BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Untuk memperoleh dan menganalisa data dari penelitian ini, peneliti menggunakan metodologi penelitian kualitatif. Metodologi penelitian kualitatif menekankan pada kedalaman dan proses (Poerwandari, 2007). Selain itu karena disesuaikan dengan tujuan penelitian ini, untuk memperoleh gambaran perilaku konsumsi minuman keras di kalangan mahasiswa asal Halmahera Utara di Salatiga. Di mana hal ini sesuai dengan definisi metodologi peneitian kualitatif yang di kemukakan oleh Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2002), yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang dan perilaku yang dialami. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik.
dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya.
Pendekatan kualitatif mencoba memahami tentang fenomena yang diteliti secara menyeluruh (holistik) dan utuh. Keseluruhan fenomena perlu dimengerti sebagai suatu sistem yang kompleks dan bahwa yang menyeluruh tersebut lebih besar dan lebih bermakna daripada penjumlahan bagian-bagian (Poerwandari, 2007). Menurut Poerwandari (2007), dengan pendekatan holistik dapat terkumpul data dari berbagai aspek untuk memperoleh gambaran komprehensif dan lengkap tentang objek studi, dalam hal ini perilaku konsumsi minuman keras di kalangan mahasiswa asal Halmahera Utara di Salatiga.
3.2 Partisipan Penelitian
Kriteria partisipan dalam penelitian ini adalah:
1. Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang minimal dua tahun telah menjalani studi di UKSW, berusia diatas 20 tahun, dan berasal dari Halmahera Utara.
pertimbangan dua tahun lamanya mengkonsumsi minuman beralkohol diasumsikan partisipan sudah punya banyak pengalaman dalam mengkonsumsi minuman beralkohol.
3. Seseorang yang melakukan perkelahian dan tindakan kriminal akibat minuman keras.
4. Seseorang yang menjalani hukuman pidana akibat minuman beralkohol.
5. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah dua orang mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan bentuk penelitian kualitatif dan sumber data yang digunakan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :
1. Wawancara
mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain.
Pada penelitian ini wawancara dilakukan dengan pedoman umum. Dalam proses wawancara ini, peneliti dilengkapi oleh pedoman wawancara yang sangat umum, yang mencantumkan isu-isu yang harus diliputi tanpa menentukan urutan pertanyaan, wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dalam bentuk wawancara mendalam, diantaranya peneliti mengajukan pertanyaan tentang berbagai segi kehidupan dan pengalaman subjek secara utuh dan mendalam. 2. Observasi
3. Alat pengumpulan data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa alat bantu dalam mengambil data, antara lain:
a. Alat Perekam Suara
Alat perekam suara ini digunakan peneliti saat melakukan wawancara nantinya, akan tetapi dengan persetujuan partisipan. Alat perekam suara ini berfungsi untuk merekam atau mendokumentasikan segala percakapan dalam wawancara nanti, sehingga data yang didapat lebih utuh, daripada hanya mengandalkan ingatan peneliti. Hingga pada akhirnya dengan adanya alat perekam suara ini dapat meminimalkan bias data.
b. Catatan lapangan
Peneliti kualitatif mengandalkan pengamatan atau wawancara dalam pengumpulan data di lapangan. Pada waktu berada di lapangan, peneliti membuat “catatan” , dan setelah
pulang ke tempat tiggal baru menyusun “catatan lapangan: (Moleong, 2002). Menurut
mengatakan bahwa catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihar, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif.
Penemuan pengetahuan atau teori harus didasari oleh data konkret dan bukan ditopang oleh yang berasal dari ingatan, maka dari itu catatan lapangan dianggap penting (Moleong, 2002). Bolpen atau pensi digunakan untuk menulis catatan lapangan pada lembar pencatatan lapangan.
c. Pedoman Wawancara
3.4 Analisa Data
Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini berasal dari data mentah dari hasil wawancara dan observasi. Adapun tahap-tahap dalam menganalisis data antara lain (Moleong, 2002):
a. Dengan data kualitatif yang sangat beragam dan banyak, peneliti harus mengorganisasi data dengan rapi, sistematis dan selengkap mungkin.
b. Setelah menelaah dan mempelajari data mentah tersebut, langkah selanjutnya adalah dengan mereduksi data, hal ini dilakukan dengan abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses, dan pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya. Atau dengan kata lain, mengambil yang penting-penting dari dta mentah tersebut.
secara lengkap dan mendetail sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari, dengan demikian pada gilirannya peneliti akan dapat menemukan makna dari data yang dikumpulkannya. d. Setelah itu peneliti melakukan penguji
keabsahan data (lebih lanjut dijelaskan pada aspek ketiga di bawa).
e. Setelah semua tahap di atas selesai, maka kini masuk ke dalam tahap deskripsi , dalam mengolah hasil sementara menjadi teori substantif dengan menggunakan metode-metode tertentu.
3.5 Keabsahan Data
Keabsahan data merupakan konsep penting yang dipengaruhi dari konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas) menurut versi “positivisme” dan
untuk keperluan pengecekan atau pembandingan terhadap data itu.
Teknik triangulasi dibedakan menjadi 4 macam, yakni triangulasi sumber, metode, penyidik dan teori (Denzi dalam Moleong, 2002). Pada penelitian ini triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber, yang berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kuaitatif (Patton dalam Moleong, 2002).
a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.
b. Membandingkan keadaan dan perspektif partisipan dengan berbagai pendapat dari significant others, dalam hal ini adalah