• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PRODUK HARGA PROMOSI LAYANAN TE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH PRODUK HARGA PROMOSI LAYANAN TE"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

V olume 1 Nomor 1, Januari 2013

25

PENGA RUH PRODUK, HA RGA, PROM OSI, LA YA NA N

TERHA DA P KEPUTUSA N KONSUM EN M EMBELI SEPEDA M OTOR KA W A SA KI

Bayu Yulianto bayulethek@yahoo.com

Khuzaini

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

ABSTRACT

The purpose of his researche is to find out the product variables, prices, promotion and services either collectively or partially have an influence towards the customers’ s decision variable in buying Kawasaki motorcycles at Kawasaki motorcycle dealer at Ngagel Surabaya. The result of simultaneously testing indicates that the influence of the product variables, prices, promotion and services either collectively or partially towards the customers’ s decision variable in buying Kawasaki motorcycle at Kawasaki motorcycle dealer at Ngagel Surabaya is significan. This result is supported by the obtained determination coefficient of 76,5 % which indicates the contribution of products, prices, promotion and services simultaneously towards customers’ s decision in buying Kawasaki motorcycle at Kawasaki motorcycle Ngagel Surabaya is big. The result of the partial testing indicates that the variables which have been applied in the result model such as product, prices, promotion and services each of this model has a positive and significant influence towards customers’ s decision in buying motorcycle at Kawasaki motorcycle deales at Ngagel Surabaya. This condition is indicated by the significance level of each variable is below  = 5.

Keywords : M arketing mix, service, simultaniest influence, partial influence, and determination coefficient.

A BSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel produk, harga, promosi dan layanan baik secara bersama-sama maupun partial mempunyai pengaruh terhadap variabel keputusan konsumen dalam membeli Sepda Motor Kawasaki pada Dealer sepeda motor Kawasaki Ngagel Surabaya. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan pengaruh variabel produk, harga, promosi, dan layanan secara bersama-sama keputusan konsumen membeli sepeda motor pada Dealer sepeda motor Kawasaki Ngagel di Surabaya adalah signifikan. Hasil ini didukung dengan perolehan koefisien determinasi sebesar 76,5% yang menunjukkan sumbangan atau kontribusi dari produk, harga, promosi, dan layanan secara simultan terhadap keputusan konsumen membeli sepeda motor pada Dealer sepeda motor Kawasaki Ngagel di Surabaya adalah besar. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan variabel yang digunakan dalam model penelitian yaitu produk, harga, promosi, dan layanan masing-masing mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan konsumen membeli sepeda motor pada Dealer sepeda motor Kawasaki Ngagel di Surabaya. Kondisi ini ditunjukkan dengan tingkat signifikansi masing-masing variabel tersebut dibawah α = 5%.

Kata Kunci : Bauran Pemasaran, Layanan, Pengaruh Simultan, Pengaruh Parsial dan Koefisien Determinasi

PENDA HULUA N

(2)

26

berlomba untuk menghadapi serta mencari cara untuk menghadapi persaingan. Di dalam era globalisasi pasar, dimana perusahaan nasional kini tidak bisa lagi menganggap pasar domestik sebagai captive marketnya. Terbentuknya pasar global memungkinkan para pemain dari seluruh dunia bebas bermain di pasar domestik manapun, (Kertajaya;2002). Hasilnya adalah tersedianya banyak pilihan bagi konsumen untuk membeli produk dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan keinginannya.

Dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang, menyebabkan semakin banyaknya produk sejenis yang dihasilkan dan ditawarkan dimana salah satu pilihan tersebut harus disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan calon konsumen. Keanekaragaman produk akan memberikan kesempatan yang lebih luas kepada konsumen untuk dapat memilih dan membeli produk dengan bermacam-macam pilihan dan keistimewaannya.

Setiap perusahaan menerapkan strategi bisnisnya secara tepat agar dapat memenuhi target pasar. Untuk mencapai pasar sasaran yang sangat tinggi dibutuhkan keuletan dan kejelian dari pihak manajer pemasaran untuk lebih aktif berusaha mencari peluang dan kesempatan yang ada, karena faktor utama yang dapat menyebabkan keberhasilan dalam dunia usaha adalah pemasaran.

Konsep pemasaran menyebutkan bahwa kunci keberhasilan untuk meraih tujuan perusahaan adalah menentukan keinginan pasar sasaran serta memberi kepuasan konsumen secara lebih efisien dan efektif. Manajemen perusahaan harus mampu menyusun program pemasaran yang berguna untuk menarik perhatian dan kepercayaan kepada konsumen agar bersedia membeli barang yang menjadi kebutuhan mereka. Oleh karena itu kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk menginformasikan produk-produk yang ditawarkan tersebut agar dapat meningkatkan penjualan serta mengetahui penilaian calon pembeli/ konsumen terhadap barang yang ditawarkan.

Dealer sepeda motor Kawasaki merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan sepeda motor, perusahaan ini dituntut untuk lebih meningkatkan mutu layanannya atau memberikan tingkat kepuasan yang baik atau dinikmati oleh konsumen. Konsumen akan turut menentukan besar kecilnya laba yang diperolehnya. Kualitas layanan harus mulai dari kebutuhan konsumen dan berakhir pada persepsi konsumen.

Dalam memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen perlu diperhatikan kriteria penentu kepuasan jasa layanan yaitu faktor product (produk) yang diberikan kepada konsumen, faktor price (harga) yang ditawarkan, faktor promotion (promosi) yang telah dilakukan, faktor place (saluran distribusi) dimana KAI tersebut beroperasi, faktor process

(proses) pelayanan, faktor people (orang) memberikan kualitas pelayanan, dan faktor physical evidence (bukti fisik).

Dalam membuat keputusan konsumen tentunya mempertimbangkan banyak banyak faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Dengan adanya informasi serta masukan dari konsumen mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam mengambil keputusan, maka informasi dan masukan tersebut dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan. Setelah perusahaan mengetahui apa yang dipertimbangkan oleh konsumen maka, perusahaan dapat memperbarui strategi pemasaran yang dierapkan supaya sasaran penjualan dapat dicapai.

