BAGIAN 1
BAGIAN 1
Prinsip & Konsep
Prinsip & Konsep
1. Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi, dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
2. Pembangunan Komparatif: Perbedaan dan Persamaan di Antara Negara-negara Berkembang
3. Teori-teori Klasik Pembangunan Ekonomi 4. Model Kontemporer Pembangunan dan
Keterbelakangan
BAB 1
BAB 1
Ilmu Ekonomi,
Ilmu Ekonomi,
Institusi-institusi, dan Pembangunan:
institusi, dan Pembangunan:
4
Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi:
Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi:
Kesenjangan Kondisi Hidup di Dunia
Kesenjangan Kondisi Hidup di Dunia
• Setiap harinya, orang-orang di pelbagai penjuru dunia mengawali harinya dalam kondisi yang sangat berlainan
Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi:
Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi:
Contoh Perbandingan
Contoh Perbandingan
1
1
Kondisi hidup rata-rata di Amerika Utara, yang merupakan ciri khas keluarga di kebanyakan negara kaya:
• Keluarga inti beranggotakan 4 orang • Penghasilan tahunan sekitar $50.000 • Berpenghidupan yang layak
6
Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi:
Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi:
Contoh Perbandingan
Contoh Perbandingan
2
2
Kondisi hidup rata-rata di daerah pedesaan Asia:
• Keluarga inti beranggotakan 8 orang atau lebih • Penghasilan tahunan sekitar $250 sampai $300 • Berpenghidupan yang keras
Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi:
Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi:
Kesenjangan di Wilayah Metropolitan
Kesenjangan di Wilayah Metropolitan
Di daerah pantai Amerika Latin:
• Di satu wilayah kota terlihat modern, megah, rapi, bersih, dan indah
• Di wilayah lainnya, yang relatif berseberangan,
8
Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi:
Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi:
Kemiskinan yang Merata
Kemiskinan yang Merata
Di daerah timur Afrika:
• Sangat sedikit penghasilan dalam bentuk uang
Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi:
Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi:
Pertanyaan-pertanyaan
Pertanyaan-pertanyaan
• Bagaimana mungkin kemewahan hidup berdampingan dengan kemiskinan secara mencolok dalam satu wilayah yang relatif sama?
• Bagaimana masyarakat dalam perekonomian subsisten bisa beralih ke dalam perekonomian modern yang
10
Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi:
Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi:
Kesimpulan
Kesimpulan
Proses kemajuan yang dialami oleh negara-negara sedang berkembang (developing countries) tidak dapat dianalisis secara realistis tanpa mempertimbangkan peranan negara-negara maju yang membantu ataupun menghambat,
Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan:
Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan:
Tonggak Awal
Tonggak Awal
• Kalangan ekonom, secara umum, menobatkan Adam Smith sebagai “ahli ilmu ekonomi pembangunan” yang pertama, seiring penerbitan bukunya Wealth of Nations
pada tahun 1776
12
Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan:
Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan:
Disiplin Ilmu
Disiplin Ilmu
1
1
• Studi pembangunan ekonomi adalah cabang baru dari disiplin ilmu ekonomi (economics) dan ilmu ekonomi politik (political economy) makroekonomi
• Studi ini memusatkan perhatian secara khusus pada perekonomian negara-negara di Afrika, Asia, dan
Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan:
Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan:
Disiplin Ilmu
Disiplin Ilmu
2
2
Sebagian kalangan masih menyatakan ilmu ekonomi pembangunan (development economics) hanya
merupakan campuran dari cabang-cabang ilmu ekonomi lainnya, yaitu:
• Ilmu makroekonomi
14
Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan:
Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan:
Disiplin Ilmu
Disiplin Ilmu
3a
3a
Sebagai bidang studi yang berdiri sendiri, ilmu ekonomi pembangunan:
• Tidak sama dengan ilmu ekonomi dari negara-negara kapitalis maju (ekonomi “neoklasik” modern) maupun ilmu ekonomi negara-negara sosialis (ekonomi
“komando” atau “Marxis”)
• Merupakan ilmu ekonomi khusus mengenai negara-negara Dunia Ketiga yang menuntut pembaruan
Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan:
Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan:
Disiplin Ilmu
Disiplin Ilmu
3b
3b
Sebagai bidang studi yang berdiri sendiri, ilmu ekonomi pembangunan:
• Telah mengembangkan identitas analitis & metodologis
16
Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan:
Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan:
Ilmu Ekonomi Tradisional
Ilmu Ekonomi Tradisional
1
1
Ilmu ekonomi tradisional berpusat pada:
• Alokasi termurah dan terefisien atas segenap sumber daya yang langka
Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan:
Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan:
Ilmu Ekonomi Tradisional
Ilmu Ekonomi Tradisional
2
2
Ilmu ekonomi tradisional membahas aspek-aspek
ekonomi dunia kapitalis, yaitu:
• Pasar
• Konsumen • Harga
18
Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan:
Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan:
Ilmu Ekonomi Tradisional
Ilmu Ekonomi Tradisional
3
3
Ilmu ekonomi tradisional mengasumsikan:
• “Rasionalitas” ekonomi berdasarkan untung-rugi • Orientasi materialistis
• Sifat individualistis
Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan:
Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan:
Ilmu Ekonomi Politik
Ilmu Ekonomi Politik
• Cakupan ilmu ekonomi politik lebih luas daripada ilmu ekonomi tradisional
20
Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan
Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan
• Cakupan ilmu ekonomi pembangunan lebih luas daripada ilmu ekonomi politik
• Ilmu ekonomi pembangunan berkaitan langsung dengan keseluruhan proses politik, budaya, dan ekonomi yang diperlukan dalam mendukung transformasi struktural
dan kelembagaan dari seluruh masyarakat dalam
rangka menghasilkan serentetan kemajuan ekonomi
yang benar-benar bermanfaat (melalui proses yang
Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan:
Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan:
Tujuan Akhir yang Tidak Berubah
Tujuan Akhir yang Tidak Berubah
Tujuan akhir ilmu ekonomi pembangunan adalah:
Memungkinkan pemahaman lebih lanjut mengenai
perekonomian negara-negara Dunia Ketiga dalam
rangka memudahkan upaya perbaikan standar hidup
Arti Penting Nilai-nilai dalam Ilmu
Arti Penting Nilai-nilai dalam Ilmu
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi Pembangunan
• Pada dasarnya, ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial
• Nilai adalah pijakan dalam menentukan baik atau buruk • Maka, pilar dari ilmu ekonomi (umumnya) dan ilmu
ekonomi pembangunan (khususnya) adalah pemahaman mengenai pemikiran-pemikiran dasar (premis) bersifat etis dan normatif yang disebut premis-premis nilai
24
Perekonomian sebagai Sistem Sosial:
Perekonomian sebagai Sistem Sosial:
Lebih Jauh dari Ekonomi Sederhana
Lebih Jauh dari Ekonomi Sederhana
1
1
• Sistem sosial adalah hubungan-hubungan yang saling
terkait antara faktor-faktor ekonomi dan nonekonomi
Perekonomian sebagai Sistem Sosial:
Perekonomian sebagai Sistem Sosial:
Lebih Jauh dari Ekonomi Sederhana
Lebih Jauh dari Ekonomi Sederhana
2
2
Menurut DR. Soedjatmoko:
Seandainya kita mau menyimak pengalaman pada tahun-tahun yang lampau secara cermat, jelaslah bahwa, sebagai akibat dari terlalu besarnya bobot dan nilai yang mereka
berikan pada pertumbuhan dan tahapannya serta pada ketersediaan modal dan keahlian, para teoretisi ilmu
26
Perekonomian sebagai Sistem Sosial:
Perekonomian sebagai Sistem Sosial:
Lebih Jauh dari Ekonomi Sederhana
Lebih Jauh dari Ekonomi Sederhana
3
3
• Banyak kegagalan kebijakan pembangunan di negara-negara Dunia Ketiga disebabkan oleh variabel-variabel
nonekonomi yang terabaikan dalam analisis dan
perencanaannya
• Dalam keseluruhan proses pembangunan (domestik
ataupun internasional), peranan dan arti penting dari tata nilai, sikap, dan faktor kelembagaan (value, attitude,
BAB 2
BAB 2
28
Fenomena Keterbelakangan
Fenomena Keterbelakangan
Fenomena keterbelakangan (underdevelopment) harus
Masalah-masalah yang Dihadapi
Masalah-masalah yang Dihadapi
• Kemiskinan
• Produktivitas yang rendah
• Pertumbuhan penduduk yang berlebihan
• Pengangguran
• Ketergantungan ekspor pada produk primer
• Rapuhnya negara-negara berkembang di pentas
30
Masalah-masalah yang Dihadapi
Masalah-masalah yang Dihadapi
Aspek-aspek
Aspek-aspek
• Masalah-masalah yang dihadapi memiliki
aspek-aspek domestik sekaligus global
• Aspek-aspek tersebut terkait dengan:
– Asal mula semua masalah tersebut
Mengatasi Permasalahan
Mengatasi Permasalahan
Segenap kekuatan ekonomi dan sosial yang melingkupi negara-negara berkembang,
baik internal maupun eksternal,
harus sama-sama memikul tanggung jawab untuk mengatasi:
– Kemiskinan
– Ketimpangan kesejahteraan
32
Mengatasi Permasalahan
Mengatasi Permasalahan
Syarat dan Keperluan demi Keberhasilan
Syarat dan Keperluan demi Keberhasilan
Keberhasilan upaya-upaya pembangunan ekonomi dan sosial mensyaratkan dan memerlukan:
– Formulasi strategi yang memadai di pihak
negara-negara Dunia Ketiga
– Modifikasi sistem ekonomi internasional secara
Gambaran dan Keberhasilan
Gambaran dan Keberhasilan
• Gambaran kehidupan di banyak negara berkembang
dalam pembahasan kita ini nampak begitu suram
• Namun, perlu diingat bahwa banyak pula
negara-negara berkembang yang telah berhasil dalam upayanya untuk:
– Meningkatkan pendapatan nasional
– Menurunkan tingkat kematian bayi
34
