• Tidak ada hasil yang ditemukan

8 Hal Yang Harus Diketahui Programer Pem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "8 Hal Yang Harus Diketahui Programer Pem"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

8 Hal Yang Harus Diketahui Programer Pemula Tentang

MySQL

1.

1. Tabel MySQL bukanlah array

2.

2. Bahasa SQL dan Fungsi-Fungsi MySQL

3.

3. LIMIT, LIMIT, LIMIT

4.

4. Tipe Data

5.

5. Normalisasi dan Pemodelan

6.

6. Indeks

7.

7. Konkurensi, Locking, dan Transaksi

8.

8. Jenis Tabel

9.

Penutup

Time and again I am amazed at how bad the successful software packages out there are. Apache is easily outperformed by fnord, MySQL isn't even a real database, PHP is so slow that Zend actually made a business model out of selling performance enhancing hacks for it.—diaryFefe

PHP+MySQL. Siapa yang tidak tahu bahwa duo sejoli ini adalah pasangan terpopular di dunia open source, bahkan di seluruh Internet. PHP telah menggeser Perl sebagai bahasa pilihan dalam membuat aplikasi Web, terutama bagi pemula. Dan PHP hampir selalu bersanding dengan MySQL; 90–95%+ skrip PHP

di www.hotscripts.com mungkin bertuliskan “membutuhkan PHP dan MySQL”. Buku-buku PHP, termasuk untuk pemula, tidak akan dipandang afdol kalau belum membahas MySQL. Dan programer PHP, lambat atau cepat, mau atau tidak mau, pasti akan harus mengakrabi software database yang satu ini.

Sayangnya, banyak programer sudah bermain-main dan memakai MySQL secara live di situs produksi, padahal masih asing sama sekali dengan konsep database relasional. Bahkan sebetulnya MySQL juga banyak memiliki kekurangan dalam hal fitur SQL. Sehingga programer PHP tidak bisa memahami dan memanfaatkan kekuatan penuh database relasional + SQL.

Buat Anda para programer pemula yang memang masih awam dengan MySQL dan konsep database pada umumnya, tidak perlu minder atau khawatir. Di dunia IT yang bergerak serba cepat ini memang ada terlalu banyak hal yang harus dipelajari. Dan kebanyakan jadinya dipelajari sambil jalan, sambil dipraktikkan. Ketika mulai membangun CMS untuk satunet.com tahun 1999 pun, saya hanya punya skill terbatas tentang SQL: hanya tahu SELECT, UPDATE,DELETE, CREATE TABLE, dan DROP TABLE. Apa itu JOIN, bagaimana mengubah skema tabel, bagaimana mendesain database yang baik dan ternormalisasi, semuanya masih blank. Dan semua harus dipelajari sambil jalan. Tapi toh akhirnya semua baik-baik saja.

Lewat artikel ini kita akan membahas hal-hal dasar apa yang perlu diketahui agar bisa memakai MySQL dengan efektif dan efisien. Mari kita mulai dengan hal nomor satu:

1. Tabel MySQL bukanlah array

Programer PHP atau Perl tentu saja familiar dengan array dan hash, yang biasanya dipakai untuk menyimpan sekumpulan data terkait. Sebagian dari mereka yang tidak familiar dengan MySQL akan cenderung

(2)

Cara pandang ini tidak sepenuhnya salah, karena toh dalam mengambil record dari tabel biasanya

ditampung ke dalam variabel array/hash. Hanya saja, cara pandang ini kadang-kadang membuat programer PHP melakukan sesuatu seperti:

$res = mysql_query("SELECT * FROM t1"); $rows = array();

while ($row = mysql_fetch_row($res)) $rows[] = $row; echo "Jumlah record di tabel t1 = ", count($rows);

atau membuat tabel seperti:

CREATE TABLE t2 (

f0 INT UNSIGNED PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, f1 INT UNSIGNED,

Apa yang salah dengan kode PHP pertama di atas, yang bertujuan mencari jumlah record dalam sebuah tabel? Si programer, yang terlalu terobsesi menganggap tabel MySQL sebagai sebuah array, mencoba membangun dulu arraynya dengan mengisi satu-persatu elemen dari hasil query agar nantinya bisa

menggunakan fungsi array

count()

. Masalahnya, bagaimana kalau jumlah record ada 100 ribu? 1 juta? 10 juta? Bukan itu saja, selesai di-

count()

variabel

$rows

langsung dibuang lagi! Padahal, ada cara yang jauh lebih efisien:

SELECT COUNT(*) FROM t1

Hasil querynya hanyalah sebuah record saja, tak peduli berapa pun ukuran tabel t1.

