DISERTASI
PENGEMBANGAN PONKESDES MENJADI COMMUNITY NURSING CENTER BERBASIS HEALTH PROMOTION MODEL, NURSING
CENTER, DAN PERILAKU KINERJA DI KABUPATEN TUBAN
MIFTAHUL MUNIR NIM. 091170809
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM DOKTOR
PENGEMBANGAN PONKESDES MENJADI COMMUNITY NURSING CENTER BERBASIS HEALTH PROMOTION MODEL, NURSING
CENTER, DAN PERILAKU KINERJA DI KABUPATEN TUBAN
DISERTASI
Untuk Memperoleh Gelar Doktor Dalam Program Studi Ilmu Kesehatan
pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Telah Dipertahankan di Hadapan
Panitia Ujian Doktor Terbuka Pada hari : Selasa Tanggal : 8 Desember 2015
PENGESAHAN
Dipertahankan di depan Tim Penguji Ujian Disertasi Tahap I (Tertutup) Program Studi Ilmu Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
Dan diterima untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Doktor (Dr.) Pada Tanggal 23 Oktober 2015
Mengesahkan
Universitas Airlangga Fakultas Kesehatan Masyarakat
Dekan,
PERSETUJUAN
DISERTASI INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 22 Desember 2015
Oleh
Promotor
Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons) NIP. 196612251989031004
Ko-Promotor
Prof. Dr. Rika Subarniati T, dr., M.Kes
PANITIA PENGUJI DISERTASI
Telah Diujipada Ujian Doktor Tahap I (Tertutup)
Tanggal 23 Oktober 2015
Ketua : Prof. Kuntoro, dr.,MPH.,Dr.,PH
Anggota : 1. Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons)
2. Prof. Dr. Rika Soebarniati T., dr. S.KM. 3. Prof. Dr. Warsono., MS.
4. Dr.Rachmat Hargono, dr.,MS.,PH, 5. Dr. Ahmad Yusuf, SKp., M.Kes, 6. Dr. Suprajitno, S.Kep., M.Kes.
Ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga Nomor: 136/UN3.1.10/2015
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillah Wasyukurillah kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahNya yang telah diberikan kepada peneliti, sehingga disertasi yang
berjudul “Pengembangan Ponkesdes menjadi Community Nursing Center berbasis
Health Promotion Model, Nursing Center, dan Perilaku Kinerja Perawat“ sebagai salah satu persyaratan akademik dalam rangka menyelesaikan Program Doktor Ilmu Kesehatan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
Terima kasih tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs.,(Hons) selaku Promotor yang dengan penuh kesabaran dan ketulusan telah mencurahkan tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan ilmu pengetahuannya sehingga disertasi ini dapat penulis selesaikan.
Terima kasih tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. Hj. Rika Soebarniati Triyoga, dr., S.KM selaku Ko-Promotor yang telah mencurahkan tenaga dan pikiran serta keteladanan dalam memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan ilmu pengetahuannya sehingga disertasi ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini pula penulis juga menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya serta penghargaan yang setinggi-tinginya kepada:
1. Prof. Dr. Muhammad Nasih, MT, AK., selaku Rektor Universitas Airlangga
atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk menyelesaikan pendidikan Program Doktor Ilmu Kesehatan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
2. Prof. Dr. Tri Martiana, dr., MS. selaku Dekan, Dr. Santi Martini, dr, M.Kes.,
selaku Wakil Dekan I, Dr. Thinni Nurul R., Dra., Ec., M.Kes, selaku Wakil Dekan II, Ira Nurmala, S.Km., MPH., Ph.D., Selaku Wakil Dekan III Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
3. Dr. Nyoman Anita Damayanti, drg., MS. selaku Ketua Program Studi S3 Ilmu
Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
4. Prof. Dr. Rika Subarniati Triyoga., dr., SKM selaku Penasehat Akademik (PA)
yang telah mengarahkan penulis selama proses belajar di Program Studi S3 Ilmu Kesehatan Universitas Airlangga dengan penuh kesabaran dan ketulusan.
