• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Industri Hotel daerah bekasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sejarah Industri Hotel daerah bekasi "

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Sejarah Industri Hotel

0 comments

(2)

Dahulu di Inggris dan Amerika, pegawai hotel mirip dengan pegawai negeri alias abdi

masyarakat. Tapi, seiring perkembangan zaman dan bertambahnya pemakai jasa, layanan ini

mulai meninggalkan misi sosialnya. Tamu yang menginap dipungut bayaran. Sementara

bangunan dan kamar-kamarnya mulai ditata dan di

design

sedemikian rupa agar membuat

tamu betah.

Meskipun demikian, bertahun-tahun standar layanan hotel tak banyak berubah. Sampai

pada tahun 1793, saat City Hotel dibangun di kota New York. City Hotel itulah pelopor

pembangunan penginapan gaya baru yang lebih

fashionable

. Sebab, dasar pembangunannya

tak hanya mementingkan letak yang strategis. Tapi juga pemikiran bahwa hotel juga

tempat istirahat bagi para tamunya.

Setelah itu, muncul hotel-hotel legendaris seperti

Tremont House

(Boston, 1829) yang

selama puluhan tahun dianggap sebagai salah satu tempat paling top di Amerika Serikat

(AS).

Tremont

bersaing ketat dengan

Astor House

, yang dibangun di New York, 1836. Saat

itu, hotel modern identik dengan perkembangan lalu lintas dan tempat beristirahat. Saat

pembangunan jaringan kereta api sedang gencar-gencarnya, hampir di tiap perhentian

(stasiun) ada hotel transit.

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan makin luasnya jangkauan angkutan darat

(terlebih setelah ditemukannya kendaraan bermotor), kawasan sekitar rel kereta api tak lagi

menarik minat para investor.Orang kemudian lebih suka jalan-jalan pakai mobil ketimbang

kereta. Kepopuleran hotel transit pun tersaingi oleh kehadiran "

motel

", gabungan kata "

motor

hotel

" alias tempat istirahat para pengendara kendaraan bermotor.

Kejayaan motel tak berlangsung lama. Seiring makin pesatnya perkembangan kota,

berakhir pula era motel. Terutama karena letaknya yang agak di pinggir kota dan fasilitasnya

yang kalah bagus dengan hotel di pusat kota. Kalaupun terpaksa bermalam di kawasan

pinggiran, motel harus bersaing dengan hotel resort, yang banyak tumbuh di tempat-tempat

peristirahatan.

Selain hotel resort, pada tahun 1990 an muncul hotel jenis hotel baru yang

disebut

extended-stay hotel

, khusus buat tamu yang membutuhkan tempat menginap minimal

lima malam. Sedangkan pelaku bisnis yang harus bernegosiasi di kampung atau negeri orang,

bisa mencari hotel apartment. Di Amerika, dua jenis hotel ini berkembang sangat pesat.

Di Indonesia, kata hotel selalu dikonotasikan sebagai bangunan penginapan yang

cukup mahal. Umumnya di Indonesia dikenal hotel berbintang, hotel melati yang tarifnya

cukup terjangkau namun hanya menyediakan tempat menginap dan sarapan pagi, serta

guest

house

baik yang dikelola sebagai usaha swasta (seperti halnya hotel melati)

ataupun

mess

yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan sebagai tempat menginap bagi para

tamu yang ada kaitannya dengan kegiatan atau urusan perusahaan.

(3)

Sejarah Perhotelan

Perhotelan

Untuk dapat memahami industri perhotelan, pada bagian ini dijelaskan secara singkat sejarah perhotelan sebagai penambah wawasan. Hotel mulai dikenal sejak permulaan abad masehi, dengan adanya usaha penyewaan kamar untuk orang yang melakukan perjalanan. Hotel sebagaimana jenis akomodasi lain berasal dari kata “Inn” yang dapat diartikan sebagai usaha menyewakan sebagian dari rumahnya kepada orang lain yang memerlukan kamar untuk menginap. Pada umumnya kamar yang disewakan dihuni oleh beberapa orang

secara bersama-sama.

Pada mulanya inn, sering juga disebut dengan lodge yang hanya menyediakan tempat beristirahat bagi mereka yang melakukan perjalanan, karena sudah larut malam terpaksa tidak dapat melanjutkan perjalanannya. Kemudian peradaban semakin maju maka terdapat berbagai peningkatan dengan menambahkan fasilitas penyediaan bak air untuk mandi yang kemudian disusul dengan penyediaan makanan dan minuman walaupun masih dalam tahap yang sangat sederhana. Pada abad ke enam masehi, mulai diperkenalkan uang sebagai alat penukar yang sah, maka jenis usaha penginapan ini semakin berkembang dan mencapai puncaknya pada masa Revolusi Industri di Inggris pada tahun 1750

hingga tahun 1790 .