Lalu apa yang salah dengan kode SQL kedua? Si programer Perl, dalam hal ini, terobsesi ingin mengambil tiap record di tabel dengan fungsi DBI $sth->fetchrow_array()

@row = $sth->fetchrow_array(); print $row[0]; # f0

print $row[1]; # f1 print $row[2]; # f2 # ...

Enak bukan? Elemen ke-0 berisi nilai field f0, elemen ke-1 field f1, dst. Masalahnya, kemudahan ini mengorbankan nama field yang menjadi sangat tidak deskriptif. Belum lagi kalau tabel perlu diubah dengan menyisipkan field-field lain di antara field yang sudah ada. Atau field-field lama perlu dihapus. Semuanya akan menjadi mimpi buruk.

Sebagian pembaca mungkin geleng-geleng kepala. Apa benar ada programer PHP dan Perl yang melakukan kedua hal di atas? Percaya deh, ada. Saya pernah harus ketiban getah memaintain tabel dengan nama field kriptik seperti ini.

2. Bahasa SQL dan Fungsi-Fungsi MySQL

MySQL adalah database SQL bukan? Sayangnya, programer PHP pemula kadang terbatas sekali

pengetahuan SQL-nya. Padahal, untuk menggunakan database MySQL dengan efektif, ia tidak boleh malas mempelajari bahasa kedua, yaitu SQL. Jika tidak belajar SQL, maka ada kemungkinan Anda akan melakukan hal-hal seperti:

(3)

echo "Ditemukan kustomer yang berusia lebih dari 40 tahun!\n"; break;

} }

Apa salah kode di atas? Si programer PHP mencoba mensimulasikan klausa WHERE SQL dengan melakukan pengujian kondisi di kode PHP. Padahal, yang seharusnya dilakukan adalah:

SELECT * FROM bigtable WHERE age >= 40

Ini amat mengirit trafik client/server karena tidak semua record harus dikirimkan dari MySQL ke program PHP Anda.

Sebagian pembaca mungkin geleng-geleng kepala. Apa benar ada programer PHP yang seperti ini? Percaya deh, ada.

SQL sudah menyediakan cara untuk menyortir data, memformat tampilan, mengelompokkan dan memfilter record, dsb. MySQL juga terkenal banyak menyediakan fungsi-fungsi, mulai dari manipulasi tanggal, angka, string, dsb. Kenali SQL dan fungsi-fungsi MySQL; jangan duplikasikan ini semua di PHP sebab akan lebih efisien jika dilakukan di level MySQL.

Ini contoh lain programer PHP yang tidak memanfaatkan fasilitas dari MySQL:

$res = mysql_query("SELECT * FROM customers"); while ($row = mysql_fetch_assoc($res)) { # format semula yyyy-mm-dd...

preg_match("/(\d\d\d\d)-(\d\d?)-(\d\d?)/", $row[date], $matches); # ... dan ingin dijadikan dd/mm/yyyy

$tanggal = "$matches[3]/$matches[2]/$matches[1]"; echo "Nama=$row[name], Tanggal lahir=$tanggal<br>\n"; }

Padahal MySQL sudah menyediakan fungsi pemformatan dan manipulasi tanggal:

$res = mysql_query("SELECT name, DATE_FORMAT(date,'%d-%m-%Y') as tanggal ". "FROM customers");

while ($row = mysql_fetch_assoc($res)) {

# tidak perlu capek-capek manipulasi string lagi...

echo "Nama=$row[name], Tanggal lahir=$row[tanggal]<br>\n"; }

Poin no. 2 ini kedengarannya klise, tapi, seperti nasihat Inggris bilang: know thy tools.

