743
Pengaruh Kompensasi Moneter dan Kompensasi Non
Moneter Terhadap Komitmen Organisasional Karyawan
( studi pada pt. Sarana agra gemilang
Kso pt. Semen kupang )
Ni Putu Nursiani
a, Anastris Bait
ba,bProgram Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa
Cendana
apnursiani@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Sarana Agra Gemilang KSO PT. Semen Kupang. Masalah dalam penelitian ini adalah ,”Bagaimana Kompensasi Moneter, Kompensasi Non, dan Komitmen Organisasional?” dan “Apakah Kompensasi Moneter dan Kompensasi Non Moneter berpengaruh terhadap Komitmen Organisasional Karyawan. Penelitian ini menggunakan Kompensasi Moneter dan Kompensasi Non Moneter sebagai variabel independen, dan Komitmen Organisasional sebagai Variabel dependen. Sampel yang digunakan adalah karyawan PT. Sarana Agra Gemilang KSO PT. Semen Kupang dengan jumlah sampel sebanyak 75 orang karyawan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana pengaruh kompensasi moneter terhadap komitmen organisasional, pengaruh kompensasi non moneter terhadap komitmen organisasional, dan bagaimana pengaruh kompensasi moneter dan kompensasi non moneter terhadap komitmen organisasional. Untuk menganalisis data menggunakan teknis analisis regresi linear berganda. Penelitian ini merupakan penelitian Survei. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner, wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi berganda serta mempertimbangkan asumsi klasik yaitu normalitas, heterokedastisitas dan multikolinearitas. Data diolah menggunakan SPSS 16 menghasilkan persamaan regresi Y=8,725+0,195 X1+0,674 X2. Berdasarkan Uji F yang dilakukan dapat diketahui bahwa kompensasi moneter dan kompensasi non moneter berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional karyawan
Kata Kunci : Kompensasi Moneter, Kompensasi Non Moneter dan Komitmen
Organisasional.
PENDAHULUAN
Komitmen organisasional
merupakan orientasi yang dimiliki
karyawan terhadap perusahaan yang
dapat menghubungkan identitas
seseorang pada perusahaannya.
Dalam dunia kerja, komitmen
seseorang terhadap organisasi
seringkali menjadi isu yang sangat
penting. Seperti kekuatan magnetik
kuat yang menarik benda-benda
logam, komitmen organisasi
merupakan ukuran kesediaan
karyawan bertahan dengan sebuah
perusahaan diwaktu yang akan
datang. Komitmen kerap kali
mencerminkan kepercayaan karyawan
terhadap misi dan tujuan organisasi,
kesediaan melakukan usaha dalam
meyelesaikan pekerjaan, serta hasrat
terus bekerja disana. Komitmen
biasanya lebih kuat diantara
744
mengalami kesuksesan pribadi dalamorganisasi.
Pengertian komitmen saat ini memang
tidak lagi sekedar berbentuk
kesediaan karyawan menetap di
organisasi dalam jangka waktu lama,
namun lebih penting dari itu, mereka
mau memberikan yang terbaik,
bahkan bersedia mengerjakan sesuatu
melampaui batas yang diwajibkan
organisasi. Hal ini, tentu saja hanya
bisa terjadi jika karyawan merasa
senang dan terpuaskan di organisasi
yang bersangkutan. Salah satunya
jika organisasi memperhatikan
kompensasi yang diberikan.
Kompensasi seringkali membuat
organisasi harus introspeksi, jika
banyak karyawan yang merasa tidak
puas dengan kompensasi yang
diberikan, maka tidak jarang
karyawan akan mempunyai sikap
tidak peduli lagi dengan masa depan
organisasi. Apabila hal tersebut
dibiarkan terus berlanjut, tidak
mustahil terjadi turnover yang tinggi,
sehingga organisasi harus
mengeluarkan biaya yang tinggi untuk
merekrut karyawan baru dan
melatihnya lagi. Karyawan sangat
berperan penting dalam memajukan
perusahaan, untuk itulah salah satu
alasan mempertahankan karyawan
dan tercapainya suatu pekerjaan
adalah dalam hal pemberian
kompensasi.
Kompensasi penting bagi karyawan
sebagai individu karena besarnya
kompensasi mencerminkan ukuran
nilai karya mereka diantara karyawan
itu sendiri, keluarga dan masyarakat.
Kemudian program kompensasi juga
penting bagi perusahaan, karena hal
itu mencerminkan upaya organisasi
untuk mempertahankan sumber daya
manusia atau dengan kata lain agar
karyawan mempunyai loyalitas dan
mempunyai komitmen yang tinggi
pada perusahaan (Handoko 1990 ;
321). Pekerjaan dengan kompensasi
yang sebanding merupakan hal
mutlak yang wajar dimiliki oleh
karyawan. Kompensasi tersebutlah
yang mendorong untuk mempunyai
komitmen bertahan dalam organisasi,
karyawan berperan penting dalam
memajukan perusahaan, salah satu
alasan tercapainya sebuah pekerjaan
adalah dalam hal pemberian
kompensasi.
Karyawan yang mempunyai
komitmen terhadap organisasinya
mengembangkan pola pandang yang
lebih positif terhadap organisasi dan
dengan senang hati tanpa paksaan
mengeluarkan energi ekstra demi
kepentingan organisasi (Luthan,
1995).Hal tersebut menunjukkan
bahwa komitmen organisasional
memiliki arti yang lebih dari sekedar
loyalitas yang pasif, tetapi melibatkan
745
karyawan untuk memberikankontribusi yang berarti pada
organisasinya. Karyawan yang
memiliki komitmen organisasional
yang tinggi adalah karyawan yang
lebih stabil dan lebih produktif
sehingga pada akhirnya juga akan
lebih menguntungkan bagi organisasi.
Ciri-ciri komitmen organisasional,
yaitu: (1) Keyakinan yang kuat serta
penerimaan terhadap tujuan dan nilai
organisasi, (2) Kesiapan untuk bekerja
keras, serta (3) Keinginan yang kuat
untuk bertahan dalam organisasi.
Karyawan yang telah
melakukan kewajibannya sebagai
pekerja, organisasi dapat memberikan
kepastian bahwa hak karyawan telah
diterima sesuai dengan hak dan
kewajiban dari kedua belah pihak
(karyawan dan yang mempekerjakan)
dan akan menyebabkan perubahan
sikap dimana salah satunya adalah
terjadi penurunan komimen organisasi
(Darmawan, 2013 : 169).
Menurut Hodge dan Anthony (Anoraga
2005 : 83), komitmen merupakan
suatu kondisi dimana anggota
organisasi memberikan kemampuan
dan kesetiaan pada organisasi sebagai
imbalan atas kepuasan yang
diperoleh. Jika perusahaan telah
mendapatkan komitmen karyawan
berarti telah mendapatkan karyawan
yang setia, berusaha keras, untuk itu
upaya meningkatkan komitmen
karyawan melalui system kompensasi
yang efektif merupakan hal penting
untuk diperhatikan oleh perusahaan.
Setiap perusahaan berupaya untuk
menunjang karyawan dalam bekerja,
demikian juga halnya dengan PT.
Sarana Agra Gemilang KSO PT. Semen
Kupang.
PT. Sarana Agra Gemilang KSO
PT. Semen Kupang merupakan salah
satu perusahaan yang bergerak dalam
bidang produksi dan pemasaran
produk semen kupang. Sebagai
sebuah perusahaan yang berkomitmen
memajukan perekonomian dan
pengembangan sumber daya manusia
di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Perusahaan menyadari bahwa untuk
membangun sebuah kekuatan yang
besar adalah melalui penggabungan
berbagai unsur pembentukan. Salah
satu unsur penting adalah
karyawan/karyawati, sehingga dalam
pelaksanaan kegiatannya perusahaan
selalu berupaya untuk melayani dan
memenuhi kebutuhan karyawan
dengan sangat mengutamakan
kompensasi dan pelayanan yang baik
sehingga karyawan dituntut untuk
mempunyai komitmen yang tinggi.