(3)

27

promosi, dan layanan yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan konsumen dalam membeli pada Dealer sepeda motor Kawasaki di Surabaya.

TINJA UA N TEORITIS DA N HIPOTESIS

Tinjauan Teoritis

Pengertian Pemasaran

Kotler dan Amstrong (2004:7) menyebutkan bahwa pemasaran adalah proses social dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain.

Konsep Pemasaran

Kotler dan Amstrong (2004 : 21) menyatakan bahwa konsep pemasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan yang didambakan itu lebih efektif dan efisiensi dibandingkan pesaing. Sedangkan konsep penjualan adalah gagasan yang menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli produk suatu organisasi dalam jumlah cukup kecuali jika organisasi tersebut melakukan usaha penjualan dan promosi berskala besar.

M anajemen Pemasaran

Manajemen Pemasaran dapat didefinisikan sebagai analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang dircang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran demi mencapai tujuan organisasi (Kotler dan Amstrong 2004 : 16) jadi manajemen pemasaran berisi pengelolahan permintaan, yang akhirnya berisi pengelolahan hubungan dengan pelanggan.

Pengertian Produk

Kotler dan Amstorng (2004 : 337) menyatakan bahwa produk adalah semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimliki, digunakan, atau di konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya.

Klasifikasi Produk

Menurut Kotler dan Amstrong (2004 : 342-344) menunjukan bahwa berdasarkan konsumen yang menggunakan, produk dan jasa dibedakan menjadi dua katagori yaitu produk konsumen dan produk industri.

1. Produk Konsumen

Produk konsumen adalah produk yang dibeli oleh konsumen akhir untuk di konsumsi secara pribadi. Adapun pembagianya sebgai berikut :

a. Produk sehari-hari (convenience product). b. Produk belanja (shopping product) c. Produk khusus (speciality product)

d. Produk yang tidak dicari (unsought product) b. Produk Industri

Produk industri adalah produk yang dibeli dengan tujuan untuk di proses lebih lanjut atau digunakan menjalankan bisnis.

(4)

28

Bahan dan suku cadang buatan pabrik terdiri dari bahan komponen (besi, semen, kabel) dan suku cadang kompenen (motor kecil, ban) barang modal adalah produk industry yang membantu produksi atau operasi pembeli, yang meliputi pemasangan dan peralatan asesoris. Kelompok yang terakhir produk industry adalah perlengkapan (supplies) dan jasa. perlengkapan meliputi perlengkapan operasional (pelumas, batubara, kertas, pensil).

A tribut Produk

Pengembangan produk dan jasa memerlukan pendefinisian manfaat-manfaat yang akan ditawarkan. Manfaat-manfaat tersebut kemudian di komunikasikan dan disampaikan melalui atribut-atribut produk seperti kualitas, fitur, serta gaya dan desain.

1. Kualitas Produk

Kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya kemampuan itiu meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioperasikan dan diperbaiki , dan atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan. (Kotler dan Amstrong, 2004:347).

2. Fitur Produk

Sebuah produk dapat ditawarkan dengan berbagi fitur. Sebuah model awal tanpa tambahan yang menyertai produk tersebut menjadi titik awalnya. Perusahaan dapat menciptakan model tingkatan yang lebih tinggi dengan menambah berbagai fitur. Fitur merupakan alat persaingan untukmendefinisikan produk perusahaan terhadap produk sejenis yang menjadi pesaingnya. Menjadi produsen awal yang mengenal fitur baru yang baru dibutuhkan dan dianggap bernilai menjadi salah satu cara yang efektif untuk bersaing. (Kotler dan Armstrong, 2004:348).

3. Desain

Masalah desain (rancangan) dari suatu produk telah menjadi salah satu faktor yang perlu mendapatkan perhatian serius dari manajemen khususnya team pengembangan produk baru , karena sasaran konsumen yang dituju tidak sedikit yang mulai mempersoalkan desain (rancanagan) suatu produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan yang mempengaruhi cara penampilan dan fungsi suatu produk dalam hal kebutuhan pelanggan (Angipora, 2002:175).

4. Merek

Merek adalah suatu nama, kata, symbol, atau desain, kombinasi dari semuanya yang mengidentifikasikan akan pembuat atau penjual produk dan jasa tertentu. (Kotler dan Amstrong, 2004:349)

5. Pengemasan

Pengemasan merupakan kegiatan mendesain dan memproduksi wadah atau pembungkus produk.(Kotler dan amstrong 2004:359)

Pengertian Harga

Tandjung (2004:78) menyatakan bahwa haraga adalah jumlah uang telah disepakati oleh calon pembeli dan penjual untuk ditukar denagn barang atau jasa dalam transaksi bisnis normal. Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2004:430) harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan atas jasa, atau jumlah nilai yang konsumen tukar dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan barang atau jasa.

Faktor-Faktor yang M empengaruhi Penetapan Harga

(5)

29

Pada tahap ini seharusnya produsen perlu membuat estimasi barang jasa yang dihasilkan secara total. Hal ini untuk lebih memudahkan dilakukan terhadap permintaan barang yang ada dibandingkan dengan permintaan barang baru.

2. Mengetahui Lebih dahulu dalam persaingan

Kebijaksaan penentuan harga tentu harus memperhatikan kondisi persaingan yang ada dipasar serta sumber-sumber penyebab lainnya. Sumber-sunber persaingan yabg ada berasal dari :

a. Barang sejenis yang dihasilkan oleh perusahaan lain b. Barang pengganti.

c. Barang lain yang di buat oleh perusahaan lain yang sama-sam menginginkan uang konsumen.

3. Menentukan Market share

Bagi perusahaan yang ingin bergerak dan maju cepat tentu selalu mengharapkan market share yang lebih luas memang harus disadari harapan untuk mendapatkan market share yang luas harus di tunjang oleh kegiatan promosi dan kegiatan lain dari persaingan non harga,disamping dengan penentuan harga tertentu. Usaha peningkatan market share yang diharapkan akan sangat dipengaruhi oleh kapasitas produksi yang ada, biaya ekspansi dan mudahnya memasuki persaingan.

