10 FAIDAH TENTANG M IM PI
Disusun oleh :
Prima Ibnu Firdaus al-M irluny
Disebarkan oleh :
M uqaddimah
Ini adalah 10 Faidah t ent ang M impi. Faidah ini sudah kami share
di facebook melalui akun kami beberapa t ahun yang lalu dan
sekarang kami buat arsip nya. Agar lebih t ersebar manfaat nya,
insya’Allah.
Semoga Allah Subhanahu w a t a’ala menjadikan ini sebagai
ladang amal bagi kami, bagi pembaca dan orang yang mengambil
faidah nya.
10 Faidah Tentang M impi
1
Bismillah.
Alhamdulillah.
Semoga Shalaw at dan Salam t ercurahkan kepada Rasulullah
Shallallahu’alaihi w a sallam, kepada keluarga beliau, sahabat
beliau dan orang - orang yang mengikut i beliau dengan baik
sampai akhir zaman.
Amma ba’du :
M impi merupakan t eman dekat orang yang sedang t idur. Kadang
kala mimpi nya menggembirakan dan ada kalanya menyedihkan.
Sebagian orang bahkan menggant ungkan nasibnya dengan
mimpi. Disisi lain, banyak t erdapat penyebar mimpi unt uk
mencari perhat ian. Bagaimana sebenarnya mimpi menurut
Islam…? Berikut penjelasan nya :
1Tulisan ini kam i ringkas dan susun ulang dalam bent uk faidah – faidah dari
FAIDAH 1 : M AKNA M IM PI
Imam Ibnu al-At sir rahimahullah berkat a : “ Ru’yah dan
Al-Hulmu adalah mim pi yakni sesuat u yang dilihat pada saat orang
sedang t idur. Sedangkan ist ilah penyebut an Al-Ru’yah apabila
bermimpi baik, dan Al-Hulmu apabila bermim pi jelek. Adapun
Adghosu Ahlam yakni mimpi kacau lagi sulit dimengert i.”
[An-Nihayah fi Gharibil At sar 1/ 1036]
FAIDAH 2 : M ACAM – M ACAM M IM PI
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Rasulullah
Shallallahu’alaihi w a sallam bersabda :
ﺎﻳﺅﺭﻭ ﻪﺴﻔﻧ ﻞﺟﺮﻟﺍ ﺎ ﺙﺪﳛ ﺎﻳﺅﺭﻭ ﻖﺣ ﺎﻳﺅﺮﻓ ﺙﻼﺛ ﺎﻳﺅﺮﻟﺍ
ﻥﺎﻄﻴﺸﻟﺍ ﻦﻣ ﻦﻳﺰﲢ
“ M impi it u ada t iga macam, 1) M impi yang benar, 2) M impi yang
dit imbulkan karena bisikan seseorang mengenai dirinya, 3) dan
mimpi buruk yang dat ang dari syait an.” [Shahih : Diriw ayat kan
oleh Tirmidzi. Lihat , Ash-Shahihah (119, 120, 1341) dan ar-Raudh
an-Nadhr (1162)]
Juga dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi
w a sallam bersabda :
ﻦﻣ ﻒﻳﻮﲣﻭ ﺲﻘﻨﻟﺍ ﺚﻳﺪﺣﻭ ﷲﺍ ﻦﻣ ﻯﺮﺸﻴﻓ ﺙﻼﺛ ﺎﻳﺅﺮﻟﺍ
ﻥﺎﻄﻴﺸﻟﺍ
“ M impi it u ada t iga macam, 1) Kabar gembira dari Allah, 2)
Sekedar Bisikan Jiw a, 3) dan Teror dari syait an.” [Shahih :
Diriw ayat kan oleh Ibnu M ajah dalam Sunannya 12/ 29.
dishahihkan oleh al-Albani dalam ash-Shahihah no 1341]
FAIDAH 3 : M ACAM – M ACAM ORANG BERM IM PI
Syaikh Prof. DR. Abdullah bin M uhamm ad at h-Thayar
hafizhahullah berkat a :
“ M anusia dit injau dari sisi mimpinya ada lima golongan. 1) Para
Ut usan Allah Subhanahu w a t a’ala. 2) Orang yang Shalih. 3)
M ast urun. 4) Orang yang Fasik dan 5) Orang kafir.” [Dhaw abit h
Ta’bir Ru’yah 1/ 12. Dengan ringkas]
1) M impi para Nabi, past i benar dan t erkadang mimpinya
membut uhkan t a’bir (t afsiran).
