• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH ETIKA PROFESI KEGURUAN INI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH ETIKA PROFESI KEGURUAN INI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1 | P a g e

“PERANAN GURU DALAM TATAUSAHA DAN

MASYARAKAT”

DISUSUN OLEH:

ADELIA SETIANI (20600114104)

LILIS KARLINA (20600112026)

KELOMPOK 9

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

(2)

2 | P a g e

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah Subhanaallahu wata’ala yang

telah memberikan nikmat kesehatan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Ucapan terima kasih tak lupa kami berikan kepada orang tua yang secara

tidak langsung memberikan kontribusi dalam penyelesaian makalah ini. Terima

kasih pula kami ucapkan kepada Bapak selaku dosen pengampuh mata kuliah

etika profesi keguruan.

Makalah ini ditulis sebagai tugas presentase mata kuliah etika profesi

keguruan dengan judul makalah,”peranan guru dalam tata usaha dan masyarakat”.

Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun kami berharap makalah ini

dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan yang membacanya dan penulis

mohon maaf jika ada kesalahan baik pada penulisan maupun isi makalah itu

sendiri.

Samata, 22 November 2015

(3)

3 | P a g e

Daftar Isi

Kata pengantar ... i

Daftar isi ... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Tata Usaha ... 2

B. Tugas Tata Usaha Sekolah ... 3

C. Peranan Dan Tanggung Jawab Guru Dalam Tatausaha Sekolah .... 5

D. Optimalisasi Peran Guru dalam Tata Usaha Sekolah ... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ... 10

B. Saran ... 10

(4)

4 | P a g e

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Administrasi tata usaha adalah kegiatan melakukan pencatatan untuk

segala sesuatu yang terjadi dalam sekolah untuk digunakan sebagai bahan

keterangan bagi pimpinan. Tugas utama guru yaitu mengelola proses belajar

mengajar di sekolah. Sekolah merupakan sub sistem pendidikan nasional dan di

samping sekolah, system pendidikan nasional itu juga mempunyai

komponen-komponen lainnya. Di sekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah,

terutama ketata usahaan sekolah.

Sekolah melaksanakan kegiatannya untuk menghasilkan lulusan yang

jumlah serta mutunya telah ditetapkan. Dalam lingkup administrasi atau ketata

usahaan sekolah itu peranan guru amat penting, seperti menetapkan kebijaksanaan

dan melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasiaan, pengarahan,

pengkoordinasian, pembiayaan, penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana

prasarana sekolah, personalia sekolah, keuangan dan hubungan

sekolah-masyarakat, guru harus memberikan sumbangan baik tenaga maupun pikiran.

Administrasi sekolah terutama yang berkaitan dengan ketata usahaan

adalah pekerjaan yang bersifat kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan atas

kerja sama, dan bukan bersifat individual. Oleh karena itu semua personel sekolah

terutama guru harus ikut terlibat.

Berdasarkan uraian diatas maka ditulislah makalah ini untuk mengetahui

bagaimana peranan guru dalam tatausaha dan masyarakat.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan tata usaha sekolah?

(5)

5 | P a g e

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Tata Usaha 1. Arti dari sudut asal usul kata

Ditinjau dari sudut asal usul kata (etimologis), maka administrasi berasal

dari bahasa latin yaitu ad dan ministrare. ad berarti intensif, sedangkan ministrare

berarti melayani, membantu, dan memenuhi atau menyediakan

(husaini, 2006).

2. Arti sempit:

“Tata Usaha adalah segenap kegiatan rangkaian menghimpun, memcatat,

mengelola, menggandakan, menyimpan data/informasi mengenai satu objek

tertentu yang dilaksanakan secara kronologis, berkesinambungan dan sistematis

untuk tujuan tertentu”.

3. Arti luas:

“Proses kerja sama oleh dua orang atau lebih menurut sistem tertentu untuk menunjang pencapaian tujuan yang ditetapkan”(Dirjen Dikdasmen,1998:2).

B. Pengertian Ketata Usahaan Sekolah

Tata usaha sekolah adalah bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggara

sistem administrasi dan informasi pendidikan di sekolah/madrasah

(permendiknas,2008:24).