5. Para Staf Pengajar Program Studi S3 Ilmu Kesehatan Universitas Airlangga
yang telah memberikan dasar teori sebagai bekal dalam menulis disertasi ini dengan dedikasi yang tinggi dan professional.
6. Para Staf pengelola Program Studi S3 Ilmu Kesehatan Universitas Airlangga
Surabaya, yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi sehingga disertasi ini dapat diselesaikan dengan baik.
7. Perawat Ponkesdes Kabupates Tuban yang telah bersedia menjadi responden
kepala desa, kepala puskesmas, kadinkes, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi profesi (PPNI), dan Instansi pendidikan kesehatan yang telah
meluangkan waktu mengikuti Fokus Group Discussion (FGD), dalam
penelitian ini
8. Rekan-rekan seangkatan dan seluruh mahasiswa Program Doktor Program
9. Ir. H.Noor Nahar Hussein, MSi, ketua senat STIKES Nahdlatul Ulama Tuban dan Semua Civitas akademika STIKES Nahdlatul Ulama Tuban serta sahabat-sahabatku Khoirul Latifin, Ns., M.Kep., Suhartono, Ns., M.Kep, Kusno Ferianto, S.Kep., Ns., MM, Karyo, S.Kep., Ns., MM, yang telah membantu dan memberikan semangat serta dorongan hingga penulis dapat menyelesaikan Program Doktor di Program Studi Ilmu Kesehatan Universitas Airlangga Surabaya dengan lancar.
10. KH. Fathul Huda, Bupati Tuban yang telah memberikan kesempatan,
inspirasi, bimbingan dan ketaladan dalam memimpin masyarakat, sehingga peneliti pada waktu melibatkan masyarakat dalam FGD sangat terbantu.
11. Zaujah saidah Hj. Endah Nurul Kumarijati, ST.,M.Kes yang selalu
memberikan segala perhatian, dukungan, semangat dan cinta kasihnya, serta kedua Anakku Muhammad Fadhila Naufal dan Fariddudin Bahran Mifanda yang telah banyak mengorbankan waktu untuk keberhasilan ayah, semoga yang telah ayah raih dapat menjadi teladan yang baik dan memacu semangat kalian untuk kelak meraih cita-cita yang lebih tinggi.
12. Selanjutnya saya menyampaian rasa terima kasih yang sedalam dalamnya
kepada bpk. H. Mas’ud dan Hj. Munisah, bapak dan ibunda tercinta yang dengan penuh kasih sayang telah membesarkan, mendidik, dan tiada pernah berhenti mendoakan ananda agar senantiasa diberikan keberhasilan, keselamatan di dunia dan akhirat. Terima kasih juga kami sampaikan kepada bapak H.Kasan dan Ibu Hj. Aisyah, bapak dan ibu mertua yang dengan penuh kesabaran serta saudara kandung dan ipar yang telah memberikan dorongan agar disertasi segera selesai
Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu atas bantuan tenaga maupun moril sehingga disertasi ini dapat terselasaikan dengan sangat baik. Semoga Allah SWT senantiasa menerima amalannya dan memberikan Rahmat serta Karunia-Nya kepada kita semua sehingga disertasi ini dapat bermanfaat, baik sebagai informasi bagi yang memerlukan, maupun dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan.
Surabaya, Desember 2015
RINGKASAN
PENGEMBANGAN PONKESDES MENJADI COMMUNITY NURSING CENTER BERBASIS HEALTH PROMOTION MODEL, NURSING
CENTER, DAN PERILAKU KINERJA PERAWAT DI KABUPATEN TUBAN
Visi pembangunan di Jawa Timur yaitu mewujudkan masyarakat yang makmur dan berakhlak. Guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sebagai salah satu langkah mencapai visi tersebut maka diperlukan kedekatan akses dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat. Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah menjalankan Ponkesdes sejak 2010 yang bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Harapannya masyarakat akan lebih mudah mendapatkan akses pelayanan kesehatan, salah satu unsur utama dalam kesejahteraan masyarakat adalah masyarakat yang sehat. Namun dalam aplikasinya masih terdapat banyak permasalahan. Hasil evaluasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban tahun 2013, program Ponkesdes mengalami bebarapa kendala pertama kendala teknis, cakupan 20 keluarga binaan pertahun hanya 10% terpenuhi, ketidakmampuan petugas ponkesdes dalam
pengisian instrument cohort, tidak tersedianya format asuhan pada pasien,
masyarakat belum memahami fungsi Ponkesdes. Kendala non teknis sarana prasarana kurang memadai, anggaran operasional Ponkesdes belum tersedia, standart gaji petugas Ponkesdes masih dibawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2013.
