• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hidup dan Berjalan di dalam Terang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hidup dan Berjalan di dalam Terang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 2/V

O

L

. 11/2011

M

ungkin anda menjadi Kristen karena

keturunan, mungkin juga karena pilihan sendiri. Apapun alasannya, apakah anda mengetahui apa yang tersedia bagimu sebagai pengikut Kristus? Sudahkah anda mencari tahu hal-hal tentang Kerajaan Allah? Ketika anda belum mengetahui dan tidak mencari tahu apa yang tersedia bagi anda sebagai pengikutNya, sekaligus sebagai warga negara KerajaanNya, tentu saja anda tidak akan dapat menikmati fasilitas yang tersedia. Kita tidak bisa pasif saja. Anda dan saya harus proaktif untuk mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, sehingga segala kebutuhan kita dapat ditambahkan, artinya diberikan oleh Sang Raja. Bagi anda yang belum pernah dengar sebelumnya, Tuhan telah menyediakan bagi pengikutNya, ataupun warga negaraNya segala sesuatu untuk menikmati surga di muka bumi.

Hal itu tersedia, tidak tersembunyi, karena di dalam Kerajaan Terang. Tuhan tidak mengatakan sesuatu dengan bahasa yang sulit dimengerti. Kita, yang telah memilih Kritus Yesus, lahir dari Allah, lahir dari Firman, dan kita bisa mengerti bahasa-Nya. Anda dan saya tidak perlu menjadi seorang ahli ilmu roket untuk bisa mengerti bahasa Bapa. Coba bayangkan komunikasi antara ayah dan anak? Apakah ayah akan berbicara dengan bahasa yang

sulit sehingga anak tidak mengerti? Jelas tidak! Bapa akan mengatakan sesuatu yang dapat dimengerti untuk dapat dilakukan oleh anak. Kewajiban kita adalah mencari tahu cara hidup di dalam Kerajaan Tuhan, agar kita bisa menikmati segalanya yang tersedia bagi anak-anakNya. Cari tahu firmanNya atau kebenarannya, karena itu yang akan memerdekakan kita. Yesus diutus untuk menyampaikan kabar baik. Apakah kabar baik yang dinantikan bagi pengikut-Nya? Apakah hanya kepastian di zaman yang akan datang kita masuk sorga? Hal itu pasti! Bagaimana kehidupan kita selama di bumi ini? Apakah hanya sekedar lewat dengan apa adanya untuk nanti baru menikmati kenyamanan di sorga? Itukah kabar baik yang disampaikan Yesus? Perhatikan kemana Yesus pergi orang banyak mengikutinya, setelah mereka mendengar Injil, yaitu kabar baik, Dia mengusir setan-setan (Markus 1:39), Dia melenyapkan segala sakit penyakit (Matius 4:23). Seorang perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun, Ia telah mengeluarkan segala yang dimiliki untuk mendapatkan kesembuhan, dijadikan utuh atau Shalom kembali, artinya dia sembuh total dan harta bendanya kembali lagi (Markus 5:34-terjemahan

Amplified Bible).

(2)

B

dunia. Mari kita lanjutkan melihat apa yang tersedia bagi kita di dalam Kerajaan Terang.

Pindah Kerajaan

“Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih” (Kolose 1:13). Kita pernah berada dalam kuasa kegelapan, tetapi sekarang kita telah berpindah kerajaan, sekarang kita berada dalam Kerajaan Terang. Yang lama sudah berlalu dan sesungguhnya yang baru sudah datang.

Anda mungkin tidak merasakan perbedaannya secara nyata, yang perlu disikapi adalah menerima status itu dengan iman. Begitu anda menerima kenyataan tersebut dan mengakui dengan iman, itulah awal perjalanan iman yang akan mengubah kehidupan anda. Kita dilayakkan untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan bagi orang-orang kudus di dalam kerajaan Terang (ayat 12). Jangan sekali-kali pernah keluar dari mulut anda perkataan, “aku tidak layak”. Oleh sebab kasih karuniaNya anda dilayakkan. Anda dijadikan layak, bukan karena anda telah melayani, atau karena anda rajin di paduan suara, atau karena anda menjadi pekerja gerejamu. Anda dijadikan layak semata-mata oleh karena kasih karuniaNya.