Hasil survey pemberian kompensasi
yang diberikan PT. Sarana Agra
Gemilang KSO PT. Semen Kupang
membuat karyawannya puas, sehingga
membuat karyawannya tetap masih
746
meninggalkan perusahaan tersebut.Kompensasi yang di berikan
perusahaan berupa Kompensasi
Moneter yang terdiri dari Gaji, THR,
Bonus dan Kompensasi Non Moneter
yang terdiri dari Jaminan Kesehatan
Kerja, dan Safety Fasility. Komitmen
karyawan pada PT. Sarana Agra
Gemilang KSO PT Semen Kupang
yaitu karyawan terikat dan loyal pada
perusahaan, menjadi bagian dari
perusahaan, dan bertanggung jawab
melaksanakan tugas yang diberikan
perusahaan.
Dari hasil survey tersebut, penelitian
dilakukan pada PT. Sarana Agra
Gemilang KSO PT. Semen Kupang dengan judul “Pengaruh Kompensasi Moneter dan Kompensasi Non Moneter
terhadap Komitmen Organisasional Karyawan”, karena peneliti ingin mengetahui apakah kompensasi
merupakan salah satu hal yang dapat
meningkatkan komitmen
organisasional karyawan ?.
TELAAH LITERATUR
Saat ini bagi perusahaan yang
ingin tetap bersaing dengan para
pesaingnya, komitmen karyawannya
merupakan hal penting yang menjadi
perhatian agar karyawan berkualitas
yang mereka miliki tetap akan
berjuang bersama untuk mencapai
tujuan perusahaan. Terdapat banyak
aspek yang dapat mempengaruhi
komitmen para karyawan tersebut,
salah satunya adalah kompensasi
yang diberikan oleh perusahaan.
Banyak penelitian
menunjukkan terdapat banyak jenis
penghargaan yang dapat
menyebabkan kinerja dan komitmen
yang tinggi. Salah satu yang mendapat
perhatian makin besar adalah
penghargaan terhadap kenyataan
bahwa banyak karyawan memiliki
tanggung jawab atas pekerjaan dan
keluarga, dan ketika organisasi
membantu mereka menangani
kewajiban tersebut komitmen mereka
akan meningkat (Luthans, 2005).
Dalam penelitian ini penulis
ingin mengkaji pendapat yang
dikemukakan oleh Dessler dalam
Samsudin (2006 : 189), kompensasi
terdiri atas : Kompensasi moneter
dengan indikator Gaji, Tunjangan,
Bonus akan tetapi kompensasi
moneter yang terdapat dalam PT.
Sarana Agra Gemilang KSO PT. Semen
Kupang yaitu Gaji, ada berbagai
tunjangan akan tetapi yang diambil
untuk diteliti hanya Tunjangan Hari
Raya saja karena sampel yang diambil
terbatas pada karyawan selain
manager , Bonus dan Kompensasi
non-moneter dengan indikator
Jaminan Keamanan dan Kesehatan
Kerja, Jaminan Selama Tidak Bekerja,
Pelayanan Untuk Bekerja sedangkan
747
Jaminan Kesehatan Kerja, JaminanKeamanan dan Pelayanan Untuk
Bekerja digabungkan dalam Fasilitas
Safety, sehingga dalam perusahaan
hanya terdapat dua indikator saja,
sementara komitmen organisasional
didasarkan pada pendapat Meyer dan
Allen (2007) komitmen organisasi
terdiri atas tiga dimensi : Komitmen
Afektif, Komitmen Kelanjutan
(kontinyu) , dan Komitmen Normatif.
Untuk penerapan Kompensasi oleh PT.
Sarana Agra Gemilang KSO PT. Semen
Kupang tidak jauh berbeda dari teori
yang ada, yaitu Kompensasi Moneter
terdiri dari Gaji, Tunjangan Hari Raya,
Bonus, dan Kompensasi Non Moneter
terdiri dari Jaminan Sosial, Safety
Fasility.
Hipotesis
Rumusan hipotesis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Diduga kompensasi moneter
berpengaruh terhadap komitmen
organisasional karyawan pada PT.
Sarana Agra Gemilang KSO PT.
Semen Kupang
2. Diduga kompensasi non moneter
berpengaruh terhadap komitmen
organisasional karyawan pada PT.
Sarana Agra Gemilang KSO PT.
Semen Kupang
3. Diduga kompensassi moneter dan
kompensasi non moneter secara
simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap komitmen
organisasonal karyawan pada PT.
Sarana Agra Gemilang KSO PT.
Semen Kupang.
METODE
Tipe dan Objek Penelitian
a. Tipe Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam
penelitian survey, yaitu penelitian
yang mengambil sampel dari suatu
populasi dan menggunakan
kuisioner sebagai alat
pengumpulan data utama.
Penelitian survey ini untuk maksud
memberikan penjelasan hubungan
kausal antara variabel Independen
Kompensasi Moneter dan
Kompensasi Non Moneter, dengan
variabel dependen Komitmen
Organisasional melalui pengujian
hipotesis.
b. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini
karyawan PT. Sarana Agra
Gemilang KSO PT. Semen Kupang.
Alasan dipilihnya objek penelitian
karena ; (1) PT. Sarana Agra
Gemilang KSO PT. Semen Kupang
belum ada yang melakukan
penelitian tentang Kompensasi
Karyawan dikaitkan dengan
Komitmen Organisasional (2) Pihak
perusahaan bersedia memberikan
data/informasi yang diperlukan
untuk kepentingan penelitian ini.
Jenis dan Sumber Data
748
1. Data Kualitatif : Data yangdiperoleh tidak dalam bentuk
angka seperti bidang usaha,
melainkan sejarah berdirinya
perusahaan, struktur
organisasi, informasi hasil
wawancara dengan responden
bagian administrasi.
2. Data Kuantitatif : Data yang
diperoleh dari kuesioner dalam
bentuk angka seperti Jumlah
Karyawan, tingkat pendidikan,
masa kerja, besaran gaji, usia
karyawan.
b. Sumber Data
1. Data primer : data diperoleh
secara langsung dari responden
melalui kuesioner dan
wawancara berupa besaran gaji
yang diberikan, bonus yang
diberikan pada akhir tahun,
Tujnjangan Hari Raya, Jaminan
Kesehatan Kerja, Fasilitas
Safety, Komitmen Afektif,
Komitmen Kelanjutan, dan
Komitmen Normatif.
2. Data sekunder : Merupakan
data yang diperoleh peneliti
secara tidak langsung atau dari
pihak lain. Data ini berfungsi
sebagai pelengkap data primer
yang di ambil pada situs
internet seperti : penjelasan
mengenai struktur organisasi
dan sejarah berdirinya
perusahaan.
Teknis Pengumpulan Data
Untuk pengumpulan data di
lapangan maka teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah :
1. Kuesioner yaitu daftar pertanyaan
yang disusun oleh peneliti, dan
diberikan kepada responden untuk
memilih alternatif jawaban yang
dibuat sesuai yang dirasakan atau
dialami oleh responden.
2. Wawancara yaitu cara memperoleh
data dengan mengadakan tanya
jawab secara langsung antara
peneliti dengan pihak responden
untuk memperoleh informasi
tentang indikator dari kompensasi
moneter, kompensasi non moneter,
dan komitmen organisasional
3. Observasi yaitu mengadakan
pengamatan langsung dilapangan
untuk mengetahui segala aktivitas
para karyawan PT. Sarana Agra
Gemilang KSO PT. Semen Kupang,
yaitu mengamati ketepatan waktu
pembayaran gaji dan keadilan
pembayaran, serta fasilitas safety
yang disediakan perusahaan untuk
menunjang keberlangsungan
pekerjaan.
