• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGETAHUAN PRODUK K2 dan K3 PT. KONSUIL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGETAHUAN PRODUK K2 dan K3 PT. KONSUIL"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 Dasar Hukum  UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

 UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah

 PP No. 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha

Penyediaan Tenaga Listrik

 PP No. 62 Tahun 2012 tentang Usaha Penunjang

Tenaga Listrik

 Permen ESDM No. 35 Tahun 2013 tentang Tata

Cara Perizinan Usaha Ketenagalistrikan

 Permen ESDM No. 05 Tahun 2014 tentang Tata

Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan

 Permen ESDM No. 28 Tahun 2014 tentang

Kualifikasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik

 Perdirjen No. 556k/20/DJL.1/2014 tahun 2014

tentang Tata Cara Penomoran dan Registrasi Sertfikat di Bidang Ketenagalistrikan

 Permenaker No. PER.04/MEN/1995 tentang

Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (pasal 3 huruf c perihal Jasa Pemeriksaan dan Pegujian Teknik)

 Permenaker No. 12 Tahun 2015 tentang K3

Listrik di tempat kerja dan diperbarui oleh Permenaker No. 33 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Permenaker No. 12 Tahun 2015

 Permenaker No. Per.02/MEN/1989 Tentang

Pengawasan Instalasi Penyalur Petir dan diperbarui oleh Permenaker No. 31 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Permenaker No. Per.02/MEN/1989

 Permenaker No. 6 Tahun 2017 tentang

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Elevator dan Eskalator

2 Produk  SLO ( Sertifikat Laik Operasi )

Adalah sertifikat yang diterbitkan oleh Lembaga Inspeksi Teknik yang ditunjuk Pemerintah untuk melakukan inspeksi kelaikan operasi atas instalasi yang dipasang di bangunan pemohon listrik, dan menjadi bukti bahwa suatu instalasi listrik sudah laik operasi, atau sudah laik diberi tegangan listrik

Audit Instalasi

Tujuan :

1. Memastikan bahwa semua instalasi dan peralatan listrik pada kondisi baik, aman dan

Reksa Uji Listrik

Kegiatan penilaian, perhitungan, pengetesan dan pengukuran terhadap instalasi, perlengkapan dan peralatan listrik dan wajib dilakukan pada perencanaan, pemasangan, penggunaan, perubahan, dan pemeliharaan untuk kegiatan pembangkitan, transmisi, distribusi dan pemanfaatan listrik yang mengacu kepada standar bidang kelistrikan dan peraturan perundang-undangan

Kegiatan yang dilaksanakan pada : 1. Pembangkitan listrik

(2)

sesuai standar serta peraturan yang berlaku 2. Memastikan bahwa sistem power plant,

distribusi listrik, instalasi daya, penerangan, grounding dan penangkal petir sesuai design dan spesifikasi teknis

3. Memberikan kajian terhadap kemungkinan terjadinya pemborosan listrik

Sasaran :

1. Mendeteksi dini akan timbulnya kebakaran bangunan pada instalasi listrik, panel, penangkal petir, grounding dan peralatan listrik

2. Mengevaluasi keandalan sistem kelistrikan yang terpasang

3. Membuat As built Drawing (gambar sesuai kondisi terbangun di lapangan) sistem distribusi listrik terkini

4. Mengevaluasi adanya potensi pemborosan listrik dan kualitas pasokan listrik yang dapat merusak peralatan listrik dan pemborosan biaya listrik

5. Memberikan solusi dan rekomendasi untuk perbaikan terhadap temuan

6. Membuat budget untuk perbaikan yang dapat juga digunakan untuk masukan pihak eksternal dalam menyusun maintenance elektrikal

3. Distribusi listrik 4. Pemanfaatan listrik

Yang beroperasi dengan tegangan lebih dari 50 volt arus bolak balik atau 120 volt arus searah

Batasan waktu :

1. Pemeriksaan (penilaian dan pengaturan) dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali

2. Pengujian (penilaian, perhitungan, pengetesan dan pengukuran) dilaksanakan 5 (lima) tahun sekali

Reksa Uji Penyalur Petir dan Peralatan Elektronik

Kegiatan pemeliharaan, pemeriksaan dan pengujian instalasi penyalur petir agar selalu bekerja dengan tepat, aman dan memenuhi syarat, pada saat :

a. Sebelum penyerahan instalasi penyalur petir dan instalatir kepada pemakai

b. Setelah ada perubahan atau perbaikan suatu bangunan dan atau instalasi penyalur petir

c. Secara berkala setiap 2 (dua) tahun sekali d. Setelah ada kerusakan akibat sambaran

petir

Kegiatan pemeriksaan berkala :

