• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Hal. 1 dari 14 Hal. Penetapan No.4/Pdt.P/2018/PA.Kras

P E N E T A P A N

Nomor 4/Pdt.P/2018/PA.Kras

مﯾﺣرﻟا نﻣﺣرﻟا ﷲ مﺳﺑ

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Karangasem yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis telah menjatuhkan penetapan sebagai berikut dalam perkara dispensasi kawin yang diajukan

oleh:

Pemohon, tempat tanggal lahir Karangasem, 17 Maret 1978, Pendidikan SMA,

agama Islam, pekerjaan buruh, tempat kediaman di Untung surapati No.XX, Lingkungan XX, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, sebagai ”Pemohon”;

Pengadilan Agama tersebut;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;

Telah mendengar keterangan Pemohon, anak Pemohon, calon isteri anak Pemohon dan orang tua dari calon isteri anak Pemohon serta saksi-saksi di persidangan;

Telah memeriksa alat-alat bukti yang diajukan di persidangan;

DUDUK PERKARA

Bahwa, Pemohon dengan surat permohonannya Nomor 4/Pdt.P/2018/PA.Kras tertanggal 17 September 2018 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Karangasem tanggal 17 September 2018 telah mengajukan permohonan dispensasi kawin bagi anak Pemohon dengan

(2)

Hal. 2 dari 14 Hal. Penetapan No.4/Pdt.P/2018/PA.Kras 1. Bahwa Pemohon hendak menikahkan anak kandung hasil perkawinan

Pemohon yang beridenitas:

Nama : Anak Pemohon Tempat/ Tanggal Lahir : xxx, xx Juli 2000 Pendidikan : SMA

Agama : Islam

Pekerjaan : -

Alamat : xxxx klaer, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem;

Dengan

Nama : Calon Istri anak Pemohon Tempat/ Tanggal lahir :19 tahun

Pendidikan : SMA Agama : Islam Pekerjaan : -

Alamat : xxxxx , Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem;

Yang akan dilaksanakan dan dicatatkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Karangasem;

2. Bahwa syarat-syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut ketentuan hukum Islam maupun perundng-undangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak Pemohon belum mencapai umur 19 tahun;

3. Bahwa pernikahan tersebut sangat mendesak untuk dilangsungkan karena keduanya telah bertunangan sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu dan hubungan mereka telah sedemikian eratnya, sehingga Pemohon telah melakukan hubungan suami istri;

4. Bahwa untuk kepentingan prosespernikahan Pemohon dan keluarga calon istri anak Pemohon telah mengurus adnnistrasi dan pendaftaran rencana

(3)

Hal. 3 dari 14 Hal. Penetapan No.4/Pdt.P/2018/PA.Kras Pemohon tidak memnuhi syarat minimum umur diizinkan untuk menikah karena yang bersangkutan baru berumur 18 tahun ;

5. Bahwa antara anak Pemohon dengan calon istrinya tersebut tidak ada laranagn untuk melakukan pernikahan;

6. Bahwa anak Pemohon berstatus jejaka dan telah akil baliq serta sudah siap untuk menjadi suami atau kepala rumah tangga;

7. Bahwa Pemohon bersedia membayar biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Karangasem segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

Primer:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberi izin (dispensasi) kepada anak Pemohon (Anak Pemohon) untuk melangsungkan pernikahan dengan seorang perempuan bernama calon istri anak Pemohon;

3. Membebankan biaya perkara ini sesuai hukum; Subsider:

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon penetapan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, Pemohon telah dipanggil dan telah datang menghadap sendiri di persidangan;

Bahwa, Majelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon agar menunda pernikahan anak Pemohon hingga mencapai batas umur yang ditentukan undang-undang, namun tidak berhasil;

Bahwa, selanjutnya dalam sidang dibacakan surat permohonan Pemohon tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;

Bahwa, Majelis Hakim telah mendengar keterangan dari anak Pemohon

sebagai berikut:

- Bahwa dia bernama anak Pemohon lahir tanggal xx xxxx 2000;

(4)

Hal. 4 dari 14 Hal. Penetapan No.4/Pdt.P/2018/PA.Kras - Bahwa dia memiliki gaji bulanan sekitar Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus

ribu rupiah);