3. LIMIT, LIMIT, LIMIT

Salah satu alasan mengapa MySQL sangat cocok untuk aplikasi Web adalah mendukung klausa

LIMIT

. Dengan klausa ini, mudah sekali membatasi jumlah record hasil yang diinginkan dalam satu perintah SQL. Tidak perlu bermain kursor atau bersusah payah lewat cara lainnya. Belakangan database lain seperti PostgreSQL dan Firebird pun ikut mendukung fungsionalitas

LIMIT

(dengan sintaks yang tidak persis sama tentunya).

Sayangnya, programer PHP sendiri yang belum mengenal MySQL dengan baik tidak menggunakannya dengan semestinya.

$res = mysql_query("SELECT name FROM users ORDER BY date"); $rows = array();

(4)

Si programer hanya berniat mengambil 10 record, tapi menyuruh MySQL mengambil semua record yang ada dulu. Bagaimana kalau ada 100 ribu record? 1 juta record? 10 juta? Seharusnya, setiap kali Anda

menginginkan hanya satu, sepuluh, lima belas record, Anda perlu memberitahu MySQL lewat klausa

LIMIT

.

SELECT name FROM users ORDER BY date LIMIT 10

Sehingga kita bisa mengirit trafik komunikasi client/server dan mengizinkan MySQL melakukan optimisasi terhadap query tersebut.

4. Tipe Data

Berbeda dengan PHP dan bahasa-bahasa skripting yang mengizinkan kita menaruh apa saja dalam

sebuah $variable tanpa deklarasi tipe terlebih dahulu, di MySQL kita perlu mendeklarasikan tipe-tipe data semua field yang ada pada saat membuat sebuah tabel. Seorang programer PHP yang tidak kenal MySQL kadang-kadang cenderung memilih jenis data yang salah (umumnya: memilih VARCHAR() padahal ada tipe data yang lebih tepat) dikarenakan tidak mengenal jenis-jenis data yang tersedia.

Berikut beberapa contoh kurang tepatnya pemilihan tipe data: 1) memilih CHAR(8) atauVARCHAR(10) dan bukannya DATE untuk menyimpan tanggal; kerugiannya, lebih boros tempat dan tidak bisa memanfaatkan fungsi-fungsi khusus tanggal; 2) memilih CHAR(3) atau CHAR(6)ketimbang TINYINT UNSIGNED untuk menyimpan data boolean (“YES” dan “NO”; atau “TRUE” dan “FALSE”; padahal jauh lebih irit dinyatakan dengan 1 dan 0 yang hanya menempati 1 byte); 3) memilih FLOAT atau DOUBLE dan bukannya DECIMAL untuk menyimpan jumlah uang; kerugiannya, FLOAT dan DOUBLE adalah berbasis biner dan seringkali tidak eksak dalam menyimpan pecahan desimal.

Nomor 3 sering terjadi karena programer biasanya hanya mengenal single/double floating point number yang tersedia di bahasa pemrograman. Padahal database umumnya menyediakan angka pecahan berbasis desimal yang bisa eksak menyimpan pecahan desimal.

Manual MySQL amat membantu di sini; di subbab tentang Column Types dijelaskan dengan rinci jenis-jenis data yang ada, termasuk rentang nilai yang dapat ditampung, berapa byte yang ditempati tipe data

tersebut, dsb.

5. Normalisasi dan Pemodelan

Normalisasi, skema, entiti-atribut, primary key (PK) dan foreign key (FK), tabel entiti, tabel relasi, OLTP & OLAP… semuanya adalah istilah-istilah yang umum dijumpai dalam pemodelan fisik database. Sayangnya, banyak programer pemula tidak memiliki kemampuan modeling. Sehingga jika disuruh mendesain skema database (sekumpulan tabel-tabel beserta nama field dan tipenya) hasilnya tidak optimal bahkan

berantakan. Skema yang buruk berakibat terjadinya duplikasi data, tidak scalable, performance yang buruk, tidak memenuhi requirements, dsb.