Sudahkah anda tahu apa yang menjadi bagian anda di dalam kerajaan terang? Ditekankan kembali, “kita layak untuk mendapat bagian..”. Jangan anda hanya duduk saja dan mengharapkan daftar itu jatuh dari langit, sebab itu tidak pernah terjadi! Di awal sudah saya katakan, kita perlu aktif, kita perlu cari tahu, dan informasi itu tersedia di dalam firmanNya. “...carilah, maka kamu akan mendapat....”(Matius 7:7). Mencari adalah kata kerja aktif! Anda dan saya perlu melakukan sesuatu agar dapat menikmati segala yang telah disediakan Tuhan bagi masing-masing kita. Konsekuensi kemalasan seseorang untuk mencari tahu apa yang tersedia baginya di dalam kerajaan terang atau Kerajaan Allah, dia tidak bisa menikmatinya di dunia ini. Siapa yang mencari akan mendapatkan, siapa yang tidak mencari tidak akan mendapakannya.

Tuhan Adalah Terang

“...Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan” (1 Yohanes 1:5). Allah adalah Terang, Dia adalah Firman, dan Dia juga adalah kebenaran. Di dalam Tuhan sama sekali tidak ada kegelapan! Tidak ada toleransi sedikitpun bagi kegelapan. Bagi banyak orang masalahnya

bukan kurang terang, tetapi mereka menolak terang. Bayangkan ketika listrik mati di rumah; apa yang pertama-tama saudara lakukan? Mencari penerangan, baik itu korek api untuk menyalakan lilin atau berjalan ke arah lampu darurat yang menyala otomatis ketika lampu padam. Siapapun yang telah terbiasa dengan terang akan memilih untuk tetap menikmati terang. Tetapi ternyata tidak semua orang menyukai atau memilih terang.

“...Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.” (Yohanes 3:19). Terang ada di sekitar anda bahkan di dalam anda. Banyak orang sudah melihat terang, tetapi mereka memilih gelap. Mengapa? Ayat 20-21 menjawabnya, “Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat tidak nampak. Tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”

Ketika seseorang menolak terang, sesung-guhnya dia menolak Tuhan. Tuhan dan Terang tidak dapat dipisahkan. Sehingga dengan sendirinya dia juga menolak firman yang artinya dia juga menolak kebenaran. Mungkin dalam hati anda berkata, masa sih ada orang yang menolak terang, dan lebih senang dalam kegelapan? Mari lihat apa yang firman katakan.

“Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun men-dengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. Sebab hati bangsa ini telah menebal dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka (Matius 13:13, 15). Orang-orang ini dengan sengaja menutup mata mereka, supaya mereka tidak melihat terang, dengan kata lain mereka menolak melihat terang.

Pertanyaannya, siapa yang melakukan itu? Siapa yang menutup mata mereka? Bukan iblis, dan juga bukan Tuhan. Orang-orang itu yang melakukannya. Mereka memilih untuk tidak berubah.

(3)

B

progresif, Amsal 4:18 katakan, “Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang

sampai rembang tengah hari”.

Tuhan kita adalah Tuhan yang setia. Dia setia memberikan anda dan saya terang itu. Ketika kita dalam kondisi bingung, frustrasi, sedih, artinya kita tidak berjalan dalam terang. Sebab jika kita berada di dalam terang, kita tidak akan bingung, frustrasi atau sedih. Dikatakan juga oleh firman, “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu” (Yohanes 8:31-32). Yang akan me- merdekakan kita ialah firman.

Jawaban dari setiap masalah hidup ini ada di dalam firman. Selama anda dan saya masih ada di dalam dunia, dipastikan kita akan menerima penganiayaan atau pun tekanan, penderitaan. Tetapi jangan berhenti di situ saja, sebab Yesus berkata, “Semuanya itu kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu. Aku telah mengalahkan dunia” (Yohanes 16:33). Yesus telah mengalahkan setiap masalah, setiap tekanan, segala penderi-taan, artinya Yesus adalah pemenang. Agar supaya anda dan saya tetap di dalam zona kemenangan, kita harus tetap di dalam firman karena Firman telah mengalahkan setiap masalah di dalam dunia. Juga agar hidup kita penuh dengan damai sejahtera, kita harus ada di dalam Dia dan Dia di dalam kita. Haleluya.

Hidup dan terang adalah satu kesatu- an begitu juga sebaliknya gelap dan kema-tian adalah satu. Ambillah keputusan untuk senantiasa fokus kepada terang. Anda tidak akan bisa melihat terang ketika mata anda fokus kepada gelap. Kitab Mazmur 36:10 katakan, “Sebab pada-Mu ada sumber hayat (kehidupan), di dalam terang-Mu kami melihat terang”.

