• Tidak ada hasil yang ditemukan

OLEH : dr. OLIVIA DES VINCA ALBAHANA NAPITUPULU NIM : TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OLEH : dr. OLIVIA DES VINCA ALBAHANA NAPITUPULU NIM : TESIS"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PE R B A N D I N G A N M U L A KE R J A D A N L A MA K ER J A

ANALGESIA BUPIVAKAIN 0,5% HIPERBARIK 7,5 mg

DITAMBAH FENTANIL 25 mcg DENGAN BUPIVAKAIN 0,5%

HIPERBARIK 7,5 mg DITAMBAH MEPERIDIN 25mg PADA

BEDAH SESAR DENGAN ANESTESI REGIONAL

SUBARAKHNOID

OLEH :

dr. OLIVIA DES VINCA ALBAHANA NAPITUPULU

NIM : 097114018

TESIS

Penelitian ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Klinik – Spesialis Anestesiologi Program Pendidikan Dokter Spesialis

Anestesiologi dan Terapi Intensif

PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS

DEPARTEMEN / SMF ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA /

RSUP. HAJI ADAM MALIK MEDAN

2014

(2)

PE R B A N D I N G A N M U L A KE R J A D A N L A MA K ER J A

ANALGESIA BUPIVAKAIN 0,5% HIPERBARIK 7,5 mg

DITAMBAH FENTANIL 25 mcg DENGAN BUPIVAKAIN 0,5%

HIPERBARIK 7,5 mg DITAMBAH MEPERIDIN 25mg PADA

BEDAH SESAR DENGAN ANESTESI REGIONAL

SUBARAKHNOID

TESIS

OLEH :

dr. Olivia Des Vinca Albahana Napitupulu PEMBIMBING I :

dr. Hasanul Arifin, SpAn. KAP. KIC PEMBIMBING II

dr.A.Sani P .Nasution, SpAn.KIC PEMBIMBING STATISTIK :

DR.dr. Arlinda, MKes

PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS

DEPARTEMEN / SMF ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA /

RSUP. HAJI ADAM MALIK MEDAN

2014

(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Seiring berjalannya waktu, seirama dengan bergantinya hari, tak terasa tahun demi tahun pun berlalu dan sampailah saya pada penghujung akhir dari pendidikan dan pelatihan yang saya jalani selama ini di Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/ RSUP H. Adam Malik, Medan.

Maka, dengan segala kerendahan hati dan rasa khusuk dengan memanjatkan puji syukur serta doa kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya telah memberikan kepada saya akal budi, hikmat, dan pemikiran sehingga saya dapat menyelesaikan tesis ini, yang saya persembahkan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan untuk memperoleh Spesialis dalam bidang Ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan yang saya cintai dan banggakan.

Saya sangat menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi maupun penyampaian bahasannya. Meskipun demikian, saya berharap dan besar keinginan saya agar kiranya tulisan ini dapat memberi manfaat, dan menambah khasanah serta perbendaharaan dalam penelitian di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/ RSUP H. Adam Malik Medan, khususnya tentang “Perbandingan Mula Kerja dan Lama Kerja Analgesia Bupivakain 0,5% Hiperbarik 7,5 mg Ditambah Fentanil 25 mcg dengan Bupivakain 0,5% Hiperbarik 7,5 mg Ditambah Meperidin 25 mg Pada Bedah Sesar dengan Anestesi Regional Subarakhnoid”.

Dengan berakhirnya penulisan tesis ini, maka pada kesempatan ini pula dari lubuk hati saya yang terdalam dengan diiringi rasa tulus hati dan ikhlas, ijinkan saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi - tingginya kepada yang terhormat : dr.Hasanul Arifin, SpAn.KAP.KIC dan dr. A.Sani P.Nasution,SpAn KIC atas kesediaannya sebagai pembimbing penelitian saya ini, serta DR.dr.Arlinda Sari Wahyuni, Mkes sebagai pembimbing

(6)

ii

statistik, yang walaupun di tengah kesibukan masih dapat meluangkan waktu dan dengan penuh perhatian serta kesabaran, memberikan bimbingan, saran dan pengarahan yang sangat bermanfaat kepada saya dalam menyelesaikan tulisan ini. Dan dengan berakhirnya pula masa pendidikan saya di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan, maka pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah juga saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof.DR.Dr.H.Syahril Pasaribu,DTM&H,Msc(CTM),Sp.A(K), Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Prof.dr. Gontar Alamsyah Siregar,Sp.PD (KGEH) atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk mengikuti program pendidikan dokter spesialis (PPDS) I di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran USU Medan.

