• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PRAKTIKUM KONSTRUKSI ALAT UKUR PSIKOLOGI. Overview dan RKPS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL PRAKTIKUM KONSTRUKSI ALAT UKUR PSIKOLOGI. Overview dan RKPS"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Page 1

KONSTRUKSI ALAT UKUR PSIKOLOGI

Overview dan RKPS

Sukaesi Marianti, S.Psi., M.Si., Ph.D

Program Studi Psikologi, FISIP, Universitas Brawijaya Email: s.marianti@ub.ac.id

1. Deskripsi Modul

Pembuatan alat ukur yang bagus bukanlah karena factor kebetulan atau untung-untungan, melainkan product dari ketelitian, kehati-hatian, dan aplikasi yang baik dari prinsisp prinsip yang terstandard dari test construction. Dalam praktikum konstruksi alat ukur ini, diperkenalkan basic dari test development dan mempraktikkan step by step dari proses konstruksi alat ukur. Proses dari test development terdiri dari lima tahap seperti yang disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1. Lima tahap konstruksi alat ukur secara umum. 1. Deskripsi Modul

2. Tujuan Umum Praktikum 3. Metode Pembelajaran

4. Evaluasi Pembelajaran

5. Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester (RKPS) Kegiatan Praktikum

(2)

Page 2 Gambar 1 menunjukkan tahap satu sampai tahap 5, yang akan dipraktikan oleh

mahasiswa selama satu semester, tetapi dalam praktikum ini, mahasiswa tidak melanjutkan hasil revisi (Tahap 5) ke tahap tryout lagi seperti yang ditunjukkan oleh anak panah ke kiri pada Gambar 1. Dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya sehingga tryout hanya dilakukan satu kali.

Pada setiap tahap, mahasiswa diwajibkan untuk membuat laporan praktikum, dan akan mendapatkan feedback, dan nilai berdasarkan laporan praktikum tersebut.

2. TUJUAN

Praktikum konstruksi alat ukur bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar konstruksi alat ukur, mengembangkan keterampilan dalam mengkonstruksi alat ukur, mengetahui dan mengikuti aturan aturan dalam mengkonstruksi alat ukur sehingga alat ukur memenuhi standard karakteristik psikometrik.

3. METODE PEMBELAJARAN

Untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan, praktikum ini dilakukan dengan metode berikut.

a. Small Group Discussion

Mahasiswa peserta kuliah diminta membuat kelompok kecil (maksimal 5 orang) untuk mendiskusikan materi yang diberikan. Metode ini digunakan untuk meningkatkan motivasi mahasiswa dan menjadi lebih aktif, mandiri, dan kritis dalam menggali pengetahuan.

b. Discovery Learning

Mahasiswa memanfaatkan materi dalam modul dan syllabus untuk membangun pengetahuan dengan cara belajar mandiri. Metode ini digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar konstruksi alat ukur Mahasiswa diharapkan menggali lebih dalam secara mandiri mengenai materi yang diberikan di kelas.

c. Self-Directed Learning

Mahasiswa melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian terhadap proses pembentukan

(3)

Page 3 pengalaman belajar dalam praktikum. Metode ini digunakan untuk

meningkatkan motivasi belajar

Konstruksi alat ukur dan memanfaatkan alat ukur dalam penelitian psikologi. d. Collaboratif Learning

Mahasiswa melakukan kerja kelompok berdasarkan anggota kelompok yang sudah ditentukan sendiri Topik ditentukan oleh dosen, tetapi prosedur kerja kelompok, waktu, tempat kerja kelompok, dan membagi tugas, ditentukan oleh kelompok sendiri. Hasil kerja kelompok dipresentasikan di kelas, sementara kelompok lain mendengarkan, memberi pertanyaan, kritik, dan saran. Semua kelompok akan mendapat giliran presentasi. Motede ini digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa, mengembangkan keterampilan dalam mendiskusikan, dan menyampaikan ide ide tentang alat ukur psikologi.

