i
KONSEP MUALLAF SEBAGAI MUSTAHIK ZAKAT
MENURUT YUSUF QARDHAWI
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Syariah
Oleh:
AHMAD TAUFIK RAMLAN NIM 090 211 0310
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA FAKULTAS SYARIAH PRODI Al-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH
ii PERSETUJUAN SKRIPSI
JUDUL : KONSEP MUALLAF SEBAGAI MUSTAHIK
ZAKAT MENURUT YUSUF QARDHAWI
NAMA : AHMAD TAUFIK RAMLAN
NIM : 090 211 0310
FAKULTAS : SYARIAH
PRODI : AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH
JENJANG : STRATA SATU (S1)
Palangka Raya, 01 Desember 2015 Menyetujui,
Pembimbing I,
Dr. Drs. SABIAN UTSMAN, SH., M.Si NIP. 19631109 199203 1 004
Pembimbing II,
Dr. SYARIFUDDIN, M.Ag NIP. 19700503 200112 1 002 Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Akademik
MUNIB, M.Ag NIP.19600907 199003 1 002
Dekan Fakultas Syariah
iii NOTA DINAS
Hal : Mohon Diuji Skripsi
Saudara AHMAD TAUFIK
RAMLAN
Palangka Raya, 20 November 2015
Kepada
Yth. Ketua Panitia Ujian Skripsi IAIN Palangka Raya
di-
Palangka Raya Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah membaca, memeriksa dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami berpendapat bahwa Skripsi saudara:
NAMA : AHMAD TAUFIK RAMLAN
NIM : 090 211 0310
Judul : KONSEP MUALLAF SEBAGAI MUSTAHIK ZAKAT
MENURUT YUSUF QARDHAWI
Sudah dapat diujikan untuk memperoleh Gelar Sarjana Syariah. Demikian atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pembimbing I,
Dr. Drs. SABIAN UTSMAN, SH., M.Si NIP. 19631109 199203 1 004
Pembimbing II,
iv PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul “KONSEP MUALLAF SEBAGAI MUSTAHIK ZAKAT MENURUT YUSUF QARDHAWI”, Oleh AHMAD TAUFIK RAMLAN, NIM 090 211 0310 telah dimunaqasyahkan pada Tim Munaqasyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 26 November 2015 / 14 Shafar 1437 H
Palangka Raya, 01 Desember 2015 Tim Penguji:
1. H. SYAIKHU, M.H.I (………)
Ketua Sidang/Penguji
2. Drs. SURYA SUKTI, MA (………)
Penguji I
3. Dr. Drs. SABIAN UTSMAN, SH, M.Si (………) Penguji II
4. Dr. SYARIFUDDIN, M.Ag (………)
Sekretaris/Penguji
Dekan Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya,
v KONSEP MUALLAF SEBAGAI MUSTAHIK ZAKAT
MENURUT YUSUF QARDHAWI
Oleh: Ahmad Taufik Ramlan ABSTRAK
Yusuf Qardhawi mengungkapkan bahwa yang dimaksud dalam golongan muallaf memiliki banyak pemahaman, bukan hanya terbatas pada makna seseorang yang baru memeluk agama Islam, akan tetapi memiliki pengertian yang luas atas makna dari kalimat muallafati qulubuhum pada surah at-taubah ayat 60. Berdasarkan hal tersebut dirasa perlu untuk mengkaji ketentuan hak muallaf sebagai mustahik menurut Yusuf Qardhawi. Tujuan utama penelitian ini untuk mengkaji masalah mendasar yaitu: (1) Bagaimana konsep muallaf sebagai mustahik menurut Yusuf Qardhawi? (2) Bagaimana relevansi konsep muallaf menurut Yusuf Qardhawi terhadap kondisi saat ini?
Penelitian ini disebut penelitian kepustakaan (library research), Lebih spesifik, jenis penelitian ini juga disebut penelitian hukum deskriptif normatif dengan menggunakan pendekatan fikih dan ushul fikih, dengan menggunakan metode pengumpulan data deskriptif dan deduktif. Adapun pengolahan data menggunakan model analisa interaktif yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode content analysis dan hermeneutik.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) konsep muallaf sebagai mustahik menurut Yusuf Qardhawi bukan hanya orang yang baru memeluk agama Islam, namun juga yang belum memeluk agama Islam yang keimananya masih lemah yang dapat memberikan kontribusi yang baik bagi umat Islam ketika mereka telah memeluk agama Islam. Pertimbangan Yusuf Qardhawi mengenai muallaf sebagai mustahik yaitu pada kebutuhan ekonomi dalam menjalankan ajaran agama Islam yang dikelola oleh pihak berwenang untuk pengelolaan dan pendistribusian zakat kepada muallaf yang benar-benar membutuhkan. (2) Relevansi konsep muallaf menurut Yusuf Qardhawi terhadap kondisi saat ini tetap berlaku sesuai dengan ketentuan surah at-Taubah ayat 60, karena makna muallaf memiliki arti pembujukan dan akan tetap berlaku sepanjang masa, sehingga sampai kapan pun muallaf sebagai mustahik tetap mendapat zakat.Konsep muallaf yang dikemukakan Yusuf Qardhawi merupakan syiar Islam serta dakwah untuk kebaikan umat Islam dengan menyesuaikan melihat kondisi dan situasi ekonomi mustahik yang membutuhkan zakat untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam menjalankan ajaran agama Islam.