2) M impi orang yang shalih, pada umumnya mim pi mereka
juga benar, t erkadang t erjadi t idak membut uhkan t a’bir
(t afsir).
3) M impi M ast urun (yait u orang yang t ert ut up ibadahnya,
kurang serius ibadahnya dan t erkadang berbuat dosa t et api
bukan syirik), pada umumnya sama hak mereka, t erkadang
bisa benar dan bisa kacau.
4) M impi orang yang Fasik dan Ahli M aksiat , pada umumnya
mimpi mereka kacau lagi sulit dit akw il dan sedikit sekali
yang benar.
5) M impi orang Kafir, sedikit sekali yang benar. Karena mereka
mendust akan Allah Subhanahu w a t a’ala dan Rasul-Nya.
[Fat hul Baari 19/ 451 dengan sedikit penyut ingan]
FAIDAH 4 : DARI M ANA DATANG NYA M IM PI..?
Dari Abu Qat adah Radhiyallahu’anhu, dia berkat a : Rasulullah
ﻥﺎﻄﻴﺸﻟﺍ ﻦﻣ ﻢﻠﳊﺍﻭ ﷲﺍ ﻦﻣ ﺔﻗﺩﺎﺼﻟﺍ ﺎﻳﺅﺮﻟﺍ
“ M impi yang benar (al-Ru’yah) dat ang dari Allah dan mimpi yang
jelek (al-Hulmu) berasal dari Syait an.” [Shahih : Diriw ayat kan oleh
al-Bukhari dalam Shahihnya no 6469]
FAIDAH 5 : ADAB BILA BERM IM PI BAIK
M endapat kan mimpi baik adalah kabar gembira (busyra) dan
rahmat dari Allah Subhanahu w a t a’ala yang diberikan kepada
para Ut usan-Nya dan hamba-Nya yang shalih dan shalihah, yang
kuat iman nya dan t akw anya.
Berikut adab bila mendapat kan mimpi yang baik :
1. Hendaknya kit a memuji dan bersyukur kepada Allah
Subhanahu w a t a’ala karena hanya Dia yang mem beri nikmat
dan rahmat .
Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu’anhu, ia mendengar
Rasulullah Shallallahu’alaihi w a sallam bersabda :
“ Jika salah seorang diant ara kalian berm impi yang dia sukai,
sebenarnya mimpi t ersebut dari Allah, maka hendaklah ia memuji
Allah karena nya dan cerit akanlah.” [Shahih : Diriw ayat kan oleh
al-Bukhari dalam Shahih nya no 6470]
2. Boleh mencerit akan kepada orang yang menyenangi dirinya
dan Dilarang mencerit akan kepada orang yang t idak
menyukai dirinya.
Dari Abu Qat adah Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi
w a salam bersabda :
ﹼﻻﺇ ﻪﺑ ﺙﺪﳛ ﻼﻓ ﺐﳛﺎﻣ ﻢﻛﺪﺣﺃ ﻯﺃﺭ ﺍﺫﺈﻓ ﷲﺍ ﻦﻣ ﺔﻨﺴﳊﺍ ﺎﻳﺅﺮﻟﺍ
ﺐﳛ ﻦﻣ
“ M impi yang baik adalah berasal dari Allah, karena it u jika salah
seorang diant ara kalian berm impi yang disukainya maka
janganlah mencerit akan nya selain kepada orang yang dia sukai.”
[Shahih : Diriw ayat kan oleh al-Bukhari dalam Shahihnya 6/ 2582]
Hikmahnya larangan mencerit akan mimpi yang baik kepada
orang yang t idak menyukai dirinya adalah jika dia mencerit akan
mimpi yang baik kepada orang yang t idak menyukai dirinya maka
mimpi t ersebut kepada hal – hal yang t idak disenangi karena dia
marah at au dengki, sehingga berbalik dari kabar gembira menjadi
kesedihan dan kesusahan. [Tuhfat ul Ahw adzi 8/ 350]
3. Hendaknya berdoa, jika dia hendak mencerit a mimpinya
kepada orang yang menyukai dirinya.
