• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC PADA PENGATURAN SUHU INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC PADA PENGATURAN SUHU INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC PADA PENGATURAN

SUHU INKUBATOR BAYI BERBASIS

MIKROKONTROLER ARDUINO

LAPORAN TUGAS AKHIR

ARDI PATRA 0810452029

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

(2)

ABSTRAK

IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC PADA PENGATURAN INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKRKONTROLER ARDUINO

Oleh : ArdiPatra 0810452029

Inkubator merupakan suatu tempat penghangat yang dapat membantu bayi yang lahir

secara prematur untuk bertahan hidup yang dimana dalam inkubator terdapat suhu

yang berfungsi untuk menjaga suhu tubuh bayi prematur sehingga bayi prematur

terasa hangat. Inkubator ini memiliki sistem pengukuran dan pengaturan

menggunakan sensor IC LM35, aktuator berupa lampu DC dan kipas yang dapat

menyejukkan ruangan inkubator dengan arduino sebagai otak pengendali yang

dimana di dalam arduino telah ditanamkan program fuzzy dengan nilai setting point

suhu 37 OC, sehingga dapat menjaga kestabilan suhu yang di perlukan bayi prematur

pada inkubator tersebut. Dengan setting point 37 oC tersebut maka suhu didalam

inkubator bayi tersebut akan bertahan antara 36 oC – 38oC. Jika suhu didalam

inkubator < 37 oC maka lampu akan terang dan kipas akan lambat untuk menaikkan

suhu kembali ke 37 oC. Jika suhu didalam inkubator > 37 oC maka lampu akan redup

dan kipas akan cepat untuk menurunkan suhu kembali ke 37 oC. Hasil fuzzy logic :

error = -3,25 dan ∆ error = 0,02 maka kipas = 218,25 dan lampu = 67,75.

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Persalinan prematur merupakan proses persalinan sebelum usia kehamilan

mencapai 37 minggu lengkap atau kurang dari 259 hari, yang dihitung dari hari

pertama haid terakhir. Jika usia kehamilan tak diketahui dengan pasti, maka yang

menjadi patokan adalah berat bayi saat lahir yang hanya berkisar 1.000 - 2.500 gram (

dr. Panji, SpA, 2012).

Akibat sistem pengaturan suhu dalam tubuh bayi prematur belum sempurna,

maka suhunya bisa naik atau turun secara drastis. Kondisi ini tentu bisa

membahayakan kondisi kesehatannya. Selain itu, otot-ototnya pun relatif lebih lemah.

Sementara cadangan lemaknya juga lebih sedikit dibanding bayi yang lahir normal.

Oleh karena itu, bayi membutuhkan Inkubator yang berfungsi menjaga suhu bayi

supaya tetap stabil.

Dengan demikian diharapkan bayi tetap berada pada suhu yang sesuai

seperti saat bayi berada dalam kandungan. Pentingnya inkubator ini dalam

penanganan bayi prematur, membutuhkan suatu sistem pengaturan suhu yang

mempunyai kualitas pengukuran dan pengaturan yang baik pada rentang suhu 36C –

(4)

Hasil dari penelitian terdahulu dapat berperan sebagai bahan pembanding

dan acuan dalam pelaksanaan penelitian yang sedang dilaksanakan. Sistem Inkubator

Bayi Portable, (Deny Abdul Basit); Inkubator merupakan suatu tempat penghangat

yang dapat membantu bayi yang lahir secara prematur untuk bertahan hidup yang

dimana dalam inkubator terdapat suhu yang berfungsi untuk menjaga suhu tubuh bayi

prematur sehingga bayi prematur terasa hangat. Pengaturan suhu dan kelembaban

dilakukan dengan memasang satu buah sensor SHT11, kipas dan hairdryer dengan

program bahasa C berbasis mikrokontroler ATMega 8535.