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Negara-negara miskin akan memiliki sarana dan dukungan yang lebih memadai guna mewujudkan aspirasi- aspirasi pembangunannya melalui:
– Penerapan serangkaian kebijakan ekonomi dan
politik yang tepat, baik kebijakan dalam negeri maupun kebijakan luar negeri
– Dukungan yang benar-benar positif dan efektif dari
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Transformasi
Transformasi
• Perubahan-perubahan kelembagaan, teknologi, dan
sosial harus dilakukan secara beriringan serta saling melengkapi dalam usaha merealisasikan
pertumbuhan ekonomi jangka panjang
• Transformasi tersebut harus terjadi bukan hanya di
negara-negara berkembang saja, melainkan harus meliputi perekonomian internasional secara
36
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Reformasi Perekonomian Dunia
Reformasi Perekonomian Dunia
• Nasib negara-negara berkembang secara keseluruhan tidak akan membaik hanya dengan tampilnya
segelintir negara berkembang yang berhasil dalam menjalankan transformasi sosial dan ekonominya
• Perekonomian dunia harus mampu untuk mendukung perkembangan aspirasi dan usaha dari setiap negara berkembang dengan adanya reformasi:
– Struktural
– Sikap
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Keuntungan dari Keterbelakangan (1)
Keuntungan dari Keterbelakangan (1)
• Ada semacam "keuntungan dari keterbelakangan"
dalam pembangunan, misalnya:
– Kemampuan menggunakan teknologi yang
sudah terbukti andal, dan tidak perlu melakukan penelitian sendiri dari awal
– Dapat melakukan "lompatan katak" dengan
menggunakan standar teknologi baru,
38
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Keuntungan dari Keterbelakangan (2)
Keuntungan dari Keterbelakangan (2)
– Negara berkembang juga dapat memetik
pelajaran berharga dari berbagai kebijakan
ekonomi yang telah dicoba di berbagai negara di seluruh dunia
• Keuntungan-keuntungan ini akan sangat bermanfaat
jika perekonomian tersebut berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi modern yang
berkesinambungan,
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Kelemahan dari Keterbelakangan
Kelemahan dari Keterbelakangan
Namun demikian, bagi kebanyakan negara-negara yang sangat miskin, keterbelakangan juga diiringi dengan
berbagai kelemahan, yang banyak di antaranya disebabkan oleh:
– Warisan jaman kolonial
– Perbudakan
40
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Dalam kasus mana pun, negara berkembang secara umum harus melakukan lebih dari sekedar meniru berbagai kebijakan yang diambil negara-negara yang sekarang maju pada masa awal pembangunan
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Jalan yang Berbeda-beda (1)
Jalan yang Berbeda-beda (1)
• Setiap negara berkembang menghadapi
keterbatasannya sendiri dalam memilih kebijakan yang akan dilaksanakan dan keadaan-keadaan khusus lainnya
• Masing-masing harus mencari jalan sendiri untuk
42
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Jalan yang Berbeda-beda (2)
Jalan yang Berbeda-beda (2)
Masukan yang penting bagi perumusan kebijakan berasal dari contoh-contoh yang ditawarkan oleh pengalaman masa lalu dari:
– Negara-negara maju dan institusi-institusi sekarang
ini
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Inovasi Institusi
Inovasi Institusi
• Institusi-institusi ekonomi di Eropa dan Amerika
Utara dalam sebagian besar kasus lebih mendekati kondisi optimal dibandingkan dengan institusi yang berada di banyak negara berkembang
• Namun, semua negara memiliki ruang untuk
44
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Asumsi yang Dihindarkan
Asumsi yang Dihindarkan
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
• Kebutuhan akan pembangunan tidak bisa
ditawar-tawar lagi dan jebakan kemiskinan merupakan hal yang benar-benar harus kita hadapi
• Hingga sekarang, kurang terdapat bukti akan
terjadinya konvergensi pendapatan di seluruh dunia
• Namun, pengalaman selama 50 tahun menunjukkan
BAB 3
BAB 3
Teori-teori Klasik
Pembangunan Ekonomi
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Teori dan Pendekatan (1)
Teori dan Pendekatan (1)
• Berbagai teori dan pendekatan di bidang ekonomi studi pembangunan saling bersaing satu sama lain
48
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Teori dan Pendekatan (2)
Teori dan Pendekatan (2)
• Berbeda dari cabang-cabang ilmu ekonomi lainnya, ilmu ekonomi pembangunan tidak memiliki doktrin-doktrin
atau paradigma baku yang telah diterima secara universal
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Teori dan Pendekatan (3)
Teori dan Pendekatan (3)
• Pola-pola pemikiran dan pemahaman ekonomi
pembangunan berkembang serta berubah secara terus-menerus
50
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Teori dan Pendekatan (4)
Teori dan Pendekatan (4)
• Bagaimana mungkin suatu konsensus bisa diciptakan dari pertentangan yang sedemikian ramai?
