• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah kekristenan di jepang Korea doc pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sejarah kekristenan di jepang Korea doc pdf"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Sejarah Korea

Sejarah Korea bermula dari zaman Paleolitik Awal sampai dengan

sekarang [1]. Kebudayaan

tembikardi Korea dimulai sekitar tahun 8000

SM, dan zaman neolitikum dimulai sebelum 6000 SM yang diikuti oleh zaman

perunggu sekitar tahun 2500 SM.

Kemudian Kerajaan Gojoseon berdiri tahun 2333 SM [2]. Baru pada abad ke-3 SM Korea mulai terbagi-bagi menjadi banyak wilayah kerajaan.

Pada tahun satu Masehi, Tiga Kerajaan

Korea seperti Goguryeo, Silla dan Baekje mula i

mendominasiSemenanjung Korea dan Manchuria. Tiga kerajaan ini saling bersaing secara ekonomi dan militer. Koguryo dan Baekje adalah dua kerajaan yang terkuat, terutama Goguryeo, yang selalu dapat menangkis serangan-serangan dari Dinasti-dinasti Cina. Kerajaan Silla perlahan-lahan menjadi kuat dan akhirnya dapat menundukkan Goguryeo. Untuk pertama

kalinya Semenanjung Korea berhasil disatukan oleh Silla pada

tahun 676 menjadi Silla Bersatu. Para pelarian Goguryeo yang selamat mendirikan sebuah kerajaan lain di sisi timur laut semenanjung Korea, yakni Balhae.

Silla Bersatu akhirnya runtuh di akhir abad ke-9, yang juga mengakhiri masa

kekuasaan Tiga Kerajaan. Kerajaan yang baru, Dinasti Goryeo, mulai

mendominasi Semenanjung Korea. Kerajaan Balhae runtuh tahun 926 karena serangan bangsa Khitan dan sebagian besar penduduk serta pemimpinnya, Dae

Gwang hyun, mengungsi ke Dinasti Goryeo. Selama masa pemerintahan Goryeo,

hukum yang baru dibuat, pelayanan masyarakat dibentuk, serta

penyebaran agama Buddha berkembang pesat. Tahun 993 sampai 1019 suku Khitan dari Dinasti Liao meyerbu Goryeo, tapi berhasil dipukul mundur. Kemudian pada tahun 1238, Goryeo kembali diserbu pasukan Mongol dan setelah

mengalami perang hampir 30 tahun, dua pihak akhirnya melakukan perjanjian damai.

Pada tahun 1392, Taejo dari Joseon mendirikan Dinasti Joseon setelah

menumbangkan Goryeo. Raja Sejong (1418-1450) mengumumkan penciptaan abjad Hangeul. Antara 1592-1598, dalam Perang

Imjin, Jepang menginvasi Semenanjung Korea, tapi dapat dipatahkan oleh

prajurit pimpinan Admiral Yi Sun-shin. Lalu pada tahun 1620-an sampai 1630

-an Dinasti Joseon kembali menderita serangan dari (Dinasti Qing).

Pada awal tahun 1870-an, Jepang kembali berusaha merebut Korea yang berada dalam pengaruh Cina. Pada tahun 1895Maharani Myeongseong dibunuh

oleh mata-mata Jepang[3] Pada tahun 1905, Jepang memakasa Korea untuk menandatangani Perjanjian Eulsa yang menjadikan Korea

sebagai protektorat Jepang, lalu pada 1910 Jepang mulai menjajah Korea. [4] Perjuangan rakyat Korea terhadap penjajahan Jepang dimanifestasikan dalam Pergerakan 1 Maret dengan tanpa kekerasan. Pergerakan kemerdekaan

Seoul dengan

(2)

Korea yang dilakukan Pemerintahan Provisional Republik Korea lebih banyak aktif di luar Korea seperti di Manchuria, Cina dan Siberia.