Yang terhormat Kepala Departemen/SMF Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU/RSUP H. Adam Malik Medan,Prof. dr. Achsanuddin Hanafie, SpAn. KIC. KAO dan dr. Hasanul Arifin, SpAn. KAP. KIC sebagai Ketua Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, dr. Akhyar H. Nasution, SpAn. KAKV sebagai Sekretaris Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, Dr. dr. Nazaruddin Umar, SpAn. KNA sebagai Sekretaris Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, terima kasih saya persembahkan oleh karena telah memberikan izin, kesempatan, ilmu dan pengajarannya kepada saya dalam mengikuti pendidikan spesialisasi di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif hingga selesai.

Yang terhormat guru-guru saya di jajaran Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK-USU/RSUP H. Adam Malik Medan, dr. A. Sani P. Nasution, SpAn. KIC ; dr. Chairul M. Mursin, SpAn, KAO ; Prof. dr. Achsanuddin Hanafie, SpAn. KIC. KAO ; dr. Hasanul Arifin, SpAn. KAP. KIC ; DR. dr. Nazaruddin Umar, SpAn. KNA ; dr. Akhyar H nasution, SpAn. KAKV ; dr. Asmin Lubis, DAF, SpAn. KAP. KMN ; dr. Ade Veronica HY, SpAn. KIC ; dr. Yutu Solihat, SpAn. KAKV; dr. Soejat Harto, SpAn. KAP ; (Alm) dr. Nadi Zaini Bakri SpAn ; (Alm) dr. Muhammad AR, SpAn ; dr. Syamsul Bahri Siregar, SpAn ; dr. Tumbur,

(7)

iii

SpAn ; dr. Walman Sihotang, SpAn; Mayor (CKM) dr. Nugroho Kunto Subagio, SpAn ; Kol.(CKM) Purn.dr.Tjahaya, SpAn, dr. Dadik W. Wijaya, SpAn ; dr. M. Ihsan, SpAn.KMN; dr. Qodri F. Tanjung, SpAn. KAKV ; dr. Guido M. Solihin, SpAn, KAKV; dr. Rommy F. Nadeak, SpAn ; dan dr. Rr. Shinta Irina, SpAn, saya ucapkan terima kasih dari lubuk hati saya yang paling dalam, atas segala ilmu, ketrampilan dan bimbingannya selama ini dalam bidang ilmu pengetahuan di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif sehingga semakin menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab saya terhadap pasien, serta pengajaran dalam bidang keahlian maupun pengetahuan umum lainnya yang kiranya sangat bermanfaat bagi saya di kemudian hari. Kiranya Tuhan memberkati guru-guru saya tercinta.

Yang terhormat Bapak Direktur RSUP H.Adam Malik Medan, Bapak Direktur RSUD dr.Pirngadi Medan, Karumkit Tkt II Putri Hijau Medan, Direktur RS Haji Medan, Direktur RSU Sidikalang, yang telah mengizinkan dan memberikan bimbingan serta kesempatan kepada saya untuk belajar menambah ketrampilan, dan dapat menjalani masa pendidikan di rumah sakit yang beliau pimpin, tak lupa saya haturkan terima kasih.

Kepada para perawat / paramedis dan seluruh Karyawan / Karyawati RSUP H. Adam Malik Medan, RSUD dr.Pirngadi Medan, RS Haji Medan, Rumkit Tkt II Putri Hijau Medan yang telah banyak membantu dan bekerjasama dengan baik selama ini dalam menjalani tugas pendidikan dan pelayanan kesehatan, khususnya dalam bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif, saya juga mengucapkan terimakasih yang setulusnya.