Miniatur pemantau suhu inkubator bayi berbasis mikrokontroler atmega

8535 dan jaringan nirkabel, (M.Ridho Apryadi); Alat pemantau ini mendeteksi suhu

menggunakan sensor LM35DZ yang kemudian akan diproses oleh mikrokontroler

ATMega 8535 melalui port A dengan mengkonversi data analog dari sensor menjadi

data digital dan menghasilkan output berupa LCD sebagai penampil suhu dan

mengaktifkan jaringan nirkabel sebagai input dari mikrokontroler 2 yang diproses dan

menghasilkan output LCD sebagai penampil dan beberapa indikator sebagai penanda

bahaya.

Sistem monitoring dan control otomatis incubator bayi dengan visual basic

6.0 berbasis arduino, (Rayzah Nur Ilmiyati); Suhu dan kelembaban inkubator

dipantau oleh sensor DHT11 yang dirangkai dengan arduino. Kemudian data output

dari Arduino diolah oleh visual basic kemudian outputnya akan muncul di komputer

(5)

Berdasarkan uraian diatas maka penulis membuat penelitian dalam bentuk

tugas akhir yang berjudul Implementasi Fuzzy Logic Pada Pengaturan Suhu

Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler Arduino.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan, diantaranya :

1. Bagaimana merancang sistem instrumentasi yang mampu mengukur dan

mengatur besaran-besaran fisis suhu.

2. Memilih device sensor dan aktuator yang sesuai agar mampu melakukan

pengukuran dan pengaturan suhu pada rentang suhu 36C sampai dengan

38C.

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian tugas akhir ini terarah, maka dilakukan pembatasan masalah

sebagai berikut :

1. Sistem yang dibangun hanya melakukan pengaturan besaran fisis suhu

sedangkan besaran fisis lain seperti, sirkulasi oksigen (kandungan

oksigen), kelembaban dan lainnya tidak diatur.

2. Sistem simulasi suhu hanya berupa model jadi tidak mempertimbang-kan

(6)

1.4. Tujuan

 Merancang sistem pengontrolan suhu pada inkubator bayi dalam

rentang suhu 36C – 38C menggunakan Mikrokontroller Arduino.

 Membandingkan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya.

1.5. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Bab ini membahas latar belakang masalah, tujuan, perumusan

masalah, pembatasan masalah, metode penulisan dan sistematika

penulisan tugas akhir.

BAB II Landasan Teori

Bab ini membahas teori-teori dasar yang mendukung perancangan

dan pembuatan alat.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini membahas tentang tahap-tahap perancangan hardware

dan software dari alat yang dibuat.

BAB IV Hasil dan Pembahasan

Bab ini akan menerangkan proses pengukuran dan analisa data

(7)

BAB V Penutup

Bab ini berisi kesimpulan secara keseluruhan mengenai

pembuatan tugas akhir dan saran-saran untuk pengembangan

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Kontrol Kestabilan Suhu pada Inkubator Bayi Berbasis Arduino dengan Matlab/ Simulinkb.

Nilai perpindahan panas paling tinggi adalah saat temperatur pada 36 0 C, dan terjadi kestabilan temperatur sehingga inkubator ini mampu menjaga temperatur

Pada inkubator temperatur dan kelembaban inkubator merupakan parameter utama yang dibutuhkan oleh bayi di dalam inkubator.Untuk menjaga kestabilan temperature dan kelembaban

Dunia kedokteran mengenal inkubator bayi untuk mengatasi masalah tersebut, suhu dan kelembaban ruangan diatur pada jangkauan 32 – 36 0 C dan 45 – 55%, namun metode tersebut

Dengan demikian, sistem yang telah di rancang dapat berfungsi dengan baik dan mampu memantau dan mengontrol suhu kelembaban dan kebisingan dalam inkubator

Sistem dari inkubator bayi ini akan secara otomatis menyalakan atau mematikan kipas dan atau pemanas sesuai dengan batas normal dari suhu dan kelembaban udara di dalam inkubator

Sistem berjalan dengan cara cara melihat respon perubahan suhu ruang inkubator saat sensor suhu DS18b20 membaca suhu ruang inkubator kemudian Motor DC Servo akan

Pemantau Suhu dan Kelembaban Berbasis Mikrokontroler ATmega328 ini dapat memantau suhu inkubator secara realtime dari jarak jauh dan apabila terjadi ketidaksesuaian suhu