Terang Dan Gelap Tidak Dapat Bersatu

“Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? (2 Korintus 6:14). Ada jurang pemisah antara terang dan gelap (antara berkat dan kutuk) yang amat nyata di alam rohani. Jurang

ini tidak dapat dilihat secara kasat mata, tetapi kita dapat melihat efek dari pilihan yang diambil karena cepat atau lambat akibatnya akan termanifestasi di alam natural.

Apa yang Firman katakan adalah ya dan amin... tidak ada yang dapat mengubah, menghilangkan atau menambahkannya. Saya tekankan kembali, Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Sekarang adalah saat yang serius untuk kita mengambil keputusan. Tidak ada lagi waktu untuk kompromi. Berhenti bermain-main dengan pilihan. Tidak sedikit orang yang memilih tempat yang aman bagi mereka, artinya mereka bermain di tengah, tidak hitam maupun putih.

Saat ini bukannya saat bermain-main. Ini adalah waktu yang serius! Jangan tolerir dosa, karena upah dosa adalah maut. Roma 8:1-2 katakan, “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. (Hukum) Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut”.

Setiap firman yang tertulis di dalam Perjanjian Baru ditulis berdasarkan inspirasi dari Roh Kudus. Ketika anda mendengar dan menerimanya kemudian melakukan apa yang diperintahkanNya, Yakobus 1:25 menyebut anda sebagai orang yang akan ber-bahagia alias diberkati. Diberkati artinya: diurapi, diberikan kuasa untuk menjadi makmur, untuk menerima, untuk menang, untuk mengatasi masalah Terang tidak datang agar anda dapat melihat dan mendengar saja, tetapi supaya anda melakukannya untuk menikmati keuntungannya.

Mempunyai banyak buku-buku rohani, memiliki catatan khusus, rekaman CD dari hamba Tuhan yang diurapi, pengajaran 7 langkah bebas hutang, atau 5 langkah menjadi merdeka, semua itu baik, tetapi itu saja tidak akan membuat anda merdeka. Yang akan diberkati adalah pelaku firman (Yakobus 1:22)! Apa yang anda perbuat dengan apa yang anda ketahui akan memerdekakan anda.

Saya mempunyai kesaksian yang membuktikan proteksiNya, yang menun-jukkan hal-hal yang akan datang agar kita dapat terelakkan dari potensi masalah. Begini ceritanya: Suatu hari ketika saya sedang duduk dirumah, tiba-tiba di hati saya ada suara yang mengatakan untuk memeriksa oli mobil. Saya mendengar suara itu begitu jelas, seperti

...jalan orang benar itu

(4)

B

saya men-dengar seorang berbicara dengan saya. Seketika saya teringat saya harus memerik-sa kondisi oli mobil kami. Ketika mobil tiba di rumah, segera saya memeriksa oli dan ternyata memang betul sudah waktunya untuk diganti dan ketika diperiksa, olinya memang sudah sangat kurang. Ini adalah bukti dari proteksiNya. Jika saya mengabaikan suara peringatan itu maka saya atau anggota keluarga saya bisa terlibat dalam kecelakaan. Saya mendengar dan memilih untuk mengikuti suara itu, dan saya sungguh diberkati karena terelakkan dari hal-hal yang sangat tidak saya inginkan. Terimakasih Tuhan Yesus, terimakasih Roh Kudus.

Saudara, suara hati itu tidak terjadi begitu saja. Ini adalah hasil pergaulan intim saya dengan Firman. Pelatihan berjalan dari iman ke iman. Dimulai dengan melakukan hal-hal yang kecil yang timbul di hati. Ketika anda bergaul akrab dengan firman dengan merenungkan firman siang dan malam, maka firman akan memenuhi hati anda dan meluap keluar dari mulut. Percayalah bahwa hal-hal yang supernatural dari Tuhan tidak akan dapat dialami jika anda tidak fokus kepada terang.

Berjalan Dalam Terang

“Dan engkau anak manusia, teman-temanmu sebangsa bercakap-cakap mengenai engkau dekat tembok-tembok dan di pintu rumah-rumah dan ber-kata satu sama lain, masing-masing kepada teman-nya. Silahkan datang dan dengar, apa yang difirman-kan oleh Tuhan! Dan mereka datang kepadamu se-perti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa yang kau-ucapkan, tetapi mereka tidak melakukannya; mulut-nya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang haram. Sungguh engkau bagi mereka seperti seorang yang melagukan syair cinta kasih dengan suara yang merdu, dan yang pandai main kecapi; mereka mendengar apa yang kau ucapkan, tetapi mereka sama sekali tidak melakukannya”(Yehezkiel 33: 30-32).

