• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU AKHLAK REMAJA (Studi kasus Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga) Tahun 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN KEPEMIMPINAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU AKHLAK REMAJA (Studi kasus Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga) Tahun 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

(Studi kasus Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan

Argomulyo Kota Salatiga)

Tahun 2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan, S. Pd.

Oleh

RAFIKA INTAN SARI

11113116

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

(2)
(3)

(Studi kasus Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan

Argomulyo Kota Salatiga)

Tahun 2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan, S. Pd.

Oleh

RAFIKA INTAN SARI

11113116

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

(4)
(5)
(6)
(7)

َمِز ْعَت ْنَا َلْبَق رِّكَف

"

Berfikir sebelum bertindak”

َرْزَي ْن َم

ْدُصْحَي ْع

”Barangsiapa menanam maka ia akan menuai”

(8)

1. Kedua orang tuaku tersayang Bapak Samidi & Ibu Surami yang telah

membesarkanku dengan penuh cinta dan kesabaran serta

memberikan dorongan, semangat serta motivasi di dalam setiap

langkahku demi tercapainya cita-cita.

2. Kedua adikku Asih Fatma Ningrum dan Luthfi Syaifuddin yang

sangat kusayangi, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

Semoga kita dapat mengangkat derajat, membanggakan serta

membahagiakan Bapak dan Ibu.

3. Kepada keluarga besar bapak Abdul Ghofur terimakasih atas

segala dorongan, motivasi, doa dan kebaikannya.

4. Kepada keluarga besar Pondok Pesantren An-Nida Kota Salatiga.

Terimakasih motivasi dan semangatnya.

5. Kepada ketua Rw 02 bapak Joko Mulyono sekeluarga serta

keluarga besar masyarakat dusun Ngaglik Rw 02 terimaksih telah

memberikan ijin dan membantu dalam jalannya penelitian.

6. Kepada sahabat dan teman-temanku mb Mitha, mb Himma, mb

Fanni, mb Wahju, Febry Indah, Dian, Heni, Lilis, Santhi, mami

Indah, dll yang tidak bisa disebutkan satu per satu terimakasih

telah memberikan motivasi serta semangatnya.

7. Kepada teman-teman seperjuangan PAI angkatan tahun 2013

(9)

Assalamu‟alaikum Wr. Wb

Alhamdulillairabbil’alaminpuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT atas limpahan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada uswah khasanah kita Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di Yaumul Akhir. Aamiin

Dengan penuh rasa syukur penulispanjatkan, akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “HUBUNGAN KEPEMIMPINAN ORANG

TUA TERHADAP PERILAKU AKHLAK REMAJA ( Studi Kasus Di Ngaglik

Rw 02 Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun 2017)”

Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana progam studi Pendidikan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

Dalam menyusun skripsi ini penulis telah menerima bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M, Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga yang telah memberikan kesempatan melanjutkan Strata I.

2. Suwardi, M. Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

(FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

3. Siti Rukhayati, M. Ag. Selaku Kepala Jurusan Pendidikan Agama Islam

(10)
(11)

TERHADAP PERILAKU AKHLAK REMAJA ( Studi kasus Ngaglik rw 02 Kelurahan ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga). Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan Agama Islam.Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Skripsi Mufiq, S. Ag., M. Phil

Kata Kunci : Kepemimpinan Orang Tua dan Akhlak Remaja

Penelitian ini berjudul Hubungan Kepemimpinan Orang Tua Terhadap Perilaku Akhlak Remaja, ( Studi kasus Ngaglik Rw 02, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga Tahun 2017). Permasalan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana variasi kepemimpinan orang tua, (2)Bagaimana variasi akhlak remaja dan (3) Apakah ada hubungan antara kepemimpinan orang tua tehadap perilaku akhlak remaja (studi kasus Ngaglik Rw 02, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga tahun 2017). Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket sebagai pokok, sedangkan metode observasi dan dokumentasi sebagai metode pendukung.

Dari hasil penelitian pada umumnya kepemimpinan orang tua yang didapatkan oleh remaja di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga berada pada tingkatan baik.Bahwa kategori baik sebesar 95,5 %, cukup 4,5 % dan kategori kurang 0 %. Sedangkan pada variasi dari akhlak remaja di Ngaglik Rw 02, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga berada pada tingakatan baik, kategori baik 100 %, cukup 0 % dan kategori kurang sebesar 0 %.data yang diperoleh dari hasil angket kemudian

dianalisis dengan mengunakan teknik analisis data korelasi product moment.

Dari hasil penelitian, peneliti memperoleh nilai rxy untuk korelasi

hubungan kepemimpinan orang tua terhadap perilaku akhlak remaja Ngaglik Rw 02, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga tahun 2017 sebesar 0,438. Setelah dikonsultasikan dengan r tabel dengan N = 44 pada taraf signifikan

1 % sebesar 0,384. Ternyata hasil rxy lebih besar dari pada r tabel product moment,

hal ini membuktikan bahwa adanya hubungan yang positif antara kepemimpinan orang tua tehadap perilaku akhlak remaja di Ngaglik Rw 02, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga Tahun 2017. Dengan demikian hipotesis

yang diajukan penulis pada bab I yang mengatakan bahwa “Kepemimpinan orang

tua berpengaruh baik terhadap perilaku anak, semakin baik kepemimpinan orang

tua, maka semakin baik pula perilaku anak” maka dengan itu hipotesis

kepemimpinan orang tua terhadap perilaku akhlak remaja(studi kasus di Ngaglik Rw 02, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga tahun 2017)

(12)

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN BERLOGO ... ii

HALAMAN JUDUL ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv

PENGESAHAN KELULUSAN ... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vi

MOTTO ... vii

PERSEMBAHAN ... viii

KATA PENGANTAR ... x

ABSTRAK ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Hipotesis ... 5

(13)

H. Sistematika Penulisan Skripsi ... 13

BAB II : LANDASAN TEORI ... 15

A. Kajian Penelitian yang Relevan ... 15

B. Kepemimpinan Orang Tua ... 17

1. Pengertian Kepemimpinan Orang Tua ... 17

2. Syarat-syarat Kepemimpinan ... 20

3. Gaya Kepemimpinan ... 23

C. Akhlak Remaja ... 26

1. Pengertian Akhlak Remaja ... 26

2. Klasifikasi Akhlak ... 27

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Akhlak Remaja ... 28

D. Hubungan Kepemimpinan Orang Tua Terhadap Perilaku Akhlak Remaja ... 30

BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN ... 32

A. Gambaran Umum di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga ... 32

1. Peta Kelurahan ... 32

2. Lokasi ... 32

3. Keadaan Penduduk ... 33

4. Struktur Organisasi ... 37

(14)

2. Variasi Jawaban Responden ... 45

BAB IV : ANALISIS DATA ... 62

A. Analisis Pertama ... 62

1. Analisis Berdasarkan Skor ... 62

2. Analisis Bedasarkan Angket ... 64

B. Analisis Kedua ... 70

1. Analisis Berdasarkan Skor ... 70

2. Analisis Bedasarkan Angket ... 71

C. Analisis Ketiga ... 77

D. Uji Hipotesis ... 82

BAB V : PENUTUP ... 84

A. Kesimpulan ... 84

B. Saran-saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA

(15)

I. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jumlah KK di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga

tahun 2017 ... 36

II. Agama yang Dianut Masyarakat Kelurahan Ledok ... 36

III. Daftar Nama Responden Orang Tua ... 41

IV. Daftar Nama Responden Remaja ... 43

V. Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Kepemimpinan Orang Tua ... 46

VI. Skor Jawaban Responden Variabel Kepemimpinan Orang Tua ... 48

VII. Kriteria Nilai dari Variabel Kepemimpinan Orang Tua ... 51

VIII. Rekapitulasi Jawaban Responden dari Variabel Akhlak Remaja ... 54

IX. Skor Jawaban Responden Variabel Akhlak Remaja ... 56

X. Kriteria Nilai dari Variabel akhlak Remaja ... 59

XI. Persentase Jawaban Responden Tentang Kepemimpinan Orang Tua .. 64

XII. Persentase Jawaban Responden Kepemimpinan Orang Tua Berdasarkan Angket ... 65

XIII. Persentase Jawaban Responden Tentang Akhlak Remaja ... 71

XIV. Persentase Jawaban Responden Akhlak Remaja Berdasarkan Angket .. 71

(16)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia diciptakan oleh Allah sebagai kholifah di bumi. Karena itu manusia memikul tanggung jawab yang tidak ringan di hadapan Allah tentang amanat yang telah diberikan-Nya kepada mereka untuk dilaksanakan dengan semestinya. Sebagaimana firman Allah.