(3)

Penyebab Listrik tidak Handal : 1. Tegangan listrik tidak normal 2. Sistem grounding tidak baik 3. Sistem proteksi tidak baik

4. Sistem distribusi listrik tidak baik 5. Penangkal petir tidak baik

6. Genset (perusahaan) tidak bisa start 7. Sistem power plant tidak baik 8. Dll

Penyebab Pemborosan akibat Listrik :

1. Tegangan listrik tidak standar maka peralatan listrik akan cepat rusak

2. Grounding jelek dapat merusak peralatan listrik ketika ada gangguan liatrik dan menimbulkan bahaya tegangan sentuh 3. Sistem operasi peralatan listrik yang kurang

baik

4. Faktor daya (karekteristik dari arus bolak balik) dibawah 0,85 akhirnya kena denda biaya kw/kVa

5. Sambungan daya PLN dan genset (perusahaan) terlalu besar menimbulkan biaya beban tinggi dan bahan bakar lebih banyak

6. Tegangan harmonik tinggi (perusahaan) menyebabkan penambahan beban trafo atau genset

7. Dll

2. Kerusakan-kerusakan dan karat dan penerima, penghantar dan sebagainya 3. Sambungan-sambungan

4. Tahanan pembumian dan masing-masing elektroda maupun elektroda kelompok 5. Bagian-bagian dan instalasi yang tidak dapat

dilihat atau diperiksa, dapat dilakukan dengan menggunakan pengukuran secara listrik

Reksa Uji Lift Elevator dan Escalator

Kegiatan pemeriksaan dan/atau pengujian lif elevator dan eskalator secara berkala sesuai standar di bidang elevator dan eskalator dan ketentuan peraturan perundang-undangan

Kegiatan pemeriksaan berkala : 1. Elevator, meliputi :

a. Mesin

b. Tali/sabuk penggantung c. Teromol

d. Bangunan ruang luncur, ruang atas dan lekuk dasar

e. Kereta

f. Governor dan rem pengaman kereta g. Bobot imbang, rel pemandu dan

(4)

Penyebab Kondisi tidak aman :

1. Kabel terlalu kecil dari pada beban terpasang akhirnya panas terbakar

2. Proteksi tidak berfungsi ketika terjadi korsleting listrik,kabel bisa terbakar

3. Sambungan kabel tidak sempurna ketika ada arus, sambungan akan panas dan lama lama bisa terbakar

4. Terminasi kabel panel kendor akan timbul panas dan lala lama pabel akan terbakar 5. Peralatan listrik rusak bisa terjadi korsleting

listrik dan terbakar 6. Dll

Infrared Thermography

Merupakan suatu sistem pemeriksaan NDT (Non-Destructive Test) yang menggunakan camera infra-merah untuk memeriksa kondisi peralatan listrik & mekanik pada bangunan yang ada aliran listriknya

Tujuan :

Mendeteksi secara dini adanya gejala kerusakan pada peralatan-peralatan M.E (Listrik & Mekanik) sehingga dapat mencegah kerusakan yang lebih parah/fatal, baik pada peralatan tersebut atau pada rangkaian (sistem) secara keseluruhan, sehingga dapat diketahui secara kategori :

k. Perlengkapan pengaman beban lebih l. Perlengkapan pengaman lintas batas m. Alat komunikasi

n. Catu daya pengganti listrik otomatis ata Automatic Rescue Device (ARD)

o. Fungsi list penanggulangan kebakaran p. Sensor gempa bumi (apabila ada) q. Perlengkapan pengamanan lainnya 2. Eskalator, meliputi :

a. Kerangka, ruang mesin dan lekuk dasar (pit)

b. Peralatan penggerak c. Anak tangga dan palet d. Bidang landas

e. Pagar pelindung f. Ban pegangan

g. Lintasan luncur (void) h. Perlatan pengaman i. Instalasi listrik

Batasan Waktu :

Dilakukan paling lama 1 (satu) tahun sekali

Reksa Uji Instalasi Proteksi Kebakaran

1. Alarm

Pemeriksaan dan mempertahankan fungsi sistem alarm kebakaran secara berkala dimaksudkan untuk memvalidasi fungsi dari sistem proteksi kebakaran, dengan cara :

(5)