Modeling tentunya tidak bisa diajarkan dalam 1–2 hari, apalagi dalam artikel yang singkat ini. Anda perlu membaca buku-buku mengenai pemodelan database dan belajar dari pengalaman maupun dari model-model yang sudah ada. Tapi beberapa nasihat yang mungkin bisa saya berikan di sini adalah sbb.

Satu, langkah pertama dalam pemodelan adalah menemukan entiti-entiti. Entiti bisa dibilang “objek” yang akan kita gelluti. Misalnya, customer, produk, dan transaksi. Setiap entiti umumnya ditaruh dalam satu tabel, tabel ini disebut tabel entiti. Langkah kedua adalah mencari atribut-atribut entiti tersebut. Misalnya tabel customers memiliki atribut sapaan, nama, alamat (jalan + kota + kodepos + propinsi + negara), tanggal record ini ditambahkan, dsb. Langkah ketiga adalah mencari relasi di antara entiti-entiti. Umumnya relasi adalah satu dari: 1-1, 1-many, many-many. Misalnya, relasi antara transaksi dan produk adalah many-many, artinya sebuah transaksi pembelian dapat berisi banyak produk dan sebuah produk tentu saja dapat dibeli dalam lebih dari satu transaksi. Setiap relasi juga akan ditempatkan pada tabel, yaitu tabel relasi.

(5)

adanya kenyataan hubungan 1-many/many-many antara atribut. Contohnya, tabel customers memiliki atribut alamat. Jika kita ingin mendukung banyak alamat untuk satu customers, maka alamat akan menjadi entiti dan menempati tabel sendiri. Lalu kita membuat tabel relasi customers-alamat.

6. Indeks

Indeks adalah sesuatu yang berkaitan erat dengan implementasi, bukan modeling. Kita seringkali perlu menambahkan indeks pada sebuah field atau banyak field dikarenakan jika tidak ditambahkan maka performance database tidak menjadi praktis. Serba-serbi indexing juga mungkin terlalu panjang untuk bisa dijelaskan dalam artikel pendek ini, tapi intinya setiap kolom yang: 1) memiliki rentang nilai cukup banyak; 2) terletak pada tabel yang berisi banyak record; 3) seringkali disebutkan di klausa WHERE dan/atau ORDER

BY

dan/atau

GROUP BY

; perlu diberi indeks. Ini dikarenakan indeks membantu mencari secara cepat sebuah nilai dari banyak nilai yang ada. Beberapa contoh:

* Setiap primary key umumnya otomatis diberi indeks oleh database server, meskipun tabelnya masih berisi sedikit record atau bahkan kosong. Ini dikarenakan database perlu selalu mengecek keberadaan sebuah nilai field ini manakala ada sebuah record yang ditambahkan (ingat, PK artinya tak boleh ada dua record yang mengandung nilai field ini yang sama). Tanpa indexing, pengecekan akan linear dan memakan waktu lama.

* Field tanggal lahir dalam tabel customers kemungkinan besar harus diindeks. Bahkan

dayofyear()

field ini juga mungkin perlu diindeks. Mengapa? Karena: 1) rentang nilai cukup besar (365 hari dalam setahun x +- 60 jumlah tahun); 2) tabel customers potensial ukurannya besar; 3) sering disebutkan di

klausa

WHERE

(misalnya mencari customer yang ultah hari ini).

* Field memo/notes kemungkinan besar tidak perlu diindeks (secara biasa). Mengapa? Karena meskipun 1) rentang nilai cukup besar; dan 2) tabel customers bisa besar; tapi 3) field ini tidak pernah disebutkan di klausa WHERE secara langsung (mis: Anda tidak pernah menyebutkan: …WHERE notes='nilai

catatan tertentu' atau WHERE notes > 'nilai tertentu'). [Catatan: ada indeks lain yang

“tidak biasa” di MySQL, yaitu FULLTEXT. Tapi ini di luar cakupan artikel kita kali ini.]