Dalam kajian keilmuan maka diperlukan sebuah konsep atau suatu model yang dapat diterapkan guna memecahkan permasalahan yang ada. Dalam hal ini
penulis mencoba untuk menerapkan konsep Community Nursing Center berbasis
nursing center , Health Promotion Model, dan perilaku kinerja. Pertama dasar
teori yang digunakan yaitu nursing center. Konsep nursing center terdapat
beberapa faktor yang bisa mempengaruhi Community Nursing Center yaitu faktor
keterlibatan masyarakat, keterlibatan instansi pendidikan, caring perawat sendiri,
dan keterlibatan organisasi profesi. Dasar yang kedua yaitu Health Promotion
Model (HPM) dari Pender (2006) adalah bagaimana individu mampu membuat keputusan terhadap perawatan kesehatan diri sendiri dalam konteks keperawatan. Terutama dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang diperlukan individu
dalam pencegahan penyakit. Health Promotion Model memiliki komponen
(pengaruh interpersonal, pengaruh situasional, self efficavy, aktivitas terkait,
manfaat dari tindakan yang dirasakan, dan hambatan dalam bertindak).
Pendekatan Community Nursing Center yang ketiga dalam pengembangan
organisasi yang meliputi struktur organisasi ponkesdes, pembiayaan ponkesdes, dan perincian tugas.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik yang
terdiri dari 2 tahap pelaksanaan yaitu deskriptif eksploratif dan eksplorasi causa
effect. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perawat ponkesdes kabupaten Tuban yang sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 20, dengan besar sampel penelitian 20 responden yang ditentukan dengan menggunakan teknik
simple jenuh. Variabel independent dalam penelitian ini adalah Nursing Center,
Health Promotion Model dan Perilaku Kinerja variabel dependen adalah komitmen rencana tindakan dan tugas perawat ponkesdes. Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data berupa kuesioner dan data hasil diskusi
terfokus. Analisis penelitian menggunakan Partial Least Square.
Hasil Penelitian ini menunjukkan Nursing Center berpengaruh signifikan
terhadap komitmen perawat Ponkesdes (t = 3,197). Health Promotion Model
berpengaruh signifikan terhadap terhadap komitmen perawat Ponkesdes (t = 2,185). Perilaku kinerja tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen perawat Ponkesdes (t = 1,944). Komitmen perawat berpengaruh signifikan terhadap tugas perawat Ponkesdes (t = 29,546).
Rekomendasi penelitian ini adalah Model pengembangan Ponkesdes
menjadi community nursing center sangat relevan untuk diaplikasikan pada
program-program yang dapat meningkatkan derajat kesehatan dan dapat menjadi solusi bagi lembaga pelayanan kesehatan.
Temuan baru dari penelitian ini adalah model community nursing center
SUMMARY
PONKESDES DEVELOPMENT INTO NURSING CENTER COMMUNITY BASED HEALTH PROMOTION MODEL, NURSING CENTER, AND BEHAVIORAL PERFORMANCE IN DISTRICT NURSE
TUBAN
Vision of development in East Java was to realize a prosperous society and morals. In order to improve public health, as one of the measures to achieve this vision will require proximity access and improving the quality of health services in the community. East Java Provincial Government has run Ponkesdes since 2010 aiming to bring health services to the community. The hope the public will more easily gain access to health care, one of the main elements in the welfare of society as a healthy society. However, in its application, there are still many problems. Results of the evaluation of the Health Office Tuban in 2013, the program Ponkesdes experience bebarapa first constraint technical constraints, coverage 20 families assisted per year was only 10% fulfilled, the inability of officers ponkesdes in charging instrument cohort, unavailability format care to patients, the public has not understood Ponkesdes function. Non-technical constraints of inadequate infrastructure, the operational budget Ponkesdes not yet available, the standard salary Ponkesdes officer still under the Minimum Wages District in 2013.