4. Memilih Strategi Harga Untuk mencapai Target Pasar

Ada beberapa strategi harga yang dapat diguanakan oleh perusahaan untuk mencapai target pasar yang sesuai yaitu :

a. Skim the cream pricing (penetapan hagra penyaringan)

Strategi ini berupa penetapan harga yang setinggi-tingginya. Kebijaksanaan penetapan harga ini memiliki tujuan untuk menutupi biayapenelitian pengembangan dan promosi.

b. Penetration Pricing (Penetapan harga penetrasi)

Merupakan strategi harga yang serendah-rendahnya untuk mencapai pasar-pasar secara cepat yang bertujuan untuk mencapai volume penjualan yang sebesar-besarnya dalam waktu relative singkat.

Pengertian Promosi

Promosi adalah aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya (Kotler dan Armstong,2004:79).

Peran promosi dilakukan untuk berkomunikasi dan mempengaruhi calon konsumen agar dapat menerima produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Promosi pada hakekatnya merupakan seni merayu pelanggan dan calon konsumen untuk membeli lebih banyak produk perusahaan (Tandjung, 2004:83)

Jadi dapat disimpulkan bahwa promosi adalah mempengaruhi dengan cara membujuk dan menginformasikan tentang keunggulan produk yang ditawarkan agar konsumen ataupun pelanggan mau membeli lebih banyak produk perusahaan.

Pengertian bauran Promosi

(6)

30 Pengertian Pelayanan

Kotler (2005:213) menjelaskan tentang pelayanan sebagai berikut “ Pelayanan terhadap konsumen merupakan salah satu strategi produk atau jasa perusahaan biasanya mencakup berbagai pelayanan, pelayanan itu merupakan bagian kecil atau bagian besar dari seluruh produk atau jasa”

“ Pelayanan (Service) adalah kegiatan, manfaat atau kegunaan yang ditawarkan untuk dijual kepada pembeli”

Moekijat (2000:493) menjelaskan bahwa jasa-jasa dalam manajemen pemasaran adalah kegiatan-kegiatan, keuntungan-keuntungan atau kepuasan-kepuasan yang diberikan untuk dijual (misalnya potongan harga, perbaikan-perbaikan)

Dengan kata lain pelayanan merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan untuk memberikan sesuatu kepada konsumen untuk kepuasan konsumen. Pelayanan bisa diberikan dengan cara memberi perhatian kepada konsumen, memberi potongan harga, memberi hadiah atau dalam bentuk lainnya. Selain itu pelayanan juga bisa diberikan dengan cara membuat desain produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Prinsipnya pemberian pelayanan dilakukan untuk memenuhi apa yang diinginkan konsumen.

Pelayanan konsumen yang baik sangat penting untuk dilakukan bagi sebuah perusahaan. Hal ini disebabkan memuaskan pelanggan berarti mendapatkan laba. Laba dalam bisnis berasal dari pelanggan yang membeli ulang, pelanggan yang membanggakan produk dan jasa anda, dan yang membawa serta teman-teman mereka. Biaya yang dialokasikan sepenuhnya mungkin memperlihatkan dengan baik bahwa laba dalam sebuah transaksi dengan seorang pelanggan yang kembali secara sukarela mungkin 10 kali laba yang direalisasikan dari seorang pelanggan yang menanggapi periklanan dan bujukan-bujukan lain”

Standardisasi pelayanan

Setiap perusahaan berusaha memperoleh empati dari para pelanggan sehingga mereka akan tetap konsisten dalam mengkonsumsi suatu produk. Berbagai upaya dilakukan untuk mencuri hati konsumen, antara lain dengan merancang desain produk yang menarik, kemasan yang menawan, harga yang kompetitif, promosi yang menggiurkan dan proses pelayanan yang memuaskan. Namun demikian perusahaan memiliki langkah dan cara serta rancangan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya karena tiap perusahaan memiliki ciri khas manajemen masing-masing.

Rancangan yang baik dapat menarik perhatian, meningkatkan mutu dan kinerja, menurunkan biaya serta menyampaikan nilai pada pasar sasaran. Menurut Kotler dalam Susanto (2001:398) terdapat perbedaan pelayanan yang diterapkan perusahaan dalam melayani konsumen, yaitu penyerahan, instalasi, pelatihan pelanggan, jasa konsultasi, perbaikan dan jasa lain-lain.

Kualitas Layanan

Didalam mendefinisikan kualitas llayanan dapat dilakukan melalui studi wawancara terhadap kelompok-kelompok yang difokuskan sehingga dapat diketahui pandangan pelanggan tentang kualitas layanan.

Kualitas atau mutu dalam industri jasa layanan adalah suatu penyajian produk atau jasa sesuai ukuran yang berlaku ditempat produk tersebut diadakan dan penyampaiannya setidaknya sama dengan yang diinginkan dan diharapkan oleh konsumen.

(7)

31

Sedangkan mutu atau kualitas dikatakan buruk atau jelek, jika pelanggan memperoleh layanan yang lebih rendah dari harapannya. Dengan demikian, pencapaian kepuasan pelanggan memerlukan keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan dan apa yang diberikan.

Agar layanan yang diberikan sesuai dengan kehendak pemakai jasa, ukuran keberhasilan layanan tidak muncul dari pihak manajemen tapi dari pemakai jasa itu sendiri. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang mutu layanan, kita perlu meminta pendapat dari para pemakai jasa tentang layanan yang diberikan, biasanya dalam bentuk kuesioner atau wawancara.

Kualitas layanan pada dasarnya berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Jadi baik buruknya kualitas layanan tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggan secara konsisten.

