• Tidak ada hasil yang ditemukan

Majalah Alumni Edisi 9 ALUMNI 09

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Majalah Alumni Edisi 9 ALUMNI 09"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

“Ayo Bersama,

Hebatkan UI Kita!”

Muara Karta S. SH.,MM

Proil Alumni

Suara ILUNI UI di Perubahan

Nasional 2014

Kajian Politik

(2)

kartun

Bung

iLUN

d i b u a n g S a y a n g . . . .

Top model FISIP UI jurusan Komunikasi. Ilya Revianti dan Nani Subari.

Kirimkan foto-foto unik

Anda & sohib alumni UI ke [email protected] ya...

biar jelas. teks. Jangan

lupa!.

Yth. Redaksi Majalah ALUMNI UI,

Setahun lalu saya berkesempatan membaca Majalah ALUMNI UI yang disertakan dalam tas Seminar Migas yang diselenggarakan ILUNI. Perwajahan dan tampilannnya menarik, isinya beragam warna warni. Saya pun penasaran, dan cari boks keredaksian pengin tahu siapa yang menggawangi majalah ini. Ternyata memang nama-nama yang tidak asing buat saya, seperti Mbak Wicky, dan Mbak Nani, pernah sama-sama membuat buletin Pengadilan Mahasiswa, tempat pertama saya mengenal dan belajar soal penerbitan, yang saat itu masih kepala botak. Sayangnya saya tak mendapatkan lagi majalah itu, tak tahu lagi perkembangannya. Bagi saya Majalah ALUMNI adalah majalah kebanggaan almamater, yang layak ditempatkan di meja ruang tamu (he he he). Sebagai Majalah ALUMNI tentu yang diharapkan informasi tentang kealumnian dan almamater yang ringan dan membanggakan, tak perlu dimuati dengan masalah berat yang sudah sehari-hari berseliweran di media. Semoga Majalah ALUMNI dapat bertahan selamanya.

Edy Kuscahyanto,Alumni Fakultas MIPA, Jurusan Geografi

Pendiri dan Direktur TV lokal di Bandung iChannel Bandung 26 UHF, Pendiri dan Direktur TV Satelit TVMu

Ilustrasi: desprindo/Harry

Dear Redaksi ,

Sebagai alumni saya sangat gembira dan senang dengan berita yang selama ini dimuat dalam Majalah ALUMNI UI. Mudah-mudahan semakin eksis dengan bertambahnya usia majalah ini.

Saran saja agar dalam pemberitaan mungkin juga dapat dimuat lebih luas kegiatan dari para Alumni yang berlatar belakang diluar lulusan bidang Psikologi, Hukum, Kedokteran, FISIP ....mungkin saya membacanya terbatas pada beberapa edisi saja, namun imbauan ini semata agar adik2 maupun lulusan dari bidang lain seperti Sastra, Ekonomi,Teknik, dll mendapat info yang lebih luas apa kira-kira bidang yang dapat membantu mereka mempraktekkan ilmunya kelak setelah lulus dari almamater tercinta nya.

So far..bravo Majalah ALUMNI UI..semoga tambah sukses Wassalam

Karen Hukom (angkatan 79 PSI UI)

Yth. Redaksi Majalah ALUMNI UI,

Terima kasih atas artikel mengenai ILUNI UI USA pada edisi Oktober-Desember 2013. Globalisasi membuat banyak Higher Education di dunia termasuk Universitas Indonesia untuk berinternasionalisasi. Dibukanya program International Student dan terjalinnya banyak kerja sama internasional dengan banyak universitas luar negeri merupakan salah satu contoh. Tujuannya adalah menciptakan lulusan yang dapat diserap dengan baik di dunia internasional dengan adanya peningkatan kurikulum yang lebih baik (brain gain).

Kehadiran ILUNI USA akan dapat banyak membantu internasionalisasi dengan perlahan tapi pasti, Kami sedang berusaha mencari program internship untuk para mahasiswa kita di Amerika. Kami juga sedang berusaha mencari konferensi akademis yang dapat meningkatkan pengetahuan dan networking para peneliti kita. Untuk itu kami menghimbau pihak rektorat dan career service untuk membuat suatu terobosan dalam menarik minat pihak pemberi kerja dengan ILUNI USA sebagai motornya.

"Internationalisation is not an act, it is a habit". Anak-anaku,

disinilah Ayahmu mendapatkan segudang

ilmu, dan....sekaligus mendapatkan Ibu mu

...he..he...

(3)

dari rektorat

S

alam ini disampaikan oleh Prof. M. Anis

melalui Majalah ALUMNI UI untuk semua

pembaca. Prof. Anis kelihatan semringah

saat Redaksi menemuinya hari itu. “Saya

merasa lega dan puas karena apa yang selama ini

saya perjuangkan kini sudah terbukti, pelantikan

13 Dekan Fakultas dan satu Ketua Program Pasca

Sarjana baru juga Wakil Dekan Fakultas baru sudah

terlaksana ” Saya, lanjutnya, merasa sudah sangat

ringan karena mulai dari sekarang semua fakultas

sudah bisa dilepas dan sudah bisa berjalan dengan

kencang lagi. Struktur organisasi di setiap fakultas

juga sudah bisa lebih efektif dengan dua orang

wakil dekan. Wakil Dekan Bidang satu membawahi

bidang pendidikan, penelitian dan kemahasiswaan

sedangkan wakil dekan bidang dua membawahi

sumber daya, termasuk didalamnya keuangan,

umum dan sumber daya manusia, ventura dan

kerjasama. Dibawah setiap Wakil Dekan ada

dua manajer. Jabatan Sekretaris Fakultas sudah

dihilangkan. “Hipotesis saya terbukti begitu statuta

keluar, pemilihan Dekan bisa langsung dilakukan

sehingga setiap fakultas sudah bisa mulai

melakukan program program yang dijanjikannya

secepat mungkin. Rektorat akan berusaha menjadi

fasilitator yang baik, misalnya kelancaran keuangan,

sumberdaya manusia, fokus pada pembangunan

rumahsakit, pada pembangunan Fakultas Ilmu

Komputer, penyelesaian pembangunan ‘Integrated

Faculty Club’ dan gedung-gedung yang sedang

dalam pembangunan lainnya.

Senat Akademik (SA) yang diamanatkan dalam PP

68 tahun 2013 sudah terbentuk dan dilantik pada

16 Januari juga segera siap membuat AD/ART

dan rencana jangka panjang pengembangan UI

20 tahun ke depan.

Empat hari lamanya (22-25 Januari) dilaksanakan

kegiatan

“Capacity Building” untuk tim UI yang

baru tersebut yang acaranya beragam, ada

ceramah, games dan sebagainya untuk kebersamaan.

Tanggal tiga Februari merayakan Dies Natalis

dengan sebuah pidato ilmiah dengan tema 64

tahun UI untuk Indonesia. Setelah itu

‘back to

normal’, menjalankan apa yang sudah menjadi

programnya. Dies Natalis dengan pidato ilmiah

akan dirayakan pada tanggal 03 Februari.

Senat Akademik mulai sibuk membentuk Majelis

Wali Amanah (MWA) dan Dewan Guru Besar

(DGB) bertransformasi menjadi DGB yang baru

dan setelah itu siap siap untuk pemilihan rektor

baru yang paling lambat diharapkan bulan

Desember tahun ini sudah terpilih.

Prof. Anis yang juga sejak awal diamanahkan

sebagai Pj.Rektor, sudah mencanangkan

keinginannya untuk mengembalikan nama UI

sebagai universitas yang dapat dibanggakan dalam

pelaksanaan Dies Natalis dan

Homecoming Day

tanggal 16 Februari mendatang.Acara Homecoming

Day ini pihak universitas bekerjasama dengan

ILUNI UI dalam pelaksanaannya. Selamat

U l a n g t a h u n k e 6 4 U n i v e r s i t a s I n d o n e s i a .

(WS/ft: Nani)

64 Tahun UI untuk Indonesia

Selamat memasuki Tahun 2014 pada seluruh civitas

dan alumni Universitas Indonesia.

(4)

Saya merasa lega dan puas karena apa yang selama ini saya perjuangkan kini sudah terbukti, pelantikan 13 Dekan Fakultas dan satu Ketua Program Pasca Sarjana baru juga Wakil Dekan Fakultas baru sudah terlaksana Saya, lanjutnya, merasa sudah sangat ringan karena mulai dari sekarang semua

fakultas sudah bisa dilepas dan sudah bisa berjalan dengan kencang lagi.

D A F T A R I S I

DARI REKTORAT... 3

STOP PRESS... 6

FOKUS UTAMA...7

UI UPDATE ... 14

AKTUALITA ... 18

FOKUS UTAMA: Fun Bike ILUNI UI bersama Gubernur DKI Jaya Joko Widodo (Jokowi)

09

10

Cover : HOMECOMING DAY UI 2014 Foto : ILUSTRASI DESPRINDO/Harry

REDAKSI MAJALAH ALUMNI UI

Pelindung : Direktorat Hubungan ALUMNI UI & ILUNI UI Penasehat : Arie Setiabudi Soesilo (Direktur Hubungan Alumni UI) Chandra Motik Yusuf (Ketua Umum ILUNI UI, 2011-2014) Dewan Redaksi / Penanggung jawab : Erwin Nurdin, Montery D, Biner Tobing, Rudi Johanes Pemimpin Redaksi : Wicky S, Redaksi Pelaksana : Nani R. Kusumawati, Emri, Jay Soetija, Fery Rahadian Kontributor: ILUNI UI, ILUNI Fakultas, Pasca Sarjana dan Kantor Komunikasi UI, Manajer/Koordinator Mahasiswa & Alumni (MAHALUM) Fakultas Alamat redaksi : - Direktorat Hubungan Alumni UI, Gd. Pelayanan Mahasiswa Terpadu Pusat Administrasi UI, lantai 2, Kampus UI Depok 16424, Tel : (021) 7867222, 78841818, ext. 100040 Fax : (021) 7863453 - Sekretariat ILUNI UI, Jl. Salemba Raya, No. 4 Jakarta Pusat, Tel : 021-3906411

Email : [email protected]

Website : www.alumni.ui.ac.id

Media Partner : DESPRINDO (021-79198489) FOKUS UTAMA:

Kerjasama Direktorat Hubungan ALUMNI UI

dan ILUNI UI.

