelayakan butir pernyataan tersebut. Tahap uji kelayakan (validitas) ini
dilakukan kepada sejumlah judgement expert atau orang yang dianggap ahli dalam
bidangnya yang dalam hal ini melibatkan 5 orang ahli yang tidak lain adalah
dosen yang telah berpengalaman dalam bidang kimia, penilaian, dan sikap.
Pernyataan hasil validasi dari para validator kemudian dilakukan
penghitungan nilai validitas untuk setiap butir pernyataan dengan menggunakan
metode Content Validity Ratio (CVR). Menurut Lawshe (1975), CVR merupakan
sebuah pendekatan validasi isi untuk mengetahui kesesuaian item dengan domain
32
CVR, dari 52 butir pernyataan didapat sebanyak 44 butir pernyataan yang
dianggap layak/valid dan terdapat sebanyak 8 butir pernyataan yang dianggap
tidak layak/valid. 8 buah butir pernyataan yang tidak layak secara CVR
mengalami penyisihan butir pernyataan, dan sebanyak 44 butir pernyataan yang
dianggap valid dan memenuhi kriteria minimal CVR dilakukan perbaikan sesuai
dengan saran yang diberikan oleh validator dan digunakan sebagai instrumen
penilaian sikap untuk tahap uji coba instrumen kepada sejumlah siswa SMA kelas
XI yang menjadi objek penelitian. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan
lembar penilaian sikap tersebut yaitu 30 menit.
F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Data awal yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil jawaban
pernyataan siswa kelas XI di SMA Negeri 4 Bandung dan SMA Pasundan 2
Bandung yang merupakan siswa yang telah mengikuti pembelajaran Hidrokarbon.
Jumlah siswa pada penelitian uji coba instrumen penilaian sikap ini berjumlah
260 siswa. Sebelum dilakukan pengambilan data peneliti memberikan motivasi
terlebih dahulu dengan cara memberi tahu terlebih dahulu bahwa akan diadakan
pengambilan data penilaian sikap berupa pernyataan-pernyataan mengenai materi
Hidrokarbon melalui guru mata pelajaran kimia yang mengajar dikelas yang
bersangkutan. Selanjutnya setelah diberikan pengantar oleh guru mata pelajaran
kimia, siswa diberikan pengarahan terlebih dahulu tentang tata cara pengisian
lembar penilaian sikap oleh peneliti yang dilanjutkan dengan menjawab
butir-butir pernyataan yang dianggap sesuai dengan pribadinya masing-masing.
Untuk data akhir yaitu data hasil aplikasi produk instrumen penilaian sikap,
digunakan data hasil jawaban pernyataan siswa SMA kelas XI di SMA Negeri 3
Subang yang telah memenuhi syarat menjadi objek penelitian yaitu telah
mengikuti pembelajaran hidrokarbon. Untuk jumlah responden pada pengambilan
33
2. Analisis Data
Berikut adalah analisis data yang digunakan:
a. Data Validasi
Pengolahan data hasil validasi digunakan untuk mengetahui kevalidan
untuk setiap butir pernyataan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk
memperoleh data hasil validasi adalah sebagai berikut:
1) 52 butir pernyataan penilaian sikap pada materi hidrokarbon dilakukan oleh 5
validator, yang terdiri dari lima orang dosen yang dianggap ahli.
2) Pemberian skor pada tanggapan validator memiliki kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.3 Kriteria penilaian Tanggapan validator
Kriteria Skor
Ya 1
Tidak 0
3) Hasil dari uji validasi kepada ahli, selanjutnya dihitung nilai CVR dengan
menggunakan perhitungan rasio validitas isi dari Lawshe yang didasarkan
pada rasio kecocokan para ahli, penilaian didasarkan pada valid “Ya” atau tidak valid “Tidak”. Dibawah ini merupakan rumus perhitungan validitas isi yang digunakan dalam penelitian ini:
Dimana:
Ne = Jumlah ahli yang menyatakan valid “Ya”
N = Jumlah ahli yang memvalidasi
Ketentuan
- Index ratio berkisar -1 CVR +1
- Saat kurang ½ total ahli yang menyatakan Ya maka nilai CVR 0 atau
(Ne ½ N CVR 0)
- Saat ½ dari total ahli yang menyatakan Yam aka nilai CVR = 0 atau
34
- Saat lebih ½ total ahli menyatakan Ya maka nilai CVR 0 (Ne ½ N
CVR 0)
- Saat seluruh responden yang menyatakan “Ya” maka nilai CVR = 1 (hal
ini diatur menjadi 0,99 disesuaikan dengan jumlah ahli).