- Bahwa dia dengan calon istriya telah berhubungan dalam 4 tahun terakhir dan tidak mau pisah;

- Bahwa calon istrinya bernama calon istri anak Pemohon;

- Bahwa orang tua calon istrinya menyetujui hubungan dia dengan calon istri

anak Penohon

Bahwa, Majelis Hakim telah mendengar keterangan dari calon isteri anak Pemohon sebagai berikut:

- Bahwa dia bernama calon istri anak Pemohon;

- Bahwa dia telah memeluk agama Islam sekitar 1 bulan yang lalu tanpa ada paksaan;

- Bahwa dia sudah pernah berhubungan badan dengan anak Pemohon dan kini telah hamil 3 bulan;

- Bahwa dia sudah dilamar oleh keluarga anak Pemohon dan diterima oleh keluarga calon istri anak Pemohon;

Bahwa untuk memperkuat dali-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan alat bukti, berupa:

Bukti surat:

− Fotokopi Kartu Keluarga No. xxxxxxxxxxxxx atas nama kepala keluarga Pemohon, yang bermeterai cukup, stempel pos dan telah dicocokkan ternyata sesuai dengan aslinya (P.1);

− Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor xxx/UM/2000 atas nama anak pemohon yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karangasem tanggal xx September 2000 yang bermeterai cukup, dicap pos dan telah dicocokkan ternyata sesuai dengan aslinya (P.2);

(5)

Hal. 5 dari 14 Hal. Penetapan No.4/Pdt.P/2018/PA.Kras − Foto copy pernyataan memeluk agama Islam tertanggal 21 Agustus 2018

dikeluarkan MUI Kabupaten Karangasem yang bermeterai cukup, dicap pos dan telah dicocokkan ternyata sesuai dengan aslinya (P.4);

− Foto copy Hasil pemeriksaan kehamilan (USG) tertanggal 31 Juli 2018 yang bermeterai cukup, dicap pos dan telah dicocokkan ternyata sesuai dengan aslinya (P.5);

− Foto copy surat keterangan bekerja yang dikeluarkan oleh xxxxx, tertanggal 1 Agustus 2018, yang bermeterai cukup, dicap pos dan telah dicocokkan ternyata sesuai dengan aslinya (P.6);

Bukti saksi:

1. Saksi I, Tanggal lahir 26 Oktober 1969, agama Islam, pekerjaan security di xxx Denpasar, tempat tinggal di jalan Untung Surapati xx (belakang Polsek), Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem ; Saksi tersebut di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

− Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena saksi adalah kakak kandung Pemohon;

− Bahwa anak Pemohon yang bernama anak Pemohon ingin menikah dengan seorang perempuan yang bernama calon istri anak Pemohon;

− Bahwa keduanya memiliki hubungan yang erat dan kini calon istri anak Pemohon telah hamil 3 bulan;

− Bahwa anak Pemohon dan Pemohon serta saksi telah melamar calon istri anak Pemohon dan telah diterima;

− Bahwa calon istri anak pemohon dahulu beragama Hindu namun sekitar sebulan yang allu telah masuk Islam (muallaf)

− Bahwa anak Pemohon dan anak calon sitrinya tidak memiliki hubungan darah, hubungan susuan atau halangan perkawinan lainnya;

2. Saksi II, tempat tanggal lahir, Banyuwangi, 31 Desember 1980, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, pendidikan SMP, tempat tinggal di

(6)

Hal. 6 dari 14 Hal. Penetapan No.4/Pdt.P/2018/PA.Kras sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

− Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena saksi adalah ibu kandung Pemohon;

− Bahwa anak Pemohon yang bernama anak Pemohon ingin menikah anak saksi yang bernama calon istri anak Pemohon;

− Bahwa keduanya memiliki hubungan yang erat dan telah melakukan hubungan badan dan kini calon istri anak Pemohon telah hamil 3 bulan;

− Bahwa anak Pemohon dan Pemohon telah melamar saksi dan telah diterima;

− Bahwa anak saksi dahulu beragama Hindu namun sekitar sebulan yang lalu telah masuk Islam (muallaf);