“Ayo Bersama, Hebatkan UI Kita!” Suara ILUNI di Pemilu 2014 Muara Karta S. SH.,MMProil Alumni Kajian Politik Pelantikan Dekan di UI 50 Tahun, FT UI “Ketahanan Enerji” UI Update

al

U N I V E R S I T A S I N D O N E S I A

u

mn

i

Redaksi menerima kiriman foto jadul dan Hang Out, Alumnik (Hobby), Opini ataupun usulan dan surat Alumni. Foto dalam Format JPEG (minimal 200 KB). kirimkan ke email : [email protected] Diskusi Politik-Suara ILUNI UI menghadapi Perubahan Nasional 2014 nikmati Majalah Alumni UI versi online

www.iluni-ui.net

Prof. Dr. Muhammad Anis Pejabat Rektor UI 2013

AKTUALITA-

2

... 26

SKETSA ... 27

PROFIL ENDANG... 30

HANG OUT... 32

SKETSA-2... 33

06

STOP PRESS:

DMC ILUNI UI dan kegiatan

(5)

R E D A K S I

UI UPDTE:

Pelantikan Dekan di UI Menyiapkan Lulusan

Unggul di Era Global

14

“50 Th - FT UI: “Ketahan Enerji”

Salam Makara.

Selamat memasuki tahun 2014 dengan semangat

‘Jellow Jacket’ !

Edisi awal tahun 2014 ini membawa angin segar dan

rasa syukur. Acara Dies Natalies Universitas Indonesia

sudah kembali bisa kita rayakan bersama dengan

berbagai acara yang diharapkan dapat menambah

keakraban diantara alumni segala angkatan.

Di edisi Januari – Februari 2014 ini juga memberi

kabar yang melegakan tentang pengukuhan para

pimpinan fakultas yang segera akan ‘berlari kencang’

dengan program-programnya masing-masing, begitu

mengutip komentar Prof. M. Anis .

Juga pengukuhan tiga ILUNI Wilayah yang

melengkapi dan menambah daftar pembentukan

ILUNI UI Wilayah yang sudah ada maupun yang akan

dibentuk di dalamnegeri dan ILUNI UI di luarnegeri.

Seperti proil lainnya terdahulu, tiga proil alumni edisi

kali ini juga sangat inspiratif dan membanggakan

almamater. Tentunya Redaksi tetap terbuka dan

mengharapkan masukan, kritik juga kiriman dari para

alumni semua untuk aneka rubrik yang ada dan

diadakan, termasuk Surat Pembaca. Kirimkan ke email

[email protected]

Majalah ALUMNI UI yang sudah terbit dengan

sembilan edisi juga sudah semakin dikenal dan

mendapat dukungan dari berbagai pihak di dalam

kampus maupun di luar kampus. Kita berharap

majalah ALUMNI UI terus dapat menyempurnakan

diri menjadi sebuah media informasi yang mampu

mempererat ALUMNI UI di manapun berada.

Selamat Dies Natalies Universitas Indonesia. We Love

UI !

34

33

SKETSA:

Catatan Perjalanan Chandra Motik ,Menikmati Keindahan Alam dan Kelezatan Kuliner Sulawesi Tengah

(6)

STOP PRESS

                     

 

Innalilahi wa Innailahi Roojiun

Telah berpulang ke Rahmatullah teman, sahabat, dan dosen kita

Drs.M. Iqbal Djajadi, M.Si.(52 tahun)

Dosen Departemen Sosiologi FISIP UI/Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura & Administrasi Umum FISIP UI.

Wafat hari Jum’at, 24 Januari 2014 pk. 01:30 di RS. Bogor Medical Center, Jl. Pajajaran Bogor. Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT dan keluarga

yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Aamien Yaa Robbal Aalamein

Redaksi Majalah Alumni UI

DMC ILUNI dan kegiatan

penanggulangan banjir UI Peduli

M

inggu 12 Januari 2014

malam, tim dari DMC -Disaster Management Centre- ILUNI melakukan evakuasi pada masyarakat yang terjebak banjir dari Condet, Kapuk Muara, Bekasi hingga Teluk Gong. DMC ILUNI kemudian bersatu dengan kegiatan operasi banjir Universitas Indonesia dan melebur di bawah nama UI Peduli.

Integrasi ini membuat bantuan yang diberikan sivitas dan Alumni UI menjadi lebih beragam. Selain evakuasi, UI Peduli juga membantu pengumpulan dan distribusi logistik serta pelayanan kesehatan.

DMC ILUNI (bersama Mapala dan Menwa) kemudian mengambil peran sebagai ujung tombak operasi evakuasi UI Peduli.

Berkekuatan 3 tim evakuasi dan beranggotakan 20 personil, tim evakuasi UI Peduli sudah membantu proses evakuasi masyarakat yang terjebak banjir pada banyak titik di Jakarta dan sekitarnya. Dengan melihat kondisi lapangan yang ada, saat ini 2 tim evakuasi UI Peduli kemudian dikirim ke Subang dan Pamanukan untuk membantu pemerintah dan masyarakat yang terkena banjir di sana. Di bidang lainnya, Fak Kedokteran, Fak. Ilmu Keperawatan, Fak. Kesehatan Masyarakat, Fak. Psikologi dan Fak. Farmasi bahu membahu memberikan pelayanan kesehatan kepada para korban di banyak titik banjir.

Selain membantu pengobatan yang sifatnya fisik, tim ini juga memberikan pelayanan psiko-sosial yang sangat membantu para korban yang telah berhari-hari terkena banjir dan mengungsi.

Para relawan UI juga membantu kegiatan di bidang logistik dan sekretariat (posko) yang mengumpulkan, mencatat dan mengatur penyaluran logistik yang ada. Selain itu, para relawan juga membantu memperbarui data lokasi banjir dan data kebutuhan korban banjir. Data-data tersebut sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan operasi lapangan yang akan dilakukan oleh tim UI Peduli.

Kontribusi yang berarti dan menjadi bukti kepedulian almamater UI kepada

masyarakatnya.

Alumni UI yang tergerak untuk mendukung kegiatan kemanusiaan UI Peduli dapat menghubungi :

Posko UI Peduli :

1. Gedung DRPM lt.1, kampus UI Depok (cp. Dwanti 085692205149) 2. Sekretariat ILUNI UI, kampus UI Salemba (cp. Andri : 081573673725) Atau memberi sumbangan ke : Rekening : Bank Mandiri

acc. 070.00.0652.0576 an. ILUNI UI

Posko UI Peduli :

1. Gedung DRPM lt.1, kampus UI Depok (cp. Dwanti 085692205149)

2. Sekretariat ILUNI UI, kampus UI Salemba (cp. Andri : 081573673725)

Saat evakuasi

Pelayanan medis

Para Relawan saat mendistribusikan logistik

Berita ILUNI UI Alhamdullillah ILUNI UI telah menyampaikan Bantuan untuk Masyarakat di Kebon Baru dan Petamburan Kali Ciiwung, Jumat, 31-1-2014

(7)

FOKUS UTAMA

K

erinduan yang membuncah untuk berkumpul

dengan sahabat lama yang mungkin tak

pernah bertemu sebentar lagi terlaksana.

Sebuah acara bertajuk “Homecoming Day UI

2014” akan digelar pada Minggu, 16 Februari 2014 dari

pukul tujuh pagi hingga lima sore. Tempatnya tentu saja

Kampus UI, Depok, kampus kenangan tempat menuntut

ilmu.

“Homecoming Day UI 2014” merupakan reuni akbar

yang di-setting untuk sebuah acara besar dengan

peserta ribuan. Di acara santai ini kita dapat melepas

rasa kangen, bernostalgia, bergembira, berpartisipasi dan

bersatu bersama ribuan alumni dan mahasiswa dari

seluruh fakultas serta seluruh staf dan pengajar UI sambil

menikmati berbagai acara dan hiburan yang seru!

Sejak pagi hari, peserta sudah dihadapkan pada

acara-acara menarik. Panitia sudah menyiapkan acara-acara acara-acara

Jalan-jalan Kampus,

Campus Bike, Lomba Perahu

di Danau Kampus, Donor Darah,

Campus Games,

Pasar Jajanan Kampus, Pameran Karya Seni dan Foto

“Bersama Kita, Bersatu Hebatkan UI

!

Alumni

hingga puncak acara Panggung Musik di

area perpustakaan UI Depok, di pinggir Danau yang

menampilkan CHASEIRO, OM PSP, Solid 80 feat ONCE,

KadriJimmo SOUNDSCAPE feat TABIB QIU (SOUL ID) &

IKANG FAUZI, PAYUNG TEDUH, SUDDENLY SEPTEMBER

dan “Special Performance KAHITNA feat ANDIEN” .

Sekali lagi, catat tanggal reuni akbar “Homecoming Day

UI 2014” yaitu hari Minggu, 16 Februari 2014 di Area

Perpustakaan UI, Depok! Luangkan waktu pada hari itu.

Ajak sahabat alumni UI lain.

Ingat... ingat... “Bersama kita, bersatu hebatkan UI!”

Untuk informasi lengkap, silakan hubungi:

Vijay (

0818 0812 0764),

Aping

(021 489 7205, 0816 184 1874)

Pameran Karya Seni & Foto : Farah

(0818 713718)

Bazar : Nani

(0812 9606 894)

Pendaftaran Donor Darah : Sartimin

(0815 8476 6888)

Homecoming Day

2014

(8)

Rangkaian Acara Homecoming Day UI

2014

TOURNAMEN GOLF

(

10 Nov’2013)

T

URNAMEN GOLF DI PERMATA SENTUL

GOLF CLUB SENTUL

ini merupakan acara

pertama dari rangkaian acara dalam rangka

Homecoming Day 2014. Prof. M. Anis yang

adalah orang nomer satu di UI saat ini sekaligus

melaksanakan Shot Gun di hole 1. Selain itu juga

hadir Dedi Priadi, Dekan FTUI terpilih 2014,

Staf ahli Kementerian Koperasi, para alumni

dari beberapa fakultas yang ada di lngkungan

Universitas Indonesia dan partisipan lainnya.