Revolusi ini mengakibatkan perubahan sistem perdagangan dan ekonomi dunia secara drastis dan menyeluruh, dengan ditemukannya mesin-mesin yang mengubah sistem produksi rumah tangga ke produksi pabrikan. Hal ini pula yang menyebabkan terdorongnya dunia usaha untuk berlomba-lomba untuk menjual hasil produksinya. Dampak dari situasi ini maka lebih banyak lagi orang melakukan perjalanan dari satu tempat ketempat lainnya. Walaupun pada jaman itu ketertiban dan kemanan belum sebaik dan setertib saat ini, hal tersebut ditandai dengan banyaknya perampokan dan penjagalan terhadap para pejalan kaki sehingga mereka memilih untuk beristirahat di penginapan yang dianggap dapat memberikan rasa aman kepada mereka yang bermalam, untuk keesokan harinya melanjutkan perjalanannya. Pada tahun 1129 telah tercatat adanya Inn di kota Canterburry, Inggris sedangkan di Amerika Serikat Inn tertua dibangun

pada tahun 1607.

(4)

memperkenalkan masakan Perancis ke dunia perhotelan. Hotel inipun menjadi sangat terkenal dan menjadi tempat persinggahan yang sangat ramai. Yang terpenting mulai disadari bahwa Industri Hotel adalah industri penjualan jasa.

The Tremont House

The Tremont House adalah Hotel yang pertama yang memberikan pendidikan dan menyeleksi karyawannya untuk lebih meningkatkan mutu dalam upaya memberikan pelayanan yang memuaskan kepada tamunya. Pada saat itu hotel belum menyediakan layanan kamar mandi dan pendingin atau penghangat untuk setiap kamarnya. Saat sekarang ini hal tersebut sudah menjadi suatu keharusan. Setelah 20 tahun beroperasi hotel ini kemudian ditutup untuk diperbarui. Tidak disangsikan lagi bahwa keberasilan the Tremont telah mendorong lahirnya hotel-hotel baru yang kemudian saling bersaing dalam meningkatkan mutu baik pelayanannya maupun fasilitas fasilitasnya.

Pada Permulaan abad 20 mulai terjadi perubahan yang cukup berarti pada Industri perhotelan yaitu mulai diperkenalkannya hotel-hotel kelas menengah yang tidak begitu mewah dan mahal bagi para pengusaha atau wisatawan yang betul-betul membutuhkannya, dengan ciri-ciri yang lebih mengutamakan kepraktisan dan hotel inipun berkembang dengan pesatnya.

(5)

Industri perhotelan pernah mengalami kejayaannya, selama dan sesudah perang Dunia ke dua (II), dimana banyak sekali orang orang yang melakukan perjalanan apakah itu serdadu atau orang-orang yang sedang cuti untuk berlibur, pindah tempat tinggal, kesibukan dalam membuka usaha baru atau yang mengungsi dan lain sebagainya. Mereka semuanya memerlukan jasa perhotelan.

Pada masa bangkitnya industri perhotelan, secara alamiah hotel- hotel membagi dalam jenis menurut pengguna jasanya dan lokasi dimana hotel itu berada. Terdapat dua kelompok besar jenis hotel yakni City Hotel yang terletak di tengah kota besar yang digunakan oleh kebanyakan usahawan dan resort hotel yang diperuntukkan bagi para wisatawan dan yang berlokasi di daerah tujuan wisata seperti pantai, pegunungan dan pulau, danau dan lain-lain. Baru diawal tahun 1950-an, khususnya di daratan Eropa dan Amerika, dengan adanya persaingan yang semakin ketat yang dibarengi dengan semakin mahalnya upah buruh dan ongkos-ongkos operasionalnya, para pengelola hotel mulai menyadari bahwa mereka harus meningkatkan kemampuan manajemen mereka dan melipatgandakan upaya penjualan agar mereka dapat bersaing dalam industri hotel.

Perusahaan-perusahaan besar mulai mengadakan pendidikan khusus di bidang perhotelan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan karyawan dan berusaha mencari bentuk atau cara usaha yang paling menguntungkan dalam pengelolaan hotelnya. Asosiasi atau organisasi profesi mulai dibentuk, dan mereka menciptakan standarisasi dan pola bekerja yang terbaik untuk industri hotel.

(6)

Hotel Des Indes

Perkembangan hotel-hotel bersejarah di Indonesia dapat di catat setelah Indonesia Merdeka tahun 1945, Presiden pertama Indonesia Ir. Sukarno yang lebih akrab dipanggil bung Karno mulai membangun beberapa Hotel atas kepemilikan Pemerintah yang belakangan menjadi Hotel dibawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN ). Hotel tersebut antara lain: Hotel Indonesia di Jakarta, Bali Beach di Bali, dan Samudra Beach Hotel, di Yogyakarta.