* Field jenis kelamin mungkin tidak perlu diindeks, kecuali jika perbandingan pria:wanita amat drastis bedanya. Mengapa? Sebab: 1) rentang nilai yang ada hanyalah dua: L (lelaki) dan P (perempuan). Meskipun Anda beri indeks, tidak akan memperbaiki kinerja.

7. Konkurensi, Locking, dan Transaksi

Programer web pemula kadang-kadang tidak menyadari bahwa program/skrip yang dibuatnya tidaklah seperti program desktop yang dijalankan oleh satu user. Melainkan, dalam satu waktu bisa saja ada 10 atau 100 user yang “menembak” skrip Anda di Web. Karena itu, isu locking dan konkurensi penting sekali. Contohnya adalah seperti ini:

$res = mysql_query("SELECT value FROM counters WHERE name='counter1'"); list ($value) = mysql_fetch_row($res);

$value++;

// do something else first...

$res = mysql_query("UPDATE counter SET value=$value WHERE name='counter1'");

Di antara baris pertama (saat kita mengambil nilai record) dan baris keempat (saat kita menaruh kembali nilai dalam record) mungkin saja telah terjadi beberapa kali perubahan terhadap si record. Misalnya, pada baris pertama klien1 memperoleh nilai $value = 100. Di baris 3

$value

di-increment menjadi 101. Tapi apa yang terjadi jika selama selang waktu itu nilai record counter1 telah menjadi 103 (karena misalnya klien2, klien3, dan klien4 telah meng-incrementnya)? Oleh si klien1, counter1 direset kembali menjadi 101 dan akibatnya increment oleh klien2, klien3, dan klien4 hilang. Seharusnya nilai counter1 menjadi 104.

Untuk kasus di atas, pemecahannya cukup gampang. Lakukan increment secara atomik:

// tidak perlu ambil nilai counter dulu... // do something else first...

(6)

Tapi dalam kasus lain, kadang-kadang kita harus melakukan locking terhadap tabel atau record untuk menjamin bahwa selama kita // do something else… klien2, klien3, dan klien4 tidak bisa seenaknya menaikkan nilai counter:

mysql_query("LOCK TABLES cuonters");

$res = mysql_query("SELECT value FROM counters WHERE name='counter1'"); list ($value) = mysql_fetch_row($res);

// do something else first... increase value or something...

$res = mysql_query("UPDATE counter SET value=$value WHERE name='counter1'");

mysql_query("UNLOCK TABLES");

atau (lebih baik karena kita tidak perlu melock keseluruhan tabel):

mysql_query("SELECT GET_LOCK('lock1')");

$res = mysql_query("SELECT value FROM counters WHERE name='counter1'"); list ($value) = mysql_fetch_row($res);

// do something else first... increase value or something...

$res = mysql_query("UPDATE counter SET value=$value WHERE name='counter1'");

mysql_query("SELECT RELEASE_LOCK('lock1')");

Ingat, locking dapat berakibat samping yaitu deadlock.

Transaksi. Transaksi pun sesuatu yang dipergunakan secara meluas di dunia database, tapi hampir tidak pernah kita jumpai di bahasa pemrograman (ini karena data di bahasa pemrograman ditaruh dalam variabel di memori semua; tidak ada isu disk yang crash/lambat/rusak/harus disinkronkan dengan data di memori). Karena itu Anda perlu memahami konsep ini dari buku-buku tentang database.

8. Jenis Tabel

Di MySQL dikenal istilah table handler dan jenis tabel. Saat ini ada 3 jenis tabel utama yang bisa dipakai di MySQL: MyISAM (default), BerkeleyDB, dan InnoDB. Yang perlu diketahui ada tiga hal: 1) tidak semua tabel mendukung transaksi (MyISAM tidak mendukung transaksi, jadi COMMIT dan ROLLBACK tidak melakukan sesuatu yang semestinya jika Anda menerapkan pada tabel MyISAM); 2) tidak semua tabel punya

karakteristik performance yang sama (BerkeleyDB misalnya, lambat jika ukuran tabel besar) dan disimpan dengan cara yang sama (tabel MyISAM misalnya disimpan dalam 3 file: .MYI, .MYD, .frm sementara tabel-tabel dan database-database InnoDB disimpan bersama dalam daerah disk yang disebut tablespace; 3) distribusi MySQL yang bukan -Max tidak dikompile dengan dukungan terhadap BerkeleyDB dan InnoDB.