• Penulis memang tidak mengisyaratkan bahwa suatu konsensus telah atau pernah, atau perlu tercipta untuk menjembatani berbagai nilai dan ideologi yang satu sama lain saling bertentangan
• Apa yang hendak penulis kemukakan adalah bahwa kita bisa memetik sesuatu yang bermanfaat dari keempat
Teori dan Pendekatan (1)
Teori dan Pendekatan (1)
Pertumbuhan-Tahapan-Linear
Pertumbuhan-Tahapan-Linear
• Model pertumbuhan-tahapan-linear menekankan pentingnya tabungan dan investasi (modal fisik dan
52
Teori dan Pendekatan (2)
Teori dan Pendekatan (2)
Perubahan Struktural Dua Sektor
Perubahan Struktural Dua Sektor
• Model perubahan struktural dua sektor rumusan Lewis, mementingkan upaya-upaya untuk menganalisis
Teori dan Pendekatan (3)
Teori dan Pendekatan (3)
Penelitian Chenery
Penelitian Chenery
• Penelitian empiris yang dilakukan oleh Chenery dan kawan-kawan mencoba untuk:
– Mendokumentasikan secara tepat bagaimana suatu perekonomian mengalami perubahan-perubahan yang bersifat struktural
54
Teori dan Pendekatan (4)
Teori dan Pendekatan (4)
Ketergantungan Internasional
Ketergantungan Internasional
• Pemikiran para teoretisi ketergantungan internasional telah berhasil menonjolkan pentingnya struktur dan fungsi perekonomian dunia:
Teori dan Pendekatan (5)
Teori dan Pendekatan (5)
Teori Ketergantungan
Teori Ketergantungan
• Para teoretisi ketergantungan mengemukakan bahwa langkah dan keputusan ekonomi penting yang diambil di ibukota-ibukota negara di Amerika Utara, Eropa Barat, atau Jepang (juga yang diambil oleh IMF dan Bank
Dunia) senantiasa menimbulkan dampak yang besar bagi negara-negara berkembang
• Argumen-argumen lainnya mengenai perekonomian domestik negara-negara Dunia Ketiga:
56
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Teori Ekonomi Neoklasik Konvensional
Teori Ekonomi Neoklasik Konvensional
• Masih banyak aspek dari teori ekonomi neoklasik
konvensional yang harus dibenahi dan diperbaiki agar lebih sesuai dengan fakta-fakta sosial, kelembagaan, dan struktural negara-negara berkembang yang serba unik
• Namun, tidak bisa diabaikan pentingnya pelaksanaan produksi dan distribusi secara efisien melalui
berfungsinya suatu sistem harga yang baik sebagai
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Kontrarevolusi Neoklasik (1)
Kontrarevolusi Neoklasik (1)
• Cukup banyak argumen dari kontrarevolusi neoklasik yang harus disimak, yang berkaitan dengan:
– Inefisiensi perusahaan-perusahaan milik pemerintah
– Kegagalan perencanaan pembangunan
58
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Kontrarevolusi Neoklasik (2)
Kontrarevolusi Neoklasik (2)
• Namun, ada tantangan dan kritik yang sangat serius terhadap argumen dari aliran ketergantungan dan dari kaum strukturalis mengenai:
Pentingnya mekanisme pasar bebas dan
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Keseimbangan
Keseimbangan
Keberhasilan pembangunan ternyata menuntut peranan keduanya (pasar dan pemerintah) secara tepat dan
60
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Kebutuhan
Kebutuhan
• Fakta membuktikan bahwa yang dibutuhkan bukan hanya pasar yang secara efisien mampu menciptakan harga dan alokasi sumber daya yang tepat
• Dibutuhkan juga aparat pemerintah yang cerdas, bersih, tanggap dan peka, guna menangani berbagai bidang
dan masalah yang tidak mungkin diatasi oleh
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Kesimpulan (1)
Kesimpulan (1)
• Masing-masing pendekatan yang mencoba untuk memahami hakikat pembangunan itu memang telah menawarkan pengetahuan yang bermanfaat