KEPUTUSA N PEMBELIA N

Menurut Kotler dan Armstrong (2004:224) menunjukan bahwa proses pengambilan keputusan pembelian konsumen melewati tahap-tahap tertentu yang digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3 : Proses Keputusan Pembelian, (Kotler dan Armstrong, 2004:224)

Dari gambar tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Pengenalan kebutuhan

Dimana konsumen mengenali permasalahan atau kebutuhan. Pembeli merasakannya adanya perbedaan antara keadaan aktual dan sejumlah keadaan yang diinginkan. Kebutuhan itu dapat dipicu oleh stimulan internal ketika salah satu kebutuhan normal lapar, haus, sex , sehingga naik ketingkatan yang cukup tinggi sehingga menjadi pendorong.

b. Pencarian Informasi

(8)

32

berhubungan dengan kebutuhan itu. Konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber. Sumber itu meliputi sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, rekan kerja), sumber komersial (iklan, penjual, pengecer dan situs), sumber publik (media masa, organisasi pemberi peringkat) dan sumber berdasarkan pengalaman (memegang, meneliti, menggunakan produk).

c. Evaluasi alternatif

Tahap ketiga dari proses keputusan pembelian konsumen dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi berbagai merk alternatif di dalam serangkaian pilihan.

d. Keputusan pembelian

Tahap proses keputusan pembelian oleh konsumen dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian. Ada dua faktor yang muncul di antara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian yaitu faktor pertama adalah sikap orang lain dan faktor kedua adalah situasi yang tak terduga.

e. Perilaku setelah pembelian

Tahap proses keputusan pembeli konsumen melakukan tindakan lebih lanjut setelah pembelian berdasarkan pada kepuasan atau ketidakpuasan mereka. Yang menentukan pembeli puas atau tidak puas terhadap pembelian terletak pada hubungan antara harapan konsumen dan kinerja produk yang dirasakan. Jika produk jauh di bawah harapan konsumen, maka konsumen kecewa, jika produk memenuhi harapannya, konsumen terpuaskan, jika melebihi harapannya, maka konsumen akan sangat senang.

Hubungan Bauran Pemasaran dan Layanan Terhadap Keputusan Konsumen

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan sebagai proses penyampaian barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Pemasaran mencakup usaha perusahaan yang dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan produk yang akan dibuat, menentukan cara-cara promosi dan penyaluran produk tersebut.

Perusahaan yang menganut konsep pemasaran selalu berorientasi kepada pasar atau konsumen dimana lebih menitikberatkan kepada pencapaian laba melalui kepuasan konsumen. Diharapkan konsumen tersebut akan melakukan pembelian ulang, sehingga pemasaran akan dapat dengan mudah mengembangkan usahanya pada masa yang akan datang.

Hal ini berarti bahwa konsep berwawasan pemasaran menganjurkan kepada setiap perusahaan didalam merumuskan strategi pemasarannya harus berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Penyusunan strategi pemasaran menyangkut proses interaksi antara kekuatan pemasaran didalam perusahaan dan keadaan (peluang) diluar perusahaan. Strategi pemasaran merupakan pernyataan yang menunjukkan usaha-usaha pemasaran pokok yang diarahkan untuk mencapai tujuan. Tujuan pemasaran menguraikan pasar yang akan dituju, strategi pemasaran menunjukkan jalan yang harus dilalui, sedangkan rencana dan taktik menentukan alat yang akan digunakan untuk mencapai pasar melalui jalan yang dipilih.

Pengembangan Hipotesis

Penelitian Terdahulu

(9)

33

Surabaya. Data penelitian yang digunakan adalah konklusif eksperimental. Konklusif merupakan penelitian yang digunakan tujuannya jelas dan hasilnya dapat secara langsung dan nyata dalam penggunaan informasi maupun penerapannya. Eksperimental menjelaskan pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Persamaan penelitian adalah pada metode penelitian dengan menggunakan regresi linier berganda. Sedangkan perbedaan terletak pada obyek penelitian dan variabel yang diteliti.

Sedangkan pada peneliti terdahulu kedua dilakuka oleh Roni Sasongko (2003). Penelitiannya ditujukan untuk mengetahui pengaruh antara produk dan harga terhadap keputusan konsumen membeli sepeda motor Kawasaki. Obyek yang diteliti adalah Dealer Kawasaki Motor 99 Surabaya. Data penelitian menggunakan data berupa angka. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel produk dan harga dengan tingkat keputusan pembelian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian diskriptif kuantitatif analisis. Persamaan penelitian adalah pada variabel harga, dan teknik analisis. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik inferensial regresi linier berganda. Perbedaan penelitian terletak pada obyek yang diteliti, dan variabel bebas lain. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Caruana, (2002), menunjukkan, salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen untuk membeli adalah kualitas layanan. Pelanggan umumnya mengharapkan produk berupa barang atau jasa yang mereka konsumen dapat diterima dan dinikmati dengan layanan yang dan memuaskan seperti halnya dealer otomotif selalu berupaya memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan.

Hipotesis

Berdasarkan pada landasan teori yang berupa teori-teori dan pendapat para ahli di atas maka hipotesis yang dikemukakan penulis adalah sebagai berikut:

a. Produk, harga, promosi, dan layanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian sepeda motor pada Dealer sepeda motor Kawasaki di Surabaya

b. Produk, harga, promosi, dan layanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian sepeda motor pada Dealer sepeda motor Kawasaki di Surabaya

c. Variabel harga, berpengaruh dominan terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian sepeda motor pada Dealer sepeda motor Kawasaki di Surabaya.

M ETODE PENELITIA N

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang masih aktif mendapatkan service gratis berkala setelah membeli motor Kawasaki di Dealer Motor Kawasaki Ngagel Surabaya. Besarnya sampel diambil berdasarkan sampel minimal, yaitu lima kali jumlah variabel. Dalam penelitian ini jumlah indikator variabel adalah 16 buah, maka besarnya sampel adalah 18 X 5 = 90 orang. Untuk mengantisipasi distorsi pada data hasil penelitian, maka jumlah responden ditambah 10% sehingga dapat di kalkulasikan menjadi 90 X 10% = 9, dengan demikian jumlah responden adalah 90+9 =99 dibulatkan menjadi 100 responden (Naresh. 1999:204)

Teknik Pengumpulan Data

(10)

34

telah ditentukan oleh peneliti dengan mengumpulkan jawaban melalui butir-butir pertanyaan kuisioner

Berdasarkan sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer maka adapun teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Studi Kepustakaan

Untuk mempelajari dan mengumpulkan teori-teori dan konsep dalam buku-buku literatur yang berhubungan dengan pembahasan masalah sebagai landasan teoritis dalam pemecahan masalah yang ada.

