• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAPER CARA PENGGUNAAN HANDYCAM DAN PROSE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PAPER CARA PENGGUNAAN HANDYCAM DAN PROSE"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PAPER

CARA PENGGUNAAN HANDYCAM DAN PROSES EDITING FILM Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media dan Sumber Belajar

Dosen : Drs. Slamet Sumarto M.Si, Moh. Aris Munandar, S.Sos., M.Si .

Disusun oleh : Angger Eko Prasetyo

3301412106

JURUSAN POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

CARA PENGGUNAAN HANDYCAM DAN PROSES EDITING FILM Angger Eko Prasetyo (3301412106)

Pendahuluan

Istilah media berasal dari bahasa latin, yaitu medium yang memiliki arti perantara. Dalam Dictionary of Education, disebutkan bahwa media adalah bentuk perantara dalam berbagai jenis kegiatan berkomunikasi.

Sebagai perantara, maka media ini dapat berupa koran, radio, televisi bahkan komputer. Latuheru (1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran.

Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut: 1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam

bentuk kata-kata tertulis atau lisan berkala)

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya: o Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita gambar, film

bingkai, film, atau model

o Objek yang kecil dibantu proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar

o Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography

o Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai

o Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain

o Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim) dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dll

3) Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:

(3)

o Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan

o Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.

Menurut Anderson (1998) media pembelajaran dibagi menjadi 10 yaitu: audio, cetak, audio-cetak, proyeksi visual diam, proyeksi audio visual diam, visual gerak, audio visual gerak, obyek fisik, manusia dan lingkungan dan komputer.

(4)

yang tersedia dalam bentuk beberapa aplikasi. Dalam hal ini adalah editing video yang dihasilkan dari proses perekaman atau pengabadian misalnya menggunakan handycam. Proses editing dengan menggunakan beberapa aplikasi yang tersedia dibutuhkan penguasaan terhadap aplikasi tersebut. oleh karena itu, pada penulisan papaer ini akan dijelaskan tata cara pengeditan video dengan menggunakan aplikasi Windows Movie Maker.

Cara Menggunakan Handycam

Kamera merupakan salah satu alat penting alam suatu pembuatan film, untuk menghasilkan film dengan kualitas yang baik, harus mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal cara-cara atau teknik memegang kamera, teknik pengambilan gambar, unsur-unsur dalam pengambilan gambar, dll.

Berikut adalah langkah – langkah tata cara menggunakan handycam, yakni : 1) Cara memegang Kamera Video.

Peganglah kamera dengan mantap. Gunakan satu tangan untuk memegang kamera dan mengoperasikan kontrol zoom, dan tangan yang lain untuk menjaga agar posisi kamera tidak mudah goyah. dapat digerakkan ke berbagai posisi, tergantung dari sudut pengambilan yang diinginkan

pada banyak kondisi gunakan selalu tripod untuk menjaga gambar tetap stabil. 2) Zoom.

Hindarkan penggunaan tehnik zoom untuk merekam pemandangan yang luas tanpa menggunakan tripod. Ini adalah cara dasar untuk menghindari terjadinya guncangan pada gambar yang dapat berakibat tidak bergunanya gambar yang terekam.

3) Suara.

Perlu diperhatikan mengenai suara. Bila kita tidak menggunakan earphone, kamera tetap merekam suara-suara latar yang tidak diperlukan, maka jangan mengeluarkan suara yang tak perlu atau berbicara ketika sedang merekam 4) Peraturan 10 detik.

Peraturan penting dalam merekam adalah, rekamlah dalam waktu yang lebih lama dan hindarkan pergerakan-pergerakan kemera yang tidak perlu. Selalu rekam satu adegan sekurangnya dalam 10 detik. Ini akan memudahkan editor film untuk mengambil potongan-potongan gambar yang diperlukan. Ingat untuk tetap menghitung sampai 10 detik, meskipun pada kondisi yang sulit, 10 detik ini terasa lama. Rekam subyek Anda selama 10-20 detik, stop dan ambil gambar yang lain.