• Pendekatan-pendekatan tersebut juga memberikan masukan kepada model-model terbaru dari
62
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Ilmu Ekonomi Pembangunan
Kesimpulan (2)
Kesimpulan (2)
• Sumbangan pendekatan itu akan nampak semakin jelas setelah kita mempelajari secara lebih rinci dan
BAB 4
BAB 4
Model Kontemporer
Pembangunan
64
Ketidakefisienan dan Rasionalisasi
Ketidakefisienan dan Rasionalisasi
• Ternyata, orang tetap melakukan hal yang tidak efisien karena dianggap rasional dan tetap dianggap rasional sepanjang orang lain juga melakukannya
Mengatasi Keterbelakangan
Mengatasi Keterbelakangan
• Terkadang perusahaan dan lembaga ekonomi lainnya mampu berkoordinasi untuk mencapai ekuilibriurn yang lebih baik atas kepemilikan mereka
66
Keterbelakangan
Keterbelakangan
Pemahaman dan Penanganan
Pemahaman dan Penanganan
Tujuan teori pembangunan ekonomi tidak hanya untuk
Keterbelakangan
Keterbelakangan
Analisis Kegagalan Koordinasi (1)
Analisis Kegagalan Koordinasi (1)
• Analisis masalah kegagalan koordinasi menawarkan sejumlah pelajaran penting yang menyeluruh untuk pembuatan kebijakan
• Analisis ini menunjukkan potensi terjadinya kegagalan pasar, yang mempengaruhi prospek keberhasilan
68
Keterbelakangan
Keterbelakangan
Analisis Kegagalan Koordinasi (2)
Analisis Kegagalan Koordinasi (2)
• Analisis ekonomi konvensional tentang monopoli, eksternalitas polusi, dan kegagalan pasar yang lain
menyajikan "kerugian segitiga beban baku (deadweight triangle losses)" yang konsekuensinya relatif kecil
• Masalah kegagalan koordinasi dapat menimbulkan efek yang lebih jauh jangkauannya dan, sebagai
Keterbelakangan
Keterbelakangan
Analisis Kegagalan Koordinasi (3)
Analisis Kegagalan Koordinasi (3)
Contoh kasus kegagalan koordinasi:
– Sejumlah investor potensial gagal mempertimbangkan efek pendapatan dari upah yang mereka bayarkan
70
Keterbelakangan
Keterbelakangan
Analisis Kegagalan Koordinasi (4)
Analisis Kegagalan Koordinasi (4)
Kegagalan Koordinasi Komplementer
Kegagalan Koordinasi Komplementer
Kebijakan Intervensi Mendalam (1)
Kebijakan Intervensi Mendalam (1)
• Kegagalan koordinasi yang mungkin timbul dengan adanya komplementaritas menegaskan kemungkinan adanya pembuatan kebijakan intervensi yang mendalam
• Logikanya, sekali dorongan besar telah dilakukan,
72
Kegagalan Koordinasi Komplementer
Kegagalan Koordinasi Komplementer
Kebijakan Intervensi Mendalam (2)
Kebijakan Intervensi Mendalam (2)
• Kebijakan tersebut dapat menggerakkan perekonomian menuju ekuilibrium yang lebih baik, atau bahkan menuju tingkat pertumbuhan permanen yang lebih tinggi, yang pada saatnya nanti dapat mencukupi dirinya sendiri ( self-sustaining)
• Pasar yang tidak lagi mendapatkan bantuan pemerintah itu sering kali dapat mempertahankan proses
industrialisasi sekali proses tersebut telah dicapai,
Kegagalan Koordinasi Komplementer
Kegagalan Koordinasi Komplementer
Kebijakan Intervensi Mendalam (3)
Kebijakan Intervensi Mendalam (3)
• Sebagai contoh, dalam beberapa kasus, adanya buruh anak-anak mencerminkan suatu jenis ekuilibrium yang buruk di antara keluarga-keluarga yang anak-anaknya bekerja
• Setelah sukses menghilangkan buruh anak-anak, dalam sejumlah kasus, regulasi buruh anak tidak perlu lagi
74
Kegagalan Koordinasi Komplementer
Kegagalan Koordinasi Komplementer
Kebijakan Intervensi Mendalam (4)
Kebijakan Intervensi Mendalam (4)
• Jika tidak terdapat dorongan untuk kembali ke perilaku yang terkait dengan ekuilibrium yang buruk, maka
pemerintah tidak perlu lagi melanjutkan intervensi yang dirancang untuk mengatasinya
