Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya
1875
Pengembangan
Game
3D Warship Operation Trikora
Mohamad Faisal Amir1, Wibisono Sukmo Wardhono2, Issa Arwani3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]
Abstrak
Banyak kisah-kisah operasi Trikora hanya tersimpan dalam museum sejarah. Sehingga banyak yang tidak mengetahui pertikaian senjata dan perjuangan heroik yang terjadi dalam operasi tersebut. Video game adalah cara yang menarik untuk mengenalkan cerita Operasi Trikora maka dibuatlah game Warship Operation Trikora. Pengembangan game adalah proses membuat konten dan aturan permainan. Terdapat metode proses iterative dalam pengembangan game yaitu membuat prototipe, dimainkan, dan disempurnakan terus berulang kali sebelum dianggap final. Grafis 3D menjadi sarana untuk mencapai generasi dunia fiksi dalam imajinasi pemain yang tumbuh dari pemahaman representasi 3D sehingga membentuk permainan yang immersive. Untuk membangun permainan yang naratif maka game dirancang dengan membuat skenario cerita pertempuran berupa step-step yang terdiri dari kumpulan event dalam permainan. Dari skenario cerita pertempuran terdapat objektif yaitu event yang berupa tugas untuk pemain. Berdasarkan tugasnya objektif dapat dikelompokkan menjadi 5 tipe yaitu lingkup area, pointer lokasi, menyerang kapal, menyerang pesawat, menyerang pillbox. Metode Iterative design digunakaan untuk menguji objektif apabila diterapkan dalam permainan dengan cara membuat rapid prototipe, melakukan playtest, dan melakukan revisi. Aktivitas tersebut dilakukan berulang kali sampai permainan dianggap layak diimplementasikan. Implementasi karakter 3D dibutuhkan agar tercipta asset karakter-karakter yang terlibat dalam skenario cerita pertempuran yaitu terdapat 7 tipe karakter berupa kapal, pesawat, dan pillbox. Implementasi scene dilakukan dengan game engine Unity dengan mendekorasi environtments dan menempatkan game objects sehingga scene membentuk suatu menu dan stage permainan yang unik. Setiap scene terhubung satu-sama lain. Script diimplementasikan untuk membentuk skenario pertempuran dalam permainan digital menggunakan bahasa pemrograman C#. Berdasarkan pengujian fungsional, game Warship Operation Trikora memiliki keadaan fungsional 100% bekerja sesuai harapan baik dari scene flow, mekanika karakter, maupun objektif. Komparasi terhadap responden antara sebelum dan saat bermain game ini, menunjukkan peningkatan pengetahuan rata-rata sebesar 8.33 dari 10 pengetahuan yang disampaikan dalam permainan. Berdasarkan pengujian usability, Dari 9 heuristik game usability semuanya termasuk dalam kriteria baik sedangkan dari 8 heuristik gameplay semuanya termasuk dalam kriteria baik.
Kata-kata kunci: permainan 3D, iterative & rapid prototype, pengembangan alur permainan.
Abstract
Many of the operation Trikora stories are only stored in the histroy museum. So many people unaware of the armed conflict and the heroic battles that happen in the operation. Video game is an interesting way to tell the story of Operation Trikora then the game Warship Operation Trikora was made. Game design is the process of making the content and rules of a game. Iterative process method in game design that is making prototype, played, and refined repeatedly before considered final. 3D graphics
means to achieve generation of fictional worlds in the player’s imagination that grow from a
implemented. Implementation of 3D characters needed to create assets of characters that involved in the battle story scenario. There are 7 types of characters in the form of ships, aircraft, and pillbox. Implementation of the scenes is done with Unity game engine by decorating environtments and placing game objects so that create the scenes forming an unique menu and stages. Each scenes is connected to each other. Script are implemented to create battle scenarios in digital version of game with C# programming language. Warship Operation Trikora has functional 100% working as expected both from scene flow, character mechanics, and objectives. Comparison of respondents between before playing this game and during playing this game, showed an knowledge average increase by 8.33 out of 10 knowledge presented in the game. Based on usability testing, 9 out of all game usability heuristics are included in good criteria and 8 out of all gameplay heuristics also included in good criteria.
Keywords: game 3D, Warship, iterative & rapid prototype, development of game flow.
1. PENDAHULUAN
Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) adalah operasi militer terbesar yang dilakukan Indonesia terhadap Belanda. Konflik bersenjata terjadi antara kekuatan militer Republik Indonesia dengan Belanda dalam upaya memperebutkan wilayah Irian Barat. Kekuatan tempur dilaut (sea power) adalah ajang kekuatan yang paling utama bagi Republik Indonesia maupun Belanda (Angkasa, 2013).