Dari total peserta turnamen yang 137 orang

ini, 110 orang diantaranya adalah dari

keluarga besar alumni Universitas Indonesia.

Animo para alumni UI penggemar golf yang

jumlahnya terus meningkat sebagai peserta

turnamen golf di lingkungan UI, membuat

panitia pelaksana sangat optimis bahwa untuk

turnamen golf selanjutnya akan makin banyak

alumni UI yang akan berpartisipasi. “Silaturahmi

antar-alumni UI lintas angkatan akan semakin

lekat di lapangan golf dan tentu saja akhirnya

dapat terjalin saling bekerja sama di bidang

usaha masing-masing,” ujar Chandra Motik,

Ketua Umum ILUNI UI bersyukur.

R

HD

2014

(9)

B

ANYAK PERTANYAN MENGAPA FUN BIKE TIDAK DI KAMPUS UI DEPOK, TAPI DI SALEMBA. Ternyata, panitia mempunyai pertim-bangannya sendiri. Saat ini Kampus UI memang di Depok, tapi kita juga tidak ingin melupakan bahwa Perjuangan Mahasiswa UI dimulai di Kam-pus UI Salemba dan disebut sebagai KamKam-pus Perjuangan.

Start dari Kampus UI Salemba mengikuti rute Raden Saleh- Sutan Syah-rir- Agus Salim- Sarinah Thamrin- Bunderan HI- Sudirman- Casblanca- Rasuna Said- Imam Bonjol- Diponegoro dan inish di Kampus UI Salemba. Acara ini merupakan Nostalgia bagi alumni-alumni yang pernah kuliah di kampus UI Salemba juga merupakan tujuan besar acara Homecoming Day UI yang di ketuai Vijay ini.

Acara ini didukung juga oleh alumni Arsitektur sebagai co-panitia dan bike 2 work (B2W) yang dikomandani Toto Soegito. Peserta yang mendaftar sebanyak 420 orang, terdiri dari alumni UI dari berbagai Fakultas, para undangan, dan masyarakat umum.

Pada acara tersebut hadir Gubernur DKI-Jaya Joko Widodo, Pj.Rektor UI M. Anis, Ketua Umum ILUNI UI Pusat, Dekan FTUI dan undangan lain-nya. Sedianya pelepasan peserta di garis start akan dilakukan oleh Joko Widodo atau Prof. M. Anis, namun ternyata beliau-beliau sudah bersiap di antara peserta dan pelepasan peserta di garis start dilakukan oleh Vijay sebagai ketua Panitia Homecoming Day UI 2014.

Seluruh peserta kembali ke garis Finish di Kampus UI Salemba pada pkl. 09.00 WIB. Setelah lelah

mengayuh sepeda, para peserta menyantap jajanan yang telah berderet di halaman Kampus Salemba. Panggung musik dan door prizes sebanyak 35 buah seperti Jam Tangan, TV, Sepeda, Rice Cooker, Kipas Angin, hand phone, kamera, dll menambah sempurna kemeriahan pagi itu. (Panitia)

(10)

SUARA ILUNI UI MENGHADAPI

PERUBAHAN NASIONAL 2014

Sabtu 18 Januari 2014 – Auditorium FKUI Salemba - Jakarta

T

AHUN 2014 DITANDAI

DENGAN TAHUN POLITIK,

tahun dimana peristiwa-peristiwa

kenegaraan berbangsa yang

demokrasi. Peristiwa itu antara

lain pada 9 April 2014 Pemilihan

Umum Anggota Legislatif mulai

dari DPRD II / DPRD I dan DPR

Pusat. Hampir 5 juta Calon

Legislatif seluruh pelosok Tanah

Air sudah bersiap untuk menjual

konsep dan visi-msi mereka

kepada para Pemilih.

Lalu pada 9 Juli 2014 akan

diadakan Pemilihan Presiden/

Wakil Presiden sebagai pasangan,

yang bisa disusung hasil electoral

vote dari hasil Pemilihan Anggota

Seharusnya seluruh rakyat

menyikapi dengan antusias

tahun perubahan Nasional

tersebut. Namun demikian

ILUNI UI tidak melihat itu

terjadi di masyarakat. Kenapa

rakyat tidak menyikapinya

dengan antusias?

Ada kesan yang masa

bodoh pada realitas

dimasyarakat dengan apa

yang akan terjadi, masyarakat

lebih tertarik akan perilaku

elite-elite negara yang sibuk

dengan akun jaringan sosial

mereka, seperti twitter,

instagram, atau lainnya.

Yang lebih menariknya dan

Pimpinan Negara sibuk

untuk menaikan elektabiltas

sementara disisi lain hampir

seluruh pelosok tanah air

dilanda musibah bencana

alam, Gunung Sinabung di

Sumut yang sudah lebih dari

4 bulan erupsi terus, ribuan

pengungsi menghadapi

depresi sosial. Banjir melanda

Jakarta, Bekasi, Tangerang,

Indramayu, dan Menado

yang kena Banjir Bandang

bagaikan Tsunami.... Sama

sekali jauh dari perhatian

Kepala Negara.

Situasi kenegaraan ini

tidak saja terjadi kemarin

F O K U S U T A M A

Rangkaian Acara Homecoming Day

UI 2014

R

HD

2014

(11)

berlangsung berbulan bahkan

tahun-tahun akhir... dan

Sampai-sampai kami ILUNI UI berani

menyatakan bahwa Bangsa dan

Negara saat ini dalam kondisi yang

Kritis, sarat dengan

perosalan-persoalan “ LEMAHNYA PENEGAKAN

HUKUM, OLIGARKI PARTAI, KARTEL

EKONOMI, CADANGAN ENERGI,

LEDAKAN PENDUDUK, KORUPSI,

INFRASTRUKTUR, KESEHATAN DAN

PENDIDIKAN”, karena Penyelenggara

Negara tidak mampu melihat

persoalan ini, bahkan terbuai dengan

kemajuan pembangunan yang

semu. Semu, karena hanya sedikit

kelompok rakyat, tidak lebih dalam

hitungan prosentase yang menikmati

kemajuan tersebut.

Terungkap dimasyarakat terhadap

kondisi Bernegara Pemerintahan saat

ini, dengan ungkapan dan

kiasan-kiasan antara lain;

n

Bangsa yang tidak mampu

merencanakan dan punya arah masa

depan, karena tidak dibekali dengan

konsep Perencanaan Pembangunan

yang Matang, Terarah dan Fokus.

Kalupun ada, berjalan sesuai dengan

kehendak sekelompok golongan

dan kepentingan, jauh dari program

yang sudah dalam tatanan UU dan

Peraturan Negara.

n

Bangsa yang demokrasi, tapi terasa

hambar dalam pelaksanaannya,

memasgulkan keterlibatan aspirasi

dan kekuatan rakyat.

n

Bangsa yang elitenya hanya

memikirkan kekuasaan,

menggadaikan ideologi bangsa,

mengabaikan kepentingan anak

negeri lainnya.

n

Bangsa ini berkelebihan dalam

kebebasan, namun minim akan

kepatutan dan kepatuhan, khususnya

dalam tatanan Hukum sebagai pilar

kehidupan anak negeri.

n

Bangsa yang mengabaikan

keadilan diatas segala-galanya, tidak

berpihak pada rakyat.

n

Bangsa yang sumberdayanya

telah digadaikan, tidak mampu

merencanakan manfaat yang

maksimal untuk kepentingan anak

negeri.

n

Bangsa yang miskin dengan moral,

sehingga korupsi merupakan bagian

dari kehidupan keseharian, tercermin

dalam wajah dan perilaku Anggota

Badan Perwakilan yang dipilih oleh

suara rakyat

“KAJI JATI BANGSA & NEGERI sisi

HUKUM, SOSIAL POLITIK, EKONOMI

& INDUSTRI Dalam Menghadapi

Perubahan Nasional 2014

Menghadapi Perubahan Nasional

2014”

Serial Diskusi yang berlangsung

awal Oktober – November 2013

mengundang seluruh komponen

Cendikia UI dari Kampus dan Alumni

Timbul pertanyaan-pertanyaan

sebagai berikut;

v

Apakah Sistim Demokrasi

Bernegara saat ini sudah tepat.

v

Apakah Multi Partai sudah tepat

untuk Bangsa saat ini

v

Terbukti bahwa Konsep Multi

Partai gagal dari sisi pembinaan SDM

Anggota yang berkualitas sebagai

Anggota Parlemen

Kondisi ini membuat beberapa

personil di ILUNI UI mengajak

sesama Alumni UI lainnya untuk

berbuat sesuatu. Maka sejak

September 2013 telah disusun

Program yang melibatkan para

Cendikia Alumni UI dengan Serial

Diskusi-diskusi seluruh

persoalan-persoalan yang secara realita terjadi

dengan kasat mata, dengan tema

UI diluar Kampus, antara lain yang

berkontribusi Prof. DR. Anwar

Nasution, DR. Connie Rahakundinie,

Faisal Basri, SE. MA, DR. Akhyar

Salmi, Prof. DR. Rinaldy, DR. Ade

Ryad Chairil, DR. Tubagus Haryono,

MM, dan Ir. Humayun Bosha, dan

teman-teman dari ILUNI UI.

Dari serial diskusi dilanjutkan

ke acara “Sambung Rasa Tokoh

Perjuangan Alumni UI Lintas

Generasi 66, 74, 78-80 dan 98”

pada 7 Desember 2013 di Lagoon

Tower Jakarta. Hadir antara lain

Prof. DR. Anwar Nasution, M.

Harjono Kartohadiprodjo, dr. Abdul

Gafur, Prof. DR. Salim Said, DR.

Connie Rahakundinie, dr. Hariman

Siregar, DR. Theo Sambuaga, Drs.

Gurmilang Kartasasmita, DR. Tauik

Bahauddin, DR. Efendy Gazaly, Drs.

Alulia Rahman, Soekotjo Soeparto,

(12)

SH, LL.M, Biner Tobing, DR. Chudry

Sitompul, Prof. DR. Rinaldy, DR.