In a scientific study would require a concept or a model that can be applied to solve the existing problems. In this case the author tries to apply the concept of Community Nursing Center-based nursing centers, Health Promotion Model, and behavioral performance. The first basic theory used was the nursing center. The concept of nursing center there are several factors that could affect the Community Nursing Center that is factor of community involvement, the involvement of educational institutions, caring nurses themselves, and the involvement of professional organizations. The latter approach was the Health Promotion Model (HPM) of Pender (2006) was how an individual as able to make health care decisions for themselves in the context of nursing. Especially in decision-making and action needed individuals in disease prevention. Health Promotion Model has components (interpersonal influences, situational influences, self efficavy, related activities, the perceived benefits of action, and the obstacles in the act). Community Nursing Center approach the third in ponkesdes development that was using Performance Behavior theory, where the performance contains two important components of an organization or individual has the ability to identify levels of performance, both productivity these competencies can be defined as any action or activity that was appropriate for achieving performance results. Determination of performance as necessary for an institution or individual can determine whether they have been successful or achieve a goal. In theory the behavior and performance organization focused on factors that include ponkesdes organizational structure, financing ponkesdes, and details of the task.
The population used in this study were nurses ponkesdes Tuban district that fit inclusion criteria as much as 20, with a sample of 20 respondents were determined using simple techniques saturated. The independent variable in this study as Nursing Center, Health Promotion and Behavior Model Performance dependent variable as the commitment and the action plan ponkesdes duty nurse. Instruments used in the collection of data in the form of questionnaires and data results focused discussion. Analysis of studies using the Partial Least Square.
Results of this study showed significant effect on the Nursing Center nurse commitment Ponkesdes (t = 3.197). Health Promotion Model a significant effect on the commitment of nurses Ponkesdes (t = 2.185). Behavioral performance does not significantly influence the nurse's commitment Ponkesdes (t = 1.944). Commitment nurses significantly influence nurses task Ponkesdes (t = 29.546).
Recommendations of this study was the development model of community nursing center Ponkesdes be very relevant to be applied to programs that can improve the health and can be a solution for health care institutions.
ABSTRAK
Pendahuluan: Ponkesdes sebagai pelayanan kesehatan dasar dimana terletak di desa yang merupakan bagian dari pengembangan Polindes. Penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan Ponkesdes menjadi community nursing center
berdasarkan health promotion model, nursing center dan teori perilaku kinerja.
Metode: Desain penelitian ini adalah analitik observasional yang terdiri dari dua fase implementasi, ada penjelasan sebab akibat dan eksplorasi deskriptif. Perawat Ponkesdes di Tuban adalah sebagai populasi penelitian ini, 20 responden direkrut
sebagai sampel dengan menggunakan teknik simple jenuh. Variabel independent
dalam penelitian ini adalah Keterlibatan, Perilaku spesifik kognisi dan afeksi, dan Perilaku Kinerja variabel dependen adalah komitmen rencana tindakan dan
community nursing center (tugas perawat ponkesdes). Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data berupa kuesioner dan data hasil diskusi terfokus.
Analisis penelitian menggunakan Partial Least Square.. Hasil: Penelitian ini
menunjukkan keterlibatan berpengaruh signifikan terhadap komitmen perawat Ponkesdes (t = 3,197). Perilaku spesifik kognisi dan afeksi berpengaruh signifikan terhadap terhadap komitmen perawat Ponkesdes (t = 2,185). Perilaku kinerja tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen perawat Ponkesdes (t = 1,944).
