Pertemuan 12-13: Deret Berkala dan
Peramalan (Analisis Musiman)
Dosen Pengampu MK:
Evellin Lusiana, S.Si, M.Si
Materi Hari Ini
 Metode analisis musiman
Variasi Musiman
 Variasi musiman berhubungan dengan
perubahan atau fluktuasi dalam musim-musim tertentu atau tahunan
 Fluktuasi dalam satuan
 Bulanan
 Triwulan/kuartal (per 3 bulan)  Caturwulan (per 4 bulan)
 Semester (per 6 bulan)
Metode Perhitungan Variasi
Musim
Metode rata – rata sederhana
 Asumsi bahwa pengaruh tren dan siklus yang
tidak beraturan tidak besar dan dapat dianggap tidak ada
 Indeks musim
= [Rata-rata selama p x 100] / Rata-rata total
 Bila data dalam tahunan, maka p menunjukkan
periode musiman. Misal, bulanan (p=12),
triwulan (p=4), caturwulan(p=3), semester(p=2), dsb.
 Tentukan ramalan hasil produksi padi pada
tahun 2015 per caturwulannya. Jika diprediksi total produksi di tahun 2015 mencapai 120 ton
Produksi Caturwulan
Tahun Padi (ton) I II III
2009 63 25 20 18
2010 77 32 25 20
2011 75 23 32 20
2012 82 28 30 24
2013 89 31 33 25
Contoh kasus data tingkat produksi dalam caturwulan (p=3)
Produksi Caturwulan
Tahun Padi (ton) I II III
2009 63 25 20 18
Total 476 171 175 130
Rata-rata 79.33 28.50 29.17 21.67
Rata-rata total 26.44
Contoh kasus data tingkat produksi dalam 3 kuartal
 Menentukan indek musim
 I = ( 28.50 x 100 ) / 26.44 = 107.79
 II = ( 29.17 x 100 ) / 26.44 = 110.32
 II = ( 21.67 x 100 ) / 26.44 = 81.96
 Jika direncanakan panen padi tahun 2015
sebesar 120 ton, maka :
 Rata-rata total setiap caturwulan
= 120 / 3 = 40 ton
 Maka untuk mencari target per caturwulan :
Contoh kasus data tingkat produksi dalam 3 caturwulan
 Ramalan produksi per caturwulan tahun 2015
 I = ( 107.79 x 40 ) / 100 = 43.116 ton  II = ( 110.32 x 40 ) / 100 = 44.128 ton  III = ( 81.96 x 40 ) / 100 = 32.784 ton
Metode rata – rata dengan tren
 Suatu metode rata – rata yang disesuaikan
dengan tren
 Perbandingan antara nilai data asli dengan nilai
tren
 Rumusan :
Indeks musim = Nilai data aslix 100
Persamaan Metode Rata – rata dengan
Tren
 Persamaan tren
Y = a + bX
 Koefisien a
a = ∑Y / n
 Koefisien b
Contoh kasus : Y (Produksi Padi)
 Mula-mula, dapatkan persamaan trend
untuk rata-rata cawu per tahun
Persamaan
2012 27.33 0.5 13.67 0.25 27.29
2013 29.67 1.5 44.5 2.25 28.99
2014 30.00 2.5 75 6.25 30.68
Total 158.67 0
29.6
7 17.5
Nilai b menunjukkan kenaikan produksi setiap tahun, sehingga kenaikan setiap caturwulan adalah 1.695/3=0.565 ton.