Diharapkan kepada para teoritis dan pihak pengelola zakat untuk membuat aturan yang sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini. Sehingga menjadi landasan para muzakki dan amil zakat dalam distribusinya di lapangan agar tepat sasaran dan mereka yang benar-benar membutuhkan mendapat bagian zakat, khususnya kategori muallaf yang menjadi salah satu golongan mustahik.
vi MUALLAF CONCEPT AS MUSTAHIK ZAKAT
ACCORDING TO YUSUF QARDHAWI
By: Ahmad Taufik Ramlan
ABSTRACT
Yusuf Qardhawi said that meant of muallaf to have a lot of understanding, not just limited to the meaning of someone who has converted to Islam, but has a broad understanding of the meaning of the sentence muallafati qulubuhum in Surah at-Tauba verse 60 is as mustahik according to Yusuf Qardhawi, the main objective of this study to examine the fundamental issue, namely: (1) How to concept muallaf as mustahik accoording to Yusuf Qardhawi? (2) How is the relevance of the concept of muallaf according to Yusuf Qardhawi in the currrent conditions?
This study is called library research, more specifically, this type of research is also called descriptive normative legal research using the approach of Fiqh and Ushul Fiqh, using descriptive data collection method and deductive. The processing of data using interactive analysis model: data reductions, data presentation and conclusion or verification. Data were analyzed using content analysis method and hermeneutics.
Result of this study concluded that: (1) the concept of muallaf as mustahik according to Yusuf Qardhawi is not only for a new man converts to Islam, but all that has not converted to Islam that his faith is weak that can contribute both to the Muslims when they have embraced Islam. Considerations regarding Yusuf Qardhawi for muallaf as mustahik that the needs of the economy in the teachings of Islam which is managed by the authorities for the management and distribution of zakat for muallaf who really need it. (2) the relevance of the concept of muallaf by Yusuf Qardhawi of current conditions remain in force in accordance with the provisions of Surah at-Tauba verse 60, because the meaning of muallaf has soliciting meaning and will remain in effect throughout the period, so whenever and ever muallaf as mustahik continued to receive zakat. The concept proposed converts Yusuf Qardhawi is the greatness of Islam and proselytizing for the good of muslims by adjusting the condition and the economic situation of mustahik requiring charity to make ends meet in the teachings of Islam.
Expected to theoritical and the manager of the charity to make rules in accordance with the conditions of today‟s society. So that became the foundation of the muzakki and amil zakat in the field distibution for the right target and those who really need a share of zakat, in paticular categories of muallaf into one group of mustahik.
vii KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala rahmat dan puji kepada Allah SWT, Zat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah menganugerahkan keberkahan berupa ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “ KONSEP MUALLAF SEBAGAI MUSTAHIK ZAKAT MENURUT YUSUF QARDHAWI”. Shalawat dan salam semoga tercurahkan atas baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat beliau yang telah membina dan menciptakan kader-kader muslim melalui pendidikan risalah-Nya sehingga menjadikannya pahlawan-pahlawan yang membela agama dan negaranya.
Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan orang-orang yang sangat saya hormati sehingga sangat membantu penulis untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada:
1. Penghormatan dan penghargaan kepada ayahanda dan Ibunda yang telah memberi semangat serta doa bagi penulis selama ini.
2. Bapak Dr. Ibnu Elmi A.S. Pelu, SH, MH selaku Rektor IAIN Palangka Raya, yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk menimba llmu di IAIN Palangka Raya, semoga Allah membalas setiap tetes keringat dalam memajukan dan mengembangkan ilmu Agama khususnya dan kampus ini pada umumnya.
3. Bapak H. Syaikhu, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Palangka Raya.
4. Bapak Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag, selaku pembimbing Akademik yang telah memberikan pembelajaran yang berharga yang Insya Allah akan penulis amalkan.
5. Bapak Dr. Drs. Sabian Utsman, SH, M.Si, selaku Pembimbing I dan Bapak Dr. Syarifuddin, M.Ag, selaku pembimbing II, semoga Allah membalas segala kemuliaan hati mereka yang begitu sabar dalam membimbing penulis hingga selesainya skripsi ini.
viii 7. Sahabat-sahabat AHS dan ESY angkatan 2009 yang selalu menemani dalam
suka dan duka, serta teman-teman mahasiswa/i lainnya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang bertujuan untuk membangun dalam kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca terlebih khususnya bagi penulis.