4. Dokumentasi yaitu pengumpulan
data dengan mempelajari berbagai
dokumen yang ada di perusahaan
seperti program besaran gaji,
jumlah karyawan, masa kerja, jenis
749
sejarah perusahaan, dan strukturorganisasi lainnya.
Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi ialah wilayah
generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. (Sugiyono, 2006 :
90) yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh
karyawan tetap pada PT. Sarana
Agra Gemilang KSO PT. Semen
Kupang yang berjumlah 297 orang
karyawan.
2. Sampel
Sampel adalah yang terdiri
dari beberapa anggota yang dipilih
dari populasi yang kemudian
dipakai untuk menarik kesimpulan
tentang populasi yang diteliti
(Wibisono, 2000), teknik penarikan
sampel yang digunakan adalah
proporsional random sampling
yaitu cara pengambilan sampel
yang populasi atau ukuran
populasinya dibagi berdasarkan
bidang. Kemudian sampel yang
diambil dihitung secara
proporsional (Hasan, 2001).
Penentuan besaran sampel
dilakukan berdasarkan pendapat
Slovin (Widayat dan Amirulah,
2002 : 60) dengan rumus :
dimana
N = Ukuran / besarnya populasi
n = Ukuran / besarnya sampel
e = Batas kesalahan
1 = Angka konstanta
n = 297
1 + 297 * 10%2
= 297
1 + 297 * 0,01
= 297
1 + 2,97
= 297
3,97
n = 74, 81 = 75
Defenisi Operasional dan Indikator
1. Kompensasi moneter adalah
bentuk balas jasa yang dterima
karyawan PT. Sarana Agra
Gemilang KSO PT. Semen Kupang
dalam bentuk uang
Indikator.
a. Gaji adalah balas jasa yang
diterima karyawan PT. Sarana
Agra Gemilang KSO PT. Semen
Kupang setiap bulannya.
b. Tunjangan Hari Raya adalah
imbalan yang diterima
karyawan PT. Sarana Agra
Gemilang KSO PT. Semen
Kupang sebagai tambahan
penghasilan untuk
meningkatkan kesejahteraan
karyawan pada saat merayakan
750
c. Bonus adalah balas jasa yangditerima karyawan setiap akhir
tahun sesuai prestasi kerjanya
2. Kompensasi non moneter adalah
bentuk balas jasa yang di terima
karyawan PT. Sarana Agra
Gemilang KSO PT. Semen Kupang
berupa jaminan kesehatan dan
pelayanan fasilitas lainnya
Indikator
a. Jaminan kesehatan kerja
adalah balas jasa yang diterima
karyawan dari PT. Sarana Agra
Gemilang KSO PT. Semen
Kupang berupa pengobatan
atau perawatan kesehatan dan
kartu sehat
b. Safety fasility adalah fasilitas
pelayanan keamanan yang
diterima karyawan di PT.
Sarana Agra Gemilang KSO PT.
Semen Kupang dalam bentuk
fasilitas (pakaian kerja, dan
peralatan keamanan penunjang
dalam bekerja)
3. Komitmen adalah kesediaan
karyawaan PT. Sarana Agra
Gemilang KSO PT. Semen Kupang
untuk tetap menjadi anggota
perusahaan dan bekerja dengan
sebaik-baiknya untuk kepentingan
perusahaan
Indikator
a. Komitmen Afektif adalah
keinginan karyawan PT. Sarana
Agra Gemilang KSO PT. Semen
Kupang tetap terikat dan loyal
kepada perusahaan
b. Komitmen Kelanjutan
(kontinyu) adalah keinginan
karyawan PT. Sarana Agra
Gemilang KSO PT. Semen
Kupang untuk menjadi bagian
organisasi atas dasar
pertimbangan untung rugi
c. Komitmen Normatif adalah
refleksi perasaan karyawan PT.
Sarana Agra Gemilang KSO PT.
Semen Kupang akan tanggung
jawab untuk tetap menjadi
bagian dalam perusahaan.
Skala Pengukuran Variabel Penelitian
Penentuan skor untuk
item-item pernyataan terhadap masalah
yang diteliti menggunakan skala
Likert. Menurut Sugiono (1999)
alternatif penilaian skala Likert bisa
terdiri dari 3 (tiga), 4 (empat) dan 5 (
lima) pilihan dengan gradasi sangat
positif sampai dengan sangat negatif.
Sedangkan dalam penelitian ini
menggunakan 5 (lima) alternatif
penelitian sebagai berikut : (5) sangat
setuju, (4) setuju, (3) ragu-ragu, (2)
tidak setuju, (1) sangat tidak setuju
Skala pengukuran
Variabel dependen dan
independen disusun dengan skala
likert (Sugiono, 2002 : 92) yaitu untuk
mengukur pendapat, perasaan, dan
reaksi seorang terhadap obyek
751
diukur dengan menyajikan berbagaipertanyaan disertai 5 (lima) pilihan
dengan bobot nilai sebagai skor : 1
sangat tidak setuju, skor 2 tidak
setuju, skor 3 ragu-ragu, skor 4
setuju, dan skor 5 sangat setuju,
pemberian skor maksimal 5 pada
kawasan jawaban sangat tinggi,
sedangkan skor minimal pada
kawasan jawaban sangat rendah.
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Tabel 1.Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
No Variabe
l
Indikator Item
1
Kompen
sasi
Moneter
(X1)
a. Gaji
Pemenuhan kebutuhan dan gaji
Ketepatan waktu pembayaran
Kesesuaian gaji dengan tingkat pendidikan
Keadilan penggajian
b. Bonus Kesesuaian bonus dengan prestasi
Bonus telah diberikan dengan adil
Jumlah bonus yang diterima
Bonus diberikan setiap akhir tahun
c. Tunja
ngan
Hari
Raya
Kesesuaian tunjangan hari raya dengan aturan
Ketepatan waktu pembayaran tunjangan hari
raya
Besaran tunjangan hari raya
Keadilan dalam pembayaran tunjangan hari raya
2
Kompen
sasi Non
Moneter
(X2)
a. Jamin
an
Keseh
atan
Kerja
Pelaksanaan jaminan kesehatan telah
diberlakukan secara adil ditanggung seluruhnya
oleh perusahaan
Manfaat yang diperoleh karyawan dari jaminan
kesehatan
Keadilan biaya perawatan kesehatan sesuai jenis
752
b. SafetyFasilit
y
Kecukupan pakaian seragam yang diperoleh dari
perusahaan
Manfaat pakaian seragam yang diberikan
perusahaan
Kesesuaian fasilitas dengan jenis pekerjaan
Kelengkapan fasilitas safety
Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Kesahihan (Validitas)
Menurut Sugiyono (2006 :
172), instrument yang valid berarti
alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu
valid. Valid berarti instrument
tersebut digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya
diukur.
2. Uji Kehandalan (Reliabilitas)
Instrumen yang reliabel
adalah instrument yang bila
digunakan beberapa kali untuk
mengukur objek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama
(Sugiyono, 2008), suatu alat ukur
dapat dikatakan reliabel (andal)
jika memiliki koefisien keandalan
atau reliabilitas sebesar 0,60 atau
lebih (Arikunto, 1992 : 63).