2. Survey lapangan

Mencari keterangan yang diperlukan untuk mendukung hipotesa yaitu dengan melakukan pengamatan langsung ketempat penelitian, dengan menggunakan metode : a. Observasi

Adalah melakukan pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan la ngsung pada objek penelitian

1) Observasi Fisik, yaitu dengan cara mengadakan pemgamatan langsung ketempat perusahaan untuk memperoleh masukan-masukan tentang keadaan operasional perusahaan dan diharapakan memperoleh data-data perusahaan.

2) Observasi Proses, yaitu dengan cara dengan cara mengadakan penbgamatan ketempatan proses pembuatan pengolahan bahan pokok.

b. Wawancara (Interview)

Adalah metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung (berkomunikasi langsung) deangan responden. Dalam wawancara tersebut proses interaksi antara pewawancara dengan responden.wawancara digukanan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahulan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik kumpulan data dengan mengadakan catatan data dari dokumen pada objek penelitian. Adapun dokumen yang diperoleh dari dokumentasi adalah:

1) Profil sejarah perusahaan. Dokumen ini berisi sejarah singkat perkembangan perusahaan, mulai dari awal berdiri sampai saat ini,informasi tanggal pendirian, pendiri,serta surat ijin pendirian usaha.

2) Struktur organisasi. Dokumen ini berisi gambar struktur organisasi berikut keterangan tentang pembagian tugas dan wewenang masing-masing bagian dalam organisasi tersebut.

d. Kuisioner (Angket)

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

V ariabel dan Definisi Opersional V ariabel

(11)

35

Sedangkan variabel terikat (Y) adalah keputusan pembelian konsumen. Variabel bebas dan teriakat di definisikan sebagai berikut :

1. Produk (X1)

Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau di konsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan. Adapun indikator yang digunakan :

a. Kualitas Produk (X1.1)

b. Ketahanan mesin (X1.2)

c. Variasi Warna (X1.3)

d. Desain produk (X1.4)

e. Keiritan Bahan Bakar (X1.5)

f. Suku cadang mudah didapat (X1.6)

2. Harga (X2)

Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen yang mengambil manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh penjual dengan satuan harga yang sama terhadap semua pembeli.

Adapun indikator yang digunakan :

a. Kebijakan atas pemberian potongan harga cash (X2.1)

b. Kebijakan atas uang muka yang ringan pembelian kredit (X2.2)

c. Harga purna jual (X2.3)

3. Promosi (X3)

Promosi adalah aktivitas yang mengkomunukasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Adapun indikator yang digunakan :

a. Promosi melalui pameran dagang (X3.1)

b. Promosi melalui brosur (X3.2)

c. Hadiah (X3.3)

d. Frekuensi Promosi (X3.4)

e. Promosi melalui mulut ke mulut (X3.5)

4. Layanan (X4)

Merupakan setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Layanan dalam penelitian ini diukur dari indikator :

a. Pelayanan awal (X4.1)

b. Proses pembayaran (X4.2)

c. Kecepatan daya tanggap karyawan dalam merespon keluhan konsumen (X4.3)

d. Keramahan dan kesopanan karyawan (X4.4)

5. Keputusan Pembelian Konsumen (Y)

Keputusan pembelian konsumen adalah aktivitas konsumen yang dipengaruhi oleh beberapa faktor untuk mengambil suatu tindakan dalam memilih produk yang akan di beli. Adapun indikator yang di pergunakan :

a. Keputusan konsumen membeli yang dipengaruhi oleh layanan yang diberikan

(12)

36

c. Keputusan konsumen membeli yang dipengaruhi oleh promosi yang dilakukan oleh perusahaan

d. Keputusan konsumen membeli yang dipengaruhi oleh kemampuan karyawan

Teknik A nalisis Data

Teknik analisis data adalah suatu kegiatan mengolah data yang telah dikumpulkan dari lapangan atau pustaka menjadi seperangkat hasil, baik dalam bentuk penemuan baru maupun dalam kebenaran hipotesis.

Tujuan dari analisis data adalah untuk membatasi penemuan, sehingga menjadi data yang teratur dan lebih berarti. Dimana menganalisis data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.

Pengujian Hipotesis

1. Uji Validitas

Menurut Santoso (2001:272) menyatakan bahwa tujuan pengujian validitas adalah proses menguji butir-butir pertanyaan yang ada dalam sebuah angket, apakah isi dan butir pertanyaan tersebtu sudah valid. Jika butir-butir sudah valid berarti butir tersebut sudah bisa untuk mengukur faktornya. Pengujian validitas menggunakan metode korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut :

xy =

Dimana : rxy = adalah korelasi product moment x dan y n = jumlah sampel

x = indikator y = skor variabel

Pengujian validitas menggunakan ketentuan jika signifikansi dari r hitung atau r hasil > r tabel maka item variabel disimpulkan valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas dapat diartikan tentang sejauh mana suatu pengukuran dapat memberikan suatu hasil yang relatif sama,jika dilakukan pengukuran kembali pada subyek penelitian yang sama, relatif dsama berarti tetap adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil di anrtara hsail beberapa kali pengukuran, atau dengan kata lain jika jawaban responden terhadap pertabyaan adalah konsisiten dari waktu ke waktu. Umar (2000:7) menyatakan bahwa reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran.

Dimana : k = banyaknya belahan tes S2j = varian belahan j

Sx2= varian skor tes

Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan cara

one shot method atau pengukuran sekali saja. Untuk mengukur reliabilitas dengan melihat

(13)

37 HA SIL PENELITIA N DA N PEM BA HA SA N

1. Produk

Tabel 1 menunjukkan tipe dan spesifikasi produk Kawasaki.