• Alih-alih, pemerintah kemudian dapat memusatkan daya upayanya pada masalah krusial yang lain, yang
Kegagalan Koordinasi Komplementer
Kegagalan Koordinasi Komplementer
Kebijakan Intervensi Mendalam (5)
Kebijakan Intervensi Mendalam (5)
Di antara implikasi-implikasi yang lain, prospek adanya intervensi yang mendalam dapat berarti bahwa:
– Biaya penerapan kebijakan dapat dikurangi
76
Kegagalan Koordinasi Komplementer
Kegagalan Koordinasi Komplementer
Kebijakan Intervensi Mendalam (5)
Kebijakan Intervensi Mendalam (5)
Kebijakan Intervensi Mendalam
Kebijakan Intervensi Mendalam
Kegagalan Pemerintah (1)
Kegagalan Pemerintah (1)
• Di lain pihak, intervensi mendalam menyebabkan potensi biaya dari peran publik juga menjadi jauh lebih besar
• Konsekuensi pilihan kebijakan menjadi lebih berat, karena kebijakan buruk yang dibuat pada masa kini dapat menjerumuskan perekonomian ke dalam
ekuilibrium yang buruk selama beberapa tahun ke depan
78
Kebijakan Intervensi Mendalam
Kebijakan Intervensi Mendalam
Kegagalan Pemerintah (2)
Kegagalan Pemerintah (2)
Hal buruk dari intervensi mendalam bisa terjadi misalnya karena:
– Pemerintah mungkin merupakan bagian terbesar dari masalah dan memainkan peran kunci dalam
melestarikan ekuilibrium yang buruk, misalnya sebuah rezim yang sangat korup
– Sejumlah pejabat pemerintah dan politisi mungkin
Kebijakan Intervensi Mendalam
Kebijakan Intervensi Mendalam
Kegagalan Pemerintah (3)
Kegagalan Pemerintah (3)
80
Kebijakan Intervensi Mendalam
Kebijakan Intervensi Mendalam
Kegagalan Pemerintah (4)
Kegagalan Pemerintah (4)
• Bahkan bila pemerintahnya tidak korup, dampak
potensial dari kebijakan pemerintah—yang sebenarnya bermaksud baik namun mengandung banyak kelemahan —dapat sangat besar
• Ini terjadi ketika kebijakan tersebut mendorong perekonomian menuju ekuilibrium yang secara
Kebijakan Intervensi Mendalam
Kebijakan Intervensi Mendalam
Kegagalan Pemerintah (5)
Kegagalan Pemerintah (5)
Dalam banyak kasus, inilah problema "pentingnya sejarah" dalam perekonomian yang sedang berkembang—yaitu
82
Kebijakan Intervensi Mendalam
Kebijakan Intervensi Mendalam
Sektor Publik dan Swasta
Sektor Publik dan Swasta
• Kegagalan pemerintah maupun kegagalan pasar adalah hal yang nyata, namun kontribusi sektor publik dan
swasta terhadap pembangunan juga merupakan hal yang vital
• Oleh karena itu, kita harus bekerja membangun institusi yang mendorong para pelaku di dalam sektor publik dan swasta untuk bekerja bersama (langsung maupun tidak langsung) sedemikian rupa sehingga dapat menciptakan kondisi yang dibutuhkan untuk mematahkan jebakan
Kebijakan Intervensi Mendalam
Kebijakan Intervensi Mendalam
Komunitas Internasional
Komunitas Internasional
Dalam mematahkan jebakan kemiskinan, komunitas internasional juga mempunyai peran penting, yaitu
84
Model-model Baru Pembangunan
Model-model Baru Pembangunan
Kontribusi (1)
Kontribusi (1)
• Kontribusi model-model baru pembangunan mencakup pemahaman yang lebih baik terhadap berbagai
penyebab dan efek jebakan kemiskinan • Pemahaman itu diperoleh dengan cara:
– Memberi penekanan yang lebih rinci terhadap peran jenis-jenis komplementaritas strategis yang berbeda – Menjelaskan peran ekspektasi
– Menyoroti cakupan potensial intervensi mendalam – Memperbaiki pemahaman kita tentang potensi peran
Model-model Baru Pembangunan
Model-model Baru Pembangunan
Kontribusi (2)
Kontribusi (2)
Pendekatan baru dengan lebih jernih menunjukkan potensi kontribusi yang sesungguhnya dari:
– Bantuan pembangunan dari luar yang melampaui penyediaan modal
86
Model-model Baru Pembangunan