(5)

Panning (mengambil gambar bergerak secara horizontal) dan Tilting (mengambil gambar bergerak secara vertikal) sebaiknya digunakan secukupnya saja bila ingin mendapatkan gambar dasar dengan berpindah posisi gambar, atau bila kita sudah berpengalaman sebagai operator film. Bila kita memutuskan untuk melakukan panning, gerakkanlah kamera sehalus yang kita bisa dan jangan mendadak. Ingat selalu aturan10 detik untuk setiap gambar diam/statis pada awal dan juga pada akhir pengambilan gambar panning. Selalu lebih baik mengambil banyak gambar statis, dan ingat juga bahwa nantinya gambar yang kita ambil akan diedit kembali oleh editor. Penggunaan panning sebaiknya jangan terlalu lama (antara 3 sampai 5 detik). 6) Fokus, Exposure and White Balance (keseimbangan warna)

Periksa selalu fokus dan exposure. Bila menggunakan zoom jauh dan dekat fokuskan selalu pada jarak ideal ke objek yang kita inginkan untuk direkam dan ketika kita melakukan zoom jauh semuanya terlihat fokus – bila kita melakukan zoom pada objek terdekat terlebih dahulu lalu kita zoom pada objek lain di kejauhan (contohnya hewan di kejauhan) maka akan membuat gambar sama sekali tidak fokus. Adanya perbedaan antara objek yang samar dan objek utama yang jelas adalah sangat penting. Bahkan objek yang hanya sedikit tidak fokus akan membuat film menjadi tidak berguna. Periksa selalu exposure dan cobalah merekam pada objek yang sama dengan cara manual dan otomatis untuk memastikan kita mendapatkan gambar terbaik yang kita inginkan. Bila kita sudah memiliki banyak pengalaman, hal ini menjadi tidak perlu lagi untuk dilakukan .

7) Tanggal dan Waktu

(6)

celakalah kita. Bila kita memiliki GPS untuk menunjukkan lokasi kita berada, selalu rekam dengan film pembacaannya dan juga rekam latar belakangnya. Tidak seperti tanda tanggal dan waktu, hal ini dapat memberikan bukti.

8) Cutaways (gambar pengisi).

Bila kita merekam sebuah obyek, kegiatan ataupun wawancara kita perlu selalu mengambil gambar yang lain. Sebagai contoh, bila kita merekam sebuah wawancara kita perlu untuk merekam juga kantor orang yang kita wawancarai atau sesuatu yang lain untuk memberikan penjelasan tambahan bagi film wawancara kita. Kita lihat contoh lain, bila kita membuat film tentang orang utan, jangan lupa untuk merekam hutan dimana mereka tinggal dan kebakaran hutan yang merusakan habitatnya. Ini akan membuat sebuah film lebih informatif.

Dalam pengambilan gambar terhadap suatu objek harus dilakukan dengan baik dan benar agar mendapatkan kualitas gambar yang baik. Pengambilan gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara yakni:

o Bird Eye View

Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan.

o High Angle

Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”. o Low Angle

Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/ prominance, berwibawa, kuat, dominan.

o Eye Level

Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.

o Frog Eye

Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak.

Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, tingkat emosi, situasi dan kodisi objek.

(7)

Proses editing adalah salah satu elemen penting di dalam sinematografi dan tidak dapat dipisahkan dari dunia broadcasting. Namun apa sebenarnya video editing itu? Video editing adalah suatu proses memilih atau menyunting gambar dari hasil shooting dengan cara memotong gambar ke gambar (cut to cut) atau dengan menggabungkan gambar-gambar dengan menyisipkan sebuah transisi.Pada proses editing, gambar tidak cukup hanya digabung-gabungkan begitu saja. Banyak sekali variabel yang harus diketahui dalam proses editing, misalnya: camera angle, cameraworks, jenis shoot, motivasi, informasi, komposisi, sound, dan continuity. Istilah-istilah tersebut merupakan “Grammar of The Edit” yang harus dipegang dan diketahui oleh seorang editor.