Bali Beach Hotel Sanur Bali

Saat ini di Indonesia ada kecenderungan terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, pada saat banjir sebagian masyarakat pindah ke Hotel. Begitu juga saat-saat libur seperti liburan lebaran, pembantu pulang kampung maka ada sebagian anggota masyarakat memilih tinggal di Hotel. Dewasa ini telah banyak bermunculan berbagai tipe hotel dari yang berbintang lima, diamond, apertemen sampai hotel melati atau losmen, yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Karakteristik Bisnis Perhotelan

(7)

perishable”. Produk yang bersifat nyata antara lain kamar, makanan, minuman,kolam renang dan sebagainya. Produk yang bersifat tidak nyata, antara lain” keramah tamahan, kenyamanan, keindahan, keamanan dan sebagainya. Produk bersifat perishable artinya bahwa produk tersebut hanya bisa dijual saat ini adalah produk tidak tahan lama yang dapat disimpan di gudang. Contohnya kamar hotel, bahan makanan segar yang tidak dapat disimpan seperti sayur-mayur. Produk yang bersifat non perishable misalnya minuman keras, soft drink, perlengkapan tamu (guest supply and amenities). Bisnis hotel mempunyai tujuan yaitu mendapatkan pendapatan seoptimal mungkin melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan tamu(guest need & wants). Kepuasan tamu menjadi sasaran pelayanan untuk membentuk citra hotel yang baik dan sekaligus menjamin keberadaan hotel dalam jangka panjang.

Contoh Produk Nyata Hotel

http://smipusi.blogspot.co.id/2011/01/sejarah-perhotelan.html

Sejarah Perkembangan Hotel

Posted by Andi Nugraha FAP Sunday, 20 January 2013

anneahira.com - Menurut

beberapa sumber tertulis, pada masa Romawi telah muncul rumah-rumah penginapan yang

disebut “mansiones” di sepanjang jalan-jalan utama kota yang disewakan untuk para

pelancong. Mansiones sendiri berarti flat. Antara satu mansiones dengan mansiones lainnya

biasanya berjarak hingga puluhan kilometer.

(8)

Di sepanjang jalur-jalur perdagangan dunia dan kota-kota kuno, seperti Yerusalem, Baghdad,

Makkah, Cordoba, Roma, maupun Konstantinopel, ada banyak penginapan yang didirikan.

Persinggungan antara Barat dan Timur dalam Perang Salib (dimulai 1096 M) berperan

penting dalam melahirkan kota-kota baru di sepanjang Asia Kecil, yaitu wilayah Turki yang

memanjang ke Syiria dan akhirnya Palestina.

Di sepanjang jalur ini, ada banyak penginapan yang diperuntukkan bagi para prajurit dan para

peziarah yang ingin berkunjung ke Palestina. Bahkan, pada Abad Pertengahan, kehadiran

rumah-rumah penginapan ini mendapat dukungan dari otoritas gereja untuk kepentingan para

peziarah.

Pada perkembangan selanjutnya, yaitu setelah Abad Pertengahan, rumah-rumah penginapan

tidak hanya menyediakan fasilitas penginapan, tetapi juga mulai melengkapinya dengan

fasilitas pendukung lainnya, semacam bar, salon, dan kedaimakanan. Jumlah kamar pun

mulai diperbanyak hingga mencapai puluhan.

Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya hotel dalam makna sebenarnya,

yaitugedung tempat singgah yang menyediakan fasilitas lengkap.

Lahirnya Hotel-Hotel Modern

Pada abad ke-18, di kota-kota besar Eropa dan Amerika, mulai bermunculan hotel-hotel yang

menjadi awal lahirnya hotel-hotel modern.

Hotel Covent Garden yang dirikan tahun 1774 misalnya, selain memiliki fasilitas lengkap—

untuk zamannya—dan jumlah kamar yang banyak, berdampingan langsung dengan bioskop

dekat Westminsfer di London. Ada pula City Hotel di New York dengan kapasitas 170 kamar

yang didirikan pada 1794.

Industri perhotelan berkembang pesat pada abad ke-19. Hotel-hotel modern mulai didirikan

di banyak kota besar, semacam London, Paris, New York, Boston, San Fransisco, dan

lainnya. Para pengelola hotel-hotel ini tidak hanya menawarkan paket pelayanan tempat

tinggal sementara, tetapi juga mulai menyediakan tempat pertemuan dan konferensi beserta

perangkat teknologi terbaru, semacam telepon dan televisi.

(9)

mewah pun mulai bermunculan semisal Hotel Waldorf-Astoria (didirikan tahun 1896) di New

York dan The Brown Palace di Denver, Colorado. Keduanya termasuk hotel dengan tingkat

kunjungan tertinggi di Amerika masa itu.

Pada abad ke-20, khususnya setelah berakhirnya Perang Dunia I, jumlah hotel semakin

meningkat seiring perkembangan alat-alat transportasi massal dan berkembangnya bisnis

travel. Hotel-hotel baru ini banyak didirikan di sekitar pusat-pusat bisnis.