Umar bin Khat ht hab Radhiyallahu’anhu berkat a : “ Hendaklah
kamu mencerit akan mimpimu yang baik, bila hendak bercerit a,
hendaklah berdoa : “ Ya Allah, jika hal ini baik, maka unt uk kami.
Jika hal ini jelek, maka unt uk musuh kami.” [Syu’abul Iman 5/ 310]
FAIDAH 6 : ADAB BILA BERM IM PI BURUK
M impi buruk adalah berasal dari Syait an. Berikut adab jika
mendapat kan mimpi yang buruk :
1. M eludah samping kiri t iga kali dan berlindung kepada Allah
Subhanahu w a t a’ala.
2. M engubah posisi t idur.
Dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi
ﺎﺛﻼﺛ ﺓﺭﺎﺴﻳ ﻦﻋ ﻖﺼﺒﻴﻠﻓ ﺎﻬﻫﺮﻜﻳ ﺎﻳﺅﺮﻟﺍ ﻢﻛﺪﺣﺃ ﻯﺃﺭ ﺫﺇ
ﻥﺎﻛ ﻱﺬﹼﻟﺍ ﻪﺒﻨﺟ ﻦﻋ ﻝﻮﺤﺘﻴﻟﻭ ﺎﺛﻼﺛ ﻥﺎﻄﻴﺸﻟﺍ ﻦﻣ ﷲﺎﺑ ﺬﻌﺘﺴﻴﻟﻭ
ﻪﻴﻠﻋ
“ Apabila ada seseorang yang bermimpi yang t idak disukainya
(mimpi buruk), hendaklah dia meludah t iga kali ke kiri dan
berlindung kepada Allah t iga kali, kemudian m engubah posisi
t idurnya.” [Shahih : Diriw ayat kan oleh M uslim dalam Shahihnya
7/ 57 no 1524]
3. Berdiri sejenak.
4. Tidak mencerit akan nya kepada orang lain.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi w a
salam bersabda :
ﹼﻞﺼﻴﻠﻓ ﻢﻘﻴﻟﻭ ﺪﺣﺃ ﻰﻠﻋ ﻪﺼﻘﻳ ﻼﻓ ﻪﻫﺮﻜﻳ ﺎﺌﻴﺷ ﻯﺃﺭ ﻦﻤﻓ
“ Barangsiapa yang bermimpi suat u hal yang t idak disukainya
(mimpi buruk), janganlah mencerit akan nya kepada seorangpun,
(dan) hendaklah dia bangun dan mendirikan shalat .”
[Diriw ayat kan oleh al-Bukhari dalam Shahihnya 6/ 2547]
FAIDAH 7 : TIPS AGAR TIDAK BERM IM PI BURUK
M impi adalah t akdir Allah Subhanahu w a t a’ala yang harus kit a
maklumi. Kit a t idak t ahu apa yang akan kit a mimpikan. Akan
t et api, yang juga harus dimaklumi bahw a mimpi yang buruk lagi
menggelisahkan bersumber dari syait an. Berikut diant ara hal –
hal yang dapat menjauhkan seseorang dari mim pi yang buruk.
1. Berusaha menjadi orang yang ikhlas dalam beribadah kepada
Allah Subhanahu w a t a’ala karena syait an t idak mampu
menggoda orang yang ikhlas dalam beraal kepada Allah
Subhanahu w a t a’ala. [Lihat surat as-Shad ayat 82-83]
2. Sebelum t idur membaca Ayat Kursi yakni Surat al-Baqarah
ayat 255 [Lihat , Shahih Bukhari no 4624]
3. M embaca surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Naas kedua t elapak
t angan dan mengusapkan keduanya ket ubuh yang dapat
dijangkau mulai dari kepala, w ajah dan t ubuh bagian depan
sebanyak t iga kali. [Lihat , Shahih M uslim 7/ 55 no 1528]
4. Hendaknya t idur t idak t erlalu lama.
5. Jika merasa ket akut an ket ika akan t idur, maka hendaknya
membaca doa berikut ini.