Ade Ryad Chairil, DR. Tubagus

Haryono, MM, Ir. Humayun Bosha,

Ir. Ahmad Rizaly, MSc., dan

teman-teman dari Iluni UI.

Dari serial diskusi dan acara

Sambung Rasa tersebut, disepakati

bahwa Alumni UI dengan dimotori

ILUNI UI akan merumuskan

“Pokok-pokok Pikiran Alumni

dan Universitas Indonesia untuk

Pembangunan Bangsa dan Negeri”.

Setidaknya ada 7 Draft Awal Pokok

Pikiran Iluni UI antara lain;

1.

Melakukan Amandemen kembali

UUD 45 khusus untuk Tata Negara,

dan Kebijakan Nasional untuk

Konsep Pembangunan Nasional

Jangka Panjang, dengan

pokok-pokok pikiran antara lain,

a.

Mengembalikan Fungsi dan

Peran MPR sebagai Lembaga

Tertinggi Negara yang Menetapkan

Garis Besar, Tahapan dan Arah

Pembangunan Nasional (setara

GBHN masa lalu) yang Menyeluruh,

lebih terencana dengan baik, fokus

dan jelas tahapan dalam bentuk

Ketetapan MPR.

b.

Memfungsikan MPR sebagai

Lembaga Tinggi Negara dalam

konteks Fungsi Kontrol terhadap

Oligarki Kekuatan DPR yang tidak

terbatas seperti saat ini.

c.

Perlu dicanangkan bahwa

NKRI Sebagai Negara Bahari

yang mengandalkan Maritim

sebagai Sumber Daya Utama

Bangsa dan mencanangkan

NKRI sebagai Negara Kesatuan

Maritim Indonesia. Kembali ke

jati Diri Negara Maritim, dengan

membangun Indonesia Baru

berbasis Industri dan Teknologi

Kelautan (Maritim) menghadapi

2045.

d.

Memasukan unsur Udara dalam

Pasal 33 UUD 45.

2

. Menciptakan Fungsi Kontrol non

kelembagaan terhadap Oligarki

Kekuatan Politik DPR yang saat

ini lebih didukung oleh Oligarki

Kekuasaan Partai, karena Fungsi

Kontrol Rakyat sebagai salah satu

Pilar Demokrasi, diabaikan sejauh

ini.

3.

Merumuskan kebijakan

Hukum dan Politik untuk Partai

Politik, yang sejauh ini Gagal

dalam hal kaderisasi sesuai

dengan ketentuan kualiikasi

dan kopetensi kader, bukan

berdasarkan kekuatan inansial

kader.

4.

Merumuskan kebijakan Hukum

dan Politik yang menyeluruh

dalam hal Pemberantasan

Korupsi dinegeri ini, yang

sudah sangat memprihatinkan

(mencabut hak politik, menyita

harta untuk Negara, menetapkan

Korupsi Sebagai Teroris terhadap

Negara dan Bangsa)

5.

Menetapkan Kebijakan

Ekonomi guna menghindari

ancaman Middle Income Trap

Nasional, dengan memperkuat

dan mengutamakan kepentingan

ekonomi kerakyatan dan

kekuatan SDA untuk rakyat.

6.

Menetapkan Kebijakan

Ekonomi Energi yang mampu

mendukung Tahapan dan

Arah Pembangunan Nasional,

dengan manfaat maksimal untuk

kepentingan dan langsung

dirasakan oleh anak negeri,

sehingga mampu menciptakan

“KEMANDIRIAN ENERGI”

dan kekuatan “EKONOMI

KERAKYATAN”.

7

. Menetapkan Kebijakan

Kesejahteraan Rakyat, Pendidikan

dan Budi Pekerti Nasional,

yang mencakup pendidikan

Kebangsaan & Keragaman

(Peradaban), Kebijakan

Kurikulum Yang lebih tepat

sasaran dan Peningkatan SDM

Guru di daerah terpencil, serta

Perencanaan Kependudukan

dengan Program Keluarga

Berencana yang terpadu.

Ketujuh Draft Awal tersebut,

ILUNI UI membuka forum diskusi

dalam bentuk PRAKONVENSI SUARA

ALUMNI UI JATI BANGSA & NEGERI

sisi HUKUM, SOSIAL POLITIK,

EKONOMI & INDUSTRI Dalam

Menghadapi Perubahan Nasional

2014, yang diadakan pada Sabtu 18

Januari 2014 di Auditorium FKUI

Salemba, dengan Pembicara yang

hadir antara lain; Prof. DR. Salim Said,

DR. Connie Rahakundinie, DR. Akbar

Tanjung, Prof. DR. Anwar Nasution

dan Prof. DR. Hamdi Moeloek, PhD.

Dan diskusi ini dimoderatori oleh DR.

Efendi Gazali. Sedangkan Prof. DR.

Jimlly Asshiddiqie, SH, MH, yang sejak

awal sangat antusias dengan kegiatan

ini terhambat pulang perjalanan dinas

beliau dari Papua, sehingga tidak bisa

hadir.

Dalam paparan awal DR.

Akbar Tanjung yang Alumni FT UI

mengatakan, sistem ketatanegaraan

di Indonesia saat ini dinilainya sudah

tepat, sistem kepartaian juga sudah

tepat, sistem demokrasi sudah inheren

dengan konstitusi negara hukum, baik

pembukaan maupun batang tubuh.

Namun, ia meminta Presiden terpilih

nanti harus menguraikan visi misinya

di DPR dan minta masukan dari

berbagai elemen masyarakat.

Sehingga bisa memberikan

masukan pembangunan jangka

panjang, dan mempunyai pandangan

yang sama dalam menyikapi

pembangunan jangka panjang

tersebut.

Dalam konteks Pemilihan Umum

anggota Legislatif, DR. Akbar Tanjung

memberika alternatif dengan konsep

sistim Distrik, yaitu 1 daerah hanya

diwakili oleh 1 Anggota Parlemen.

Sehingga sistim pemilihan dengan

konsep biaya tinggi dan seperti

sekarang bisa dihindari.

Sedangkan Prof. DR. Anwar

Nasution Alumni FEUI menyatakan

bahwa Indonesia untuk bisa bangkit

dan lepas dari perangkap kondisi

ekonomi Middle Income Trap, harus

mampu meningkatkan tingkat laju

pertumbuhan ekonomian pada level

R

HD2014
(13)

9 sampai 10 persen tiap tahunnya

untuk kurun waktu 5 – 8 tahun. Oleh

karena itu diperlukan seorang yang

mempunyai leadership.

Sementara itu Prof. DR. Salim

Said Alumni FISIP UI meminta

agar Iluni UI melakukan upaya

konkrit untuk bangsa dan negara

ini yaitu mengumpulkan

orang-orang yang ekspert dibidangnya

untuk memetakkan permasalahan

dengan memilih orang-orang yang

kapable untuk membicarakan setiap

permasalahan untuk disosialisasikan

kepada masyarakat.

Di tempat yang sama, DR.

Connie Rahakundinie Bakrie Alumni

FISIP UI yang Ahli Pertahanan,

mengatakan bahwa kekuatan

negara tidak dapat dibangun oleh

sebatas industri UMKM, tapi harus

dibangun melalui industri yang

dapat mendorong setidaknya 750

jenis industri pendukung lainnya

dan sekaligus menggerakkan roda

ekonomi. “Presiden RI ke depan harus

sadar akan ancaman dan key poinst

Indonesia dengan posisi strategis

dan SLOC yang dimilikinya. Orientasi

energy dan food security memerlukan

militer yang kuat untuk get the oil

from across the globe hingga kutub

selatan jika melihat hak Indonesia

atasnya,” jelas DR. Connie.

Presiden ke depan menurutnya

juga harus segera dirikan NSC atau

Nasional Security Council yang

bisa menjembatani Politik Luar

negeri dan Kementrian Pertahanan,

sehingga masukan-masukan kepada

Presiden tidak seperti saat ini dimana

kebijakan Hankamnas tidak berjangka

panjang dan konstalasi kawasan.

Komisioner KPK, Adnan Pandu

Praja, SH, SpN, LLM Alumni FHUI

juga meminta agar integritas

pejabat negara harus baik, untuk

itu KPK akan mengambil peran di

tahun politik ini. KPK akan meminta

presiden terpilih, untuk tidak memilih

pembantu-pembantunya hanya

memikirkan kepentingan partai dan

mendominasi kepentingan presiden.

Termasuk Menteri juga agar tidak

terpengaruh oleh kepentingan partai

lagi.Begitu juga kepada anggota DPR

terpilih agar berperilaku sebagai

anggota DPR yang baik.

Di tempat yang sama Prof.

DR. Hamdi Moeloek, PhD Alumni

FPsy UI mengatakan, Indonesia

mempunyai potensi orang baik, tapi

pola rekruitmennya yang kurang

baik. Harusnya orang-orang yang

tepatlah untuk mengurus negara ini.

“Indonesia harus merekrut sekitar

1.500 orang yang akan mengurus

bangsa dan negara ini yang harus

dipilih dengan benar, the right man

in the right place, karena negara ini

bukan terbelakang cuma salah urus,

karenanya harus orang-orang yang

baiklah untuk mengurus bangsa ini,”

jelas Prof. Hamdi.

Acara yang dipimpin oleh DR.

Efendi Gazali, Ahli Komunikasi

Alumni FISIP UI, membuat peserta

sangat antusias. Dalam kondisi cuaca

yang hujan sejak semalamnya, serta

beberapa daerah termasuk Depok

yang kena musibah banjir, peserta

yang berkisar sekitar 100-an Alumni

UI dan Mahasiswa, tetap bersemangat

selama hampir 4 jam tanpa waktu

jeda.

Konklusi sementara yang dapat

dirangkum dari hasil Pra Konvensi

bahwa;

n

Iluni UI akan tetap melaksanakan

Konvensi lanjut untuk mendapatkan

dan merumuskan “Pokok-pokok

Pikiran Alumni dan Universitas

Indonesia untuk Pembangunan Bangsa

dan Negeri”, dalam waktu

sesingkat-singkatnya sebelum Pemilihan Umum 9

April 2014.

n

Indonesia sangat memerlukan

Leadership yang kuat dan mampu

melihat permasalahan rakyat untuk

bisa lepas dari permasalahan ekonomi,

permasalahan Negara agar tidak

terkukung oleh kekuatan Negara lain,

permasalahan Bangsa agar mampu

mencapi kondisi Negara Demokrasi

yang ber Keadilan Sosial.