Hal lain yang turut mempengaruhi adalah berkembangnya dunia pariwisata yang kemudian

melahirkan hotel-hotel resort yang menawarkan paket penginapan sekaligus akomodasi. Pada

masa ini, sejak tahun 1920-an, sekolah-sekolah perhotelan pun mulai bermunculan di banyak

tempat. Pada masa berlangsungnya Perang Dunia ke-2, dan masa-masa sesudahnya, bisnis

perhotelan berkembang pesat. Akan tetapi, pada masa itu hampir tidak ada hotel baru yang

dibangun.

Para pengelola lebih memilih untuk mengembangkan hotel yang ada, baik dari segi fasilitas,

kualitas pelayanan, dan manajemen, termasuk berpindahnya kepemilikan hotel dari pribadi ke

dalam sebuah korporasi.

Dalam perkembangan selanjutnya, industri hotel-hotel besar di Amerika mulai melebarkan

sayapnya ke luar negeri dengan menggunakan sistem franchise. Lahirlah jaringan hotel-hotel

besar di bawah sebuah korporasi besar, semisal Hilton, Hyatt, JW Marriots, dan sebagainya.

Lokasi Didirikannya Hotel

Hal penting lainnya dari sejarah perkembangan hotel dunia lokasi didirikannya hotel tersebut.

Selama masa kolonial, hotel-hotel biasanya dibangun di kota-kota pelabuhan.

Akan tetapi, pada akhir abad ke-18, seiring meningkatnya penggunaan gerbong kereta api,

ada banyak rumah penginapan dan kedai-kedai yang didirikan di dekat stasiun kereta api.

Kondisi ini kembali berubah.

Ketika mobil dan pesawat terbang telah menjadi alat transportasi massa, seperti saat

sekarang, lokasi hotel pun tidak selalu dekat pelabuhan laut atau stasiun kereta api, tetapi di

tempat-tempat lain yang mudah dijangkau alat transportasi, khususnya di pinggiran

jalan-jalan raya utama.

(10)

Sejarah Hotel

Hoshi Ryokan, Japan

Setiap aspek kehidupan manusia yang telah mapan, pasti memiliki sejarah nya sendiri. Tidak terkecuali dengan hotel, ia pun memiliki sejarah nya sendiri. Menurut beberapa literatur, Sejarah Hotel pada awal nya lebih tepat disebut penginapan. Terkait erat dengan dimulainya aktivitas manusia untuk bepergian ke tempat yang jauh dari tempat tinggal nya.Hal ini mengakibatkan para

pelancong membutuhkan tempat singgah untuk beristirahat dan mengisi perbekalan perjalanan. Dari sini lah muncul rumah penginapan terutama di tempat-tempat yang banyak di kunjungi orang. Cerita inilah yang menjadi bagian dari Sejarah Hotel yang ada di berbagai Negara. Harus diakui jika keberadaan hotel memang diperlukan oleh siapapun, terutama yang memang memiliki hobby melancong ke tempat-tempat baru.

Sejarah hotel berubah menjadi sebuah cerita menarik untuk diketahui. Sejarah hotel akan memberikan anda pengalaman baru ketika berkunjung ke hotel-hotel yang ada di dunia. Sejarah hotel sebenarnya tidak berbeda jauh dengan cerita sejarah tempat-tempat lain yang umumnya menceritakan asal usul sebuah tempat. Hotel yang memang dirasa cukup membantu ini, terlebih bagi mereka yang sangat hobbi melakukan perjalanan. Mengetahui sejarah hotel bisa jadi akan menambah kecintaan terhadap hotel.

Ritual menginap di hotel jika sedang melakukan sebuah perjalanan pun bias terasa menjadi lebih seru. Rencanakan perjalanan menyenangkan ini dengan orang-orang tersayang. Acara menginap di hotel pun akan terasa lebih seru. Hotel yang ada sekarang ini sudah semakin banyak. Meninggalkan berbagai cerita yang seru sekaligus mengesankan. Akan lebih mengesankan jika anda mencoba untuk mengunjungi hotel-hotel bersejarah. Mendengarkan sejarah cerita sembari menelusuri lorong-lorong khas bangunan hotel akan semakin menambah serunya pengalaman menginap anda.