Palangka Raya, 30 November 2015 Penulis,
ix PERNYATAAN ORISINALITAS
بِ بْ بِ
بِ
بِم بْ رَّلا
رَّلا
بِ بْ بِ
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ KONSEP
MUALLAF SEBAGAI MUSTAHIK ZAKAT MENURUT YUSUF
QARDHAWI” adalah benar karya saya sendiri dan bukan hasil penjiplakan dari karya orang lain dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan.
Jika dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran maka saya siap menanggung resiko atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Palangka Raya, 30 November 2015 Yang membuat pernyataan,
x
xi
Saya persembahkan skripsi ini kepada orang-orang yang saya sayangi, cintai dan kasihi sehingga tercipta motivasi dalam diri saya untuk tetap semangat dalam menyelesaikan kuliah serta skripsi ini.
Ibunda tercinta yang selalu berkorban menunjang kesuksesan saya dalam segala hal, dari segi moril maupun materil dan selalu mendoakan dalam setiap alunan do’a dalam sujudnya. Semoga Ibunda selalu diberikan kesehatan dan selau dalam lindungan Allah SWT. Amin.
Almarhum Ayahanda yang memberikan saya banyak pelajaran berharga dalam kehidupan, mendidik dan membimbing saya agar menjadi orang yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Semoga amal ibadah dan kebaikan Ayahanda diterima Allah SWT. Amin Ya Rabbal Alamin.
Keluarga-keluargaku yang selalu menghibur dan memberikan motivasi.
Dosen-dosen khususnya dosen pembimbing yang selalu memberikan arahan dalam studi. Karena dengan arahan serta masukan itu membuat saya lebih maju dalam berbagai hal .
Semua dosen-dosen yang memberikan ilmu dan intelektualitas yang berwawasan ilmiah kepada saya untuk bersemangat menggali ilmu dalam mencari kebenaran.
xii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii
NOTA DINAS ... iii
PENGESAHAN ... iv
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ... vii
PERNYATAAN ORISINALITAS ... ix
MOTO ... x
PERSEMBAHAN ... xi
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR SINGKATAN ... xv
PEDOMAN TRANSLITERASI ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 9
C. Tujuan Penelitian ... 9
D. Kegunaan Penelitian ... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12
A. Penelitian terdahulu ... 12
B. Deskripsi Teoritik ... 16
xiii
a. Al-Qur‟an ... 16
b. Hadis ... 18
c. Undang-Undang ... 19
d. Peraturan Pemerintah Tentang Pengelolaan Zakat ... 20
2. Pengertian Mustahik ... 21
3. Pengertian Muallaf ... 26
BAB III METODE PENELITIAN ... 30
A. Tipe dan Jenis Penelitian ... 30
B. Sumber Data ... 30
C. Metode Pengumpulan Data ... 31
D. Pendekatan Penelitian ... 32
E. Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 32
F. Sistematika Pembahasan ... 33
G. Kerangka Pikir ... 34
BAB IV PEMAPARAN DATA ... 36
A. Biografi Yusuf Qardhawi ... 36
1. Kelahiran dan Keluarga ... 36
2. Pendidikan dan Karir ... 38
B. Pemikiran Yusuf Qardhawi Tentang Zakat ... 41
1. Rukun dan Syarat Zakat ... 41
2. Dasar Hukum Kewajiban Zakat ... 43
a. Al-Qur‟an ... 43
xiv
3. Metode Istinbath Hukum ... 48
4. Konsep Muallaf Dalam Pandangan Yusuf Qardhawi ... 55
BAB V ANALISIS KONSEP MUALLAF SEBAGAI MUSTAHIK ... 63
A. Konsep Muallaf Dalam Pandangan Yusuf Qardhawi ... 63
B. Relevansi Konsep Muallaf Yusuf Qardhawi Terhadap Kondisi Saat Ini ... 74
BAB VI PENUTUP ... 83
A. Kesimpulan ... 83
B. Saran ... 84 DAFTAR PUSTAKA
xv DAFTAR SINGKATAN
h : Halaman
IAIN : Institut Agama Islam Negeri
No : Nomor
PP : Peraturan Pemerintah
Q.S. : Quran Surah
RA : Rad}iallahu‟anh{u/Rad}iallahu‟anh{a
SAW : S}allallahu‟alaihi wasallam
STAIN : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri SWT : Subhanah}u wata<‟ala
t.th : tanpa tahun
xvi PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
A. Konsonan
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lain lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus.
Di bawah ini daftar huruf Arab itu dan Transliterasinya dengan huruf Latin.