Komitmen perawat berpengaruh signifikan terhadap community nursing center
(tugas perawat Ponkesdes) (t = 29,546). Temuan baru dalam studi ini adalah
bahwa model pengembangan Ponkesdes menjadi community nursing center dalam
aplikasinya meliputi keterlibatan, perilaku spesifik kognisi dan afeksi serta
komitmen perawat. Kesimpulan dan saran: Model pengembangan ponkesdes
menjadi community nursing center dapat diterapkan dalam keperawatan
komunitas dengan adanya keterlibatan masyarakat, perawat, pendidikan keperawatan, organisasi profesi perawat dan fasilitas pelayanan kesehatan. Model ini bisa menjadi alternatif terbaik untuk mengatasi masalah kinerja perawat Ponkesdes.
ABSTRACT
Introduction: Ponkesdes as a basic health services where as located in village that are part of the development of Polindes. This study aimed to develop the Ponkesdes became a community nursing center based on health promotion model,
nursing center and nurse performance behavior theories. Method: Design of this
study was an observational analytic which consisted of two implementation phases, there were causad effect explaination and descriptive exploration. Ponkesdes nurses in Tuban was as the population of this study and 20 respondents were recruited as sample by using saturated techniques. The independent variables of this study were nursing center, health promotion model and performance behavior of Nurse’s Ponkesdes. The questionnaires and the focused discussion were used to measured the study. Data were analysed by using Partial Least
Square (PLS). Result: A significant effect showed to nursing center on nurse’s
ponkesdes commitment (t= 3,197). Health promotion model had a significant effect on nurses’ ponkesdes commitment (t= 2,185). Performance behavior had not a significant effect on Nurses’ ponkesdes commitment (t= 1,944). Nurses’ ponkesdes commitment hada significant effect on Nurses’ ponkesdes task (t= 29,546). New finding in this stdudy is that development of Ponkesdes become Community Nursing Center is the involvement, behavior specific cognitive and a
cmmitment of nurses in implementing CNC. Discussion and conclusion: The
ponkesdes development model into community nursing center is able to apply based on the involevement of nurses, nursing education, professional nurse organisation and community. This could be best alternative to overcome the implementation of role of Ponkesdes’ nurse.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PRASYARAT GELAR DOKTOR ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN PERSETUJUAN iv
SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS v
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI vi
UCAPAN TERIMAKASIH vii
1.5.1 Manfaat Teoritis 12
1.5.2 Manfaat Praktis 13
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 14
2.1 Konsep Community Nursing Center 14
2.1.1 Pemberdayaan Masyarakat 18
2.1.2 Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat 19
2.1.3 Arah Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan 20
2.1.4 Metode Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan 21
2.1.5 Kemitraan dalam Kesehatan Masyarakat 22
2.2 Konsep Nursing Center 29
2.2.1 Pengertian Nursing Center 29
2.2.2 Tujuan Nursing Center 31
2.2.3 Karakteristik Nursing Center 32
2.2.4 Nursing center Sebagai Model Keperawatan Komunitas 33
2.2.5 Asumsi Dasar Nursing Center 34
2.2.6 Konsep yang digunakan untuk Menyusun Model Nursing Center 35
2.2.7 Tahapan Pengembangan Nursing Center 35
2.3.1 Komponen Teori Health Promotion Model 39