Sembah sujud dan rasa syukur saya persembahkan kepada yang mulia dan tercinta kedua orangtua saya, ayahanda; Drs.Rumonda Napitupulu,Apt dan ibunda ; Mala Rhodearny Estomihi br. Munthe, saya sampaikan rasa hormat dan terima kasih saya yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas doa dan perjuangannya yang tiada henti serta dengan siraman kasih sayang yang luar biasa yang telah diberikan kepada saya, semenjak saya masih dalam kandungan, dilahirkan, dibesarkan, dan kemudian memberikan asuhan, bimbingan, pendidikan serta suri tauladan yang baik kepada saya sehingga saya

(8)

iv

dapat menjadi pribadi yang dewasa, berakhlak dan memiliki landasan yang kokoh dalam menghadapi badai terjang kehidupan ini sehingga saya dapat menjadi anak yang berbakti kepada orangtua, dan berguna bagi masyarakat,bangsa dan negara. Puji syukur serta doa saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa agar kiranya kedua orang tua saya tercinta diberikan limpahan berkat dan kebaikan.

Kepada kedua saudara kandung saya, yaitu kakak tertua saya Ulyma Adventsia Octafiola Napitupulu, ST,SPd, dan kepada adik saya yang juga sedang mengenyam pendidikan lanjutan S2 di Universitas Austria, Lady Daine Spencis Napitupulu,SPd, terima kasih tak terhingga dan setulusnya atas dorongan dan inspirasinya selama saya menjalani masa pendidikan spesialis ini. Walaupun jarak, tempat dan waktu memisahkan kita namun kenangan berasama sedari kecil hingga dibesarkan tetap tersimpan didalam ingatan. Kiranya Tuhan memberkati segala tugas dan pekerjaan kalian berdua.

Yang saya hormati dan cintai Bapak mertua (Alm) Terima Purba dan Ibu mertua (Alm) Adat Bangun yang juga telah mendukung dan memberikan doa dan restu untuk saya agar dapat menuntut ilmu dan mengejar cita-cita saya yang setinggi-tingginya selama masa hidup mereka hingga tutup usia. Kiranya Tuhan memberi tempat yang layak di sisi Bapa di surga.

Kepada Suami yang sangat saya cintai dan kasihi, Mayor (CKM) dr. Immanuel Es Stevanus Purba, Sp.THT-KL yang selalu menyayangi saya,dengan cinta kasihnya yang luar biasa selalu memberikan dorongan, inspirasi, waktu, motivasi dan semangat kepada saya, selama saya menjalani pendidikan. Meskipun jarak dan tempat memisahkan kami berdua untuk sementara waktu namun senantiasa dan tidak pernah bosan selalu memberikan waktu dan tenaganya untuk mendengarkan keluh kesah saya dengan penuh perhatian. Kami selalu berbagi kisah suka maupun duka bersama bahkan ketika saya harus menjalani masa-masa yang sulit dan berat sekalipun selama masa pendidikan ini, suami tercinta tetap ada dan selalu dengan penuh kesabaran mendampingi saya. Tiada kata yang lebih indah dan manis selain ungkapan cinta kasih saya yang setulus-tulusnya kepada suami tersayang, semoga cinta dan kasih kita abadi selamanya hingga akhir menutup mata.

(9)

v

Tak lupa pula saya mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar Munthe di Medan, yaitu opung saya tercinta (Alm) Brigjen TNI Purn Lahi Raja Munthe dan (Alm) Gustina br. Purba; Inang tua sekeluarga: Ir. Mariah Doriamah Munthe., Ir.Bycko Gultom,SE, dan anaknya Amaldo Galanganta Leon Gultom,ST; Inang uda sekeluarga: (Alm) Ir.Agriffa S.Kembaren, MSc., Mayda Angelina Kenedyana Munthe, SH, dan anak-anaknya Dupa Andhyka S.Kembaren, SH.,Sara Sulami Gabriella Efratnia S Kembaren,SS., Yemima Lois S Kembaren; Tulang sekeluarga : Madawesi Napoleon T Munthe,ST., Widiasnani, Amd.,dan anaknya Eunike Chairani Sukma Munthe yang turut mendukung mulai sejak saya mengenyam pendidikan dokter umum hingga saya menjalani pendidikan di bidang spesialis di Medan. Kiranya Tuhan memberkati dan memberi kelimpahan sukacita dan rezeki bagi kalian semua

Dan juga kepada Bibi uda, Alasan br.Bangun., Rendy Riano Bangun,SE., yang menemani saya di rumah selama saya menjalani masa pendidikan spesialis di Medan, dengan tenaga serta kekuatannya memberikan perhatian, dukungan, dan kasih sayang yang tulus ikhlas kepada saya selama saya menjalani masa pendidikan ini. Terimakasih dan penghargaan saya yang setulusnya, tidak akan saya lupakan kebaikan Bibi uda dan Rendy, kiranya Tuhan Yang Maha Esa tetap memberikan kesehatan dan kebaikan kepada kalian berdua.