− Bahwa setahu saksi anak Pemohon dan anak saksi tidak memiliki hubungan darah, hubungan susuan atau halangan perkawinan lainnya;

− Bahwa anak Pemohon telah bekerja di kantor inventasi dengan gaji sekitar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah);

Bahwa atas keterangan saksi tersebut Pemohon tidak mengajukan pertanyaan apapun dan tidak membantahnya;

Bahwa, selanjutnya Pemohon menyampaikan kesimpulan yang pada pokoknya tetap pada surat permohonannya dan mohon perkaranya diputus;

Bahwa, hal-hal selengkapnya termuat di dalam berita acara persidangan perkara ini dan untuk mempersingkat uraian penetapan maka

ditunjuk berita acara tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan penetapan ini;

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana terurai di atas;

Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan ternyata Pemohon telah datang menghadap sendiri di persidangan;

(7)

Hal. 7 dari 14 Hal. Penetapan No.4/Pdt.P/2018/PA.Kras hingga mencapai batas umur yang ditentukan undang-undang, namun usaha tersebut tidak berhasil sampai penetapan ini dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini permohonan (voluntair), maka mediasi tidak perlu dilaksanakan, sebagaimana diatur dalam buku II halaman 85 yang didasari oleh PERMA No. 1 tahun 2016;

Menimbang, bahwa permohonan Pemohon pada pokoknya mendalilkan

bahwa Pemohon memohon dispensasi kawin untuk anak kandung Pemohon bernama Dani Yoga Adrian yang belum berumur 19 tahun karena Pemohon mengetahui hubungan anak Pemohon dengan calon isterinya sudah sangat erat dan mengaku telah melakukan hubungan layaknya suami isteri dan sekarang calon isteri anak Pemohon dalam keadaan hamil kurang lebih 3 (tiga) bulan;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan alat-alat bukti, baik bukti tertulis maupun saksi;

Menimbang, bahwa alat bukti P.1 dan P.2 yang berupa fotokopi Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga merupakan akta otentik yang masing-masing telah bermeterai sebagaimana ditentukan Undang-Undang Bea Meterai dan telah dicocokkan ternyata sesuai dengan aslinya sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil, maka berdasarkan Pasal 285 RBg. Majelis Hakim dapat menerima sepenuhnya sebagai alat bukti yang sempurna dan mengikat oleh karenanya terbukti bahwa Pemohon adalah ayah kandung dari Dani Yoga Adrian yang lahir pada tanggal 25 Juli 2000;

Menimbang, bahwa alat bukti P.3 yang berupa Surat Penolakan Pernikahan dan surat pemberitahuan adanya kekurangan persyaratan perkawinan merupakan akta otentik yang masing-masing telah bermeterai sebagaimana ditentukan Undang-Undang Bea Meterai sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil, maka berdasarkan Pasal 285 RBg. Majelis Hakim dapat menerima sepenuhnya sebagai alat bukti yang sempurna dan mengikat oleh karenanya terbukti bahwa anak Pemohon telah melaporkan

(8)

Hal. 8 dari 14 Hal. Penetapan No.4/Pdt.P/2018/PA.Kras Karangasem, akan tetapi pernikahan tersebut tidak dapat dilangsungkan (ditolak) karena umur calon suami (anak Pemohon) kurang dari 19 tahun ;

Menimbang, bahwa alat bukti P.4 yang berupa pernyataan memeluk agama islam merupakan akta otentik yang masing-masing telah bermeterai sebagaimana ditentukan Undang-Undang Bea Meterai sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil, maka berdasarkan Pasal 285 RBg. Majelis Hakim dapat menerima sepenuhnya sebagai alat bukti yang sempurna dan mengikat oleh karenanya terbukti bahwa calon istri anak Pemohon telah

beragama islam dan bisa menikah secara Islam; pasal 1868 KUH Perdata; Menimbang, bahwa alat bukti P.5 yang berupa hasil USG menurut majelis hakim adalah alat bukti yang tidak diatur dalam KUH Perdata maupun R.Bg namun dalam undang-undang No.11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik sebagaimana disebutkan pasal 5 ayat 1 dan ayat 2 yakni: (1) Informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah;