Pengujian reliabilitas
instrumen Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian
hipotesis, terlebih dahulu
dilakukan uji asumsi klasik yang
mendasari penggunaan analisis
regresi linear berganda. Ini
dilakukan agar model regresi
berganda yang digunakan dalam
pengujian ini terhindar dari
kemungkinan penyimpangan
asumsi klasik tersebut.
a. Uji Normalitas
Uji asumsi normalitas merupakan
syarat yang sangat penting untuk
pengujian kebermaknaan koefisien
regresi. Apabila data residual dari
model regresi tidak terdistribusi
secara normal maka kesimpulan
dari uji F dan uji T patut
dipertanyakan oleh karena uji
statistik dalam analisis regresi
harus didasarkan pada data
berdistribusi normal. Untuk uji
normalitas ini didasarkan pada
kurva histogram yang bersamaan
dengan output regresi.
b.Uji Multikolinearitas
Uji asumsi ini dimasukan untuk
membuktikan/menguji ada
tidaknya hubungan yang linear
antara variabel bebas yang satu
dengan variabel bebas yang lain.
Adanya hubungan linear antara
variabel bebas akan menimbulkan
kesulitan dalam memisahkan
753
terikat. Oleh karena itu buktikanbahwa tidak terjadi hubungan
linear diantara variabel-variabel
bebas. Gejala ini diuji dengan
menggunakan indikasi nilai
variance infalction faktor (VIF).
c. Uji Heteroskedastisitas
Priyatno (2010:83) mengemukakan
bahwa : Uji heteroskedastisitas
digunakan untuk mengetahui ada
atau tidaknya ketidaksamaan
varian dari residual pada model
regresi. Prasyarat yang harus
terpenuhi dalam model regresi
adalah tidak adanya masalah
heteroskedastisitas. Suatu regresi
dikatakan terdeteksi
heterokedastisitasnya apabila
diagram pencar residual yang
dihasilkan dari analisis terhadap
data dan tidak membentuk pola
tertentu yang teratur.
Analisis Data
1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif untuk
mengukur capaian indikator atau
variabel yang
digunakan metode Bacal (Pakan,
2003 : 23-24) dengan rumus
sebagai berikut :
Keterangan :
I =Capaian
Item/Indikator/Variabel
∑jr = Total jumlah jawaban pada setiap skala dikali dengan angka
masing- masing skala tersebut
Standar = Bobot ideal yang
diperoleh dari perkalian n (jumlah
sampel) dengan banyaknya skala
jawaban (5 skala)
2. Statistik Inferensial
Untuk mengetahui pengaruh
kompensasi moneter dan
kompensasi non moneter terhadap
kinerja karyawan digunakan
analisis kuantitatif dengan model
regresi linear berganda dengan
formula sebagai berikut :
Y= a+b1+x1+b2+x2+e
Dimana :
Y = Kinerja Karyawan
a = Konstanta
b1 = Koefisien regresi kompensasi
moneter
b2 = Koefisien regresi kompensasi
non moneter
x1 = Variabel kompensasi moneter
x2 = Variabel kompensasi non
moneter
e = Eror
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian ini
dilakukan sebagai berikut :
a. Uji hipotesis 1 :
Dipergunakan uji t, dengan
rumus :
754
B = Koefisien regresi untukmasing-masing variabel x
Sb = Standar eror koefisien
regresi
Kriteria keputusan adalah
hipotesis diterima apabila thitung
lebih besar dari ttabel (thitung >
ttabel) atau tingkat probabilitas
signifikansi (p) lebih kecil dari
alpha (p>ɑ) demikian pula
sebaliknya hipotesis di tolak
jika thitung < ttabel atau p<ɑ
b. Uji hipotesis 2 :
Dipergunakan Uji F dengan
rumus :
Dimana :
R2 = Koefisien determinasi
k = Banyaknya predictor
n = Banyaknya sampel
Kriteria keputusan adalah
hipotesis diterima apabila Fhitung
lebih besar dari Ftabel (Fhitung >
Ftabel) atau tingkat probabilitas
signifikansi (p) lebih kecil dari
aplha (p<ɑ) demikian pula
sebaliknya hipotesis di tolak
jika Fhitung< Ftabel) atau p>ɑ.
c. Uji Hipotesis 3 :
Dilakukan dengan
membandingkan nilai t
masing-masing variabel x dimana
kesimpulan berpedoman pada
variabel x dengan nilai t yang
besar. Dalam seluruh analisis
statistik baik deskriptif maupun
inferensial menggunakan
bantuan komputer yaitu
program SPSS 16,0.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Dari populasi 297 orang
karyawan PT. Sarana Agra Gemilang
KSO PT. Semen Kupang, sebanyak 75
orang karyawan yang dipilih sebagai
sampel penelitian yang dijadikan
responden dalam penelitian ini. Pada
penelitian ini penyebaran kuesioner
diberikan terbagi atas dua bagian,
yaitu bagian pertama identitas
responden dan pada bagian kedua
meliputi pernyataan sikap yang
dirasakan oleh responden terhadap
kompensasi dan komitmen
organisasional karyawan. Berikut
akan diuraikan tentang karakteristik
responden untuk beberapa kategori
Jenis Kelamin dan Umur
Karakteristik responden yang
dikelompokan menurut jenis kelamin
755
Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui
bahwa dari 75 orang karyawan PT.
Sarana Agra Gemilang KSO PT. Semen
Kupang yang dijadikan responden
diketahui terdiri atas 58 orang berjenis
kelamin laki-laki dan 17 orang
berjenis kelamin perempuan.
Mayoritas karyawan berjenis kelamin
laki-laki. Hal ini dikarenakan
pekerjaan yang membutuhkan lebih
banyak tenaga laki-laki.
Dilihat dari segi umur
presentase terbesar responden berada
pada kelompok umur 20-29 tahun
dengan presentase 58,67% dengan
karyawan berjumlah 44 orang. Hal ini
dikarenakan karyawan yang memiliki
umur lebih muda yang mempunyai
semangat kerja yang tinggi, daya ingat
yang masih bagus dan tenaga yang
masih produktif dalam bekerja.
Masa Kerja dan Tingkat Pendidikan
Berikut data jumlah responden
yang dikelompokan menurut masa
kerja dan tingkat pendidikan yang
disajikan pada tabel 3.
Tabel 3. Jumlah Responden menurut Masa Kerja dan Tingkat Pendidikan
Masa
Kerja
Tingkat Pendidikan
SD SMP SMA SMK Diploma S1
1-4 0 2 7 14 1 7 31 41,33
5-8 1 2 10 20 4 5 42 56
<9 1 0 0 0 0 0 1 1,33
2 4 17 34 5 13 75
2,67 5,33 22,67 45,33 6,67 17,33 100
Berdasarkan tabel 3
diketahui presentase responden
dengan masa kerja terbesar
berada pada kelompok yang No. Jenis
Kelamin
Umur (tahun)
20-29 30-39 40-49 >50
1 Laki-laki 31 19 7 1 58 77,33
2 Perempuan 13 4 0 0 17 22,67
44 23 7 1 75
756
masa kerjanya 5-8 tahun yaitu56%, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa PT. Sarana
Agra Gemilang KSO PT.Semen
Kupang didominasi oleh
karyawan yang sudah lama
bekerja, hal ini menandakan
bahwa semakin lama seseorang
bekerja pada perusahaan maka
semakin banyak pengalaman
kerja dan semakin tinggi
komitmen yang dimiliki
terhadap perusahaan.
Tingkat pendidikan
karyawan pada PT. Sarana Agra
Gemilang KSO PT.Semen
Kupang yang dijadikan
responden dalam penelitian ini
sebagian besar memiliki tingkat
pendidikan SMK sebanyak 34
orang dengan presentase
45,33%. Ini berarti perusahaan
mempercayakan pekerjakan
ditangani oleh karyawan yang
memiliki tenaga kejuruan lebih
banyak dibandingkan yang lain.