(11)

Menurut beberapa sumber tertulis, sejarah hotel sudah ada mulai bercerita pada masa romawi. Saat itu telah muncul rumah-rumah penginapan yang

disebut Mansions di sepanjang jalan-jalan utama kota yang disewakan untuk para pelancong . Mansiones sendiri berarti Flat. Antara satu mansiones dengan mansiones lainnya biasanya berjarak hingga puluhan kilometer. Cerita mengenai sejarah hotel berlanjut pada masa-masa selanjutnya, ketika bepergian jauh semakin banyak dilakukan orang , khususnya untuk kegiatan dagang, ziarah, maupun aktivitas militer, rumah-rumah penginapan pun semakin banyak

didirikan. Di sepanjang jalur-jalur perdagangan dunia dan kota-kota kuno seperti Yerusalem, Baghdad, Makkah, Cordoba, Roma, maupun Konstantinopel, ada banyak penginapan yang didirikan. Negara-negara itu bias jadi merupakan saksi bisu cerita tentang sejarah hotel. Persinggungan antara barat dan timur dalam perang salib ( dimulai 1096 M ) berperan penting dalam melahirkan kota-kota baru di sepanjang asia kecil, yaitu wilayah Turki yang memanjang ke Syria dan akhirnya Palestina. Peperangan ini secara tidak langsung juga ikut menyumbang cerita pada perjalanan sejarah hotel dunia. Diceritakan dalam sejarah hotel, disepanjang jalur ini, ada banyak penginapan yang diperuntukkan bagi para prajurit dan para peziarah yang ingin berkunjung ke Palestina. Bahkan pada abad pertengahan, kehadiran rumah-rumah penginapan ini dapat dukungan dari otoritas Gereja untuk kepentingan para peziarah. Pada perkembangan

selanjutnya, sejarah hotel semakin menyuguhkan cerita kemajuan hotel, yaitu setelah abad pertengahan, rumah-rumah tidak hanya menyediakan fasilitas penginapan, tetapi juga mulai melengkapinya dengan fasilitas pendukung lainnya, semacam bar, salon, dan kedai makanan. Jumlah kamar pun mulai diperbanyak hingga mencapai puluhan. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya hotel dalam makna sebenarnya, yaitu gedung tempat singgah yang menyediakan fasilitas lengkap. Sejarah hotel dari hotel-hotel yang ada sekarang ini berawal dari sini.

Sejarah Hotel – Lahir nya Hotel-Hotel

Modern

(12)

Sejarah hotel dimulai pada abad ke-18. di kota-kota besar Eropa dan Amerika, mulai bermunculan hotel-hotel yang menjadi awal lahirnya hotel-hotel modern sekarang ini. Sejarah hotel banyak melahirkan hotel-hotel modern sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Diantaranya adalah hotel Convent Garden yang didirikan pada tahun 1774. selain memiliki fasilitas lengkap untuk jaman nya dan jumlah kamar yang banyak, berdampingan langsung dengan bioskop dekat Westminsfer di London. Ada pula City Hotel di New York dengan kapasitas 170 kamar yang didirikan pada tahun 1794. industri perhotelan berkembang pesat pada abad ke-19. Hotel-hotel modern mulai didirikan di banyak kota besar, semacam London, Paris, New York, Boston, San Fransisco dan lainnya. Sejarah hotel terus berjalan, menyuguhkan cerita-cerita perkembangan hotel yang menarik untuk

diikuti. Para pengelola hotel-hotel ini, sekaligus pelaku dari sejarah hotel ini tidak hanya menawarkan paket pelayanan tempat tinggal sementara, tetapi juga mulai menyediakan tempat pertemuan dan konferensi beserta perangkat

teknologi terbaru, semacam telephone dan televisi. Bahkan, pada akhir abad ke-19, sejarah hotel memunculkan hotel-hotel dengan label khusus, misalkan hotel untuk business travelers semisal Ellsworth Milton Statler di New York yang didirikan pada tahun 1880. Hotel ini pun merupakan Chain Hotel alias Jaringan Hotel Pertama di Dunia. Tidak berhenti sampai disitu, sejarah hotel juga

menawarkan cerita kemewahan dari sebuah penginapan. Hotel mewah pun mulai bermunculan semisal Hotel Waldorf-Astoria ( didirikan pada tahun 1896 ) di New York dan The Brown Palace di Denver, Colorado. Keduanya termasuk hotel dengan tingkat kunjungan tertinggi di Amerika masa itu. Sejarah hotel berlanjut pada abad ke-20, khususnya setelah berakhirnya Perang Dunia I, jumlah hotel semakin meningkat seiring perkembangan alat-alat transportasi missal dan berkembang nya bisnis travel. Hotel-hotel baru ini banyak didirikan di sekitar pusat-pusat bisnis. Hal lain yang turut mempengaruhi sejarah hotel adalah berkembangnya dunia pariwisata yang kemudian melahirkan hotel-hotel resort yang menawarkan paket penginapan sekaligus akomodasi. Pada masa itu, sejak tahun 1920 an, sekolah-sekolah perhotelan pun mulai bermunculan di banyak tempat. Pada masa berlangsung nya Perang Dunia II, dan masa-masa

sesudahnya, bisnis perhotelan berkembang pesat. Akan tetapi, pada masa itu hamper tidak ada hotel baru yang dibangun. Sejarah hotel meyuguhkan cerita yang lain. Para pengelola lebih memilih untuk mengembangkan hotel yang ada, baik dari segi fasilitas, kualitas layanan, dan manajement, termasuk

berpindahnya kepemilikan hotel dari pribadi ke dalam sebuah korperasi. Dalam perkembangan sejarah hotel selanjutnya, industri hotel-hotel besar di Amerika mulai melebarkan sayapnya ke luar negeri dengan menggunakan system Franchise. Lahirlah jaringan hotel-hotel besar di bawah sebuah korporasi besar, semisal : Hilton, Hyatt, JW Marriots, dan sebagainya.