Dengan menyerahnya Jepang pada tahun 1945, PBB membuat rencana

administrasi bersama Uni Soviet dan Amerika Serikat, namun rencana tersebut tidak terlaksana. Pada tahun 1948, pemerintahan baru terbentuk,

yang demokratik (Korea Selatan) dan komunis (Korea Utara) yang dibagi oleh garis lintang 38 derajat. Ketegangan antara kedua belah pihak mencuat ketika Perang Korea meletus tahun 1950 ketika pihak Korea Utara menyerang Korea Selatan.

Bukti arkeologi menunjukkan bahwa manusia pertama menghuni Semenanjung

Korea 700.000 tahun lalu, walaupun sejumlah arkeolog dari Korea Utara

mengklaim bahwa Korea sudah berpenghuni 1 juta tahun yang lalu.[5]

Sejumlah artefak dari periode Palaeolitik (700 ribu SM-40 ribu SM) telah ditemukan di provinsi Hamgyong Utara, Pyongan

Selatan, Gyeonggi, Chungcheong Utara dan Chungcheong Selatan. Dari

penemuan tersebut diketahui pada masa prasejarah mereka tinggal di gua dan juga membangun tempat tinggal, menggunakanapi, berburu dan memakai peralatan yang dibuat dari batu.

Zaman Tembikar Jeulmun

Zaman kebudayaan tembikar di Korea dimulai sekitar 8000 SM,

disebut Kebudayaan Tembikar Yungimun. Bukti-bukti arkeologinya ditemukan di seluruh Korea, seperti di situs Gosann-ni di Pulau Jeju.

Kebudayaan Tembikar Jeulmun (tembikar berpola sisir) dimulai tahun 7000 SM,

dan kebudayaan tembikar dengan pola sisir di keseluruhan sisi artefak dimulai antara tahun 3500-2000 SM. Tembikar Jeulmun sama dengan tembikar yang ditemukan di Primorsky, Rusia, Mongolia, lembah sungai

Amur dan Sungari diManchuria [6]

Zaman Tembikar Mumun

Pada masa ini (sekitar 1500 SM-300 SM) mulai terbentuk masyarakat yang bercocok tanam dan berkehidupansosial-politik. Masyarakat di Korea bagian selatan mengembangkan pertanianpadi ladang di Zaman Mumun

Tua (1500 SM-850 SM). Di Zaman Mumun Madya (850 SM-550 SM) mulai dikenal sistem masyarakat yang dipimpin oleh kepala suku. Pada Zaman Mumun

Muda (sekitar 550 SM-300 SM) bukti arkeologi menunjukkan telah

dilakukan upacara kematian (penguburan) bagi orang yang memiliki status tinggi. Produksi perunggudimulai di Zaman Mumun Madya dan berperan penting dalam kegiatan upacara atau politik setelah tahun 700 SM. Pada periode ini pula pertama kalinya berkembang pemukiman yang berkembang kian besar dan akhirnya hancur: beberapa contohnya seperti

Songguk-ri, Daepyeong dan Igeum-dong. Zaman Mumun berakhir sekitar tahun 300 SM.

Gojoseon

Gojoseon adalah kerajaan Korea yang pertama. Berdasarkan Samguk Yusa dan

teks-teks kuno Korea abad pertengahan[7], Gojoseon didirikan tahun 2333 SM oleh Dangun, putra tokoh mitologi Korea, Hwanin, yang dipercaya diturunkan dari surga.