2.3.2 Asumsi dari Model Promosi Kesehatan 40
2.3.3 Proposisi Model Promosi Kesehatan 41
2.3.4 Penjelasan Health Promotion Model 43
2.3.5 Analisis teori 55
2.3.6 Kelebihan dan Kekurangan 58
2.3.7 Kemanfaatan Teori 59
2.4 Konsep Komitmen 60
2.4.1 Pengertian Komitmen 60
2.4.2 Dimensi Komitmen 61
2.5 Konsep Teori Perilaku Kinerja 67
2.5.1 Pegertian Kinerja 67
2.5.2 Syarat Penilaian Kinerja 70
2.5.3 Metode Penilaian Kinerja 70
2.5.4 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Individu 72
2.6 Konsep Ponkesdes 74
2.6.1 Pengertian Ponkesdes 74
2.6.2 Tujuan Ponkesdes 74
2.6.3 Misi Ponkesdes 74
2.6.4 Tata Kerja dan Jaringan 75
2.6.5 Upaya dan Asas Penyelenggaraan 75
2.6.6 Tugas Pokok dan Fungsi Perawat dan Bidan 76
2.6.7 Kewenangan Perawat dan Bidan 77
2.6.8 Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Perawat dan Bidan 79
2.6.9 Kewajiban dan Hak Perawat dan Bidan 80
2.6.10 Pembinaan dan Pembiayaan 81
2.6.11 Landasan Hukum Ponkesdes 81
2.7 Keaslian Penelitian 83
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL 86
3.1 Kerangka Konseptual 86
3.2 Keterangan 87
3.3 Hipotesis Penelitian 89
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 90
4.1 Rancangan Penelitian 90
BAB 5 HASIL PENELITIAN 111
5.1 Gambaran umum lokasi penelitian 111
5.2 Hasil Penelitian 112
5.2.1 Karakteristik Perawat di Ponkesdes Kabupaten Tuban 112
5.2.2 Deskripsi Variabel Penelitian 113
5.3 Pengujian Hipotesis 117
5.4 Model Pengembangan Ponkesdes Menjadi Community Nursing Center di
Kabupaten Tuban 122
5.5 Model Pengembangan Ponkesdes Menjadi Community Nursing Center di
Kabupaten Tuban 122
5.6 Diskusi Kelompok Terfokus / Focus Group Discussion (FGD) 125
5.7 Pengembangan Ponkesdes Menjadi Community Nursing Center Berbasis
Health Promotion Model, Nursing Center, dan Perilaku Kinerja Perawat di
Kabupaten Tuban 136
BAB 6 PEMBAHASAN 139
6.1 Pembahasan Hasil Penelitian 139
6.1.1 Keterlibatan Meningkatkan Komitmen Perawat Ponkesdes 139
6.1.2 Perilaku Spesifik Kognisi dan Afeksi Perawat meningkatkan komitmen
perawat ponkesdes 143
6.1.3 Perilaku kinerja meningkatkan komitmen perawat ponkesdes 146
6.1.4 Keterlibatan meningkat kan Community Nursing Center 148
6.1.5 Perilaku Spesifik Kognisi dan Afeksi meningkatkan Community Nursing
Center 150
6.1.6 Perilaku Kinerja Meningkatkan Community Nursing Center 152
6.1.7 Komitmen meningkatkan Community Nursing Center 154
6.2 Temuan Penelitian 156
6.3 Kontribusi Penelitian 159
6.4 Keterbatasan Penelitian 162
BAB 7 PENUTUP 164
7.1 Simpulan 164
7.2 Saran 165
DAFTAR PUSTAKA 167
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
Tabel 1.1 Penilaian lima Ponkesdes di kabupaten Tuban 2
Table 4.1 Variable Penelitian 92
Tabel 4.2 Definisi Operasional Pengembangan Ponkesdes Menjadi
Community nursing center berbasis Helth Promotion Model, Nursing center, dan Perilaku Kinerja Perawat Ponkesdes di Kabupaten Tuban
92
Tabel 4.3 Blue Print Kuesioner Keterlibatan 96
Tabel 4.4 Blue Print Kuesioner Perilaki spesifik kognisi dan afeksi 97
Tabel 4.5 Blue Print Kuesioner Perilaku kinerja 99
Tabel 4.6 Blue Print Kuesioner Komitmen 99
Tabel 4.7 Blue Print Kuesioner Community Nursing Center 100
Table 4.8 Hasil uji validitas kuesioner keterlibatan 101
Table 4.9 Hasil uji validitas kuesioner perilaku spesifik kognisi dan
afeksi 102
Table 4.10 Hasil uji validitas kuesioner variable perilaku dan kinerja 103
Table 4.11 Hasil uji validitas kuesioner komitmen 104
Table 4.12 Hasil uji validitas kuesioner Community Nursing Center 104