Proses editing jauh sebelum adanya teknologi multimedia, membutuhkan kan ruang dan waktu yang sangat besar. Belum lagi biaya yang cukup besar untuk memilki alat-alat penunjangnya, sebelum digunakannya PC untuk melakukan proses editing, para video editor masih menggunakan cara seperti memotong bagian yang tidak digunakan serta menyambung gambar yang digunakan para video editor mempunyai pilihan baru untuk dapat melakukan pekerjaan tersebut, yaitu pada sebuanh perangkat PC, denagn bantuan bebarapa software, seperti Windoes Movie Maker, Ulead Video, Studio 10, Sony Vegas 7, dan Adobe Premiere Pro. Dalam pembuatan paper ini akan penulis jelaskan proses pengeditan video menggunakan software Windows Movie Maker.

Hal yang perlu dipersiapkan saat akan memulai proses transfer video dari kamera computer adalah perangkat komputer, yang memungkinkan untuk memnjalankan aplikasi atau program editing. Untuk itu, perlu adanay sistem standar yang harus dipenuhi untuk kebutuhan editing video digital. Perangkat keras untuk keperluan editing yaitu: processor yang berkinerja tinggi (minimal Pentium III 500 Mhz atau yang lebih tepat), RAM minimal 1 GB, Harddisk UltraDMA/33 dengan ruang kosong paling tidak mencapai 12 GB, Graphiccard minimal PCI berkinerja tinggi dengan RAM 128 MB, monitoe komputer minimal 15”, sistem operasi windows 98 SE (dianjurkan Windows 2000 atau Win Xp), Sound Card, atau DVD-RAM, video card (untuk merekam video analog, bisa juga menggunakan VGA card ataupun TV card yang mempunyai kanal video input), dann IEEE 1394 card/ Fire Wire (untuk merekam video digital).

(8)

DVD yang siap untuk ditonton. Softer editing membantu kita dengan memudahkan sebuah video dari gambar yang dapat direkam melalui kamera video. Berikut ini akan dijelaskan proses editing video menggunakan software Windows Movie Maker.

Windows Movie Maker merupakan software editing bawaan dari Microsoft Windows dan Vista. Movie Maker merupakan sofware untuk menggabungkan dari mengedit video yang sangat mudah penggunaanya. Emmbuat sebuah video dengan menggunakan Windows Movie Maker ini tidaklah sulit. Selain dapat merekam gambar dengan menggunakan webcame pada computer atau laptop, kita juga bisa mengambil gambar atau video dengan cara import video, import image, import music, sebagai bahan atau kelengkapan untuk pombuatan video.

Windows Movie Maker merupakan salah satu software yang membrikan kemudahan bagi kita untuk mengolah atau mengedit video, di mana di dalamnya terdapat beberapa fitur pendukung seperti efek transisi, judul/crerdit, track audio, narasi timeline, dan auto movie. Salah satu keunggulan software ini lebih ringan. Tidak perlu memberikan tambahan spek khusus pada komputer kita. Software ini sudah bisa kita mainkan dengan mudah dan cepat. Proses pengeditan menggunakan software Windows Movie Maker diantaranya sebagai berikut.

1. Capture

Proses mengimpor atau meng-capture video merupakan proses pentransferan sumber video mentah ke dalam software editing.Mengimpor adalah memindahkan video yang sudah tersimpan dalam harddisk ke dalam software editing. Lama proses mengimpor tergantung dari besaran file video yang akan di impor. Sedangkan untuk memproses meng-capture video adalah memindahkan video rekaman dari kaset ke dalam software video yang dengan otomatis akan tersimpan langsung di harddisk komputer kita.

