• Tidak ada hasil yang ditemukan

Praktek Pendidikan itu Praktek Sosial at

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Praktek Pendidikan itu Praktek Sosial at"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Ika Nahdati Rahmah Tanggal Ujian : 30 Oktober 2017

NIM : 16422160 Program Studi : PAI

No. Ujian : 50 Ujian : UTS

Mata Ujian : Sosiologi Pendidikan Semester : Gasal Nama Dosen : Drs. Aden Wijdan S.Z., M.Si Periode : 2017/2018

Soal dan Jawaban :

1. Ada pertanyaan bahwa apakah praktek pendidikan itu praktek sosial atau praktek bisnis? Awalnya secara filosofis pendidikan itu merupakan praktek sosial, namun seiring dengan berjalannya waktu praktek pendidikan berkembang menjadi praktek bisnis. Idealnya pendidikan harus menjadi sebuah praktek sosial namun pada faktanya malah sebagai praktek bisnis. Tapi, pada saat ini pendidikan yang berkembang sebagian ada yang murni hanya praktek sosial saja, namun lebih banyak lagi yang melakukan pendidikan (dalam lembaga pendidikan) sebagai praktek bisnis.

a. Jelaskan yang dimaksud dengan pendidikan sebagai praktek sosial !

Pendidikan adalah proses mengajar dan belajar pola-pola kelakuan manusia menurut apa yang diharapkan oleh masyarakat. Dimana, pendidikan itu bertalian atau berhubungan dengan transmisi pengetahuan, sikap, kepercayaan, keterampilan, dan aspek kelakuan, serta sosialisasi dalam masyarakat. Pendidikan dalam praktek sosial itu berkaitan erat dengan interaksi sosial antara personal pendidikan dalam lingkup sistem pendidikan baik formal, non formal, maupun informal. Jadi pendidikan yang berkembang saat ini diharapkan bisa diterapkan untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan mempunyai sumbangsih dalam kemajuan sosial.

(2)

sosialis, Indonesia harus mensubsidi segala kebutuhan rakyatnya termasuk kebutuhan pendidikan itu sendiri. Seperti menempuh pendidikan wajib belajar selama sembilan tahun secara gratis dan dibiayai oleh pemerintah (beasiswa), hal itu merupakan pendidikan sebagai praktek sosial di Indonesia.

b. Jelaskan yang dimaksud dengan pendidikan sebagai praktek bisnis !

Bisnis merupakan kegiatan jual beli baik dalam bidang jasa atau barang yang berorientasi keuntungan (profit oriented and good service oriented). Kegiatan memperoleh keuntungan tersebut diaplikasikan secara nyata dalam bidang pendidikan. Pendidikan di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor budaya, ekonomi, ideologi, dan politik. Namun, faktor yang sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan adalah faktor ekonomi dan faktor politik. Dari kedua faktor tersebut sangat erat kaitannya dengan praktek bisnis dalam pendidikan. Dari segi faktor ekonomi (praktek bisnis) yang segala sesuatu diukur secara material dan keuntungan, maka pendidikan itu berjalan tidak sesuai dengan tujuan filosofisnya sebagai long term education.

Dapat diambil contoh pendidikan sebagai praktek bisnis yaitu bila suatu pihak/pihak swasta mendirikan sekolah yang sangat bagus dengan fasilitas yang sangat mendukung tentunya, maka pihak tersebut akan mematok biaya tinggi agar bisa menempuh pendidikan di sekolah tersebut, mereka tidak mau merugi dengan biaya yang mereka keluarkan saat membangun sekolah tersebut. Selain itu, bila suatu pihak memberikan biaya pendidikan secara begitu saja kepada seseorang, sebenarnya dibalik itu pihak yang memberikan biaya pendidikan (beasiswa) memiliki maksud tersendiri. Dengan beasiswa tersebut, setelah anak itu lulus sekolah/kuliah maka anak itu harus bekerja atau dipekerjakan pada perusahaan/tempat kerja si pemberi beasiswa, karena si pemberi beasiswa tidak mau rugi dengan ia telah membiayai anak itu.

c. Jelaskan pandangan saudara mengenai praktek pendidikan itu !