Banyak orang datang berbondong-bondong ketika ada selebaran tentang Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di satu tempat. Ketika diberitakan ada Kesembuhan Ilahi dan menyaksikan mukjizat Tuhan, begitu antusias orang menyambut berita itu. Semua ingin menyaksikan karya Tuhan, mukjizat yang

lum-puh berjalan, yang buta melihat. Dari mulut ke mu-lut, dari gereja ke gereja di beritakan kabar sukacita itu. Pamflet dapat diambil di toko-toko buku Kristen, karena begitu banyak orang yang ingin melihat mau-pun mengharapkan mukjizat. Tidak ada yang salah dengan itu. Hal itu tertulis di Alkitab, dimana orang banyak mengikuti Yesus kemana saja dia pergi.

Nabi Yehezkiel menggambarkan orang-orang yang bersukacita untuk datang dan mendengar te-tapi mereka itu tidak melakukan apa yang mereka dengar. Datang, lihat dan dengar tidak sama dengan melakukan. Artinya, seseorang boleh datang, dan melihat dan mendengar, tetapi kegiatan itu tidak dapat menggantikan: melakukan Firman. Begitu juga dengan yang datang, dengar dan mencatat, itu tidak sama dengan melakukan Firman. Apa yang dilakukan setelah “melihat, mendengar dan mencatat”

menentukan keberhasilannya.

Firman katakan, “... Aku menghakimi mereka selaras dengan tingkah lakunya”(Yehezkiel 36:19). “... Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka.... (Wahyu 20:13). Ketika seseorang dengan nyaring berkata saya ingin lakukan ini dan itu, tetapi pada akhirnya tidak melakukan apa-apa, berarti ada sesuatu di hatinya yang tidak benar. Percaya, setuju dan meng-amin-kan khotbah, bukan berarti melakukan!

Yesus mengajarkan tentang pembangun rumah yang bijak dan bodoh. Perbedaan yang sangat drastis antara dua kelompok. Yang pertama, mereka datang kepada Yesus, mendengar perkataanNya serta melakukannya. Orang ini disamakan dengan orang yang mendirikan rumah di atas batu sehingga meskipun air bah dan banjir melanda, rumah itu tidak dapat digoyahkan! Yang kedua, mereka yang datang kepadaNya, mendengar perkataanNya tetapi tidak melakukannya; mereka disamakan dengan orang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar sehingga ketika air bah dan banjir melanda rumah itu segera rubuh dan kerusakannya sangat dahsyat. (Lukas 6:46-49).

Teman, segala yang tertulis di dalam Firman, berguna menjadi acuan bagi anda dan saya untuk hidup di dalam dunia ini. Yesus tidak akan meng-ajarkan dan tidak akan melakukannya, jika Dia ti-dak mendengar Bapa berkata dan melakukannya (Yohanes 8:28). Ketika kita melakukan seperti yang

diajarkan dan dilakukanNya, kita akan menerima hasil sama

Bersambung ke hal. 11

Firman Tuhan akan meluap

(5)

B

Sambungan dari hal. 7

Hidup dan Berjalan...

seperti yang diterima Yesus (1 Yohanes 4:17). Ada tertulis di Markus 12:41- 44 tentang seorang janda miskin yang mempersembahkan dua peser uang. Sementara itu banyak orang kaya yang memberi jumlah yang besar. Di mata Yesus, janda itu mengutamakan Tuhan karena memberi dari ke-kurangannya. Bukankah dibutuhkan iman yang kuat kepada Tuhan untuk memberi dari kekurangan? Tindakan janda miskin itu menjadi contoh nyata bagi Yesus untuk murid-muridNya bahwa pemberian kepada Tuhan tidak dinilai Tuhan dari jumlah nomi-nal, tetapi dari ukuran imannya. Janda miskin itu pastinya memiliki pengertian tentang kebesaran Tuhan sebagai Penyedia. Tanpa pengertian itu tidak mungkin ia dapat memberi dari kekurangannya.

Firman Tuhan juga menegaskan bahwa tidak ada panen tanpa benih! Adalah lebih baik dari apa yang dimiliki ditaburnya dengan iman, dan firman katakan dia akan menuai 30, 60 atau 100 x lipat. Yesus juga mengajarkan, “Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan

yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepada-mu”(Lukas 6:38). Satu Raja-Raja 17:7-13 mencerita-kan bagaimana Nabi Elia menyelamatmencerita-kan seorang janda miskin dan anaknya di Sarfat. Ketika perempu-an itu memberi minyak dperempu-an tepung terakhir kepada Elia maka mukjizat terjadi. Janda itu menuai 100x lipat dari apa yang ditaburnya dengan iman.

