• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Parsoburan Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Program Promotif dan Preventif di Puskesmas Parsoburan Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2017"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Pelayanan promotif dan preventif merupakan pelayanan kesehatan masyarakat yang harus lebih diutamakan dan diperhatikan guna meningkatkan kesehatan masyarakat ke arah yang lebih baik. Upaya promotif dan preventif yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas Parsoburan adalah program penanggulangan DBD, program KIA dan KB,pencegahan dan penanggulangan menular dan tidak menular, serta Rumah Tangga ber-PHBS,gizi mayarakat,kunjungan rumah.

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan desain penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh dan lengkap tentang pelaksanaan program promotif dan preventif di Puskesmas Parsoburan Tahun 2017. Metode pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan pengamatan (observasi). Informan atau narasumber dalam penelitian ini ada 11 orang yaitu kepala puskesmas, dokter umum/gigi, penanggung jawab bidang promkes, penanggung jawab bidang KIA/KB, penanggung jawab bidang gizi masyarakat, penanggung jawab bidang kesehatan lingkungan, penanggung jawab bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular, pasien dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Parsoburan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program promotif dan preventif masih belum maksimal, hal tersebut dilihat dari pelaksanaan masih banyak yang belum mencapai target, kurangnya pengetahuan tenaga kesehatan baik menyangkut kebijakan tentang promotif dan preventif sehingga terbatas dalam hal pelaksanaan kegiatan, terjadinya penurunan keterlambatan dana, kurangnya ketersediaan sarana, prasarana, dan alat untuk kegiatan promotif dan preventif dan kendala lainnya kurangnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan baik dalam kehadiran maupun keaktifan dalam kegiatan.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah implementasi program promotif dan preventif di Puskesmas Parsoburan Kecamatan Siantar Marihat belum berjalan secara maksimal sehingga cakupan pelayanannya masih rendah dan diharapkan agar pemerintahan yang terkait dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas dari tenaga kesehatan, dana dan sarana, prasarana serta peralatan. Diharapkan Kepala Puskesmas agar melaksanakan pelatihan kepada tenaga kesehatan guna meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan kerjasama dengan Lintas sektoral.

Kata Kunci : Implementasi, Promotif, preventif, Puskesmas

(2)

iv ABSTRACT

Public Health Center is a health service facility that organizes public health efforts and individual health efforts of the first level, with priority promotive and preventive efforts to achieve the highest degree of public health in its working area. Promotional and preventive services are public health services that should be prioritized and addressed in order to improve public health to a better direction. The promotive and preventive efforts that have been implemented by Puskesmas (Public Health Center) of Parsoburan are Dengue Hemorrhagic Fever, Maternal and Child Health (KIA) and Family Planning (KB) program, Households with Clean and Healthy Living Behavior (PHBS), nutrient society, home visits.

This type of research is descriptive by using a quantitative research design that aims to get a comprehensive overview and complete about the implementation of promotive and preventive programs at Public health center of Parsoburan in 2017.Using in-depth interview method, observation and review of documentation as a way to collect data. Informants or resource persons in this study there are 11 people. They are Head of Public Health Center, General Practitioner / Dentist, Person in charge of health promotion, Person in charge of Maternal and Child Health / Family Planning , Person in charge of Community Nutrition, Person in charge of Environment Health, Person in charge of prevention and control of communicable and non-communicable diseases, patients and communities Working area of Public Health Center of Parsoburan

The research showed that the implementation of promotive and preventive programs was still not maximized, it is seen from the implementation of many that have not reached the target, the lack of knowledge of health personel both concerning promotive and preventive policies so limited in terms of implementation activities, the decrease of funding, lack of availability Facilities, infrastructure and tools for promotive and preventive activities and other obstacles to the lack of community participation in activities both in the presence and activeness in the activity.

The conclusion of this research was the implementation of promotion and preventive program at Public Health Center of Parsoburan, Siantar Marihat Sub-district has not run maximally so the service coverage is still low and it is expected that the related government can improve the quality and quantity of health workers, funds and facilities, infrastructure and equipments. It is expected that Head of Public Health Center to conduct a training for health workers to increase knowledge and increase cooperation with intersectoral.

Keywords: Implementation, Promotive, Preventive, Public Health Center

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 1 adalah model kendaraan berbasis mobil dalam ruang kartesian dengan penjelasan sebagai berikut: x dan y menyatakan posisi P pada sumbu koordinat yang orthogonal dari ruang,

Universitas Negeri

Setiap dokumen (dokumen asli dan berwarna, bukan fotocopy) tersebut di- scan dan disimpan dalam bentuk salinan digital, kemudian diserahkan kepada Satuan Pendidikan

[r]

JUDUL : BERDAYAKAN KADER POSYANDU MEDIA : REPUBLIKA. TANGGAL : 26

JUDUL : PENGEMBANGAN METODE DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI. MEDIA

Hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa fermentasi pelepah sawit menggunakan jenis-jenis inokulum yang berbeda menunjukkan hasil peningkatan protein (PK)

Temuan kajian wacana mantra menunjukkan bahwa wacana mantra didukung oleh diksi dari poetika sastra Nusantara, antara lain: bahasa Kawi, bahasa Jawa, bahasa Sanskerta, bahasa