ِِإَو

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu Berfirman kepada para

malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan

menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan

menyucikan nama-Mu?” Dia Berfirman, “Sungguh, Aku Mengetahui apa

yang tidak kamu ketahui”. (QS.AL-Baqoroh: 30).

(17)

اٌَ

Artinya:“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu

dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia Perintahkan kepada

mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (QS.

At-Tahrim:6).

Kita ketahui bahwa Al-Qur’an adalah satu-satunya sumber pokok

ajaran Islam yang mengajarkan tentang akhlaqul-karimah secara utuh dan menyeluruh. Sehingga tepatlah apabila kedudukan akhlak adalah sebagai tiang agama Islam. Siapa yang berakhlak sesuai dengan apa yang diajarkan

oleh Al-Qur’an, dialah orang yang sudah menegakkan agama dan dia

pulalah orang yang berakhlaqul-karimah (Nipan, 2000:24).

Tegaknya agama Islam dengan berakhlaqul-karimah sesuai dengan

apa yang diajarkan oleh Al-Qur’an. Keluarga memiliki hubungan yang

sangat penting dalam membina dan mempengaruhi seorang anak. Oleh karena itu, orang tua di sini memainkan peran yang sangat penting untuk mengatur dan mengarahkan tujuan bangunan keluarga itu akan dibina.

Keluarga merupakan sarana pendidikan kepemimpinan yang pertama dan utama bagi anak. Kepemimpinan orang tua tidak selalu diterima oleh anak-anak dan juga belum tentu akan berpengaruh baik terhadap jiwa dan tingkah laku anak-anaknya. Bagaimana orang tua memberi pengajaran dan bimbingan atau arahan dalam keluarga tentang kepemimpinan orang tua akan ditiru oleh anak-anaknya.

(18)

anak-anaknya. Demikianlah tuntunan dalam Islam tata hidup dan kehidupan. Akan tetapi jika perhatikan keadaan masyarakat modern sekarang ini, banyak kita dapati sebagai anggota masyarakat yang telah mengalami kerusakan moral sebagai cermin dari rusaknya akhlah.

Kerusakan moral mulai melanda anak-anak muda, mulai yang ada di kota-kota maupun yang tinggal di desa-desa dan hal yang membawa bahaya terhadap dirinya maupun orang lain. Keadaan semacam ini kurang adil apabila dilimpahkan kepada anak-anak saja, tetapi orang tua pun punya andil dalam hal-hal ini, sebab erat kaitanya dengan bagaimana orang tua mendidik, membimbing dan mengarahkan anak-anaknya yang merupakan tugas dan tanggung jawabnya.

Begitu pula halnya atas ketidak berdayaan dari berbagai pihak yang berwenang untuk mengatasi masalah tersebut, menyebabkan timbulnya berbagai tindak kejahatan yang kadang-kadang sulit untuk mencari solusinya. Hal di atas terjadi di Ngaglik Rw 02, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. Di Ngaglik sendiri banyak sekali variasi kepemimpinan orang tua dalam membimbing , mendidik, dan mengarahkan anak-anaknya. Terkadang orang tua yang kurang dalam memperhatikan dan mendidik anak-anaknya, menjadikan kepemimpinan orang tua tidak selalu diterima oleh anak-anaknya dan juga belum tentu berpengaruh baik terhadap tingkah dan perilaku anak.

(19)

kepemimpinan orang tua yang akhirnya sangat mempengaruhi akhlak remaja dalam pergaulan sehari-hari. Penulis mengangkat judul

Hubungan Kepemimpinan Orang Tua Terhadap Perilaku Akhlak

Remaja (Studi kasus Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan

Argomulya Kota Salatiga Tahun 2017)”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana variasi kepemimpinan orang tua di Ngaglik Rw 02

Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun 2017?

2. Bagaimana variasi akhlak remaja di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok

Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun 2017?

3. Adakah hubungan kepemimpinan orang tua terhadap dengan akhlak

remaja di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun 2017?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat kami kemukakan tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana variasi kepemimpinan orang tua di

Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun 2017.

2. Untuk mengetahui bagaimana variasi akhlak remaja di Ngaglik Rw 02

(20)

3. Untuk mengetahui adakah hubungan kepemimpinan orang tua terhadap akhlak remaja di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun 2017.

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono,2015: 64). Maka dalam skripsi ini

penulis memiliki hipotesis sebagai berikut: ”Kepemimpinan orang tua

berpengaruh baik terhadap perilaku anak, semakin baik kepemimpinan

orang tua, maka semakin baik pula perilaku anak”.

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan diharapkan dapat member manfaat secara teoritis maupun praktis, sebagai beriku:

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk memberikan sumbangan pemikiran atau menambah

informasi bagi perkembangan ilmu pendidikan tentang

kepemimpinan.

b. Memperluas pengetahuan peneliti tentang hubungan

kepemimpinan orang tua terhadap perilaku akhlak remaja.

(21)

d. Memberikan kontribusi positif untuk dijadikan pertimbangan khasanah berfikir dan bertindak.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat dipergunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan akhlak dan masyarakat umum khususnya generasi muda memiliki akhlak yang mulia sesuai dengan

tuntunan Al-Qur’an dan Al-Hadits.

F. Definisi Operasional

Dalam rangka menghindari adanya penafsiran yang beranekaragam maka penulis memandang perlu adaanya penegasan istilah untuk memberikan batasan-batasan mengenai beberapa istilah sebagai berikut:

1. Kepemimpinan Orang Tua

Menurut Stogdill (1950:4) menjelaskan kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi aktifitas kelompok dalam rangka penyusunan organisasi dan melaksanakan sasaran. Sedangkan menurut Pondy (1978: 94) mendiskripsikan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk menjadikan sesuatu aktifitas bermakna, tidak untuk merubah perilaku namun memberi pemahaman kepada pihak lain tentang apa yang mereka lakukan (Azizy, 2004:62).

(22)

Dalam uraian di atas yang dimaksudkan kepemimpinan orang tua adalah bentuk-bentuk keseluruhan tindakan atau perbuatan orang tua untuk mempengaruhi, mendorong, memberikan bimbingan dan pertolongan yang dibutuhkah putra-putrinya dalam menuju arah kedewasaan serta menentukan agar anak dapat menjadi apa yang diharapkan dan diinginkan orang tua itu sendiri.

Untuk mengetahui keberhasilan penelitian ini, penulis menyajikan beberapa indikator kepemimpinan orang tua, sebagai berikut:

a. Demokrasi (menerima usulan anak).

b. Tidak pilih kasih (adil).

c. Membantu permasalah yang dihadapi anak.

d. Berbicara dengan jujur/terbuka.

e. Memberi sanksi bagi yang melanggar aturan.

f. Memberi pengarahan.

g. Memberi contoh yang baik.

h. Memotivasi anak.

i. Kerja keras.

j. Disiplin.

2. Akhlak Remaja

Secara etimologis, kata Akhlak berasal dari bahasa Arab

Al-Akhlaaq yang merupakan jamak dari kata Al-Khuluq yang berarti budi

(23)

perbuatan-perbuatan dengan mudah, tanpa memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu (Nipan, 2000: 8-12).