Table 4.13 Hasil uji reliabilitas Conbrach Alpha 105
Tabel 5.1 Karakteristik perawat ponkesdes 112
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi variable keterlibatan 114
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi variable dan sub variable perilaku
spesifik kognisi dan afeksi perawat ponkesdes 114
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi variable dan sub variable factor
perilaku kinerja perawat ponkesdes 115
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Perawat Ponkesdes di Kabupaten
Tuban berdasarkan Masa Kerja Tahun 2014 116
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi variable Community nursing center 116
Tabel 5.7 Koeffisien parameter jalur pada konstruk laten pengaruh
langsung dan tidak langsung antar variabel 117
Tabel 5.8 Nilai Outer Loading pada Outer Model Pengembangan
Ponkesdes dengan pendekatan Community Nursing
Center di Kabupaten Tuban
123
Tabel 5.9 Hasil diskusi kelompok terfokus dengan stikholder terkait 129
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
Gambar 1.1 Kajian masalah Pengembangan Ponkesdes
menjadi Community Nursing Center berbasis
teori Health Promotion Model, Nursing
Center, dan Perilaku Kinerja Gibson
7
Gambar 2.1 Seven Core Elements 47
Gambar 2.2 Model Nursing Center 33
Gambar 2.3 Health promotion Model in nursing practice 41
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Pengembangan
Ponkesdes menjadi Community nursing center
di Kabupaten Tuban
84
Gambar 4.1 Kerangka Operasional Penelitian 105
Gambar 4.2 Kerangka Analisis 107
Gambar 5.1 Diagram Jalur Persamaan Struktural terhadap
Indikator pada Tiap Variabel Laten sebelum Membuang Variabel yang Tidak Valid.
120
Gambar 5.2 Model Pengembangan Ponkesdes dengan
pendekatan Community Nursing Center di
Kabupaten Tuban.
120
Gambar 6.1 Hasil Akhir Analisis Jalur Model
pengembangan Ponkesdes menjadi community
nursing center berbasis health promotion model, nursing center, dan perilaku kinerja perawat di Kabupaten Tuban
155
Gambar 6.2 Model pengembangan Ponkesdes menjadi
community nursing center berbasis health promotion model, nursing center, dan perilaku kinerja perawat di Kabupaten Tuban
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Penjelasan penelitian (Information For Concent) 170
Lampiran 2 Surat persetujuan mengikuti penelitian 171
Lampiran 3 Instrument penelitian 172
Lampiran 4 Ethical clearance dari FKM Unair 173
Lampiran 5 Rekomendasi penelitian dari program doctor
Unair 174
Lampiran 6 Surat ijin penelitian dari baskesbang polinmas
provinsi jawa timur 175
Lampiran 7 Surat ijin penelitian dari dinas kesehatan
kabupaten tuban 176
Lampiran 8 Uji validitas dan reliabilitas instrument 177
DAFTAR SINGKATAN
Ponkesedes : Pondok Kesehatan Desa
Polindes : Pondok Bersalin Desa
UKP : Upaya Kesehatan Perorangan
UKM : Upaya Kegiatan Masyarakat
PILGUB : Pemilihan Bupati
DINKES : Dinas Kesehatan
ASKEP : Asuhan Keperawatan
UMK : Upah Minimum Kabupaten
Pergub : Peraturan Gubernur
KB : Keluarga Berencana
KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
MENKES : Menteri Kesehatan
PER : Peraturan
RI : Republik Indonesia
UU : Undang-undang
HPM : Health Promotion Model
NC : Nursing Center
CNC : Community Nursing Center
POA : Plan Of Action
PSIK : Program Studi Ilmu Keperawatan
FK : Fakultas Kedokteran
Unpad : Universitas Padjajaran
Perkesmas : Perawat Kesehatan Masyarakat Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat Depkes : Departemen Kesehatan WHO : World Health Organization