DALAM CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET
(studi deskriptif pada posisi point guard, shooting guard, small forward, strongforward, center)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Pendidikan Kesehatan Dan Rekreasi Program Studi Ilmu Keolahragaan
Di susun oleh :
Muhammad Januar
0900926
PRODI ILMU KEOLAHRAGAAN
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
ANALISIS PERBEDAAN KEMAMPUAN AEROBIK (VO2Max) DAN KELINCAHAN (AGILITY) PADA BERBAGAI POSISI DALAM CABANG
OLAHRAGA BOLA BASKET
(studi deskriptif pada posisi point guard, shooting guard, small forward, strong forward, center)
Oleh: Muhammad Januar
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana sains program studi ilmu keolahragaan
©Muhammad Januar 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak cipta dilindungi undang-undang
ANALISIS PERBEDAAN KEMAMPUAN AEROBIK (VO2Max) DAN KELINCAHAN
(AGILITY) DALAM CABANG PERMAINAN BOLA BASKET
(Studi deskriptif pada posisi point guard, shooting guard, small forward, strong forward,
canter)
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:
PembimbingI
Iman Imanudin, S.Pd., M.Pd. NIP. 197508102001121001
PembimbingII
Nur Indri Rahayu,S.Pd., M.Ed. NIP.198110192003122001
Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Keolahragaan FPOK UPI
Muhammad Januar, 2014
Analisis Perbedaan Kemampuan Aerobik (Vo2max) Dan Kelincahan (Agility) Pada Berbagai
Posisi Dalam Cabang Olahraga Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
B. Peraturan Permainan Bola Basket ... 8
C. Karakteristik Dan Posisi Dalam Bola Basket ... 12
D. Pengaruh (VO2Max) pada berbagai posisi ... 14
E. Pengaruh Agility pada berbagai posisi ... 17
F. Penelitian yang relevan ... 21
G. Posisi Teoritis ... 24
H. Hipotesis Penelitian ... 25
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 26
C. Populasi dan Sempel ... 27
D. Instrumen Penelitian ... 28
1. Alat ukur Vo2max (Bleep test) ... 28
2. Alat ukur Agility (Illinois test) ... 30
E. Metode dan Prosedur Penelitian ... 32
F. Analisis Data ... 33
BAB 4 TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 35
B. Pengolahan dan Analisis Data ... 41
1. Uji Normalitas ... 42
2. Uji Homogenitas ... 42
3. Uji Hipotesis / Anova ... 43
a. Uji Hipotesis VO2Max ... 43
b. Uji Tukey ... 44
4. Uji hipotesis agility ... 45
C. Pembahasan ... 46
D. Diskusi Temuan ... 48
BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 50
B. Rekomendasi ... 51
Daftar Pustaka ... 52
Lampiran
Muhammad Januar, 2014
Analisis Perbedaan Kemampuan Aerobik (Vo2max) Dan Kelincahan (Agility) Pada Berbagai
Posisi Dalam Cabang Olahraga Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Analisis Perbedaan Kemampuan Aerobik (Vo2max) Dan Kelincahan (Agility) Pada Berbagai Posisi Dalam Cabang Olahraga Bola Basket
(studi deskriptif pada posisi point guard, shooting guard, small forward, strong forward, center)
Muhammad Januar 0900926
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini tidak lepas dari permasalahan yang ada, yaitu untuk menguji perbedaan yang signifikan kemampuan aerobik (VO2Max) dan kelincahan (Agility) pada berbagai posisi dalam cabang permainan bola basket. sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tim basket putra SMAN 1 Krangkeng sebanyak 25 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Tes yang digunakan yaitu bleep test dan illinois test. Selanjutnya diolah dan analisis data menggunakan statistik uji one way ANOVA. nilai homogenitas vo2max nilai LS 0,729, p = 0,582 > 0,05 maka Ho diterima, dengan begitu data dinyatakan Homogen. Sedangkan data agility nilai LS 0,936, p = 0,463 > 0,05 maka Ho diterima, dengan begitu data dinyatakan Homogen. Kemudian diuji hipotesis/anova diperoleh data VO2Max nilat F = 4,273, p = 0,012 < 0,05 maka Ho ditolak, dan agility nilai F = 2,215, p = 0,104 > 0,05 maka Ho diterima. Dari penelitian ini maka ditarik kesimpulan bahwa untuk VO2Max
terdapat perbedaan yang signifikan (nyata) diantara Vo2max pada berbagai posisi dalam cabang permainan bolabasket. Sedangkan Agility tidak terdapat perbedaan yang signifikan (nyata) diantara Agility pada berbagai posisi dalam cabang permainan bolabasket.