Kisah Operasi Trikora banyak yang belum sepenuhnya diceritakan, meskipun pertikaian bersenjata tidak sehebat yang diperkirakan. Namun sejarah mencatat pertikaian yang telah terjadi sebagai cerita-cerita heroik yang juga termasuk dalam perjuangan pembentukan negara Indonesia. Saat ini banyak kisah-kisah perjuangan itu hanya tersimpan di dalam museum sejarah dan mungkin tidak banyak yang mengetahui, salah satu diantara kisah yang terkenal adalah tenggelamnya RI Macan Tutul (Angkasa, 2013).
Sebuah game berjudul “Battle Fleet 2: World War 2 in the Pacific” menjadi inspirasi untuk menemukan cara mengenalkan kisah Operasi Trikora. Game tersebut adalah salah satu jenis naval video game yang fokus terhadap teater pasifik saat perang dunia ke dua. Player dapat mengontrol kapal dan beberapa senjata serta mejalankan taktik untuk menghancurkan musuh (Naval Warefare, n.d.).
Dengan latar belakang tersebut, maka disusun sebuah skripsi yang berjudul Pengembangan Game 3D Warship Operation Trikora. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman bermain naratif yang baru serta membantu pemain untuk mengetahui cerita tentang perjuangan Operasi Trikora di lautan. Hasil penelitian ini juga diharapkan
memberikan pengetahuan terhadap pemain pada aspek event-event cerita Operasi Trikora.
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN
2.1 Operasi Trikora
Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) atau juga disebut dengan Operasi Djajawidjaja adalah operasi militer yang dilakukan Indonesia dalam upaya merebut wilayah Irian Barat dari Belanda. Operasi tersebut diumumkan oleh Presiden Indonesia Sukarno di lapangan Alun-alun Utara, Yogyakarta pada tanggal 19 Desember 1961. Konflik bersenjata antara kekuatan militer RI dan Belanda untuk memperebutkan wilayah Irian Barat tidak bisa dihindari lagi, sehinga kedua negara saling menyiagakan kekuatan tempurnya. ALRI mempersiapkan armada baik kapal-kapal perang yang dimilliki dan kapal pelayaran yang dimiliterisasi. Belanda sebagai negara yang telah menduduki Irian Barat menjawab operasi pamer ALRI dengan menggelar kapal-kapal perang dan pesawat tempur di daratan dan perairan Irian Barat (Angkasa, 2013).
2.2 Narative game design pendekatan berbasis story event
2.3 Iterative Design
Game design kebanyakan menggunakan proses Iterative yaitu membuat prototipe, dimainkan, dan disempurnakan kemudian dilakukan lagi berulang-ulang. Hal ini harus dipahami karena tidak ada yang sempurna saat pertamakali mencoba. Game yang sukses hanya dapat dicapai melalui serangkaian kegagalan-kegagalan dalam pembuatannya. Permainan yang kompleks menggunakan banyak proses iterasi sebelum dianggap selesai (Brathwaite & Schreiber, 2009). Komponen Iterative secara umum meliputi Rapid Prototype, Playtest, dan Revisi yang dilakukan berulang.
3. METODOLOGI
Penelitian ini akan melalui beberapa tahapan yang diharapkan dapat mendukung kelancaran proses penelitian.
3.1 Studi Literatur
Informasi pendukung dalam penelitian ini meliputi pengembangan game, Unity, Blender 3D, game kapal perang, dan Operasi Trikora.
3.2 Perancangan Game
Tahap perancangan game dilakukan setelah tahap studi literatur. Pada penelitian ini game dirancang dengan membuat skenario pertempuran kemudian objektif permainan diuji menggunakan metode Iterative design yang dijelaskan pada diagram Gambar 3.1:
Gambar 3.1 Diagram Iterative design
Playtest adalah hal penting dalam tahap perancangan menggunakan Iterative design sehingga dibuatlah skenario Iterative seperti berikut :
1. Game designer membuat prototipe game Warship Operation Trikora berupa board game beserta set aturan bermain.
2. Beberapa orang dipilih secara acak untuk menjadi game tester pada tahap playtest.
3. Game tester memainkan board game dari prototipe Warship Operation Trikora satu persatu. Tester sebagai pemain utama dan Peneliti sebagai game desainer sebagai musuh.
4. Setelah bermain tester menuliskan dan menjelaskan feedback (umpan balik) kepada game designer.
5. Designer menganalisis feedback dan hasil playtest.
6. Apabila masih terdapat kekurangan, game designer merevisi mekanika game untuk menutupi kekurangan dari game Warship Operation Trikora.
