• Tidak ada hasil yang ditemukan

Judul : PAUS BELUGA Penulis Cerita : Renny Yaniar Penulis Pengetahuan : Christien Ismuranty Kiki Anggraini Editor Bahasa : Niken suryatmini Desain dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Judul : PAUS BELUGA Penulis Cerita : Renny Yaniar Penulis Pengetahuan : Christien Ismuranty Kiki Anggraini Editor Bahasa : Niken suryatmini Desain dan"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Storyboard : Wahjoe Sugianto Aris Kurniawan Penulis Cerita : Renny Yaniar Penulis Pengetahuan : Christien Ismuranty Kiki Anggraini Editor Bahasa : Niken suryatmini Desain dan Layout :

Imam Eckhow Adrian Ian Ilustrasi dan Warna :

Rahmat M. H. Indra”Jadul”

Judul : PAUS BELUGA

(3)

1

NYANYIAN

BELUGA

oleh : Renny Yaniar

Buku ini adalah bagian dari program Pendidikan Laut yang dikembangkan oleh KEHATI dan Gelanggang Samudra Ancol. Program ini bertujuan untuk menyediakan informasi yang menarik dan sederhana bagi anak serta mendorong minat dan kecintaan anak pada kehidupan di Samudra.

(4)

2

Dua ekor Beluga berenang di laut yang dingin. Yang besar berwarna putih, panjangnya 5 meter. Beluga kecil berwarna abu-abu gelap, panjangnya 1,5 meter. Ya, itulah Paus Beluga dan anaknya yang masih kecil. Beluga kecil sangat mengagumi ibunya. Ia ikut ibunya, ke mana pun ibunya pergi.

(5)

3

Nama paus kecil itu Bella. Ia

belum lama lahir dan belum banyak mengenal lautan. Itu sebabnya Ibu Beluga membawanya berkeliling melihat-lihat lautan. Celoteh ibu Paus terdengar seperti nyanyian yang nyaring. Srilililili.... Tak heran, kalau Beluga sering disebut Kenari Laut.

Beluga artinya putih dalam Bahasa Rusia. Mereka tinggal di Laut/Samudra Arktik di Kutub Utara. Beluga dapat hidup hingga 30 tahun.

Arktik / Kutub Utara

Kanada USA Amerika selatan Afrika Greenland Eropa Asia Indonesia Australia Alaska Samudra Pasifik Samudra Atlantik Samudra Pasifik Samudra Hindia Samudra Arktik Samudra Antartika Samudra Antartika Perairan Arktik Samudra Arktik

(6)

4

"Itu Beruang Putih," tunjuk Ibu Beluga. "Waaa...ibu dan anak sama-sama putih ya." kata Bella kagum.

Ikan Salmon

Ikan Sebelah

"Hati-hati, Beruang Putih suka memangsa kita." kata Ibu Beluga.

Paus Pembunuh dan Beruang Putih/Beruang Kutub adalah pemangsa Beluga. Penduduk asli Arktik (orang Inuit) juga memburunya. Beluga memangsa ikan, cumi, gurita, udang dan kepiting

(7)

5

"Itu Anjing Laut. Mereka tidak berbahaya."

Ibu Beluga menjelaskan. Lalu Ibu Beluga melihat Ikan Salmon. Ia mengejarnya untuk makan siang.

"Ibu...lihat! Ada Anjing Laut lagi!" seru Bella riang. "Wah, kamu pintar, Sayang." sahut Ibu Bella sambil tertawa

(8)

Lalu ia mengajak Bella menyapa Kakek Paus Biru. Wah, sungguh paus yang sangat besar.

6

"Itu Kakek Paus Biru, raksasa dari lautan. Dia sangat ramah.

Makanannya hewan-hewan yang sangaaat kecil." cerita Ibu Beluga.

(9)

7

"Aku...aku tidak tahu

Kakek." sahut Bella. Bella kagum melihat tubuh paus yang sebesar kapal itu.