Penyajian Hasil Analisis Dan
Interprestasi
Menurut Sugyono (2013:14)
penilaian terhadap skor yang dicapai
oleh setiap dimensi akan
diklasifikasikan berdasarkan
kontinum dengan kriteria skor pada
tabel 4.3
Tabel 4. Kriteria Skor
Skor (%) Kriteria
80 – 100
70 - 79,99
60 - 69,99
< 50
Sangat baik
Baik
Cukup baik
Sangat kurang baik
Dalam penelitian ini ada 28
pernyataan yang terdapat dalam
lembaran kuesioner, dari 28
pernyataan terbagi atas 12 pernyataan
variabel X1, 7 pernyataan variabel X2,
dan 9 pernyataan variabel Y, yang
dibagikan kepada responden
(karyawan PT. Sarana Agra Gemilang
KSO PT. Semen Kupang) untuk diisi,
sehingga dapat diketahui pengaruh
pemberian kompensasi oleh
perusahaan terhadap komitmen
organisasional karyawan pada PT.
Sarana Agra Gemilang KSO PT. Semen
Kupang.
Berikut analisis deskripsi dari
pernyataan-pernyataan dari ketiga
variabel yang akan dijabarkan sebagai
757
1. Deskripsi Variabel KompensasiMoneter (X1)
Variabel kompensasi moneter
terbagi kedalam 12 item
pernyataan yang terdiri dari tiga
dimensi yaitu gaji, bonus, dan
tunjangan hari raya.
Berdasarkan pengambilan data
melalui kuesioner yang telah
dibagikan, berikut hasil jawaban
responden dari pernyataan
variabel kompensasi moneter yang
disajikan dalam tabel 4.4.
Nilai total tanggapan responden
pada tabel 4.4 terhadap 12 item
pernyataan yang berhubungan
dengan capaian variabel
kompensasi moneter adalah
sebesar 82,70% dengan indikator
gaji, bonus, dan tunjangan hari
raya. . Hal ini menunjukan bahwa
kompensasi moneter pada PT.
Sarana Agra Gemilang KSO PT.
Semen Kupang memiliki kategori
baik. Artinya kompensasi moneter
yang diberikan memenuhi standar,
namun harus dilakukan
peningkatan lagi, hal ini
dimaksudkan sehingga dapat
membuat komitmen
organisasional karyawan
meningkat dimasa mendatang.
Berdasarkan Capaian indikator
gaji terdiri dari empat item
pernyataan sebesar 81,07%
berada pada kriteria sangat baik.
Artinya pada PT. Sarana Agra
Gemilang KSO PT. Semen Kupang
telah memberikan gaji yang sangat
baik bagi karyawan yang dapat
meningkatkan komitmen
organisasional karyawan.
Capaian indikator bonus yang
merupakan indikator kedua
memiliki kriteria baik sebesar
76,91%. Artinya perusahaan
mampu memberikaan bonus
dengan adil sehingga
meningkatkan komitemen
organisasional karyawan. Berbeda
dengan capaian indikator
Tunjangan hari raya yang memiliki
kriteria sangat baik sebesar
90,13% yang lebih mampu
meningkatkan komitmen
organisasional karyawan
dikarenakan lebih besarnya
tunjangan hari raya yang
diberikan dibandingkan indikator
kompensasi moneter yang lain.
2. Kompensasi Non moneter (X2)
Variabel kompensasi non
moneter terdiri dari dua dimensi
yaitu jaminan kesehatan kerja dan
safety fasility. Berikut hasil
jawaban responden dari
pernyataan variabel kompensasi
moneter yang disajikan dalam
758
Nilai total tanggapan respondenpada tabel 4.5 terhadap 7 item
pernyataan yang berhubungan
dengan capaian variabel
kompensasi non moneter adalah
sebesar 88,33% dengan indikator
jaminan kesehatan kerja, dan
safety fasility. Hal ini menunjukan
bahwa kompensasi non moneter
pada PT. Sarana Agra Gemilang
KSO PT. Semen Kupang memiliki
kategori sangat baik. Hal ini
menunjukan bahwa responden
yaitu karyawan setuju atas
besarnya kompensasi non moneter
yang diberikan perusahaan baik
untuk tunjangan kesehatan kerja
dan safety fasility.
Capaian indikator tunjangan
kesehatan kerja terdiri dari tiga
item pernyataan sebesar 89,06%
berada pada kriteria sangat baik.
Artinya pada PT. Sarana Agra
Gemilang KSO PT. Semen Kupang
telah memberikan tunjangan
kesehatan kerja yang sangat baik
bagi karyawan untuk menunjang
pelayanan karyawan dalam
bekerja. Capaian indikator safety
fasility yang merupakan indikator
kedua memiliki kriteria yang sama
yaitu sangat baik sebesar 87,60%.
Artinya perusahaan mampu
memberikaan fasilitas yang
memadai bagi keberlangsungan
pekerjaan karyawan.
3. Komitmen Organisasional
Karyawan (Y
Variabel komitmen
organisasional terdiri dari tiga
dimensi yaitu komitmen afektif,
komitmen kelanjutan, dan
komitmen normatif. Berikut hasil
jawaban responden dari
pernyataan : data primer diolah
(2017)
Berdasarkan tabel 4.6, Hasil
analisis deskriptif terhadap
variabel komitmen organisasional
karyawan PT. Sarana Agra
Gemilang KSO PT. Semen Kupang
dengan indikator yang terdiri dari
komitmen afektif, komitmen
kelanjutan, dan komitmen
normatif dengan 9 item
pernyataan seperti tertera pada
tabel 4.6 dengan keseluruhan
capaian variabel sebesar 87,29%
yang berkategori sangat baik
dengan mayoritas responden
menjawab setuju. Artinya
karyawan setuju dengan
pernyataan memiliki loyalitas
terhadap perusahaan dan tetap
ingin berada pada perusahaan
serta bertanggung jawab untuk
memajukan perusahaan.
Capaian indikator komitmen
afektif dengan 3 item pernyataan
sebesar 87,91% dengan kategori
sangat baik , hal ini menunjukan
759
setuju dengan pernyataanindikator komitmen afektif.
Capaian indikator komitmen
kelanjutan dengan 3 item
pernyataan sebesar 85,69%
dengan kategori sangat baik, hal
ini menunjukan bahwa responden
yaitu karyawan setuju dengan
pernyataan indikator komitmen
kelanjutan. Capaian indikator
komitmen normatif dengan 3 item
pernyataan sebesar 88,27%
dengan kategori sangat baik, hal
ini juga menunjukan bahwa
responden yaitu karyawan setuju
dengan pernyataan indikator
komitmen normatif.
Analisis Regresi Linear Berganda
Pengaruh Kompensasi Moneter
dan Kompensasi Non Moneter
Terhadap Komitmen Organisasional
Karyawan dapat diketahui dengan
menggunakan analisis kuantitatif
dengan model regresi linear berganda.
Dengan menggunakan program SPSS
16.00 diperoleh hasil olahan yang
dapat dirangkum dalam tabel 4.7.
Tabel 4.7, model persamaan
regresi linear berganda sebagai berikut
: Y=8,725+0,195 X1+0,674 X2
Sesuai dengan persamaan
regresi yang diperoleh dari table 4.7,
maka model regresi linear berganda
tersebut dapat diinterprestasikan
sebagai berikut :
a. Harga kontanta sebesar 8,725,
artinya bahwa apabila kontanta
Kompensasi Moneter (X1) dan
Kompensasi Non Moneter (X2) pada
PT. Sarana Agra Gemilang KSO PT.
Semen Kupang sama dengan nol,
maka Komitmen Organisasional
karyawan PT. Sarana Agra
Gemilang KSO PT. Semen Kupang
akan sebesar 8,725.
b. Harga koefisien regresi variabel
kompensasi moneter (X1) sebesar
0,195, artinya jika kompensasi
moneter mengalami kenaikan 1%,
maka komitmen organisasional (Y)
karyawan PT. Sarana Agra
Gemilang KSO PT. Semen Kupang
akan mengalami peningkatan
sebesar 0,195.
c. Koefisien regresi variabel
kompensasi non moneter (X2)
sebesar 0,674, artinya jika
kompensasi non moneter
mengalami kenaikan 1% maka
komitmen organisasional (Y) PT.