7. Kembali ke langkah awal untuk merevisi Prototipe game Warship Operation Trikora.
Proses Iterative berhenti apabila mekanika permainan dianggap sudah kuat, atau proses Iterative telah dilakukan maksimal 3 kali.
3.3 Implementasi Game
Implementasi game ke dalam bentuk perangkat lunak akan dilakukan setelah perancangan. Tahap ini akan melalui aktivitas-aktivitas berikut :
Iterative design
Start
Rapid Prototype
Playtest
Revisi
Implementasi
Studi Literatur
Perancangan Game
Implementasi Game
Pengujian Game
1. Implementasi model karakter 3D: Kegiatan membuat asset-asset karakter permainan berupa berupa model 3D. Asset-asset tersebut dibuat menggunakan
software Blender.
2. Implementasi Scene: Mendekorasi environtments dan menempatkan game objects dalam scene permainan yang dilakukan di dalam game engine Unity. 3. Implementasi Script: Memberikan script
untuk menerapkan skenario cerita dalam permainan. Script C# akan digunakan untuk implementasi game Warship Operation Trikora yang dilakukan di dalam game engine Unity.
3.4 Pengujian Game
Pengujian game Warship Operation Trikora dilkakukan untuk mengetahui kesesuaian spesifikasi game beserta dampaknya bagi pemain. Metode pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1. Pengujian fungsional (blackbox – testing): teknik pengujian respon dari suatu masukan terhadap sistem untuk memastikan tidak ada kesalahan implementasi maupun fungsi yang berjalan tidak sesuai harapan. Pengujian ini terdiri dari pengujian scene flow, pengujian mekanika karakter, dan pengujian objektif. 2. Pengujian usability (kegunaan): menguji
ukuran kualitas permainan dengan mengetahui pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan permainan. Pengujian ini terdiri dari paired t-test, heuristik game usability dan heuristik gameplay.
3.5 Evaluasi
Hasil dari pengujian game akan dievaluasi, hal tersebut bertujuan untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Kesimpulan tersebut dapat memicu saran yang dapat digunakan untuk memperbaiki kesalahan dan pertimbangan untuk mengembangkan aplikasi game Warship Operation Trikora yang lebih sempurna kedepannya.
4. PERANCANGAN
4.1 Skenario Cerita Pertempuran
Game Warship Operation Trikora dibuat berdasarkan cerita Operasi Trikora. Cerita Operasi Trikora dalam penelitian ini diambil dari
buku (Angkasa, 2013) sehingga didapatkan skenario kejadian yang memungkinkan untuk diimplementasikan ke dalam sistem permainan. Namun skenario memungkinkan perubahan cerita dari moment sejarah yang aslinya. Setiap cerita pertempuran akan menjadi sebuah stage dalam permainan. Alur setiap stage direpresentasikan pada Gambar 4.1, Gambar 4.2, dan Gambar 4.3.
Gambar 4.1 Jalur misi pertempuran laut Aru
Gambar 4.3 Jalur misi barrage the beach
4.2 Tipe objektif dalam misi
Objektif dalam game Warship Operation Trikora adalah event di setiap step-step skenario cerita pertempuran kumpulan tugas yang harus dilakukan oleh player. Dari skenario cerita pertempuran didapatkan jenis-jenis objektif yang dikelompokkan sebagai berikut :
1. Objektif lingkup area. 2. Objektif pointer lokasi. 3. Objektif menyerang kapal. 4. Objektif menyerang pesawat. 5. Objektif menyerang pilbox.
4.3 Proses Iterative
Objektif yang telah dibuat diuji dengan proses iterative untuk memastikan objektif dapat diterapkan dalam permainan. Langkah pertama dalam proses Iterative yaitu membuat model sederhana atau replika dari game yang sesungguhnya berupa board game. Unsur prototipe Warship Operation Trikora adalah peta permainan, objek permainan, aturan permainan, dan objektif.
Prototipe dimainkan (playtest) oleh 2 orang responden sebagai pemain utama dipihak Indonesia dan developer sebagai musuh mereka. Dalam playtest tampak beberapa kali objektif bermasalah sehingga harus dilakukan revisi. Proses iterative ini mencapai 3 kali bermain dan 2 kali revisi hingga prototipe dianggap sempurna yaitu objektif dapat diterapkan dalam permainan tanpa ada masalah.