ABSTRACT
ANALYSIS DIFFERENCE AEROBIC CAPACITY OF (VO2MAX) AND AGILITY
AT VARIOUS POSITIONS PLAYERS IN THE BASKETBALL SPORT (Descriptive study on the position of point guard, shooting guard, small forward,
strong forward, center) Muhammad Januar
0900926
The main purpose of this research is to test significant differences aerobic capacity (VO2max) and agility at various positions of basketball players. samples used in this study is the men's basketball team from SMAN 1 Krangkeng many as 25 people is taken using a purposive sampling. Data retrieval done through measurement the Test bleep test and illinois test. the result analyzed using one-way ANOVA statistical test. LS value homogeneity VO2max values 0.729, p = 0.582> 0.05 then Ho is accepted, so the data is expressed Homogeneous. While the agility LS value 0.936, p = 0.463> 0.05 then Ho is accepted, so the data were expressed Homogeneous. Then tested the hypothesis ANOVA data showed VO2max value F = 4.273, p = 0.012 <0.05 that means Ho is rejected, and the agility value of F = 2.215, p = 0.104 > 0.05 That means Ho accepted.The result of study conclude that for VO2max are no significant differences (real) between VO2max at various positions in branches basketball game. and nothing decision significant difference (real) between Agility at various positions players in the basketball sport.
Muhammad Januar, 2014
Analisis Perbedaan Kemampuan Aerobik (Vo2max) Dan Kelincahan (Agility) Pada Berbagai
Posisi Dalam Cabang Olahraga Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Olahraga bola basket termasuk dalam olahraga permainan, karena ada alat atau objek yang digunakan untuk bermain yaitu bola dan aktivitas bermain yang dilakukan dapat memberikan kesenangan. Olahraga bola basket merupakan suatu permainan beregu yang menuntut kerjasama dari tiap anggota dalam satu tim. Kerjasama tersebut dilakukan melalui penggunaan taktik dan strategi dengan cara mengoper bola dari satu pemain ke pemain lainnya. Olahraga bola basket sebagai permainan ditunjukkan dengan penggunaan alat berupa bola basket yang dimainkan dengan cara dipantul-pantulkan dan dilempar. Tujuan utama dari permainan ini adalah memasukkan bola ke keranjang lawan dengan sebanyak-banyaknya dan menjaga keranjang sendiri dari serangan lawan. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam dokumen Perbasi (1995:15) sebagai berikut:
Bola basket dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri atas 5 orang pemain. Tiap-tiap regu berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang regu lawan dan mencegah regu lawan memasukkan bola atau membuat angka/score. Bola boleh dioper, digelindingkan, atau dipantulkan/didribble ke segala arah, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dengan demikian maka dapat dinyatakan bahwa permainan bola basket merupakan permainan beregu dan menggunakan bola sebagai alat permainannya dengan tujuan memasukkan bola ke keranjang lawan melalui penggunaan teknik, taktik dan strategi bermain.
SD, SMP, SMA serta pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan oleh perkumpulan-perkumpulan basket, instansi pemerintah atau swasta.