Diatas berjalannya proses

komunikasi dan diskusi antar Alumni

Lintas Generasi tersebut, ILUNI UI

masih prihatin dengan tidak muncul

sama sekali tokoh-tokoh muda Alumni

UI untuk sama-sama memunculkan

konsep-konsep yang genuine untuk

berbagi dan beraksi bersama.

Acara ini juga kita dedikasikan

kepada abang sahabat dan rekan kita

Rudy Johannes, sebagai konseptor

program ini. Namun sampai Acara Pra

Konvensi berlangsung, beliau tidak

bisa hadir karena dalam perawatan

akibat serangan jantung pada akhir

Desember 2013 lalu. Semoga abang

sahabat dan rekan kita Rudy Johannes

tetap semangat untuk sehat bersabar

dan segera pulih beraktiitas dengan

kita semua. Amin YRA.

(Montery D. Ketua Pelaksana Diskusi Politik ILUNI UI).
(14)

http://www.ui.ac.id/news

UI

update

Pelantikan Dekan di UI

Menyiapkan Lulusan Unggul di Era Global

Estafet tongkat kepemimpinan di berbagai fakultas di Universitas

Indonesia secara serentak dilakukan oleh Rektor UI. Yang menarik, para

dekan didominasi oleh perempuan. Sebuah sejarah baru bagi UI

.

R

ektor UI Prof. Dr. Ir.

Muhammad Anis, M.Met

dalam waktu yang hampir

bersamaan yaitu pada

Jumat, 20 Desember 2013 dan

Rabu, 8 Januari 2014 melantik

para dekan di lingkungan UI

bertempat di Balai Kirti PAU. Pada

tahap pertama Prof. Muhammad

Anis melantik sembilan dekan baru

dan satu ketua program periode

2013-2017.

Kesembilan dekan dan ketua

program tersebut adalah Dr. Arie S.

Soesilo, M.Sc (Dekan FISIP), Topo

Santoso, S.H., M.H., Ph.D (Dekan

FH), Dr. Tjut Rifameutia Umar Ali,

M.A (Dekan Fakultas Psikologi),

Dr. Adrianus L. G. Waworuntu,

M.A. (Dekan FIB), Mirna Adriani,

Ph.D (Dekan Fasilkom), Agustin

Kusumayati, M.Sc., Ph.D (Dekan

FKM), Prof. Ari Kuncoro, S.E.,

M.A., Ph.D (Dekan FE), Dr. Mahdi

Jufri, M.Si., Apt (Dekan Fakultas

Farmasi), Dr. dr. Ratna Sitompul,

SpM(K) (Dekan FK), dan Prof.

Dr. Sulistyowati Irianto (Ketua

Program Pascasarjana).

Sedangkan empat dekan

beserta wakil dekan yang dilantik

para tahap kedua adalah Dra.

Junaiti Sahar, S.Kp., M.App.Sc.,

Ph.D (Dekan FIK), Dr. rer. nat

Abdul Haris (Dekan FMIPA), Dr.

drg. Yosi Kusuma Eriwati, M.Si.

(Dekan FKG), dan Prof. Dr. Ir. Dedi

Priadi, DEA (Dekan FT).

Sementara itu, wakil dekan

yang dilantik yaitu Dr. dr.

Sabarinah, M.Sc. sebagai Wakil

Dekan Bidang Pendidikan,

Penelitian dan Kemahasiswaan

FKM, dan dr. Asri C. Adisasmita,

MP.H., Ph.D sebagai Wakil Dekan

Bidang Sumber Daya Ventura

dan Administrasi Umum FKM.

Selanjutnya, dilantik pula

Prof. Drs. Isbandi Rukminto

Adi, MPH, Ph.D sebagai Wakil

Dekan Bidang Pendidikan,

Penelitian dan Kemahasiswaan

FISIP, dan Drs. M. Iqbal Djajadi

M., M.Si. sebagai Wakil Dekan

Bidang Sumber Daya, Ventura,

dan Administrasi Umum FISIP.

Sementara itu, dari Fakultas

Farmasi dilantik Dr. Arry Yanuar,

M.S., Apt sebagaiWakil Dekan

Bidang Pendidikan, Penelitian

dan Kemahasiswaan dan Dr.

Abdul Mun’im, M.S., Apt sebagai

Wakil Dekan Bidang Sumber

Daya, Ventura dan Administrasi

Umum.

Kemudian dari FIB, dilantik

sebagai Wakil Dekan Bidang

Pendidikan, Penelitian dan

Kemahasiswaan Manneke

Budiman, Ph.D, dan Wakil

Dekan Bidang Sumber Daya,

Ventura, dan Administrasi

Umum Dr. Irmawati Marwoto

.

(15)

http://www.ui.ac.id/news

Dilanjutkan dengan pelantikan

Wakil Dekan Bidang Pendidikan,

Penelitian dan Kemahasiswaan FH

Dr. Hamid Chalid, S.H., LL.M. dan

Wakil Dekan Bidang Sumber Daya,

Ventura, dan Administrasi Umum

Dr. Surastini Fitriasih, S.H., M.H.

Dari FK, Rektor melantik

Wakil Dekan Bidang Pendidikan,

Penelitian dan Kemahasiswaan

FK Prof. dr. Pratiwi Pudjilestari

Sudarmono, Ph.D., SpMK dan dr.

Ponco Birowo , PhD, SpU sebagai

Wakil Dekan Bidang Sumber

Daya, Ventura, dan Administrasi

Umum FK. Dari Fakultas Psikologi,

dilantik Dr. Adriana S. Ginanjar,

M.S. sebagai Wakil Dekan Bidang

Pendidikan, Penelitian dan

Kemahasiswaan Fakultas Psikologi

dan Corina D. Silalahi Riantoputra,

M.Com., Ph.D sebagai Wakil Dekan

Bidang Sumber Daya, Ventura,

dan Administrasi Umum Fakultas

Psikologi.

Terakhir, dilantik sebagai

Wakil Ketua Bidang Pendidikan,

Penelitian dan Kemahasiswaan

Program Pascasarjana Dr.

Elizabeth Kristi Poerwandari

M.Hum dan Wakil Ketua Bidang

Sumber Daya, Ventura, dan

Administrasi Umum Program

Pascasarjana Dr. Siti Dahsiar

Anwar.

Menyusul pelantikan wakil

dekan yang berlangsung pada

Rabu, 8 Januari 2014, pada 17

Januari 2014 Rektor UI kembali

melantik 12 wakil dekan dari

enam fakultas di lingkungan UI.

Kedua belas wakil dekan tersebut

yaitu, Dr. drg. Corputty Johan E.

M., Sp.BM sebagai Wakil Dekan

Bidang Pendidikan, Penelitian,

dan Kemahasiswaan FKG, dan

drg. Nurtami, Ph.D sebagai Wakil

Dekan Bidang Sumber Daya,

Ventura, dan Administrasi Umum

FKG. Sementara itu, dari FIK, Yeni

Rustina, S.Kp., M. App.Sc., Ph.D

dilantik sebagai Wakil Dekan

Bidang Pendidikan, Penelitian,

dan Kemahasiswaan dan Wiwin

Wiarsih, S.Kp., M.N sebagai Wakil

Dekan Bidang Sumber Daya,

Ventura, dan Administrasi Umum.

Selanjutnya, dari Fasilkom,

dilantik sebagai Wakil Dekan

Bidang Pendidikan, Penelitian,

dan Kemahasiswaan Dr. Petrus

Mursanto, M.Sc dan sebagai Wakil

Dekan Bidang Sumber Daya,

Ventura, dan Administrasi Umum

Dra. Kasiyah, M.Sc.

Kemudian, dilantik pula

Dr. Beta Yulianita Gitaharie,

S.E., M.E. sebagai Wakil Dekan

Bidang Pendidikan, Penelitian,

dan Kemahasiswaan FE, dan

Vita Silvira, S.E., MBA sebagai

Wakil Dekan Bidang Sumber

Daya, Ventura, dan Administrasi

Umum FE. Lalu, ada Dr. Ir.

Muhammad Asvial, M.Eng yang

dilantik sebagai Wakil Dekan

Bidang Pendidikan, Penelitian,

(16)

http://www.ui.ac.id/news

UI

update

dan Kemahasiswaan FT dan Ir.

Hendri Dwi Saptioratri Budiono,

M.Eng sebagai Wakil Dekan

Bidang Sumber Daya, Ventura, dan

Administrasi Umum FT. Terakhir,

dilantik sebagai Wakil Dekan

Bidang Pendidikan, Penelitian,

dan Kemahasiswaan FMIPA Dr.

Ridla Bakri, M.Phil., Ph.D dan Dr.

Rokhmatullah, S.Si., M. Eng sebagai

Wakil Dekan Bidang Sumber Daya,

Ventura, dan Administrasi Umum

FMIPA.

Seperti pelantikan dekan dan

wakil dekan sebelumnya pada

Jumat (10/1), upacara dimulai

dengan pembacaan sumpah

jabatan oleh Rektor dan diikuti

oleh para dekan dan ketua

program. Selanjutnya, upacara

dilanjutkan dengan pelantikan

masing-masing dekan dan ketua

program.(berita selengkapnya

dapat dilihat di http://www.ui.ac.

id/news/archiev/7036.

Bertindak sebagai saksi dalam

serah terima jabatan tersebut

adalah Sekretaris Dewan Guru

Besar Prof. Dr. rer. nat Rosari

Saleh dan Ketua Senat Akademik

Universitas Prof. Dr. dr. Sudijanto

Kamso, SKM.