(13)

Hotel Apeiron, Dubai

Hal penting lainnya dari sejarah hotel dunia dan perkembangannya adalah lokasi didirikannya hotel tersebut. Selama masa colonial, hotel-hotel biasanya di

bangun di kota-kota pelabuhan. Akan tetapi, pada akhir abad ke-18, seiring meningkatnya penggunaan gerbong kereta api, ada banyak rumah penginapan dan kedai-kedai yang didirikan di dekat stasiun kereta api. Kondisi ini kembali berubah. Sejarah hotel pun ikut berubah. Ketika mobil dan pesawat terbang telah menjadi alat transportasi massa seperti sekarang ini, lokasi hotel pun tidak selalu dekat pelabuhan laut atau stasiun kereta api, tetapi di tempat-tempat lain yang mudah dijangkau alat transportasi, khususnya di pinggiran jalan-jalan raya utama. Sejarah hotel nyatanya terus berkembang mengikuti jalan bergulir dengan waktu dan kebutuhan.

(14)

Sejarah perkembangan hotel di indonesia

SEJARAH PERKEMBANGAN HOTEL DI INDONESIA

Hotel berasal dari kata hostel yang diambil dari bahasa Perancis kuno. Bangunan publik mulai dikenal kira-kira pada akhir abad ke-17. Pengertian terdahulu hotel disebut sebagai tempat penampungan untuk para pendatang atau disebut juga sebagai bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum. Jadi, pada awalnya hotel memang diciptakan untuk melayani masyarakat.

Menurut Webster, "Hotel adalah suatu bangunan atau suatu lembaga yang menyediakan kamar untuk menginap, makan dan minum serta pelayanan lainnya untuk umum". Sedangkan pengertian hotel menurut Grolier Electronic Publishing Inc. (1995 ) , menyebutkan bahwa : "Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap , makanan dan pelayanan – pelayanan lain untuk umum".

Sedangkan pengertian hotel di Indonesia sesuai peraturan yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Pariwisata , Pos dan Telekomunikasi No. KM 37 / PW.340/MPPT-86 tentang Peraturan Usaha dan Penggolongan Hotel. Bab I , Pasal 1 , Ayat (b) dalam surat keputusan tersebut menyebutkan bahwa : "Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagianatau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan , makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial".

Selanjutnya dijelaskan oleh United State Lodging Industry bahwa hotel terbagi menjadi tiga jenis yaitu :

Transient Hotel adalah hotel yang letak / lokasinya di tengah kota dengan jenis tamu yang menginap sebagian besar adalah untuk urusan bisnis dan turis. Residential Hotel adalah hotel yang pada dasarnya merupakan rumah – rumah berbentuk apartemen dengan kamar – kamarnya, dan disewakan secara bulanan atau tahunan. Residential Hotel juga menyediakan kemudahan – kemudahan seperti layaknya hotel, seperti restoran, pelayanan makanan yang diantar ke kamar, dan pelayanan kebersihan kamar

Resort Hotel adalah hotel yang pada umumnya berlokasi di tempat – tempat wisata dan menyediakan tempat – tempat rekreasi dan juga ruang serta fasilitas konferensi untuk tamu – tamunya.

Perkembangan hotel modern ( dibangun dan dikelola dengan menggunakan konsep –konsep manajemen hotel modern ) di Indonesia diawali dengan dibukanya Hotel Indonesia diJakarta pada tahun 1962. Kemudian Industri pariwisata Indonesia makin menanjak saat kepariwisataan di Bali mulai

mendapatkan perhatian serius. Pada tahun 1963, dibangunlah Hotel Bali Beach.

(15)

potensial. mulai dibangun hotel-hotel yang menunjang industri pariwisata. Begitu juga di kota-kota lain misalnya, Surabaya dan di kota Bandung.

Saat ini, pertumbuhan industri hotel dan restoran di luar pulau Jawa berpotensi besar untuk mengungguli pulau Jawa. Karena di pulau Jawa sudah cukup, bahkan di beberapa daerah sudah over supply. Antara lain di Jawa Tengah, Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Banten. Seperti Medan, Pertumbuhan hotel dan restoran kurang lebih sebesar lima persen dibandingkan tahun 2010. Sekretaris Jenderal

Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Carla Parengkuan mengatakan, pertumbuhan itu didorong oleh makin banyaknya wisatawan mancanegara dan domestik yang menggunakan jasa hotel dan restoran sebagai pelengkap

perjalanan mereka.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa salah satu indikator hotel-hotel di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat adalah semakin banyaknya pembangunan hotel-hotel di Indonesia. selain itu, kepercayaan masyarakat internasional

terhadap keamanan di Indonesia juga tercermin dari semakin lamanya wisman tinggal di hotel-hotel.