(9)

mengimpor tidak selama seperti meng-capture, kita hanya akan menunggu beberapa saat tergantung besaran file pada video. Kita juga dapat memasukkan foto kedalam menu tampilan penyimpanan file video sebagai bahan dasar editing. Still image atau foto juga dapat kita jalankan sebagai movie, biasanya kumpulan foto dalam video disebut slide show.

Kita juga bisa menggabungkan rekaman video dengan foto pada timeline editing, sehingga video yang kita edit semakin beragam dengan tambahan image. Untuk memasukkan file foto ke dalam Collection Menu Movie Maker, langkah yang harus dilakukan yaitu:

a) Pilihlah menuImpor Pictureyang terdapat pada menu Capture Video.

b) Kemudian akan muncul tampilan lokasi penyimpanan picture yang akan dimasukkan pada Menu Collection.

c) Pilihlah beberapa gambar yang akan dimasukkan ke dalam Menu Collection, kemudian klik Impor.

d) Lakukan hal yang sama jika kita akan memasukkan beberapa gambar berupa foto dalam proses editing.

Dalam Menu Capture ada satu lagi yang penting, yaitu Import Video. Audio merupakan elemen yang penting dalam proses editing. Selain audio asli yang terdapat pada video,nkita juga bisa menambahkan beberapa musik atau sound effect untuk memberikan variasi dalam proses editing, karena sejatinya Movie atau film merupakan hasil dari harmonisasi antara audio dan video. Untuk memasukkan file audio ke dalam Collection Menu pada Movie Maker, lakukanlah langkah berikut:

a) Pilihlah menu Import Audio, dan temukan file ang tersimpan dalam harddisk.

b) Pilihlah audio yang akan kita masukkan pada proses editing, kemudian klik Impor.

c) Lakukan hal yang sama jika kita akan memasukkan beberapa file audio ke dalam proes editing. Setelah semua proses mentransfer serta mengimpor file video, foto dan audio selesai, maka kita telah siap untuk memuali proses editing. Tahap awal ini biasa juga dinamakan logging tau pengumpulan stock shoot ataufootage, yang akan kita edit sedemikian rupa dalam software Windows Movie Maker.

(10)

Kita akan memuali proses editing dengan menggunakan software Windows Movie Maker. Setelah semua media yang akan diedit tersimpan di menu penyimpanan file, langkah selanjutnya yaitu:

a) Dragvideo dari media penyimpanan file, dan dropke Storyboard Editing atau Timeline View.

b) Masukkan beberapa klip yang akan kita edit ke dalam Timeline Editing. Mulailah berkreasi sesuai yang diinginkan.

Kita juga dapat memotong klip yang terlu panjang, atau jika terdapat bagian yang goyang dan tidak sesuai dengan konsep video yang akan diedit, dengan melakukan langkah berikut:

a) Arahkan kursor editing pda bagian yang akan dipotong.

b) Kemudian klik tool Splitpada menu Preview Monitor, atau dengan shortcut Ctrl+L maka klip akan terbagi secara otomatis.

c) Kita bias memindahkan ptoongan-ptongan vieo untuk disimpan di akhir atau merubah-rubah posisi editing, sehingga menjadi rangkaian yang disesuaikan dengan kehendak kita. Proses editing murni berasal dari keingingn editor untuk menentukan posisi dan memotong bagian yang tidak terpakai, sesuai dengan konsep atau skrip yang telah disiapkan.

d) Lakukanlah hal yang sama jika kita akan memotong beberapa bagian video yang lainnya.

3. Transisi

Transisi memberikan tampilan video yang diedit semakin berwarna, dimana transisi merupkan efek perpindahan gambar dari video ke video berikutnya sesuai urutan. Dengan memberikan transisi di antara dua video yang berbeda, maka perpindahannya akan menimbulkan efek gerak 3D atau menjadi lebih halus. Ada sekitar 60 transisi yang disediakan oleh Windows Movie Maker. Utnuk melihat pilihan transisi, kita tinggal menggani menu penyimpanan file Collection dan menggantikannya dengan video transisi.Untuk memberikan transisi pada proses editing, lakukanlah langkah berikut:

a) Pindahkan tab media penyimpanan video dari ollection ke Video Transition.

b) Kemudian pilihan salah satu transisi yang kita inginkan, Drag dan Drop di antara dua video yang berdekatan.

c) Jalankan mode play pada monitor preview untuk melihat perubahan video setelah diberi efek transisi.