Menutup acara tersebut,

Rektor menyatakan harapannya

kepada dekan dan ketua program

baru agar terus berkarya dengan

amanah, memiliki komitmen tinggi,

dan memberikan dorongan bagi

mahasiswa agar dapat menjadi

lulusan yang unggul dalam

menghadapi tantangan global. Ia

juga berharap UI dapat menjadi

perguruan tinggi unggulan yang

menjadi contoh bagi universitas

lain. Kepada pejabat-pejabat

sebelumnya, Rektor menyampaikan

apresiasi dan ucapan terima kasih

atas dedikasi yang telah dilakukan

selama ini.

Dari 13 dekan dan satu

ketua program yang dilantik

tersebut, tujuh diantaranya adalah

perempuan. Ini kali pertama

terjadi dalam sejarah UI pimpinan

di fakultas dipenuhi oleh kaum

perempuan. Sebuah contoh positif

bagi perguruan tinggi lain. Semoga

mereka mampu menjalankan

tugas dan amanah dengan penuh

tanggung jawab.

(Kantor Komunikasi UI)

Inilah Srikandi Indonesia sebagai Dekan dan Kepala Program Pascasarjana UI.

(17)

http://www.ui.ac.id/news

B

alai Sidang Universitas

Indonesia kembali menjadi

saksi penyerahan tongkat

estafet kepemimpinan di UI. Pada

upacara yang berlangsung pada

Kamis, 16 Januari 2014, Dewan

Guru Besar Universitas Indonesia

(DGB UI) mengangkat anggota

Senat Akademik(SA) periode

2014-2019, menggantikan SAU periode

2012-2013. Upacara ini dimulai

dengan sambutan dari perwakilan

salah seorang anggota Majelis Wali

Amanat Universitas Indonesia,

Prof. Dr. Sumi Hudiyono PWS. Ia

menjelaskan mengenai peran sentral

SAU dalam penentuan kebijakan dan

rencana pembangunan dari sebuah

universitas.

Setelah pembacaan keputusan

MWA tentang pemberhentian

anggota SAU periode 2012-2013,

Ketua DGB UI, Prof. Dr. dr. Biran

Afandi, SpOG, melaksanakan acara

inti, yakni pengangkatan anggota

DGB UI Angkat Senat Akademik Periode 2014-2019

Senat Akademik. Acara berlanjut

dengan penyerahan laporan

pertanggungjawaban Ketua SAU

periode 2012-2013, Prof. Dr. dr.

Sudijanto Kamso, SKM kepada Prof.

Sudarto Ronoatmojo selaku ketua

SA sementara.

Senat Akademik adalah sebuah

badan normatif yang terdiri dari

Rektor, para Wakil Rektor, Dekan

Fakultas, Guru Besar yang dipilih

melalui pemilihan, dan Wakil Dosen

Non Guru Besar. Terdapat 14

orang anggota SA yang berasal dari

perwakilan Rektor dan Dekan, 26

orang perwakilan Guru Besar, serta

26 orang perwakilan Dosen

Non-Guru Besar.

Pada sambutannya, Prof.

dr. Biran Afandi kembali

mengingatkan tugas SA, yaitu

menetapkan norma dan ketentuan

akademik serta mengawasi

penerapannya; memberikan

pertimbangan/masukan kepada

Rektor dalam menyusun dan/

atau mengubah RPJP, Renstra,

atau RKA dalam bidang akademik;

memberi pertimbangan pada

Rektor terkait dengan pembukaan,

penggabungan, atau penutupan

Fakultas, Departemen, dan program

studi; mengawasi kebijakan dan

pelaksanaan Tridharma Perguruan

Tinggi di UI yang telah ditetapkan

dalam Renstra; mengawasi kebijakan

dan pelaksanaan penjaminan

mutu pendidikan; dan memberi

pertimbangan kepada MWA tentang

kinerja Rektor di bidang akademik.

Dengan dilaksanakannya tugas

SA dengan baik sesuai peraturan

yang ada, ia berharap University

Governance di UI dapat berjalan

sesuai dengan harapan. Hal ini

menurutnya, akan memberi dampak

signiikan bagi tercapainya cita-cita

UI sebagai World Class University.

(Kantor Komunikasi UI)

Foto bersama para anggota Senat Akademik 2014-2019

(18)

AKTUA

LITA

S

alah satu mandat Munas ILUNI

UI untuk Ketua Umum terpilih

Chandra Motik Yusuf adalah

melaksanakan pemilihan raya atau

PemiRa untuk Pemilihan Ketua

Umum ILUNI UI periode berikutnya.

Sehubungan dengan amanat Munas

ini, pengurus ILUNI UI Pusat

giat melaksanakan dan mendata

keberadaan alumni UI yang tersebar di

seluruh Wilayah Indonesia dan manca

negara.

ILUNI UI Wilayah dan ILUNI UI

Luar Negri harus segera dibentuk agar

PamiRa dapat berlangsung dengan

baik dan menyeluruh.

Sebelum Musyawarah Wilayah,

pada tgl. 27 Desember 2013

bertempat di Ballroom Swiss Belhotel

Silae Palu terbentuk dan dikukuhkan

kepengurusan ILUNI UI Wilayah

Sulawesi Tengah dengan Ketuanya

Longki Djanggola (FMIPA ’76)

yang juga sedang menjabat sebagai

Gubernur Sulawesi Tengah.

Pengukuhan dimulai pada pkl.

19.30 Wita dihadiri juga oleh Ketua

DPRD Sulawesi Tengah dan

undangan lainnya dan dibuka

dengan tarian tradisional

sebagai bentuk penyambutan

dan selamat datang bagi

para tamu dan undangan.

Prosesi pengukuhan diawali

dengan bersama-sama

para hadirin dan paduan

suara Universitas Palu

menyanyikan lagu Indonesia

Raya dan Mars UI dilanjutkan

dengan pembacaan Surat

Keputusan ILUNI UI Pusat,

penyerahan SK dan Bendera

Pataka ILUNI UI Wilayah

Sulawesi Tengah dari Ketua

Umum ILUNI UI Pusat

Chandra Motik Yusuf kepada

Ketua ILUNI UI Wilayah

Sulawesi Tengah Longki

Djanggola.

Acara diakhiri dengan

ramah-tamah sambil

kembali menikmati tarian

tradisional yang dibawakan

oleh para mahasiswi

cantik dari Fakultas

Kedokteran Universitas Palu.

(VJ/27122013)

(19)

AKTUA

LITA

Pengukuhan ILUNI

UI

Wilayah Sumatra Barat

A

wal Tahun 2014

ini pengurus

ILUNI UI Pusat

mengukuhkan pengurus

ILUNI UI Wilayah

Sumatera Barat. Sejak

mulai dilaksanakannya

pengukuhan ILUNI

UI Wilayah atau Luar

Negeri, baru kali ini

pengurus ILUNI UI

mengunjungi Wilayah

dengan rombongan

paling banyak yaitu 18

orang peserta.

Jum’at, 10 Januari 2014 pkl. 19.30

WIB, bertempat di Pendopo Gubernur

Sumatera Barat di Padang, acara

pengukuhan diawali dengan ramah

tamah, makan malam yang dihadiri oleh

pengurus ILUNI UI Wilayah Sumatera

Barat, IMAMI UI (Ikatan Mahasiswa

Minang) UI yang setiap libur semester

setahun sekali pulang kampung bersama

dan melakukan sosialisasi ke

SMA-SMA di Sumatera Barat dengan cara

melaksanakan pameran, yang kebetulan

semester ini dipusatkan di Bukittinggi.

Setelah pembacaan Surat Keputusan

ILUNI UI Pusat, diserahkan SK dan

Pataka ILUNI UI Wilayah Sumatera

Barat dari Ketua Umum ILUNI UI Pusat

ibu Chandra Motik Yusuf kepada Ketua

ILUNI UI Wilayah Sumatera Barat

Bp. DR. Irwan Prayitno (Psi’82), yang

kebetulan sedang menjabat sebagai

(20)

AKTUA

LITA

P

engukuhan ILUNI FKMUI

Masa Bakti 2013-2017 dan

Launching Website ILUNI

FKMUI. Sabtu pagi, 30 November

2013 bertempat di Ruang

Promosi Doktor Kampus FKMUI,

Ketua ILUNI UI Ibu Chandra

Motik Yusuf telah mengukuhkan

kepengurusan ILUNI FKMUI

Masa Bakti 2013-2018.

Kegiatan ini dihadiri 76 (tujuh

puluh enam) orang terdiri dari

alumni dari berbagai jenjang,

pimpinan FKMUI, pengurus

ILUNI UI, Pengurus Hubungan

Alumni UI dan pengurus ILUNI

FKMUI.

Sebagai pembuka, para

alumni kembali diajak

bernostalgia dengan hadirnya

penampilan band alumni –

Senggol BondJazz dengan

vokalis Wibowo (Balon). Band

ini berhasil menyabet juara 1

Pengukuhan ILUNI

FKMUI

2013-2017

pada kompetisi UI Fest di tahun

2011. Band yang beraliran jazz

ini menampilkan tiga buah lagu.

Kepengurusan ILUNI

FKMUI Masa Bakti 2013-2018

dengan mimpi besarnya untuk

menjadikan ILUNI menjadi

organisasi kebanggan dan wadah

pengabdiaan ini kemudian

dikukuhkan dengan pembacaan

Surat Keputusan dari ILUNI UI

dan diserahkan oleh Ketua ILUNI

UI Ibu Chandra Motik kepada

Bpk. Kodrat Pramudho selaku

Ketua ILUNI FKMUI.

Setelah pengukuhan

pengurus, ILUNI FKMUI

meluncurkan website ILUNI

FKMUI dengan alamat situs:

www.iluni.fkm.ui.ac.id.

Dengan adanya website

ini, maka semua alumni yang

tersebar dari seluruh penjuru

Indonesia dan kalangan

luas dapat dengan mudah

mendapatkan informasi

mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan

alumni, atau dengan mudah

menghubungi pengurus

ILUNI bilamana ingin

melakukan kerjasama.