Sedangkan remaja menurut WHO ada beberapa definisi remaja dari segi kreteria biologi, psikologi dan sosial ekonomi, sehingga secara lengkap definisi itu sebagai berikut:

a. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan

tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual

b. Individu mengalami perkembangan psikologik dan pola

identifikasi dari kanak-kanan menjadi dewasa.

c. Terjadinya peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang

penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri (Sarwono, 1997:9).

Akhlak remaja merupakan akhlak yang masih labil, sehingga terkadang melakukan hal-hal yang dilarang oleh ajaran Islam, diperlukan pendidikan akhlak pada remaja secara terus-menerus agar remaja mampu membandingkan tingkah laku yang baik dan tidak.

Dalam uraian di atas yang dimaksudkan dengan akhlak remaja adalah keadaan jiwa seorang remaja yang mendorong timbulnya suatu perbuatan dengan mudah karena dibiasakan sehingga tidak memerlukan pertimbangan dan pemikiran terlebih dahulu.

(24)

a. Keaktifan melaksanakan sholat fardhu tepat waktu.

b. Keaktifan melaksanakan puasa Ramadhan.

c. Mengucapkan/menjawab salam.

d. Membantu pekerjaan orang tua.

e. Berbicara dengan sopan.

f. Membiasakan mohon ijin setiap akan berpergian.

g. Jujur dan dapat dipercaya.

h. Rendah hati.

i. Berjiwa ikhlas.

j. Sabar.

G. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

(25)

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi penelitian ini dilakukan di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok

Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga.

b. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 Mei- 05 Juni 2017

(12 hari) serta dengan mengamati keseharian serta mencari informasi-informasi di dalam masyarakat.

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2015:80). Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah remaja Ngaglik Rw 02, Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun 2017 berjumlah 44 orang.

b. Sampel

(26)

4. Metode Pengumpulan Data

Agar penelitian sesuai dengan apa yang diharapkan, maka penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu:

a. Metode Angket

Teknik angket sering disebut pula interview tak langsung, karena tidak mengharuskan peneliti berhadapan langsung dengan responden. Angket ini merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden (Sugiono, 2015: 142). Teknik ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data mengenai hubungan kepemimpinan orang tua terhadap akhlak remaja di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun 2017.

b. Metode Dokumentasi

Teknik ini meruapaka metode atau alat untuk mengumpulakan data dengan menelusuri berbagai macam dokumen mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip buku, surat kabar, notulen, agenda dan lain sebagainya (Arikunto, 1998: 236). Metode ini digunakan penulis sebagai pendukung dari metode angket untuk mencatat data remaja desa di mana peneliti ini dilaksanakan.

c. Metode Observasi

(27)

unutk mengamati keseharian orang tua yang hubungannya dengan kepemimpinan orang tua dalam keluarga, serta akhlak remaja di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga tahun 2017.

5. Teknik Analisis Data

Untuk penelitian yang menggunakan pendekatan

kuantitatif, maka teknik analisis data ini berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis. Dalam menganalisa data digunakan metode kuantitatif yaitu untuk mengetahui hubungan kepemimpinan orang tua terhadap akhlak remaja (studi kasus Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga)

digunakan rumus ” Product Moment” sebagai berikut:

1) Analisis pendahuluan

Teknik untuk menganalisis dari tiap-tiap kategori kedua variabel, yaitu kepemimpinan orang tua pengaruhnya terhadap akhlak remaja dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

(28)

2) Analisis lanjut

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ ∑ ∑ }

Keterangan:

rxy: koefisien korelasi variabel X dan variabel Y

X : Variabel pengaruh Y : Variabel terpengaruh

xy : Perkalian antara variabel X dan variabel Y

N : Jumlah sampel

H. Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika penulisan dalam penelitian ini, penulis mencoba menyajikan isi yang terkandung dalam penelitian. Sedang sistematika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BABI Pendahuluan bab ini bersisi tentang: latar belakang, rumusan masalah, tujuan, hipotesis, manfaat, definisi operasional, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

(29)

BAB III Laporan Hasil Penelitian, bab ini memuat laporan hasil penelitian yang meliputi: gambaran umum di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga, memuat Peta Kelurahan, struktur organisasi Ngaglik Rw 02, data masyarakat, data remaja di Ngaglik Kelurahan Ledok, dll.

BAB VI Analisis pendahuluan dan analisis uji hipotesis. Analisis pendahuluan menggunakan presentase dan analisis uji hipotesis menggunakan analisis uji statistik.

(30)

LANDASAN TEORI

A. Kajian Penelitian yang Relevan

Penulias menyadari bahwa dalam penelitian semacan ini bukan pertama kali dilakukan, namun ada penelitian-penelitian yang sebelumnya yang mempunyai kesamaan pada variabel kepemimpinan ataupun akhlak remaja. Diantara penelitian tersebut sebagai berikut:

1. Skripsi Siti Qomariyah (NIM: 11408303) mahasiswa Fakultas

Tarbiyah STAIN Salatiga tahun 2010, yang berjudul: Pengaruh Keharmonisan Keluarga Terhadap Akhlak Remaja (Studi Kasus pada Remaja Desa Glawan Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang tahun 2010). Dalam penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan, hal ini menunjukkan bahwa keharmonisan keluarga ada pengaruh positif terhadap akhlak remaja.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil angket kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data korelasi product moment Dari analisis statistik diperoleh koefisien korelasi antara keharmonisan keluarga dan akhlak remaja (rXY) sebesar 0,578, selanjutnya hasil tersebut dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan N = 26 dan taraf signifikasi 5% yaitu 0,388 serta 1% yaitu 0,496 Terbukti hasil tersebut lebih besar dari pada r tabel, maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini signifikan, dalam arti

(31)

keharmonisan keluarga dengan akhlak remaja, Desa Glawan,

Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Tahun 2010” diterima.

2. Skripsi Munajad (NIM: 11408149) mahasiswa Fakultas Tarbiyah

STAIN Salatiga tahun 2010, yang berjudul: Pengaruh Kepemimpinan dan Keteladanan Orang Tua terhadap Perilaku Anak (Studi Kasus pada SD Negeri Sumogawe 01 tahun 2010.

Dalam penelitian ini diyatakan bahwa data yang diperoleh dari angket kemudian dianalisis dengan menggunakan metode kuantitatif dan rumus yang penulis gunakan adalah rumus product moment. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rxy untuk pengaruh kepemimpinan dan keteladanan orang tua terhadap perilaku anak pada SD Negeri Sumogawe 01 tahun 2010 sebesar 0.747. Setelah dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikan 5% dengan N= 35 sebesar 0.334. Ternyata hasil rxy lebih besar dari harga tabel product moment. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh Kepemimpinn dan Keteladanan Orang Tua Terhadap Perilaku Anak SD Negeri Sumogawe 01 tahun 2010. Dengan demikian hipotesis

yang penulis ajukan ”Ada pengaruh antara Kepemimpinan dan

Keteladanan Orang Tua terhadap perilaku anak pada SD Negeri Sumogawe 01 tahun 2010 terbukti.

3. Skripsi Akhmad Riyadi (NIM: 3103022) mahasiswa Fakultas Tarbiyah

(32)

Data dalam penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial. Pengujian hipótesis penelitian menggunakan analisis regresi satu prediktor dengan skor deviasi. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa: korelasi antara keteladanan akhlak orang tua terhadap akhlak remaja usia 12-15 tahun di Desa Purwosari Sayung Demak, adalah signifikan, hal ini ditunjukkan oleh koefisien korelasi rxy= 0,798 > r table pada taraf signifikansi 0,01 dan 0,05. Dari hasil uji t juga menunjukkan bahwa T hitung=11,69 > ttabel (0,01)=2,638 dan ttabel (0,05)=1,990, ini berarti signifikan, dan koefisien determinasinya r 2 = 0,6368. Hal ini menunjukkan bahwa 63,68 % nilai akhlak remaja usia 12-15 tahun ditentukan oleh keteladanan akhlak orang tua, melalui fungsi taksiran persamaan garis regresi: Y = 0,748X + 18,575. Pengujian hipótesi penelitian menunjukkan bahwa: terdapat pengaruh positif keteladanan akhlak orang tua terhadap akhlak remaja usia 12-15 tahun di Desa Purwosari Sayung Demak, hal ini ditunjukkan oleh Freg = 137,486 > F tabel (0,01)=7,08 dan Ftabel (0,05)=4,00.