C. Fungsi Kepala Tata Usaha

adapun fungsi kepala tata usaha yakni:

1. perencana administrasi program dan anggaran

2. koordinator administrasi ketatausahaan

3. pengelola administrasi program

4. penyusun laporan program dan anggaran

(6)

6 | P a g e

D. Tugas Tata Usaha

Menurut Dikdasmen (1996: 260-261), tugas tenaga administrasi sekolah

atau madrasah yakni melaksanakan :

1. Administrasi kepegawaian

2. Administrasi keuangan

3. Administrasi sarana dan prasarana

4. Administrasi kehumasan

5. Administrasi persuratan dan kearsipan

6. Administrasi kesiswaan

7. Administrasi layanan khusus

8. Teknologi informasi dan komunikasi

a. administrasi kepegawaian :

1. mengisi buku induk pegawai

2. menyusun daftar urut kepangkatan

3. menerbitkan surat tugas/keputusan

3. menyusun data dan statistik kepegawaian

4. menyusun arsip dan file pegawai

5. mengelola daftar hadir pegawai, dll

b. administrasi keuangan :

1. menyimpan dokumen, rekening giro/bank

2. menerima dan melakukan pembayaran

3. menyimpan arsip/dokumen dan spj keuangan

4. membuat laporan penggunaan keuangan

5. membuat laporan posisi anggaran (daya serap )

6. mencatat keuangan berdasarkan sumber keuanganya pada buku kas

umum, pembantu dan tabelaris, dll

c. administrasi sarana dan prasarana

1. menyusun daftar kebutuhan sarana dan prasarana

2. mencatat dan menginventarisir sarana

(7)

7 | P a g e

4. membuat daftar inventarisasi ruang, dll

d. administrasi kehumasan

Melaksanakan hubungan sekolah dan masyarakat dengan rincian tugas :

1. membantu proses kegiatan komite

2. menjalin kerja sama dengan pemerintah dan lembaga masyarakat serta

keterlibatan pemangku kepentingan (stakeholders)

3. mencatat dan mendokumentasikan proses kegiatan kehumasan

4. mempromosikan sekolah/madarsah dan mengkoordinasikan penelusuran

tamatan

e. administrasi persuratan dan kearsipan

Melaksanakan tugas kesekretariatan dibidang tata persuratan dan kearsipan

dengan rincian tugas :

1. mengelola surat masuk dan keluar

2. menggandakan surat/tikrey

3. mengelola buku ekspedisi persuratan

4. memelihara dan menata kearsipan dan dokumen , dll

f. administrasi kesiswaan

Melaksanakan proses administrasi kesiswaan dengan rincian tugas :

1. membuat daftar nomor induk siswa

2. menyusun daftar keadaan siswa

3. membuat usulan peserta ujian

4. menginventarisir daftar lulusan

5. menyimpan daftar kumpulan nilai (leger)

6. menginventarisir pendaftaran siswa baru

7. mengisi papan data keadaan siswa,dll

g. administrasi layanan khusus

Melaksanakan fungsi koordinator layanan khusus dengan rincian tugas :

1. koordinator petugas layanan khusus ; penjaga, tukang kebun, petugas

kebersihan, pesuruh, dan pengemudi.

2. membantu program layanan khusus; uks, bimbingan konseling,

(8)

8 | P a g e

h. teknologi informasi dan komunikasi

Sebagai koordinator layanan data dan informasi dengan rincian tugas :

1. mengakses dan mengelola data

2. mendokumentasikan administrasi

3. menginformasikan serta mempromosikan

E. Peranan Dan Tanggung Jawab Guru Dalam Ke-Tata Usahaan Sekolah

1. Peranan dan Tanggung Jawab Guru dalam Tata Usaha

Telah dikatakan di depan bahwa administrasi tata usaha adalah kegiatan

melakukan pencatatan untuk segala sesuatu yang terjadi dalam sekolah untuk

digunakan sebagai bahan keterangan bagi pimpinan.Telah disebutkan pula bahwa

tugas utama guru yaitu mengelola proses belajar mengajar di sekolah. Sekolah

merupakan sub sistem pendidikan nasional dan di samping sekolah, system

pendidikan nasional itu juga mempunyai komponen-komponen lainnya. Guru

harus juga memahami apa yang terjadi di lingkungan kerjanya.

Di sekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah, terutama

ketata usahaan sekolah. Sekolah melaksanakan kegiatanya untuk menghasilkan

lulusan yang jumlah serta mutunya telah ditetapkan. Dalam lingkup administrai

atau ketata usahaan sekolah itu peranan guru amat penting, seperti penetapkan

kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasiaan,

pengarahan, pengkoordinasiaan, pembiayaan, dan penilaian kegiatan kurikulum,

kesiswaan, sarana prasarana sekolah, personalia sekolah, keuangan dan hubungan

sekolah-masyarakat guru harus memberikan sumbangan baik tenaga maupun

pikiran.