Masyarakat Gojoseon adalah keturunan dari suku bangsa Altai yang bermigrasi

(3)

Korea. Mereka adalah nenek moyang orang Korea yang pertama yang disebut dalam catatan sejarah [8]

Gojoseon sebenarnya terletak di Liaoning, tetapi sekitar tahun 400 SM memindahkan ibukotanya ke Pyongyang yang sekarang adalah ibukota dari Korea Utara [9][10]

Kebudayaan perunggu

Kebudayaan perunggu menyingsing di Korea sekitar tahun 1500-1000 SM, dan

melalui bukti-bukti arkeologi menyebutkan mungkin lebih jauh lagi yaitu tahun 2500 SM[11]

Pada masa ini telah dikenal peralatan seperti pisau belatiperunggu (bronze daggers), kaca, persenjataan serta pembuatan kota yang berdinding[11]

Masyarakatnya juga telah membudidayakan padi, kacang merah, kacang

kedelai dan gandum. Mereka dapat membuat rumah-rumah yang berbentuk

persegi panjang dan membangun dolmen untuk tempat penguburan jenazah. Semenanjung Korea memiliki situs dolmen yang terbanyak di dunia. [5] Gojoseon berubah dari pemukiman bertembok (walled cities) yang bersifat feodal menjadi sebuah kerajaan sebelum abad ke 4 SM [12]

Kebudayaan besi

Sejak abad ke 3 SM, kebudayaan besi telah berkembang dan peperangan dengan bangsa Cina menyebabkan pengungsian ke timur dan selatan semenanjung. Baru-baru ini sebuah cermin besi ditemukan di Songseok-ri, Kangdong-gun, kota Pyongyang di Korea Utara[13] yang mungkin berasal dari tahun 1200 SM.

Pada masa ini, sebuah kerajaan bernama Jin, berkembang di bagian selatan semenanjung Korea. Sangat sedikit bukti mengenai keberadaan Kerajaan Jin, namun kerajaan ini sudah mengadakan hubungan dengan Dinasti Han Cina dan mentransfer kebudayaan ke Yayoi (Jepang).[14]Raja dari Gija Joseon mungkin telah lari ke Jin setelah terjadi pemberontakan oleh Wiman. Jin kemudian berkembang jadi Konfederasi Samhan. Dinasti Han lalu menumbangkan Wiman dan

mendirikan Empat Komander Han.

Kehancuran

Masih kabur kapankah waktu kejatuhan dan kehancuran Gojoseon, tergantung kepada bagaimana sejarawan memandang Gija Joseon. Sebuah teori dari Joseon

Sangosa menyebutkan bahwa Gojoseon mengalami perpecahan tahun 300 SM

dan secara perlahan kehilangan kendali atas wilayah teritorinya. Banyak negara (kerajaan) kecil yang menjadi pecahannya seperti Buyeo, Okjeo, Dongye,

Guda-guk, Galsa-guk, Gaema-guk, dan Hangin-guk. Sedangkan kerajaan

besar Goguryeo dan Baekje berasal dari Buyeo. Masa Tiga Kerajaan

Korea dikuasai oleh Goguryeo, Baekje dan Silla walaupun sampai abad ke 5 dan

6 terdapat Kerajaan Buyeo dan Gaya.

Proto Tiga Kerajaan

(4)

Buyeo dan Kerajaan dari Utara

Setelah kehancuran Gojoseon, Buyo berkembang di Korea Utara saat ini dan sebelah selatan Manchuria, dari abad ke 2 SM sampai tahun 494 M. Sisa-sisa wilayah Gojoseon diserap oleh Goguryeo tahun 494, dan keduanya (Kerajaan Goguryeo dan Baekje) menganggap masing-masing sebagai penerus dari Gojoseon.

Walaupun banyak dari catatan sejarah tidak akurat dan bertentangan,

disebutkan pada tahun 86 SM, Buyeo terpecah jadi Buyeo Utara (Bukbuyeo) dan Buyeo Timur (Dongbuyeo). Pada tahun 538 Baekje menamakan diri mereka Nambuyeo (Buyeo Selatan).

Okjeo adalah kerajaan yang terletak di sebelah utara semenanjung Korea dan

berdiri setelah jatuhnya Gojoseon. Okjo sendiri sudah menjadi bagian dari Gojoseon sebelum Gojoseon hancur. Okjeo tidak pernah menjadi sepenuhnya kerajaan yang bebas karena selalu menghadapi intervensi dari kerajaan-kerajaan tetangganya. Okjeo kemudian menjadi taklukan Goguryeo di bawah

Raja Gwanggaeto yang Agung pada abad ke 5 M.