Tabel 1

Tipe dan spesifikasi produk kawasaki Dealer Sepeda Motor Ngagel Surabaya

No Jenis Produk Tipe Mesin Isi Silinder Kapasitas

(14)

38 Tabel 2

Daftar Harga Sepeda Kawasaki Dealer Sepeda Motor Ngagel Surabaya

No Jenis Produk Harga Uang Muka

1. Edge R Rp 14,097,000

3,550,000 3,650,000 3,750,000

2. Edge VR Rp 14,977,000

3,550,000 3,650,000 3,750,000

3. A thlete Rp 16,216,000

3,850,000 3,950,000 4,050,000

4. Zx 130 VR Rp 16,422,000

3,000,000 3,100,000 3,200,000

5. KSR Rp 22,226,000

4,600,000 5,600,000 6,600,000

6. KLX 150S Rp 23,810,000

4,800,000 5,800,000 6,800,000

7. D-Tracker 150S Rp 25,651,000

5,400,000 6,400,000 7,400,000

8. Ninja 250 SE Rp 51,507,000

12,600,000 13,600,000 14,600,000

Deskripsi Hasil Penelitian

Karakteristik Responden

Sumber data dalam penelitian ini berasal dari jawaban kuesioner yang disebar kepada konsumen yang membeli sepeda motor Kawasaki pada Dealer Sepeda Motor Kawasaki Ngagel Surabaya. Karakteristik responden dibagi menjadi 3 yaitu jenis kelamin, usia dan pekerjaan yang dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

(15)

39 Tabel 3

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Pria 69 69,0 69,0 69,0

Wanita 31 31,0 31,0 100,0 Total 100 100,0 100,0

Dari gambaran distribusi frekuensi diatas terlihat bahwa responden yang membeli sepeda motor Kawasaki pada Dealer Sepeda Motor Kawasaki Ngagel Surabaya, terbanyak adalah yang berjenis kelamin pria sebesar 69,0%.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Untuk menggambarkan karakteristik responden berdasarkan gambaran demografik dari usia responden yang membeli sepeda motor Kawasaki pada Dealer Sepeda Motor Kawasaki Surabaya, maka berikut frekuensi jawaban dari 100 responden sebagai berikut:

Tabel 4

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid < 25 thn 12 12,0 12,0 12,0 26-35 thn 66 66,0 66,0 78,0 36-45 thn 17 17,0 17,0 95,0 > 45 thn 5 5,0 5,0 100,0 Total 100 100,0 100,0

Dari gambaran distribusi frekuensi diatas terlihat bahwa responden yang membeli sepeda motor Kawasaki pada Dealer Sepeda Motor Kawasaki Ngagel Surabaya, terbanyak adalah yang berumur antara 26-35 tahun sebesar 66,0%.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Untuk menggambarkan karakteristik responden berdasarkan gambaran demografik dari pekerjaan responden yang membeli sepeda motor Kawasaki pada Dealer Sepeda Motor Kawasaki Surabaya, maka berikut frekuensi jawaban dari 100 responden sebagai berikut:

Tabel 5

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Pegaw ai Negeri 23 23,0 23,0 23,0

Pegaw ai sw asta 55 55,0 55,0 78,0 Mahasisw a/ pelajar 11 11,0 11,0 89,0 Ibu Rumah tangga 11 11,0 11,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

(16)

40 Distribusi Frekuensi M asing-masing V ariabel

Data tentang jawaban responden yang menyangkut seluruh aspek produk yaitu sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau di konsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan.

Ada 6 indikator yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui pendapat responden tentang produk yaitu :

- Kualitas Produk - Ketahanan mesin - Variasi Warna - Desain produk - Keiritan Bahan Bakar

- Suku cadang mudah didapat

Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi berdasarkan seluruh aspek produk dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 6

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Produk

Tabel 7

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Harga

No indikator

Jawaban

Total

1 2 3 4

Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %

1 Kualitas Produk 0 0,0 9 9,0 68 68,0 23 23,0 100 100,0

2 Ketahanan Mesin 0 0,0 8 8,0 68 68,0 24 24,0 100 100,0 3 Variasi Warna 2 2,0 24 24,0 57 57,0 17 17,0 100 100,0 4 Desain Produk 1 1,0 26 26,0 61 61,0 12 12,0 100 100,0 5 Keiritan Bahan Bakar 0 0,0 19 19,0 63 63,0 18 18,0 100 100,0 6 Suku Cadang Mudah Didapat 1 1,0 6 6,0 68 68,0 25 25,0 100 100,0

Total 4 0,7 92 15,3 385 64,2 119 19,8 600 100,0

No indikator

Jawaban

1 2 3 4 Total

Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %

1 Kebijakan atas Pemberian

Potongan Harga Cash 0 0,0 1 1,0 57 57,0 42 42,0 100 100,0

2 Kebijakan atas uang muka yang

ringan pembelian kredit 0 0,0 3 3,0 31 31,0 66 66,0 100 100,0

3 Harga purna jual 0 0,0 2 2,0 58 58,0 40 40,0 100 100,0

(17)

41

Tabel 8

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Promosi

Tabel 9

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Layanan

Tabel 10

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Keputusan Pembelian

No indikator

Jawaban

Total

1 2 3 4

Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %

1 Promosi melalui pameran

dagang 0 0,0 9 9,0 64 64,0 27 27,0 100 100,0

2 Promosi melalui brosur 0 0,0 13 13,0 55 55,0 32 32,0 100 100,0

3 Hadiah 0 0,0 13 13,0 45 45,0 42 42,0 100 100,0

4 Frekuensi Promosi 0 0,0 10 10,0 56 56,0 34 34,0 100 100,0

5 Promosi melalui mulut ke mulut 2 2,0 7 7,0 56 56,0 35 35,0 100 100,0

Total 2 0,4 52 10,4 276 55,2 170 34,0 500 100,0

No indikator

Jawaban

Total

1 2 3 4

Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %

1 Pelayanan Aw al 0 0,0 11 11,0 49 49,0 40 40,0 100 100,0

2 Proses Pembayaran 0 0,0 15 15,0 52 52,0 33 33,0 100 100,0

3 Kecepatan daya tanggap

karyaw an dalam merespon 0 0,0 19 19,0 61 61,0 20 20,0 100 100,0

4 Keramahan dan Kesopanan

karyaw an 3 3,0 18 18,0 58 58,0 21 21,0 100 100,0

Total 3 0,8 63 15,8 220 55,0 114 28,5 400 100,0

No indikator

Jawaban Total

1 2 3 4

Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %

1 Keputusan karena layanan yang

diberikan 0 0,0 6 6,0 39 39,0 55 55,0 100 100,0

2 Keputusan karena harga yang

ditetapkan 0 0,0 6 6,0 37 37,0 57 57,0 100 100,0

3 Keputusan karena promosi yang

dilakukan oleh perusahaan 1 1,0 26 26,0 32 32,0 41 41,0 100 100,0

4 Keputusan karena kemampuan

karyaw an 1 1,0 20 20,0 54 54,0 25 25,0 100 100,0

(18)