Dan tak dapat dilupakan, secara khusus juga saya mengucapkan termakasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada keluarga besar Bangun, khususnya kepada Bapak tengah, (Alm) Adil Bangun, yang telah banyak berperan serta dengan membuka jalan dan memberikan peluang serta kesempatan kepada saya untuk dapat mengikuti program pendidikan spesialis Anestesiologi dan Terapi Intesif dari program PPDS TUBEL DEPKES di Kabupaten Karo. Kiranya Tuhan memberi kelimpahan berkat.

Kepada yang tercinta teman-teman satu angkatan saya dalam penerimaan Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran USU yaitu : dr.Rusdian Nurmadi, dr. Eko Waskito Wibowo, dr.Heru Kurniawan, dr.Junita Henriette Silaban,dr.Wulan Fadinie, dr. Andri Yunafri, dr.Ahmad Yafiz Hasby, dan dr.Kiki Prayogi, yang telah bersama-sama sejak

(10)

vi

mulai penerimaan masuk, berbagi dalam suka maupun duka, saling membantu dan bekerja sama sehingga telah terjalin rasa persaudaraan yang erat selama masa-masa pendidikan, tak lupa saya haturkan terima kasih, semoga teman-teman dapat meraih cita-cita yang teman-teman inginkan dengan penuh semangat dan doa.

Dan juga kepada teman-teman saya tercinta, baik di tingkat senior maupun junior yang terlibat langsung dalam membantu dan menginspirasi saya selama saya mengerjakan penelitian ini yaitu dr.Ester Lantika br Silaen SpAn., dr. Boyke, SpAn., dr. Christmas Bangun, SpAn., dr.Kulsum,SpAn., dr. Boynardo Simamora, SpAn., dr. Bastian Lubis, SpAn., dr. Vera Muharrami, SpAn., dr. Rudi Gunawan, SpAn, dr. Ariati Isabella Siahaan, dr. Yunita Dewani, dr. Anna Millizia, dr. Mufti Andri, dr. Benny Antoni, dr. Budi Silaban, dr.Primta Bangun, dr. Haryo Wibowo, dr. M.Izhar, dr.Hafniana, dr.Anjang Sari, dr. Fiza, dr. Fahmi, terima kasih saya ucapkan atas bantuan dan kerja samanya baik secara moril, tenaga, pikiran, dan perhatiannya selama saya menjalankan penelitian ini.

Terima kasih juga saya ucapkan kepada pimpinan serta pegawai foto copy dan percetakan Biro Copy Special, Igna Fotocopy, RevisNet, di jalan Dr. Mansyur Medan, serta Toko Foteksindo, Carrefour Medan yang telah memberikan waktu dan tenaganya dalam memproses foto copy, pencetakan , penjilidan tugas dan karya ilmiah saya, yang juga membantu perbaikan kerusakan alat-alat printer dan komputer saya untuk kelancaran dalam saya menjalankan pendidikan spesialis.

Kepada seluruh rekan-rekan dan kerabat, handai taulan, keluarga besar Napitupulu, yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu-persatu yang senantiasa memberikan peran serta, dukungan moril dan materiil kepada saya selama menjalani pendidikan, dari lubuk hati saya yang terdalam saya ucapkan banyak terima kasih.

Dan akhirnya izinkan dan perkenankanlah saya dalam kesempatan yang tertulis ini memohon maaf atas segala kekurangan saya selama mengikuti masa pendidikan di Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang saya cintai.

Semoga segala bimbingan, bantuan, dorongan, petunjuk, arahan dan kerja sama yang diberikan kepada saya selama mengikuti pendidikan, kiranya mendapat

(11)

vii

berkah serta balasan yang berlipat ganda dari Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Medan, April 2014

Penulis

(12)

DAFTAR ISI

JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ……… i

DAFTAR ISI ……….. viii

DAFTAR TABEL ……….. xi

DAFTAR GAMBAR ………. xiii

ABSTRACT ……… xv

ABSTRAK ……….. xvi

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ………. 1

1.2 Rumusan Masalah ………. 7 1.3 Hipotesa ……… 7 1.4 Tujuan Penelitian ………... 7 1.4.1 Tujuan Umum ……… 7 1.4.2 Tujuan Khusus ……… 7 1.5 Manfaat ……….. 8