Rasulullah Shallallahu’alaihi w a sallam bersabda : “ Apabila salah
seorang diant ara kalian t akut ket ika akan t idur, maka hendaklah
"
“Aku berlindung dengan kalimat – kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan dan siksaan-Nya, (juga) dari kejahatan hamba – hamba-Nya serta dari bisikan – bisikan syaitan dan mereka akan mendatangi (ku).” Sesungguhnya hal it u (ket akut an) t idak akan membahayakan nya.” [Hasan : Diriw ayat kan oleh at -Tirmidzi.
Dihasankan oleh Al-Albani didalam Silsilah Shahihah 1/ 470]
ﻚﻴﻟﺇ
“ Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada M u, aku menyerahkan
urusanku kepada M u, aku menghadapkan w ajahku kepada M u,
aku menyandarkan punggungku kepada M u, karena senang
(mendapat kan rahmat M u) dan t akut pada (siksaan M u, bila
melakukan kesalahan). Tidak ada t empat perlindungan dan
penyelamat an dari (ancaman M u), kecuali kepada M u. Ya Allah,
aku beriman kepada kit ab-M u yang Engkau t urunkan kepada
Nabi M u yang Engkau Ut us.” Jika kamu meninggal pada malam
it u, maka kamu dalam keadaan fit rah dan jadilah doa it u sebagai
akhir kalimat yang kamu ucapkan.” [Shahih : Diriw ayat kan oleh
al-Bukhari dalam shahih nya 5/ 2327]
FAIDAH 8 : M IM PI M ELIHAT RASULULLAH SHALLALLAHU’ALAIHI SALLAM
M impi bert emu dengan Rasulullah Shallallahu’alaihi w a sallam
ibadahnya dan dia t idak t ermasuk pembohong at au orang yang
rusak aqidahnya dan akhlaknya.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, dia berkat a : “ Aku
mendengar Nabi Shallallahu’alaihi w a sallam bersabda :
ﰊ ﻥﺎﻄﻴﺸﻟﺍ ﻞﹼﺜﻤﺘﻳ ﻻﻭ ﺔﻈﻘﻴﻟﺍ ﰲ ﱐﺍﲑﺴﻓ ﻡﺎﻨﳌﺍ ﰲ ﱐﺁﺭ ﻦﻣ
“ Barangsiapa yang melihat ku dalam t idur (m impinya), maka
(seakan-akan) ia melihat ku ket ika t erjaga, (karena) syait an t idak
bisa menyerupaiku.” [Shahih : Diriw ayat kan oleh Bukhari dalam
Shahihnya no 6478]
Akan t et api, jika orang yang mengaku bermimpi bert emu dengan
Nabi berkat a : “ Saya bermimpi bert emu dengan Rasulullah
Shallallahu’alaihi w a sallam, beliau memerint ahkan
mengamalkan ini dan it u.” M aka sudah t ent u dia berdust a,
karena Islam sudah sempurna. Sebagaimana firman Allah
Subhanahu w a t a’ala :
“ Pada hari ini t elah Kusempurnakan unt uk kamu agamamu, dan
t elah Ku-cukupkan kepadamu nikmat -Ku, dan t elah Ku-ridhai
Islam it u jadi agama bagimu” [al-Quran Surat al-M aa’idah ayat 3]
FAIDAH 9 : KITAB TAFSIR M IM PI
Sudah dit erjemahkan sebuah kit ab yang judul aslinya adalah
Tafsir Ahlam yang dinisbat kan kepada Imam M uhammad bin Sirin
rahimahullah, dengan judul t erjemahan nya Tafsir M impi
M enurut al-Quran dan as-Sunnah cet akan Pust aka Gema Insani
Press. At au pun oleh penerbit yang lain dengan judul yang
hampir sama.