"Halo Beluga kecil. Kapan kau jadi putih seperti ibumu?" tanya Kakek Paus Biru ramah.

Paus Biru bisa makan plankton dan krill (udang kecil) sampai 5 ton sehari! Itu kira-kira sebanyak satu truk tangki. Paus Biru hewan terbesar di lautan. Panjangnya bisa 30 meter.

5 ton

Krill Plankton

(10)

Setelah Kakek Paus Biru pergi, Bella bertanya pada Ibunya," Ibu, mengapa aku tidak putih seperti ibu?"

tanya Bella.

Ibu Beluga hendak menjawab, tapi tiba-tiba

terdengar nyanyian dari kejauhan. Suara nyanyian

itu merambat di air.

(11)

"Ibu, Ibu belum menjawab pertanyaanku." kata Bella. "Nanti saja, sayang. Ada paus yang harus cepat ditolong."

sahut Ibu Beluga. "Ada paus yang butuh

pertolongan. Ayo, cepat berenang!" ajak Ibu Beluga

pada Bella.

9

Paus bukan ikan raksasa, mereka mamalia laut. Mamalia laut bernapas dengan paru-paru, berdarah panas, dan melahirkan anak. Seperti bayi manusia, anak paus juga menyusu pada ibunya.

(12)

10

Bella susah payah mengikuti ibunya yang berenang cepat. Mereka

berenang dan terus berenang. Bella kelelahan dan tertinggal.

"Ibuuu..., tunggu aku!" Bella susah payah mengikuti Ibunya. Tapi ibunya terus berenang cepat. Bella makin tertinggal. Ia mulai menangis.

(13)

11

Paus Beluga saling berkomunikasi dengan beraneka suara, ada yang seperti siulan, cicitan, atau suara bel. Beluga terkenal suka bergaul. Mereka sering berburu dan mengarungi lautan bersama-sama.

Bella pun yakin, ibunya tidak bermaksud meninggalkannya. Ia mulai beryanyi memanggil ibunya. Tiba-tiba Bella teringat

ucapan ibunya. "Kalau kau tersesat, jangan kemana-mana. Bernyanyilah dan Ibu akan menemukanmu."

(14)

12

Ibu Beluga bertemu dengan Bapak Paus Monodon yang meminta pertolongan.

"Aku sakit, dan tak kuat berenang," katanya lemah. "Aku akan

membantumu ke permukaan untuk bernapas," kata Ibu Beluga.

(15)

13

Beberapa Beluga berdatangan,

mereka mendorong Pak Monodon ke permukaan. Ibu Beluga mendorong Pak Monodon

ke permukaan. Ia menyanyi untuk memanggil paus-paus lainnya untuk membantunya.

Monodon artinya “satu gigi.” Dinamakan begitu karena di bagian mulut Paus Monodon yang jantan terdapat sebuah gading sepanjang 2-3 meter.

(16)

14

Ya, paus memang senang menolong. Kalau ada paus yang sakit atau terluka, paus lain akan membantunya ke

permukaan laut untuk bernapas. Ini bisa dilakukan berhari-hari, sampai temannya sembuh!

Paus harus muncul ke permukaan laut untuk bernapas di udara. Ada lubang untuk bernapas di atas kepalanya, yang disebut blowhole. Karena paus amat besar, hembusan napasnya bagaikan air mancur.

(17)

15

"Auw, sinar matahari!"serunya. Bella pun menceburkan diri ke air. "Hei, tunggu!" suara kecil memanggilnya. Bella kembali ke atas.

Sementara itu Bella melihat sebuah pulau es kecil di atasnya. Ia pun memberanikan diri untuk berenang ke permukaan laut. Matahari

bersinar terang.

Paus Beluga tidak punya sirip punggung. Dengan begitu ia mudah memecahkan lapisan es untuk bernapas di permukaan air.

(18)

16

"Hmm.. aku takut kulitku bertambah gelap," sahut Bella malu-malu.

"Ha ha.. aku malah ingin kulitku cepat jadi hitam, seperti ibuku." kata Anjing Laut.