Dongye adalah kerajaan kecil lain yang terletak di sebelah utara Semenanjung

Korea. Dongye berbatasan dengan Okjeo dan dua kerajaan lain yang juga menjadi negeri taklukkn Goguryeo. Dongye juga adalah pecahan dari Gojoseon.

Samhan]

Samhan (三韓) adalah tiga negara konfederasi

yaitu Mahan, Jinhan dan Byeonhan. Samhan terletak di bagian

selatan Semenanjung Korea. Tiga konfederasi ini menjadi tonggak pendirian kerajaan Baekje, Silla dan Gaya. Mahan adalah yang terbesar dengan 54 negara

bagian, Byeonhan dan Jinhan masing-masing memiliki 12 negara bagian. Kata

samhan kemudian digunakan untuk menunjuk Tiga Kerajaan Korea.

Hanja "han" (韓) dari Samhan saat ini digunakan untuk menunjuk Korea (Dae Han Min Guk).

Periode Tiga Kerajaan

Goguryeo

Goguryeo adalah kerajaan paling besar di antara Tiga Kerajaan. Goguryeo

didirikan tahun 37 SM oleh Jumong (Dongmyeongseong) pertama

memeluk Buddhisme pada tahun 372 pada masa pemerintahan Raja Raja

Sosurim.

Goguryeo mencapai masa keemasan pada abad ke 5, ketika Raja Gwanggaeto

yang Agung dan anaknya Raja Raja Jangsu memperluas wilayah kekuasaan

sampai Manchuria dan Mongolia, serta merebut Seoul dari tangan kerajaan Baekje. Gwanggaeto dan Jangsu akhirnya memaksa Baekje dan Silla untuk tunduk dan untuk pertama kalinya menyatukan semenanjung Korea.

Goguryeo menangkis berkali-kali serangan tentara Cina dalam Perang Goguryeo-Sui tahun 598 sampai 614 yang menyebabkan runtuhnyaDinasti Sui.[15] Namun dengan banyaknya perang dengan Cina, telah perlahan-lahan melemahkan Goguryeo. Goguryeo ditundukkan dalam serangan gabungan Silla dan Dinasti Tang tahun 668.

(5)

Baekje didirikan tahun 18 SM oleh Onjo[6] seperti yang disebutkan di Samguk Sagi.

Teks Cina kuno Sanguo Zhi menyebutkan bahwa Baekje adalah bagian

dari Konfederasi Mahan yang berlokasi di lembah Sungai Han (dekatSeoul saat ini). Baekje memperluas wilayah kekuasaannya ke

provinsi Chungcheong dan Jeolla dan menjadi saingan bagi Goguryeo dan dinasti-dinasti di Cina.

Pada puncak kegemilangannya pada abad ke 4, Baekje menguasai semua negara bagian Konfederasi Mahan dan menguasai bagian barat semenanjung Korea.

Baekje memainkan peran yang penting dalam mentransfer perkembangan budaya ke Jepang seperti pengenalan karakter Tionghoa, agama Buddha, pembuatan barang dari besi, keramik dan upacara pemakaman [16] Baekje ditundukkan oleh aliansi Silla dan Dinasti Tang pada tahun 660 dan anggota kerajaannya melarikan diri ke Jepang.

Silla

Menurut catatan sejarah, Kerajaan Silla terbentuk pada saat unifikasi negara bagian milik Konfederasi Jinhan oleh Bak Hyeokgeose tahun 57 SM di bagian selatan semenanjung Korea.