1. Normal : tidak ditemukan adanya indikasi kerusakan

2. Overhaeating tahap awal : gejala penyimpangan tahap awal

3. Overheating kritis : jika ada sedikit penambahan beban akan rusak atau terbakar

Manfaat :

1. Kondisi setiap peralatan dapat dimonitor & didokumentasikan dengan baik

2. Pemeriksaan berlangsung secara on-stream (mesin/peralatan dalam beroperasi) sehingga tidak menggangu operasional perusahaan 3. Permasalahan langsung dapat dideteksi saat

pemeriksaan sehingga menghemat waktu & biaya untuk trouble-shooting / maintenance 4. Dapat mencegah bahaya kebakaran akibat

panas yang berlebihan pada sambungan yang kendor/kotor ataupun breaker yang tidak berfungsi dengan baik

5. Dengan perbaikan secara dini dapat dicegah pemborosan untuk pembelian peralatan baru ataupun kerugian lain yang lebih besar biayanya

Oil Purification System

Merupakan suatu proses pemurnian minyak trafo melalui alat yang disebut Transformer Oil Purification Plant dengan cara menghilangkan

b. Uji fungsional

c. Kegiatan pemeliharaan

Agar tidak ada yang berubah dari desain awal dan instalasi yang akan mempengaruhi kinerjanya

2. Springkel

Inspeksi dan pemeliharaan fungsi sistem springkel kebakaran yaitu :

a. Pengujian springkel laju alir pompa, dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali b. Pengujian springkel arus stand pipe,

dilakukan setiap 5 (lima) tahun sekali c. Pengujian springkel laju alir fire hydrant,

dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali d. Pengujian hydrotest, dilakukan setiap 1

(satu) tahun sekali

e. Pengujian antibeku, diuji setiap 1 (satu) tahun sekali

3. Hydrant

Pengujian instalasi fire hydrant agar dapat melakukan evaluasi terhadap kehandalan kondisi instalasi

Reksa Uji Pesawat Uap dan Bejana Tekan

(6)

atau mengurangi kontaminasi fisik; berupa kontaminasi partikel-partikel, kandungan air, kandungan gas, dll dengan melalui tahapan :

- Filtrasi (penyaringan minyak)

- De-humidifikasi (penghilangan kelembaban) - De-gasifikasi (penghilangan gas terlarut) Dan dapat dilakukan secara on-line (ketika trafo sedang beroperasi) maupun ketika dalam keadaan off-line (tidak beroperasi)

Tujuan :

Untuk memperbaiki tegangan tembus listrik yang rendah (yang disebabkan oleh kombinasi partikel dan kandungan air yang tinggi)

Material Instalasi Listrik

b. Pemeriksaan pesawat uap secara berkala apabila pesawat uap tersebut memiliki AI dan dilakukan secara teratur setiap sekian tahun sekali

Reksa Uji Kontruksi Bangunan

Reksa Uji Pesawat angkat dan angkut dan pesawat tenaga dan produksi

Referensi

Dokumen terkait

Setiap orang yang memperjualbelikan atau menyerahkan arsip yang memiliki nilai guna kesejarahan kepada pihak lain di luar yang telah ditentukan sebagaimana

Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan pada penelitian ini, terbukti bahwa metode K-Nearest Neighbor dapat digunakan untuk mengkalsifikasi data penyakit

values which have religious nuances in Kampung Kahuripan/ Tajur Pasanggrahan Village of Purwakarta Regency carried on the family, school and community in the form of

Kegiatan Penelitian Tindakan Sekolah sebagai tindak lanjut dari upaya meningkatkan kompetensi penulis, yaitu keterampilan melaksanakan supervisi akademik dan manajerial,

Dari sekian banyak tanaman obat yang ada diantaranya adalah Pasak bumi ( Eurycoma longifolia Jack.) yang termasuk famili Simaroubaceae dan banyak tumbuh di

Kita sangat membutuhkan generasi penerus yang memiliki senjata akidah. Mereka hidup dengan akidahnya dan untuk akidahnya. Akidah itu menjadi mercusuar mereka di dalam ilmu

c) Pembayaran yuran / lain-lain bayaran / hutang tertunggak boleh dibuat menggunakan kaedah “Financial Processing Exchange” dengan melayari laman sesawang UTeM atau

Pelaksanaan layanan dipandu dengan pedoman dan prosedur pelayanan klinis (pelayanan medis, keperawatan, kebidanan dan pelayanan profesi kesehatan yang lain) sesuai