(11)

4. Effect

Video Effect merupakan plug-in atau penambahan pada klip video yang akan diedit. Efek sendiri bias berupa koreksi warna atau merubah tampilan video secara keseluruhan. Efek memberikan perubahan yang signifikan pada bagian video yang diberikan efek.Kita dapat merubah tekstur asli video dengan memberikan efek pada bagian video di timeline.Pada aplikasi Windows Movie Maker kita disediakanberbagai efek yang siap digunakan pada klip video. Untuk memberikan efek pada video kita, lakukanlah langkah berikut:

a) Arahkan kursor pada menu Edit Movie >View VideoEfek, maka kita akan melihat perubahan dari tampilan Collection ke video efek yang didalamnya terdpat banyak efek yang terdapat digunakan sesai keinginan kita.

b) Kemudian drag efek yang diinginkan dan drop pada video di timeline yang akan diberi efek.

c) Setiap video yang diberi efek terdapat iconbintang pada klip video di timeline seperti pada gambar. Hindari membrikan efek secara berlebihan, karena kan merubah tekstur asli pada klip video yang akan diedit. Jika gambar yang dihasikan dirasa sudah kualitasnya.

d) Untuk melihat hasil pada video yang sudah diberi efek, jalankan pada mode playdi preview monitor.

e) Lakukan hal yang sama jika kita akan memasukkan efek lain pada bagian video yang lain.

5. Title

Dalam proses editing kita bisa memberikan text atau title untuk memperjelas video kita, atau memberi judul pada video. Title biasa berada pada bagian awal sebagai judul dari video, bisa juga di tengah-tengah video sebagai teks tambahan atau keterangan nama pada video wawancara, juga berada di akhir sebagai penutup dari video sebagai identitas nama kru pembuat video. Title sendiri dapat diberik efek gerak dalam kemunculannya.Atau bergerak dari bawah ke atas yang menandakan video telah berakhir. Untuk memberikan title pada Windows Movie Maker lakukan langkah berikut:

a) Arahkan kursor pada menu Edit Movie > Make TitleOr Credit, klik Add Title And Beginning Of The Movie.

(12)

c) Untuk memberikan animasi atau gerak title yang diinginkan, seperti gerakan title di akhir film yang menunjukkan credit title pmbuatan video.pada tampilan yang sama pilihlah More Options, kemudian klik

Change The Title Animation.

d) Kemudian pilihlah Animasi Credit > Credit : Scroll Up Stacked untuk memberikan efek title bergerak dari bawah ke atas

e) Untuk mengganti karakter, ukuran dan warna tulisan klik Change The Text Font And Colour.

f) Setelah semua proses pembuatan title selesai klik Done >Add Title To Movie, maka title yang kita buat akan langsung tersimpan pada tampilan Timeline Editing.

g) Kemudian posisikan title dengan video sesuai keterangn teks yang kita buat.

h) Lakukanlah hal yang sama jika kita akan membuat bebrapa teks animasi lainnya.Untuk melihat perubahan klip setelah diberi title, jalankan menu play or preview monitor. Lakukan proses yang sama untuk membuat text atau title yang lainnya.