(3)

budinya, memiliki integritas tinggi, memiliki etos kerja yang kuat, dan tidak mudah menyerah. Pendidikan yang seharusnya menjadi tonggak kemajuan peradaban bangsa yang maju. Namun, praktek pendidikan telah berkembang menjadi praktek bisnis dan politik. Lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia telah dikuasai secara terang-terangan oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan tertentu.

Anggaran kementrian pendidikan yang cukup besar dikeluarkan oleh pemerintah yang seharusnya diberikan kepada lembaga pendidikan (sekolah-sekolah) hingga ke pelosok-pelosok Indonesia agar pendidikan disana lebih layak, namun kenyataannya tidak sama sekali diberikan. Anggaran tersebut malah dikorupsi oleh orang-orang yang memiliki kekuasaan. Padahal bila anggaran pendidikan itu benar-benar sepenuhnya diberikan kepada lembaga-lembaga pendidikan maka tidak dipungkiri pendidikan yang ada di Indonesia akan setaraf dengan pendidikan di negara maju.

2. Praktek pendidikan tidak pernah lepas dari berbagai kepentingan, jelaskan maksudnya! Maksud dari praktek pendidikan yang dipengaruhi oleh berbagai kepentingan, seperti kepentingan politik, ekonomi, budaya, dan ideologi adalah pada bahwasannya pendidikan sebagai sektor dasar dan vital dalam suatu negara sangat mempunyai peran penting yang juga mendapat pengaruh dari berbagai kepentingan. Pengaruh dari kepentingan politik sangat dirasakan dalam bidang pendidikan manakala pada saat masa-masa kampanye, calon-calon legislatif ataupun calon presiden seolah-olah memberikan berbagai janji-janji tentang kemudahan mendapat akses pendidikan bagi masyarakat terpencil misalnya, mengeluarkan berbagai kartu pendidikan yang mutakhir, serta kemudahan-kemudahan lain yang mereka tawarkan agar terpilih sebagai pemenang dalam pemilu.namu, berbagai kemudahan tersebut ada yang benar-benar terealisasikan tapi ada juga yang hanya sekedar angan kosong belaka.

(4)

mempunyai fasilitas yang bagus dan pendidiknya dari luar negeri, orangtua akan rela mengeluarkan uang atau biaya sebesar apapun demi agar anaknya menempuh pendidikan seperti yang mereka harapkan. Dengan begitu kepentingan ekonomi dalam pendidikan akan bertumbuh subur dengan berdirinya sekolah-sekolah swasta milik pihak tertentu yang profit oriented.

Kepentingan budaya dalam pendidikan juga berjalan selaras. Melalui pendidikan di sekolah, budaya setempat yang kurang diketahui oleh masyarakat dapat diperkenalkan melalui pendidikan. Materi atau bahan ajar bisa dikolaborasikan dengan budaya yang ada, agar budaya atau adat istiadat itu tidak hilang (nguri-uri). Dimana sekolah itu sendiri merupakan proses enkulturasi (proses mempelajari nilai dan norma kebudayaan yang dialami individu selama hidupnya). Maka memang benar jika seharusnya pendidikan itu harus berjalan selaras sesuai dengan budaya yang ada didalam masyarakat setempat.

Suatu pendidikan yang berjalan itu juga terpengaruh oleh kepentingan ideologi yang akan disebarluaskan kepada peserta didik sejak dini hingga mengakar pada dirinya. Ideologi yang merupakan asas/dasar yang dapat memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup, maka ideologi tertentu memang seharusnya ditanamkan kepada setiap individu sejak sedini mungkin. Contohnya di Indonesia yang memiliki ideologi Pancasila, maka sejak usia dini di sekolah-sekolah awal (TK maupun SD) terdapat materi Pancasila yang dimasukan atau diselipkan dalam mata pelajaran tertentu, serta ideologi itu diaplikasikan dalam kehidupan peserta didik. Peserta didik tidak hanya mengenal/tau Pancasila itu apa namun juga bisa mengamalkan isi lima dasar negara (ideologi) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara hingga jenjang pendidikan atas atau pendidikan tinggi.

3. Dalam kedudukannya sebagai ilmu sosial, sosiologi pendidikan tidak lepas dari pengaruh paradigma.

a. Jelaskan yang dimaksud dengan paradigma !

(5)

aspek ideologi, aspel sosial, dan aspek budaya. Paradigma ini juga berarti seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang diterapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama khususnya dalam disiplin intelektual. b. Jelaskan yang dimaksud dengan paradigma faktual !