Artefak Silla seperti kerajinan emas menunjukkan adanya pengaruh nomadik, dan tidak dipengaruhi budaya Tionghoa seperti halnya milik Goguryeo dan Baekje. Silla berkembang cepat dan menguasai wilayah lembah sungai Han dan menyatukan berbagai wilayah kecil.

Pada abad ke 2, Silla mulai tumbuh menjadi kerajaan yang kuat dan sering terlibat perang dengan Baekje, Goguryeo dan Jepang. Pada tahun 660 Raja Silla, Muyeol, menundukkan Baekje bersama Jenderal Kim Yushin yang dibantu pasukan dari Dinasti Tang. Pada tahun 661 Silla dan Tang menyerbu Goguryeo, namun dapat ditangkis. Raja Muyeol melakukan serangan lagi tahun 667 dan Goguryeo ditaklukkan pada tahun berikutnya.

GayaKonfederasi Gaya adalah sebuah konfederasi yang terletak di

lembah sungai Nakdong di Korea bagian selatan. Gaya berkembang

dariKonfederasi Byeonhan dan pada tahun 562 ditaklukkan oleh Silla.

Negara Utara dan Selatan

Sebutan Negara Utara dan Selatan merujuk pada kerajaan Silla

Bersatu dan Balhae, yaitu saat Silla menguasai semenanjung Korea dan Balhae

memperluas kekuasaannya di Manchuria.

Silla Bersatu

Setelah perang unifikasi, Dinasti Tang mendirikan teritori dan komunitasnya di bekas wilayah Goguryeo dan juga di Baekje. Silla menyerang orang-orang Tang di Baekje dan Korea Utara tahun 671.[15]

Cina menginvasi Silla tahun 674 namun gagal di bawah tentara Jenderal Kim

Yushin yang kuat. Silla akhirnya mengeluarkan semua kekuatan Tang tahun 676

dan membawa penyatuan bagi sebagian besar semenanjung Korea.

(6)

contoh betapa pesatnya kebudayaan Korea dalam pengaruh agama Buddha. Beberapa kuil yang indah dibangun seperti Kuil Hwangnyeong, Bunhwangsa,

dan Sokkuram yang menjadi Situs Warisan Dunia (UNESCO). Masa ini juga

menjadi masa damai ketika Korea menjalin hubungan baik dengan Dinasti Song Cina.

Silla mulai mengalami masa kericuhan politik tahun 789 yang membuat Silla jadi lemah. Sementara itu sisa-sisa Baekje mulai bangkit dan mendirikan

Kerajaan Hubaekje ("Baekje Akhir").[15]

Silla Bersatu hanya bertahan 267 tahun ketika rajanya yang terakhir, Raja Gyeongsun disingkirkan oleh Wanggeon yang mendirikan Dinasti Goryeo tahun 935.[17]

Balhae

Balhae didirikan di bagian utara di bekas wilayah Goguryeo oleh Dae Jo-yeong,

mantan jenderal Goguryeo. Balhae menguasai wilayah paling utara dari semenanjung Korea, sebagian besar Manchuria dan wilayah Propinisi Maritim

Rusia saat ini. Balhae menyebut kerajaan mereka sebagai penerus dari

Goguryeo.

Dalam masa damai, Balhae mengembangkan kebudayaannya, terutama pada masa pemerintahan Raja Mun (sekitar 737-793). Kebudayaan Balhae dipengaruhi oleh Buddhisme sama seperti Silla dan Baekje. Kerajaan Balhae runtuh pada tahun 926 karena diserang oleh bangsa Khitan dari Dinasti Liao.

Tidak ada catatan sejarah dari Balhae yang tersisa. Goryeo menyerap sebagian teritori Balhae dan menerima pengungsinya, termasuk anggota kerajaannya. Dalam teks Samguk Sagi terdapat ringkasan mengenai Balhae, tetapi tidak menuliskan sejarah berdirinya. Sejarawan dari Dinasti Joseon abad 18, Yu

Deukgong memasukkan Balhae ke dalam bagian sejarah Korea dan mulai

menggunakan penyebutan Periode Negara Utara dan Selatan untuk masa berdirinya Balhae.