Huruf Arab
Nama Huruf Latin Nama
ا
alif Tidakdilambangkan
Tidak dilambangkan
ب
ba B Beت
ta T Teث
śa Ś es (dengan titik di atas)ج
jim J Jeح
h}a h} ha (dengan titik di bawah)خ
kha Kh ka dan haد
dal D Deذ
żal Ż zet (dengan titik di atas)ر
ra R Erxvii
س
sin S Esش
syin Sy es dan yeص
s}ad s} es (dengan titik di bawah)ض
d}ad d} de (dengan titik di bawah)ط
t}a t} te (dengan titik di bawah)ظ
z}a z} zet (dengan titik di bawah)ع
„ain ….‟…. Koma terbalik di atasغ
gain g Geف
fa f Efق
qaf q Kiك
kaf k Kaل
lam l Elم
mim m Emن
nun n Enو
wau w Weه
ha h Haء
hamzah …‟… Apostrofي
ya y Yexviii Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
1. Vokal Tunggal
Vokal Tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harkat, transliterasinya sebagai berikut:
Tanda Nama Huruf Latin Nama
---
َ
---
Fath}ah A A---
ِ
---
Kasrah I I---
ُ
---
D{amah U UContoh:
كَ كَ كَ
: katabaبُ كَ بْ كَ
: yażhabuكَلبِ بُ
: żukiraكَ بِ بُ
: su‟ila2. Vokal Rangkap
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harkat dan huruf, transliterasinya gabungan huruf, yaitu:
Tanda dan Huruf
Nama Gabungan
Huruf
Nama
سْ
--
َ
--
Fath}ah dan ya ai a dan iسْ
--
َ
--
Fath}ah dan wau au a dan uContoh:
xix C. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Harkat dan
Transliterasi untuk ta marbut}ah ada dua. 1. Ta Marbut}ah hidup
Ta marbut}ah yang hidup atau mendapat harkat fath}ah, kasrah dan d}amah, transliterasinya adalah /t/.
2. Ta Marbut}ah mati
Ta marbut}ah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah /h/.
3. Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbut}ah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ta marbut}ah itu ditransliterasikan dengan ha (h).
xx
بُ كَ بْ كَر
بْ كَ بْ كَ بْ
- raud}ah al-at}fāl - raud}atul at}fālبُ كَ بْ بِ كَ بْاكَ
بْ كَررَّ كَ بُ بْا
- al-Madīnah al-Munawwarah - al-Madīnatul-MunawwarahE. Syaddah (Tasydid)
Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda Syaddah atau tanda tasydid. Dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu:
Contoh:
كَ رَّ كَر
: rabbanāكَ رَّ كَ
: nazzalaبّلبِ بْاكَ
: al-birrجُّ كَ بْاكَ
: al-h}ajjuF. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu: لا. Namun, dalam transliterasinya kata sandang itu dibedakan antara kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dengan kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
1. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /l/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.
xxi Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.
Baik yang diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sambung/hubung.
Contoh:
بُ بُ رَّلاكَ
: ar-rajuluبُ كَ كَ بْاكَ
: al-qalamuG. Hamzah
Dinyatakan de depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif.
Contoh:
1. Hamzah di awal:
بُ بْلبِمبُ
: umirtuكَ كَ كَ
: akala2. Hamzah di tengah:
كَ بْ بُ بُ بْ كَ
: ta‟khużūnaكَ بْ بُ بُ بْ كَ
: ta‟kulūna3. Hamzah di akhir:
ءٌ بْ كَ
: syai‟unءٌ بْ رَّ ا
: an-nau‟uxxii Pada dasarnya setiap kata, baik fi‟il, isim maupun huruf, ditulis
terpisah. Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasinya ini penulisan kata tersebut bisa dilakukan dengan dua cara: bisa dipisah per kata dan bisa pula dirangkaikan. Contoh:
Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasinya ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.
Contoh:
xxiii dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf kapital tidak dipergunakan.
Contoh:
كَمبِمءٌلبْ كَ
بِ
ءٌ بْ كَفكَ
بْ بِلكَ
: Nas}rum minallāhi wa fath}un qarībبِرَّ بِ
ًعبْ بِ كَ بُلبْمكَ بْ
- Lillāhi al-amru jamī‟an - Lillāhi amru jamī‟anJ. Tajwid
Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman transliterasi ini merupakan bagian tak terpisahkan dengan ilmu tajwid. Karena itu peresmian pedoman transliterasi ini perlu disertai dengan pedoman tajwid. Sumber: Tim Penyusun, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri (STAIN) Palangka Raya Tahun 2007, Palangka Raya:
xxiv DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Abdul Aziz Dahlan, (ed), Ensiklopedi Hukum Islam jilid 5, Jakarta; PT. Ichtiar baru Van Hoeve, 2003.
Abi Zakaria bin Syarif an-Nawawi ad-Dimsyaqi, Imam, Riyadus Shalihin,
Beirut: Dar al-Fikr, 1994, h. 50.
Aflah, Noor, Arsitektur Zakat Indonesia (Dilengkapi Kode etik Amil Zakat
Indonesia), Jakarta; UI-Press, 2009.
al-Albani, Muhammad Nashiruddin, Shahih Sunan Ibnu Majah (Buku 2), diterjemahkan oleh Ahmad Taufiq Abdurrahman dari buku asli yang
berjudul “Shahih Sunan Ibnu Majah”, Jakarta; Pustaka Azzam, 2007.