Sarana Agra Gemilang KSO PT.
Semen Kupang akan mengalami
peningkatan sebesar 0,674.
Uji Hipotesis
Uji Hipotesis Pengaruh Kompensasi
Moneter Terhadap Komitmen
760
Hipotesis pertama dalampenelitian ini (H1) menyatakan bahwa
kompensasi moneter berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
komitmen organisasional. Pengujian
hipotesis pertama dianalisis dengan
menggunakan uji t. a. Dependent
Variabel: Komitmen Organisasional
Pada tabel 4.8, nilai t hitung
untuk variabel kompensasi moneter
adalah sebesar 3,141 sedangkan nilai
t tabelnya adalah sebesar 1,993 (df =
75-2-1 = 72).
Selain itu, nilai signifikansinya
adalah sebesar 1,993 lebih kecil daripada taraf signifikansi (α) 0,05. Karena nilai t hitung > t tabel (3,141 <
1,993) dan nilai signifikansi lebih kecil
daripada taraf signifikansi (α) 0,05 (0,002 < 0,05), maka hipotesis
pertama diterima, artinya kompensasi
moneter berpengaruh positif dan
signifikan terhadap komitmen
organisasi.
Uji Hipotesis Pengaruh Kompensasi
Non Moneter Terhadap Komitmen
Organisasional
Hipotesis kedua dalam
penelitian ini (H2) menyatakan bahwa
kompensasi non moneter berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan. Pengujian hipotesis kedua
dianalisis dengan menggunakan
analisis uji t. Hasil analisis regresi
linier berganda dapat dilihat pada
tabel 4.9.
Tabel 5. Tabel Uji Hipotesis 2
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 8.725 3.309 2.636 .010
Kompensasi
Moneter .195 .062 .312 3.141 .002
Kompensasi Non
Moneter .674 .131 .510 5.136 .000
Pada tabel 4.9 nilai t hitung
untuk variabel kompensasi non
moneter adalah sebesar 5,136
sedangkan nilai t tabelnya adalah
sebesar 1,993 (df = 75-2-1 = 72).
761
sebesar 0,000 lebih kecil daripadataraf signifikansi (α) 0,05. Karena nilai
t hitung > t tabel (5,136 > 1,993) dan
nilai signifikansi lebih kecil daripada taraf signifikansi (α) 0,05 (0,000 < 0,05), maka hipotesis kedua diterima,
artinya kompensasi
non moneter berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
komitmen organisasional.
Uji Hipotesis Pengaruh Kompensasi
Moneter Dan Kompensasi Non Moneter
Terhadap Komitmen Organisasional
Hipotesis ketiga dalam penelitian
ini (H3) menyatakan bahwa
kompensasi moneter dan kompensasi
non moneter secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap komitmen organisasional.
Pengujian hipotesis ketiga dianalisis
dengan menggunakan analisis uji f.
Hasil analisis regresi linier berganda
dapat dilihat pada tabel 4.10.
Tabel 6.Uji Hipotesis 3
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 983.986 2 491.993 44.224 .000a
Residual 801.000 72 11.125
Total 1784.987 74
Pada tabel 4.10 nilai F hitung
adalah sebesar 44,224, sedangkan
nilai F tabelnya adalah sebesar 3,12
(df 1 = 3-1 = 2 dan df 2 = 75-2-1 = 72).
Selain itu, nilai signifikansinya adalah
sebesar 0,000 lebih kecil daripada
taraf signifikansi
(α) 0,05. Karena nilai F hitung > F tabel (44,224 > 3,12) dan nilai
signifikansi lebih kecil daripada taraf signifikansi (α) 0,05 (0,000 < 0,05), maka hipotesis ketiga diterima, artinya
kompensasi moneter dan kompensasi
non moneter secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap komitmen organisasional
karyawan PT. Sarana Agra Gemilang
KSO PT. Semen Kupang.
Koefisien Determinasi
Analisis determinasi (R2)
digunakan untuk mengetahui
persentase sumbangan pengaruh
variabel independen (X1, X2) secara
serentak terhadap variabel dependen
(Y). R2 sama dengan 0, maka tidak ada
762
pengaruh yang diberikan variabelindependen terhadap variabel
dependen, sebaliknya R2 sama dengan
1, maka persentase sumbangan
pengaruh yang diberikan variabel
independen terhadap variabel
dependen adalah sempurna. Berikut
merupakan perhitungan koefisien
determinasi dengan menggunakan
bantuan perangkat lunak SPSS 16.00
Tabel 7.Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .742a .551 .539 3.33542
Berdasarkan tabel 4.10,
Hasil analisis determinasi
diperoleh angka R2 (R Square)
sebesar 0,551 atau 55,1%. Hal ini
menunjukkan bahwa persentase
sumbangan pengaruh variabel
independen (kompensasi moneter
dan kompensasi non moneter)
terhadap variabel dependen
(komitmen organisasional)
sebesar 55,1% atau variasi
variabel independen yang
digunakan dalam model
(kompensasi moneter dan
kompensasi non moneter) mampu
menjelaskan 55,1% variabel
dependen (komitmen
organisasional), sedangkan
sisanya sebesar 44,9%
dipengaruhi atau dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model
penelitian ini seperti Faktor
personal (tingkat pendidikan,
usia, jenis kelamin), karakteristik
pekerjaan (tingkat kesulitan
pekerjaan, lingkup jabatan),
pengalaman kerja, karakteristik
struktur (besar kecilnya
organisasi) menurut Minner
dalam Sopiah (2008).
Pembahasan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan menunjukan bahwa
kompensasi merupakan salah satu
alat yang tepat, digunakan oleh
perusahaan untuk dapat
meningkatkan komitmen
organisasional karyawan. Dalam
rangka meningkatkan komitmen
organisasional karyawan terdapat
berbagai faktor, salah satunya ialah
kompensasi yang diteliti dalam
penelitian ini. Komitmen karyawan
dapat terbentuk, jika perusahaan
763
kompensasi yang sesuai dengankontribusi yang diberikan dan
mampu memberikan kepuasan
terhadap karyawan, maka karyawan
merasa nyaman berada pada
perusahaan bahkan bersedia
melakukan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan.
Kompensasi merupakan faktor
paling penting memiliki pengaruh
bagi karyawan, hal yang tidak dapat
disangka karena kompensasi
merupakan balas jasa yang diterima
karyawan sebagai akibat dari
kontribusi yang diberikan karyawan
terhadap perusahaan. Oleh karena
itu kompensasi merupakan nilai
cermin terhadap karyawan itu
sendiri, apabila kompensasi yang
diterima semakin besar atau banyak
berarti, jabatannya semakin tinggi,
dan pemenuhan kebutuhan yang
dinikmatinya semakin banyak.
Kemudian program kompensasi
juga penting bagi perusahaan, karena
hal itu mencerminkan upaya
organisasi untuk mempertahankan
sumber daya manusia atau dengan
kata lain agar karyawan mempunyai
loyalitas dan mempunyai komitmen
yang tinggi pada perusahaan
(Handoko 1990 ; 321).
Sebagai sikap, komitmen
organisasi sering didefenisikan
sebagai sikap yang merefleksikan
loyalitas karyawan pada organisasi
dan proses berkelanjutan dimana
anggota organisasi mengekspresikan
perhatiannya terhadap organisasi dan
keberhasilan serta kemajuan yang
berkelanjutan (Luthans 2005 ; 249).