B. Kepemimpinan Orang Tua

1. Pengertian Kepemimpinan Orang Tua

(33)

a. Humphill (1954), mengatakan bahwa kepemimpinan adalah langkah pertama yang hasilnya berupa interaksi kelompok yang konsisten dan bertujuan menyelesaikan problem-problem yang saling berkaitan (Wahjosumidjo, 1987: 58).

b. Bass dan Stogdill (1974), mengatakan bahwa kepemimpinan

sebagai konsep manajemen yang dapat dirumuskan dalam berbagai macam definisi, tergantung pada titik mana pemikirannya (Haryanto, 2012: 58).

c. Robert G. Owens (1991), mengatakan bahwa kepemimpinan itu

diartika sebagai keterlibatan yang dilakukan secara sengaja untuk mempengaruhi perilaku orang sebagaimana dikemukakan berikut:

“Leadership involves intentionally exercising influence on the

behavior of other people” (Wahyudi, 2009: 120)

d. Kepemimpinan adalah suatu proses dengan berbagai cara untuk

memengaruhi seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama (Malahayati, 2010:22).

(34)

Kepemimpinan orang tua adalah bentuk-bentuk keseluruhan tindakan atau perbuatan orang tua untuk mempengaruhi, mendorong, memberikan bimbingan dan pertolongan yang dibutuhkah putra-putrinya dalam menuju arah kedewasaan serta menentukan agar anak dapat menjadi apa yang diharapkan dan diinginkan orang tua itu

Artinya:”Dan Tuhan-mu telah Memerintahkan agar kamu

jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya

perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan

ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik”. ( Q.S

Al-isra’:23)

Abu Umar Basyir mengatakan bahwa orang tua adalah manusia yang paling berhak mendapatkan dan merasakan budi baik seorang anak, dan lebih pantas diperlakukan secara baik oleh anak dari pada orang lain (2006: 41). Allah berfirman sebagai berikut:

ِيِذَوِ اواَسْحِإِِهٌَْدِىاَىْىاِبَوَِ ّاللَِّّلِإَِنوُدُبْعَتَِلَِوٍِئاَسْسِإًِِىَبَِقاَثٍِمِاَوْرَخَأِْذِإَو

ُِمٍِقَأَوِ اىْسُحِِساَّىيِىِْاىُىىُقَوِِهٍِماَسَمْىاَوِىَماَتٍَْىاَوِىَبْسُقْىا

َِةاَمَّزىاِْاىُتآَوَِةَلاَّصىاِْاى

(35)

Artinya:”Dan (ingatlah) ketika Kami Mengambil janji dari

Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan

berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik

kepada manusia, laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat.”

Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian

kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang”. (Q.S.

Al-baqoroh: 83)

Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama anak-anak mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan. Orang tua atau ayah dan ibu memegang peran yang sangat penting dan amat berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya. Karenanya tidaklah diragukan bahwa tanggung jawab pendidikan secara mendasar terpikul kepeda orang tua (DEPAG RI, 1984: 34)

2. Syarat-syarat Kepemimpinan

Al-Qur’an begitu kaya dengan kisah-kisah umat masa lalu sebagai pelajaran dan perenungan bagi umat yang akan datang, diharapkan akan lahir pemimpin yang memiliki perilaku seperti nabi/rosul. Dalam kepemimpinan Islam menawarkan konsep tentang perilaku seorang pemimpin yang ada dalam pribadi Rosulullah SAW. Adapun sifat-sifat para nabi dan rosul, sebagai berikut:

a. Shiddiq: yang memiliki arti benar dan jujur, benar dalam

mengambil keputusan-keputusan yang menyangkut visi dan misi, efektif dan efesien dalam implementasi serta operasionalnya di lapangan.

b. Amanah: yang memiliki arti dapat dipercaya, bertanggungjawab,

dan credible. Amanah bisa juga bermakna keinginan untuk

(36)

memiliki tanggungjawab dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang diberikan kepadanya.

c. Tabligh: komunikatif dan argumentatif, orang yang memiliki sifat tabligh akan menyampaikan dengan benar (berbobot) dan dengan

tutur kata yang tepat (bi al-hikmah). Karakteristik tabligh dengan

bahasanya bi hikmah artinya berbicara dengan yang lain dengan

sesuatu yang mudah dipahami dan diterima oleh akal, bukan berbicara yang sulit dimengerti.

d. Fathanah: dapat diartikan sebagai intelektual, kecerdikan, dan kebijaksanaan. Sifat ini dapat menimbulkan kreatifitas dan kemampuan untuk melakukan berbagai macam inovasi yang bermanfaat (Haryanto, 2012:67-68).

Berdasarkan sifat-sifat para nabi dan rosul tersebut al-Mawardi (1960:6) mensyaratkan seorang pemimpin harus memiliki perilaku yang diperagakan dalam kepemimpinan nabi Muhammad SAW yang

mendasar dari sifat-sifat sebagai berikut; 1) „al-adl (adil), 2)

As-shiddiq (jujur), 3) Al-amanah (dapat dipercaya), 4) Al-wafa (menepati

janji), 5) Shahibu al-„ilm wa „aql (memiliki pengetahuan dan mampu

berfikir), 6) As-syaja‟ah (keberanian), 7) As-syakha‟ (dermawan), 8)

ar-rahman (kasih sayang), 9) as-shabr (sabar), 10) al-„iffah wa al

-haya‟ (mengendalikan diri dan malu berbuat jelek), 11) al-quwwah

(memiliki kekuatan), 12) al-khibrah al-siyasiyah wa al-idariyah

(cakap manajerial dan politik), 13) al-qudrah ala tasyji‟ (mampu

(37)

Dikemukakan juga oleh Surya, (1994); Kossen, (1983) bahwa sifat-sifat tertentu yang membantu seseorang lebih mampu memimpin orang lain, dan sifat-sifat dari sebagian besar pemimpin bukan bawaan dari lahir, akan tetapi dipelajari dan dikembangkan. Karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah: (1) Mempunyai kematangan spiritual, sosial dan fisik, (2) Menunjukkan keteladanan, (3) Kesanggupan dalam memecahkan masalah secara kreatif, (4) Memiliki kejujuran, (5) Mempunyai ketrampilan berkomunikasi, (6) Memiliki motovasi yang kuat untuk memimpin, (7) Disiplin, (8) Mempunyai rasa tanggung jawab, (9) Mempunyai kestabilan emosi, (10) Cepat dalam mengambil keputusan dan (11) Berani mengambil resiko (Wahyudi, 2009:125).

Dalam keterangan yang lain disebutkan salah satu karakteristik pemimpin Islami adalah; Pertama, Berpegang teguh amanah sebagaimana di tegaskan dalam Q.S al-Hajj: 41

ِِفوُسْعَمْىاِبِاوُسَمَأَوَِةاَمَّزىاِاُىَتآَوَِة َلاَّصىاِاىُماَقَأِِضْزَ ْلأاًِِفِْمُهاَّىَّنَّمِنِإَِهٌِرَّىا

ِِسَنىُمْىاِِهَعِاْىَهَوَو

ِ

ِِزىُمُ ْلأاُِتَبِقاَعِِ َّ ِلِلَّو

-

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan

kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan

sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma‟ruf dan

mencegah dari perbuatan yang mungkar, dan kepada Allah-lah

kembali segala urusan”. (Qs. Al-Hajj: 41).