Alawi al-Maliki, Muhammad, Ilmu Ushul Hadis, diterjemahkan oleh Adnan Qohar dari buku asli yang berjudul “Al-Manhalu al-Lathiifu fi Ushuuli al-Hadisi al-Syariifi”, Yogyakarta; Pustaka Pelajar, 2009. Al- Rasuni, Ahmad Muhammad Jamal Barut, Ijtihad (Antara Teks, Realitas
dan Kemaslahatan Sosial), diterjemahkan oleh Ibnu Rusydi, Hayyin
Muhdzar dari buku asli yang berjudul “Al-Ijtihad an-Nas, al-Waqi‟i,
al-Maslahah” Jakarta; Erlangga, 2002.
Al-Zuhayly, Wahbah, Zakat (Kajian Berbagai Mazhab), diterjemahkan oleh
Agus Effendi dan Bahruddin Fananny dari buku asli “Al-Fiqh
Al-Islami Adilatuh”, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2005.
Az-Zuhaili, Wahbah, Fiqih Islam Wa Adilatuhu 3, diterjemahkan oleh Abdul Hayyie Al-Kattani, dkk, Jakata; Gema Insani, 2011.
Andi Bastoni, Hepi, Di Balik Fatwa Kontroversial Yusuf al-Qaradhawi (A
xxv Ash-Shallabi, Ali Muhammad, Biografi Umar bin Al-Khathab, diterjemahkan oleh Khoirul Amru Harahap, Akhmad Faozan dari buku asli yang berjudul “Sirah Amirul Mu‟minin Umar bin Khattab”, Jakarta; Pustaka al-Kautsar, 2008.
Ath-Thabari, Abu Ja‟far Muhammad bin Jarir, Tafsir Ath-Thabari,
diterjemahkan oleh Abdul Somad, dkk, dari buku asli berjudul “Jami‟ Al Bayan an Ta‟wil Ayi Al Qur‟an”, Jakarta: Pustaka Azzam, 2008.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah Per-Kata, Bandung: Syaamil Al-Qur‟an, 2007.
Djalil, Basiq, Ilmu Ushul Fikih 1 dan 2, Jakarta; Kencana Prenada Media Gruop, 2010.
Djazuli, A., Kaidah-kaidah Fikih: Kaidah-kaidah Hukum Islam dalam
Menyelesaikan Masalah-masalah yang Praktis, Jakarta: Kencana,
2007.
Hafidhuddin, Didin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, Jakarta; Gema Insani Press, 2002.
Hajar Al-Asqalani, Ibnu, Fathul Baari (Penjelasan Shahih Al-Bukhari) Jilid
8, diterjemahkan oleh Amiruddin dari buku asli “Fathul Baari Syarah
Shahih Bukhari”, Jakarta; Pustaka Azzam, 2007.
Hasan, Sofyan, Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf, Surabaya; Al-Ikhlas, 1995.
Ibnu Hajar Al-Asqalani, Al-Hafizh, Terjemah Bulughul Maram, diterjemahkan oleh Ahmad Najieh dari buku asli “Bulughul Maram min Adillatil Ahkam”, Semarang; Pustaka Nuun, 2011.
Mahmud Marzuki, Peter, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana, 2010.
xxvi Mufraini, M. Arief, Akuntansi dan Manajemen Zakat (Mengomunikasikan
Kesadaran dan Membangun Jaringan), Jakarta: Kencana Prenada
Media Gruop, 2008.
Muhammad Syah, Ismail, Filsafat Hukum Islam, Jakarta; PT. Bumi Aksara, 1999.
Mursyidi, Akuntansi Zakat Kontemporer, Bandung; PT. Remaja Rosdakarya, 2006.
Musbikin, Imam, Qawa’id Al-Fiqhiyah, Jakarta; PT. RajaGrapindo Persada, 2001.
Nuha, Ulin, Ringkasan Kitab Fikih Imam Syafi’i (Terjemah Kitab Matan Al
-Ghayah Wat Taqrib Abu Syuja’), Yogyakarta; Mutiara Media, 2014. Qaradhawi, Yusuf, Spektrum Zakat (Dalam Membangun Ekonomi
Kerakyatan), diterjemahkan oleh Sari Narulita dari buku asli yang
berjudul “Dauru Al-Zakat, fi „laaj al-Musykilaat al-Iqtishaadiyah”, Jakarta: Zikrul Hakim, 2005.
Qaradhawi, Yusuf, Tawakkal (Kunci Sukses Membuka Pintu Rezeki),
diterjemahkan oleh Andul Azis Darji dari buku asli yang berjudul “Tawakkal fit thoriqi ilallohi”, Jakarta: Zaituna, 2010.
Qardawi, Yusuf, Hukum Zakat (Studi Komparatif Mengenai Status dan
Filsafat Zakat Berdasarkan Qur’an dan Hadis), diterjemahkan oleh Salman Harun, Didin Hafiduddin, Hasanuddin dari buku asli yang
berjudul “Fiqhuz-Zakat”, Jakarta; PT. Pustaka Litera AntarNusa,
2007.