Olahraga bola basket mempunyai peraturan permainan yang khas, seperti memasukkan bola ke dalam ring lawan menggunakan tangan, adapun peraturan 3 detik, 8 detik dan 24 detik, adanya peraturan tentang pelanggaran (violation) dan kesalahan (foul) serta hukumannya. Permainan bola basket merupakan permainan yang dinamis dan atraktif terutama berkenaan dengan cara memainkan bola baik saat dribbling, passing maupun shooting. Hal tersebut menggambarkan bahwa untuk dapat bermain bola basket dengan baik dibutuhkan dukungan kondisi fisik yang memadai. Pemain bola basket dituntut untuk memiliki kondisi fisik yang baik seperti daya tahan, agilitas dan power. Seorang pemain bola basket harus dapat berlari dan menggiring bola dengan cepat dan lincah, dapat menangkap bola dan menembakkan bola ke keranjang, serta menguasai teknik-teknik permainan bola basket lainnya. Semua itu harus ditunjang oleh komponen kondisi fisik sebagai kemampuan dasar.
Dengan demikian jelaslah setiap pemain wajib untuk memiliki kondisi fisik yang bagus di antaranya kelincahan (Agility) dan daya tahan kardiovaskular (VO2Max), karena pada permainan bola basket pemain di tuntut untuk melakukan banyak gerakan dan merubahnya secara cepat pada saat menyerang maupun kembali bertahan, kelincahan sendiri dapat di artikan yaitu kemampuan seseorang merubah arah/gerakan dengan cepat, sedangkan permainan olahraga ini di mainkan dalam waktu yang cukup lama yaitu 4x10 menit sehingga pemain yang memiliki daya tahan kardiovaskular bagus memiliki keuntungan untuk tidak mudah lelah dan bisa terus bermain dan menekan lawan. Maka dapat di artikan jika seorang pemain yang memiliki kondisi fisik yang bagus di antaranya kelincahan dan daya tahan, tim tersebut bisa bermain dengan baik untuk memenangkan pertandingan.
3
Muhammad Januar, 2014
Analisis Perbedaan Kemampuan Aerobik (Vo2max) Dan Kelincahan (Agility) Pada Berbagai
Posisi Dalam Cabang Olahraga Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Ada beberapa posisi pemain yang seringkali disesuaikan dengan skill dan juga postur tubuh. Tugas, fungsi dan posisi akan selalu berubah tergantung keadaan tim (Defense dan Offense), perubahan ini sangat cepat terjadi di lapangan. Bagi mereka yang mempunyai postur tubuh tinggi biasanya akan menempati posisi Center. Tidak ada ukuran pasti dalam hal ini, paling tidak ini dilihat dari tim itu sendiri. Orang yang mempunyai postur tubuh tinggi di dalam timnya atau paling tidak lebih tinggi dibanding rekan setimnya akan menempati posisi ini. Sedangkan bagi mereka yang mempunyai postur badan lebih kecil dan biasanya didukung oleh kemampuan dribbling atau membawa bola yang baik akan menempati posisi Guard. Guard Posisi ini lebih sering berada di luar key hole atau perimeter area. Kebanyakan tim menempatkan pemain mereka yang paling kecil dan paling cepat untuk posisi ini.Guard lebih sedikit beradu kontak fisik dengan pemain lawan dibandingkan dengan posisi forward dan center. Posisi guard sendiri terdiri dari dua macam; Point Guard dan Shooting Guard.