1.5.1 Manfaat Dalam Bidang Akademik ………. 8

1.5.2 Maanfaat Dalam Bidang Pelayanan Masyarakat ………... 8

1.5.3 Maanfaat Dalam Bidang Penelitian ……… 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………. 9

2.1 Anestesi Spinal Pada Bedah Sesar ………. 9

2.1.1 Anatomi Kolumna Vertebralis ……….. 12

2.2 Nyeri ……….. 14

2.2.1 Fisiologi Nyeri ……… 14

2.2.2 Klasifikasi Nyeri ……… 15

2.2.3 Mekanisme Nyeri ……… 17

2.2.3.1 Respon Terhadap Stimulus Nyeri Akut ……….. 17

2.2.3.2 Sensitisasi Perifer ……… 19

2.2.3.3 Sensitisasi Sentral dan Modulasi ………. 19

2.2.3.4 Nosiseptor ……… 20

2.2.4 Perjalanan Nyeri ………. 21

2.2.5 Penilaian Nyeri ……… 22

2.2.5.1 Skala Nyeri Verbal (Self Reported) ……….. 22

2.2.6 Penanganan Nyeri ……….... 25

(13)

ix

2.4 Bupivakain ……….. 32

2.4.1 Farmakologi ……….. 34

2.5 Intratekal ………. 35

2.5.1 Mekanisme Kerja Opioid ………. 36

2.5.2 Farmakodinamik dan Farmakokinetik Opioid ……… 37

2.5.3 Efek Samping Opioid ……….. 39

2.5.3.1 Pruritus ………. 39

2.5.3.2 Mual dan Muntah ………. 40

2.5.3.3 Depresi Pernafasan ……… 41 2.6 Fentanil ………. 42 2.6.1 Farmakokinetik ………. 43 2.6.2 Farmakodinamik ……… 43 2.6.3 Interaksi Obat ……….. 44 2.7 Meperidin ……….. 47 2.7.1 Farmakokinetik ………. 48 2.7.2 Farmakodinamik ……… 48 2.7.3 Interaksi Obat ………. 50 2.8 Kerangka Teori ……….. 52 2.9 Kerangka Konsep ………. 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……… 54 3.1 Desain Penelitian ……….. 54

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ……….. 54

3.2.1 Tempat ……….. 54

3.2.2 Waktu ……… 54

3.3 Populasi dan Sampel ……… 54

3.3.1 Populasi ……… 54

3.3.2 Sampel ………. 54

3.4 Kriteria Inklusi, Eksklusi, Putus Uji, Randomisasi ………. 55

3.4.1 Kriteria Inklusi ………. 55

3.4.2 Kriteria Ekslusi ……… 56

3.4.3 Kriteria Putus Uji ……….. 56

3.4.4 Randomisasi ……… 56

3.5 Alat, Bahan, dan Cara Kerja ……… 56

3.5.1 Alat ……….. 56

3.5.2 Bahan ……… 57

3.5.3 Cara Kerja ……… 57

3.6 Pengawasan dan Penanganan Efek Samping ……….. 61

3.7 Identifikasi Variabel ……… 62

(14)

x

3.7.2 Variabel Tergantung ……… 62

3.8 Batasan Operasional ……… 63

3.9 Rencana Manajemen dan Analisa Data ……….. 65

3.10 Masalah Etika ………... 65

3.11 Alur Penelitian ………. 67

BAB IV HASIL PENELITIAN ……….. 68

4.1 Karakteristik Umum ………. 68

4.2 Karakterisrik Nilai VAS Pre dan Post Operasi ……… 69

4.3 Karakteristik Mula Kerja Obat dan Durasi Analgesia ………. 70

4.4 Korelasi BMI dan Mula Kerja Obat ………. 72

4.5 Korelasi Lama Operasi dan Durasi Analgesia ……….. 73

4.6 Karakteristik Hemodinamik ………. 74

4.6.1 Pre-Operasi ……….. 74

4.6.2 Setelah Penyuntikan Anestesi Spinal ……….. 75

4.7 Karakteristik Efek Samping: Hipotensi, Mual-Muntah, Prutitus Depresi Pernafasan ……….. 83

BAB V PEMBAHASAN ……….. 84

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ……… 96

6.1 Kesimpulan ………... 96

6.2 Saran ………. 97

DAFTAR PUSTAKA ……… 98 LAMPIRAN

(15)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 : Ketinggian Blok Yang Perlu Dicapai Dalam Prosedur