Nomor 3 penting Anda ketahui karena jika kita menginstruksikan MySQL untuk membuat database dengan jenis tertentu:

CREATE TABLE (...) TYPE=BDB;

Dan MySQL tidak dikompile untuk mendukung BerkeleyDB, maka MySQL tidak akan protes dengan error, melainkan membuatkan tabel tersebut untuk kita tapi dengan tipe default yaitu MyISAM. Jadi Anda perlu mengecek dulu menggunakan

SHOW TABLE STATUS

:

mysql> create table t4 (i int) type=innodb;

Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)

mysql> show table status from mydb like 't4';

(7)

Penutup

Sebetulnya untuk memakai MySQL dengan baik dan benar diperlukan skill-skill dasar lain seperti

membackup, merestore, mengeset parameter-parameter server, memonitor server, dsb. Tapi itu semua lebih merupakan tugas seorang administrator (DBA).

Sekilas Tentang SQL

11:36:00 AM

Toko buku atau perpustakaan yang besar umumnya menyediakan beberapa komputer sebagai mesin pencaridata. Di dalam komputer tersebut, tersimpan sebuah katalog digital berisi informasi mengenai buku-buku yang dijual di sana, seperti judul, nama panulis, penerbit, dan lokasi penempatannya. Untuk mempermudah pencarian buku, Anda bisa memasukkan kata kunci yang sesuai. Anda sering memanfaatkan fasilitas pencarian tersebut? Tapi tahukah Anda bagaimana cara kerjanya?

Untuk mengetahui bagaimana cara kerja sistem tersebut, kita akan berkenalan dengan yang namanya SQL, singkatan dari Structured Query Language.

Mengenal SQL

Secara umum, data-data penting disimpan dalam bentuk tabel yang terdiri dari field (kolom) dan record (baris). Kumpulan tabel yang saling berhubungan akan membentuk sebuah database (basis data) dan disimpan dalam komputer. Data-data tersebut tidak akan ada artinya tanpa adanya bahasa SQL untuk mengatur, mengelola, dan menyajikan kembali data-data tersebut.

Secara singkat, SQL merupakan bahasa yang digunakan untuk berinteraksi dengan basis data. Saat Anda ingin mendapatkan informasi dengan spesifikasi dan kategori tertentu, maka Anda bisa menggunakan bahasa SQL. Peranti lunak yang akan mencerna dan menterjemahkan permintaan bahasa SQL tersebut, serta melakukan pencarian datanya adalah DBMS (Data Base Management System).

(8)

Setiap produsen peranti lunak menawarkan DBMS yang sifatnya khusus dan belum tentu kompatibel dengan data DBMS yang lainnya. Misalnya Microsoft Access belum tentu kompatibel dengan DBMS Oracle, dBASE, PostgreSQL, atau RDBMS. Dari sekian banyak DBMS, MySQL merupakan salah satu DBMS yang bersifat open source dan gratis. Supaya DBMS yang Anda gunakan bisa berkomunikasi dengan DDBMS dari produsen lain, biasanya Anda harus mengistal driver khusus yang disebut ODBC (Open Database Connectivity). ODBC akan mengitegrasikan basis antar-DBMS dan menterjemahkan beragam sintaks SQL, contohnya sintaks SELECT dan INSERT.

Sebagai informasi, ada kurang lebih 40 sintaks yang bisa saling dikombinasikan. Contoh sedehana dari kombinasi sintaks SQL adalah “SELECT*FORM Buku WHERE NamaPengarang=”Teguh” ANDTahunterbit<2008”.>

Jka dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, semacam C, Pascal, dan Java, maka SQL memiliki sintaks bahasa yang lebih “manusiawi”. Bahasa SQL banyak menggunakan yang mudah dimengerti, dan penulisannya menggunakan bahasa Inggris.