Karyawan yang mempunyai komitmen
terhadap organisasinya
mengembangkan pola pandang yang
lebih positif terhadap organisasi dan
dengan senang hati tanpa paksaan
mengeluarkan energi ekstra demi
kepentingan organisasi (Luthan,
1995).
Hasil penelitian yang diperoleh
melalui jawaban kuesioner, diketahui
bahwa PT. Sarana Agra Gemilang
KSO PT. Semen Kupang telah
diterapkan berbagai bentuk
kompensasi, baik berupa kompensasi
moneter maupun kompensasi non
moneter. Kompensasi Moneter
meliputi gaji, bonus, tunjangan hari
raya. Hal ini menunjukan bahwa
semua karyawan memiliki hak yang
sama dalam menerima gaji,
bonus,tunjangan hari raya sesuai
dengan kesepakatan dan aturan yang
berlaku. Sedangkan Kompensasi
Non Moneter yang diberikan
berupa jaminan kesehatan kerja dan
fasilitas safety. Semua hal ini
merupakan bagian dari PT. Sarana
Agra Gemilang KSO PT. Semen
Kupang guna meningkatkan
764
Berdasarkan berbagai bentukkompensasi yang terdapat pada PT.
Sarana Agra Gemilang KSO PT.
Semen Kupangdan dasarteori-teori
maka dilakukan penelitian tentang
bentuk kompensasi moneter dan
kompensasi non moneter. Hasil
penelitian antara variabel independen
kompensasi moneter dan kompensasi
non moneter membuktikan
kebenaran hipotesis yang telah
dirumuskan, yaitu ada pengaruh
secara positif dan signifikan variabel
independen kompensasi moneter dan
kompensasi non moneter terhadap
variabel dependen komitmen
organisasional karyawan pada PT.
Sarana Agra Gemilang KSO PT.
Semen Kupang.
Capaian variabel untuk
Kompensasi Moneter (X1)
menunjukan penilaian pada
masing-masing indikator yaitu gaji, bonus
dan tunjangan hari raya mencapai
kriteria sangat baik. Capaian ini
serupa dengan kriteria yang
ditetapkan Pebriani (2014) dengan
ketiga indikator termasuk dalam
kriteria sangat baik. capaian
masing-masing indikator pada variabel
kompensasi moneter adalag gaji
81,07%, bonus 76,91% dan
tunjangan hari raya 90,13%. Dari hal
ini terlihat bahwa indikator tunjangan
hari raya memiliki capaian tertiggi
dibandingkan dengan indikator
lainnya. Sedangkan indikator dengan
capaian terendah adalah indikator
bonus. Dapat disimpuulkan bahwa
karyawan PT. Sarana Agra Gemilang
KSO PT. Semen Kupang telah merasa
puas terhadap pemberian tunjangan
hari raya saat ini.
Selanjutnya pada variabel
Kompensasi Non Moneter(X2)
menunjukan skor penilaian pada
masing-masing indikator yaitu
jaminan kesehatan kerja dan fasilitas
safety berada pada kriteria sangat
baik. Capaian ini serupa dengan
penelitian Pebriani (2014). Dengan
indikator tertinggi Jaminan kesehatan
kerja, sedangkan indikator terendah
fasilitas safety , walaupun fasilitas
safety berada dalam indikator
terendah, nsmun masih dalam
kriteria sangat baik. Artinya
karyawan PT. Sarana Agra Gemilang
KSO PT. Semen Kupang merasa
cukup puas dengan kompensasi non
moneter saat ini, karena semua
bentuk kompensasi telah dirasakan
oleh karyawan. Kompensasi non
moneter merupakan bentuk
kompensasi yang diberikan oleh
perusahaan untuk menciptakan
kondisi dalam lingkungan kerja yang
menyenangkan. Hal ini penting
karena adanya perubahan-perubahan
sikap karyawan dan persaingan yang
semakin tinggi dan untuk memenuhi
765
tetap berada pada perusahaantersebut.
Hasil perhitungan menggunakan
SPSS diketahui bahwa capaian
indikator variabel penelitian
Komitmen Organisasional (Y)
menunjukan skor penilaian pasa
masing-masing indikator yaitu
komitmen afektif, komitmen
kelanjutan, komitmen normatif
mencapai kriteria sangat baik.
Capaian tertinggi terdapat pada
indikator komitmen normatif, yang
sependapat dengan penelitian Alfin
(2014), sedangkan indikator yang
terendah pada indikator komitmen
kelanjutan, namun masih dalam
kategori sangat baik. Hal ini
menunjukan bahwa karyawan PT.
Sarana Agra Gemilang KSO PT.
Semen Kupang sependapat dengan
pernyataan bahwa karyawan terikat
dan loyal pada perusahaan, menjadi
bagian dari perusahaan, dan
bertanggung jawab melaksanakan
tugas yang diberikan perusahaan.
Dilihat dari analisis regresi
berganda bahwa Kompensasi Moneter
dan Kompensasi Non Moneter
terhadap Komitmen Organisasional
Karyawan mempunyai pengaruh baik
secara simultan maupun secara
parsial.
Dari pengujian hipotesis 1
diketahui kompensasi moneter secara
parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap komitmen
organisasional karyawan PT. Sarana
Agra Gemilang KSO PT. Semen
Kupang. Dari pengujian hipotesis 2
diketahui kompensasi non moneter
secara parsial berpengaruh positif
dan signifikan terhadap komitmen
organisasional karyawan PT. Sarana
Agra Gemilang KSO PT. Semen
Kupang.
Dari uji t dapat disimpulkan
bahwa variabel kompensasi non
moneter lebih dominan dibandingkan
dengan variabel kompensasi moneter.
Hal ini dikarenakan respon yang lebih
positif dari karyawan terhadap
pemberian jaminan kesehatan kerja
dan fasilitas safety yang sudah dirasa
sangat baik dibandingkan dengan
gaji, bonus dan tunjangan hari raya,
sehingga dapat memberikan dampak
positif bagi komitmen organisasional
karyawan. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan
oleh Alfin (2014).
Sementara hasil uji hipotesis 3,
uji F menunjukan variabel
Kompensasi Moneter dan Kompensasi
Non Moneter secara simultan
menunjukan pengaruh positif dan
signifikan terhadap Komitmen
Organisasional karyawan PT. Sarana
Agra Gemilang KSO PT. Semen
Kupang. Hal ini disebabkan karena
pemenuhan kebutuhan karyawan
766
moneter dan kompensasi nonmoneter yang mana kedua
kompensasi ini saling melengkapi
kebutuhan karyawan dalam
melaksanakan aktifitas sehari-hari
bahkan memebuat karyawan untuk
tetap berada pada perusahaan
tersebut. dan sisanya dipengaruhi
oleh faktor lain seperti menurut
Minner dalam Sopiah (2008) yaitu
Faktor personal (tingkat pendidikan,
usia, jenis kelamin), karakteristik
pekerjaan (tingkat kesulitan
pekerjaan, lingkup jabatan),
pengalaman kerja, karakteristik
struktur (besar kecilnya organisasi).
Hasil penelitian ini sejalan
dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Pebriani (2014) dengan Judul “Pengaruh Kompensasi Terhadap Komitmen Organisasional
Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Malang” yang membuktikan bahwa kompensasi
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap komitmen organisaional
karyawan. Dengan demikian
kompensasi harus dipertahankan
agar dapat meningkatkan komitmen
organisasional karyawan, hal ini
sejalan dengan penelitian Alfin (2014) dengan Judul “Pengaruh Kompensasi Moneter dan Kompensasi Non
Moneter Terhadap Komitmen
Organisasional Karyawan PT. Pos
Indonesia (Cabang Kupang). Dimana
hasil penelitiannya membuktikan
bahwa kompensai moneter dan
kompensasi non moneter
berpengaruh terhadap Komitmen
Organisasional karyawan.