Qardhawi, Yusuf, Fatwa-fatwa Kontemporer 1, diterjemahkan oleh As‟ad
xxvii Qardhawi, Yusuf, Fatwa-fatwa Kontemporer 3, diterjemahkan oleh As‟ad
Yasin dari buku asli yang berjudul “Hidyatul Islam Fatawi Mu‟ashirah”, Jakarta; Gema Insani Press, 1995.
Qardhawi, Yusuf, Fatwa-fatwa Mutakhir, diterjemahkan oleh Hamid al-Husaini dari buku asli yang berjudul “Hadya al-Isla>m: Fata>wa
Mu‟a>shirah” Bandung; Pustaka Hidayah, 2000.
Rasjidi, Lili, dan Putra, I.B. Wyasa, Hukum sebagai Suatu Sistem, Bandung: Mandar Maju, 2003.
Roidah, Menemukan Islam (Kisah-kisah Inspiratif Mualaf Dunia), Jakarta; Zikrul Hakim, 2014.
Sabiq, Sayyid, Fiqih Sunnah (Jilid 2), diterjemahkan oleh Abu Syauqani dan Abu Aulia Rahma dari buku asli yang berjudul “Fiqhus Sunnah”, Jakarta; Tinta Abadi Gemilang, 2013.
Soekanto, Soerjono, dan Sri Mamudji, Penelitian Normatif, Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung; Alfabeta, 2010.
Sukti, Surya, Hukum Zakat dan Wakaf di Indonesia, Yogyakarta, Kanwa Publisher, 2013.
Sunggono, Bambang, Metode Penelitian Hukum: suatu pengantar, Jakarta: PT. RajaGrapindo Persada, 1998.
Syarifuddin, Amir, Garis-garis Besar Fiqh, Jakarta; Kencana Prenada Media Gruop, 2010.
Syarifuddin, Amir, Ushul Fiqh Jilid 1, Jakarta; Kencana Prenada Media Gruop, 2009.
Tim Penyusun, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri (STAIN) Palangka Raya Tahun 2013, Palangka Raya: STAIN
xxviii Tim, Fiqh Zakat, Direktorat Pemberdayaan Zakat; Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam; Departemen Agama RI, 2009.
Usman, Muchlis, Kaidah-kaidah Ushuliyah dan Fiqhiyah (Pedoman Dasar
dalam Istinbath Hukum Islam), Jakarta; PT. RajaGrapindo Persada,
2002.
Utsman, Sabian, Dasar-Dasar Sosiologi Hukum (Makna Dialog Antara
Hukum & Masyarakat), Yogyakarta; Pustaka Pelajar, 2009.
Utsman, Sabian, Metodologi Penelitian Hukum Progresif Pengembaraan Permasalahan Penelitian Hukum Aplikasi Mudah Membuat
Proposal Penelitian Hukum, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014
Yusuf, Kadar M., Studi Alquran, Jakarta; Bumi Aksara, 2014.
Zainuddin dan Suyono, Pelajaran Fiqih (Madrasah Ibtidaiyah), Solo; PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 1995.
B. Karya Ilmiah
Arif, Muhammad, Konsep Riqab dan Kontektualisasinya Sebagai Mustahik
Zakat (Studi Pemikiran Yusuf Al-Qaradawi), Skripsi, Yogyakarta;
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008.
Helyani, Noor, Makna fi sabilillah Sebagai Mustahiq Zakat Dalam Perspektif
Yusuf al-Qaradawi, Skripsi, Palangka Raya; STAIN Palangka Raya,
2009.
Mashudi, Analisis Pendapat Yusuf Qaradawi Tentang Menyerahkan Zakat
Kepada Penguasa Yang Zalim Dalam Kitab Fiqhuz Zakat, Skripsi,
Semarang; IAIN Walisongo Semarang, 2010. C. Peraturan Perundang-Undangan
xxix D. Internet
Pengertian Muallaf, http://hizbut-tahrir.or.id/2013/03/22/pengertian-muallaf/, 21-02-2014, 14:14 Wib.
Definisi Muallaf Dalam Islam, http://baitul-maqdis.com/definisi-muallaf-dalam-islam/, 16-10-2014, 21:00 Wib.