Adapun lebih jelasnya peneliti menggambarkan pergerakan posisi pemain basket pada saat offensive dan defensive
Di Indonesia sendiri banyak yang beranggapan orang bahwa atlet basket kita lebih cenderung kurang dalam kondisi fisik di antaranya Agility dan VO2Max dibandingkan di Negara lain, Hal ini di pertegas dengan faktor kekalahan timnas basket Indonesia umur 16 pada lanjutan lanjutan 2nd Seaba U16 Championship for Men di Gelanggang Olahraga Amongrogo, Yogyakarta Senin malam (15/7/2013). Filipina mengalahkan Indonesia dengan skor cukup jauh 87-52. Timnya sudah berusaha maksimal, tetapi Filipina memang bermain dengan sangat baik," kata Supri Sugianto, pelatih tim Indonesia. Menurutnya, beberapa faktor yang menjadi penyebab kekalahan, yakni tidak adanya big man di dalam tim
Penurunan prestasi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satu diantaranya yang berkaitan dengan performa permainan dalam hal kondisi fisik yaitu daya tahan dan agility yang kurang baik. Oleh sebab itu peneliti mencoba melakukan penelitian deskriptif mengenai performa VO2Max dan Agility
5
Muhammad Januar, 2014
Analisis Perbedaan Kemampuan Aerobik (Vo2max) Dan Kelincahan (Agility) Pada Berbagai
Posisi Dalam Cabang Olahraga Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran deskriptif tentang perbedaan kemampuan aerobik (VO2Max) dan kelincahan (Agility) pada berbagai posisi dalam cabang permainan bola basket?
2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan aerobik (VO2Max) pada berbagai posisi dalam cabang permain bola basket?
3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan aerobik kelincahan (Agility) pada berbagai posisi dalam cabang permainan bola basket?
C. Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui gambaran deskriptif tentang perbedaan kemampuan aerobik (VO2Max) dan kelincahan (Agility) pada berbagai posisi dalam cabang permainan bola basket.
2. Untuk menguji perbedaan yang signifikan kemampuan aerobik (VO2Max) pada berbagai posisi dalam cabang permain bola basket.
3. Untuk menguji perbedaan yang signifikan kemampuan aerobik kelincahan (Agility) pada berbagai posisi dalam cabang permainan bola basket.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat memberikan pemahaman dan pengalaman bagi peneliti melalui pengamatan lapangan.
untuk civitas akademik di FPOK-IKOR, dan dapat pula dijadikan sebagai bahan pembelajaran atau research mengenai kajian studi kondisi fisik, tentang perbedaan kemampuan aerobik (VO2Max) dan kelincahan (Agility) pada berbagai posisi dalam cabang permainan bola basket.
3. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi terutama para pelaku olahraga prestasi, Pembina dan pelatih dalam menyusun program pembinaan mental pada atlet secara efektif dengan memahami perbedaan kemampuan aerobik (VO2Max) dan kelincahan (Agility) pada berbagai posisi dalam cabang permainan bola basket
4. Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan kajian bagi peneliti lain untuk
B. Peraturan Permainan Bola Basket
C. Karakteristik Dan Posisi Dalam Bola Basket D. Pengaruh (VO2Max) pada berbagai posisi E. Pengaruh Agility pada berbagai posisi F. Penelitian yang relevan
C. Populasi dan Sempel D. Instrumen Penelitian
7
Muhammad Januar, 2014
Analisis Perbedaan Kemampuan Aerobik (Vo2max) Dan Kelincahan (Agility) Pada Berbagai
Posisi Dalam Cabang Olahraga Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB 4 TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
B. Pengolahan dan Analisis Data C. Pembahasan
D. Diskusi Temuan
BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan
Muhammad Januar, 2014
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan ditunjukan oleh gambar 3.1. Gambar tersebut menunjukkan fokus penelitian yang dikaji adalah yaitu analisis karakteristik perbedaan kemampuan aerobik (VO2Max) dan kelincahan (agility) pada berbagai posisi dalam cabang permainan bola basket.