Keterbatasan Penelitian
Suatu penelitian akan lebih baik
jika ditunjukan dengan penelitian lain
yang mengembangkan makna bahwa
setiap penelitian tidak ada yang
sempurna, beberapa keterbatasan
dari penelitian ini :
1. Variabel sangat banyak, akan
tetapi peneliti hanya
menggunakan dua variabel
saja yaitu kompensasi moneter
dan kompensasi non moneter.
2. Kuesioner yang dibagikan
terbatas hanya pada jumlah
responden saja, sehingga tidak
mengetahui secara
keseluruhan persepsi
karyawan.
3. Penelitian ini menggunakan
data primer yang diisi langsung
oleh karyawan PT. Sarana Agra
Gemilang KSO PT. Semen
Kupang yang berupa persepsi
yang ada terhadap variabel
Y(Komitmen Organisasional)
yang ada, sehingga
kemungkinan terjadinya bias
responden dalam memberikan
767
4. Penelitian ini menggunakandata cross sectional sehingga
kurang dapat melihat PT.
Sarana Agra Gemilang KSO PT.
Semen Kupang dari apa yang
terjadi dari waktu ke waktu.
5. Dinamika atau proses saling
mempengaruhi antar variabel
belum dapat diperoleh sumber
yang utuh.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
dikatakan bahwa Kompensasi
Moneter dan Kompensasi Non
Moneter dari perusahaan akan
mempengaruhi Komitmen
Organisasional karyawan PT. Sarana
Agra Gemilang KSO PT. Semen
Kupang. Dimana kompensasi moneter
meliputi Gaji, Tunjangan Hari Raya
dan Bonus, Kompensasi Non Moneter
meliputi Jaminan Kesehatan Kerja
dan Safety Fasility. Berdasarkan hasil
analisis dan bahasan beberapa
simpulan dikemukakan sebagai
berikut:
1.Kompensasi moneter
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap komitmen
organisasional karyawan PT.
Sarana Agra Gemilang KSO PT.
Semen Kupang.
2.Kompensasi non moneter
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap komitmen
organisasional karyawan. PT.
Sarana Agra Gemilang KSO PT.
Semen Kupang.
3.Kompensasi moneter dan
kompensasi non moneter
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap komitmen
organisasional karyawan. PT.
Sarana Agra Gemilang KSO PT.
Semen Kupang
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang
ada, maka saran yang dapat diajukan
a. Bagi PT. Sarana Agra Gemilang
KSO PT. Semen Kupang
PT. Sarana Agra Gemilang KSO
PT. Semen Kupang sebaiknya
meningkatkan Kompensasi
Moneter khususnya indikator
bonus yang dirasakan karyawan
hanya pada kriteria baik saja,
belum sampai pada kriteria
sangat baik seperti indikator
lainnya.
b. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti berikutnya
dilakukan dengan pendekatan
kualitatif atau kombinasi
kualitatif dan kuantitatif dan
dapat menambahkan
variabel-variabel lain yang mempengaruhi
komitmen organisasional antara
lain Faktor personal (tingkat
pendidikan, usia, jenis kelamin),
768
kesulitan pekerjaan, lingkupjabatan),pengalaman kerja,
karakteristik struktur (besar
kecilnya organisasi).
DAFTAR PUSTAKA
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara.
2001, Manajemen sumber daya
manausia perusahaan.
Bandung ; Remaja Rosdakarya.
Agus, Sunyoto. 2008, Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta
; Badan Penerbit (IPW).
Allen, N.J., dan Meyer, J.P, 2007, The
Measurement and Antecedents
of Affective, Continuence and
Normative Commitment to the
Organization. Journal of
Occupational Psychology, 63,
1-8.
Darmawan Didit. 2013. Prinsip-prinsip
perilaku organisasi. Penerbit
Pena Semesta. Surabaya
Davis K dan Newstrom Werther .J.
1997. Perilaku dalam
organisasi. Ahli bahasa Agus
Dharma, Ed. Ketujuah.
Penerbit Erlangga Jakarta.
Gary, Dessler. 2007. Manajemen
Sumber Daya Manusia (Human
Resource) Suatu Pendekatan
Mikro, Djanbatan. Jakarta.
Handoko, 1991. Manajemen
Personalian dan Sumber Daya
Manusia. BPFE. Yogyakarta.
Hasan, Iqbal. 2001. Pokok-pokok
materi statistik. Penelitian
Bumi Aksara : Jakarta.
Hasibuan, Melayu, SP. 2008.
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Penerbit Bumi
Aksara. Jakarta
Kurniawati Endang. 2001. Pengaruh
Kompensasi Terhadap
Komitmen dan Kinerja
Karyawan Pada PT. Gudang
Garam Tbk Kediri, Program
Pascasarjana Universitas
Bramawijaya Malang. Thesis,
tidak diterbitkan
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
1996. Balai pustaka
Depdikbud. Jakarta
Kreitner Roberth & Kinicki, Angelo.
2003. Perilaku Organisasi.
Salemba Empat, Jakarta
Luthan, 1995. Organizational
Behaviour, singapore : McGrew
Hill Book International.
Luthans, F. 2005. Organizational
Behavior 10th Edition.
769
Mangkuprariwa, S.2004. ManajemenSDM Strategik. Penerbit Ghalia
Indonesia, Jakarta
Martini Y, dan Rostiana. 2003.
Komitmen Organisasi ditinjau
dari Iklim Organisasi dan
Motivasi Berprestasi. Phronesis.
Vol 5. No 9.p.21-23.
Meyer, J.P & Allen. N.J. 1997.
Commitment in the work place :
Theory Research and
Application, Thoussand oaks, C
A . Saje publivation,inc.
Mulyati, Yeti. 2007. Ketermpilan
berbahasa Inodensia SD.
Jakarta ; Universitas Terbuka.
Nasrul, Nurhayati. 2003. Tugas Akhir
Tinjauan Tentang Sistem
Pemberian Kompensasi Untuk
Meningkatkan Produktivitas
Kerja Karyawan Pada PT.
Bosowa Berlian Motor Cabang
Kupang. Politeknik Negeri
Kupang.
Nawawi, 2003. Bahan Kuliah
Statistik,
Samsudin, Sadili. 2006. Manajemen
Sumber Daya Manusia.
Penerbit CV. Pustaka Setia.
Bandung.
Saydam, G. 2005. Manajemen Sumber
Daya Manusi : Suatu
Pendekatan Mikro. Cet Ketiga.
Penerbit Jambatan, Jakarta.
Sculer, Randal. S. dan Jackson,
Susan E. 1997. Manajemen
Sumber Daya Manusia :
Menghadapi Abad ke 21. Alih
Bahasa Dwi Kartini Yahya.
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Siagian, Sondang. S.P. 1994.
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta : Penerbit
bumi Aksara.
Simamora, Henry. 2009. Manajemen
Sumber Daya Manusia cetakan
ketiga. Yogyakarta : YPPKN.
Singgarimbun Masri dan Sofian
Effendi. 2005. Metode
Penelitian Survey. LP3 ES
Jakarta.
Steers, R. M. 1985. Efektivitas
Organisasional, Suatu Perilaku.
Cet Kedua. Penerbit Erlangga
Jakarta.
Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi .
Yogyakarta ; Andi.
Sugiono. 1999. Metode Penelitian
Administrasi . Bandung ;
Alfabeta
Sugiono. 2002. Metode Penelitian
Bisnis, Cet Pertama. Penerbit
770
Sudarmanto, Gunawan. 2005.Analisis Linear Berganda
dengan SPSS. Penerbit Graha
Ilmu, Yogyakarta.
Widayat dan Amirullah. 2002. Riset
Bisnis. Graha ilmu.
Yogyakarta.
Wibisono, Darmawan. 2000. Riset
Bisnis, penerbit BPFE,