6. Audio

Elemen yang tak kalah pentingnya dalam proses editing adalah audio/musik. Audio bisa dihasilkan dari rekaman video asli atau kita juga bisa menambahkan audio narasi. Selain audio asli yang dihasilkan dari rekaman, kita juga bisa memadukan antara video dengan audio yang berasal dari file musik yang di impor dari harddisk kita. Untuk menambahkan track audio pada TimelineEditing, lakukanlah langkah berikut:

a) Sragfile audio dari media penyimpanan dan drop pada jalur audio/track pada timeline.

b) Sesuaikan posisi audio pada timeline agar selaras dengan video yang kita edit.

c) Kita dapat pula memotong audio pada timeline jika terlalu panjang atau tidak sesuai dengan video yang kita diedit dengan melakukan splitpada bagian audio yang akan dipotong.

d) Kemudian deletebagian audio yang tidak terpakai.

e) Untuk memberikan efek suara rendah pada awal dan akhir audio kita bisa berika fade in dan fade out dengan mengklik kanan pada audio di timeline, kemudian pilih Fade In dan Fade Out.

f) Lakukan hal yang sama jika kita akan mengulang proses yang sama pada bagian audio yang lain.

(13)

Output atau dalam proses editing biasa disebut proses rendering. Proses ini merupakan proses terakhir dalam editing, dimana video yang telah kita edit pada timeline siap dikonfersi menjadi sebuah media file movie yang bisa langsung dimainkan pada media player. Untuk memulai proses rendering lakukanlah langkah berikut:

a) Arahkan kursor pada men Finish Movie.

b) Terdapat beberapa pilihan rendering yang menghasilkan beberapa file video atau langsung membakarnya dalambentuk VCD/DVD. Dalam latihan kali ini kita akan me-render hasil editing menjadi sebuah media file movie. Dengan memilih opsi Save To My Computer pada menu Finish Movie.

c) Berilah nama pada kolom no.1 dan pilihlah lokasi penyimpanan file pada kolom no.2 lalu klik Next, untuk masuk pada perintah berikutnya. d) Pada tampilan berikut tentukan format movie yang akan dihasilkan.

Ada beberapa pilihan format video, tapi untuk mendapatkan hasil video dengan kulitas gambar yang maksimal pilihlah opsi pertama, [BEST QUALITY FOR PLAYBACK ON MY COMPUTER] (recommended). Kemudian klik Nextuntuk memulai proses rendering. Lamanya proses rendering tergantung berapa lama durasi video yang kita edit. Usahakan dalam prosesn rendering tidak ada aplikasi yang aktif pada komputer, agar proses rendering tidak terganggu dan akan membuat komputer semakin ringan.

8. Burning

Burning video adalah sebuah proses untuk memasukan data dari komputer kedalam disk CD agar file dapat dibaca oleh CD Drive . kata Burning merupakan sebuah istilah untuk menuliskan data-data pada komputer ke dalam CD.

Dalam burning membutuhkan software yang memang berfungsi sebagai burner, beberapa jenis software tersebut antara lain yakni:

o Nero

o CD Burner XP o UltralSO o MagicaISO

o Dan masih banyak lagi.

Berikut ini adalah cara memburning film dari data mentah sampai menjadi keping (CD/DVD) menggunakan dua cara, yakni: Tanpa Menggunakan Software Nero dan Menggunakan Software Nero.

(14)

a) Masukan CD atau DVD kosong, Kemudian Pilih Burn File To Disk b) Setelah di Klik Burn akan Muncul jendela Kedua Masukan Nama FIle

atau biarkan Default pada Disk Title Kemudian Pilih With a CD/DVD Player dan Next.

c) Drag atau Copy File yang ingin di Burn Kemudian Klik Burn to Disk dan pilih recording Speed 10x atau 4x kemudian klik Next dan tunggu sampai terEject

 Menggunakan software NERO

a) Masukkan cd yang akan anda kopy ke drive

b) Buka software nero pilih copy and backup kemudian klik Copy CD c) entukan source drive, yaitu drive cdrw/dvdrw cd yang ingin di copy,

sedangkan pada destination drive tentukan tujuan drive yang nantinya akan dimasuki cd blank. jika hanya ada cd drive masukkan sama dengan source drive, kemudian klik copy pada bagian bawah sebelah kanan

 writing speed untuk menentukan kecepatan burning (semakin kecil kecepatan maka semakin lama dalam proses burningnya tetapi semakin bagus kualitas yang dihasilhan begitu juga sebaliknya).