Penisbat kan dan penyandaran kit ab Tafsir Ahlam (Tafsir M impi)
ini kepada Imam M uhammad Ibnu Sirin rahim ahullah adalah
sesuat u yang t idak benar. Orang yang pert ama kali menisbat kan
kit ab Ta’bir Ru’yah at au Tafsir Ahlam ini kepada Ibnu Sirin adalah
Ibnu Nadim dalam kit abnya al-Fihrisat yang kemudian di ikut i
oleh orang – orang yang dat ang sesudahnya.
Syaikh M asyhur bin Hasan Alu Salman hafizhullah berkat a :
dinisbat kan kepada Ibnu Sirin dan ini adalah suat u kesalahan.
Yang benar adalah ia dit ulis oleh Abu Sa’ad al-Wa’izh. Dahulu
saya t elah menafikan (mengingkari) keshahihan penisbahan nya
kepada Ibnu Sirin didalam kit ab ku Kut ub Hadzdzara M inhal
Ulama 2/ 275 dan sesudahnya dan saya baw akan dalil – dalil at as
hal it u dan saya dapat i sesudahnya at as nama penulisa nya dan
dia –yakni Abu Sa’ad al-Wa’izh t ermasuk yang meriw ayat kan dari
Ibnu Juma’I ash-Shaidaw i dan t habaqahnya.” [Tahqiq kit ab
al-M uw afaqat 2/ 455]
FAIDAH 10 : BOLEHKAH KITAB TAFSIR M IM PI DAN SEM ISALNYA M ENJADI RUJUKAN DALAM M ENAFSIRKAN M IM PI..?
Syaikh M uhammad bin Shaleh al-‘Ut saimin rahimahullah
menjaw ab : “ Sesungguhnya saya menasehat i kepada saudara –
saudara ku kaum muslimin t ent ang kit ab – kit ab t afsir mimpi ini
agar t idak memilikinya dan t idak menelaahnya karena kit ab –
kit ab it u bukanlah w ahyu yang t urun dari Allah Subhanahu w a
t a’ala. Ia hanyalah pendapat yang kadang bisa benar dan
t erkadang bisa salah. Kemudian, mimpi kadang – kadang sama
didalam gambaran nya dan berbeda didalam hakikat nya, sesuai
hal 8-9 dan M ajmu’ Fat aw a Rasail Syaikh M uham mad bin Shaleh
al-‘Ut saimin 26/ 360-361]
Alhamdulillah, semoga shalaw at dan salam t ercurahkan kepada
Rasulullah Shallallahu’alaihi w a sallam.
Ditulis :
Prima Ibnu Firdaus ar-Roni al-M irluny Jambi – Indonesia
Jumat Pagi : 19 Jumada Akhir 1433 H / 11 M ei 2012 M
Di Share di akun facebook pada : 11 M e1 2012 : Pukul 10 : 36
Di Arsipkan pada :
Kota Jambi, 15 Ramadhan 1434 H / 24 Juli 2013 M
Diantara File yang Sudah Diarsipkan :
1. M utiara Nasehat Dari Para Ulama Jilid 1 (Nasehat no 1 –
200)
2. 10 Faidah Dari Abdullah bin M as’ud
3. 10 Faidah Tentang Canda
Silahkan bergabung bersama kami dihalaman berikut ini : Taman - Taman Para Penuntut Ilmu
ht t ps:/ / w w w .facebook.com / Tam anParaPenunt ut Ilm u?ref=hl M utiara Nasehat Dari Para Ulama
ht t ps:/ / w w w .facebook.com / pages/ M ut iara-Nasehat -Dari-Para-Ulam a/ 117909378335441?ref=hl
Kumpulan Hadits Shahih dari Enam Kitab Hadits ht t ps:/ / w w w .facebook.com / ShahihAlKut ubAsSit t ah?ref=hl
Tafsir Al-Qur'an
ht t ps:/ / w w w .facebook.com / pages/ Tafsir-Al-Firdaus/ 271819639600087?ref=hl
Shahih al-Bukhari
ht t ps:/ / w w w .facebook.com / pages/ M ajelis-Shahih-Al-Bukhari/ 129792160417548?ref=hl
Jejak Para Ulama
ht t ps:/ / w w w .facebook.com / pages/ Jejak-Para-Ulam a/ 292669534178515?ref=hl
Alamat Blog Kami :