Gambar 3.1 Desain Penelitian Keterangan :
Y : Aerobik (VO2Max) Z : kelincahan (agility)
X : posisi dalam cabang bola basket
B. Partisipan
Menurut pedoman karya tulis ilmiah (2014, hlm, 28) Partisipan adalah komponen yang terlibat terkait dalam penelitian. Dalam penelitian ini partisipan yang terlibat adalah populasi, sampel dan tempat penelitian. Dengan adanya partisipan akan memudahkan jalannya penelitian bagi peneliti. Adapun partisipan masing-masing memiliki jumlah 1) populasi 40 orang dan 2) sampel berjumlah 25 orang. Karateristik sampel yang diambil berdasarkan keterangan pelatih teknis atlet SMA N 1 Krangkeng
Y Z
27
Muhammad Januar, 2014
Analisis Perbedaan Kemampuan Aerobik (Vo2max) Dan Kelincahan (Agility) Pada Berbagai
Posisi Dalam Cabang Olahraga Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
menjelaskan bahwa, tim atlet basket sudah dilakukan spesialisasi terhadap penempatan posisi pada awal latihan atau bergabung dengan tim dengan melalui uji coba tes ketrampilan dan pegamatan pelatih (talent scoting) dari keterangan tersebut maka, peneliti dapat menentukan validasi posisi pemain dalam bola basket yang terdiri dari posisi point guard, shooting guard, small forward, strong forward dan center yang di tinjau berdasarkan fokus penelitian terhadap perbedaan Vo2max dan Agility pada berbagai posisi dalam cabang permainan bola basket. Penelitian dilakukan di SMA N 1 Krangkeng Indramayu. Populasi penelitiannya adalah tim bola basket putra. Sampel yang diambil pada penelitian ini didasarkan kemampuan aerobic (VO2Max) dan kelincahan (agility) pada berbagai posisi dalam cabang permainan bola basket.
C. Populasi dan Sampel
Populasi
Sugiyono (2009:115) mendefinisikan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini populasinya adalah tim basket putra SMA N 1 Krangkeng yang berjumlah 40 orang.
Sampel
Muhammad Januar, 2014
kemampuan aeribik (VO2Max) dan kelincahan (agility) pada berbagai posisi dalam cabang permainan bola basket.
D. Instrumen Penelitian
Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian diperlukan alat yang disebut instrumen. Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan dalam penelitian terutama berkaitan dengan proses pengumpulan data.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Mengenai teknik tes oleh Suharsiwi Asukonto (1995:51) dijelaskan,
“tes merupakan suatu alat atau prosedur yang di gunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.”
1. Alat ukur Vo2max (Bleep test)
Adapun mengenai teknik tes adalah sebagai berikut:
a. Dalam melakukan test daya tahan kerdiovaskular (VO2Max) peneliti menggunakan bleep test (lari multi tahap),
b. Alat dan fasilitas
1) Pita cadence (irama)untuk lari bolak balik 2) Mesin pemutar kaset (tape recorder)
3) Lintasan lari jarak 20 meter pada permukaan datar rata dan tidak licin
29
Muhammad Januar, 2014
Analisis Perbedaan Kemampuan Aerobik (Vo2max) Dan Kelincahan (Agility) Pada Berbagai
Posisi Dalam Cabang Olahraga Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.2 Stopwacth Digital Sumber: peneliti
5) Kerucut pembatas atau patok 4 6) Fomulir tes dan alat tulis c. Pelaksanaan tes
1) Lari ke arah ujuang/ akhir yang berlawanan dan sentuhkan satu
kaki di belakang garis batas pada saat terdengar bunyi “ tuut”
2) Apabila telah sampai sebelum bunyi “tuut” harus bertumpu pada titik putar menanti bunyi kemudian lari ke arah yang berlawanan agar dapat mencapai tepat pada saat tanda berikutnya bunyi.
3) Kecepatan lari harus semakin bertambah cepat,karena waktu akan pada semakin pendek.
4) Harus mencapai garis ujung pada waktu yang ditentukan
5) Gerakan balikan yaitu berputar bukan membuat belokan karena akan memakan waktu lebih banyak
6) Panitia harus memberhentikan peserta apabila peserta tertinggal
tanda bunyi “tuut” dua kali lebih dari dua langkah di belakang garis ujung.