 number of copies : banyaknya cd yang ingin digandakan ingin menggandakan 2 keping cd maka isikan 2 pada kolom ini d) Proses copy CD berjalan, tunggu sampai 100% drive akan keluar

sendiri langsung saja masukkan CD blank

(15)

Kesimpulan

kesimpulan dari paper ini sesuai dengan pembahasan diatas yaitu mengenai cara menggunakan handycam dan cara editing video dari data mentah sampai dalam bentuk VCD.

 Dalam penggunaan handycam yang perlu diperhatikan diantaranya teknik pengambilan gambar, dan unsur-unsur dalam pengambilan gambar. Teknik pengambilan gambar menggunakan handycam diantaranya, hindari penggunaan zoom yang berlebihan, tidak terpaku merekam objek pertama, hidari pengambilan gambar yang tingkat pencahayaannya kurang, gunakan penyangga tripot untuk menghasilkan gambar yang halus, gunakan variasi-variasi sudut pandang kamera (Bird eye View, High Angle , Low Angle, Eye Level, Frog Eye), hindari penggunaan efek yang terdapat pada kamera, perhatikan komposisi, sisakan ruang ke deppan untuk melakukan shot, perhatika background kala mengambil gambar, dan menggunakan kamera video yang memiliki konektor untuk menghindari suara-suara noise.

 Cara mengedit film dari data mentah sampai dalam bentuk VCD terdiri dari beberapa tahap, diantaranya adalah tahap capture, editing, transisi, effect, title, audio, output dan burning.

DAFTAR REFERENSI

Multimedia Pembelajaran. Anonim.

http://fitrianielektronika.blogspot.com/2013/04/pengertian-media-pembelajaran-menurut.html. Diakses pada Tanggal 04 Nopember 2014 Pukul 18.30 WIB

Tips dan Cara Menggunakan Handycam. Anonim.

(16)

Media Pembelajaran Berbasis TIK. Anonim.

http://iwulan.blogspot.com/2012/02/media-pembelajaran-berbasis-tik.html. Diakses pada Tanggal 05 Nopember 2014 Pukul 18.30 WIB

Cara Copy File Ke CD Kosong. Anonim.

https://devidtrack.wordpress.com/2013/05/26/cara-copy-file-ke-cd-kosong/. Diakses pada Tanggal 04 Nopember 2014 Pukul 18.50 WIB

Editing video. Rizqiyah Syifa.

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, dalam penelitian ini juga digunakan metode Linear Programming dengan model simpleks untuk menentukan kombinasi produk terbaik bagi perusahaan dan pengambilan

Dalam sejarah video game, generasi kedua (biasa disebut sebagai awal era 8 bit atau kurang lebih 4 bit era) dimulai pada tahun 1976 dengan merilis Fairchild

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendiskripsikan peningkatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran IPS materi perkembangan teknologi dengan menerapkan

Informasi pertanian yang disampaikan oleh staf lapangan LP2M kepada anggota kelompok binaan GS III dan TP efektif pada informasi pembuatan kompos, sedangkan untuk

Pengaruh Varian Efek Acak Terhadap Pengestimasian Efek Tetap dalam Model Poisson-Gamma pada HGLM (Hierarchical Generalized Linear Model); Siskha Kusumaningtyas; 2013; 50

V(TE) peristiwa yang terjadi setelah suatu kegiatan berlangsung, adalah sama besar dengan V(TE) peristiwa sebelumnya ditambah V(te) kegiatan tersebut, bila dalam rangkaian

Dengan demikian, tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Kepala Sekolah di MAN 2 Jember,

Merujuk pada hasil temuan penelitian tentang peran guru PAI pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam mewujudkan pembelajaran Interaktif Inspiratif Menyenangkan