4. EVALUASI

Penilaian praktikum ini dilakukan melalui penilaian kinerja, diskusi, presentasi, dan laporan kinerja. Penilaian kinerja dibagi dalam dua bagian.

a. Penilaian Kinerja Kelompok

Penilaian kinerja kelompok ini dilakukan dalam bentuk kedisiplinan, kompetensi, dan kerjasama kelompok dalam menyelesaian tugas-tugas kelompok. Penilaian kinerja kelompok ini diambil dari nilai laporan praktikum, presentasi, dan laporan akhir kelompok.

b. Penilaian Kinerja Individual

Penilaian kinerja individual ini dilakukan dalam bentuk kedisiplinan dan kompetensi individu dalam menyelesaikan tugas-tugas individu. Penilaian kinerja individu ini dilakukan melalui penilaian keaktifan, kontribusi dalam kelompok, kedisiplinan, dan oral test yang berkaitan dengan laporan akhir kelompok.

(4)

Page 4 5. RENCANA KEGIATAN

5.1 Rincian Kegiatan Menurut Pertemuan dan Materi

MINGGU KEGIATAN

PRAKTIKUM

MATERI MODUL

1 0 1. Pengantar konstruksi alat

ukur

2. Kontrak kuliah

3. Pembentukan kelompok

(maks.5, minimal 3)

4. Menentukan variabel yang

akan diukur.

Modul : Overview

2-5 1 Test conceptualization:

1. Penentuan construct yang akan diukur.

2. Study literature

3. Dimensionality, dan factor structure dari construct yang akan diukur.

Modul 1: test conceptualization.

6-7, 10 2 Test construction:

1. format item, scaling method, dan scoring model. 2. blueprint 3. Penulisan item 4. tampilan test Modul 2: Test construction 8-9 UTS 11-12 3 Test Tryout 1. subject, menentukan jumlah sample. 2. administrasi alatukur

Modul 3: test tryout

13-14 4 Item Analysis, dan Test

Analysis. 1. R program 2. CTT:

 Item diffi culty  Item discrimination  Test reliability 3. IRT:

 Item-characteristic curve: model 1,2, dan 3 PL

 Item information.

Modul 4: item analysis, dan test analysis.

(5)

Page 5  Test information.

15-16 Oral Test:

Berkaitan dengan praktikum secara keseluruhan.

(6)

Page 6 5.2. Pelaksanaan Praktikum

MINGGU KEMAMPUAN AKHIR MATERI BENTUK

PEMBELAJARAN

INDIKATOR PENILAIAN BOBOT

2-5 Mahasiswa diharapkan

terampil:

1. Menentukan construct yang

akan diukur

2. Melakukan literature study

berkaitan dengan construct yang akan diukur

3. Menentukan subject yang

akan dikenakan pengukuran

Test conceptualization: 1. Penentuan construct yang akan diukur. 2. Study literature 3. Dimensionality, dan

factor structure dari construct yang akan diukur. 1. Small Group Discussion. 2. Discovery Learning 3. Self-Directed Learning 4. Collaboratif Learning 1. Reference yang digunakan. 2. Ketepatan dalam membuat conceptual dan operational definition. 3. Penjelasan mengenai dimensionality 20 6-7, 10 Mahasiswa diharapkan terampil:

1. Menentukan scaling method

yang sesuai dengan format item.

2. Membuat blueprint

3. Menulis item

Test construction: 1. format item, scaling

method, dan scoring model. 2. blueprint 3. Penulisan item 4. tampilan test 1. Small Group Discussion. 2. Discovery Learning 3. Self-Directed Learning 4. Collaboratif Learning 1. Ketepatan format

item yang dipilih.

2. Ketepatan scaling

method yang dipilih.

3. Ketepatan scoring

model yang dipilih, dan cara interpretasi.

4. Blueprint : apakah

sudah mencakup semua dimensi , dan sesuai dengan literature.

5. Seberapa tepat dan

informative

penggunaan kata kata

(7)

Page 7

dalam item yang ditulis.

6. Apakah item sudah

sesuai dengan blueprint.

7. Tampilan test: apakah

sudah memenuhi face validity.

8-9 UTS

11-12 Mahasiswa diharapkan mampu:

1. Menentukan subject yang

sesuai dengan tujuan ukur, dan menentukan jumlah sample

2. Menentukan tempat dan

situasi untuk mengadakan try out.

3. Menemukan dan

meyakinkan subject untuk terlibat dalam try out.

4. Mengadministrasikan test pada subjek. Test Tryout 1. subject, menentukan jumlah sample. 2. administrasi alatukur 1. Discovery Learning 2. Self-Directed Learning

1. Jumlah subject yang

diinginkan.