Muhammad Januar, 2014
e. Hasil prediksi bleep tes menurut Nurhasan (2007 : 10) dapat dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini
Tabel 3.1 Hasil Bleep Test Sumber: Nurhasan (2007 : 10)
f. Kriteria nilai rata-rata kemampuan VO2max menurut Nurhasan (2007 : 10)
Tabel 3.2
Kriteria Pengamblan Nilai Rata Kemampuan VO2max Sumber: Nurhasan (2007 :10)
Katagori Multi Tahap (Bleep Test)
Kurang < 36
Cukup 37-47
Baik 48-57
Baik Sekali 58-74
31
Muhammad Januar, 2014
Analisis Perbedaan Kemampuan Aerobik (Vo2max) Dan Kelincahan (Agility) Pada Berbagai
Posisi Dalam Cabang Olahraga Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2. Alat ukur Agility (Illinois test)
Dalam melakukan test kelincahan (Agility) peneliti menggunakan The Illinois Agility Test.
a. Tujuan : Untuk mengukur kelincahan lair dan merubah arah b. Alat dan peralatan
1. Lapangan Basket
Gambar 3.3 Lapangan Basket Sumber: poetrasentence.wordpress.com
Muhammad Januar, 2014
Gambar 3.4 Cons Sumber: www.mitre.co.id
c. Pelaksanaan dan penilaian
Berpola segiempat yang berjarak panjang 10 dan lebar 5 meter yang ditengah-tengahnya terdapat empat kerucut. Empat kerucut digunakan untuk menandai awal, akhir dan dua titik balik. Empat kerucut ditempatkan ditengahnya jarak yang sam terpisah. Setiap kerucut di tengah berjarak 3,3 meter terpisah. Sebelum memulai
subjek harus berada di belakang start. Pada perintah „ya‟ stopwatch
dimulai, atlet bangket secepat mungkin dan berlari disekitaran pola yang telah ditentukan ke arah yang ditunjukan. Sampai ke garis finish, waktu dihentikan.
d. Skor
Total waktu yang terbaik.
e. Referensi
33
Muhammad Januar, 2014
Analisis Perbedaan Kemampuan Aerobik (Vo2max) Dan Kelincahan (Agility) Pada Berbagai
Posisi Dalam Cabang Olahraga Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.5 illinois test
Sumber: topendsports.com
f. Dapat menjangkau sejumlah besar responden untuk mencapai generalisasi atau kesimpulan yang bersifat umum dan dapat di pertanggungjawabkan. Sedangkan instrument yang telah jelaskan di atas berkaitan dengan penelitian ini, maka instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) Bleep Test untuk mengetauhi VO2Max 2) The Illinois Agility Test untuk mengetahui kelincahan (Agility).
E. Metode Dan Prosedur Penelitian
Muhammad Januar, 2014
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah sempel melakukan bleep tes dan illinois tes secara bergantian. Selanjutnya data yang diperoleh dari kedua tes tersebut dianalisis dengan membandingan data kemampuan Agility dan VO2Max untuk menentukan nilai signifikansi. Adapun lebih jelasnya peneliti gambarkan alur penelitian seperti dibawah ini:
Gambar 3.6 teknik Penelitian sumber: peneliti
F. Analisis Data
Data yang dianalisis pada penelitian ini adalah data hasil tes VO2Max dan hasil tes Agility pada berbagai posisi. Analisis selanjutnya yaitu menentukan perbedaan signifikansi untuk masing-masing data. Perbandingan dilakukan terhadap satu data dengan data yang lainnya. Uji statistik yang digunakan untuk analisis ini bergantung pada sifat
Populasi
sample
Bleep Test & Illinois Agility Test
kesimpulan Pengolahan data
dan analis data
35
Muhammad Januar, 2014
Analisis Perbedaan Kemampuan Aerobik (Vo2max) Dan Kelincahan (Agility) Pada Berbagai
Posisi Dalam Cabang Olahraga Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
normalitas data. Bila data yang dianalisis bersifat normal, maka uji statistik yang digunakan adalah uji one way ANOVA. Tingkat kepercayaan
analisis data pada penelitian ini adalah 95%, sehingga nilai α untuk