Model-model Baru Pembangunan
Keterbatasan
Keterbatasan
• Keterbatasan utama model baru hingga sekarang
mungkin adalah bahwa analisis model tersebut memang mendalam, namun implikasinya pada kebijakan praktis masih belum diketahui
• Namun, mungkin memang masih terlalu awal untuk
Pemahaman Jebakan Pembangunan
Pemahaman Jebakan Pembangunan
(1)
(1)
88
Pemahaman Jebakan Pembangunan
Pemahaman Jebakan Pembangunan
(2)
(2)
Dengan cerdas, Karla Hoff dan Joseph Stiglitz menyimpulkan:
"Dalam kondisi demokratis pun, pemerintah bisa gagal, demikian pula pasar. Namun perkembangan positif yang terjadi pada tahun-tahun terakhir ini adalah untuk
mencoba intervensi yang lebih terbatas demi
memanfaatkan imbasan antarlembaga, dan untuk mencoba merancang tahapan-tahapan reformasi
BAGIAN 2
BAGIAN 2
Masalah & Kebijakan: Domestik
Masalah & Kebijakan: Domestik
5. Kemiskinan, Ketimpangan, dan Pembangunan
6. Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi: Penyebab, Konsekuensi, dan Kontroversi
7. Urbanisasi dan Migrasi Desa-Kota: Teori dan Kebijakan
8. Modal Manusia: Pendidikan dan Kesehatan dalam Pembangunan Ekonomi
BAB 5
BAB 5
Kemiskinan, Ketimpangan, dan
Pembangunan
Kemiskinan dan Ketimpangan
Kemiskinan dan Ketimpangan
• Pendekatan kebijakan atas masalah kemiskinan terkait dengan ketimpangan distribusi pendapatan di negara-negara berkembang
• Maka, kita memerlukan satu "paket" kebijakan yang
komponen-komponennya bersifat saling melengkapi dan saling menunjang, yang meliputi empat unsur
92
Kemiskinan dan Ketimpangan
Kemiskinan dan Ketimpangan
Empat Unsur Fundamental (1)
Empat Unsur Fundamental (1)
• Satu atau serangkaian kebijakan yang dirancang guna mengoreksi berbagai distorsi harga-harga relatif dari masing-masing faktor produksi
• Tujuannya untuk menjamin pembentukan harga-harga pasar,
yang selanjutnya akan mampu memberikan sinyal-sinyal dan insentif yang tepat (sesuai dengan kepentingan
sosial),
Kemiskinan dan Ketimpangan
Kemiskinan dan Ketimpangan
Empat Unsur Fundamental (2)
Empat Unsur Fundamental (2)
• Satu atau serangkaian kebijakan yang khusus dibuat untuk memodifikasi ukuran distribusi pendapatan:
– Pada kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi,
melalui pajak progresif atas pendapatan dan kekayaan mereka
– Pada kelompok masyarakat berpendapatan rendah, melalui:
• tunjangan langsung
94
Kemiskinan dan Ketimpangan
Kemiskinan dan Ketimpangan
Empat Unsur Fundamental (3)
Empat Unsur Fundamental (3)
• Seperangkat target kebijakan yang secara langsung memperbaiki kaum miskin dan komunitasnya, melalui skema jaring pengaman yang menawarkan program pengembangan kapabilitas serta modal manusia dan sosial dari kaum miskin, antara lain:
– Keuangan mikro – Kesehatan
– Pendidikan
– Pembangunan pertanian
– Keberlangsungan lingkungan
BAB 6
BAB 6
Pertumbuhan Penduduk
96
Penurunan Angka Kelahiran
Penurunan Angka Kelahiran
• Dalam dekade terakhir, angka kelahiran di negara-negara miskin, seperti Bangladesh dan sebagian besar negara-negara di Afrika sub-Sahara, mengalami penurunan yang signifikan
• Penurunan ini adalah hasil dari konstribusi yang tidak kecil dari semakin meluasnya ketersediaan program keluarga berencana
• Para ahli kependudukan kini sibuk menurunkan, sampai mencapai angka yang tidak berlebihan,
Penurunan Angka Kelahiran
Penurunan Angka Kelahiran
Terkait dengan Kemiskinan
Terkait dengan Kemiskinan
Tentunya penurunan ini tidak terlepas dari upaya sinergis yang dilakukan oleh negara-negara maju dalam
menyediakan bantuan pembangunan yang diperluas, terutama upaya-upaya yang difokuskan pada kebutuhan dan kesempatan untuk mengurangi kemiskinan secara besar-besaran,