4.4 Scene Flow
Game Warship Operation Trikora terdiri dari menu dan stage yang berisi skenario yang
disimpan dalam scene. Scene flow penelitian ini dirancang seperti pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Scene flow Warship Operation
Trikora
5. PENGUJIAN DAN ANALISIS
5.1 Implementasi Karakter 3D
Implementasi model karakter 3D merupakan hasil salah satu implementasi asset permainan yang terfokus pada karakter berupa kapal, pilbox, dan pesawat yang terlibat dalam game Warship Operation Trikora. Karakter yang terlibat berdasarkan skenario cerita pertempuran. Model karakter 3D dibuat dengan aktifitas 3D modelling menggunakan perangkat lunak Blender.
Gambar 5.1 Model kapal kelas Jaguar
Gambar 5.3 Model MTB.
Gambar 5.4 Model KRI Irian.
Gambar 5.5 Model Admiralen-class destroyer.
Gambar 5.6 aircraft Lockheed P-2 Neptune.
Gambar 5.7 Model pilbox.
5.2 Implementasi Scene
Scene berisi game objects yang diperlukan dalam skenario permainan, digunakan untuk mendekorasi environtments dan menempatkan game objects sehingga dapat menghasilkan sebuah menu dan stage yang unik. Scene diimplementasikan saling terhubung satu sama lain sesuai perangcangan scene flow.
Gambar 5.8 Scene menu halaman main menu.
Gambar 5.9 Scene pertempuran laut Aru
Gambar 5.10 Scene infiltrasi pasukan KKO
Gambar 5.11 Scenebarrage the beach.
5.3 Implementasi Script
Script dalam game Warship Operation Trikora menggunakan bahasa pemrograman C#. Implementasi script dilakukan dengan integrated development environment (IDE) MonoDevelop yang tersedia dalam game engine Unity. Script akan dieksekusi ketika permainan berjalan.
6. PENGUJIAN
6.1 Pengujian Fungsional
Pengujian fungsional dilakukan untuk mengetahui respon sistem jika diberi suatu masukan. Terdapat 3 hal yang diuji yaitu pengujian scene flow, pengujian mekanika karakter, dan pengujian objektif.
Dari 38 aktivitas pengujian scene flow semuanya memiliki hasil yang sesuai dengan perancangan scene flow, ini menunjukkan bahwa scene flow 100% valid. Berdasarkan hasil tersebut scene flow dianggap berfungsi dengan baik.
100% valid. Berdasarkan hasil tersebut fungsional mekanika karakter dianggap bekerja dengan baik.
Pada stage 1 terdapat 19 objektif semuanya dapat terlewati. Sehingga dapat dinyatakan 100% objektif pada stage 1 bekerja dengan baik. Pada stage 2 terdapat 21 objektif semuanya dapat terlewati. Sehingga dapat dinyatakan 100% objektif pada stage ini bekerja dengan baik. Pada stage 3 terdapat 14 objektif semuanya dapat terlewati. Sehingga dapat dinyatakan 100% objektif pada stage ini bekerja dengan baik.
6.2 Pengujian Usability
Tabel 6.1 Data pengujian paired t-test
Nomor
Dari Tabel 6.1 dapat diketahui bahwa dari 10 soal rata-rata pengetahuan pemain sebelum bermain adalah 0.2. Sedangkan setelah bermain pengetahuan mereka meningkat menjadi rata-rata 8.2. Sehingga dapat diketahui bahwa dari pengujian ini memberikan pengingkatan pengetahuan kepada pemain rata-rata sebesar 8.
Tabel 6.2 Hasil pengujian heuristik usability
(lanjutan)
Nomor Heuristik game usability Index
% Kriteria
1 Representasi audio-visual mendukung permainan. 3 Indikator terlihat jelas.
68 Baik
dan mengikuti standar konvensi (tombol kontrol seperti pada game 8 Permainan memberikan
umpan balik pada tindakan 88 Baik
Tabel 6.2 Hasil pengujian heuristik usability
(lanjutan)
Nomor Heuristik game usability Index
% Kriteria
pemain.
9 Pemain tidak harus menghafal hal-hal yang tidak penting.
88 Baik Tabel 6.2 menunjukkan kualitas game Warship Operation Trikora dalam hal heuristik game usability. Dari 9 heuristik game usability semuanya termasuk dalam kriteria baik.