(16)

Sejarah Hotel

Hoshi Ryokan, Japan

Setiap aspek kehidupan manusia yang telah mapan, pasti memiliki sejarah nya sendiri. Tidak terkecuali dengan hotel, ia pun memiliki sejarah nya sendiri. Menurut beberapa literatur, Sejarah Hotel pada awal nya lebih tepat disebut penginapan. Terkait erat dengan dimulainya aktivitas manusia untuk bepergian ke tempat yang jauh dari tempat tinggal nya.Hal ini mengakibatkan para

pelancong membutuhkan tempat singgah untuk beristirahat dan mengisi perbekalan perjalanan. Dari sini lah muncul rumah penginapan terutama di tempat-tempat yang banyak di kunjungi orang. Cerita inilah yang menjadi bagian dari Sejarah Hotel yang ada di berbagai Negara. Harus diakui jika keberadaan hotel memang diperlukan oleh siapapun, terutama yang memang memiliki hobby melancong ke tempat-tempat baru.

Sejarah hotel berubah menjadi sebuah cerita menarik untuk diketahui. Sejarah hotel akan memberikan anda pengalaman baru ketika berkunjung ke hotel-hotel yang ada di dunia. Sejarah hotel sebenarnya tidak berbeda jauh dengan cerita sejarah tempat-tempat lain yang umumnya menceritakan asal usul sebuah tempat. Hotel yang memang dirasa cukup membantu ini, terlebih bagi mereka yang sangat hobbi melakukan perjalanan. Mengetahui sejarah hotel bisa jadi akan menambah kecintaan terhadap hotel.

Ritual menginap di hotel jika sedang melakukan sebuah perjalanan pun bias terasa menjadi lebih seru. Rencanakan perjalanan menyenangkan ini dengan orang-orang tersayang. Acara menginap di hotel pun akan terasa lebih seru. Hotel yang ada sekarang ini sudah semakin banyak. Meninggalkan berbagai cerita yang seru sekaligus mengesankan. Akan lebih mengesankan jika anda mencoba untuk mengunjungi hotel-hotel bersejarah. Mendengarkan sejarah cerita sembari menelusuri lorong-lorong khas bangunan hotel akan semakin menambah serunya pengalaman menginap anda.

(17)

Menurut beberapa sumber tertulis, sejarah hotel sudah ada mulai bercerita pada masa romawi. Saat itu telah muncul rumah-rumah penginapan yang

disebut Mansions di sepanjang jalan-jalan utama kota yang disewakan untuk para pelancong . Mansiones sendiri berarti Flat. Antara satu mansiones dengan mansiones lainnya biasanya berjarak hingga puluhan kilometer. Cerita mengenai sejarah hotel berlanjut pada masa-masa selanjutnya, ketika bepergian jauh semakin banyak dilakukan orang , khususnya untuk kegiatan dagang, ziarah, maupun aktivitas militer, rumah-rumah penginapan pun semakin banyak

didirikan. Di sepanjang jalur-jalur perdagangan dunia dan kota-kota kuno seperti Yerusalem, Baghdad, Makkah, Cordoba, Roma, maupun Konstantinopel, ada banyak penginapan yang didirikan. Negara-negara itu bias jadi merupakan saksi bisu cerita tentang sejarah hotel. Persinggungan antara barat dan timur dalam perang salib ( dimulai 1096 M ) berperan penting dalam melahirkan kota-kota baru di sepanjang asia kecil, yaitu wilayah Turki yang memanjang ke Syria dan akhirnya Palestina. Peperangan ini secara tidak langsung juga ikut menyumbang cerita pada perjalanan sejarah hotel dunia. Diceritakan dalam sejarah hotel, disepanjang jalur ini, ada banyak penginapan yang diperuntukkan bagi para prajurit dan para peziarah yang ingin berkunjung ke Palestina. Bahkan pada abad pertengahan, kehadiran rumah-rumah penginapan ini dapat dukungan dari otoritas Gereja untuk kepentingan para peziarah. Pada perkembangan

selanjutnya, sejarah hotel semakin menyuguhkan cerita kemajuan hotel, yaitu setelah abad pertengahan, rumah-rumah tidak hanya menyediakan fasilitas penginapan, tetapi juga mulai melengkapinya dengan fasilitas pendukung lainnya, semacam bar, salon, dan kedai makanan. Jumlah kamar pun mulai diperbanyak hingga mencapai puluhan. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya hotel dalam makna sebenarnya, yaitu gedung tempat singgah yang menyediakan fasilitas lengkap. Sejarah hotel dari hotel-hotel yang ada sekarang ini berawal dari sini.