42

Ketahanan mesin 0,557 Valid

Variasi warna 0,534 Valid

Desain produk 0,481 Valid

Keiritan bahan bakar 0,487 Valid

Suku cadang mudah didapat 0,387 Valid

Harga

Kebijakan atas pemberian potongan harga cash 0,534 Valid Kebijakan atas uang muka yang ringan pembelian

kredit 0,390 Valid

Harga purna jual 0,349 Valid

Promosi

Promosi melalui pameran dagang 0,552 Valid

Promosi melalui brosur 0,297 Valid

Hadiah 0,354 Valid

Frekuensi promosi 0,358 Valid

Promosi melalui mulut ke mulut 0,521 Valid

Layanan

Pelayanan awal 0,503 Valid

Proses pembayaran 0,591 Valid

Kecepatan daya tanggap karyaw an dalam merespon

keluhan konsumen 0,351 Valid

Keramahan dan kesopanan karyawan 0,313 Valid Keputusan karena layanan yang diberikan 0,415 Valid Keputusan karena harga yang ditetapkan 0,463 Valid Keputusan karena promosi yang dilakukan oleh

perusahaan 0,710 Valid

Keputusan karena kemampuan karyaw an 0,647 Valid

Uji A sumsi Klasik

a.

Uji Normalitas

Berdasarkan hasil uji denganmenggunakan pendekatan Kolmogorov-Smirnov dan grafik

normal probably plot model análisis sudah berdistribusi normal b. Uji Multikkolinieritas

Berdasarkan nilai VIF semuanya kurang dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengindikasikan adanya multikolinieritas.

c. Uji Heterokedaktiditas

Berdasarkan pola pola grafik scatterplot, menunjukkan bahwa tidak membentuk pola tertentu maka tidak terjadi gangguan heterokedaktisitas.

Uji Hipotesis

(19)

43 Tabel 12 Coefficients

Model Unstandardized Coefficuents

Standardized

Coefficients t Sig Collineraity Statistics

B Std Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 3,190 1,049 3,040 0,003

Produk 0,414 0,084 0,469 4,945 0,000 0,275 3,642 Harga 0,327 0,129 0,172 2,525 0,013 0,531 1,884 Promosi 0,165 0,083 0,157 2,003 0,048 0,401 2,495 Layanan 0,220 0,091 0,186 2,422 0,017 0,407 2,397

Dari data tabel diatas persamaan regresi yang didapat adalah : Y = 3,190 + 0,414X1 + 0,327X2 + 0,165X3 + 0,220X4

Dari tabel diatas menunjukkan masing masing koefisian regresi dari variabel bebas yaitu : 1. Produk = 0,414

2. Harga = 0,327 3. Promoi = 0,165 4. Layanan = 0,220 5. Kostanta = 3,190

2. Tabel 13 menunjukkan nilai R dan R2 yaitu besarnya korelasi dan kontribusi variabel

variabel bebas terhadap keputusan konsumen.

Tabel 13

Dari data diatas menunjukkan nilai R yaitu korelasi antara variabel variabel bebas dengan keputusan konsumen sebesar 87,5 % artinya bahwa hubungan antara variabel variabel bebas dengan keputusan konsumen sangat erat. Sedangkan R2 yaitu kontribusi dari variabel

variabael bebas terhadap keputusan konsumen sebesar 76,5 %, artinya bahwa besarnya kontribusi variabel variabel bebas terhadap keputusan konsumen sebesar 76,5 % dan sisanya (100% - 76,5% = 23,5%) dikontribusi oleh faktor lain.

3. Tabel 14 menunjukkan hasil uji F dan tingkat signifikan

M odel Summaryb

,875 a ,765 ,755 ,93469

Model 1

R R Square

A djusted R Square

(20)

44 Tabel 14

Anova

Model Sum Of squares df Mean Squares F Sig Regression 270,443 4 67,611 77,389 0,000

Residual 82,997 95 0,874 Total 353,440 99

Dari tabel diatas didapat Fhitung sebesar 77,389 dan Ftabel sebesar 2,467 pada tingkat

signifikansi 0,000 artinya bahwa Fhitung jauh diatas Ftabel mengindikasikan pengaruh produk,

harga, promosi dan layanan terhadap keputusan konsumen pada pembelian sepeda motor Kawasaki adalah signifikan.

4. Tabel 15 menunjukkan hasil uji t dan tingkat signifikan.

Tabel 15

Hasil perolehan thitung dan tingkat signifikan

Variabel thitung ttabel Sig Ket

Produk 4,945

1,985

0,000 Signifikan

Harga 2,525 0,013 Signifikan

Promosi 2,003 0,048 Signifikan

Layanan 2,422 0,017 Signifikan

Dari tabel diatas didapat bahwa thitung variabel variabel bebas dan tingkat signifikan

menunjukkan bahwa pengaruh produk, harga, promosi dan layanan terhadap keputusan konsumen adalah seliruhnya signifikan.

5. Tabel 16 menunjukkan koefisien korelasi dan determinasi Tabel 16

Koefisien Korelasi dan determinasi parsial

Variabel r r2

Produk 0,452 0,2043

Harga 0,251 0,0630

Promosi 0,201 0,0404

Layanan 0,241 0,0581

Dari hasil tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa variabel yanng mempunyai pengaruh dominan adalah produk, karena mempunyaii koefisien determinasi parsialnya paling besar.