(38)

ِ َنْىَهْىَتَوِِفوُسْعَمْىاِبَِنوُسُمْأَتِِساَّىيِىِ ْتَجِسْخُأٍِتَّمُأَِسٍَْخِْمُتىُم

ِِسَنىُمْىاِِهَع

ُِمُهُسَثْمَأَوَِنىُىِمْؤُمْىاُِمُهْىِّمِمُهَّىِ اسٍَْخَِناَنَىِِباَتِنْىاُِوْهَأَِهَمآِْىَىَوِِ ّلِلّاِبَِنىُىِمْؤُتَو

َِنىُقِساَفْىا

Artinya: “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang

dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun keba-nyakan mereka adalah orang-orang fasik”. (Qs. Ali Imran: 110).

3. Gaya Kepemimpinan

Sebelum kita membahas tentang gaya kepemimpinan, dijelaskan terlebih dahulu perbedaan antara pola dan gaya kepemimpinan. Pola kepemimpinan adalah sebagai bentuk kepemimpinan yang didalamnya diimplementasikan satu atau lebih perilaku kepemimpinansebagai pendukungnya. Sedangkan gaya kepemimpinan diartikan sebagai perilaku atau cara yang dipilih dan dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap dan perilaku para anggota organisasi atau bawahannya (Haryono, 2012:58-59).

(39)

a. Gaya Kepemimpinan Otokratis

Ialah gaya kepemimpinan otoritarian dapat pula disebut tukang cerita. Pemimpin yang otokratis biasanya merasa mereka

mengetahui apa yang mereka inginkan dan cenderung

mengekspresikan kebutuhan-kebutuhan tersebut dalam bentuk perintah-perintah langsung kepeda bawahannya.

b. Gaya Kepemimpinan Demokratik

Gaya kepemimpinan yang dikenal sebagai gaya partisipasif, gaya ini berasumsi bahwa para anggota organisasi yang ambil bagian secara pribadi dalam proses pengambilan kepeutusan akan lebih memungkinkan sebagai sesuatu akibat mempunyai komitmen yang

jauh lebih besar pada sasaran dan tujuan organisasi.

Pendekatanntidak berarti para pemimpin tidak membuat keputusan, tapi justru seharusnya memahami terlebih dahulu apakah yang menjadi sasaran organisasi sehingga mereka dapat mempergunakan pengetahuan para anggotanya.

c. Gaya Kepemimpinan Laissez Faire

(40)

Dalam keterangan yang lain disebutkan beberapa gaya kepemimpinan yang lain, sebagai berikut:

a. Gaya Kepemimpinan Paternalistik

Adalah kepemimpinan yang perannya diwarnai dengan sikap kebapak-bapakan dalam arti bersifat melindungi, mengayomi, dan menolong anggota organisasi yang dipimpinnya. Kepemimpinan ini masih banyak terdapat di masyarakat yang masih bersifat tradisional.

b. Gaya Kepemimpinan Karismatik

Kepemimpinan ini berdasarkan kualitas yang luar biasa yang dimiliki seorang sebagai pribadi. Keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan yang luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang untuk membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari masyarakat terhadap dirinya.

c. Gaya Kepemimpinan Transformasional

Gaya kepemimpinan ini pemimpin memberikan inpirasi

pengikutnya unutk bertindak melebihi kepentingan pribadi mereka demi kebaikan organisasi, dan mampu mempunyai dampak dalam dan luar para pengikutnya. Kepemimpinan ini lebih dari sekedar

kepemimpinan karisma, karena pada kepemimpinan ini

menanamkan kemampuan bertanya, bukan hanya pandangan yang mapan akan tetapi pandangan yang diyakini oleh pemimpin.

(41)

dan stimulasi intelektual. Perilaku ideal adalah perilaku yang membangkitkan emosi dan identifikasi yang kuat dari pengikut terhadap pemimpin. Pertimbangan individu meliputi pemberian dukungan, dorongan dan pelatihan. Motivasi inspirasional meliputi menyampaikan misi yang menarik dengan menggunakan simbol unutk mengfokuskan dan membuat model perilaku yang tepat. Stimulasi intelektual adalah perilaku yang meningkatkan kesadaran pengikutkan permasalahan yang mempengaruhi pengikut unutk memandang masalah dari perspektif baru. (Haryanto, 2012: 65).

C. Akhlak Remaja

1. Pengertian Akhlak Remaja

Secara etimologis, kata Akhlak berasal dari bahasa Arab

Al-Akhlaaq yang merupakan jamak dari kata Al-Khuluq yang berarti budi

pekerti, tabiat atau watak. Sedangkan secara terminologis akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dirinya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, tanpa memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu (Nipan, 2000: 8-12).

(42)

baik) atau pihak yang jahat (dalam akhlah jahat) (Mansur, 2005: 221-223).

Akhlak remaja adalah keadaan jiwa seorang remaja yang mendorong timbulnya suatu perbuatan dengan mudah karena dibiasakan sehingga tidak memerlukan pertimbangan dan pemikiran terlebih dahulu. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yakni antara 12-21 tahun. Mengingat pengertian remaja menunjukkan ke masa peralihan sampai tercapainya masa dewasa, maka sulit menentukan batas umurnya. Masa remaja pada saat mulai timbulnya perubahan-perubahan yang berkaitan dengan tanda-tanda kedewasaan fisik.

2. Klasifikasi Akhlak

Manusia terdiri atas akhlak yang terpuji (al-akhlaq al-mahmudah)

dan akhlak yang tercela (al-akhlaq al-mazmumah), sehingga harus

diperhatikan dengan baik. Adapun penggolongan akhlak sebagai berikut:

a. Terpuji (al-akhlaq al-mahmudah)

Adalah perbuatan-perbuatan baik yang datang dari sifat-sifat batin

yang ada dalam hati menurut syara’. Adapun syarat-syarat diterima tiap amal shalih itu dilandasi dengan sifat-sifat terpuji juga

diantaranya Ikhlas, Wara‟ dan Zuhud. Sifat-sifat itu jika

(43)

b. Tercela (al-akhlaq al-mazmumah)

Adalah sifat-sifat tercela menurut syara’ yang dibenci oleh Allah

SWT dan Rosulullah SAW. Sifat-sifat itu sebagai sebab tidak

diterimanya sebuah amalan-amalan manusia, antara lain: Ujub

(melihat kebaikan diri sendiri), Takabur (membesarkan diri atas

pangkat, harta, ilmu dan amal), Riya‟ (beramal dengan tujuan

mendapatkan pujian), Hasad (suka harta dunia baik yang halal

ataupun yang haram, dll (Mansur, 2005: 240).

Dengan demikian perbuatan dalam diri manusia pasti ditemui suatu kodrat yang membedakan antara yang baik dan mana buruk. Akhlak mempunyai beberapa keistimewaan yang mampu melebihi keunggulan dari pada paham-paham non islam, karena akhlak bersumber dari

Al-Qur’an.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Akhlak Remaja

Adapun faktor yang mempengaruhi akhlak remaja ada dua yaitu:

a. Faktor Internal

(44)

Dari sisi lain bahwasannya dalam setiap faktor internal seorang anak akan mengalami problem dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kategori ringan, sedang dan berat, diantaranya:

1) Problema yang berhubungan dengan pertumbuhan jasmani

Problema pertama yang dialami oleh anak yang peristiwa ini menggelisahkan yang banyak terjadi adalah perubahan pada anggota kelamin, pertumbuhan badan yang sangat cepat, pertumbuhan tubuh tidak berjalan dengan seimbang, dll.