4) Menentukan kevalidan dari setiap butir pernyataan berdasarkan skor minimal
CVR. Dibawah ini merupakan harga CVR kritis Lawshe (CVR kritis) untuk
sejumlah ahli yang berbeda.
Tabel 3.4 harga CVR Kritis Lawshe Beberapa Validator
Jumlah Validator Skor CVR
5 0.736
6 0.672
7 0.622
8 0.582
9 0.548
10 0.520
11 0.496
12 0.475
13 0.456
14 0.440
15 0.425
20 0.368
25 0.329
30 0.300
35 0.278
40 0.260
35
Pada penelitian ini jumlah validator yang terlibat sebanyak 5 orang,
sehingga seperti uraian bab II, skor minimal untuk 5 validator adalah 0,736.
b. Reliabilitas Butir Pernyataan
Setelah melewati tahap validasi butir pernyataan, didapatkan sejumlah
butir pernyataan yang dianggap layak untuk diuji cobakan kepada siswa yang
merupakan data awal penelitian penilaian sikap. Pengambilan data dilakukan
kepada siswa SMA kelas XI disekolah yang dipilih.. Setelah data awal penelitian
diperoleh, tahap selanjutnya merupakan tahap uji reliabilitas untuk setiap
komponen penilaian sikap. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan
aplikasi komputer bernama SPSS yang khusus digunakan untuk menghitung nilai
reliabilitas dan menggunakan ukuran mutu Alpha-Cronbach yang merupakan
index reliabilitas dan merupakan nilai keajegan atau konsistensi dari alat ukur
yang digunakan.
Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2012) batas nilai reliabilitas dengan teknik
Alpha Cronbach adalah 0,6. Reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik,
sedangkan 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8 adalah baik. Selain batas minimal
nilai reliabilitas Alpha Cronbach ada pula tahap dimana butir pernyataan yang
memiliki koefisien korelasi minimal kurang dari 0,30 dapat dilakukan
pembuangan butir pernyataan. Seperti menurut Azwar (dalam Priyatno, 2012,
Hlm. 184) semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya
pembedanya dianggap memuaskan, jadi item yang memiliki nilai koefisien
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data skala penilaian sikap untuk menilai
sikap-sikap siswa SMA kelas XI dalam pembelajaran hidrokarbon yang
dikembangkan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Instrumen “skala penilaian sikap-sikap siswa SMA kelas XI dalam
pembelajaran hidrokarbon” yang dikembangkan memenuhi syarat valid dengan CVR hitung sebesar 1,000 yang berada di atas nilai CVR kritis untuk
lima validator yaitu 0,736.
2. Instrumen “skala penilaian sikap-sikap siswa SMA kelas XI dalam
pembelajaran hidrokarbon” yang dikembangkan memenuhi syarat reliabel dengan nilai reliabilitas yang diperoleh sebesar 0,897 yang termasuk kedalam
kriteria nilai yang baik dan layak dijadikan sebagai butir pernyataan instrumen
skala penilaian sikap.
3. Tanggapan siswa terhadap instrumen “skala penilaian sikap-sikap siswa SMA kelas XI dalam pembelajaran hidrokarbon” yang dikembangkan menunjukkan sikap yang positif dengan nilai rata-rata sikap siswa sebesar 3,95 dari rentang
57
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan
saran sebagai berikut:
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menilai sikap siswa dengan aspek
penilaian sikap yang lainnya yang lebih spesifik.