"Mengapa kau cepat-cepat masuk ke air? Tidakkah kau ingin mengobrol denganku?" tanya bayi Anjing Laut berwarna putih.

(19)

17

Warna putih akan membuat aku aman berada di salju. Pemangsa akan sulit melihatku." kata bayi Anjing Laut itu.

"Ha? ibumu hitam. Kok berbeda?" tanya Bella heran. "Iya. Ibuku bercerita, buluku putih, karena aku belum bisa berenang.

Anjing Laut Harpa berwarna abu-abu pucat. Anaknya berwarna putih. Anak Anjing Laut ini akan berubah warna menjadi abu-abu ketika dewasa.

(20)

18

"Kau tahu? Aku.. aku sering merasa jelek. padahal aku punya ibu yang cantik. Kulitnya putih bagai salju." keluh Bella.

"Ah, menurutku kau sangat cantik. Apalagi karena kamu berkulit gelap. Kau cantik seperti ibuku yang berkulit gelap." puji anak Anjing Laut.

(21)

19

Singa Laut

Anjing Laut berjalan di darat dengan menggunakan otot-otot perutnya

"Ah, menurutku kau sangat cantik. Apalagi warna kulitmu gelap, seperti ibuku!" puji anak Anjing Laut.

"Halo,Beluga yang cantik. Mana ibumu?" tanya Ibu Anjing Laut. "Oh..eh..Aku jadi ingat harus menunggu ibuku di bawah sana," sahut Bella. "Hati-hati, ya?" kata Ibu Anjing Laut.

memiliki daun telinga

Bagian sirip belakang dapat ditekuk untuk membantu mereka berjalan di darat

Telinga Anjing Laut hanya berupa lubang di samping kepalanya

Anjing Laut

"Hei, itu ibuku!" serunya lagi. Di hadapan mereka tampak Anjing Laut besar yang cantik.

(22)

20

"Kita akan bergantian menjaga Bapak Monodon ini. Sekarang aku mau menjemput anakku. Tadi dia

tertinggal." kata Ibu Beluga.

Bella kembali ke tempat semula.

Lalu ia mulai menyanyi dan memanggil ibunya. Srilililili....Nyanyian itu merambat di air, lalu sampai ke telinga ibunya.

"Baik, sampai bertemu lagiii..." sahut paus-paus penolong itu.

(23)

21

Ibu Beluga akhirnya bisa bertemu dengan anaknya. "Ibuuu.." peluk Bella. Ia merasa lega dan gembira. "Kau anak baik. Kau diam

di tempat dan menyanyi. Ibu pun bisa menemukanmu," kata Ibu Beluga tersenyum riang.

Lalu lintas kapal yang ramai, polusi, tumpahan minyak dan pemanasan global merupakan ancaman bagi kehidupan Beluga dan penghuni lautan Arktik.

(24)

22

“Oh ya, tadi Bella mau tanya apa?“ tanya Ibu Beluga.

”Kok kulitku tidak seputih Ibu?” tanya Bella.

(25)

23

Bayi Paus Beluga berwarna gelap seperti lautan Arktik yang biru kelam, sehingga aman dari pemangsa. Saat dewasa warnanya putih sebagai alat penyamaran di tempat tinggalnya yang tertutup lapisan es dan salju.

Jadi, pemangsa akan sulit melihatmu dan itu membantumu menyelamatkan diri.” Ibu Beluga tertawa

”Bella kan masih kecil.

Warna kulitmu gelap seperti warna laut di sekitarmu.

(26)

24

Hai Adik-adik, bantulah Bella menemukan ibunya. Carilah jalan yang tidak ada pemangsanya, supaya Bella bisa sampai ke ibunya dengan selamat.

(27)

25

Nah Adik-adik masih ingatkah kalian dengan tokoh-tokoh di dalam cerita ini?

Di bawah ini ada 4 gambar, bisakah kalian sebutkan nama-nama mereka dan apa makanannya?

(28)

Referensi

Dokumen terkait