(2) Informasi elektronik dan/atau dokumen elktronik dan/atau hasil cetaknya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan perluasan dari alat bukti yang sah sesuai dengan hukum acara yang berlaku di Indoneisa;

Menimbang, bahwa dengan demikian secara formil alat bukti tersebut dapat diterima majelis hakim namun dikarenakan hasil USG yang merupakan hasil cetak eletronik tersebut hanya bisa dibaca oleh yang ahli seperti dokter spesialis kandungan atau bidan sementara Pemohon tidak menghadirkan saksi ahli tersebut untuk bisa menguraikan maksud dari bukti tersebut maka majelis hakim menilai bahwa bukti tersebut dapat diketegorikan sebagai bukti permulaan (begin van bewijs) dan membutuhkan penguat dari bukti-bukti lainnya;

Menimbang, bahwa terhadap alat bukti P.6 beruapa keterangan bekerja

yang dikeluarkan oleh xxxxx, majelis hakim menilai bahwa bukti tersebut dapat diterima secara formil dan materil yang membuktikan bahwa anak Pemohon

telah memiliki pekerjaan;

(9)

Hal. 9 dari 14 Hal. Penetapan No.4/Pdt.P/2018/PA.Kras bawah sumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya mengetahui bahwa anak kandung Pemohon yang bernama anak Pemohon dengan calon isterinya yang bernama calon istri anak Pemohon telah menjalin hubungan sangat erat dan saat ini sedang dalam keadaan hamil kurang lebih 3 (tiga) bulan. Kedua orang saksi tersebut mengetahui bahwa antara anak Pemohon dengan calon isterinya tidak ada hubungan darah atau susuan dan

masing-masing belum pernah menikah dengan orang lain serta saksi mengetahui anak Pemohon telah melamar calon isterinya dan telah diterima oleh orang tua dari calon isterinya tersebut. Kedua orang saksi tersebut juga mengetahui bahwa anak Pemohon belum memiliki pekerjaan tetap;

Menimbang, bahwa kedua orang saksi tersebut telah dewasa dan bukan orang yang dilarang untuk memberi kesaksian dalam perkara bidang perkawinan, kemudian setelah disumpah keduanya masing-masing secara terpisah di dalam persidangan memberi keterangan berdasarkan pengetahuannya sendiri serta keterangan kedua saksi tersebut ternyata antara satu dan lainnya memiliki kesesuaian dan relevensi dengan pokok perkara, oleh karena itu keterangan kedua saksi tersebut telah memenuhi syarat formal dan materiil sebagaimana yang diatur dalam Pasal 171, Pasal 172, Pasal 175, Pasal 308 dan Pasal 309 RBg sehingga keterangan para saksi tersebut dapat diterima dan dipertimbangkan;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan dua saksi tersebut dan terkait dengan bukti P.5 yang dinilai sebagai bukti permulaan maka majelis hakim menilai bahwa bukti P.5 tersebut maka nilai bukti P.5 tersebut meningkat dan memenuhi nilai kekuatan pembuktian (bewijskracht) minimal sehingga dapat dipersamakan dengan akta otentik yang bersifat sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht) sebagaimana diatur dalam pasal 1875 KUH

Perdata;

Menimbang, bahwa keterangan kedua saksi tersebut juga telah sesuai dengan keterangan anak Pemohon dan calon isteri anak Pemohon ;

(10)

Hal. 10 dari 14 Hal. Penetapan No.4/Pdt.P/2018/PA.Kras − Bahwa Pemohon hendak menikahkan anak kandung laki-lakinya yang

bernama anak Pemohon dengan calon isteri bernama calon istri anak Pemohon akan tetapi ditolak oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan

Agama Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, karena umur anak Pemohon belum mencapai 19 tahun;

− Bahwa anak Pemohon yang bernama anak Pemohon memiliki hubungan yang erat dengan calon isterinya dan calon istrinya tersebut telah hamil sekitar 3 (tiga) bulan;

− Bahwa calon istri anak Pemohon telah memeluk agama Islam

− Bahwa antara anak Pemohon dengan calon isterinya tidak ada hubungan mahram dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan;