2) Problem Pribadi

Disamping problem yang berhubungan diatas tidak kalah penting dengan problem pribadi. Remaja membutuhkan orang yang tepat untuk mencurahkan perasaan-perasaan gelisah, cemas harapan dan sebagainya. Menurut Sahilun A. Nasir bahwa problem remaja itu diantaranya: problem agama dan akhlak remaja, seks remaja, perkembangan pribadi dan sosial dan kenakalan remaja (Syafaat, 2008: 106)

b. Faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar diri anak,

dan ini masih digolongkan menjadi dua faktor yaitu Faktor sosial dan faktor non sosial.

(45)

yang berasal dari luar anak tidak luput dari sebuah problem yang yang ada, diantaranya:

1) Problem yang timbul berhubungan dengan orang tua

Jika orang tua kurang mengerti akan ciri-ciri dan sifat pertumbuhan yang sedang terjadi atas mereka. Ketegangan antara anak dan orang tua adalah peraturan-peraturan dan ketentuan yang dibuat orang tua.

2) Problem yang berhubungan dengan sekolah dan pelajaran

Kesukaran remaja adalah dalam menghadapi pelajaran. Telah menjadi kenyataan bahwa bakat dan kemampuan antara anak satu dengan anak yang lain tidak sama. Ada yang kuat dalam pelajaran dan ada juga yang lemas dalam mata pelajaran yang lain.

Berdasarkan pendapat diatas bahwa pada masa remaja mengalami banyak sekali problem baik dalam pribadi, keluarga, masyarakat maupun agama dan akhlak. Untuk itu, problema remaja harus diminimalisasikan sedini mungkin agar dapat terwujudnya remaja yang sehat jiwa dan raganya.

D. Hubungan Kepemimpinan Orang Tua terhadap Perilaku Akhlak

Remaja

(46)

yang bersifat positif maupun negatif karena demi kesenangan, kepuasan dan ketenaran. Maka dari itu tugas penting bagi orang tua yakni membentuk keperibadian anak yang lurus serta mempersiapakan mereka menghadapi kehidupan dengan berbagai kondisi dan keadaan.

Dalam lingkungan keluarga orang tua yang paling bertanggung jawab terhadap perkembangan anak, baik jasmani maupun rohani. Perkembangan dan tingkah laku anak itu dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri anak dan dan faktor dari luar. Maka dari itu agama Islam mengharapkan orang tua mampu dan berhasil menciptakan generasi penerus yang berkualitas yang dapat dipercaya memikul beban dan tanggung jawab.

Dalam hal ini anak tidak dapat terlepas dari situasi dan kondisi keluarga/orang tua terutama dalam kepemimpinan yang diterapkan oleh orang tua terhadap anaknya. Logikannya anak-anak yang kesehariannya mendapat kepemimpinan secara proporsional, orang tua tidak menekan, tetapi membimbing dengan penuh bijaksana, maka akan merasa tentram dan tertarik unutk berperilaku yang baik. Jika dalam keluarga sudah dapat terkondisikan dengan suasana yang baik dan harmonis, maka dengan sendirinya perilaku akan akan terangakat.

(47)

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum di Ngaglik Rw 02 kelurahan Ledok kecamatan

Argomulyo kota Salatiga

1. Peta Kelurahan Ledok

2. Lokasi

(48)

dengan kelurahan Tegalrejo, sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan cebongan, sebelah Timur berbatasan dengan kelurahan Kalibening dan sebelah Utara berbatasan dengan kelurahan Gendongan.

Jarak tempuh kelurahan Ledok ke kantor kecamatan Argomulyo ± 1,5 km melalui Jl. Jend Sudirman dan Jl. Argoboga. Sedangkan jarak tempun dari kota ± 2 km dengan melalui jalan protokol, yaitu Jl. Jend. Sudirman atau Jl. Veteran. Kelurahan Ledok ini terdiri dari 13 RW dan 66 RT dengan jumlah penduduk 11.313 jiwa yang dibagi menjadi 2 yaitu, laki-laki 5607 jiwa dan perempuan 5706 jiwa.

Sedangkan Ngaglik Rw 02 adalah salah satu dusun dari 13 dusun di Desa Ledok, Kecamatan Argomulyo, kota Salatiga. Ngaglik Rw 02 ini terletak di tengah-tengah dari Rw yang lainnya. Di dalam Rw 02 ini terbagi menjadi 5 Rt yang dihuni oleh 172 kepala keluarga ( KK ) dengan jumlah penduduk 526 jiwa yang dibagi menjadi 2 yaitu, jumlah laki-laki 261 jiwa dan perempuan 265 jiwa.

3. Keadaan Penduduk

a. Potensi Wilayah

(49)

merupakan wilayah perumahan, seperti Rw 09 (Argomas Timur), Rw 10 (Argomulyo) dan Rw 13 (Argomas Barat).

Di samping itu beberapa tahun belakangan ini, di beberapa wilayah telah muncul perumahan-perumahan baru tumbuh di tengah-tengah lingkunga pemukiman. Perumahan baru tersebut adalah Rw 01 ( Kapling Argoluwih), Rw 02 (Villa ABC), Rw 03 (Perumhan Idaman III), Rw 06 (Perumahan Argo Pratiwi), Rw 07 (Perumahan Argo Tunggal dan Kapling Argo Tunggal), dan Rw 08 (Perumahan Nirwana).

Kemudian luas lahan sawah ± 12,432 Ha merupakan potensi pengembangan produk-produk di sektor pertanian. Kegiatan para petani di Kelurahan Ledok diwadahi dalam beberapa Kelompok Tani (Poktan), yang terdapat di wilayah Rw 03 dan Rw 06. Kemudian dari kelompok tani tersebut bergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gopoktan). Di samping kelompok tani, ada juga Kelompok Wanita Tani (KWT)yang khusus beranggotakan para wanita yang bergabung dalam usaha pengelolaan berbasis produk pertanian.

(50)

Kelurahan Ledok, baik dengan pelaku perorangan, kelompok individu, swata kecil, swasta menengah maupun swasta besar.

Sedangkan masyarakat Ngaglik Rw 02 merupakan

lingkungan yang bisa dibilang cukup rukun, saling menjaga dan membantu walaupun ada perbedaan dari bidang ekonomi, bidang agama maupun bidang sosial. Adapun agama yang dianut oleh masyarakat Rw 02 ini mayoritas adalah agama Islam yang sangat

menjunjung tinggi syri’at agama Islam.

Dalam bidang agama masyarakatnya yang mayoritas beragama Islam, tetapi ada juga yang lain. Dari bidang pendidikan masyarakatnya memiliki pendidikan yang bagus. Sedangkan dari bidang ekonomi masyarakat di Ngaglik Rw 02 ini merupakan masyarakat yang berekonomi menengah ke atas, dikarenakan mulai berkembangnya pebisnis-pebisnis baik bisnis makanan maupun pakaian.

b. Komposisi Penduduk

(51)

Tabel 1

Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin dan jumlah

KK, di Ngaglik Rw 02, kelurahan Ledok, kecamatan

Argomulyo, kota Salatiga tahun 2017

No Nomor Rt Jumlah KK Jumlah Penduduk

L P Jumlah

1. Rt 01 36 37 45 82

2. Rt 02 20 33 18 51

3. Rt 03 37 65 60 125

4. Rt 04 32 53 55 108

5. Rt 05 47 73 87 160

Jumlah 172 261 265 526

Sumber data: Monografi Rw tahun 2017

c. Agama dan Kepercayaan

Dari data yang penulis peroleh dari Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo kota Salatiga agama yang dianut oleh penduduk Kelurahan Ledok sebagai berikut:

Tablel 2

Agama yang Dianut Masyarakat Kelurahan Ledok

No Nama Agama Jumlah

1. Islam 8.825 Orang

2. Kristen Protestan 1.788 Orang

(52)

4. Hindu 5 Orang

5. Budha 46 Orang

6. Kong Hu Cu 0 Orang

Sumber: Monografi Kelurahan tahun 2017

Sedangkan dari Ngaglik sendiri, Berdasarkan dari wawancara yang dilakukan bahwa dari berbagai agama yang dianut penduduk di Ngaglik Rw 02 tersebut masyarakatnya mayoritas beragama Islam. Dengan adanya pemeluk agama Islam terbanyak, maka kehidupan di Ngaglik tersebut dipengaruhi agama Islam. Namun ada sebagian penduduk khususnya remaja yang kualitas agamanya sangat minim sehingga mudah sekali menerima pengaruh-pengaruh negatif yang berdampak pada kehidupannya.