Bedanya, SQL tidak mengenal bahasa kondisional seperti IF, FOR, DO, dan GOTO untuk mengontrol programnya. Meski begitu, SQL bisa disisipkan ke dalam bahasa pemrograman lain untuk keperluan mengakses data.

Berbagai Fungsi SQL

Bahasa SQL tak hanya digunakan dalam proses query, atau proses yang meliputi pengiriman proses, penterjemahan request, pencarian data, hingga penyajiannya. SQL memiliki banyak kegunaan lainnya. Perlu diketahui, bahasa tersebut juga digunakan oleh DBMS untuk melakukan:

Definisi data (data definition)

SQL memperbolehkan administrator untuk menghubungkan data dengan data yang lain. Tak hanya datanya, pun struktur datanya bisa dihubungkan. Proses pendifinisian data ini selain bertujuan untuk memberikan identitas yang unik pada data, juga bisa memudahkan proses query.

Manipulasi data (data manipulation)

SQL mengizinkan administrator untuk memperbarui, menghapus data lama, menambahkan data baru, atau mengubah data yang sudah ada.

Kontrol akses data (data access contro)

SQL akan melarang pengguna yang tidak terdaftar dan tidak memiliki hak akses data untuk melakukan proses query.

Berbagi data (sharing)

SQL akan mengatur bagaimana satu pengguna berbagi data dengan pengguna lainnya tanpa harus menggangu satu sama lain.

Mencari data

Inilah fungsi yang paling utama dan populer dari SQL, yaitu untuk mendifinisikan pencarian sebuah data. SQL bisa digunakan untuk melakukan pencarian dan menyajikan hasilnya.

Apa itu SQL (Structured Query Language)?

Banyak diantara rekan-rekan chatting penulis di Yahoo! Messenger yang menanyakan tentang apa itu SQL, maksud dan artinya apa sih? Ini pertanyaan yang sangat menarik dan sangat cocok untuk dibuat artikel di situs ini. OK, sebelumnya ada beberapa point yang bisa Anda tanamkan di benak Anda mengenai SQL, baca beberapa point-point

(9)

- SQL adalah singkatan dari Structured Query Language - SQL adalah sarana Anda untuk mengakses database - SQL adalah suatu bahasa komputer yang mengikuti standard ANSI - SQL dapat mengeksekusi query terhadap suatu database - SQL dapat mengambil data dari suatu database - SQL dapat menambahkan data ke dalam suatu database - SQL dapat menghapus data pada suatu database - SQL dapat melakukan update terhadap data pada database

- SQL itu sangat mudah untuk dipelajari

SQL itu standard

Point-point di atas terlihat sangat sederhana dan mudah. Penulis harap orang awam-pun akan dapat mengerti mengenai kegunaan dan fungsi SQL, lebih dari sekedar tahu kepanjangannya saja. SQL adalah suatu bahasa komputer yang mengikuti standard ANSI (American National Standard Institute), yaitu sebuah bahasa standard yang digunakan untuk mengakses dan melakukan manipulasi suatu sistem database. Statemen dalam SQL dapat digunakan untuk mengakses data atau meng-update data pada suatu database. SQL utamanya berfungsi dalam suatu relational database seperti misalnya Oracle, SQL Server, DB2, Informix, Sybase, MS Acces, MySQL, Firebird dan masih banyak lagi yang lainnya.

Dengan adanya berbagai perusahaan/vendor yang membuat berbagai produk SQL maka efeknya adalah timbul berbagai macam perbedaan dalam bahasa SQL yang dikembanglan oleh tiap-tiap perusahaan tersebut. Contohnya saja, bahasa SQL yang dimiliki oleh Microsoft (yang bernama T-SQL) akan berbeda dengan bahasa SQL yang dikembangkan oleh Oracle (yang bernama PL/SQL). Namun demikian semua vendor diwajibkan untuk mendukung bahasa standard yang ditentukan oleh ANSI, misalnya semua pengembang bahasa SQL wajib dalam mengimplementasikan kata kunci atau statemen standard SQL seperti SELECT, UPDATE, DELETE, INSERT, WHERE dan lain sebagainya. Perbedaan bahasa SQL yang dikembangkan oleh setiap vendor itu dinamakan

extension atau juga disebut dengan dialek.