− Bahwa anak Pemohon telah memiliki pekerjaan tetap ;

Menimbang, bahwa untuk melangsungkan perkawinan dan mencapai tujuan sebagaimana yang termuat dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, yaitu membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia (sakinah, mawaddah wa rohmah) dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa perlu kesiapan

fisik, mental dan spiritual terutama bagi seorang laki-laki/calon suami;

Menimbang, bahwa oleh karena itu Negara mengatur usia untuk melangsungkan perkawinan sebagaimana termuat dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 15 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, yakni calon suami sekurang-kurangnya berumur 19 (sembilan belas) tahun;

Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan telah mengatur dalam hal penyimpangan batas

minimal usia untuk melangsungkan perkawinan yakni dengan permohonan dispensasi oleh orang tua calon mempelai kepada Pengadilan, in casu

Pengadilan Agama;

(11)

Hal. 11 dari 14 Hal. Penetapan No.4/Pdt.P/2018/PA.Kras Menimbang, bahwa tujuan pembatasan usia perkawinan sebagaimana tercantum dalam penjelasan pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yakni untuk menjaga kesehatan suami isteri dan keturunan. Majelis Hakim menilai bahwa kesehatan yang dimaksud tersebut adalah kesehatan jasmani dan rohani sebagai modal mencapai tujuan perkawinan, sedangkan kesehatan keturunan yang dimaksud adalah bagian

dari implikasi atau akibat dari adanya perkawinan;

Menimbang, bahwa, in casu, anak Pemohon dan calon isterinya telah

terbukti bahwa keduanya ingin melaksanakan pernikahan atas keinginan mereka sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain, dengan demikian bahwa kehendak anak Pemohon dan calon isterinya dinilai sebagai kematangan berpikir dimana kehendak dirinya bukan karena adanya pengaruh, bujukan atau tekanan dari orang lain termasuk juga dari Pemohon. Sehingga anak Pemohon dan calon isterinya dinilai sadar akan konsekwensi dari sebuah perkawinan;

Menimbang, bahwa usia perkawinan anak Pemohon belum genap 19 tahun sehingga tidak memenuhi syarat minimal usia perkawinan bagi seorang calon suami. Kendati demikian Majelis Hakim menilai bahwa usia anak Pemohon bukan lagi masuk kategori usia anak yang dimaksud pasal 1 angka (1) Undang-undang No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yakni seseorang yang belum berusia 18 tahun yang masih butuh perlakuan khusus. Dengan demikian Majelis Hakim menilai bahwa anak Pemohon bukan lagi disebut anak-anak dan dinilai telah masuk usia dewasa sehingga memiliki kematangan jiwa dan raga serta layak untuk melaksanakan perkawinan;

Menimbang, bahwa Pemohon dan orang tua calon isteri anak Pemohon menyatakan telah menyetujui pernikahan anak-anak mereka, telah melakukan lamaran dan kedua pihak;

Menimbang, bahwa kehendak perkawinan anak Pemohon dan calon

isterinya telah disetujui oleh orang tua masing-masing karena dilatarbelakangi calon isteri anak Pemohon telah hamil 3 (tiga) bulan. Fakta ini juga telah

(12)

Hal. 12 dari 14 Hal. Penetapan No.4/Pdt.P/2018/PA.Kras menyatakan bahwa anak Pemohon yang menghamili calon isterinya tersebut bukan orang lain;

Menimbang, bahwa permohonan Pemohon juga telah sesuai dengan ketentuan pasal 53 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam yang menyatakan bahwa perkawinan tersebut dalam ayat (1) tanpa harus menunggu lebih dahulu kelahiran anaknya, in casu, calon isteri anak Pemohon masih hamil 3 (tiga)

bulan;

Menimbang, bahwa selain pertimbangan tentang anak Pemohon dan isterinya, in casu, Majelis Hakim juga perlu mempertimbangkan implikasi dari

penetapan dispenasi kawin dengan mengetengahkan kaidah fiqhiyah yang tercantum dalam kitab al-Asbah wan Nadzoir halaman 62 yang kemudian diambil alih dan merupakan pendapat Majelis Hakim yang berbunyi sebagai berikut:

Artinya ”Menolak kerusakan didahulukan daripada menarik kemaslahatan”; Menimbang, bahwa memberikan dispensasi keduanya untuk kawin bertujuan untuk menolak kerusakan/mafsadat yakni bagi anak Pemohon dan calon isterinya agar keduanya segera menikah dan tidak lagi mengulangi perbuatan yang pernah dilakukan anak Pemohon dengan calon isterinya yaitu melakukan hubungan layaknya suami isteri. Karena secara psikologi/kejiwaan, orang yang pernah melakukan hubungan suami isteri akan mencoba untuk mengulanginya lagi. Memberikan dispensasi kawin kepada anak Pemohon dan isterinya lebih utama daripada mencapai kemaslahatan dengan menunda

perkawinan keduanya sampai memenuhi usia yang telah disyaratkan untuk kawin;

(13)

Hal. 13 dari 14 Hal. Penetapan No.4/Pdt.P/2018/PA.Kras Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa permohonan Pemohon untuk mendapatkan dispensasi bagi anak Pemohon untuk kawin dengan calon isterinya dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang sudah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3

Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon;

Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N E T A P K A N

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberikan dispensasi kepada anak Pemohon (anak Pemohon) untuk melangsungkan pernikahan dengan perempuan yang bernama calon istri anak Pemohon;

3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 181.000- (seratus delapan puluh satu ribu rupiah);

Demikian ditetapkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim pada hari

Kamis tanggal 18 Oktober 2018 M yang bertepatan dengan tanggal 7 Shafar 1440 Hijriyah oleh Majelis Hakim yang telah ditunjuk oleh Ketua

Pengadilan Agama Karangasem yang terdiri dari H. Ridwan Fauzi, S.Ag. sebagai Ketua Majelis dan Abdurrahman, S.Ag serta Nurul Laily, S.Ag., masing-masing sebagai Hakim Anggota, penetapan ini oleh Majelis Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dan dibantu oleh Siti Nurwahidah, S.H.I, sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon;

KETUA MAJELIS

(14)

Hal. 14 dari 14 Hal. Penetapan No.4/Pdt.P/2018/PA.Kras HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA

Abdurrahman, S.Ag. Nurul Laily, S.Ag

PANITERA PENGGANTI

Siti Nurwahidah, S.H.I

Rincian Biaya Perkara:

Pendaftaran : Rp 30.000,- Biaya Proses : Rp 50.000,- Biaya Panggilan : Rp 90.000,- Redaksi : Rp 5.000,- Materai : Rp 6.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan keluarnya ke permukaan tanah, mata air dapat dibedakan menjadi dua yaitu (1) mata air rembesan, yaitu air yang keluar dari lereng-lereng dan (2) mata air

Untuk produk-produk yang mempunyai daya simpan lebih dari 5 hari, jaminan proses termal dengan pengurangan 6-D dalam jumlah dari spora-spora psykrotropik strain Clostridium

Citra toko dan citra merek berpebgaruh terhadap terhadap niat beli pada produk private label minimarket alfamart di Kota Bandung Wahyu Rizqiana (2017) Pengaruh Store Image,

Sebaliknya penduduk di wilayah Provinsi Kalimantan Utara akan semakin tertinggal secara ekonomi karena tidak memiliki kapasitas, keahlian, ketrampilan yang memadai

Gambar 4 terlihat total padatan terlarut daging buah memiliki nilai yang hapir sama untuk setiap umur panen buah maggis, untuk umur 130 mempunyai nilai yang sedikit lebih tinggi

14 Hubungannya dengan Keluaran 3:5, dengan itu, bahwa oleh karena kesucian Allah itu memiliki konten moral, 15 kita perlu mencari tujuan moral dari memberikan perintah ke pada

persetujuan wakil rakyat di lembaga perwakilan, yaitu DPR atau DPRD, seperti Undang-Undang dan Peraturan Daerah. Sedangkan Mahkamah berada dalam posisi menguji apakah pembatasan

Tugas seksi pemberdayaan masyarakat nagari adalah menyiapkan bahan- bahan pelaksanaan sebagian tugas Camat dibidang pemberdayaan masyarakat dan pemeliharaan prasarana