SIM PULA N DA N KETERBATA SA N Simpulan

Simpulan hasil penelitian ini dikemukakan sebagai berikkut : (1) Pengaruh produk, harga, promosi dan layanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan

konsumen; (2) Dari keempat variabel yaitu produk, harga, promosi, dan layanan secara parsial adalah berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen; (3) Variabel yang memiliki pengaruh yang dominan adalah produk.

Saran

(21)

45

memberikan tawaran harga yang sangat menarik minat konsumen untuk membeli sepeda motor.

2. Hendaknya manajemen Dealer sepeda motor Kawasaki Ngagel Surabaya lebih giat lagi mengenalkan dealer beserta produk yang dijual kepada masyarakat atau konsumen sehingga konsumen lebih mengenal akan produk tersebut sehingga berminat untuk membelinya.

3. Hendaknya manajemen Dealer sepeda motor Kawasaki Ngagel Surabaya selalu meningkatkan daya tanggap atas kemampuan karyawan dalam mengatasi masalah yang timbul, memberikan pelayanan yang cepat, kemampuan dalam menanggapi keluhan pelanggan serta mampu mengatasi masalah yang dihadapi konsumen. Hal ini dilakukan agar konsumen merasa dihargai dan mendapakan pelayanan yang baik. Disamping itu juga manajemen Dealer sepeda motor Kawasaki Ngagel Surabaya selalu mengingatkan karyawannya untuk menjaga kesopanan dalam berperilaku dan bersikap serta dapat dipercaya atas semua ucapan serta tindakannya. Hal ini dilakukan agar kepuasan konsumen yang menjadi pelanggannya tetap terjaga.

Keterbatasan

Keterbatasan utama yang terdapat dalam penelitian ini adalah bahwa faktor yang digunakan hanyalah faktor internal saja untuk mempengaruhi keputusan konsumen, sehingga informasi tersebut dirasa kurang bagi pembaca. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya diigunkaan juga faktor eksternal untuk mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli motor Kawasaki.

DA FTA R PUSTA KA

Algifari, 2003, Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua, Amus & UST, Yogyakarta Alma, B. 2004, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung.

Anggipora, M. P., 2002, Dasar –Dasar Pemasaran, Edisi Revisi, Cetakan Kedua, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Arikunto, S. 2005, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Cetakan Ketujuh, Rineka Cipta, Yogyakarta

Caruana, A. 2002, Service Loyality : The Effect of Service Quality and The Mediating Role of Customer Satisfaction. European Journal of Marketing. Vol. 36, No. 7/8, pp.811-828

Ghozali, I. 2006, Analisis Multvariat Dan Percobaan Dengan SPSS, Edisi Pertama, Penerbit PT Elek Media Komputindo, Jakarta.

Gitosudarmo, I. 2000, Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama, (Cetakan Keenam) BPFE, Yogyakarta.

Supranto, J. 2003, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Edisi Baru, Penerbit Rieneka Cipta, Jakarta

Kertajaya, H. 2002, Marketing Plus 2000 : Siasat Memenagkan Persaingan Global, Edisi Soft Cover, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta, Jakarta

Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. PT. Prenhallindo. Jakarta.

Kotler, P. dan G. Armstrong. 2004, Dasar – dasar Pemasaran. Edisi Kesembilan. Jilid I.Penerbit PT. Indeks Kel. Gramedia. Jakarta.

Kotler, P. dan A. B. Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis Perencanaan Implementasi dan Pengendalian. Buku Dua. Salemba Empat. Jakarta.

Lamb, H., dan Mc Daniel,2001, Pemasaran I, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat Jakarta. Naresh K. H., 1999. Marketing Research : An Applied Orentation. Third Edition. Copy Right.

(22)

46

Nurul, H., 2004, Pengaruh Antara Produk, Harga, Promosi Penjualan Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Mebel Pada PT. Cahaya Sakti Mulia Intraco Surabaya, STIESIA Surabaya.

Pelangga, Jawa Timur: Malang, Penerbit Bayu Media Publishing.

Roni, S., 2003, Pengaruh Antara Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Sepeda Motor Honda Pada Dealer Honda Motor 99 Surabaya, STIESIA, Surabaya.

Santoso, S., 2001, Statistik Multivariat, Penerbit PT Elek Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.

Simamora, H., 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga, STIE YKPN, Yogyakarta. Sugiyono, 2000, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Keempat, Penerbit Alfabeta, Bandung. Tandjung, W. J. 2004. Marketing Manajemen: Pendekatan Pada Nilai-nilai

Tjiptono, F. 2003, Strategi Pemasaran, Andy Offset, Yogyakarta.

Gambar

Gambar 3 : Proses Keputusan Pembelian, (Kotler dan Armstrong, 2004:224)
Tabel 1
Tabel 2
Tabel  3
+6

Referensi

Dokumen terkait

1) Membawa balok-balok berkeliling, anak-anak pada mulanya seringkali mengangkat balok sambil membawanya berkeliling, dengan demikian mereka belajar tentang balok misalnya

Melakukan pemetaan permasalahan praktik profesi Apoteker ( baseline data ) dan upaya untuk penyelesaiannya bekerja sama dengan Ketua Bidang Pendidikan, Penelitian dan..

Oleh karena itu, media sosial tidak terlalu memberikan pengaruh buruk terhadap nilai yang terkandung dalam Pancasila pada generasi Z karena media sosial digunakan

Kata ganti saya dapat digunakan oleh pembicara yang suka merendah namun tidak patut digunakan menjadi kata ganti untuk Tuhan Maha Pencipta.. Kata ganti yang tepat untuk Tuhan

Berdasarkan identifikasi defect minor yang telah dilakukan sebelumnya, ditetapkan bahwa dalam penelitian di unit produksi berdasarkan penelitian banyak terjadi defect yang

pengaruh utama, dan pengaruh interaksi terhadap total berat basah semai bambang lanang disajikan pada Tabel 3... Jurnal Rafflesia

Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dan seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan teller dalam memenuhi kualitas pelayanan seperti bukti

UKM UNh{lES Karnpus $ekaramr Gunungparti Knta Sernarang. rilil ffiil