Saudara, kita selalu punya benih di tangan. Sekecil apapun itu adalah benih. Benih tidak harus sesuatu yang mahal. Lihat sekeliling anda, dan ambil benih itu, bertanya kepada Roh Kudus yang menetap di dalam anda, kemana anda harus mena-burnya. Dan taburlah dengan iman, dan harapkan tuaiannya. Mulailah dengan yang kecil, dan anda akan terpesona melihat perbuatan Tuhan. Yesus sendiri yang mengajarkan tentang hal Kerajaan Allah – Kerajaan Terang (Markus 4:26-29). Firman tidak berubah dahulu sampai sekarang, Dia tidak dapat berdusta.

Saya berdoa, agar anda yang melakukan firmanNya menjadi etalase kemuliaan Tuhan dan contoh teladan bagi orang percaya. Amin! tidak bisa melihat terang dalam kehidupan kita, kita

berseru kepada Tuhan dan Ia mendengarkan kita. Ia mengutus hambaNya untuk memberitakan kabar baik dan kita menerimaNya sebagai Tuhan. Setelah kita memasuki “padang gurun” kita sendiri dimana kita sesungguhnya hidup tidak kekurangan suatu apapun dan berada dalam pemeliharaanNya, kita mengeluh karena kita tidak bisa “bersenang-senang” seperti sebelum kita lahir baru. Benarkah demikian?

Umat Israel dilepaskan dari perbudakan berat dan dipimpin Tuhan sendiri melalui hambaNya yang diurapi. Tidak ada kecelakaan ataupun kelaparan selama perjalanan. Sungutan mereka dicetuskan bu-kan karena mereka kelaparan tetapi karena mereka bebal hatinya. Mereka tidak mengucap syukur atas apa yang sudah Tuhan sediakan bagi mereka. Mereka hidup dengan mengikuti hambaNya yang diurapi tetapi mereka tidak bisa memasuki tanah perjanji-anNya yang sudah ditetapkan bagi mereka. Tuhan harus menunggu generasi berikutnya yang dipimpin Yosua dan Kaleb untuk memberikan tanah perjanjian kepada umat Israel.

Jangan mau seperti mereka yang mati tanpa menikmati janji Tuhan di bumi. Saya harapkan anda merenungkan perjalanan orang Israel ini dan melihat

bagaimana kesamaannya dengan kehidupan anda saat ini. Jika sama, langsung lakukan perubahan. Jika anda sekarang sudah mengikuti gembala sidang yang terhormat dan diurapi atau mengikuti penga-jaran yang diurapi, jangan lagi kembali ke kehidupan anda yang lama. Maju terus mengikuti Tuhan. Tidak FirmanNya yang tidak terwujud dalam kehidupanmu. Roh Kudus tinggal di dalammu dan siap senantiasa menjelaskan apa arti Firman Tuhan yang anda baca di Alkitab. Roh Kudus juga sigap dalam memberitahu hal-hal yang akan terjadi di kemudian hari. Urapan sudah diberikan Tuhan bagi anda untuk menjalani pekerjaan yang sudah Dia tentukan bagimu. Semua itu adalah Berkat. Jangan sia-siakan!

Referensi

Dokumen terkait

Aripin (2015) berpendapat bahwa tujuan pemberian masalah diwal pembelajaran supaya siswa mengetahui manfaat matematika dalam kehidupan nyata dan termotivasi untuk

Proses selanjutnya adalah dilakukan perancangan sistem menggunakan metode pengembangan sistem aplikasi berbasis website dan mobile mempergunakan metodologi

Foto SEM Partikel Hasil Padatan Sintesis Abu Dasar Bebas Sisa Karbon Secara Hidrotermal Langsung dengan dengan Kondisi Hidrotermal Variasi Waktu (a.. ortorombik)

Berdasarkan hasil pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan untuk memodelkan peran perempuan terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur adalah

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui hubungan frekuensi konsumsi fast food dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anak

Stabilitas kimia sediaan mikrokapsul ketoprofen dilakukan dengan mengukur kadar senyawa aktif yang masih tersisa pada 9 formula secara spektrofotometri. Secara umum

mencapai 90,44%. Tingkat efektifitas pajak daerah mencapai angka rata-rata 103,82% , sehingga dikatakan efektif. Rata-rata tingkat efisiensi pajak daerah mencapai angka

Berdasarkan dengan landasan teori dan penelitian terdahulu yang telah dipaparkan, penelitian ini akan meneliti pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan keterampilan