Yusuf al-Qaradawi, http://id.m.wikipedia.org/wiki/Yusuf_al-Qaradawi, 16-10-2014, 21:22 Wib.
http://sugeng-priyadi11.blogspot.com/2013/04/agama-dan-kepribadian-menurutsigmund.html, 26-06-2015, 22:53 Wib
http://www.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=233570, 27-06-2015, 01:35 Wib
xxx LAMPIRAN
A. Karya-Karya Yusuf Qardhawi
1. Bidang Fikih dan Ushul Fikih
a. Al-Halal wal Haram fil Islam.
b. Fatawa Mu‟ashirah (3 juz).
c. Taysir al-Fiqh (Fiqh Shiyam).
d. Al-Ijtihhad fisy-Syariah al-Islamiyyah. e. Madkhal li Dirasat al-Syariah al-Islamiyyah. f. Min Fiqhid-Daulah fil Islam.
g. Taysir al-Fiqh lil Muslim al-Muashir I. h. Al-Fatwa baina al-indhibat wat-Tasayyub.
i. „Awamil as-Sa‟ah wal Murunah fisy-Syariah al-Islamiyyah.
j. Al-Fiq al-Islami baina al-Ashalah wa Tajdid.
k. Al-Ijtihad al-Mu‟ashir bain al-Indhibath wal Infirath. l. Ziwaj al-Misyar.
m.Adh-Dhawabith asy-Syariyah li Binaa al-Masajid.
n. Al-Gina‟ wal Musiqa fi Dhau‟ll Kitab was-Sunnah.
2. Bidang Ekonomi Islam
a. Fiqhuz Zakat.
b. Musykilat al-Faqr wa Kaifa Alajaha al-Islam.
c. Bai‟ al-Murabah lil Amir bisy-Syira‟.
xxxi e. Darul Qiyam wal Akhlaq fil Iqtishad al-Islami.
3. Bidang Ilmu Al-Qur’an dan Sunnah
a. Ash-Sahbru wal „Ilmu fil Qur‟an al-Karim.
b. Al-Aqlu wal „Ilmu fil Qur‟an al-Karim.
c. Kaifa Nata‟amalu Ma‟as Sunnah an-Nabawiyyah.
d. Kaifa Nata‟amalu Ma‟al-Qur‟an al-Azhim?
e. Tafsir Surat ar-Ra‟d.
f. Al-Madkhal li Dirasatis-Sunnah an-Nabawiyyah. g. Al-Muntaqa fit-Targhib wat-Tarhib.
h. As-Sunnah Mashdar lil Ma‟rifah wal Hadharah..
i. Nahwa Mausu‟ah liliHadits an-Nabawi.
j. Quthuf Daniyyah min al-Kitab was-Sunnah. 4. Bidang Akidah
a. Al-Imam wal Hayat.
b. Mauqif al-Islam min Kufr al-Yahud wan-Nashara. c. Al-Imam bil-Qadar.
d. Wujudullah. e. Haqiqat at-Tauhid. 5. Bidang Fikih Perilaku
a. Al-Hayat ar-Rabbaniyyah wal „Ilmu. b. An-Niyat wal-Ikhlash.
xxxii 6. Bidang Dakwah dan Tarbiyah
a. Tsaqafat ad-Da‟iyyah.
b. At-Tarbiyyah al-Islamiyyah wa Madrasatu Hasan al-Banna. c. Al-Ikhwan al-Musliminn 70 „Aaman fid-Dakwah wat-Tarbiyyah.
d. Ar-Rasul wal „Ilmu.
e. Risalah al-Azhar baina al-Amsi wal Yaum wal Ghad. f. Al-Waqtu fi Hayat al-Muslim.
7. Bidang Gerakan dan Kebangkitan Islam
a. Ash-Shahwah al-Islamiyyah wa bain al-Juhud wat-Tatharruf.
b. Ash-Shahwah al-Islamiyyah wa Humum al-Wathan al-„Arabi wal Islam.
c. Ash-Shahwah al-Islamiyyah bain al-Ikhtilaf al-Masyru‟ wat-Tafarruq al-Madzmum. (Fiqh Perbedaan Pendapat Antar Gerakan Islam/Robbani Press).
d. Min Ajli Shahwah Rasyidah Tujaddid ad-Din wa Tanhadh bid-Dunya. e. Ayna al-Khalal?
f. Awlawiyyat al-Harakah al-Islamiyyah fi al-Marhalal al-Qadimah.
g. Al-Islam wal „Ilmaniyyah Wajhan bi Wajhin.
h. Fi Fiqh al-Awlawiyyat.
i. Ats-Tsaqafah Arabiyyah Islamiyyah baina Ashalah wa al-Muasharah.
xxxiii l. Syariat al-Islam Shalihah lil-Tathbiq fi Kulli Zamanin wa Makanin. m.Al-Ummat al-Islamiyyah Haqiqat la Wahm.
n. Zahirat al-Ghuluw fit-Tafkir.
o. Al-Hulul al-Mustawridah wa Kayfa Janat „Ala Ummatina. p. Al-Hill al-Islami Faridah wa Dharurah.
q. Bayin al-Hill al-Islami wa Syubuhat al-„Ilmaniyyin wal Mutagharirribin.
r. A‟da‟ al-Hill al-Islami.
s. Dars an-Nakbah ats-Tsaniyyah. t. Jailun Nashr al-Mansyud. u. An-Naas wa al-Haq.
v. Ummatuna bain al-Qarnayn. 8. Bidang Pemikiran Islam
a. Syumul al-Islam.
b. Al-Marji‟iyyah al-„Ulya fi al-Islam li al-Qur‟an was-Sunnah.
c. Mauqif al-Islam min al-Ilham wa al-Kasyf wa al-Ru‟aa wa min al -Tamaim wa al-Kahanah war-Ruqa.
d. As-Siyasah asy-Syar‟iyyah fi Dhau‟-Nushush asy-Syariah wa Maqashidiha.