4. Struktur Organisasi

(53)

a. Stuktur Organisasi Kelurahan Ledok

Keterangan:

Nama Jabatan

Muhammad Kalimin, SE, MM Lurah

Jati Nugraha W K, SH Sekretaris Kelurahan

R. Hari Prasetyo, SE. Seksi Trantip

Nur Indah Rahmawati, S.IP. Seksi Pemerintahan

Titin Eka Novia, SE. Seksi Ekobang

Dra. Sri Prihatin Budi Utami Seksi Kersa

LURAH

Sekretaris Kelompok Jabatan

Fungsional

Seksi Pemerintah

Seksi Trantib

Seksi Sosial dan Kersa

(54)

b. Ngaglik Rw 02, Ledok, Argomulyo, Kota Salatiga Tahun 2017

Keterangan:

Jabatan Nama

Penasihat Suyadi Sastro Suwigoyo

Ketua Joko Mulyono

Wakil Ketua Purnayo

Sekretaris 1. Japarin

2. Latru Marsahadi

Bendahara 1. Achmad Abdul Ghoni

(55)

Seksi-seksi

Agama dan Sosial 1. Sukedi

2. Masrukhan

Pendidikan 1. Maskuri

2. Yono

3. Yuwono

Keamanan 1. Banto

2. Pujo Amin Arso

3. Bayu Ertanto

Perlengkapan 1. Suyono

2. Masrukhan

Pembangunan 1. Wuryanto

2. Tugiman

Pemuda dan Olahraga 1. Siswanto

2. Toni Anandya

Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat

1. Projo

2. Sutojoyo

3. Moehtar

Humas 1. Tugimin

(56)

B. Hasil Penelitian

1. Keadaan Umum Orang Tua dan Remaja (Responden)

Untuk mengetahui objek penelitian secara jelas, dalam pembahasan skripsi ini perlu penjelasan yang berkenaan dengan responden. Maka penulis akan memaparkan data tentang keadaan responden. Sebelum penulis melaporkan hasil penelitian dan nama-nama responden perlu diperjelas bahwa dalam pengumpulan data ini penulis menggunakan angket dengan cara menyebar langsung kepada responden. Oranng tua dan remaja yang diambil adalah di Ngaglik Rw 02 Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga tahun 2017. Dengan orang tua dan remaja yang berjumlah 44 orang. Untuk lebih jelas penulis akan sajikan tabel data responden dan data mentah sebagai berikut:

Tabel 3

Daftar Nama Responden Orang Tua

No Nama Responden Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

1. GNT v

2. AJ v

3. PRH v

4. JM v

5. SLM v

6. RNK V

(57)

8. JPRN v

9. TRM v

10 LTR v

11. MSHD v

12. SHR V

13. AGRT v

14. IRN v

15. SLM v

16. SHP v

17. SPY v

18. AS v

19. AWJ v

20. ASS v

21. BP v

22. NNS v

23. SW v

24. EEW v

25. AAG v

26. STJ v

27. ARP v

28. HRN v

29. INC v

(58)

31. TWR v

32. MSK v

33. UFW v

34. MHT v

35. IKA v

36. LNO v

37. MSRKN v

38. SWRD v

39. HRDD v

40. WDD v

41. IWN v

42. BMBG v

43. SSWN v

44. YWN v

Tabel 4

Daftar Nama Responden Remaja

No Nama Responden Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

1. BLA v

2. ELN v

3. PTR v

(59)

5. FUZ v

6. AUL v

7. SSK v

8. ARS v

9. AZS v

10. ADT v

11. LTF v

12. ULY v

13. DZA v

14. EV v

15. ARS v

16. RZL v

17. RHM v

18. MULV v

19. AAT v

20. DAS v

21. RMN v

22. SN v

23. PAS v

24. RRS v

25. UTAG v

26. SFA v

(60)

28. RSK v

29. NVL v

30. OCN v

31. DW v

32. HBB v

33. AKY v

34. ERS v

35. ARM v

36. RI v

37. HNN v

38. VVI v

39. NDH v

40. ZAH v

41 YHN v

42. DND v

43. TSY v

44. RDW v

2. Variasi Jawaban Responden

a. Jawaban Responden untuk Variabel Kepemimpinan Orang

Tua

(61)

berikut akan penulis sajikan tabel hasil jawaban responden beserta skor nilai yang diperoleh.

Tabel 5

Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Kepemimpinan

(62)

17. a a c a a a c a a a b a b a a 11 2 2

18. a a c a a a c a a a a a a a a 13 - 2

19. a a c a a a c a a a a a a b a 12 1 2

20. b b b b b b b b b b a b b b a 2 13 -

21. b a c a c a b a a a a a a a a 11 2 2

22. b b c a c a c a a a a b b a a 8 4 3

23. a a c a b a b a a a a a a a a 13 2 1

24. b a c b b b b b a a a a b a a 7 7 1

25. b b c a b a c a a a a a a a a 10 3 2

26. a a c a a a c a a a b a a a a 12 1 2

27. b a c a b a c b a a a a a a a 10 3 2

28. a a c a b a c b a a a a a a a 11 2 2

29. b a c a b a c a a a a a b a a 10 3 2

30. b b a a a a b a a b b a b a a 9 6 -

31. a b c a c a b b a a b a c b a 7 5 3

32. b a b a a a c a a a a a b a a 11 3 1

33. b b b a b a b a a b a b b c a 6 8 1

34. a a c c a a c a a a b b a a a 10 2 3

35. b a c a c a c a a b a a a a a 10 2 3

36. a b c a a a c a a a a b b a a 10 3 2

37. a a c a b a c a a a a b b a a 10 3 2

38. a b c a a a b a a a b a a a a 11 3 1

(63)

40. b a c a a a c b a a a a a b a 10 3 2

41. a a c a a a c a a a a a a a a 13 - 2

42. b a c a a a c a a a a a a a a 12 1 2

43. a a c a a a c a a a a a a a a 13 - 2

44. b a c a a a c a a a a a b a a 11 2 2

Dalam penghitungan skor jawaban responden penulis mengguanakan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Mengubah data kualitas menjadi data kuantitas dari jawaban

responden dengan ketentuan bila jawaban: A diberi skor 3

B diberi skor 2 C diberi skor 1

Tabel 6

Skor Jawaban Responden Variabel

Kepemimpinan Orang Tua

No. Res

p

Skor yang Diperoleh dari Jawaban Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1. 2 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 40

2. 2 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 40

3. 2 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 40

(64)

5. 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 41

6. 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 38

7. 2 3 1 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 38

8. 2 3 1 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 39

9. 3 2 1 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 39

10. 2 2 1 3 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 37

11. 2 2 1 3 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 37

12. 2 2 1 3 2 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 36

13. 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 40

14. 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 40

15. 2 3 1 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 37

16. 2 2 1 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 38

17. 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 39

18. 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 41

19. 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 40

20. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 32

21. 2 3 1 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 39

22. 2 2 1 3 1 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 35

23. 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 41

24. 2 3 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 36

25. 2 2 1 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 38

26. 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 40

(65)

28. 3 3 1 3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 39

29. 2 3 1 3 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 38

30. 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 39

31. 3 2 1 3 1 3 2 2 3 3 2 3 1 2 3 34

32. 2 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 40

33. 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 1 3 35

34. 3 3 1 1 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 3 37

35. 2 3 1 3 1 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 37

36. 3 2 1 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 38

37. 3 3 1 3 2 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 38

38. 3 2 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 40

39. 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 42

40. 2 3 1 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 38

41. 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 41

42. 2 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 40

43. 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 41

44. 2 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 39

2) Mencari Lebar Interval

Untuk mengetahui kreteria penilaian dari variabel kepemimpinan orang tua dalam kreteria baik, cukup baik, dan kurang. Rumus yang digunakan adalah:

R = H – L + 1

(66)

R = 31 Keterangan :

R = Jarak Pengukuran (Range)

H = Skor Tertinggi L = Skor Terendah

Setelah R diketahui dan jumlah interval kelas sudah ditentukan. Maka bisa dicari lebar interval ( i ) dengan rumus sebagai berikut :

i =

=

= 10,3 = 10

Maka kreteria nilai yang diperoleh dari skor jawaban responden adalah sebagai berikut :

15 – 24 = C ( Kurang )

25 – 34 = B ( Cukup baik )

35 – 45 = A ( Baik )

Tabel 7

Kriteria Nilai dari Variabel Kepemimpinan Orang Tua

No Responden Jumlah Skor Kriteria Nilai

1. 1 40 A

(67)

3. 3 40 A

4. 4 41 A

5. 5 41 A

6. 6 38 A

7. 7 38 A

8. 8 39 A

9. 9 39 A

10. 10 37 A

11. 11 37 A

12. 12 36 A

13. 13 40 A

14. 14 40 A

15. 15 37 A

16. 16 38 A

17. 17 39 A

18. 18 41 A

19. 19 40 A

20. 20 32 B

21. 21 39 A

22. 22 35 A

23. 23 41 A

24. 24 36 A

(68)

26. 26 40 A

27. 27 38 A

28. 28 39 A

29. 29 38 A

30. 30 39 A

31. 31 34 B

32. 32 40 A

33. 33 35 A

34. 34 37 A

35. 35 37 A

36. 36 38 A

37. 37 38 A

38. 38 40 A

39. 39 42 A

40. 40 38 A

41. 41 41 A

42. 42 40 A

43. 43 41 A

44. 44 39 A

b. Jawaban Responden untuk Variabel Akhlak Remaja

(69)

Tabel 8

Rekapitulasi Jawaban Responden dari Variabel

Akhlak Remaja

No. Resp

Item Soal Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 A B C

1. a a a a c a a a b a b a a a a 12 2 1

2. b a a a c a b a b a a a a a a 11 3 1

3. b a a a c a a a b a a a a a a 12 2 1

4. b a a b c a a a b a a a a a b 10 4 1

5. a a a a b a a a c a a a a a a 13 1 1

6. b a a a c a b a b a a a a a a 11 3 1

7. a a a a c a a a c a b a a a a 12 1 2

8. a a a a c a a a c a a a a a a 13 - 2

9. b a a a c a a a c a a a a a a 12 1 2

10. b a a a b a a a c a b b a a a 10 4 1

11. b a a a c a b a b a a a a a b 10 4 1

12. a a a a c a a a c a a a a a a 13 - 2

13. a a a a b a a a c a a a a a a 13 1 1

14. b a a a b b a b b a a a a a b 9 6 -

15. b a a b c b b a b a b b a a b 6 8 1

16. a a a b b a b b b b b a a a b 7 8 -

(70)

18. a a a b c a a a c a a a a a b 11 2 2

19. a a a a c a b a b a a a a a a 12 2 1

20. a b b a c b b b b a a b a a b 6 8 1

21. b a a a a a a a c a b a a a a 12 2 1

22. b a a a c b b a b a b b a a a 8 6 1

23. b a b a c a b b b a b a a a a 8 6 1

24. a a a a c b a b b a b a a a a 10 4 1

25. a a a a c a b b b a b b b a a 8 6 1

26. a a a a c a a a c a b a a a a 12 1 2

27. a a a a c a a a c a a b a a a 12 1 2

28. b a a a c a a a c a a b a a a 11 2 2

29. a a a a c a a a b a b a a a a 11 2 1

30. a a a b c a a a b a b a a a b 10 4 1

31. b a a b c b a a b a b a a a b 8 6 1

32. a a a b b a a b b a b a a a b 9 6 -

33. a a a a c a a a b a a a a a a 13 1 1

34. a a b a c a b a b a b a b a a 9 5 1

35. b a b a c a b a b a a a a a a 10 4 1

36. a a b a c b b b b a b b a a a 7 7 1

37. a a a a c a a a c a b a a a a 12 1 2

38. a a a a c a a a b a a a a a a 13 1 1

39. a a a a b a b a b a b a a a a 11 4 -

(71)

41. b a a a c a a a c a a a a a a 12 1 2

42. a a a a b a a a c a a a a a a 13 1 1

43. a a a a c a b b b a b a a a a 10 4 1

44. a a a a c a a a b a a a a a a 13 1 1

Dalam penghitungan skor jawaban responden penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Mengubah data kualitas menjadi data kuantitas dari jawaban

responden dengan ketentuan bila jawaban: A diberi skor 3

B diberi skor 2 C diberi skor 1

Tabel 9

Skor Jawaban Responden Variabel Akhlak Remaja

No. Res

p

Skor yang Diperoleh dari Jawaban Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1. 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 41

2. 2 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 40

3. 2 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 41

4. 2 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 39

5. 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 42

(72)

7. 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 40

8. 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 41

9. 2 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 40

10. 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 2 2 3 3 3 39

11. 2 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 39

12. 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 41

13. 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 42

14. 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 39

15. 2 3 3 2 1 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 35

16. 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 37

17. 3 3 3 2 1 3 3 3 1 3 2 3 3 2 3 38

18. 3 3 3 2 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 39

19. 3 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 41

20. 3 2 2 3 1 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 35

21. 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 41

22. 2 3 3 3 1 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 37

23. 2 3 2 3 1 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 37

24. 3 3 3 3 1 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 39

25. 3 3 3 3 1 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 37

26. 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 40

27. 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 40

28. 2 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 39

(73)

30. 3 3 3 2 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 39

31. 2 3 3 2 1 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 37

32. 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 39

33. 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 42

34. 3 3 2 3 1 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 38

35. 2 3 2 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 39

36. 3 3 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 36

37. 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 40

38. 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 42

39. 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 41

40. 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 41

41. 2 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 40

42. 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 42

43. 3 3 3 3 1 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 39

44. 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 42

2) Mencari Lebar Interval

Untuk mengetahui kriteria penilaian dari variabel akhlak remaja kedalam kreteria baik, cukup baik dan kurang. Rumus yang digunakan adalah:

R = H – L + 1

R = 45 – 15 + 1

Gambar

Tabel 1
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini sebuah sensor kamera dengan resolusi 64x64 pixel untuk mendapatkan hasil dari setiap pixel, maka menggunakan proses secara massively-parallel pada kamera

Untuk menghitung objek orang yang ada pada citra, terlebih dahulu mengklik tombol ekstraksi fitur untuk mendapatkan model training yang kemudian citra di input

Hasil penelitian menyebutkan bahwa kelompok wanita yang menganut pola makan tinggi lemak tidak jenuh dan vitamin E memiliki resiko paling rendah terhadap kejadian kanker

Penaklukan atas wilayah Afrika Utara itu dari pertama kali dikalahkan sampai menjadi salah satu provinsi dari Khalifah Bani Umayah memakan waktu selama 53 tahun, yaitu

enkapsulasi tetap stabil setelah perlakuan enzim proteolitik, katalase, dan lisozim, karena memiliki aktivitas hambat bakteri yang tidak jauh berbeda dengan kontrol,

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan statistik deskriptif untuk kecerdasan emosionaldari 75 sampel diperoleh nilai terendah 75, nilai tertinggi 135,dan untuk

Ekosistem, yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya (Soemarwoto, 1983). Tingkatan organisasi

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur saya ucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat-Nya, karena berkat rahmat dan karunia-Nya maka penulis dapat menyelesaikan