Paradigma faktual yaitu cara pandang yang meletakkan fokus dari fakta atau kajian ini. Fakta dalam paradigma ini meliputi ; fakta material, yaitu secara mudah kita lihat dengan mata kepala contohnya arsitek dari bangunan dan tubuh seseorang (fisik) yang bisa diamati secara jelas dengan mata kepala. Fakta non material, yaitu tentang nilai dan norma serta dapat berupa fungsi atau mekanisme, contohnya terdapat pada refleks manusia.

c. Jelaskan yang dimaksud dengan struktural fungsional !

Yaitu masyarakat yang dianalogikan seperti sebuah bangunan yang terdiri dari struktur dan fungsi, layaknya bangunan gedung kampus dan fungsi dari setiap gedung-gedungnya. Di dalam masyarakat terdapat berbagai struktur ekonomi, agama, sosial, pendidikan, keluarga, budaya, keamanan, dan lain sebagainya. Dari berbagai struktur yang ada di masyarakat, hal itu yang pada akhirnya akan memberikan fungsi kepada masyarakat itu sendiri (memberikan layanan kepada masyarakat secara fungsional).

Antara struktur dan fungsi tersebut akan saling berkolaborasi dan berinteraksi. Jika salah satu dari fungsi tidak berjalan (disfungsional) maka akan terjadi perubahan secara lambat (evolusioner). Lalu terjadinya disfungsional itu akan berakibat atau mempunyai efek kepada struktur yang lain, contohnya pada terjadinya kenaikan bbm maka hal itu akan berdampak pada struktur ekonomi, sosial, kekuasaan, dan lain sebagainya. Menurut Talcott Parson dengan teorinya “AGIL” yaitu :

a. Adaptasi, yaitu ketika terjadi suatu perubahan maka manusia mudah untuk melakukan adaptasi.

(6)

c. Integrasi, merupakan sebuah sistem yang harus mampu mengatur dan menjaga antar hubungan yang menjadi komponennya.

d. Latensi, sistem yang mampu berfungsi sebagai pemelihara pola dan memperbaiki pola individu.

Jadi, pendekatan ini menjadi salah satu teori yang masih populer hingga saat ini dan sangat digemari oleh para penguasa (pemegang kekuasaan). Para pendukung teori ini (orang-orang yang pro statistik) karena hasil penelitian mendukung mereka. Namun, disamping itu teori ini memiliki kelemahan ketika terjadi revolusi maka teori ini akan menjadi anomali, contohnya dalam proses perubahan pendidikan di Indonesia. Selain itu, revolusi sosial membutuhkan cost yang tidak sedikit dan proses yang lama, tetapi teori ini masih relevan digunakan dalam dunia sosial. Kelemahan lain yaitu mengabaikan prinsip-prinsip keadilan dan persamaan hak sehingga memunculkan struktural konflik.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel daya tarik iklan dan frekuensi iklan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pada

Seluruh perealisasian Sasaran Strategis Pustekkom Kemendikbud dalam pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan juga didukung

Rasa syukur penulissanjungkan kehadirat Allah SWTatas terselesaikan karya ilmiah berupa Skripsi berjudul “Penambahan Tepung Meniran (Phyllanthus niruri) Terhadap

Untuk mengikat negara-negara Islam di seluruh dunia, pada bulan Zulhijjah tahun 1381 H (Mei 1962), telah didirikan Rabithah Al-Alam Al-Islami (Muslim world League atau

Penetapan kadar asetosal dengan spektrofotometri UV memberikan kemungkinan hasil pengukuran yang kurang tepat karena asetosal mudah terurai menjadi asam salisilat dan asam

Tuturan di atas seperti yang dituturkan Lela merupakan kalimat interogatif, sedangkan tuturan Indu Ria menggunakan strategi kesantunan off record, yaitu ketika Lela menanyakan

(?)/ menyatakan pasrah penyair kepada Allah SWT sebagai Al-Kholiq (Yang Maha Pencipta) dan Al-Baari’ (Yang Maha Perancang/ Menentukan/ Mengaturkan) perjalanan hidup

Pertentangan yang dialami subjek sebagai penganut ajaran Samin berasal dari orang syariat (pemuka agama) yang meminta subjek untuk memeluk suatu agama, akan tetapi subjek