2. Penggunaan skala penilaian sikap dilakukan secara luas oleh guru sehingga
penilaian hasil belajar tidak hanya terfokus pada penilaian ranah kognitif dan
ranah psikomotor saja tetapi penilaian ranah afektif yaitu penilaian sikap.
C. Penelitian terhadap pengembangan instrumen skala penilaian sikap siswa
DAFTAR PUSTAKA
Adams, W. K & Wieman, C. E. (2010). “Development and Validation of
Instruments to Measure Learning of Expert-Like Thinking”. International
Journal of Science Education. Vol 33 (9): 1-24.
Amelia, A. (2011). Pengembangan Instrumen Penilaian Afektif Siswa SMA Kelas
XII pada Materi Kenaikan Titik Didih dengan Metode Praktikum. (Skripsi).
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan
Islam
Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran (edisi revisi). Jakarta: Direktorat Jendral
Pendidikan Islam
Arikunto, S. (2011). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta:
Bumi Aksara
Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi 2). Jakarta: Bumi
Aksara.
Azwar, S. (2005). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Chang, R. (2010). Chemistry 10th edition. New York: The McGraw-Hill
Companies, Inc.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Peraturan Menteri Pendidikan
Dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 Mengenai Standar Penilaian
Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.
Firman, H. (2000). Penilaian Hasil Belajar dalam Pengajaran Kimia. Bandung:
Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.
Firman, H. (2013). Penelitian Pendidikan Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan
59
Gagne, R. M. (1985). The Condition of Learning and Theory of Instruction (4th
Edition). New York: CBS Collage Publishing
Gronlund, N.E. (1985). Measurement and Evaluation in Teaching, Fifth Edition.
New York: Mc Millan Publishing Co., Icn.
Hermawan et al. (2009). Aktif Belajar Kimia Untuk SMA & MA Kelas X. Jakarta:
Depdiknas.
Johari, J.C.M, dkk. (2007). Kimia 1 SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta:
Erlangga
Lawche, C.H. (1975). “A Quantitative Approach to Content Validity”. Personnel
Physichology, 28: 563-575.
Majid, A. (2009). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA
Mulyono. (2012). Kamus Kimia. Jakarta: Bumi Aksara
Nitko, Anthony J., (1996). Educational Assessment of Students, Second Edition.
New Jersey: Englewood Cliffs.
Octaviani, L.C. (2012). Pengembangan Isntrumen Penilaian Sikap Paserta Didik
SMA/MA Pada Pembelajaran Kimia Materi Pokok Asam Basa dan Koloid.
Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Permana, I. (2009). Memahami Kimia SMA/MA Untuk Kelas X, Semester 1 dan 2.
Jakarta: Depdiknas.
Purba, M. (2006). Kimia Untuk SMA Kelas XI 2A. Jakarta: Greenwood Press
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Bandung: Pustaka Pelajar.
Priyatno, D. (2012). Cara Kilat belajar Analisis Data dengan SPSS 20.
Yogyakarta: ANDI
60
Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
Sudrajat, A. (2008). Penilaian Hasil Belajar Siswa. [Online]. Tersedia di:
http://penilaianhasilbelajarsiswa.wordpress.com Diakses 22 Agustus 2015
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumarna, S. (2004). Penyusunan Tes Hasil Belajar. Yogyakarta: PPS UNY
Sumarna, S. (2004). Pedoman Khusus Pengembangan Instrumen & Penilaian
Ranah Afektif. Jakarta: Depdiknas
Sunarya, Y dan Setiabudi, A. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk SMA
& Kelas X. Jakarta: Depdiknas.
Susetyo, B. (2011). Menyusun Tes Hasil Belajar Dengan Teori Ujian Klasik dan
Teori Responsi Butir. Bandung: CV Cakra
Wena, M. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi
Aksara
Wilson, F. R., Pan, W. & Schumsky, D. A. (2012). “Recalculation of the Critical
Values for Lawshe’s Content Validity Ratio”. Measurement and Evaluation in