Website ILUNI

memungkinkan adanya

komunikasi antar

alumni dengan fasilitas

forum diskusi meskipun

belum bergabung dalam

mailing list maupun aktif

dalam kegiatan alumni

lainnya. Dalam web ini

akan mencakup seluruh

informasi tentang proil

pengurus ILUNI FKMUI dan

ikatan alumni beberapa

peminatan yang sudah

berdiri, update database

alumni, agenda kegiatan

alumni rutin dan tahunan,

kegiatan alumni yang telah

berjalan, info pelatihan/

seminar/training/

workshop, info lowongan

kerja, info beasiswa, info

kegiatan fakultas dan lain

sebagainya. Promosi web

ini akan dipublikasikan

melalui mailing list,

jaringan media sosial, dan

media lainnya.

Website ini diharapkan

menjadi wadah atau

‘rumah’ dimana para alumni

dapat bertemu dalam

dunia maya dan mampu

menggerakkan para alumni

untuk dapat berkontribusi

pada almamaternya dan

menunjang

kegiatan-kegiatan alumni lainnya

(21)

MUARA KARTA

SIMATUPANG SH., MM

Burung, Timbangan dan Angkasa adalah pijakan seorang Muara Karta

Simatupang yang dalam mendedikasikan dirinya di dunia jasa hukum

se-bagai penasehat hukum. Ketiga simbol ini dipakainya sese-bagai icon logo

kantornya di bilangan Ruko Cempaka Mas, Jakarta Pusat.

(22)

PROFIL

B

urung yang terbang

ke angkasa membawa

timbangan yang tidak

seimbang, mengandung

falsafah bahwa penegakan hukum di

negeri ini belum dapat memberikan

rasa keadilan bagi masyarakat

yang mencari dan mendambakan

keadilan, sehingga dibutuhkan suatu

kekuatan yang mampu membawa

hukum ke arah yang signifikan

dan positif, dan menjadikan

hukum sebagai panglima,

begitu Alumni Fakultas Hukum

Universitas Indonesia angkatan 73

ini menjabarkan lambang Kantor

Hukumnya.

Pengalamannya selama

“mondok” sejak tahun 1974 sebagai

mahasiswa Fakultas Hukum di

asrama UI Pegangsaan Timur 17

yang dikenal dengan nama PGT

17 dan letaknya persis sebelah

bioskop Megaria Jakarta Pusat,

diakuinya sangat berperan dalam

keberhasilan hidupnya sebagai

seorang pengacara yang lugas,

tegas, dan berani mengatakan

yang sebenarnya pada kebenaran..

“Waktu kuliah, gue dikenal sebagai

tukang berantem, bandel, tapi

benar benar bandel nya gue itu

bandel laki-laki. Gue ikut aktif

di semua olahraga beladiri di

lingkungan UI mulai dari karate,

nembak, terjun payung. Bandel

nya gue tidak playboy lho..gue di

kampus sampai tamat gak pernah

punya pacar, walau sempat juga

naksir-naksir, hahaha.. tapi cewek

cewek di kampus seperti Fakultas

Sastra, Psikologi dan FIS kalau ribut

sama pacarnya, pada curhat ke

gue. Jadi gue tempat pengaduan

cewek-cewek yang pada ribut

sama cowoknya, terus gue Tanya

kenapa elu berantem sama cewek

elu… hahaha… Pokoknya kadang

jadi juga berantem di kampus atau

di luar kampus. Jadi gue ini sering

dipanggil untuk dimintai tolong

mendamaikan mereka.” Apalagi

waktu itu kan gue aktif di MENWA,”

ceritanya. Dan, sambungnya lagi,

gue itu setiap hari bawa beceng

(pistol). Gila ya…hahaha,” ceritanya.

Tidak heran kalau sosok Muara

Karta populer terutama di kalangan

para mahasiswi Fakultas Sastra yang

kampusnya di Rawamangun ketika

Hukum. “Kalau gue udah nongkrong

di Taman Sastra, gak ada deh

yang berani macem-macem lagi,

hahaha,” kenangnya.

Di balik “kegarangan” suami

(kandidat doktor) RA.Larasati,S.

Pd.,M.Si, yang dinikahi tahun 1981,

lahir di bawah zodiac Aquarius dan

shio Kelinci, Karta, begitu sapaan

akrabnya, dikenal sebagai seorang

teman dan sahabat yang sangat

bisa diandalkan. Tidak heran karena

dirinya dibesarkan dalam keluarga

dengan sebelas saudara. “Ayahnya

seorang perwira Angkatan Udara

dan tinggal di kompleks Halim

PerdanaKusuma yang didikannya

sangat keras.,” ujarnya. Jadi, tambah

Karta, walaupun katanya “tukang

berantem” di siang hari, ia tetap

belajar di malam hari. “Soalnya

pagi-pagi sudah harus masuk kuliah,

hahaha. Kuliah harus ditekuni dan

dihafal karena gue Fakultas Hukum

jadi kerjanya menghafal!” tegasnya.

Karta yang memang sejak

lulus SMA bercita-cita menjadi

seorang pengacara terkenal, lulus

kuliah pada tahun 1979. “Telat juga

sih dibandingkan teman-teman

lainnya”. Gue di tingkat empat dulu,

sudah diajak kerja, di Pemda DKI

dan pensiun tahun 2008. Sewaktu

masih kerja itu kira-kira Tahun 1997

ia bertekad untuk mendaftar di

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Ada

pembukaan testing untuk menjadi

pengacara dan lulus. “Sekarang

gue jadi pengacara yang ijinnya

dikeluarkan oleh Pengadilan Tinggi

DKI Jakarta, tahun 1997.” tutur Karta

yang juga aktif sebagai Pengurus

Dewan Pimpinan Nasional PERADI

(DPN PERADI) dan Persatuan

Advokat Indonesia periode

2010-2015 pada Departemen Hukum

& HAM. Sambil bekerja di DKI,

Karta juga memperdalam ilmu

kepengacaraan seperti sempat

bekerja di Kantor Pengacara

GANIE DJEMAAT jalan Imam

Bonjol, Menteng dan nongkrong

di kantornya Alfonso Napitupulu

(23)

PROFIL

“Bener-bener gue pengen jadi

pengacara terkenal, hahaha..gue

sering ninggalin kantor di Pemda,

jarang kerja malah keseringan ke

pengadilan!” Karta yang mengaku

benar-benar serius menekuni dunia

pengacara yang dicita-citakannya itu

mulai ikut-ikutan menangani

kasus-kasus tanah yang hingga sekarang

menjadi salah satu keunggulannya.

Kantor Pengacara Muara Karta.

SH.MM & Partners berdiri Tahun

2009 setelah pensiun tahun 2008

dengan partner sebanyak 13 orang.

“Sampai sekarang gue tidak pernah

ngelupain teman-teman. Dalam

partners, Karta menggaet setidaknya

tiga orang alumni UI. “Ini tandanya

gue inget almamater…hahaha..”

Tumpukan file dan media

cetak di ruang kantornya yang tidak

terlalu besar namun cukup artistik,

memuat komentar dan pendapat

seorang Muara Karta yang berani

berkata lantang mengenai berbagai

kasus yang terjadi di negeri ini

mulai mafia pengadilan sampai

kriminalisasi kasus. Di media radio,

acara rutinnya dipancarkan oleh

Radio Republik Indonesia –RRI Pro

4 (gelombang 92.80 FM), setiap

hari rabu minggu kedua, jam 9-10

pagi secara interaktif dalam ‘Satu

Jam Bersama Muara Karta’ yang

membahas berbagai masalah negeri

ini.

Kok berani bersuara lantang

melontarkan pendapat yang

controversial di media ?

”Saya

tidak merasa punya beban, tidak

berpolitik praktis tapi saya orangnya

suka berorganisasi dan berteman

jadi punya banyak teman. Inilah

salah satu kunci keberhasilan

gue dengan banyak bergaul dan

membangun jaringan pertemanan.”

Pengalaman berorganisasi ayah

dari Laura Oktoberina.SH.MH

(29), Billy (24) yang saat ini masih

menyelesaikan studinya di Frankfurt,

Jerman dan Gabriele (12) ini

panjang, diantaranya pernah

menjabat sebagai Ketua FKPPI

(1983-1986), dua periode sebagai

Wakil Ketua KNPI (1986-1992),

dua periode wakil ketua AMPI,

pengurus PERADI hingga 2010. Di

penghujung tahun 2013, bulan

Desember lalu mendeklarasikan

pendirian Perhimpunan Putra Putri

Angkatan Udara Republik Indonesia

(PPP AURI) “Saya ingin memotivasi

putra putri AURI yang muda muda

supaya bermanfaat dan berperan

aktif untuk bangsa” katanya dalam

sambutannya sebagai Ketua .

Muara Karta yang sudah

memiliki satu cucu ini tidak punya

ambisi yang lebih selain mensyukuri

segala apa yang telah dicapainya

dalam hidup. “Saya sudah merasa

puas dalam hidup. Saya merasa

telah ikut memberi sesuatu pada

masyarakat, teman dan sahabat serta

keluarga,” katanya sebagai penutup

obrolan siang itu di kantornya .

(WS,

ft: Andri, koleksi pribadi)

(24)

ALBUM

Jadoel

Kelompok Rafting UI in action...

Suasana kerja di ruang Redaksi Koran Salemba (1970-an) : Farchad, Fitriani Nahdi, Mas-minar

Foto dulu sebelum mengarungi S. Elo. Peserta Rafting 1979 UI : Ati, Hannibal Anwar, Arief S, Andito, Milatia, Asti S.

Rame rame berfoto saat berkunjung k

e PTIK, 1992, mahasiswa FISIP Penelitian pemuk

liman di bawah cand

i Borobudur thn 1995 jurusan Arkeologi FS UI : Mang H

asan, Mas Rony , Oyen, (alm) Prof. Boechari, Sony

(25)

25

al

u

mn

i

ALBUM

Jadoel

Edisi Oktober

-Desember 2013

al

u

mn

i

Mahasiswa FS UI ku

mpul santai di kawasan Tu

gu, tahun 1977. Ina Sophiaan, Toye, Heni

M, Ratna, Amelia, Nurhad

i Rangkuti, Romo Budi, Ike R, Y Tokom, Zamira Loebis d

Kirimkan

foto-foto Anda

dan teman alumni UI

ke redaksi.

[email protected]

ya...biar jelas.

tks. Jangan

lupa!