Operasi ……… 11

Tabel 2 : Jenis Serabut Saraf Dan Sensitivitas Blokade ………. 28

Tabel 3 : Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Penyebaran Anestesi Lokal ……… 32

Tabel 4 : Karakteristik Farmakokinetik Opioid ………. 38

Tabel 5 : Klasifikasi dari Reseptor Opioid ………. 38

Tabel 6 : Distribusi Reseptor Opioid ……….. 39

Tabel 7 : Kriteria Aldrette ……….. 61

Tabel 8 : Karakteristik Umum, Berat Badan, Tinggi Badan, BMI, Kasus Emergensi/Elektif, PS ASA, Lama Operasi, Suku dan Tingkat Pendidikan ………. 68

Tabel 9 : Karakteristik Nilai VAS Pre dan Post Operasi …………... 70

Tabel 10 : Karakteristik Mula Kerja Obat dan Durasi Analgesia …… 71

Tabel 11 : Korelasi Spearman BMI Dengan Mula Kerja Obat Pada Kelompok yang Memperoleh Bupivakain 0,5% 7,5 mg + Fentanil 25 mcg ………. 72

Tabel 12 : Korelasi Pearson BMI dengan Mula Kerja Obat Pada Kelompok yang Memperoleh Bupivakain 0,5% 7,5 mg + Petidin 25 mcg ……… 73

Tabel 13 : Korelasi Pearson BMI dengan Mula Kerja Obat Pada Seluruh Subjek Penelitian………. 73

Tabel 14 : Korelasi Spearman BMI Lama Operasi dan Durasi Analgesia Pada Kelompok yang Memperoleh Bupivakain 0,5% 7,5 mg + Fentanil 25 mcg ………. 73

(16)

xii

Tabel 15 : Korelasi Spearman BMI Lama Operasi dan Durasi Analgesia Pada Kelompok yang Memperoleh Bupivakain

0,5% 7,5 mg + Petidin 25 mcg ……… 74

Tabel 16 : Korelasi Pearson BMI Lama Operasi dan Durasi

Analgesia Pada Seluruh Subjek Penelitian ………... 74 Tabel 17 : Karakteristik Hemodinamik Pre-Operasi ………. 74 Tabel 18 : Efek Samping, Hipotensi Mual Muntah, Depresi

(17)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 : Penampang Kolumna Vertebralis Manusia ……….. 13

Gambar 2 : Anatomi Vertebra Lumbal ……… 13

Gambar 3 : Anatomi Anestesi Spinal dan Lapisan Tulang Vertebra Saat Tindakan Anestesi Spinal ……….. 14

Gambar 4 : Mekanisme Nyeri ……….. 19

Gambar 5 : Perjalanan Nyeri ……… 21

Gambar 6 : Verbal Rating Scale ……….. 23

Gambar 7 : Visual Analogue Scale ……….. 24

Gambar 8 : Wong Baker Faces Pain Rating Scale ……….. 24

Gambar 9 : Numerical Rating Scale ... 25

Gambar 10 : Mekanisme Kerja Obat Anestesi Lokal ……… 26

Gambar 11 : Struktur Molekul Bupivakain ……… 33

Gambar 12 : Mekanisme Aksi Opioid Terhadap Reseptor Opioid ……… 37

Gambar 13 : Efek Samping Penggunaan Opoid ……… 42

Gambar 14 : Rumusan Molekul Fentanil ……… 42

Gambar 15 : Rumusan Molekul Meperidin ………. 47

Gambar 16 : Grafik Histogram Perbedaan Mula Kerja Obat antara Kelompok A dan B ……… 73

Gambar 17 : Grafik Histogram Perbedaan Durasi Analgesia antara Kelompok A dan B ………. 73

Gambar 18 : Perbedaan TD Sistolik, Diastolik dan MAP Pada 3 Menit Pertama Setelah Penyuntikan Anestesi Spinal Pada Dua Kelompok Studi ……… 77

(18)

xiv

Gambar 19 : Perbedaan TD Sistolik, Diastolik Dan MAP Pada 6 Menit Pertama Setelah Penyuntikan Anestesi Spinal Pada Dua Kelompok Studi ……… 78 Gambar 20 : Grafik Linier Perubahan Tekanan Darah Sistolik Pada

Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5% 7,5 mg + Fentanil 25 mcg dan Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5% 7,5 mg + Petidin 25 mg dalam 15 menit

pertama ………... 80

Gambar 21 : Grafik Linier Perubahan Tekanan Darah Diastolik Pada Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5% 7,5 mg + Fentanil 25 mcg dan Kelompok Pasien yang Memperoleh

Bupivakain 0,5% 7,5 mg + Petidin 25 mg……… 80 Gambar 22 : Grafik Linier Perubahan MAP pada Kelompok Pasien

Yang Memperoleh Bupivakain 0,5% 7,5 mg + Fentanil 25 mcg dan Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5% 7,5 mg + Petidin 25 mg………. 81 Gambar 23 : Grafik Linier Perubahan Nadi Pada Kelompok Pasien

yang Memperoleh Bupivakain 0,5% 7,5 mg + Fentanil 25 mcg dan Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5% 7,5 mg + Petidin 25 mg ……… 81 Gambar 24 : Grafik Linier Perubahan Tekanan Darah Sistolik Pada

Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5% 7,5 mg + Fentanil 25 mcg dan Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5% 7,5 mg + Petidin 25 mg Sesaat Anestesi

Spinal Mulai Akan Berakhir (60 Menit, 90 Menit,120 Menit).. 83

Gambar 25 : Grafik Linier Perubahan Tekanan Darah Diastolik Pada Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5% 7,5 mg + Fentanil 25 mcg dan Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5% 7,5 mg + Petidin 25 mg Sesaat Anestesi Spinal Mulai Akan Berakhir (60 Menit, 90 Menit,120 Menit).. 83 Gambar 26 : Grafik Linier Perubahan MAP Pada Kelompok Pasien

yang Memperoleh Bupivakain 0,5% 7,5 mg + Fentanil 25 mcg dan Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5% 7,5 mg + Petidin 25 mg Sesaat Anestesi Spinal Mulai Akan Berakhir (60 Menit, 90 Menit,120 Menit)……… 84

(19)

ABSTRACT

Background : Spinal anaesthesia is the best choice in cesarean section because general anaesthesia has a mortality rate amolst seventeen time higher. But, the hypotension following spinal anaesthesia still remains common place in caesarean delivery. The combination of reduced dose of local anaesthesia with intratechal opioids makes it possible to achieve adequate spinal anaesthesia with minimum hypotension. The synergistic effects between local anaesthesia with intratechal opioids could be used to improve quality of intraoperative analgesia and also provide postoperative pain relief for longer duration, less frequent hypotension while incurring adequate spinal anesthesia for caesarean section.

Objective: to obtain alternative rasemic medicine of regional anaesthesia in caesarean delivery and to investigate the onset of action and duration analgesia between the addition of opioid intratechal Fentanyl 25 mcg or Meperidine 25 mg with 7,5 mg of Bupivacaine 0,5% hyperbaric to achieve the good quality of anaesthesia, longer duration analgesia and minimum side effects.

Methods : A randomized double blind clinical control trial was designed to examine this study. After obtaining approval from the Ethics Committee Faculty of Medicine North Sumatera University Medan, 60 study samples were collected, parturient women, age 20-40 yrs old, ASA physical status I-II that underwent elective and emergency caesarean surgery with spinal anesthesia. Samples were divided into two groups randomly, each sample was 30 subjects. Group A was given 7,5 mg of Bupivacaine 0,5% hyperbaric plus Fentanyl 25 mcg, while group B was given 75 mg of Bupivacaine 0,5% hyperbaric plus Meperidine 25 mg. Onset of action, duration analgesia and side effects drugs were recorded in this study. T Independent, Mann Whitney, Chi Square Test, Kolmogorov Smirnov, Exact Fisher Test was used to analyze the results with the 95% significance level (p <0.05, statistically significant).

Results: We found that were significantly different statistically in the onset of action from

Fentanyl group: 169,17 ±51,09 sec than Meperidine group: 246 ±70,64 sec . The

duration of analgesia also significantly different statistically (A:113 ±19,1 mnt vs B: 170,9 mnt ±37,98 mnt). Side effect of hypotension, nausea-vomiting, pruritus, and respiratory distress were not significantly different statistically.