9. Bidang Wawasan Umum
a. Al-„Ibadah fil Islam.
b. Al-Khashaish al-„Ammah li al-Islam.
xxxiv d. Al-Islam Hadharat al-Ghad.
e. Khuthab asy-Syaikh al-Qaradhawi (2 Juz).
f. Liqaat wa Muhawarat Hawarat Hawla Qadhaya al-Islam wal-„Ashr. g. Tsaqafatuna baina al-Infitah wa al-Inghilaq.
h. Qadhaya Mu‟ashirah „Ala Bisath al-Bahts.
10. Biografi Tokoh Islam
a. Al-Imam al-Ghazali baina Maddihihi wa Naqdihi.
b. Asy-Syaikh al-Ghazali kama‟Araftuhu: Rihlah Nishfu Qarn.
c. Nisaa‟ Mu‟minat.
d. Al-Imam al-Juwaini Imam al-Haramain.
e. Umar bin Abdul Aziz Khamis al-Khulafa ar-Rasyidin. 11. Bidang Sastra
a. Nafahat wa Lafahat (Kumpulan Puisi). b. Al-Muslimin Qadimun (Kumpulan Puisi).
c. Yusuf ash-Shiddiq (Naskah Drama dalam Bentuk Prosa).
d. „Alim wa Thaqiyyah.
12. Buku-Buku Kecil Tentang Kebangkitan Islam
a. Ad-Din fi‟Ashral al‟Ilmi.
b. Al-Islam wa al-Fann.
c. An-Niqab lil Ma‟rifah baina al-Qawi bi Bid‟atihi wal bi Wujubihi.
d. Markaz al-Mar‟ah fil Hayyah al-Islamiyyah.
xxxv f. Jarimah ar-Riddah wa „Uqubat al-Murtad fi Dhau‟ al-Qur‟an
was-Sunnah.
g. Al-Aqaliyyat ad-Diniyyah wal Hill al-Islam. h. Mustaqbal al-Ushuliyyah al-Islamiyyah. i. Al-Quds Qadhiyat Kuli Muslim.
j. Al-Muslimun wal-„Awlamah. 13. Kaset Ceramah
a. Limadza al-Islam.
b. Al-Islam Alladzi Nad‟u ilaihi.
c. Wajibusy Syab al-Muslim. d. Muslimat al-Ghad.
e. Ash-Shahwah al-Islamiyyah baina „Amali wal Mahadzir. f. Qimmatul Insan wa Ghayat Wujudihi fil Islam.
g. Likay Tanjah Muassasah az-Zakat fit-Tathbiq al-Mu‟ashir.
h. At-Tarbiyah „Ind al-Imam asy-Suathibi.
i. Al-Islam Kama Nu‟minu Bihi.
j. Insan Surat al-„Ashr.
k. As-Salam al-Mustahil baina „Arab wa Israel.
l. Al-Islam wal Muslimun wa „Ulum al-Mustaqbal „ala A‟tab al-Qarni
al-Qadim.
m.Al-Muslimun wat-Takhalluful Ilmi.
xxxvi
B. Penghargaan yang Diterima Yusuf Qardhawi
1. Penghargaan dari Islamic Development Bank (Bank Pembangunan Islam) dalam bidang Ekonomi Islam tahun 1411 H.
2. Penghargaan dari Raja Faishal dalam bidang Studi Islam pada tahun 1413 H. Hal serupa juga diperoleh oleh Syaikh Sayyid Sabiq (penulis buku
Fiqhus Sunnah).
3. Penghargaan dari Internasional Islamic University Malaysia atas kontribusinya yang besar terhadap bidang pengetahuan tahun 1996 M. 4. Penghargaan dari Sultan Hasan al-Bolkiah Brunei Darussalam atas
pengabdiannya terhadap Fikih Islam tahun 1997 M.
xxxvii CURRICULUM VITAE
1. Nama : AHMAD TAUFIK RAMLAN
2. NIM : 090 211 0310
3. Fakultas/Program Studi : Syariah/Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah 4. Tempat Tanggal Lahir : Singapore, 22 Mei 1990
5. Jenis Kelamin : Laki-laki
6. Alamat : Jl. Jati Raya 1 No. 40, Palangka Raya
7. Agama : Islam
8. Warga Negara : Indonesia
9. Pendidikan : - Taman Kanak-Kanak Muslimat NU Palangka Raya, Lulus Tahun 1996 - MI Nahdlatul Ulama Palangka Raya,
Lulus Tahun 2002
Palangka Raya, 19 November 2015