Tabel 6.3 Quesioner pengujian heuristik gameplay
Nomor Heuristik gameplay Index
% Kriteria
1 Permainan memberikan tujuan
yang jelas. 96 Baik 2 Pemain terkendali oleh
permainan. 88 Baik
3 Tantangan, strategi, dan
kecepatan adalah seimbang. 76 Baik 4 Pengalaman pertamakali
menarik. 92 Baik
5 Cerita permainan mendukung
gameplay dan bermakna. 92 Baik
6 Tidak ada tugas yang berulang
atau membosankan. 92 Baik 7 Para pemain dapat
mengekspresikan diri. (melakukan aktivitas dengan
caranya sendiri) 76 Baik 8 Permainan tidak stagnan
(menyebabkan player dalam keadaan
berhenti/terjebak/permainan
tidak dapat diselesaikan). 88 Baik
Tabel 6.3 menunjukkan kualitas game Warship Operation Trikora dalam hal heuristik gameplay. Dari 8 heuristik gameplay semuanya termasuk dalam kriteria baik.
7. KESIMPULAN
Perdasarkan hasil penelitian dan pengujian yang telah dilakukan. Maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
2. Gameplay diintegerasikan dengan model karakter 3D dengan menempatkan karakter 3D dalam scene kemudian membentuk skenario cerita dalam sistem menggunakan script C#. Proses integerasi ini dilakukan dalam perangkat lunak Unity.
3. Sebanyak 38 alur Scene flow 100% valid atau bekerja sesuai dengan perancangan scene flow. Dari 20 fungsional mekanika karakter 100% telah bekerja dengan baik. Dalam 3 stage permainan seluruhnya terdapat 54 objektif yang semuanya dapat diselesaikan.
4. Permainan Warship Operation Trikora dapat memberikan peningkatan pengetahuan kepada pemain rata-rata sebesar 8 dari 10 pengetahuan yang disampaikan dalam permainan tersebut. 5. Kualitas permainan Warship Operation
Trikora 9/9 heuristik game usability termasuk dalam kriteria baik sedangkan 8/8 heuristik gameplay juga semuanya termasuk dalam kriteria baik.
8. DAFTAR PUSTAKA
Angkasa, 2013. Kisah Heroik Pertempuran Laut Trikora. 82nd ed. Devy O.Situmorang. Äyrämö, S.-M., 2011. ‘Narrative’ in Serious or
Learning Game Design. Kolding, 2, pp.2-3.
Blender Foundation, n.d. About - Blender.org.
[Online] Available at:
https://www.blender.org/about/ [Accessed 24 Agustus 2016].
Brathwaite, B. & Schreiber, I., 2009. Challenges for Game Designers. Course Technology.
Decision Games, 2015. What is Wargame? - Decision Games. [Online] Available at: https://decisiongames.com/wpsite/dg-history/what-is-wargaming/ [Accessed 25 September 2016].
Electronic Arts, Inc., 2016. Battlefield 1942.
[Online] Available at:
https://www.battlefield.com/games/batt lefield-1942 [Accessed 24 Agustus 2016].
Entertainment Software Rating Board, 2017. ESRB RATINGS GUIDE. [Online]
Available at:
http://www.esrb.org/ratings/ratings_gui de.aspx [Accessed 13 Februari 2017]. JOYCITY Corp. , 2016. WARSHIP [Accessed 24 Agustus 2016].
Korhonen, H. & Koivisto, E.M.I., 2007. Playability heuristics for mobile multi-player. In ResearchGate. Perth, 2007. ResearchGate.
Mathground, 2014. BATTLESHIP PAPER GAME - Game. [Online] Mathground
Available at:
http://mathground.net/battleship-paper-game/ [Accessed 26 September 2016]. Naval Warefare, n.d. Top Naval Warefare PC
Games. [Online] Available at: http://www.naval-warfare.co.uk/top-naval-warfare-pc-games/ [Accessed 28 Oktober 2016].
Nitsche, M., 2008. Video Game Spaces. Massachusetts: The MIT Press.
Slick, J., 2016. What is 3D Modeling? [Online]
Available at:
http://3d.about.com/od/3d-101-The-Basics/a/Anatomy-Of-A-3d-Model.htm [Accessed 25 September 2016].
Slick, J., n.d. What Is 3D Modeling? [Online]
Available at:
http://3d.about.com/od/Glossary-M/g/3d-Modeling.htm [Accessed 25 September 2016].
Unity, 2016. Unity - Game engine, tools and multiplatform. [Online] Available at: https://unity3d.com/unity [Accessed 23 Agustus 2016].
Unity, 2016. Unity Editor. [Online] Available at: https://unity3d.com/unity/editor [Accessed 23 Agustus 2016].
Ward, J., 2008. What is a Game Engine? - GameCareerGuide.com. [Online]
Available at:
http://www.gamecareerguide.com/featu res/529/what_is_a_game_.php
[Accessed 23 Agustus 2016].