Masuk kampus baru d

i Depok : FISIP 1987 : F

itriyah, Etty S, Linda,

Wisni, Tari M, Roy S, Toto Pribad

i, alm. Pratomo Marl

ian dan alm.

Vic-tor Manayang (duduk paling d epan).

Top model FISIP UI jurusan Komunikasi. Ilya Revianti dan Nani Subari.

Masih tentang keakraban mahasiswa FS UI d

i Tugu. : Boen, Ina,

Priyanti, Heni M

(26)

AKTUA

LITA

Suasana pengambilan darah para donor darah oleh PMI (Palang Merah Indonesia)   

 

Mug untuk pendonor darah  Goodie bag 

Logo CIMB Niaga ‐  pada souvenir Mug, backdrop acara dan banner acara 

Backdrop acara 

Dokumentasi 

Kegiatan Donor Darah

Alumni FISIP UI ‘87

B

aru-baru ini Alumni FISIP UI angkatan 1987 mengadakan kegiatan sosial berupa donor darah yang berlangsung tanggal 9/11/2014, bertempat di Grand Indonesia Mall Jakarta. Acara ini diselenggarakan atas keperihatinan Alumni FISIP UI atas stok kantong darah nasional yang jauh dari mencukupi. Dari kebutuhan ideal 4,8 juta sejauh ini di PMI baru tersedia sekitar 1,9 juta. Oleh karena itu melalui kegiatan sosial ini minimal Alumni FISIP UI sudah peduli dan respect terhadap soal-soal kemanusian.

P

ada hari Sabtu, 14 Desember 2013 bertempat di panti

asuhan Asuwain Timor Depok, teman-teman alumni senat

FKM UI beserta keluarga mengadakan acara bakti sosial

ditempat tersebut. Setelah penggalangan dana selama 2

bulan sebelum acara dimulai terkumpulah uang sejumlah

Rp. 13.195.000,00. Uang yang disumbangkan langsung

untuk panti asuhan Asuwain Timor berjumlah Rp.

10.420.000,00. Acara ini bertujuan untuk menumbuhkan

silaturahmi sesama alumni Senat Mahsiswa FKM UI dan

juga untuk menumbuhkan rasa sosial diantara sesama.

Reuni Alumni Senat Mahasiswa FKM UI Peduli

2013 dihadiri oleh 62 orang anak yatim piatu berserta

pengurusnya dan 35 orang dari perwakilan alumni senat.

Acara tersebut berlangsung lancar selain alumni senat yg

bertukar informasi dan saling bersilaturahim, kami juga

mengadakan games bersama anak panti asuhan dan

juga pembagian hadiah. Pembagian alat hygiene juga tak

luput dari acara ini untuk memberikan edukasi kesehatan

kepada teman-teman di panti asuhan. (NIS)

Reuni Alumni Senat Mahasiswa

FKMUI Peduli 2013

(27)

Menyelesaikan pendakian

Tujuh Puncak Indonesia

pada usia 63 tahun

Pendakian gunung Gede

dan Pangrango di tahun

1968 adalah pendakian

ke puncak gunung yang

pertama dan membuat

saya langsung jatuh cinta

pada olah raga mendaki

gunung dan menjadi

anggota pencinta alam

Mapala UI. Selama dua

belas tahun saya sering

mendaki dan terhenti sama

sekali selama tujuh belas

tahun karena kesibukan

perkerjaan. Tahun 1997

setelah mempersiapkan

diri dengan olahraga

aerobik dan beban selama

satu tahun saya kembali

mendaki gunung.

Jakarta, 19 Oktober 2013

Agam P. Napitupulu, FEUI 1968

Sketsa

(28)

Jika dunia memiliki tujuh puncak tertinggi di tujuh benua, maka Indonesia juga mempunyai tujuh puncak tertinggi yaitu Kerinci di Sumatera, Semeru di Jawa, Rinjani di Bali dan Nusa Tenggara, Bukit Raya di Kalimantan, Rantemario di Sulawesi, Binaiya di Kalimantan dan Carstensz Pyramid di Papua.

Pada bulan April 2013, saya sudah mencapai enam puncak sedangkan yang tersulit adalah pendakian ke Carstensz. Pendakian Puncak Carstensz memerlukan kemampuan teknis memanjat dengan ascenderatau jumar (alat mekanis pencengkeram tali), digantungi tali foothole untuk menjejakkan kaki diikatkan ke harness di pinggang bagian depan. Untuk mencapai puncak Carstensz diperlukan kemampuan memanjat dengan alat itu selama beberapa jam.

Kembali dari puncak memerlukan kemampuan rappling (meluncur dengan badan menghadap tebing pada tali yang dililitkan ke besi berbentuk angka delapan terkait di harness) dan kemampuan tyrolean (meluncur di tali

yang terpasang horizontal melintasi jurang). Menurut catatan pendaki yang telah menyelesaikan pendakian 7 Puncak Dunia, hanya Carstensz yang memerlukan kemampuan teknis tersebut.

Selain dari kemampuan teknis, dibutuhkan pula kebugaran untuk berjalan beberapa minggu karena jarak menuju puncak sangat jauh. Dalam perjalanan, pendaki harus dibantu porter (pengangkat barang) karena medan berlumpur dan jalan naik turun yang tidak berkesudahan. Perlengkapan dan logistik yang dibawa oleh seorang pendaki mencapai sekitar 50 kg. Beban yang dibawa sendiri kurang dari 10 kg, selebihnya dibawakan oleh porter.

Biasanya setiap dua pendaki membutuhkan tiga porter. Selain itu, untuk setiap tiga orang porter diperlukan satu orang porter lain yang khusus membawa ubi jalar, makanan pokok mereka. Dengan demikian untuk dua orang pendaki dibutuhkan empat orang porter.

Ada dua cara lain untuk mencapai puncak Carstensz selain dengan berjalan dari Sugapa atau Ilaga. Namun kami memutuskan dimulai dari Sugap karena saat itu situasi Ilaga kurang aman.

Saya lanjutkan dengan pemilihan teman perjalanan yang mendukung pendakian. Pilihan pertama jatuh pada Fandhi Ahmad yang biasa dipanggil Agi (29 tahun) anggota Mapala UI yang telah lima kali mendaki Carstensz. Orang kedua Adiseno (54 tahun), menjabat sekretaris jendral Federasi Pemanjat Tebing Indonesia dari tahun 2004-2011, anggota Mapala UI, telah tiga kali mencapai puncak Carstensz dan bersama-sama saya mendaki gunung Binaiya pada tahun 2011 yang lalu. Orang ketiga Ridwan Hakim (mahasiswa berusia 21 tahun) yang dilantik sebagai anggota Mapala UI pada tahun 2012.

Tanggal 8 Juli 2013, tibalah saat keberangkatan menuju Nabire. Keesokan harinya, dari Nabire dilanjutkan dengan penerbangan ke Sugapa dengan pesawat kecil jenis Twin Otter berpenumpang 12 orang. Pagi itu cuaca baik, pesawat mendarat dengan mulus di landasan pacu Sugapa yang berujung jurang dalam. Hari itu kami melapor ke Koramil maupun Polsek, lalu ke pasar untuk membeli sayur dan bensin untuk bahan bakar.

Agi menghubungi beberapa orang yang sudah dikenalnya untuk mendapatkan porter. Sore hari kami

mendapatkan delapan orang porter dipimpin oleh Darius Hondani dari Suku Dani dan Moni yang merupakan suku dominan d Sugapa.

Tanggal 10 Juli pagi kami berangkat dari Sugapa menuju Swanggama, berjarak sekitar 12 kilometer. Dua pertiganya dilalui dengan ojek motor, dilanjutkan jalan kaki melalui jalan desa yang cukup lebar melintasi ladang, honai (rumah bulat tanpa jendela terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau ilalang), gereja dan sekolah. Perjalanan hingga desa Swanggama kami lalui dengan santai tanpa kesulitan.

Malam hari kami menginap di rumah kepala desa dan melakukan pengecekan akhir perlengkapan karena itulah desa terakhir selama dua minggu perjalanan. Keesokan pagi porter sudah siap dan kami segera memulai perjalanan kami.

Setelah bermalam, esok harinya kami melanjutkan perjalanan. Kami melewati jalan setapak yang menyempit sehingga harus menerabas semak-semak menyusuri daerah aliran sungai Kemabu. Sungai Kemabu berarus sangat deras. Beberapa kali kami menyeberang sungai melintas jembatan berupa kayu bulat tanpa pegangan apapun. Bagi penduduk asli melintas jembatan itu sangat mudah, mereka berlari sambil membawa beban lebih dari 20 kg dalam noken (tas tradisionil Papua yang dibuat dari kulit kayu dan digantung didahi). Karena keseimbangan saya kurang memadai, Darius membimbing saya perlahan-lahan melewatinya.

Di atas ketinggian 2500 mdpl, yang kami lalui adalah hutan pakis dan pepohonan kecil. Curah hujan tinggi menjadikan jalan berlumpur.Berjam-jam kami melintasi jalan mendaki dan menurun penuh lumpur membenamkan kaki sebatas mata kaki atau setinggi lutut

Sugapa ibu kota kab. Intan Jaya pecahan dari kab Paniai

Tambang Garam di gunung

(29)

29

dan kuat dimasing-masing tepi jurang akan membantu saya apabila timbul permasalahan.

Setelah memberikan penjelasan, Agi menyeberang dan satu persatu kami meluncur ditarik dari seberang.Kami melanjutkan perjalanan dibawah butiran salju halus yang perlahan turun dan hilang diserap batuan, suhu minus dua derajat celcius dan udara sangat tipis. Tanggal 17 Juli 2013 jam 14.15 tibalah kami di puncak Carstensz Pyramid, GPS menunjukkan ketinggian 4896 mdpl. Dipuncak yang luasnya kurang dari lima meter persegi dikelilingi dengan tebing curam tidak ada salju sama sekali, hanya sampah sisa pendakian berserakan. Setelah merayakan keberhasilan dengan fruit cocktail dan berfoto kami segera kembali.

Perjalanan kembali melalui jalur yang sama, tidak lebih mudah dari saat berangkat karena kami turun dengan teknik rappling. Jam 21.00 kami

Referensi

Dokumen terkait