Sejarah Hotel – Lahir nya Hotel-Hotel

Modern

(18)

Sejarah hotel dimulai pada abad ke-18. di kota-kota besar Eropa dan Amerika, mulai bermunculan hotel-hotel yang menjadi awal lahirnya hotel-hotel modern sekarang ini. Sejarah hotel banyak melahirkan hotel-hotel modern sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Diantaranya adalah hotel Convent Garden yang didirikan pada tahun 1774. selain memiliki fasilitas lengkap untuk jaman nya dan jumlah kamar yang banyak, berdampingan langsung dengan bioskop dekat Westminsfer di London. Ada pula City Hotel di New York dengan kapasitas 170 kamar yang didirikan pada tahun 1794. industri perhotelan berkembang pesat pada abad ke-19. Hotel-hotel modern mulai didirikan di banyak kota besar, semacam London, Paris, New York, Boston, San Fransisco dan lainnya. Sejarah hotel terus berjalan, menyuguhkan cerita-cerita perkembangan hotel yang menarik untuk

diikuti. Para pengelola hotel-hotel ini, sekaligus pelaku dari sejarah hotel ini tidak hanya menawarkan paket pelayanan tempat tinggal sementara, tetapi juga mulai menyediakan tempat pertemuan dan konferensi beserta perangkat

teknologi terbaru, semacam telephone dan televisi. Bahkan, pada akhir abad ke-19, sejarah hotel memunculkan hotel-hotel dengan label khusus, misalkan hotel untuk business travelers semisal Ellsworth Milton Statler di New York yang didirikan pada tahun 1880. Hotel ini pun merupakan Chain Hotel alias Jaringan Hotel Pertama di Dunia. Tidak berhenti sampai disitu, sejarah hotel juga

menawarkan cerita kemewahan dari sebuah penginapan. Hotel mewah pun mulai bermunculan semisal Hotel Waldorf-Astoria ( didirikan pada tahun 1896 ) di New York dan The Brown Palace di Denver, Colorado. Keduanya termasuk hotel dengan tingkat kunjungan tertinggi di Amerika masa itu. Sejarah hotel berlanjut pada abad ke-20, khususnya setelah berakhirnya Perang Dunia I, jumlah hotel semakin meningkat seiring perkembangan alat-alat transportasi missal dan berkembang nya bisnis travel. Hotel-hotel baru ini banyak didirikan di sekitar pusat-pusat bisnis. Hal lain yang turut mempengaruhi sejarah hotel adalah berkembangnya dunia pariwisata yang kemudian melahirkan hotel-hotel resort yang menawarkan paket penginapan sekaligus akomodasi. Pada masa itu, sejak tahun 1920 an, sekolah-sekolah perhotelan pun mulai bermunculan di banyak tempat. Pada masa berlangsung nya Perang Dunia II, dan masa-masa

sesudahnya, bisnis perhotelan berkembang pesat. Akan tetapi, pada masa itu hamper tidak ada hotel baru yang dibangun. Sejarah hotel meyuguhkan cerita yang lain. Para pengelola lebih memilih untuk mengembangkan hotel yang ada, baik dari segi fasilitas, kualitas layanan, dan manajement, termasuk

berpindahnya kepemilikan hotel dari pribadi ke dalam sebuah korperasi. Dalam perkembangan sejarah hotel selanjutnya, industri hotel-hotel besar di Amerika mulai melebarkan sayapnya ke luar negeri dengan menggunakan system Franchise. Lahirlah jaringan hotel-hotel besar di bawah sebuah korporasi besar, semisal : Hilton, Hyatt, JW Marriots, dan sebagainya.

(19)

Hotel Apeiron, Dubai

Hal penting lainnya dari sejarah hotel dunia dan perkembangannya adalah lokasi didirikannya hotel tersebut. Selama masa colonial, hotel-hotel biasanya di

bangun di kota-kota pelabuhan. Akan tetapi, pada akhir abad ke-18, seiring meningkatnya penggunaan gerbong kereta api, ada banyak rumah penginapan dan kedai-kedai yang didirikan di dekat stasiun kereta api. Kondisi ini kembali berubah. Sejarah hotel pun ikut berubah. Ketika mobil dan pesawat terbang telah menjadi alat transportasi massa seperti sekarang ini, lokasi hotel pun tidak selalu dekat pelabuhan laut atau stasiun kereta api, tetapi di tempat-tempat lain yang mudah dijangkau alat transportasi, khususnya di pinggiran jalan-jalan raya utama. Sejarah hotel nyatanya terus berkembang mengikuti jalan bergulir dengan waktu dan kebutuhan.

(20)

Referensi

Dokumen terkait