98
Penurunan Angka Kelahiran
Penurunan Angka Kelahiran
Menyiapkan Pembangunan Selanjutnya
Menyiapkan Pembangunan Selanjutnya
BAB 7
BAB 7
Urbanisasi
100
Urbanisasi dan Migrasi Desa-Kota
Urbanisasi dan Migrasi Desa-Kota
Urbanisasi dan migrasi desa-kota masih akan terus berlangsung dan tidak dapat dihindari, berdasarkan:
– tren jangka panjang
– perbandingan dengan negara maju
Urbanisasi dan Migrasi Desa-Kota
Urbanisasi dan Migrasi Desa-Kota
Pedesaan dan Daerah Alternatif
Pedesaan dan Daerah Alternatif
• Bias perkotaan memicu migrasi, namun investasi yang berfokus di bidang pertanian cukup meningkatkan
produktivitas di daerah pedesaan sehingga memerlukan tenaga kerja yang lebih sedikit
102
Urbanisasi dan Migrasi Desa-Kota
Urbanisasi dan Migrasi Desa-Kota
Pendidikan dan Keterampilan
Pendidikan dan Keterampilan
• Lagipula, seiring dengan peningkatan pendidikan di daerah pedesaan, para pekerja memperoleh
keterampilan yang diperlukan sehingga keinginan semakin menggebu untuk mencari pekerjaan di kota
Urbanisasi dan Migrasi Desa-Kota
Urbanisasi dan Migrasi Desa-Kota
Kebijakan
Kebijakan
• Kebijakan mampu mengatasi masalah-masalah lonjakan migrasi dan masalah keterbatasan kesempatan kerja
yang sedemikian serius di banyak negara berkembang
• “Konsensus“ dari pendapat-pendapat sebagian besar ekonom mengenai bentuk strategi yang tepat untuk
menanggulangi persoalan migrasi dan kesempatan kerja secara menyeluruh, setidaknya mengandung tujuh
104
Kebijakan
Kebijakan
(1-5)
(1-5)
1. Penciptaan keseimbangan ekonomi yang memadai antara desa dan kota
2. Perluasan industri kecil padat karya
3. Penghapusan distorsi harga dari faktor produksi 4. Pemilihan teknologi padat karya yang tepat
Kebijakan
Kebijakan
(6-7)
(6-7)
6. Pengurangan laju pertumbuhan penduduk
BAB 8
BAB 8
Modal Manusia:
Pendidikan dan Kesehatan
dalam Pembangunan Ekonomi
Kesehatan dan Pendidikan
Kesehatan dan Pendidikan
• Dalam beberapa tahun mendatang, akan terdapat bukti yang jelas bahwa kesehatan dan pendidikan merupakan investasi gabungan yang dapat menawarkan lingkup
pendekatan kebijakan yang lebih terpadu
• Hal itu dapat menjadi salah satu investasi yang paling
108
Pengentasan Kemiskinan
Pengentasan Kemiskinan
• Demikian juga, salah satu investasi paling efektif yang dapat kita lakukan dalam bidang kesehatan untuk
meningkatkan mutu pendidikan
• Dalam kenyataannya, program pengentasan kemiskinan yang terkenal di banyak negara berkembang sekarang secara eksplisit mengintegrasikan insentif untuk
BAB 9
BAB 9
Transformasi Pertanian
dan Pembangunan
110
Pembangunan Pedesaan
Pembangunan Pedesaan
• Tujuan utama pembangunan pertanian dan daerah
pedesaan di negara-negara berkembang adalah untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat di pedesaan
Pembangunan Pedesaan
Pembangunan Pedesaan
Peran Pemerintah
Peran Pemerintah
• Pertama-tama pemerintahan negara-negara
berkembang tersebut harus mengidentifikasi surnber-sumber pokok kemajuan pertanian dan kondisi-kondisi dasar yang sekiranya akan mempengaruhi keberhasilan pencapaian tujuan utama itu
BAB 10
BAB 10
Lingkungan dan Pembangunan
Pilihan Kebijaksanaan (1)
Pilihan Kebijaksanaan (1)
114
Pilihan Kebijaksanaan (2)
Pilihan Kebijaksanaan (2)
• Dari sekian banyak pilihan itu ada enam di antaranya yang paling menonjol, yakni:
– penentuan harga sumber daya secara memadai – partisipasi masyarakat
– pengaturan hak kepemilikan atas setiap sumber daya secara lebih jelas
– peningkatan alternatif-alternatif ekonomi bagi kalangan penduduk miskin;