Tiga Kerajaan Akhir Korea

Tiga Kerajaan Akhir (892-936) terbagi atas Silla, Hubaekje (Baekje Akhir)

dan Taebong (juga dikenal dengan sebutan Hukoguryo atau Goguryeo

Akhir). Wang Geon menumbangkan Hubaekje tahun 936 dan mengesahkan pemerintahan baru, yaitu Dinasti Goryeo.

Goryeo

Dinasti Goryeo didirikan tahun 918 dan sejak tahun 936 menggantikan Silla

sebagai kerajaan yang memerintah Semenanjung Korea. KataGoryeo adalah kependekan dari Goguryeo dan merupakan sebutan bagi orang asing yang merujuk ke Korea. Dinasti ini bertahan sampai tahun 1392.

Pada tahun 1231 bangsa Mongol memulai penyerangan terhadap Goryeo. Setelah peperangan yang melelahkan selama 25 tahun akhirnya Goryeo

menandatangani perjanjian damai dengan Kerajaan Mongol. Maka dalam waktu 80 tahun Goryeo berada dalam bayang-bayang kekuasaan bangsa utara itu.

(7)

mencapai Korea. Tahun 1392 seorang jenderal bernama Yi Seong-gye, memberontak dan mengakhiri kekuasaan dinasti ini.

Joseon

Tahun 1392 setelah Goryeo tumbang, Dinasti yang baru mulai didirikan oleh Jenderal Yi Seong-gye, yaitu Dinasti Joseon. Ia menamakan kerajaan ini sebagai Joseon untuk memberikan penghormatan terhadap Gojoseon, yang merupakan kerajaan pertama bangsa Korea. Yi seong gye memindahkan ibukota

ke Hanseong dan membangun Gyeongbokgung serta

mengesahkan Konfusianisme sebagai agama negara, yang akhirnya membuat para pendeta Buddha kehilangan kekayaan dan kemakmuran. Dinasti Joseon menikmati perkembangan yang sangat pesat dalam bidang ilmu

pengetahuan dan kebudayaan. Contohnya adalah penemuan

abjad Hangeul tahun 1443 oleh Raja Sejong. Dinasti Joseon adalah dinasti yang memiliki usia pemerintahan terpanjang di Asia Timur dalam milenium terakhir.

Ekonomi

Joseon memiliki keadaan ekonomi yang stabil dalam masa-masa damainya, terutama pada masa pemerintahan Raja Sejong yang Agung. Walau demikian, ekonomi Joseon juga pernah menderita banyak kelesuan selain karena serangan-serangan Jepang tahun 1592-1598, juga karena terbongkarnya skandal korupsi internal, suap dan juga pengenaan pajak yang tinggi.

Keadaan sosial masyarakat

Dinasti Joseon menerapkan sistem kemasyarakatan yang ketat bagi rakyat yang sangat memengaruhi keadaan ekonomi. Raja adalah puncak dari pemerintahan, sementara Yangban (bangsawan) dan pejabat kantor kerajaan berada di

bawahnya. Di bawah Yangban dan pejabat merupakan golongan tengah yang terdiri dari kaum pedagang dan pengrajin. Bagian terbesar dari sistem ini tentunya adalah rakyat jelata yang terdiri dari kaum petani dan budak. Kaum budak menempati posisi terbawah dan tidak membayar pajak pada pemerintah. Jumlah kaum ini pernah mencapai 30% dari populasi.

Invasi-invasi asing

Joseon menderita luka-luka berat pada saat masa Invasi Jepang ke Korea tahun 1592-1598, Invasi Dinasti Qing tahun 1627 dan 1636. Banyak fasilitas yang hancur dan rusak yang membuat perekonomian melemah.