Ambil 2009 sebagai tahun dasar. Nilai ini menunjukkan rata-rata tren produksi pada pertengahan tahun 2009 (cawu 2 thn 2009), sehingga untuk
menentukan tren produksi pada
-cawu 1 2009=22.21-0.565=21.645 -cawu 3 2009=22.21+0.565=22.775
 Nilai tren produksi setiap cawu
Tren Caturwulan Data Asli Indeks Musiman
Tahun I II III I II III I II III
2009 21.645 22.21 22.775 25 20 18 115.50 90.05 79.03 2010 23.335 23.9 24.465 32 25 20 137.13 104.60 81.75 2011 25.035 25.6 26.165 23 32 20 91.87 125.00 76.44 2012 26.725 27.29 27.855 28 30 24 104.77 109.93 86.16 2013 28.425 28.99 29.555 31 33 25 109.06 113.83 84.59 2014 30.115 30.68 31.245 32 35 23 106.26 114.08 73.61 Rata2 110.77 109.58 80.26
Indeks musiman terkoreksi
110.5
5 109.36 80.099
(25/21.645)*100
Total rata2=110.77+109.58+80.26=300.61 Faktor Koreksi = (3x100)/300.61=0.998
Contoh kasus data tingkat produksi dalam 3 caturwulan
 Jika pada tahun 2015 ditargetkan produksi
sebesar 120 ton, maka target per caturwulan adalah 120/3=40 ton
 Ramalan produksi per caturwulan tahun 2015
Metode Rasio Rata – rata
Bergerak
 Suatu metode yang dilakukan dengan cara
membuat rata – rata bergerak
 Indeks musim rasio rata-rata bergerak :
Indeks musim = Nilai ratio x faktor koreksi
= Data asli / data rata-rata bergerak
Tahun Cawu Y
Total bergerak 3
Cawu
Rata2 bergerak 3
cawu Indeks ratio
2009
I 25
II 20 63 21.00 95.24
III 18 70 23.33 77.14
2010
I 32 75 25.00 128.00
II 25 77 25.67 97.40
III 20 68 22.67 88.24
2011
I 23 75 25.00 92.00
II 32 75 25.00 128.00
III 20 80 26.67 75.00
2012
I 28 78 26.00 107.69
II 30 82 27.33 109.76
III 24 85 28.33 84.71
2013
I 31 88 29.33 105.68
II 33 89 29.67 111.24
III 25 90 30.00 83.33
2014
I 32 92 30.67 104.35
II 35 90 30.00 116.67
III 23
Total 476 1277 425.67 1604.44
Rata2 26.44 79.81 26.60 100.28
25 + 20 + 18 = 63 20+18+32=70
Contoh Kasus
Caturwulan
Tahun I II III
2009 95.24 77.14
2010 128 97.40 88.24
2011 92 128 75
2012 107.69 109.67 84.71
2013 105.68 111.24 83.33
2014 104.35 116.67
Rata-rata 107.54 109.70 81.68
Total rata-rata 298.92
Faktor koreksi 1.004
= (100 x 3 ) / 298.92
Indeks musim : Caturwulan I
= 107.54 x 1.004 = 107.97 Caturwulan II
= 109.7 x 1.004 = 110.14 Caturwulan III
Contoh kasus data tingkat produksi dalam 3 caturwulan
 Jika pada tahun 2015 ditargetkan produksi
sebesar 120 ton, maka target per caturwulan adalah 120/3=40 ton
 Ramalan produksi per caturwulan tahun 2015
Contoh penentuan rata-rata bergerak
Y (Data
Asli)
Rata-rata bergerak per
P=3 P=4 P=5
25
20 21.00 23.75 24.0
18 23.33 23.75 23.0
32 25.00 23.75 23.6
25 25.67 25.00 26.4
20 22.67 25.00 24.0
23 25.00 23.75 24.6
32 25.00 25.75 26.6
20 26.67 27.50 26.8
28 26.00 25.50 26.6
30 27.33 28.25 29.2
24 28.33 29.50 28.6
31 29.33 28.25 29.0
33 29.67 30.25 31.2
25 30.00 31.25 29.6
32 30.67 28.75
35 30.00
23
(25+20+18) / 3
(25+20+18+32) / 4
TUGAS KELOMPOK
 Diketahui data laba PT. ABC sebagai berikut (satuan dalam milyar
rupiah)
 Tentukan indeks musiman data tersebut dengan metode rata-rata
sederhana, metode rata2 dengan tren dan metode rata2 bergerak
 Jika ditargetkan laba pada 2015 adalah 400 milyar rupiah, hitung
ramalan laba per kuartal tahun 2015
 Kumpulkan pada pertemuan minggu depan
Tahun Kuartal I Kuartal II Kuartal III Kuartal IV
2010 30 40 36 34
2011 34 52 50 44
2012 40 58 54 48
2013 54 76 68 62