Conclusion: We conclude that Fentanyl 25 mcg added to 7,5 mg Bupivacaine 0,5% hyperbaric provided faster onset of action but Meperidine 25 mg added to 7,5 mg

SBupivacaine 0,5% hyperbaric has longer duration. The combination groups opioid to

local anaesthetic can prolong the duration of sensory spinal block, increasing the duration of analgesia without increasing the duration of motor block, does not cause any significant side effects and provides stable haemodynamics conditions without fetal or maternal compromise.

Key Words : Spinal Anaesthesia, Opioid intratechal, Low Dose Bupivacaine Hyperbaric, Onset Of Action, Duration Analgesia, Quality Anaesthesia.

(20)

ABSTRAK

Latar Belakang: Anestesi spinal adalah pilihan anesestesi yang terbaik pada operasi bedah sesar oleh karena angka mortalitas ibu yang menjalani bedah sesar dengan anestesi umum hampir 17 kali lebih tinggi. Namun, hipotensi akibat tindakan anestesi spinal masih menjadi masalah yang selalu dijumpai selama bedah sesar. Penggunaan kombinasi antara pengurangan dosis obat anestesi lokal dengan opioid intratekal memungkinkan untuk memperoleh anestesi spinal yang adekuat dengan kejadian hipotensi yang minimal. Efek sinergistik antara obat anestesi lokal dengan opioid intratekal dapat meningkatkan kualitas analgesia intraoperatif dan juga pemulihan nyeri pasca operasi yang lebih lama, dan berkurangnya frekuensi hipotensi pada bedah sesar selama anestesi spinal masih berlangsung.

Tujuan: Untuk mendapatkan alternatif rasemik obat anestesi regional pada bedah sesar serta untuk meneliti mula kerja dan lama kerja analgesia antara 7,5 mg Bupivakain 0,5% hiperbarik dengan penambahan intratekal opioid Fentanil 25 mcg atau Meperidin 25 mg, sehingga memperoleh hasil kualitas anestesi yang lebih baik, lama kerja analgesia yang lebih lama dan minimal efek samping.

Metode : Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji klinis acak tersamar ganda. Setelah diperoleh persetujuan dari Komite Etik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Medan, dikumpulkan 60 sampel penelitian, perempuan hamil,usia 20-40 tahun, PS-ASA I-II yang akan dilakukan bedah sesar elektif dan emergensi dengan menggunakan teknik anestesi spinal. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, setiap kelompok terdiri dari 30 sampel. Kelompok A mendapat 7,5 mg Bupivakain 0,5% hiperbarik ditambah Fentanil 25 mcg dan kelompok B Bupivakain 0,5% hiperbarik ditambah Meperidin 25 mg. Data hasil penelitian diuji dengan uji-T-Independent, uji Mann-Whitney, Chi-kuadrat, Kolmogorov Smirnov, Uji Exact Fischer dengan tingkat kemaknaan 95% (p < 0,05, dikatakan bermakna secara statistik).

Hasil : Kami menjumpai adanya perbedaan yang bermakna secara statistik terhadap mula kerja obat kelompok Fentanil 169,17 ±51,09 dtk dibandingkan kelompok Meperidin 25 mg 246 ±70,64 dtk. Lama kerja analgesia juga berbeda bermakna secara statistik antara kedua kelompok (A:113 ±19,1 mnt vs B:170,9 mnt ±37,98 mnt). Efek samping hipotensi, mual muntah, pruritus dan depresi nafas tidak berbeda bermakna pada kedua kelompok.

Kesimpulan: Kami menyimpulkan bahwa mula kerja kelompok Bupivakain 0,5% hiperbarik 7,5 mg ditambah Fentanil 25 mcg lebih cepat dan Bupivakain 0,5% hiperbarik ditambah Meperidin 25 mg memiliki lama kerja analgesia yang lebih panjang. Kombinasi kedua kelompok obat tersebut dapat memperpanjang durasi sensorik blok spinal, meningkatkan durasi analgesia tanpa meningkatkan durasi blok motorik, tidak menimbulkan efek samping yang bermakna dan memberikan kondisi hemodinamik yang stabil tanpa kondisi yang membahayakan bagi ibu dan bayi.

Kata Kunci : Anastesi Spinal, Intratekal Opioid , Dosis Rendah Bupivakain, Mula Kerja, Durasi Analgesia, Kualitas Anastesi.

Referensi

Dokumen terkait