Tabel pada SQL

Suatu database berisi dari satu atau lebih tabel. Setiap tabel diberi nama tertentu yang berhubungan dengan isinya, contohnya tabel yang isinya mengenai data pelanggan diberi nama tabel Customers. Tabel itu sendiri berisi dari satu atau sekumpulan record. Record adalah satu baris data yang dibentuk oleh satu atau beberapa field. Nah, field-field inilah yang berisi data. Berikut ini adalah contoh dari suatu tabel yang berisi data. Berikut ini adalah contoh dari tabel

yang bernama 'Karyawan'.

Tabel di atas terdiri dari tiga buah record. Masing-masing record terdiri dari empat buah field (LastName, FirstName,

(10)

Query pada SQL Dengan SQL kita bisa membuat sebuah query ke database yang hasilnya bisa dilihat. Query adalah istilah untuk mengambil data dari database dengan suatu kriteria tertentu. Contoh dari sebuah query adalah sebagai berikut.

select LastName from Karyawan

Dari query di atas akan menghasilkan data sebagai berikut:

Mengenal DML pada SQL

SQL adalah sekumpulan sintaks-sintaks atau statemen untuk mengakses data dalamdatabase, tetapi SQL sendiri juga bisa digunakan untuk melakukan proses insert, update atau delete ke dalam suatu database. Sintaks-sintaks ini yang disebut dengan Data ManipulationLanguage (DML) yang merupakan bagian dari SQL. Berikut ini adalah penjelasan singkat dari sintaks-sintaks tersebut.

- SELECT, bertugas untuk mengakses data dari suatu tabel dalam database - UPDATE, bertugas untuk mengupdate (merubah) data dalam suatu tabel pada database - DELETE, bertugas untuk menghapus data dari suatu tabel dalam database - INSERT, bertugas untuk menambahkan data ke dalam suatu tabel dalam database

Mengenal DDL pada SQL

DDL merupakan singkatan dari Data Definition Language yang juga bagian dari SQL. DDL ini berfungsi lebih ke dalam memanipulasi struktur dari database. Contohnya DDL ini bisa digunakan untuk membuat tabel atau menghapus tabel. Kita juga bisa membuat key atau index dengan menggunakan DDL ini, membuat relasi antar tabel

juga bisa dilakukan dengan DDL ini.

Beberapa statemen atau sintaks yang sering dijumpai dalam DDL adalah sebagai berikut:

Gambar

Tabel di atas terdiri dari tiga buah record. Masing-masing record terdiri dari empat buah field (LastName, FirstName,Address, City).

Referensi

Dokumen terkait

(CD Driver ini biasanya disertakan di dalam kemasan kabel Data pada saat kita membeli kabel data tersebut. Jika tidak ada, anda masih bisa mencari dan mendownload Driver

Nilai Islam dapat diartikan pula sebagai sesuatu yang berguna dan bersifat menyempurnakan kehidupan manusia sesuai dengan hakekatnya, tentunya yang berasal dari

Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa

Gambar 3- Kromatogram Gas Eugenol pada Sampel Minyak Atsiri Bunga Cengkeh dari Daerah di Maluku. Gambar 4-Kromatogram Gas Eugenol pada Sampel Minyak Atsiri Bunga

[r]

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dalam mengembangkan teori-teori tentang memperluas jaringan (networking) guna pengembangan kompetensi profesional pada pendidik

Kedua pernyataan adalah akibat dari dua sebab yang tidak berhubungane. Kedua pernyataan adalah akibat dari suatu sebab

Terima dari Ibu Handewi Purwati Binti Moch Saliem (Via Pak Tri Anggraito). Terima dari Hamba Allah (Via Pak Tri