Administrasi sekolah terutama yang berkaitan dengan ketata usahaan

adalah pekerjaan yang bersifat kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan atas

kerja sama, dan bukan bersifat individual. Oleh karena itu semua personel sekolah

terutama guru harus ikut terlibat.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh seorang guru dalam hal ke-tata

(9)

9 | P a g e

a. Pencatatan Murid

Pencatatan terhadap siswa ini terutama adalah siswa baru-siswa

perkelas-persemester-dan yang mengulang kelasnya, pindahan, serta jumlah siswa yang

keluar karena lulus atau bahkan karena drop out. Dengan pencatatan inilah maka

dengan mudah diketahui jumlah siswa dan perkembangannya pada setiap tahun

ajaran.

Di samping itu tugas lainnya adalah pencatatan daftar hadir siswa, dalam

rangka untuk menghitung keaktifan siswa dan partisipasinya dalam kerjasama dan

sebagai alat kontrol dalam menegakkan tata tertib sekolah. Dan yang terpenting

adalah data tentang prestasi muridnya. Untuk dapat melihat kemajuan atau

kemunduran dengan segera dapat dilihat dari dokumentasi siswa tersebut. Semua

hasil pencatatan ini diperlukan sekali sebagai bahan laporan yang nyata kepada

atasannya. Oleh karena itu tidak boleh hilang atau rusak. Dokumentasi ini bisa

juga sebagai bahan laporan untuk orang tua siswa.

b. Pencatatan tentang Guru

Data tentang keadaan guru harus dicatat dengan baik, terutama tentang

jumlah, data pribadi, masa kerja, dan bahan untuk usulan kenaikan pangkatnya

dan gaji berkala. Demikian pula kehadiran guru melaksanakan tugas sebagai

pegawai, terutama PNS, yang sangat berguna untuk pembinaan guru itu

selanjutnya. Pada gilirannya nanti semua data itu akan berguna sebagai bahan

bimbingan, perencanaan, pengawasan, koordinasi dan pendidikannya. Data yang

dicatat dengan rapi dan lengkap akan sangat menunjang untuk mengatasi masalah

yang dialami sekolah maupun pribadi guru itu sendiri. Data yang lengkap akan

memberikan petunjuk untuk mengambil keputusan bagi kepala sekolah.

c. Pencatatan Proses Belajar Mengajar (PBM)

Pengaturan proses belajar mengajar pun harus dilakukan dengan tertib.

Hal ini akan mempengaruhi bagi kelancaran proses pendidikan di sekolahnya.

d. Penertiban Buku-buku Tata Usaha

Mengingat kegiatan komunikasi lembaga pendidikan baik secara lisan

maupun tertulis dengan pihak luar dan dalam lembaga pendidikannya.

(10)

10 | P a g e

lain-lain. Sehingga perlu penertiban surat-menyurat ini, baik surat masuk maupun

surat keluar. Buku-buku tata usaha di antaranya ;

a. Buku agenda

b. Buku arsip

c. Buku ekspedisi

Masih banyak kesempatan lain yang mengharuskan guru ikut berperan

atau terlibat dalan administrasi sekolah, terutama berkaitan dengan tata usaha

sekolah, Beberapa di antaranya ialah:

1) Merencanakan penggunaan ruang-ruang di sekolah

2) Merumuskan kebijakan tentang pembagian tugas mengajar guru-guru

3) Menyelidiki buku-buku sumber bagi guru dan buku-buku pelajaran bagi

murid-murid

4) Berperan dalam hal surat-menyurat di lingkungan sekolah

5) Berperan sebagai penerima, penyortir, pencatat, pengarah, pengolah, peñata

arsip pada proses surat menyurat.

F. Optimalisasi Peran Guru dalam Tata Usaha Sekolah

Berdasarkan fakta yang ada, ternyata tidak semua guru memahami tugas

dan peranannya dalam tata usaha di sekolahnya. Karena mereka menganggap

untuk urusan tata usaha sudah ada pegawai yang bertanggung jawab dalam

menyelesaikan tugas-tugas tata usaha, sehingga para guru tersebut hanya fokus

untuk mengajar di kelas dan menganggap kewajiban mereka sebagai komponen

sekolah sampai di situ saja.

Tata usaha adalah sesuatu yang tidak bisa diabaikan keberadaannya.

Dikatakan di atas, bahwa tata usaha memberi kontribusi dalam prestasi sekolah

(akademik dan non akademik).

Pada umumnya guru diangkat berdasarkan syarat-syarat seperti : umur,

ijazah, kelompok kesehatan, kelakukan baik, tidak cacat dan sebagainya.

Kedudukannya ialah sebagai pembantu kepala sekolah. Tugasnya dalam tata

usaha sekolah ialah sebagai pembantu, yakni ikut melaksanakan tata usaha

(11)

11 | P a g e

Pada masa yang lampau pada umumnya tugas dan kewajiban guru

hanyalah mengajar melulu, artinya hanya menyampaikan pengajaran, member

tugas dam memeriksanya. Hal ini di sekolah-sekolah kita sekaran sudah usang.