2. Jumlah subject yang

diperoleh

3. Jumlah lembar

jawaban subject yang layak untuk dilibatkan dalam data analysis.

4. Seberapa lama

mengambil data.

5. Administrasi alat

ukur.

20

13-14 Mahasiswa diharapkan mampu:

1. Membuat diskripsi data,

menggunakan basic statistics.

2. Analysis data dengan

menggunakan R program.

Item Analysis, dan Test Analysis.

1. R program

2. CTT:

 Item diffi culty  Item discrimination 1. Discovery Learning 2. Self-Directed Learning 3. Collaboratif Learning 1. Jumlah lembar

jawaban subject yang layak untuk dilibatkan dalam data analysis.

2. Ketepatan dalam

pemberian score pada

(8)

Page 8

3. Membuat interpretasi dan

kesimpulan terhadap hasil analysis.

 Test reliability 3. IRT:

 Item-characteristic curve: model 1,2, dan 3 PL

 Item information.  Test information.

response subject.

3. Ketepatan memilih

teknik analysis data.

4. Output : teknik analysis yang ditentukan. 5. Interpretasi hasil analysis. 7 Oral Test:

Berkaitan dengan praktikum secara keseluruhan.

25

(9)

Page 9 REFERENSI

Angleitner, A., & Wiggins, J. S. (Eds.). (2012). Personality assessment via questionnaires: Current issues in theory and measurement. Springer Science & Business Media.

Bradburn, N. M., Sudman, S., & Wansink, B. (2004). Asking questions: the definitive guide to questionnaire design--for market research, political polls, and social and health questionnaires. John Wiley & Sons.

Converse, J. M., & Presser, S. (1986). Survey questions: Handcrafting the standardized questionnaire (No. 63). Sage.

Falissard, B. (2011). Analysis of questionnaire data with R. CRC Press.

Foddy, W. (1994). Constructing questions for interviews and questionnaires: Theory and practice in social research. Cambridge university press.

Fowler, F. J. (1995). Improving survey questions: Design and evaluation (Vol. 38). Sage.

McDowell, I. (2006). Measuring health: a guide to rating scales and questionnaires. Oxford university press.

Naumann, J., Richter, T., Groeben, N., & Christmann, U. (2000). From theories of attitude representation to questionnaire design. Unpublished manuscript, University of Cologne, Psychological Institute. Retrieved April, 9, 2006.

Payne, S. L. B. (2014). The Art of Asking Questions: Studies in Public Opinion, 3. Princeton University Press.

Robert M. Kaplan., Dennis P. Saccuzzo (2005). Psychological Testing, Thomson Wadsworth, Belmont.

Shaver, P. R., & Wrightsman, L. S. (1991). Measures of personality and social psychological attitudes (Vol. 1). J. P. Robinson (Ed.). Elsevier.

Gambar

Gambar 1. Lima tahap konstruksi alat ukur secara umum.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian aktivitas enzim protease dan amilase dari terasi ikan teri perlu dilakukan untuk mengetahui waktu optimum produksi enzim dan pengujian aktivitas enzim

Mereka bercaya bahwa pemegang saham lebih memilih pertumbuhan yang stabil (steady progression)

PETAMA telah beroperasi hampir dua puluh dua tahun dan merupakan satu-satunya program di Malaysia yang menghimpunkan remaja Orang Asli di satu tempat untuk mendidik dan

Prinsip arsitektur hemat energi berkaitan dengan strategi perancangan, dan analisa kuantitatif dalam menyelesaikan permasalahan energi pada rancangan gedung kantor sewa..

Mampu menerapkan pengetahuan matematika, ilmu sains dasar serta dasardasar ilmu teknik, untuk mengidentifikasi, merumuskan, dan menyelesaikan bidang teknik mesin, Mampu merancang

Pada Gambar 2 semakin besar suhu, maka pengurangan kandungan air dalam bahan akan lebih cepat terjadi sehingga waktu pengeringan semakin singkat.. Terlihat pada

Misi tersebut menjabarkan peran dan fungsi utama inspektorat sebagai aparat pengawas internal pemerintah dalam menjamin agar setiap kebijakan pimpinan dalam mencapai tujuan

lain: (1) rendahnya indeks pembangunan manusia salah satunya bersumber dari masih tingginya jumlah penduduk tunaaksara dewasa, (2) keberadaan tunaaksara dewasa