Abad ke 19[sunting | sunting sumber]

Dalam abad ke 19, Korea mencoba mengontrol pengaruh asing dengan menutup semua perbatasannya untuk semua negara kecuali dengan Cina.

Tahun 1853 sebuah kapal perang Amerika Serikat, USS South America, berlabuh

di Busan selama 10 hari dan mengadakan kontak dengan pejabat-pejabat Korea.

Beberapa orang Amerika pernah terdampar di Korea karena kapal mereka tenggelam pada tahun 1855 dan 1865, namun mendapat perlakuan yang baik dari orang Korea dan mereka dipulangkan ke negara asal lewat Cina. Walau demikian Choson tetap waspada terhadap pihak-pihak asing dan juga tetangga mereka, Dinasti Qing.

Invasi Perancis (1866)

(8)

Kejadian ini membuat pasukan Perancis melancarkan serangan pada musim gugur tahun 1866. Peperangan terjadi diPulau Ganghwa di lepas pantai Incheon dan tentara Korea berhasil dikalahkan oleh pasukan Perancis yang memakai persenjataan modern.

Peristiwa tahun 1866-1895

 Pada tahun 1866, Jenderal Sherman (Amerika Serikat) melakukan

penculikan, pembunuhan dan perampokan terhadap warga pesisir pantai Korea.

 Pada tahun 1871, militer Amerika Serikat kembali melancarkan serangan terhadap Korea dan menewaskan 350 orang. Peristiwa ini

disebutSinmiyangyo

 Tahun 1894-1895Jepang memenangkan perang dengan Dinasti

Qing pada Perang Sino Jepang yang membuat Jepang memaksa Korea membuka pelabuhannya pada tahun 1876.

 Pada tahun 1895Maharani Myeongseong dibunuh oleh mata-mata Jepang [3]

Kekaisaran Han Raya

Pada tahun 1897, Dinasti Joseon beralih menjadi Kekaisaran Han

Raya dengan Kaisar Gojong sebagai pemimpinnya. Pada tanggal 25 Juli 1905 secara efektif Korea sudah berada dalam wilayah prektorat Jepang dengan paksaan tanpa adanya perjanjian dan persetujuan dari Raja Gojong.

Penjajahan Jepang[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1910 Jepang secara efektif menduduki Korea dalam Perjanjian

Aneksasi Jepang-Korea. Perjanjian ini dipakai oleh Jepang tanpa menghiraukan

kemarahan rakyat Korea yang tidak menyetujui perjanjian yang tidak disahkan oleh Raja Gojong tersebut.

Korea diduduki Jepang dengan bentuk kepemimpinan Gubernur Jenderal

Korea sampai tahun 1945 ketika Jepang menyerah kepada tentara sekutu.

Jaringan transportasi dan komunikasi dibangun di seluruh wilayah negeri oleh pemerintahan kolonial Jepang dan mengarah pada eksploitasi rakyat Korea. Hanya sedikit manfaat yang didapat rakyat Korea dari modernisasi ini, karena semua fasilitas hanya dibuat untuk melancarkan kepentingan dan perdagangan Jepang. Beberapa kejahatan penjajahan Jepang atas Korea:

 Meruntuhkan Gyeongbokgung

 Mengenakan pajak tinggi terhadap hasil pertanian serta mengekspornya ke Jepang yang menyebabkan bencana kelaparan bagi rakyat Korea.

 Menyiksa dan membunuh warga yang menolak membayar pajak

 Kerja paksa membangun jalan dan pertambangan

 Perbudakan seks terhadap wanita Korea [18]

 Mengirimkan pekerja ke teritori Jepang lain untuk kerja paksa

Spekulasi wafatnya Raja Gojong bulan Januari 1919 karena diracuni oleh

(9)

negeri pada tanggal 1 Maret1919, peristiwa ini disebut Pergerakan 1 Maret. Dalam peristiwa ini tentara dan polisi Jepang membunuh hampir 7000 orang Korea.[19]

Setidaknya 2 juta orang ikut ambil bagian dalam pergerakan ini (Jepang mengklaim kurang dari 500 ribu orang). Banyak warga Kristen Korea juga terbunuh oleh tentara Jepang, termasuk sebuah desa bernama Jeamri yang seluruh penduduknya dibinasakan oleh Jepang karena mendukung perjuangan kemerdekaan. Pergerakan 1 Maret ini telah menginspirasi pidato Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson yang mendeklarasikan kebebasan hak asasi manusia.