Dalam banyak hal, pekerjaannya berhubungan sekali dengan seorang pengawas,

kepala sekolah, pegawai tata usaha, dan sebagainya.

Berbagai langkah dapat ditempuh untuk pengoptimalisasi peran guru

dalam tata usaha di sekolah.

1. Guru harus patuh melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Bukannya

kepatuhan lahir saja, melainkan juga kepatuhan akan kesadaran. Tidak baik

seorang guru kurang patuh dan mengingkari tugas. Ia harus menyadari

bahwa jika tidak menjalankan tugas berarti menghalangi kelancaran tata

usaha secara keseluruhan.

2. Guru bersikap terus terang bila menerima pembangian tugas tanggung jawab

yang terlalu berat baginya atau bukan bidangnya atau di luar

kemampuannya. Sikap menggerutu dan pura-pura di depan merusak suasana

kekeluargaan dan mengurangi kepercayaan pimpinan kepadanya.

3. Guru harus siap sedia memberikan bantuan apabila bantuan itu diperlukan

4. Guru harus mempunyai semangat yang besar untuk menyukseskan program

kerja dalam melaksanakan tata usaha sekolah bukannya acuh tak acuh

sebagai penonton belaka

5. Guru harus mampu mengajak teman-teman sepekerjaan untuk ikut

bersama-sama melaksanakan tata usaha di sekolah

6. Guru harus menyadari kedudukannya sebagai pembantu, bukan penanggung

jawab dalam keseluruhan dalam tata usaha sekolah. Penanggung jawab

tertingginya adalah kepala sekolah.

Dengan adanya saling pengertian antara pemimpin dan yang dipimpin,

maka masing-masing melaksanakan tugas masing-masing sebaik-baiknya

sehingga tercapai tujuan bersama. Adapun kegiatan partisipasi guru dalam tata

usaha sekolah itu antara lain; sumbangan-sumbangan guru terhadap perbaikan

kesejahteraan guru dan murid, penyempurnaan kurikulum, pemilihan buku dan

(12)

12 | P a g e

Terhadap penyelenggaraan tata usaha di sekolah guru tidak lagi sebagai

penonton saja, melainkan sebagai subjek atau pemain atau partisipan. Motivasi

partisipasi guru adalah kesadaran karena ia tidak diajak ikut menetapkan serta

membuat program kerja kegiatan mengenai seluruh tata usaha sekolah. Cara

melaksanakan dan hasil kegiatan bergantung pada besar kecilnya “dedication of life” nya. Kemerdekaan kita menugaskan kepada kita, sebagai warga Negara yang terbuka, untuk lebih banyak berpartisipasi dalam menyelenggarakan tata usaha

sekolah.

Bagaimana hubungannya dengan tugas guru dalam bidang pendidikan?

Kita wajib dan diwajibkan berpartisipasi. Kurikulum dibuat oleh pemerintah atas

dasar usul-usul daerah, pembuatannya fleksibel (luwes) agar dapat disesuaikan

dengan situasi daerah, dengan kata lain ; agar daerah dapat berpartisipasi.

Berbagai kegiatan ditentukan oleh daerah sendiri. Juga tiap sekolah wajib

(13)

13 | P a g e

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Tata usaha sekolah adalah bagian dari unit pelaksana teknis

penyelenggara sistem administrasi dan informasi pendidikan di

sekolah/madrasah.

2. Peranan guru dalam tatausaha dan masyarakat yakni menetapkan

kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan,

pengorganisasiaan, pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan,

penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana sekolah,

personalia sekolah, keuangan dan hubungan sekolah-masyarakat, guru

harus memberikan sumbangan baik tenaga maupun pikiran.

B. Saran

Kepada rekan-rekan yang membaca makalah ini diharapkan agar

memberikan kritikan dan saran sebagai bahan pembelajaran bagi penulis

agar makalah ini kedepannya lebih baik lagi baik dari segi penulisan

(14)

14 | P a g e

Daftar Pustaka

http://www.abyfarhan.com/2011/12/pengertian-dan-fungsi-ketatausahaan.html

http://marlinafis.blogspot.co.id/2010/04/peranan-dan-tanggung-jawab-guru-dalam.html

Sugito , Dkk. 2011.Pedoman Administrasi satuan pendidikan TK, SD,SMP,SMA,

SMK PGRI di Seluruh Indonesia.Jakarta:YPLP/ PPLP PGRI Pusat.

Referensi

Dokumen terkait