Pemerintahan Provisional Republik Korea diresmikan di Shanghai, Cina setelah terjadinya Pergerakan 1 Maret untuk memperjuangkan kemerdekaan Korea. Pemerintahan provisional dianggap sebagai pemerintahan de jure dari rakyat Korea dari tahun 1919 sampai 1948.

Sentimen anti Jepang di Korea terus mencuat, seperti pada peristiwa protes mahasiswa di seluruh Korea pada bulan November 1929 yang membuat

pengetatan peraturan militer tahun 1931. Kurikulum sekolah dimodifikasi untuk menghilangkan pengajaran dalam bahasa Korea. Sekolah juga dilarang untuk mengajarkan murid-muridnya mengenai sejarah Korea. Orang Korea dipaksa untuk mengadopsi nama orang Jepang [20] Dalam perang dunia ke II, banyak pula warga Korea yang dipaksa untuk menyokong usaha perang tentara Jepang [21]

Pemecahan Korea

Pembagian Korea menjadi Korea Utara dan Korea Selatan bermula sejak

kemenangan Blok Sekutu di dalam Perang Dunia II, mengakhiri 35

tahun Penjajahan Jepang atas Korea. Di dalam sebuah proposal yang ditolak oleh hampir seluruh bangsa Korea, Amerika Serikat dan Uni Soviet setuju untuk sementara menduduki negara Korea sebagai wilayah perwalian dengan zona pengawasan yang didemarkasi pada sepanjang 38 derajat lintang utara. Tujuan perwalian ini adalah untuk mendirikan pemerintah sementara Korea yang akan menjadi "bebas dan merdeka pada waktunya."[22] Meskipun pemilihan umum dijadwalkan, dua adidaya mendukung dari belakang para pemimpin yang

berseberangan dan dua negara itu secara efektif telah didirikan, masing-masing mengakui kedaulatan atas seluruh Semenanjung Korea.

Lihat Sejarah Korea Utara and Sejarah Korea Selatan setelah berakhirnya masa

Referensi

Dokumen terkait

Neraca pembayaran internasional atau BOP (balance of payment) adalah suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi

akan memengaruhi perbedaan diameter pada 30 menil '?embacaan pada 30 menif dipakai dalam penelitian ini, karena hasil perclitian pendahuluan menunjukkan bahwa pembacaan

Disimpulkan dari penelitian ini, meskipun heptana membutuhkan temperatur yang lebih tinggi dan waktu ekstraksi yang lebih lama dibandingkan dengan ekstraksi menggunakan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupten Blitar kedudukannya diatur dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar nomor 6 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas

tingkat akurasi sebelum penggunaan eMAR dengan Bar Coding sebesar 86,5% dan keakuratannya meningkat setelah menggunakan eMAR dengan Bar Coding sebesar 97% (2) Bar

Rajah 43 menunjukkan penumpang yang berada dalam sebuah kereta tersentak ke belakang apabila kereta memecut secara tiba-tiba.. Diagram 44 shows a

Orangtua sejatinya merupakan pendidik utama bagi siswa ketika berada di luar lingkungan sekolah. Orang tua terlibat dalam proses komunikasi timbal balik tentang program

Kegiatan vucer ini memiliki lingkup kerja pada proses pengeringan bunga Rosella Kegiatan dilaksanakan selama kurun waktu 6 bulan. Kegiatan ini telah selesai dilaksanakan